Jumat, 25 Maret 2011

Saling Mengampuni

“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:32)

Saya sering teringat akan kata-kata nasehat orang tua saya kepada kami, sebab kami bersaudara banyak. Demikian katanya :” Telur ayam di dalam sarang pun bisa saling bentur dan pecah, apa lagi sebagai manusia hidup.” Manusia adalah mahkluk yang hidup, bergerak dan aktif, sangat aktif di segala bidang – kecuali pemalas, aktifnya tidur saja. Oleh karena manusia itu selama hidupnya tiada berhenti bergerak, mulai dari bayi sampai tua renta, dan lagi manusia itu hidup di dalam kelompok-kelompok, yang kita sebut keluarga, bergereja, bermasyarakat, dunia kerja, dunia usaha dan lain-lain, maka tidak tertutup kemungkinan antara manusia yang satu dengan yang lain bisa terjadi benturan-benturan. Apakah itu anggota keluarga, ayah dan ibu, anak dan anak, orang tua dan anak; atau gesekan-gesekan di dalam gereja, antara jemaat dan jemaat, gembala dan jemaat, dan seterusnya. Begitu pula di dalam masyarakat, terjadi bentrokan dan perkelahian antar warga dan lain sebagainya. Kalau sampai hal-hal ini terjadi, apa yang harus kita lakukan?
Banyak cara dan teori yang dicetuskan oleh manusia berupa metode-metode, rumus-rumus dan lain-lain bentuk cara penyelesaian problem, bahkan pada puncaknya negara mengeluarkan peraturan-peraturan dalam bentuk hukum dan undang-undang.
Tetapi sebagai orang Kristen, apa tindakan kita? Kita tidak punya banyak metode atau rumus atau cara-cara teoritis di dalam penyelesaian masalah. Hanya satu yang Tuhan minta yaitu “saling mengampuni satu sama yang lain”. Kalau ada pengampunan di antara kita – asal saja hal saling mengampuni ini dilakukan, dunia ini aman. Gereja akan mendapat banyak berkat, rumah tangga akan bahagia, negara akan damai.
Renungkanlah ayat ini, Markus 11:25 “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang supaya Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Ayat ini ada hubungan dengan ayat 22,23 dan 24, apa saja yang kamu minta dan doakan kamu harus percaya bahwa kamu telah menerimanya maka hal itu akan diberikan kepadamu, kata Yesus. Tetapi sebelum berdoa akan hal yang ingin didapat itu, terlebih dahulu harus saling mengampuni. Jadi rahasia supaya doa-doa dijawab, saling mengampuni satu sama yang lain terlebih dahulu. Dengan kata lain, kalau Efesus 4:32 benar-benar dipraktekkan, hasilnya luar biasa, ada berkat, damai sejahtera dan hidup di dalam keharmonisan senantiasa. Amin! (ET)
Doa: Tuhan Yesus, ajaib FirmanMu. Aku akan belajar mengampuni & menjauhkan pikiran untuk membalas. Aku mau berkat-berkatMu tercurah atasku. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar