Rabu, 23 Maret 2011

MAKNA ISTERI TUNDUK KEPADA SUAMI

“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.”  (Efesus 5: 22-23)

Barangkali banyak isteri yang tidak setuju dengan ayat tersebut di atas. Apalagi kalau hubungan dengan suami sudah tidak harmonis lagi, bila suami dianggap tidak bertanggung jawab, suka nyeleweng, tidak mau mencari nafkah dan berbagai alasan lainnya. Jadi bagaimana isteri dapat menjalankan perintah Tuhan dengan tunduk kepada suami yang seperti itu? Tentunya ada alasan mengapa seorang isteri harus tunduk kepada suami, yaitu:
1. Tunduk adalah pedoman yang Tuhan berikan kepada para istri agar mereka dapat hidup bersama suaminya dengan rukun. Ini bukan perintah yang Tuhan sampaikan kepada para wanita karena seolah-olah ini adalah masalah atau kelemahan wanita. Tanpa terkecuali, kita semua pada umumnya sulit untuk tunduk.
2. Tunduk dibatasi oleh Tuhan sendiri, dalam pengertian ini istri tidak boleh melanggar kehendak Tuhan gara-gara hanya karena ia ingin tunduk kepada suami. Namun, berhati-hatilah untuk tidak menyatakan bahwa segala sesuatunya adalah "kehendak Tuhan." Bahkan kepada seorang suami yang "tidak taat kepada Firman," Tuhan memerintahkan supaya istri tetap "tunduk" (1 Ptr 3: 1).
3. Tunduk tidak berarti tidak boleh memberikan pendapat atau kehilangan keunikan dirinya sendiri. Sebuah pernikahan adalah sebuah penyatuan dua insan bukan akuisisi yang satu terhadap yang lainnya. Dengan perkataan lain, sebagai penolong, istri boleh dan seharusnya mau menyumbangkan saran dan pendapat, tetapi ia harus menyerahkan keputusan akhirnya kepada suami.
4. Tunduk bukan saja jika suami telah mengambil keputusan yang tepat tetapi juga jika suami telah mengambil keputusan yang keliru. Di sinilah ketundukan seorang istri diuji dan di sinilah diperlukan adanya iman, yaitu bahwa masih ada Tuhan yang memelihara kehidupan mereka meskipun suami telah mengambil keputusan yang keliru. Puji Tuhan. (PHM)

Doa: Ajarku Tuhan untuk tunduk kepada suamiku, sebagaimana yang Kau kehendaki dalam FirmanMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar