Jumat, 31 Maret 2023

Masuklah ke Kanaan Anda Sekarang !

Galatia 3:29

“Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 107; Lukas 19; Hakim-Hakim 1-2

Perjalanan bangsa Israel kuno keluar dari Mesir menuju ke tanah kanaan adalah salah satu peristiwa sejarah yang tidak dapat dilepas dari dunia kekristenan. Disinilah, untuk pertama kali Allah melakukan karya pembebasan kepada umat-Nya. Namun, bukan hal tersebut yang akan kita renungkan bersama hari ini, akan tetapi 40 tahun perjalanan umat pilihan Allah sebelum masuk ke tanah perjanjian .

Pernahkan Anda benar-benar berpikir mengapa bangsa Israel harus berkeliling di padang gurun sebelum masuk ke tanah Kanaan? Apakah karena Allah hanya ingin mengerjai umat-Nya? Atau memang sebenarnya kasih-Nya tidaklah pernah tulus kepada manusia? Bila Anda memilih kedua pilihan tersebut maka Anda belum mengenal siapakah Allah yang Anda saat ini sembah.

Tidak pernah dalam pikiran Allah untuk mencobai manusia atau sekedar menjerumuskan kita. Kasih-Nya murni kepada kita. Jadi kalau begitu, salah dimanakah hingga bangsa Israel sampai begitu lama masuk ke dalam tanah perjanjian? Jawabannya adalah di dalam pola pikir mereka.

Disadari atau tidak, bangsa Israel lah yang menginginkan tinggal berlama-lama di padang gurun. Pikiran mereka tidak benar-benar fokus kepada janji-janji Allah sehingga ketika melihat sedikit masalah saja, mulut mereka sudah bersungut-sungut dan hati mereka sudah berpaling dari Allah. Mereka tidak pernah benar-benar yakin akan masuk ke dalam tanah perjanjian.

Sebagian dari kita yang hidup dan diberi anugerah menjadi umat Allah saat ini pun memiliki pola pikir yang sama dengan bangsa Israel kuno. Kita masih men-set pikiran kita bahwa kita adalah orang-orang yang penuh dosa yang nantinya akan berakhir di neraka. Kita tidak pernah percaya benar-benar bahwa kita telah ditebus dan dapat menikmati semua janji-janji berkat-Nya bukan hanya di kerajaan 1000 tahun kelak, tetapi sekarang – saat kita masih hidup di bumi.

Amsal menulis, “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia” (23:17). Jadi, bila Anda berpikir dapat merasakan hidup penuh berkat dan luar biasa, maka terjadilah seperti yang Anda pikirkan. Jika Anda berpikir bahwa Anda dan keluarga Anda akan menikmati mukjizat demi mukjizat pada tahun ini dan juga di masa-masa mendatang, maka terjadilah seperti yang Anda pikirkan.

Apa yang telah Allah janjikan ke dalam hidup Anda hari ini? Peganglah itu sungguh-sungguh karena itulah kanaan Anda. Berpikirlah seperti yang Dia rindukan karena dengan begitu Anda dapat melangkah masuk ke tanah perjanjian – tanah yang sudah dipersiapkan Allah untuk Anda dan orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Setiap orang yang menerima Tuhan Yesus sbagai Juruselamat berhak menikmati berkat-berkatNya karena itu adalah janji-Nya.

Sumber: Saduran Artikel ‘Step into Your Promised Land Today!’ oleh Brooke Keith

Gbu all....

Kamis, 30 Maret 2023

Berpikir Sambil Berdoa

Mazmur 8:5

“Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 106; Lukas 18; Yosua 23-24

Agustinus merupakan salah seorang pemikir kristiani yang paling hebat sepanjang masa. Yang menarik, ia berdoa dengan khusuk dan efektif ketika sedang serius memikirkan sesuatu. Ia mungkin dijuluki “pemikir yang berdoa”. Kerap kali Agustinus mulai menyusun sebuah dalil dan mengakhirinya dengan doa. Kutipan berikut ini adalah salah satu contoh yang diambil dari Confessions, salah satu karya teologinya:

“Betapa terlambat kudatang untuk mengasihi Engkau, Yang Terindah dari dulu dan sekarang; terlambat kudatang untuk mengasihi-MU...Engkau telah memanggilku; ya, Engkau bahkan telah membuka telingaku. Cahaya-Mu menyinari aku dan mencelikkan mataku.”

Ini bukanlah suatu renungan yang hampa dari seorang teolog gadungan atau filsuf yang hanya mampu memaparkan teori. Akan tetapi, ini adalah pemikiran dari seseorang yang memiliki kehidupan doa yang tulus.

Berpikir sambil berdoa bukanlah suatu hal yang aneh bagi Agustinus. Daud pernah merenungkan keindahan ciptaan sehingga ia menjadi terdorong untuk menyembah Sang Pencipta: ”Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?” (Mazmur 8:4-5).

Pada saat kita menjalani kehidupan, pemikiran terdalam, perasaan, dan doa kita dapat saling bertautan. Ketika kita sedang melihat keindahan alam atau bahkan sedang menyelesaikan sebuah masalah, maka saat seperti itu dapat menjadi kesempatan untuk berpikir sambil berdoa.

Berpikir sambil berdoa menuntun kita untuk bersyukur dengan penuh arti.

Sumber: Kingdom Magazine Maret 2010

Gbu all....

Rabu, 29 Maret 2023

Mempraktikkan Penundukkan Diri

Lukas 2:51

“Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.”

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 105; Lukas 17; Yosua 21-22

Sebelum kita dapat memegang otoritas, pertama kita harus mempraktikkan penundukkan diri. Allah menginginkan kita untuk semakin naik dan berhasil, tapi tidak secara otomatis. Setiap orang harus melalui perjalanan suatu periode sebelum dipromosikan menjadi pemegang otoritas.

Tuhan Yesus adalah teladan yang sangat tepat dalam hal penundukkan diri. Ketika Dia masih sangat muda, Dia dan orang tua pergi ke Yerusalem untuk perayaan Paskah. Pada saat perjalanan pulang, Yusuf dan Maria sadar bahwa Yesus tidak ada bersama dengan mereka. Tiga hari kemudian, mereka menemukan anaknya sedang berada di Bait Allah, duduk di antara para guru. Disana, Dia tidak hanya menerima apa yang diajarkan orang-orang yang dianggap memiliki hikmat dan kebijaksanaan tersebut, tetapi juga bertanya jawab dengan mereka.

Diliputi perasaan lega dan sedikit frustasi, Yusuf dan Maria pun memarahi Yesus. Mereka menyuruh-Nya untuk pulang bersama dengan mereka. Walaupun dicatat di dalam Alkitab bahwa Yesus mengatakan bahwa disanalah Dia seharusnya berada, tetapi di ayat selanjutnya ditulis bahwa Dia mengikuti permintaan orangtuanya. Tuhan Yesus tahu dan mengerti benar bahwa penundukkan diri adalah hal pertama sebelum memiliki otoritas.

Hidup di bawah otoritas orang lain adalah hal tersusah dilakukan manusia. Keegoisan dan mengganggap diri lebih hebat dari orang lain adalah dua faktor mengapa kita begitu sulit mempraktikkan penundukkan diri dalam kehidupan sehari-hari.

Alkitab begitu jelas mencatat mengenai akibat ketidaktaatan dan pemberontakan terhadap otoritas. Melalui perantaraan Rasul Paulus, Allah mengatakan bahwa orang yang tidak menghormati pemimpin mereka tidak akan mendapatkan keuntungan di dalam hidupnya.

Apakah hari-hari ini Anda sedang mengalami masalah dengan penundukkan diri baik dengan orang-orang yang ada di rumah, kantor, ataupun gereja Anda? Berdoalah kepada Allah agar Anda diberikan kerendahhatian dan mau dibentuk. Percayalah, dengan kasih karunia-Nya, Anda pasti dapat mempraktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Allah menghargai orang-orang yang memberikan diri tunduk di bawah otoritas.

Sumber: Saduran Artikel Devotional cbn.com ‘Practicing Submission' oleh Daphne Delay

Gbu all...

Selasa, 28 Maret 2023

Zona Asing

Yesaya 42:16

“Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.”

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 104; Lukas 16; Yosua 19-20

Ketidakpastian adalah suatu kondisi yang tidak mengenakkan bagi seseorang karena ia tidak bisa menduga apa yang akan ia alami. Bisa saja di hari itu, ia ternyata mendapatkan seribu peristiwa yang menyedihkan hatinya, tetapi di keesokkan harinya, ia malah menerima seribu peristiwa kegembiraan. Dan inilah dunia dimana Anda dan saya hidup saat ini.

Salah seorang penulis Kristiani asal Amerika Serikat Byron Bohnert pernah menulis sebuah kalimat yang indah mengenai ketidakpastian. Kira-kira bila diterjemahkan berbunyi seperti ini “Seringkali mengikuti Allah bukan berarti membuat hidup Anda enak karena segala sesuatunya menjadi serba pasti. Justru sebaliknya, ketidakpastian akan kerap Anda temui. Namun, jika Anda tetap mengikuti-Nya maka perjalanan Anda akan menjadi sangat bernilai."

Ketidakpastian inilah yang saya sebut zona asing. Suatu hari ketika duduk di depan komputer, saya berbicara kepada Tuhan dalam hati, "Tuhan, sekarang saya seperti berlayar di perairan yang begitu luas. Saya tidak tahu harus mengarahkan hidup ini ke mana. Beritahukan apa yang harus saya lakukan." Tiba-tiba, Dia berkata kepada saya, “Ikutlah tuntunan-KU”.

Walaupun kita adalah orang-orang beriman, Tuhan Yesus tetap akan membiarkan kita berada dalam zona asing. Ini bukanlah karena Dia tidak mengasihi kita, tetapi karena kasih-Nya yang begitu besar kepada kita maka Dia mengizinkan kita mengalami ketidakpastian. Dia tahu ketika kita berada dalam zona yang aman maka kita akan melepaskan-Nya. Kita tidak lagi bergantung kepada-Nya, tetapi menggunakan kekuatan diri sendiri.

Bila hari-hari ini Anda merasa seperti berada dalam zona asing dan karenanya Anda takut menjalani hidup, ingatlah perkataan Allah melalui perantaraan Nabi Yesaya kepada bangsa Israel, “Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan.”

Orang yang bergantung kepada Allah tidak akan pernah dikecewakan-Nya.

Gbu all..

Senin, 27 Maret 2023

Pemikiran Yang Saleh

Roma 12:2

“Berubahlah oleh pembaharuan budimu”

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 103; Lukas 15; Yosua 17-18

Alkitab mengajarkan supaya pikiran kita ditundukkan kepada kendali Kristus. Alasannya? Karena tindakan kita ditentukan oleh pikiran kita. Jika Allah ingin mengubah hidup kita, maka Dia harus terlebih dahulu mengubah pikiran kita.

Pemikiran manusia tidak dapat ditinggal kosong. Ia dapat dipenuhi oleh yang baik maupun yang jahat. Ia dapat dipenuhi oleh Kristus ataupun kedagingan. Apa yang membedakannya? Itu tergantung pada kita, dan pada apa yang kita izinkan masuk ke dalamnya.

Sebenarnya, pikiran kita harus dialihkan dari yang jahat. Kita harus berhati-hati dengan jenis program televisi yang kita lihat, jenis buku yang kita baca, hal-hal yang mendiami pikiran kita. Namun, tidaklah cukup hanya menyingkirkan pikiran buruk dari pikiran kita. Lebih lagi, ia harus diisi dengan pikiran-pikiran yang baik – pikiran-pikiran yang dibentuk oleh Allah dan firman-Nya, oleh doa dan penyembahan, oleh persekutuan dengan orang Kristiani lainnya.

Segeralah beralih dari pikiran yang jahat hari ini dan minta Allah untuk memenuhi pikiran Anda dengan diri-Nya sendiri.

Pikiran yang diterangi oleh Firman Allah membawa Anda ke dalam kehidupan, tetapi pikiran yang berasal dari dunia membawa kepada kebinasaan.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Gbu all...

Minggu, 26 Maret 2023

Kebiasaan Lama Yang Melekat

Galatia 5:16

“Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 102; Lukas 14; Yosua 15-16

Di Amerika Serikat pada musim dingin beberapa pohon ek tetap mempertahankan daunnya yang kering dan gemerisik, lama setelah pohon maple, pohon elm, dan pohon walnut menjadi kerangka tanpa daun. Bahkan angin musim dingin yang berhembus kuat dan hujan awal musim semi tidak dapat benar-benar-benar menelanjangi cabang-cabang pohon ek dari daun-daunnya yang sudah tua.

amun seiring dengan berjalannya musim semi, angin hangat berhembus dan hal ajaib mulai terjadi. Tunas-tunas kecil mulai muncul pada ujung ranting dan sisa-sisa daun kering dari musim sebelumnya gugur. Kehidupan baru menggantikan kehidupan lama.

Kadang-kadang kebiasaan-kebiasaan lama melekat begitu kuat dalam hidup kita, selekat daun-daun pohon ek itu. Bahkan “angin” kemalangan tidak dapat menghilangkan semua sisa kematian dari sifat manusiawi kita yang telah jatuh ke dalam dosa. Akan tetapi, Kristus yang tinggal di dalam hati kita sedang bekerja. Kehidupan-Nya di dalam diri kita terus menerus berusaha membuang kebiasaan-kebiasaan lama, memperbarui kita apabila kita mengaku dosa, menegakkan kita apabila terhuyung-huyung, dan menguatkan kita untuk melakukan kehendak-Nya.

Apabila setiap usaha untuk membuang kebiasaan lama yang berdosa mengalami kegagalan, ingatlah pohon ek yang gagah perkasa. Bersyukurlah kepada Allah untuk Roh-Nya yang tinggal di dalam diri Anda. Tetap katakan “ya” pada dorongan-Nya yang lemah lembut untuk menjadi baik hati, penuh kasih, berbelas kasihan, jujur, dan setia. Pada akhirnya “daun-daun tua yang mati” itu akan gugur.

Untuk menghentikan kebiasaan buruk mulailah kebiasaan baik, yaitu memercayai Allah.

Gbu all...

Sabtu, 25 Maret 2023

Cermin Manusia

Amsal 27:19

“Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 101; Lukas 13; Yosua 13-14

Dahulu di sebuah desa kecil jauh, ada tempat yang dikenal sebagai rumah 1000 kaca. Anjing kecil yang bahagia mengetahui tempat ini dan memutuskan untuk mengunjungi. Ketika ia tiba, ia melompat gembira menaiki tangga ke pintu rumah. Ia melihat melalui pintu sambil telinganya mengangkat tinggi dan ekornya bergoyang-goyang.

Sangat mengejutkan, ia melihat ada 1000 anjing kecil lain sedang mengibaskan ekor sepertinya. Ia pun tersenyum dengan hebat, dan ajaibnya yang dilihatnya justru ada 1000 anjing yang tersenyum hangat dan ramah seperti dirinya. Saat ia meninggalkan gedung itu, ia berpikir, "Ini adalah tempat yang indah, aku akan kembali dan sering mengunjunginya."

Di desa yang sama, ada anjing kecil lain yang tidak begitu sesenang dengan yang pertama, namun memutuskan untuk mengunjungi rumah 1000 kaca. Dengan perlahan-lahan, anjing yang kedua ini pun menaiki tangga dan menunduk rendah sambil menatap pintu. Ketika ia melihat ke dalam ternyata ada 1000 anjing yang tampak tidak ramah menatap ke arahnya, ia menggeram pada mereka dan merasa ngeri melihat 1000 anjing kecil menggeram ke arahnya. Saat dia pergi meninggalkan gedung, ia berpikir, "Ini adalah tempat yang mengerikan, dan aku tidak akan pernah kembali ke sana lagi."

Seluruh manusia di dunia ini adalah cermin bagi diri Anda. Refleksi apa yang ingin Anda lihat dari orang-orang yang Anda temui? Orang-orang tersenyum kepada Anda atau justru Anda melihat wajah-wajah yang memperlihatkan bahwa mereka sedang mengalami banyak masalah dan beban?

Untuk memiliki wajah yang selalu memancarkan sukacita, Anda harus memiliki hati yang selalu bersukacita. Hati adalah sumber dari mimik wajah yang akan Anda perlihatkan kepada orang lain. Ketika Kristus tinggal di dalam hati Anda maka Anda akan dapat selalu bersukacita dalam segala situasi dan kondisi.

Orang yang di dalam hatinya ada Tuhan Yesus, wajahnya selalu berseri-seri.

Gbu all...

Jumat, 24 Maret 2023

Dilayani oleh Allah

Markus 10:45

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 99; Lukas 11; Yosua 9-10

Yesus datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Seperti ayah menunggu anak yang hilang untuk datang ke rumah, Bapa menunggu kita untuk pulang, kembali ke dalam pelukan-Nya. Setelah menunggu dan menunggu, Tuhan sudah tidak bisa menunggu lagi. Kasih menggerakkan-Nya untuk mencari anak yang dicintai-Nya. Sebelum kita bisa kembali ke rumah, Dia datang kepada kita melalui AnakNya, Yesus. Dia memberikan segala sesuatu yang kita minta. Sebelum kita meminta sesuatu, Dia telah mati untuk kita, menawarkan kita hadiah - kehidupan yang abadi. Dia ingin kita hidup selamanya sehingga Dia bisa mengasihi kita selamanya !

Seperti anak yang hilang, kita berlari kepada Bapa, jatuh di bawah kaki-Nya, dan memohon untuk melayani-Nya. Namun, Dia selalu menolak. Dia mengangkat kita, menggenangi kita dengan air mata-Nya, memberikan kita pakaian dengan jubah putih kebenaran yang telah dicuci darah Yesus, menempatkan cincin kekuasaan dan otoritas di jari kita, dan mengantar kita ke pesta Raja.

Jangan berharap untuk duduk di bawah meja dan mengambil setiap remah yang mungkin jatuh. Tidak, dalam Kristus Anda duduk di sebelah kanan Bapa - kursi kehormatan. Dan untuk mengejutkan Anda, ketika Anda hendak mengisi cangkir-Nya dan melayani-Nya, tangan-Nya akan menghentikan Anda. Janganlah keheranan, tetapi lihatlah ke dalam mata-Nya karena Anda akan mengetahui kebenarannya. Dia mendudukan Anda di meja Raja untuk satu tujuan yakni untuk melayani Anda.

Anda sangatlah spesial bagi Allah dan karena itu Dia tak ingin kehilangan Anda.

Gbu all...

Kamis, 23 Maret 2023

Human Error

Mazmur 139:13

“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 98; Lukas 10; Yosua 7-8

Seorang pria yang dikenal jenius dan teliti mendapat sebuah proyek jutaan dollar Amerika Serikat dari pemerintah. Dengan uang sebanyak itu, ia diminta untuk membuat robot yang bisa melakukan apa yang dilakukan manusia. Dibantu oleh lima orang asisten, ia pun memulai pekerjaannya.

Sehari berlalu, sebulan berlalu, setahun berlalu hingga tidak terasa hari dimana ia harus menunjukkan hasil pekerjaannya di depan para pejabat pun tiba. Dengan sangat percaya diri, ia memerkan hasil karya yang ia anggap sebagai master piece kepada para undangan yang datang saat itu. Ruangan tiba-tiba menjadi semarak ketika robot bernilai jutaan dollar tersebut tampil dan menyapa semua yang hadir disana.

Setelah selesai menyapa orang-orang yang hadir di ruangan, robot itu pun mulai beraksi. Dipandu instruksi dari penciptanya, benda terbuat dari besi itu pun melakukan berbagai atraksi seperti layaknya seorang manusia. Semua yang diinstruksikan, ia jalani begitu sempurna, tidak ada cacat sama sekali. Namun, saat hendak melakukan atraksi terakhir, robot ini diam kaku. Pria itu begitu kaget. Perintah telah diucapkannya berkali-kali, namun hasilnya tetaplah sama.

Suasana ruangan menjadi gaduh. Semua yang hadir disana disana bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Ketika pria itu mendekati sang robot dan memeriksanya, ia begitu terkejut karena ternyata ia melupakan satu bagian terkecil dari robot yang apabila itu tidak dipasang akan membawa dampak buruk bagi ciptaannya tersebut. Sadar akan kekeliruan yang dibuat, pria itu meminta maaf kepada para undangan yang hadir dan mengatakan bahwa itu semua terjadi akibat kesalahannya yang tidak memeriksa kembali sang robot sebelum dipertunjukkan.

Bersyukurlah kepada Allah karena Dia tidak sedikit pun melakukan kesalahan ketika menciptakan Anda. Setiap detail tubuh Anda dikerjakan oleh tangan-Nya dengan sungguh sangat sempurna. Tidak ada kesalahan di dalamnya. Manusia bisa melakukan error ketika membuat sesuatu, tetapi Dia tidak dan tak akan pernah melakukannya.

Tingkat kekeliruan Allah saat merancang kita adalah nol persen.

Gbu all....

Rabu, 22 Maret 2023

Balas Dendam Penebusan

Roma 12:20

“Jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 97; Lukas 9; Yosua 5-6

Dalam buku yang berwujud Rumors of Another World atau Kabar Burung Tentang Dunia Lain, Philip Yancey menceritakan kisah yang mengilustrasikan jenis “pembalasan dendam” yang dibicarakan oleh Paulus di dalam Roma 12:20, yaitu ketika ia mengatakan bahwa menunjukkan kebaikkan kepada musuh akan “menumpukkan bara api di atas kepalanya”.

Ketika Nelson Mandela memegang jabatan sebagai presiden Afrika Selatan, ia menunjuk sebuah komisi untuk menghukum orang-orang yang telah melakukan tindak kekejaman selama berlangsungnya politik apartheid. Setiap pejabat kulit putih yang dengan sukarela menemui pendakwa dan mengakui kesalahannya tidak akan dihukum.

Suatu hari seorang wanita dipertemukan secara langsung dengan pejabat yang telah secara brutal membunuh anak laki-laki satu-satunya dan suami yang sangat dikasihi. Ketika ditanya apa yang ingin ia lakukan terhadap pejabat itu, ia menjawab, “Meskipun saya tidak memiliki keluarga, saya masih memiliki banyak cinta untuk diberikan.” Ia kemudian meminta pejabat itu untuk mengunjunginya secara teratur supaya wanita itu bisa memperlakukannya dengan penuh kasih. Kemudian ia berkata, “Saya ingin memeluknya supaya ia tahu bahwa pengampunan saya itu nyata.”

Yancey menulis bahwa ketika wanita itu menuju tempat saksi, pejabat itu merasa sangat malu dan menyesal sampai ia pingsan. Kepedihan yang ditusukkan wanita itu bukanlah balas dendam yang penuh dosa, melainkan api pemurnian cinta, yang dikaruniakan Allah yang dapat memunculkan penyesalan dan rekonsiliasi. Itulah balas dendam penebusan.

Kasih Kristiani itu memberi dan mengampuni.

Gbu all...

Selasa, 21 Maret 2023

Taat Pada Perintah-Nya

Mazmur 56:12

"kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 96; Lukas 8; Yosua 3-4

Seorang karyawan sebuah perusahaan ditahan oleh pihak kepolisian setelah dirinya terbukti melakukan kebohongan - menulis keterangan keuangan pada dua buku yang berbeda. Dalam pemeriksaan, wanita ini mengaku bahwa ia melakukannya karena diperintah oleh atasan. Ia takut bila ia menolak permintaan pimpinannya, karirnya di perusahaan tersebut akan berakhir atau parahnya lagi ia bisa dikeluarkan. Namun, alasan tinggallah alasan, pihak berwajib melihatnya wanita ini sebagai pelanggar hukum dan harus mendapatkan ganjaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Seberapa banyak dari Anda yang menggantungkan kehidupan di dunia ini kepada kekuatan manusia dibanding kepada Allah yang Maha Besar? Kita menganggap bahwa orang yang memiliki kuasa diatas kita ini adalah orang yang menentukan masa depan kita, sedangkan Allah hanyalah Tuhan yang disembah saat beribadah minggu di gereja. Kita lebih takut apabila tidak menuruti kemauan atasan daripada perintah Allah.

Di dalam Alkitab sendiri ada anak-anak Tuhan yang menghadapi kondisi yang mirip dengan kondisi yang Anda dan saya hadapi saat ini. Mereka adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Ketiga orang ini adalah para birokrat di Babel. Suatu hari, raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas dan menyuruh seluruh rakyat untuk menyembah patung tersebut. Barang siapa tidak melakukannya, akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak mau menuruti perintah raja Nebukadnezar. Mereka sudah rela apabila disantap habis oleh api perapian karena keputusan untuk memegang perintah Allah. Dan di akhir kisah ini, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap hidup. Bahkan, raja Babel memberikan kepada mereka kedudukan tinggi di negeri tersebut.

Jadi, apakah yang harus Anda takutkan bila Allah di pihak Anda? Dia adalah tempat perlindungan dan Bala Keselamatan yang hidup. Tak pernah Dia membiarkan anak-anak-Nya dalam keterpurukkan dan ketidakadillan terus menerus. Suatu saat, Allah pasti menunjukkkan keperkasaan-Nya dan membawa mereka ke posisi yang lebih tinggi. Maukah Anda mengalaminya hal ini dalam hidup Anda? Tetap pegang perintah-perintah-Nya dalam kehidupan sehari-hari Anda dan setialah melayani-Nya.

Pertolongan dan berkat Allah selalu nyata pada orang-orang yang setia memegang Firman-Nya.

Gbu all...

Senin, 20 Maret 2023

Look Busy

I Yohanes 2:28

"Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 94; Lukas 6; Ulangan 33-34

Pada saat saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, sebuah stiker yang ditempelkan di belakang mobil sedan yang berada di depan saya menarik perhatian saya. Stiker itu tertulis dengan kata ‘Look Busy'.

Ketika saya menyerap kata-kata di stiker tersebut di dalam pikiran, saya jadi melihat segala kesibukan orang-orang di sekitar baik yang saya kenal atau tidak. Sadar atau tidak, kita sering merasa bahwa kegiatan kita begitu banyak sedangkan waktu itu terasa sedikit. 24 Jam seolah tidak cukup untuk "menampung" segala kegiatan kita di dunia ini.

Tidak heran bila ada orang di dunia yang hidup dari satu kegiatan dan melakukan kegiatan lain. Tidur dianggap prioritas kesekian untuk dikerjakan. Waktu-waktunya pun habis untuk mengejar uang, prestise, dan segala hal yang semu.

Namun, ada kesibukan yang begitu baik untuk kita kerjakan, yakni sibuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. I Yohanes 2:28 menulis bahwa kita sebagai murid-murid harus tetap tinggal di dalam Kristus supaya ketika Ia menyatakan diri-Nya kali kedua, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadapnya.

Kata ‘tinggal' disini tidak hanya mengenai mempertahankan iman Kristiani kita, tetapi juga melakukan amanat agung-Nya, yakni memberitakan injil ke segala makhluk di dunia dan menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya serta membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Kini, di hadapan Anda terdapat dua pilihan: apakah Anda mau terlihat sibuk dengan mengejar segala harta dan kemewahan dunia atau justru yang kedua, Anda mau terlihat sibuk dengan menceritakan kebaikan Tuhan Yesus kepada orang-orang disekitar dan membawa mereka kepada Sang Juruselamat? Pilihan yang tidak sulit jika Anda benar-benar mengasihi-Nya.

Tuhan Yesus akan segera datang dan ini adalah tanda agar kita terus bekerja mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya kelak.

Sumber: Saduran Artikel Devotional "Look Busy" dari Ellen Prohaska

Gbu all...

Minggu, 19 Maret 2023

Tempat Dimana Anda Menang

Matius 26:36

"Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 93; Lukas 5; Ulangan 31-32

Taman Getsemani di Bukit Zaitun adalah salah satu tempat favorit Tuhan Yesus untuk berdoa sepanjang pelayanan-Nya di dunia (Lukas 22:39). Tapi orang-orang beriman melihatnya sebagai tempat terbaik pertempuran rohani yang besar. Kisah Yesus memohon kepada Bapa-Nya sangat berarti bagi orang Kristen, dan inilah salah satu alasan adalah bahwa Tuhan Yesus tampak begitu manusia.

Dari kitab Injil, kita dapat melihat bahwa Yesus mengalami rasa takut, kecemasan, dan ketakutan sebagaimana dalam doa-doaNya yang bisa kita baca hari-hari ini. Dengan kata lain, Dia pun memiliki perasaan seperti kita ketika cobaan datang ke dalam hidup-Nya.

Setan mengejek orang-orang beriman dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan dapat menjadi seperti Yesus karena Dia adalah Tuhan. Tetapi, perlu diingat ketika di dunia Yesus adalah manusia seratus persen, yang berarti bahwa Dia mengalami hal-hal di dunia seperti kita juga. Namun, Dia memenangkan setiap peperangan rohani dan kehidupan yang Dia hadapi.

Rahasia kesuksesan-Nya adalah apa yang Dia lakukan di taman Getsemani. Dia mengundurkan sendiri sejak dan berdoa sampai kehendak-Nya diserahkan penuh kepada Bapa. Pertempuran itu dimenangkan di lutut-Nya.

Yesus meninggalkan taman tawanan, tetapi pada saat yang sama Dia berjalan keluar menjadi pemenang. Dia menerima kehendak Tuhan untuk hidup-Nya, meskipun ia harus menanggung rasa sakit nantinya. Juruselamat kita telah dipanggil untuk mati, dan Dia tahu bahwa berkat-berkat potensial dan konsekuensi semua berada di tangan Bapa.

Orang-orang beriman pun menghadapi cobaan. Tuhan menggunakan kesulitan-kesulitan ini agar kita semakin serupa dengan gambar Anak-Nya(Rm. 8:29). Jika kita mau menjadi seperti Yesus, kita harus belajar dari tindakan-Nya. Dalam menghadapi kesulitan, kita harus mencari kehendak Tuhan, berkomitmen untuk mengikutinya, dan meninggalkan konsekuensi di tangan-Nya yang Maha Kuasa.

Ketika badai datang menyerang, jangan mencari pertolongan lain. Datanglah kepada Allah karena Dia adalah sumber kemenangan sejati.

Sumber: Saduran Artikel Devotional crosswalk.com "Where the Battle Is Won" - Dr. Charles Stanley

Gbu all...

Sabtu, 18 Maret 2023

Sauh Bagi Jiwa

Ibrani 6:19

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 2; Matius 2; Kejadian 3-4

Harapan adalah sikap yang sehat. Mengantisipasi yang baik membawa kenyamanan bagi pikiran dan hati. Sebaliknya, keadaan putus asa adalah suatu kondisi yang mengerikan. Ini luar biasa dan menyedihkan untuk berpikir bahwa apa yang Anda hadapi tidak dapat diubah atau diselesaikan. Bagi orang yang telah kehilangan semua harapan, kehidupan tampak seperti terowongan gelap yang panjang.

Penulis kitab Amsal bahkan menggambarkan hasil dari perasaan yang tertekan ini: "Harapan yang tertunda menyedihkan hati" (Amsal 13:12a). Emosional, fisik, dan bahkan penyakit mental menghantui orang yang merasa terjebak dalam situasi suram. Tapi saya ingin memberitahu Anda, bahwa selama ada Tuhan, tidak ada situasi yang tanpa harapan. Dalam Dia, kita memiliki janji-janji kehidupan.

Orang-orang percaya memiliki pengharapan yang menyauh jiwa mereka. Hubungan kita dengan Yesus Kristus membawa kita dekat dengan tahta surga, di mana kita dapat melemparkan semua beban kita di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Selain itu, kita dapat berpegang teguh kepada-Nya saat berbagai  cobaan kita hadapi. Oleh karena kasihNya yang besar, Dia menyediakan kekuatan bagi tubuh lelah, perdamaian bagi pikiran yang cemas, dan kenyamanan untuk hati berduka. Singkatnya, DIA adalah lampu yang lembut di terowongan gelap yang menuntun kita keluar dari berbagai ujian dan pencobaan.

Ibarat kapal, pengharapan adalah jangkar terbaik untuk jiwa kita.

Gbu all...

Jumat, 17 Maret 2023

Tembok Perubahan

2 Timotius 1:7

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 81; Roma 9; Ulangan 9-10

Orang-orang di sekitar Anda menolak suatu perubahan, padahal situasi akan lebih baik jika perubahan itu diterapkan. Apa yang harus dilakukan?

Kemungkinan besar Anda berhadapan dengan mereka yang merasa terancam akan jadi korban dengan adanya perubahan itu. Biasanya mereka tidak punya visi dan tujuan yang jelas, karena itu mereka sulit menjadi fleksibel dan menyesuaikan diri dengan hal-hal yang tak terduga.

Sebaliknya, orang yang punya visi biasanya akan merasa sedikit terganggu dengan perubahan itu (karena tidak ada perubahan yang nyaman), tapi mereka akan melihatnya sebagai sesuatu yang wajar dan bahkan perlu demi terjadinya perbaikan kualitas.

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah berdoa seperti Nehemia. Nehemia tidak pernah berdoa agar Allah membangun kembali tembok kota Yerusalem. Sebaliknya, ia mendoakan sebuah kesempatan untuk pergi dan membangunnya sendiri. Allah menghargai niat Nehemia. Dia membantu melunakkan hati Raja Artahsasta sehingga raja mendukung visi Nehemia. Berdoalah agar Allah memberi kita hikmat dan kesempatan untuk membuka mata orang-orang yang keras hati.

Kedua, tolonglah orang-orang itu agar mereka merasa aman. Untuk itu kekuatiran mereka perlu didengar dan visi serta dampak dari perubahan perlu dijelaskan sehingga mata mereka terbuka.

Tidak ada yang mustahil jika Allah beserta Anda.

Gbu all..

Kamis, 16 Maret 2023

Pasti Menang Dalam Dia

Efesus 2:11-13

Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu--sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 79; Roma 7; Ulangan 5-6

Pernahkah Anda sungguh-sungguh memikirkan tentang makna sebenarnya untuk berada dalam Kristus Yesus? Pernahkah Anda mendapat penyingkapan yang jelas mengenai hal itu? Jika Anda mendapatkannya, itu akan membuat perubahan besar dalam hidup Anda.

Ketahuilah, di dalam Dia kita dibangkitkan dari dosa-dosa kita. Di dalam Dia, kita didudukkan di surga sehingga Tuhan menunjukkan kepada kita kelimpahan kekayaan anugerah-Nya.Di dalam Dia kita dijadikan kebenaran Tuhan.

Jika Anda ingin penyingkapan itu meledak dalam diri Anda, mulailah menyelidiki ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan keberadaan dalam Kristus. Perhatikanlah kata-kata dalam Dia, dengan Dia, melalui Dia atau di dalam-Nya. Tandailah ayat-ayat itu dan renungkanlah sampai kebenarannya tertanam dalam roh Anda. Ayat-ayat itu akan seperti mesiu yang ampuh untuk melawan serangan-serangan iblis.

Bila dia berusaha memberitahu Anda, misalnya, bahwa Anda hanya seorang berdosa dan Tuhan enggan untuk direpotkan dengan masalah-masalah Anda, Anda akan tahu bahwa dia berdusta. Anda akan sanggup menjawab dia dengan berani, "Syukur kepada Tuhan, aku dahulu seorang berdosa, tetapi sekarang akulah kebenaran Tuhan di dalam Kristus Yesus. Aku telah dibangkitkan untuk duduk dengan Dia di surga. Sekarang aku di dalam Dia dan engkau tidak dapat menyentuhku sama sekali!"

Bersiaplah jika kemudian iblis mendatangi Anda dengan kebimbangan, ketidakpercayaan dan dakwaan. Bersedialah memukul balik dengan ayat Alkitab tentang jati diri Anda dalam Yesus. Anda pasti menang begitu Anda benar-benar mengetahui bahwa Anda berada di dalam Dia!

Ketahuilah, Anda akan menjadi seorang pemenang dalam Dia.

Gbu all...

Rabu, 15 Maret 2023

The Gospel Of Grace

Lukas 15:20

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 78; Roma 6; Ulangan 3-4

Salah satu kisah perumpamaan yang begitu menyentuh di Alkitab adalah kisah si anak hilang. Dikisahkan tentang si anak bungsu yang kurang ajar kepada ayahnya. Berfoya-foya, bergelimang dalam dosa dan melupakan ayahnya sama sekali.

Sampai suatu saat, ketika dia menyadari kesalahannya, dan beriktiar untuk kembali. Si anak bungsu ini bahkan sadar bahwa ia tidak layak lagi untuk diterima. Dia telah mengkhianati ayahnya, bahkan wajar kalau sang ayah memutuskan tali keluarga dengannya. Jadi jauh-jauh hari dia sudah merangkai kata-kata, berharap agar ayahnya mau menerima dia kembali, meskipun hanya sebagai salah satu pegawainya.

Pada hari dia kembali, sang ayah sudah berdiri dan menunggu di jalan. Dia berlari-lari menyambut anaknya ketika ia masih jauh dan memeluknya.

Dia bahkan tidak memberi kesempatan untuk anaknya tawar-menawar untuk menjadi salah seorang pegawainya. Dia menyambut dan menerimanya kembali sebagai anak walau sang anak tidak layak memperolehnya, hanya karena satu hal: kasih karunia.

Demikian juga Allah kita, kasih karunia-Nya tidak memberi ruang bagi kita untuk tawar-menawar. Kita tidak dapat membuat Allah lebih mengasihi kita dengan apapun yang kita beri atau buat, dan kita juga tidak dapat membuat Dia menolak kita dengan kesalahan apapun yang kita perbuat. Asalkan kita datang kepada-Nya, kasih karunia-Nya membereskan segalanya.

Tidak ada yang dapat kita lakukan supaya Allah lebih mengasihi kita atau kurang mengasihi kita.

Gbu all...

Selasa, 14 Maret 2023

Memberi Dan Memiutangi Tuhan

Amsal 19:17

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 77; Roma 5; Ulangan 1-2

Berapa banyak dari kita yang dalam pekerjaannya pernah atau bahkan sering berhubungan dengan orang baru (karyawan yunior yang baru masuk di tempat kerja kita), atau bahkan orang lama dengan kinerja pas-pasan. Saya yakin kita semua pernah berhadapan dengan orang-orang ini, mereka yang seringkali meminta bantuan untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya, kadang sekedar bertanya atau bahkan sampai meminta tolong kita untuk mengerjakannya. Seringkali kita begitu merasa terganggu dengan situasi ini, terutama ketika kita sendiri sedang sibuk dan sekarang malah dibebani oleh ketidakcakapan sang rekan. Kebanyakan dari kita akan menghidari dan mulai memasang motto "Masalahmu, ya masalahmu, saya juga punya masalah sendiri."

Mudah sekali masuk dalam suatu kecenderungan untuk tidak mau berbagi ilmu dengan orang lain dan atau kecenderungan ingin menjadi individu yang menonjol. Kita paling-paling membantu menyelesaikan masalah mereka dengan menolong mengerjakannya cepat-cepat agar tidak lagi terganggu. Tetapi jika kita tidak mengembangkan orang itu, di lain kesempatan sangat mungkin ia akan kembali lagi, dan kita akan kembali terganggu.

Mengajari orang lain seperti membantu orang lemah, ini akan memiutangi Tuhan yang akan membalaskannya (memberi kemampuan lebih lagi) pada kita. Jadi apakah kita masih pelit untuk membagi kemampuan dengan orang lain? Lakukan kepada orang lain sama seperti apa yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda.

Hanya orang kaya yang bisa berbagi, orang miskin menahan miliknya yang sedikit.

Gbu all...

Senin, 13 Maret 2023

Teruslah Bersikap Sabar

Ibrani 6:12

Agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 76; Roma 4; Bilangan 35-36

Anda telah berjalan dengan iman. Anda telah mempercayai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Tetapi apakah yang Anda lakukan bila hasilnya sepertinya lambat datang dan Anda tergoda untuk menyerah karena putus asa? Bersikaplah sabar!

Pada hari-hari ini tidak banyak dibicarakan orang tentang kesabaran. Tetapi bila sampai pada urusan menerima sesuatu dari Tuhan, kesabaran itu sama pentingnya dengan iman. Kesabaran akan menentukan perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan bagi Anda. Kesabaran memperkuat dan menopang iman sampai hasilnya dinyatakan.

Setelah Anda merenungkan janji-janji Tuhan dan memilikinya dalam roh Anda, kesabaran akan mendorong Anda untuk terus bertahan. Kesabaran itu adalah kuasa. Ia memiliki ketabahan untuk menolak dusta iblis yang menyatakan bahwa Firman itu tidak berhasil bagi Anda. Ia mengetahui bahwa firman Tuhan tidak pernah gagal. Kesabaran takkan melangkah surut karena ketakutan, melainkan akan terus maju dalam iman sampai Anda memperoleh jawabannya.

Bila hasil dari iman Anda agaknya lambat tiba, janganlah menyerah karena putus asa! Teruslah mengutamakan Firman dengan kesabaran, maka Anda pasti akan menerima janji Tuhan!

Kesabaran akan membawa Anda menjadi seorang pemenang.

Gbu all...

Minggu, 12 Maret 2023

Perjalanan Karir

Amsal 20:18

Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 70; Markus 14; Bilangan 23-24

Perjalanan di tahun ini sudah terbentang di depan mata untuk kita jalani. Ada banyak hal yang masih dapat kita raih dan yang masih perlu kita perbaiki; seperti keadaan keluarga, kondisi kerohanian, pribadi kita sendiri. Selain itu sebagai pelaku di dunia kerja kita perlu meraih prestasi yang lebih baik lagi di bidang karir.

Untuk meraih kesuksesan khususnya dalam berkarir, seorang pakar SDM pernah mengatakan, "Orang yang berhasil pada umumnya akan melakukan analisa serta mengetahui apa yang menjadi tujuan karirnya, apa saja rencana serta tindakan yang diambil untuk mencapai karir yang diharapkan."

Ketika kita berangan-angan ingin membangun karir yang berhasil, sadarilah bahwa kesuksesan dalam karir terkait dengan perencanaan karir. Para praktisi manajemen diri menganjurkan: "Perburuan karir dimulai sepuluh tahun sebelum karir tersebut bisa kita raih".

Amsal 20:18 mengatakan "Rancangan terlaksana oleh pertimbangan". Jadi apa pun yang sedang kita impikan dalam karir, agar terlaksana dengan baik, buatlah perencanaan bagaimana mewujudkannya. Mungkin sekarang adalah waktu terbaik untuk hal itu, sehingga selanjutnya kita dapat bergerak sesuai dengannya, berlari dengan kecepatan maksimum untuk meraih karir yang diimpikan.

Perencanaan dan kerja keras merupakan kombinasi bagi kesuksesan.

Gbu all...