Kamis, 30 September 2021

Do Your Part

Matius 7:21

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di sorga.

Pernah membayangkan bagaimana perasaan orang tua Anda, jika Anda adalah tipe anak yang hanya tahu menuntut hak tanpa mau melakukan kewajiban? Atau mungkin bagi Anda yang sudah punya anak, apa yang dirasakan jika anak Anda hanya datang ketika dia perlu dan ingin sesuatu, namun setiap Anda meminta dia melaksanakan kewajibannya, dia selalu menolak? Pasti Anda akan kecewa.

Lalu bagaimana dengan Ayah kita di surga? Apakah Anda di mata Dia, merupakan sosok anak yang hanya tahu meminta, tapi tidak tahu melaksanakan kewajiban? Banyak orang baru ingat Tuhan ketika mereka memiliki masalah. Mereka menjadikan doa sebagai sarana protes dan merengek minta berkat. "Tuhan gimana, sih? Masa gaji enggak naik-naik?" atau "Tuhan saya sudah capek nih hidup begini terus, tolong dirubah."

Bagaimana mungkin kita bisa berdoa pada Tuhan supaya dapat gaji yang lebih baik kalau tidak bekerja dengan lebih baik, tidak pernah memberikan persepuluhan atau kalau kita tidak pernah melaksanakan perintah-Nya? Bagaimana mungkin kita minta Tuhan merubah hidup kita, jika kita sendiri tidak pernah mau berusaha untuk itu? Jika kita melakukan terlebih dahulu apa yang menjadi bagian kita, maka Tuhan akan melakukan bagian-Nya.

Tuhan tidak tertarik pada mereka yang hanya tahu berseru, tetapi pada mereka yang mau melakukan kehendak-Nya.

Gbu all...

Rabu, 29 September 2021

Berpikir Bijaksana

Yakobus 1:5

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Seorang pemburu pergi ke hutan membawa busur dan tombak. Di balik pohon dia menunggu sasarannya sambil berkhayal pulang membawa seekor rusa. Tak lama menunggu, seekor kelelawar besar yang kesiangan hinggap di pohon di depan si pemburu, namun ia mengabaikannya. Tidak lama, seekor babi lewat dan berhenti di sampingnya. Pemburu itu menggerutu berharap babi itu segera pergi.

Setelah agak lama pemburu menunggu, tiba-tiba terdengar langkah kaki binatang. Ia mulai siaga, tapi ternyata... hanya seekor kijang. Iapun membiarkannya lewat. Baru setelah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tapi sang pemburu sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, "Rusa!" sehingga rusapun kaget dan lari sebelum ia menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.

Banyak orang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh yang diinginkannya. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu berharga. Tidak jarang orang-orang seperti itu akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

Berpikir sederhana, bukan berarti tanpa logika yang sehat. Tapi ingatlah bahwa Tuhan mengajarkan kita setia pada perkara-perkara kecil lebih dulu sebelum dipercayakan perkara yang besar. Dengan penuh hikmat, marilah kita belajar berpikir bijak sebelum mengambil keputusan.

Orang bijak dapat melihat sesuatu yang berharga dalam setiap kesempatan yang ada.

Gbu all...

Selasa, 28 September 2021

Sahabat Sejati

Amsal 18:24

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara.

Sahabat sejati adalah aset yang sangat baik, tapi apakah anda memilikinya? Mari kita gali lagi arti menjadi sahabat baik itu.

Seorang sahabat yang baik selalu menjagai kita. Dengan memiliki seorang sahabat, kita bisa mengajaknya mendiskusikan hal-hal tertentu yang membutuhkan pemikiran mendalam. Masukan dan pemikiran sahabat dapat memperluas wawasan sehingga menolong saat pengambilan keputusan bisa akurat. Karenanya, orang yang kita ‘incar' untuk menjadi sahabat seharusnya adalah seorang yang memiliki kualitas hidup tertentu.

Janganlah tergoda untuk bersahabat dengan orang-orang yang punya pengalaman hidup serupa dengan kita (apalagi jika pengalaman hidup yang negatif karena biasanya kita akan lansung merasa senasib). Jika untuk berteman saja kita melakukan seleksi, apalagi jika ingin membangun persahabatan! Pilihlah sahabat-sahabat anda. Hanya mereka yang memiliki hidup teruji yang dapat menjaga kehidupan sahabatnya.

Seorang sahabat yang baik adalah mereka yang dengan tulus ikut bersukacita saat kita sedang diberkati. Ia tidak akan pernah memanipulasi hubungan demi kepentingannya sendiri. Kecenderungannya bahkan rela mengorbankan diri demi kepentingan sahabatnya. Itu sebabnya ketulusan, keterbukaan, dan kemampuan untuk berempati harus dimiliki setiap orang yang ingin membangun sebuah persahabatan yang langgeng.

Jangan hanya sekedar memiliki sahabat, tapi temukanlah sahabat yang memiliki kualitas hidup yang teruji.

Gbu all...

Senin, 27 September 2021

Wise When You Speak

Amsal 10:19

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.

Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.

Saya belajar banyak dari cara Yesus berbicara. Ia kadangkala menolak untuk mengungkapkan kebenaran tentang diri-Nya sendiri, bahkan di saat yang kelihatannya bagi kita merupakan 'kesempatan untuk bersaksi'. Dia tidak selalu mengatakan siapa diriNya. Dia menyuruh beberapa orang yang disembuhkanNya untuk tidak menyebarkan mujizat yang terjadi. Ia tahu waktu yang tepat kapan Ia harus menutup dan membuka mulutNya. Ia tidak perlu menyesal untuk apa yang telah Ia katakan, karena sepanjang waktu Ia bijak dalam menggunakan mulut-Nya.

Sebagai manusia, seringkali kita tidak bijak dalam berkata-kata. Tapi hal tersebut bisa didapat dalam doa dan praktik sehari-hari. Minta kebijakan untuk berdiam diri ketika hal tersebut merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Minta untuk diingatkan bahwa kita tidak perlu mengatakan segala sesuatu dan hanya ada sedikit hal yang perlu dikatakan. Dan di sisi lain mintalah kata-kata yang tepat ketika harus berbicara.

Berhikmatlah dalam berkata-kata! Membangun atau menjatuhkan itu merupakan pilihan Anda.

Gbu all...

Minggu, 26 September 2021

Di Tangan Penjunan

Yeremia 18:4

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Momen apa yang paling menggelisahkan bagi seorang pendaki gunung? Kehilangan tujuan. Mungkin dia memeriksa peta atau kompasnya baik-baik, tapi mulai bertanya-tanya, "Aneh, rute sudah benar, tapi tujuan tidak juga kelihatan. Keadaan medan malah lebih sukar dari yang diperkirakan... atau sama sekali tidak seperti yang anda bayangkan."

Di Yeremia 18:1-6, Allah menyuruh Yeremia, "Pergilah dengan segera ke rumah seorang penjunan." Seorang penjunan memulai pekerjaannya dengan meraup tanah liat. Tanah liat yang biasa diinjak-injak, dia bawa dan dicuci. Lalu tiba saat sang penjunan mulai melakukan sesuatu. Tanah liat itu ditaruh di atas pelarikan. Dibanting... dipotong... ditekan... dipadatkan... terus... dan terus...

Seperti halnya dalam hidup kita, tiba-tiba kita merasa seperti tersudut dan terpojokkan. Seperti sang pendaki gunung, kita kehilangan motivasi dan tujuan. Alkitab menceritakan peragaan itu kepada Yeremia dengan indah. Tentang kesetiaan Sang Penjunan. Ketekunan-Nya, bahwa Dia terus dan terus mengerjakan kembali tanah liat itu sampai menjadi bejana yang layak. Saat kita berontak dan bentuk kita menjadi buruk, tangan Allah yang sabar tidak pernah berhenti. Lewat semua detail perkara dalam hidup kita, Dia masih memegang kendali dan mengerjakan segala sesuatu dalam rencana-Nya untuk kebaikan kita. Kasih-Nya terlalu besar sehingga Ia terus menerus membentuk kita dengan tangan-Nya sendiri.

Dengan kasih dan anugerah-Nya Ia membentuk anda, menjadi bejana yang indah dan bisa dinikmati oleh banyak orang.

Gbu all...

Sabtu, 25 September 2021

Belajarlah Dari Burung

Amsal 12:27

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Tuhan menjanjikan kepada kita semua pemeliharaan-Nya, burung-burung saja dipelihara apalagi kita yang diciptakan serupa gambar-Nya (Matius 6:26). Tapi itu tidak berarti kita tidak perlu bekerja keras dalam hidup dan mengandalkan berkat Tuhan secara ajaib semata.

Burung-burung memang tidak menabur dan menuai, namun mereka bekerja keras sepanjang hari. Tidak percaya? Berikut sebuah penelitian terhadap aktivitas kehidupan burung-burung:

- Burung Murai, bangun pukul 02.30 pagi kemudian mencari makanan hingga pukul 21.30 (total 19 jam), bolak-balik ke sarang sekitar 200 kali sehari memberi makan kepada anak-anaknya.
- Burung Tikus, bangun pukul 03.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (18 jam). Mereka bisa mengumpulkan 400 ekor ulat sehari.
- Burung Hitam, bangun pukul 04.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (17 jam). Bolak-balik ke sarang 100 kali sehari untuk memberi makan anak-anaknya.

Berapa banyak waktu kita bekerja sehari? Apa yang anda tabur, itulah yang dituai. Kita tidak bisa berpangku tangan dan berdoa minta Tuhan menurunkan berkat-Nya dari surga secara ajaib. Ada bagian yang harus kita lakukan dan Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Belajarlah dari semangat dan keuletan dari burung-burung.

Diam dan tidak melakukan apa-apa hanya mendatangkan kesia-siaan. Berusahalah, maka berkat akan mengikuti anda.

Gbu all...

Jumat, 24 September 2021

Hidup Sesuai Panggilan Allah

1 Petrus 1:16

Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Istilah ‘jaman sekarang jaman edan' itu memang benar. Hal-hal yang tabu dibuka, yang melanggar etika sopan santun, justru sekarang laku dijual di pasar. Media massa menyoroti mereka yang terlibat sebagai ‘tokoh' dalam film porno. Mulai dari mahasiswa/i sampai artis terkenal diduga kuat sebagai ‘tokoh' tersebut. Bahkan ada sumber yang menjelaskan bahwa di salah satu negara barat setelah diedarkan angket, didapati lebih dari 70% pengisi angket tersebut pernah ‘masuk' ke situs internet berbau porno. Dan sekitar 50% diantaranya jadi kecanduan dengan situs tersebut. Seakan-akan tidak hidup jika sehari tidak membuka situs tersebut. Ironisnya, justru data tersebut adalah hasil angket yang diisi oleh para pelayan Tuhan.

Kondisi yang sangat menyedihkan bukan? Tidak ada orang yang kebal ‘pencobaan' di dunia ini. Itu sebabnya kita sebagai anak-anak Tuhan bahkan hamba-hamba Tuhan HARUS wapada dan terus tergantung kepada kuasa Allah sehingga tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak kudus di hadapan Allah. Mungkin kita tidak pernah membuka situs porno, atau melihat gambar dan film tersebut, tapi apakah pikiran atau perkataan kita sudah kudus di hadapan-Nya? Jangan lupa, Allah memanggil kita untuk hidup kudus.

Kekudusan merupakan jembatan yang dapat membawa anda dekat dengan Allah, jangan pernah memutuskannya.

Gbu all...

Kamis, 23 September 2021

Sejauh Mana Kita Mengasihi Sesama?

Markus 12:31

Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.

Seorang guru besar mengajar di tiga universitas terkenal di negaranya. Kita pasti yakin bahwa ia adalah seorang yang pandai, terhormat dan memiliki penghasilan tinggi sebagai hasil dari kedudukannya. Tapi yang mengagetkan, dia meninggalkan semua kehormatan dan profesinya untuk mengabdikan diri pada pelayanan sosial. Dia mengurus seorang muda yang cacat, mulai dari menyuapi, memandikan, sampai membuang kotorannya. Ketika ditanya oleh seseorang: "Mengapa Bapak melakukan semua ini, hanya demi seorang cacat?" Guru besar ini melontarkan jawaban yang mengharukan: "Bagi saya, walaupun dia cacat, dia seorang yang sangat berharga di hadapan Allah, maka layak bagi saya memberikan waktu saya untuk mendampinginya. Dia sangat berharga bagi saya."

Sanggupkah kita menyampaikan kalimat yang sama seperti guru besar tersebut? dia memandang seorang yang cacat sebagai pribadi yang berharga, sama seperti Allah memandangnya. Atau kita hanya mau mengasihi, menghargai orang yang sehat, pandai dan kaya? Hukum kedua yang Tuhan Yesus ajarkan adalah mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Sudahkah hati kita tersentuh melihat yang kekurangan, tangan kita terulur memberi bantuan dengan penuh kasih, apapun kondisi mereka? Sudahkah mulut kita berdoa bagi sesama yang sedang mengalami musibah?
KASIH jangan hanya disimpan dalam kotak hati kita, tetapi bukalah kotak tersebut dan bagikan bagi mereka yang membutuhkannya.

Gbu all...

Rabu, 22 September 2021

Ujian Air Panas

Yakobus 1:2-3

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Ketika kemalangan datang menenggelamkan hidup, apa reaksi anda? Mungkin anda pernah mendengar ilustrasi berikut: kentang, telur, dan bubuk kopi baru saja mengalami kemalangan yang sama. Yaitu, sama-sama dimasukkan dalam air mendidih. Yang berbeda adalah reaksi mereka masing-masing. Kentang mula-mula keras, kuat dan tidak mau tunduk, tapi setelah melewati waktu yang cukup lama, ia menjadi lunak dan lemah. Telur yang awalnya mudah pecah dan rapuh, akhirnya ia menjadi keras dan padat. Lain halnya dengan bubuk kopi, semula ia tidak menarik, tapi ketika ia dimasukkan ke air panas, ia justru mampu mengubah air panas sekelilingnya menjadi kopi yang harum dan memikat.

Masuk ke kelompok mana anda dalam ilustrasi tersebut? Apa persoalan anda hari ini? Pengkhianatan, sakit penyakit, kegagalan. Selamat! Itu berarti anda masuk dalam panasnya air mendidih. Seperti ilustrasi di atas, hasil akhir ada di tangan anda, karena hal itu bergantung pada cara anda bereaksi terhadap masalah dan penyelesaiannya. Maju dan keluar sebagai pemenang atau mundur sebagai pecundang. Firman Tuhan dalam Yakobus 1:12 menegaskan orang yang bertahan dalam pencobaan akan menerima upahnya. Dan semua ujian itu akan menghasilkan ketekunan.

Respon positif dalam menghadapi masalah dapat menjadikan anda lebih dari seorang pemenang.

Gbu all...

Selasa, 21 September 2021

Aku Lemah Tapi Dia Kuatkan

1 Korintus 10:12

Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh.

Adalah fakta bahwa setiap manusia memiliki kelemahan-kelemahan, apakah kita menyadarinya atau tidak. Tapi seringkali kita tidak mau tahu kalau kita lemah. Kita menganggap diri kita kuat dan berkata: "Aku sanggup melakukannya sendiri, aku tidak perlu siapa-siapa!" Kita sombong dan mengandalkan kekuatan kita untuk melewati pencobaan-pencobaan, akibatnya kita seringkali stres dan jatuh, jatuh dan jatuh lagi untuk masalah yang sama.

Tuhan terkadang mengijinkan kita untuk diuji di tempat-tempat di mana kita lemah. Bukan karena Ia ingin kita jatuh dalam dosa, tetapi karena Ia ingin kita menyadari kebutuhan rohani kita dan datang kepada-Nya minta pertolongan. Kalau kita mengalami situasi seperti itu, ingatlah suatu kebenaran dalam I Korintus 10:13, "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Akuilah kelemahan-kelemahan kita dan bergantunglah kepada-Nya. Andalkan Dia untuk setiap masalah kita karena Ia akan memberikan jalan keluar, sehingga bersama Dia kita menjadi pemenang, bahkan lebih dari pemenang. Ingatlah bahwa pencobaan adalah alat yang dipakai Tuhan untuk membuat kita menyadari akan kelemahan kita sehingga kita terus bergantung dan mengandalkan Dia.

Tuhan memberikan kekuatan di saat masalah menghampiri hidupmu.

Gbu all....

Senin, 20 September 2021

Be Your Self

Titus 2:7a

Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.

Hidup adalah seperti sebuah koin. Anda dapat menggunakan hidup anda menurut cara apa pun yang anda inginkan; Tetapi, anda hanya dapat menggunakannya satu kali. Hidup adalah seperti uap yang sebentar kelihatan lalu lenyap.

Beberapa hari sebelum meninggal dunia, George Bernard Shaw diwawancarai oleh seorang reporter. Reporter itu bertanya, "Tuan Shaw, dalam hidupmu kau telah berjumpa dengan beberapa orang terkenal di dunia. Kau telah bersahabat dengan para raja, penulis kenamaan, seniman, dan guru. Seandainya kau dapat hidup kembali dan kau dapat memilih sosok seorang terkenal yang kau kenal atau sosok seorang pribadi dalam sejarah, siapakah yang akan kau pilih?"

George Bernard Shaw menjawab dengan mantap,"Aku akan memilih menjadi George Bernard Shaw dengan segala keinginanku yang belum tercapai."

Bagaimana sikapmu jika diberi kebebasan untuk menjadi tokoh terkenal? Seorang pengusaha besar, bintang film, olahragawan, atau politisi besar?

Jangan pernah berpikir untuk menjadi orang lain. Bertekadlah menjadi diri anda sendiri, dengan menggunakan secara maksimal semua potensi diri anda.

Gbu all...

Minggu, 19 September 2021

Pemeriksaan Rohani

Mazmur 26:2

Ujilah aku, ya Tuhan, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.

Jika boleh memilih, kemungkinan besar anda akan merasa berat jika disarankan ke dokter untuk menjalani pemeriksaan fisik. Anda cenderung menganggap bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak mau merepotkan dokter anda tentang itu. Namun, karena saran dokter, seringkali anda tidak punya pilihan lain. Anda harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Jika boleh memilih, kebanyakan dari kita juga takut dengan pemeriksaan kesehatan rohani. Lagi pula, jika memeriksa roh kita dengan sangat cermat, kita mungkin perlu mengubah satu atau dua kebiasaan. Kita mungkin membutuhkan semacam ‘pemotongan perilaku'.

Saya menyarankan agar kita mengatasi keengganan. Dengan tuntunan Allah, marilah kita menjalani pemeriksaan kesehatan rohani. Pakailah Amsal 4:20-27 sebagai daftar pemeriksaan.

1 Telinga: Apakah kita mendengar firman Allah dengan jelas dan memahaminya? Apakah kita menjalankan apa yang dikatakan di dalamnya?

2 Mata: Apakah kita senantiasa memperhatikan ajaran yang akan menuntun kita menuju kebenaran?

3 Hati: Apakah kita menjaga hati dari yang jahat?

4 Lidah: Apakah mulut kita jujur dan murni?

5 Kaki: Apakah kita sedang berjalan lurus menuju kebenaran Allah tanpa ragu?

Bagaimanakah hasil pemeriksaan rohani Anda? Apakah dari pemeriksaan itu Anda melihat ada bagian-bagian yang perlu dibenahi? Pemeriksaan rohani yang teratur akan membantu memulihkan vitalitas rohani Anda.

PEMERIKSAAN KESEHATAN ROHANI MERUPAKAN KUNCI MENUJU KESEHATAN ROHANI

1 Amsal 4:20 - Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
2 Amsal 4:21,25 - janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.
3 Amsal 4:23 - Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
4 Amsal 4:24 - Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.
5 Amsal 4:26 - Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.

Gbu all....

Sabtu, 18 September 2021

Fokus

Filipi 3:13

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 81; Lukas 2; Yeremia 7-8

Tidak dapat disangkal bahwa fokus adalah salah satu elemen penting bagi seseorang untuk mencapai tujuan. Ada kekuatan yang luar biasa di balik sebuah tujuan yang terarah dengan tajam. Bayangkan betapa hebatnya tenaga sinar matahari yang diarahkan dengan fokus kepada sebuah titik melalui kaca pembesar. Titik kecil yang terarah itu dapat membakar habis sebuah kertas, bahkan sebuah hutan.

Sedemikian berbahayanya kekuatan hidup yang terfokus sehingga iblis senantiasa berusaha membuat anak-anak Tuhan sibuk dan bahkan buta akan tujuan hidup mereka yang sesungguhnya. Kadang ada begitu banyak pintu peluang yang terbuka dan membuat kita bimbang untuk melangkah karena seolah semua peluang itu tampak begitu sempurna. Tidak jarang terbersit keraguan apakah pilihan yang akan diambil merupakan keputusan yang tepat dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bagaimana kerinduan rasul Paulus yang terutama adalah untuk mengenal Tuhan dan bersekutu denganNya. Fokus kehidupan Paulus hingga akhir hidupnya adalah senantiasa melekat kepada Tuhan. Itulah yang membuat ia bertahan dalam pelayanannya dan menjadi salah satu rasul terbesar dalam sejarah.

Ketika kita mulai menempatkan kembali Tuhan sebagai prioritas utama kita, percayalah bahwa kekuatan kuasaNya akan bekerja dengan dahsyat melalui hidup kita. Mari awali hari ini dengan mencari Tuhan telebih dahulu, maka semuanya akan ditambahkan kepada kita.

First thing first. Put God first.

Gbu all...

Jumat, 17 September 2021

Salah Jurusan

Ulangan 5:32

Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 78; Ibrani 12; Yeremia 5-6

Hal yang sama sebenarnya juga terjadi di dunia kerja. Ada banyak orang yang bekerja di bidang yang berbeda dengan apa yang ia pelajari secara akademis. Alasannya pun macam-macam, merasa tidak ada pilihan lain, tidak ingin menganggur, gaji yang ditawarkan menarik, dan sebagainya. Sayangnya, banyak yang akhirnya melupakan bahwa peluang itu pun sebenarnya merupakan salah satu rancangan Tuhan dalam hidup mereka.

Bacaan kali ini tidak hanya mengingatkan kita untuk menyadari betapa keinginan kita bisa berbeda dengan keinginan Tuhan. Sehingga amatlah penting bagi kita untuk mencari tahu rencana dan kehendakNya, lalu menjalankannya.

Mungkin saja pekerjaan kita sekarang dimaksudkan sebagai batu lompatan untuk bekerja di tempat yang lebih baik lagi. Tapi satu hal yang harus kita ingat, di manapun kita berada, Tuhan ingin kita memberi dampak. Tidak sekedar menjadikannya batu lompatan, kita perlu mencari tahu hal apa yang Tuhan ingin kita kerjakan di sana. Mungkin perbaikan sistem laporan, perbaikan sistem teknologi informasi, mungkin juga Tuhan ingin kita merintis persekutuan, tapi apapun itu, tugas kita adalah mencari tahu kehendakNya.

Apa dampak yang Anda torehkan di tempat Anda bekerja?

Gbu all...

Kamis, 16 September 2021

Kesehatan Emosi

Amsal 14:30

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 74; Ibrani 8; 2 Tawarikh 35

Kesehatan emosi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Kitab Amsal berkata bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Luka jiwa yang tidak diatasi dengan baik dapat menjadi psikosomatik (penyakit yang berhubungan dengan gangguan emosi atau jiwa).

Bagaimana kita dapat meningkatkan kesehatan emosi kita? Kita perlu waspada dengan perasaan hati kita. Janganlah takut untuk menggali perasaan kita secara lebih dalam. Perasaan adalah tanda (alarm) yang ebrharga, yang dapat menunjukkan bagian hidup kita yang memerlukan perhatian khusus. Tendensi manusia adalah menutupi perasaan sakitnya. Ada yang menutupinya dengan rokok, alkohol, makanan, televisi, bekerja secara kompulsif, dan lain-lain. Kita perlu berteman dengan perasaan kita dan mempelajarinya.

Di samping itu, kita juga perlu membuat tujual (gol) bagi hidup kita. Tujuan menjauhkan kita dari kebosanan hidup. Tujuan meningkatkan rasa tanggung jawab dan semangat hidup kita. Seperti magnet, tujuan akan menarik orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Emosi yang sehat memperkuat tubuh dan menopang kehidupan Anda.

Gbu all...

Rabu, 15 September 2021

Ayah

Maleakhi 4:5-6

Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 75; Ibrani 9; Habakuk 1-3

Peranan ayah dalam keluarga amatlah penting. Banyak keluarga yang menjadi berantakan karena sang ayah tidak mengerti panggilan dan tugasnya dalam keluarga. Tugas ayah tidak hanya mencari nafkah bagi keluarga, tetapi juga memimpin keluarganya untuk hidup dalam takut akan Tuhan. Di dalam Kristus, kepemimpinan adalah pelayanan. Seorang ayah harus memimpin dengan mengasihi dan melayani keluarganya.

Salah satu panggilan terpenting dalam hidup seorang ayah yaitu mengasihi ibu dari anak-anaknya. Hubungan yang terpenting dalam rumah tangga bukannya hubungan antara orang tua dan anak, melainkan hubungan suami dan istri. Bila hubungan suami-istri tidak harmonis, maka hubungan ini akan mempengaruhi pertumbuhan jiwa dan emosi anak-anaknya. Bila suami dan istri tidak sehati, maka anak akan merasa bingung untuk mengikuti 2 orang pemimpin yang berbeda pendapat.

Seorang ayah yang baik tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarganya, tetapi juga menyediakan waktu bagi keluarganya. Satu riset yang dilakukan di kalangan anak-anak kecil mengatakan bahwa menurut mereka, salah satu hal yang paling membuat meerka bahagia yaitu bila orang tua meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan mereka. Kuantitas dan kualitas waktu yang diluangkan seorang ayah bagi anak-anaknya amat penting, jadi bukan hanya kehadiran, melainkan juga keterlibatannya dalam hidup anak-anaknya.

Menjadi seorang ayah membuat Anda dapat merasakan kasih Tuhan terhadap Anda.

Gbu all..

Selasa, 14 September 2021

Allah Bekerja

Roma 8:28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 77; Ibrani 11; Yeremia 3-4

Roma 8:28 mengatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia. Ayat ini sungguh menguatkan bagi orang Kristen sebab Allah menyertai setiap pergumulan hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Bagaimana Allah bekerja dalam hidup kita? Ada 3 cara:

Intervension (Intervensi)
Allah dapat bekerja dalam hidup kita melalui intervensi ilahi. Banyak orang menerima mukjizat kesembuhan melalui intervensi Tuhan. Contoh yang baik yaitu ketika bangsa Israel keluar dari Mesir dan dikejar oleh tentara Mesir, Tuhan mengintervensi dengan membelah laut merah sehingga bangsa Israel dapat menyeberang dengan selamat.

Cooperation (Kooperasi)
Tuhan bekerja sama dengan kita. Dia mau memakai kita untuk menjadi partner kerjaNya. Misalnya Tuhan bekerja sama dengan Musa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari penjajahan Mesir.

Inner Action (Allah bekerja di dalam kita)
Tuhan mengijinkan kita melalui penderitaan atau pergumulan untuk menguatkan dan membuat sesuatu yang indah. Misalnya, Joni Eareckson Tada, yang lumpuh dari leher ke bawah akibat kecelakaan, tidak menerima mukjizat kesembuhan. Tetapi melalui tragedi ini, Tuhan memakainya menjadi saksi bagi seluruh dunia. Joni memulai pelayanannya, "Joni and Friends", yang menjangkau orang-orang cacat.

Bagaimanapun cara Tuhan menyentuh kehidupan kita, tujuannya adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Gbu all...

Senin, 13 September 2021

Pengalaman Buruk

Kejadian 45:1-8

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 73; Ibrani 7; Nahum 1-3

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia dapat mengubah pengalaman masa lalu yang buruk menjadi sesuatu yang indah.

Lee Ezell dibesarkan oleh orang tua yang alkoholik di Philadelphia. Ketika ia remaja, ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Tetapi tak lama kemudian, tragedi datang dalam hidupnya. Ia diperkosa secara brutal, dan akibatnya, ia mengandung. Ia bingung apa yang harus dilakukan. Beberapa teman menganjurkannya untuk aborsi, tetapi sebagai seorang Kristen ia memilih untuk melahirkan anaknya dan menyerahkannya untuk diadopsi.

Lee akhirnya menikah dengan Hal Ezell. Lee tidak dapat mempunyai anak lagi akibat pemerkosaan yang brutal itu. Ia lalu mengadopsi 2 orang anak. Bertahun-tahun kemudian, ia menerima telepon dari seseorang yang bernama Julie. Julie telah bertahun-tahun mencari Lee, ibu kandungnya. Julie lalu menceritakan akan kasih Tuhan dalam hidupnya kepada ibunya. Ibu dan anak ini akhirnya dapat bertemu dan bersatu di dalam kasih Tuhan. Mereka bersaksi di mana-mana tentang pengalaman hidupnya dan tentang kasih Kristus. Pengalaman hidup mereka kemudian ditulis dalam buku "The Missing Piece".

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk.

Gbu all...

Minggu, 12 September 2021

Mengubah Dunia

Matius 2:13-16

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 69; Ibrani 3; Mikha 6-7

Salah satu tokoh negarawan yang saya kagumi adalah Mahatma Gandhi. Ketika India masih dijajah Inggris, Gandhi menjadi seorang pemimpin yang berhasil membawa India keluar menjadi bangsa yang merdeka. Gandhi percaya bahwa setiap orang harus dapat menjadi pembawa perubahan untuk melihat apa yang mereka inginkan dapat terjadi di dunia ini.

Gandhi merupakan seorang pemimpin yang revolusioner, namun ia membawa India menjadi bangsa yang merdeka tanpa memulai sebuah revolusi. Bahkan ia melakukannya tanpa kekerasan sama sekali. Gerakan Satyagraha yang dipimpinnya berhasil membawa perubahan bagi sebuah bangsa yang dahulu terpuruk hingga saat ini menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam peta perdagangan dunia.

Gandhi mengatakan, "In a gentle way you can shake the world" (dengan sebuah cara yang lemah lembut Anda dapat menggoncangkan dunia). Sungguh sebuah pemikiran yang berbeda untuk memperjuangkan sebuah keerdekaan. Ada begitu banyak orang yang berjuang dengan demostrasi dan kekerasan untuk dapat mengubah sesuatu, namun pada akhirnya hal tersebut berakhir dengan sia-sia.

Untuk menjadi agen perubahan, Anda tidak harus berteriak. Anda juga tidak harus pandai berbicara. Anda tidak harus menjadi terpilih. Anda juga tidak harus menjadi sangat pandai atau berpendidikan. Yang Anda butuhkan adalah memiliki sebuah komitmen.

Yesus adalah salah satu Pribadi yang mengubahkan dunia dengan kasih. Ia menaklukkan dunia dengan kelembutan, bahkan Ia tidak bersuara sedikitpun ketika hendak diadili. Yesus tidak takut menghadapi apapun untuk melihat orang-orang yang dikasihiNya kembali dalam pelukanNya.

Perubahan selalu dimulai dari diri Anda terlebih dahulu.


Gbu all....

Sabtu, 11 September 2021

Berpikir

Roma 12:2-3

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 72; Ibrani 6; Zefanya 1-3

Berpikir adalah berbicara dengan diri sendiri (self-talk). Kita dapat berbicara dengan diri sendiri dengan penuh kebebasan. Ketika berbicara dengan orang lain, orang lain dapat menghentikan pikiran kita. Misalnya, bila kita merasa malu, ditolak, atau ditegur. Tetapi tidak ada orang lain yang mengetahui pikiran kita. Kita dapat berpikir setinggi langit atau sejauh dasar bumi. Hanya kita sendiri yang dapat mengontrol pikiran kita.

Bagaimana kita dapat berpikir dengan efektif?

Think deeply. Kita perlu belajar untuk berpikir secara mendalam. Berpikir secara mendalam berarti memikirkan perkara yang penting dalam hidup seperti perkara rohani. Banyak orang mengesampingkan perkara rohani walaupun perkara rohani lebih penting daripada perkara jasmani. Orang yang bijaksana adalah orang yang berpikir secara mendalam tentang hidupnya.

Think creatively. Kita perlu belajar untuk berpikir kreatif. Jangan hanya menerima atau mengikuti pendapat orang lain. Kembangkan daya pikir yang kritis dan kreatif. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan.

Think differently. Kita perlu terbuka pada perubahan. Cara hidup dan kebiasaa yang kurang baik perlu diubah sehingga kehidupan kita bisa menjadi lebih efektif.

Think deeply. Think creatively. Think differently.

Gbu all...

Jumat, 10 September 2021

Pandanglah ke Atas

Ibrani 12:3

Ingatlah selalu Dia yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diriNya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 67; Ibrani 1; Mikha 1-2

Pandanglah ke atas... karena pada saat seperti ini, hidup Anda mungkin tergantung pada tindakan ini.

Beberapa waktu yang lalu, Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa sikap lemah berusaha menyusupi hidup kita pada masa kini melalui semua tekanan dan berita buruk yang mengepung kita. Sikap lemah ini mengalihkan pandangan kita dari Firman Tuhan dan menghujani kita dengan kekuatan-kekuatan negatif. Sikap ini mengajak kita untuk memandang ke bawah pada kekalahan, bukannya ke atas -kepada Yesus.

Jika Anda membiarkan hal itu terjadi maka manusia rohani Anda akan mulai kehilangan kuasanya. Dan Firman memberitahukan tentang akibatnya, disebutkan bahwa Anda akan menjadi lemah dan putus asa. Yesus mengungkapkannya demikian dalam Markus 4. Dia berkata, bila kekhawatiran dunia ini merasuki hati dan pikiran Anda, maka itu akan menghimpit Firman dan menyebabkannya tidak berbuah. Dan karena iman Anda adalah hasil dari Firman, maka itu berarti iman Anda akan layu. Begitu hal itu terjadi maka Anda akan menghadapi bencana. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan reaksi kelemahan ini?

Pandanglah ke atas! Arahkan kembali mata Anda kepada Yesus. Saya ingat di lapangan lomba atletik bahwa bila seorang lawan membiarkan kepalanya tertunduk, dia tidak lagi berbahaya. Dengan mudah dia dapat dikalahkan. Jadi, tegakkan kepala Anda, teruslah memandang kepada Yesus yang menyempurnakan iman Anda. Ingatlah akan Dia dan jangan ingat akan kekhawatiran dunia ini. Ingatlah akan hal-hal yang diucapkan Tuhan dalam firmanNya. Palingkan pandangan dari semua keadaan di sekitar Anda dan arahkan mata Anda pada sumber surgawi. Jangan takut Anda akan kehilangan segala-galanya. Tuhanlah Sumber Anda, bukan dunia ini.

Jika Anda menjadi lemah akhir-akhir ini, mulailah mengangkat mata Anda. Tegakkanlah kepala Anda dan jangan menunduk. Tuhan ada di atas, iblis ada di bawah. Jadi, pandanglah ke atas!

Karena Tuhan ada di atas dan iblis ada di bawah, tepat di bawah kaki Anda.

Gbu all...

Kamis, 09 September 2021

Hidup dalam Perbedaan

Pengkotbah 4:12

Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 68; Ibrani 2; Mikha 3-5

Ada kuasa dalam persatuan, iblis mengetahuinya. Itulah sebabnya dia terus-menerus menentangnya. Iblis mengambil perbedaan-perbedaan di antara kita, untuk memecah belah kita. Ambillah pria dan wanita, sebagai contoh. Iblis telah menipu kita untuk berselisih tentang keunggulan yang satu terhadap yang lain. Tetapi saya dapat menyelesaikan perselisihan itu sekarang juga. Wanita lebih unggul daripada pria. Jika Anda tidak mempercayainya, Anda yang pria cobalah untuk mengandung bayi. Tetapi juga, pria lebih unggul daripada wanita. Jika Anda tidak mempercayainya, Anda yang wanita cobalah mengandung bayi tanpa pria. Perbedaan-perbedaan yang digabungkan itulah yang membuat kita kuat!

Manusia bahkan telah memperdebatkan apakah Allah itu pria atau wanita. Tetapi Alkitab sendiri memberitahukan hal itu, Dia adalah kedua-duanya! Dalam bahasa Ibrani, kata "Yehova" (Tuhan) itu maskulin dan feminin.

Semula, umat manusia juga demikian. Ketika Tuhan mula-mula menjadikan "manusia", dia itu walau wanita tetapi dia juga pria. Kemudian Tuhan memisahkan bagian feminin lalu menjadikan "wanita". Sesudah itu, pria dan wanita harus dipersatukan agar menjadi utuh. Hal itu masih berlaku hari ini. Contohnya, bila Dia mempersatukan suami dan istri, Dia sering mempersatukan 2 orang yang mempunyai perbedaan kepribadian. Dimana yang seorang lemah, yang lainnya kuat, dan begitulah sebaliknya. Jadi, bila mereka menjadi satu, mereka lebih perkasa daripada mereka masing-masing dalam keadaan terpisah.

Dahulu saya tidak memahami hal itu. Saya merasa kesal terhadap Tuhan karena Dia memberikan saya seorang istri yang tidak mempedulikan banyak hal yang saya sukai. Tetapi akhirnya saya menyadari bahwa Tuhan tahu akan hal yang diperbuatNya. Seandainya Dia telah memberikan saya seorang wanita yang keranjingan terbang kesana kemari seperti saya, maka kami akan menghabiskan sisa hidup kami di angkasa. Kami takkan memberitakan Firman.

Apakah ada orang-orang dalam hidup Anda yang berbeda dengan Anda? Jangan biarkan iblis memanfaatkan perbedaan itu untuk saling menjauhkan Anda. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk perbedaan itu! Biarkan Dia mengajar Anda cara menghargai perbedaan itu. Biarkan Dia memperlihatkan betapa perkasanya Anda jadinya bila bersama-sama dipersatukan.

Jangan biarkan iblis memanfaatkan perbedaan untuk saling menjauhkan Anda.

Gbu all...

Rabu, 08 September 2021

Berhenti Bersikap Agamawi !

II Korintus 5:21

"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 46; 2 Timotius 4; Yesaya 45-46

Ketika Anda dilahirkan baru, Anda tidak setengah dilahirkan baru atau seperempat benar. Anda dijadikan kebenaran Tuhan dalam Kristus! Anda dijadikan "sewaris dengan Kristus." Menurut Konkordansi karangan Strong kata "sewaris" (joint-beir) mengacu pada persamaan pribadi yang dilandasi persamaan pemilikan.

Yesus pergi ke Salib untuk memberi Anda hal yang telah dimiliki-Nya. Dia bangkit kembali agar Anda diciptakan kembali menurut citra-Nya. Anda adalah kemenangan dari Tuhan Yang Mahakuasa! Anda lebih dari pemenang dalam Kristus Yesus. Di dalam Bapa, Anda adalah sama seperti Yesus. Yohanes 17:23 sebenarnya menyatakan bahwa Tuhan mengasihi Anda, seperti Dia mengasihi Yesus.

Begitu Anda berani menerima kenyataan itu, hidup Anda akan berubah selama-lamanya. Anda takkan puas lagi untuk hanya duduk-duduk saja merengek dan berharap agar segala sesuatunya berbeda. Anda akan melangkah untuk menempati kedudukan kewibawaan yang telah diberi Yesus kepada Anda, untuk mengambil tempat yang menjadi hak-hak Anda di sisi-Nya dan belajar berkiprah seperti Yesus. Sebagai umat-Nya, di hadapan Tuhan, kita sama seperti Yesus.

Jika Anda mau menerima pesan itu, dan jika Anda berani menerapkannya, itu akan mengubahkan hidup Anda secara mendasar. Itu akan mengantar Anda dari alam keagamaan menuju kenyataan !

Tuhan tidak menginginkan Anda berubah karena agama, tetapi karena Anda mengalami Dia dalam hidup secara pribadi

Gbu all...

Selasa, 07 September 2021

Mencari Yang Aman

II Timotius 1:7

"Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 47; Titus 1; Yesaya 47-48

Pendiri dan pimpinan sebuah perusahaan penerbangan yang sukses di Amerika Serikat suatu hari mengungkapkan filsafat bisnisnya kepada wartawan yang mewawancarainya, "Saya suka melakukan hal-hal yang menakutkan. Tanpa ketakutan, tidak ada keberanian." Itulah yang menyebabkan ia selalu mencari kemungkinan-kemungkinan untuk dapat memperluas jangkauan penerbangan, bukannya berpuas diri dengan kekayaan yang telah dicapai oleh perusahaan penerbangannya. Ia menempuh banyak resiko setiap kali ia memulai pelayanan ke kota-kota yang baru. Namun, ia tidak pernah patah semangat.

Keberanian bukan berarti tidak ada ketakutan, melainkan adanya kemauan untuk bertindak bahkan ketika kita merasa takut akan apa yang mungkin terjadi bila kita melakukannya. Ketika Paulus menulis surat kepada rekannya, Timotius, ia mendorong Timotius untuk berani bertindak demi Kristus, walaupun keberanian Paulus sendiri telah membawanya ke penjara (Baca II Timotius 1:7-8).

Ada banyak orang yang telah mencapai kesuksesan saat ini lebih "mencari yang aman" saja. Mereka tidak mau mengambil resiko lagi untuk memulai sesuatu yang baru karena mereka takut mengalami kegagalan, dan hal yang tidak sedikit pula dilakukan oleh orang-orang percaya. Orang-orang Kristiani banyak yang sudah merasa aman dengan Yesus, dan tidak berani memperkenalkan Yesus  kepada orang-orang lain yang belum mengenal-Nya, karena mereka takut ditolak, takut dibenci. Tetapi, sesungguhnya "mencari yang aman" tidak sepantasnya menjadi pilihan para pengikut Kristus. Orang-orang percaya senantiasa dipanggil untuk mengidentifikasi diri secara terang-terangan dengan Yesus dan dengan mereka yang menderita karena kesetiaan kepada Kristus. Kekuatan untuk melakukan hal itu datangnya dari Roh Kudus yang diam kita.

Marilah menjadi orang-orang yang berani dan menghadapi segala sesuatu yang menakutkan pada hari ini, termasuk memperkenalkan Yesus kepada orang-orang yang belum mengenal-Nya.

Menjadi pengikut Kristus berarti siap untuk mau keluar dari zona aman hidup Anda

Gbu all...

Senin, 06 September 2021

Tetaplah Berlatih, Tetaplah Berlari

Ibrani 12:1-2

"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 45; 2 Timotius 3; Yesaya 43-44

Kita tidak dapat memimpin siapa pun lebih jauh dibanding yang telah kita lalui sendiri. Terlalu sering kita khawatir tentang hasilnya sehingga kita mencoba jalan pintas atas protes tersebut. Tidak ada jalan pintas jika integritas terlibat. Akhirnya kebenaran akan selalu tersingkap.

Suatu waktu, ada seorang konsultan yang sedang mengikuti wawancara tentang quality control. Konsultan ini begitu percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara. Pada satu pertanyaan terakhir yang diberikan pewawancara kepadanya ia ditanyakan mengenai pengalamannya di dalam bidang quality control. Berikut jawaban yang diberikan oleh konsultan, "Dalam quality control, kita tidak peduli tentang produknya. Kita peduli tentang prosesnya. Jika prosesnya benar, produknya dijamin." Hal yang sama berlaku di dalam integritas; integritas menjamin kepercayaan.

Pada bidang olahraga dikenal prinsip "Bermainlah seperti kamu berlatih". Prinsip ini sangat penting untuk diketahui dan juga dijalankan oleh para pemimpin. Mengapa? Karena ini berbicara tentang dirinya (si pemimpin) dan kepercayaan yang akan ia terima dari orang lain.

Saat Anda ingin mempertahankan kepercayaan dari orang lain dengan disertai integritas maka kepercayaan itu akan tetap Anda terima. Tetapi, bila Anda mempertahankan hal itu tanpa integritas maka dengan cepat kepercayaan itu akan hilang.

Hasil luar biasa selalu datang dari persiapan yang luar biasa juga!!

Gbu all...

Minggu, 05 September 2021

Jangan Mengabaikan Berkat

II Korintus 4:17

"Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 43; 2 Timotius 1; Yesaya 39-40

Suatu hari saya pernah mengalami suatu masalah yang menurut saya berat. Ketika berada dalam situasi tersebut, iman saya goyah dan mulai mempertanyakan Tuhan di dalam hidup saya. Seingat saya, tidak pernah ada kata-kata berkat yang keluar dari mulut saya ketika itu.

Fokus saya terhadap masalah yang sedang dihadapi membiaskan kasih karunia yang sebenarnya telah Dia berikan dalam kehidupan saya. Begitu halnya yang mungkin saat ini sedang terjadi dalam hidup Anda. Anda tidak dapat melihat segala hal yang baik dari peristiwa yang menurut Anda ‘buruk" tersebut.

Tuhan yang Anda dan saya sembah adalah Allah yang hidup. Dia tahu kondisi dan kekuatan kita terhadap masalah/penderitaan tersebut. Dia adalah Tuhan setia dan tidak perlu diragukan lagi janji-janjiNya.

Ketika Roh Kudus memberikan pengertian di dalam diri Paulus mengenai penderitaan yang harus dialami orang-orang percaya, ia tahu bahwa yang akan dialami itu adalah  perkara ringan. Tidak satu pun kegentaran menghinggap dalam diri Paulus. Mengapa ia bisa seperti itu? Jawabannya ialah karena Paulus tidak berfokus kepada masalah/ penderitaan yang dialaminya, tetapi kepada firman Tuhan yakni berkat yang melimpah ketika kita setia mengikuti-Nya.

Jika Anda telah menderita dalam masa yang sulit belakangan ini, sadarlah akan berkat-berkat di sekeliling Anda. Anda akan jauh lebih berhasil mengatasi masalah-masalah jika Anda memuliakan Tuhan untuk pemecahan yang telah disediakan-Nya. Oleh karena itu, palingkan mata Anda dari kesukaran dan arahkan pandangan ke sekitar Anda maka Anda pun dengan segera meneriakkan kemenangan.

Masalah dan berkat adalah satu paket yang Tuhan berikan dalam kehidupan orang-orang percaya. Keduanya tidak dapat terpisahkan!!

Gbu all...