Kamis, 31 Januari 2013

DI AMPUNI CUMA- CUMA

DI AMPUNI CUMA- CUMA

Apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian (Kolose 3:13)

Penelitian sejumlah psikolog menunjukkan bahwa yang membuat orang bahagia bukanlah kekayaan berlimpah,melainkan persahabatan dan pengampunan. Marilyn Elisa mengomentari temuan ini dalam USA Today, "Orang yang paling bahagia dikelilingi saudara dan teman-teman, tidak punya masalah dengan tetangga, sibuk dengan kegiatan sehari-hari, dan yang terpenting, mudah mengampuni."

Christopher Peterson, psikolog dari Universitas Michigan mengatakan bahwa kemampuan untuk mengampuni orang lain merupakan karakter yang sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Ia menyebutnya "ratu semua kebajikan, dan mungkin yang paling sulit dicapai".

Jiwa yang tidak mau mengampuni acap kali merupakan benteng emosi terakhir yang kita pasrahkan dalam kuasa Allah. Walaupun kita adalah orang kristiani, kita mungkin menyimpan kemarahan dan kepahitan,merasa bahwa setiap orang yang berbuat salah kepada kita harus menderita karena kejahatan mereka. Namun, apabila kita menyadari bahwa Allah telah banyak mengampuni kita, maka kita wajib meneruskan belas kasih tersebut kepada sesama.

Alkitab menyarankan kita untuk mengenakan "belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran, ... sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian"

(Kolose 3:12,13).

Mengampuni adalah perintah Allah bagi kita dan merupakan bagian dari hidup yang penuh kasih, damai, syukur, dan pujian (ayat 14-16).

Sebagaimana kita telah diampuni dengan cuma-cuma, maka hendaklah kita juga melakukannya kepada sesama.

BILA ANDA MERASA TIDAK DAPAT MENGAMPUNI INGATLAH BERAPA BANYAK ANDA TELAH DIAMPUNI

Morning...Gbu all...

Rabu, 30 Januari 2013

kesuksesan yg sesungguhnya

Pernahkah kamu bertanya apakah kesuksesan yg sesungguhnya?
Apakah simbol kesuksesan itu?
Bagaimana kamu mengukur kesuksesan itu?
Apakah kamu menggunakan simbol dunia utk mengatakan kamu sukses atau tdk sukses?
Ada org beranggapan bhw kesuksesan ad/ mengenai menghasilkan byk uang atau memiliki pengaruh besar dlm dunia.

Kamu tdk sukses krn kamu dikenal & disanjung org, atau krn kamu memiliki harta dlm dunia ini.
Kesuksesan yg sesungguhnya bukan mengenai ini semua.
Kesuksesan sesungguhnya ad/ menjadi manusia yg terpanggil o/ Tuhan & memenuhi panggilan-Nya atas hidupmu, tdk persoalan apa yg dipikirkan org di sekelilingmu. Apakah kamu memiliki simbol kesuksesan dunia atau tdk memilikinya, itu tdk penting.

Kesuksesan yg sebenarnya adalah menjadi apa yg Tuhan inginkan bagimu, sebab Dia yg menciptamu. Dia adalah satu2-nya pribadi yg mengetahui alasanmu ada dlm dunia ini (1 Petrus 2:9).

Apabila sebuah pabrik mobil meletakkan sebuah mobil buatannya di jalan & mobil itu bekerja sesuai spesifikasi dr pabrik, maka mobil itu adalah produk yg sukses.
Tetapi jika pabrik menghasilkan sebuah mobil & menemukan bhw mobil itu digunakan utk sesuatu yg lain dr tujuan mobil itu dibuat; mungkin digunakan utk menyimpan sesuatu atau sebahai tempat penyimpanan, maka produk itu telah disalah gunakan.

JGN SALAH GUNAKAN KEHIDUPAN-mu!

Jadilah pribadi yg Tuhan inginkan, sesuai panggilan-Nya bagimu.
Siapapun bisa terlihat sukses dalam banyak hal di bumi ini, tapi itu tdk berpengaruh.
Yang harus diperhitungkan adalah menjadi sukses bersama Tuhan.

Kamu adalah seorang yg sukses dalam pikiran Allah SAAT KAMU MENJADI :

"PENGUBAH KEHIDUPAN & ORANG YG MEMBERKATI",

Untuk itulah kamu diciptakan-Nya (2 Korintus 5:19).
Morning..Gbu all..

Selasa, 29 Januari 2013

Sukacita dan harapan


Ketika Paulus menulis surat terakhirnya dari Penjara Mamertine di Roma, ia tahu bahwa hidupnya di dunia akan segera berakhir.
Dia dengan setia memberitakan Kabar Baik, dan meskipun ia sudah diperingatkan bahwa dia akan ditangkap jika ia terus memberitakan Injil, ia tetap bertahan.
Itulah mengapa ia dirantai di tempat yang menyedihkan, primitif, sempit, dan seorang diri.

Namun kata-katanya bergema dengan sukacita dan harapan, bukan dengan depresi dan putus asa:


"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya" (2 Timotius 4:7-8).

Surga ada di hadapan Paulus, dan dia menantikannya.
Sekarang dalam kasus Paulus, ia memiliki pengalaman unik tentang kematian, pergi ke surga, dan kembali lagi ke bumi.
Itulah sebabnya ia sebelumnya menulis, "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21)
Paulus memahami bahwa surga adalah suatu kenaikan tingkat.
Itu adalah sebuah penobatan.

Paulus tahu ia akan pergi, dan dia tidak menyesali hidupnya.
Semua yang telah Allah perintahkan kepada Paulus, telah ia lakukan.
Ada rasa penyelesaian atau penggenapan bahwa ia telah menjalani hidup yang bermakna.

Apakah Anda bisa mengatakan hal yang sama?
Apakah ada hal-hal penting dalam hidup Anda yang masih harus dilakukan?
Apakah ada hal-hal yang Allah telah panggil untuk Anda lakukan, namun belum Anda lakukan?
Morning...Gbu all..

Senin, 28 Januari 2013

BERKATA BAIK TENTANG ORANG LAIN

BERKATA BAIK TENTANG ORANG LAIN

“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Matius 5:44
Jenderal Robert E.Lee berbicara dalam istilah atau ungkapan pujian (complimentary terms) perihal teman opsir-nya kepada seorang bintara. Si perajurit dengan terheran-heran berkata, “Jenderal, tahukah jenderal bahwa orang yang jenderal bicarakan dengan atensi yang tinggi itu ialah salah seorang dari musuh-musuhmu yang paling buruk, dan tak ingin kehilangan kesempatan untuk selalu menfitnahmu?”  “Ya,” kata sang jenderal, “tapi saya ditanya tentang pendapat saya terhadapnya, bukan pendapatnya tentang saya.”
Kemurahan hati Lee menjadi ilhaman ilustrasi mengenai mengubah drastis kebaikan untuk kejahatan. Kita wajib memahami bahwa hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk dikerjakan. Sesungguhnya, seringkali hal itu menjadi tidak mungkin.
Oleh karena itu, kita perlu mendengar dan memperhatikan apa yang Yesus katakan mengenai berdoa untuk musuh-musuh kita. Camkan ayat mas kita di atas untuk hari ini. Apabila kita patuh kepada Sang Juruselamat dalam masalah ini, yaitu bila kita meluangkan waktu berbicara kepada Bapa surgawi tentang mereka yang memperlakukan kita dengan tidak baik, maka itu akan lebih memudahkan kita untuk mengasihi mereka dan berkata baik tentang mereka!
Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Cara terbaik untuk menghancurkan seorang musuh adalah menjadikannya sahabatmu.” Dengan pertolongan Tuhan, karenanya; kasihilah musuhmu, berkatilah mereka, berbuatlah baik terhadap mereka dan doakan mereka. Seperti Tuhan kita, biarlah selalu kita siap sedia untuk mengubah atau membalas kebaikan untuk kejahatan; bahkan terhadap musuh-musuh kita sekalipun. Bilamana ketidakbaikan datang kepada kita dari pihak lain, maka dari sisi unsur atau sifat kebenaran itu, janganlah kita menyimpang. Marilah kita belajar mengasihi mereka yang menganiaya kita, dan selalu berdoa bagi mereka.
Morning...Gbu all...

Minggu, 27 Januari 2013

Beban berat

Beberapa tahun lalu, sebuah koran Washington, Tacoma, memuat berita tentang Tattoo, seekor anjing basset hound berusia delapan bulan, yang harus berlari dalam jarak yang jauh.
Ketika pemiliknya bersiap untuk berkendara, ia tidak sengaja membuat tali anjing Tattoo terjepit di pintu mobilnya, dan kemudian ia pun mulai mengendarainya.
Tattoo tidak punya pilihan selain mencoba untuk mengikuti mobil itu.
Untungnya, polisi bermotor melihat mobil yang lewat itu dengan sesuatu yang terseret di belakangnya.
Tapi sebelum pemilik Tattoo akhirnya berhenti dan anjing itu diselamatkan, mobilnya telah mencapai kecepatan hingga 25 mil per jam.
Meskipun Tattoo diseret sepanjang setengah perjalanan, ia tidak terluka.
Bayangkan Tattoo yang malang dengan kaki kecilnya, berusaha untuk mengikuti mobil pemiliknya.

Apakah Anda pernah merasa seperti itu seolah-olah Anda sedang diseret sepanjang hidup?
Seperti Tattoo, Anda mendapat suatu masalah, dan Anda menyelesaikannya secepat yang Anda bisa.
Ada begitu banyak tekanan untuk melakukan banyak hal.
Berikut adalah apa yang Yesus katakan kepada siapapun yang sedang frustasi, siapa saja yang sedang berada di bawah tekanan, siapa saja yang sedang memikul berbagai beban:

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30)

Ini adalah kata-kata untuk orang yang lelah.
Dalam bahasa aslinya, ayat ini ditujukan bukan hanya bagi orang yang berada di titik puncak kelelahan, tapi juga bagi orang yang dipenuhi dengan beban berat.
Morning..Gbu all..

Sabtu, 26 Januari 2013

Pundi-Pundi Berlubang

Pundi-Pundi Berlubang

Hagai 1:6
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 124; 1 Korintus 13; 1 Samuel 14-15

Tak dapat disangkal, apapun yang kita miliki jika tidak dibubuhi berkat Tuhan, tidak akan berarti banyak buat kita. Cucuran keringat yang menghasilkan sesuatu dalam pekerjaan kita, sering tidak bisa dinikmati. Kalaupun bisa dinikmati tidak membuahkan kepuasan. Kita seperti sedang menyimpan harta di pundi-pundi yang berlubang. Hal inilah yang sedang dialami Yehuda semasa Hagai melayani. Ayat di atas menggambarkan kenyataan itu.

Lantas, bagaimana agar kita tidak mengalami hal itu terus-menerus? Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa berkat apapun yang kita terima, sumbernya dari Allah. Bukan keringat dan usaha kita semata-mata yang mengalirkan pendapatan itu. Pekerjaan dan usaha kita hanya sarana yang dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan. Artinya kita harus tetap mengingat untuk mengembalikan apa yang harus kita persembahkan kepada Tuhan.

Berikutnya, kita juga harus mengingat bahwa ada orang-orang lain di sekitar kita yang bergumul untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidup. Pekalah dengan kondisi itu dan selalu siap sedia untuk menjadi kepanjangan tangan Tuhan dengan membantu mereka.

Yang terakhir, milikilah kebijaksanaan Allah untuk mengelola berkat-Nya secara bertanggung jawab. Kita harus bisa menabung setelah ‘membayar' kepada Allah dan sesama. Kiranya menjadi inspirasi Anda, dan pundi-pundi Anda tak berlubang lagi.

Mintalah hikmat kepada Allah untuk mengelola semua berkat kita.
 
GBU ALL..

Jumat, 25 Januari 2013

BERKORBAN ITU INDAH

BERKORBAN ITU INDAH

Musim hujan sudah berlangsung selama dua bulan sehingga di mana-mana pepohonan tampak menjadi hijau. Seekor ulat menyeruak di antara daun-daun hijau yang bergoyang-goyang diterpa angin.

"Apa kabar daun hijau!!!" katanya. Tersentak daun hijau menoleh ke arah suara yang datang.

"Oo, kamu ulat. Badanmu kelihatan kecil dan kurus, mengapa?" tanya daun hijau.

"Aku hampir tidak mendapatkan dedaunan untuk makananku. Bisakah engkau membantuku sobat?" kata ulat kecil.

"Tentu ... tentu ... mendekatlah ke mari."

Daun hijau berpikir, jika aku memberikan sedikit dari tubuhku ini untuk makanan si ulat, aku akan tetap hijau, hanya saja aku akan kelihatan belobang-lobang, tapi tak apalah.

Perlahan-lahan ulat menggerakkan tubuhnya menuju daun hijau. Setelah makan dengan kenyang, ulat berterima kasih kepada daun hijau yang telah merelakan bagian tubuhnya menjadi makanan si ulat. Ketika ulat mengucapkan terima kasih kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas di dalam diri daun hijau. Sekalipun tubuhnya kini berlobang di sana sini, namun ia bahagia bisa melakukan bagi ulat kecil yang lapar.

Tidak lama berselang ketika musim panas datang, daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ke tanah, disapu orang dan dibakar.

Apa yang terlalu berarti di dalam hidup kita sehingga kita enggan berkorban sedikit saja bagi sesama? Toh akhirnya semua yang ada akan binasa. Daun hijau yang baik mewakili orang-orang yang masih mempunyai "hati" bagi sesamanya. Yang tidak menutup mata ketika melihat sesamanya dalam kesulitan. Yang tidak membelakangi dan seolah-olah tidak mendengar ketika sesamanya berteriak minta tolong. Ia rela melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain dan sejenak mengabaikan kepentingan diri sendiri. Merelakan kesenangan dan kepentingan diri sendiri bagi sesama memang tidak mudah, tetapi indah.

Ketika berkorban, diri kita sendiri menjadi seperti daun yang berlobang, namun itu sebenarnya tidak mempengaruhi hidup kita. Kita akan tetap hijau, Allah akan tetap memberkati dan memelihara kita.

Bagi "daun hijau", berkorban merupakan satu hal yang mengesankan dan terasa indah serta memuaskan. Dia bahagia melihat sesamanya bisa tersenyum karena pengorbanan yang ia lakukan. Ia juga melakukannya karena menyadari bahwa ia tidak akan selamanya tinggal sebagai daun hijau. Suatu hari ia akan kering dan jatuh.

Demikianlah hidup kita, hidup ini hanya sementara kemudian kita akan mati. Itu sebabnya isilah hidup ini dengan perbuatan-perbuatan baik: kasih, pengorbanan, pengertian, kesetiaan, kesabaran dan kerendahan hati.

Jadikanlah berkorban itu sebagai sesuatu yang menyenangkan dan membawa sukacita tersendiri bagi anda. Dalam banyak hal kita bisa berkorban.

Mendahulukan kepentingan sesama, melakukan sesuatu bagi mereka, memberikan apa yang kita punyai dan masih banyak lagi pengorbanan yang bisa dilakukan. Jangan lupa bahwa kita pernah menerima pengorbanan yang tiada taranya dari Yesus hingga kita bisa diselamatkan seperti sekarang ini.


GBU ALL...

Kamis, 24 Januari 2013

TEBUSLAH WAKTUMU

TEBUSLAH WAKTUMU
Ayat Pokok: Ibrani 11:40
Oleh: Pdt. Mance Maniku, Blitar

Tahun 2012 baru saja kita lalui.  Firman Tuhan berkata, Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi saudara dan saya di tahun 2013.  Puji Tuhan!  Allah menghendaki hidup kita lebih baik dibanding hari sebelumnya.  Hendaknya ini yang menjadi komitmen kita: berupaya keras untuk hidup lebih baik dari hari ke hari.
Iman Sebesar Biji Sesawi – Lukas17:5-6
Salah satu perangkap Iblis di akhir zaman ialah menempatkan dan membuat saudara dan saya terlena dalam zona aman dan nyaman.  Sehingga kita tidak merasa perlu berupaya mencari terobosan atau pencapaian baru!
Mendengar nasihat-nasihat yang diberikan Tuhan, murid-murid sontak berkata, “Tambahkanlah iman kami!”  Haleluya!  Jangan puas dengan kondisi iman kita saat ini.  Manfaatkan waktu yang ada untuk menumbuh-kembangkan hubungan yang lebih intim dengan Tuhan!
Murid-murid minta Tuhan menambahkan iman mereka.  Tetapi perhatikan, bukan jumlah, melainkan kualitas iman yang lebih ditekankan Tuhan Yesus.  Meski kecil, hanya sebesar biji sesawi, iman bukan hanya sanggup memindahkan pohon ara, tetapi juga gunung! 
“Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Mengawali tahun 2013 ini, kiranya kita pun memiliki kerinduan dan permohonan yang sama seperti rasul-rasul, “Tambahkanlah iman kami.”  Dan saat Tuhan menambahkan iman, perubahan besar pasti terjadi.  Haleluya!
Sebelum bertemu dengan Yesus, Zakheus adalah seorang yang paling dibenci.  Namun, sejak perjumpaannya dengan Yesus, ia memanfaatkan waktu yang ada, imannya tumbuh, dan perubahan drastis terjadi.  Tanpa ragu, ia berikrar, “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”  Luarbiasa! 

Pohon Ara
“... kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”
Dalam Firman Allah, Pohon Ara bicara tentang kebenaran diri sendiri.  Merasa diri paling benar, paling hebat, sehingga tidak merasa membutuhkan orang lain.  Satu kejahatan yang tak kelihatan; tersembunyi jauh di dalam!
Ketika jatuh dalam dosa dan menyadari diri mereka telanjang, Adam dan Hawa menyematkan daun pohon ara untuk menutupi ketelanjangan / kekurangan mereka!  Yesaya berkata, kebenaran diri sendiri bagaikan kain kotor! 
Itu sebabnya Tuhan menghendaki kita mencabut pohon ara!  Tetapi untuk mencabut sampai ke akar-akarnya, tidaklah mudah.  Dibutuhkan kualitas iman yang tidak biasa!
Filipi 3:4-9 memuat pengakuan Paulus tentang kebenaran diri yang dimilikinya sebagai seorang Farisi yang menjalankan hukum Taurat tanpa cela.  Namun setelah bertemu dengan Yesus, semua itu dianggapnya sampah!  Ia dibenarkan karena iman kepada Kristus – bukan karena kebenaran diri sendiri & ketaatannya pada hukum Taurat!  “... segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.”
Puji Tuhan, saudara dan saya dibenarkan bukan karena perbuatan dan amal baik, tetapi semata-mata karena anugerah Tuhan dan iman kita kepada Kristus Yesus!

Gunung
Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.”
Puji Tuhan!  Gunung bicara tentang masalah, kesulitan.  Kalau pohon ara (=kebenaran diri) merupakan musuh dari dalam; gunung adalah musuh yang berasal dari luar.  Di akhir zaman kita diserang dari berbagai penjuru; dihimpit musuh, dari dalam maupun dari luar.  Itu sebabnya setiap saudara dan saya sangat membutuhkan iman yang bertambah (=bertumbuh)!  Memohon kepada Tuhan, “Tambahkanlah iman kami!”

Menapaki hari-hari di tahun yang baru ini, inilah resolusi yang harus kita capai: Selalu berpikir positif; Ucapkan kata-kata positif yang membangun; Manfaatkan waktu yang ada; Hidup lebih melekat pada Tuhan – bagai ranting melekat pada pokok anggur; Pergunakanlah (= redeem = tebuslah) waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat – Efesus 5:16.
Tuhan Yesus memberkati & menyertai perjalanan saudara di sepanjang tahun 2013 dan seterusnya!
GBU ALL...

Rabu, 23 Januari 2013

Ibu pembuat tempe

Ada ibu pembuat tempe. Hari itu si ibu sakit. Dia tetap buat tempe walau tdk bisa secepat biasanya. Wkt mau brgkt ke pasar tempe buatannya blm jadi.

Si ibu berdoa : "Tuhan aku tau mujizatMu sgt nyata krn itu ubahlah kedelai2ku ini jadi tempe dengan segera ". Selesai berdoa kedelai2 itu blm juga jadi tempe.

Si ibu memutuskan utk tetap jualan ke pasar.
Sebelum berangkat Si ibu berdoa lagi "Tuhan aku tau Engkau akan mengubah kedelai2ku jadi tempe di saat aku sdg jalan ke pasar".

Tiba di pasar dia buka salah satu dari bungkus tempenya, ternyata kedelai nya blm jg mjadi tempe.

Dgn sedih si ibu mulai mengungkapkan kekecewaannya : "Tuhan mengapa Engkau belum mengubah kedelai2 ku menjadi tempe ? Katanya Engkau mengasihi umat-Mu. mana buktinya... ?!?"

Si ibu tambah sedih ketika seluruh tempe milik pedagang di kiri dan kanan nya habis tp belum satupun tempe nya terjual.

Dgn kecewa si ibu berkemas2 utk pulang. Tiba2 ada seorang ibu yg berteriak mencari siapa pedagang yg punya tempe belum jadi krn mau dikirim keluar kota.
Saat itu juga tempe si ibu di borong habis baik yang sudah jadi maupun belum.

Si ibu tersungkur minta ampun kpd Tuhan krn tdk percaya akan Kuasa Tuhan yg ajaib.

Inti Cerita :
Suatu hari mungkin kita pernah berdoa utk sesuatu yg kita inginkan & kita harapkan tp ternyata apa yg kita dapat tidak/belum sesuai dgn yg kita doakan.

Apa yg akan kita lakukan...? Kecewa...? Marah...?
Hari ini mari kita belajar utk percaya bhw Tuhan punya waktu sendiri utk menjawab setiap doa kita & rancangan Tuhan adalah Rancangan Damai Sejahtera, bukan Rancangan Kecelakaan.

Tetaplah mengucap syukur atas apa yg sudah kita terima. Jika Tuhan menolak doa kita, pastikan satu hal: Dia ingin memberi hal yang lebih baik. Tuhan selalu Beserta dengan kita. Dia tidak pernah ingin tinggalkan kita sedetikpun.


GBU ALL...

Selasa, 22 Januari 2013

Entering the next level

Setiap manusia bisa menang bila semuanya berjalan lancar baginya, tetapi orang yang mengalahkan kesukaran adalah pemenang yang sejati. »Jock Ewing«

Amsal 12:13 "Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran."

Selama masih bernafas kesukaran dan masalah pasti selalu hadir dalam hidup kita.

Memerangi kesukaran tanpa kebenaran Kristus kita tidak akan pernah menjadi pemenang sejati.

Entering the next level, agar kita mengalami kemenangan demi kemenangan diseluruh aspek kehidupan kita. 


GBU ALL....

Senin, 21 Januari 2013

Kepemimpinan

Kepemimpinan dimulai dengan pelayanan...untuk mengetahui apakah anda seorang pemimpin, anda harus bertanya, "siapa yang saya layani?" »Anonim«

Matius 20:26 "Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,"

Orang dunia mengajarkan untuk menjadi pemimpin yang berhasil kita harus dapat menindas atau menekan bawahan.

Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk menjadi besar atau pemimpin kita harus siap melayani bawahan.

Jangan jadi pemimpin diatas penderitaan orang lain, tetapi jadilah pemimpin yang dapat mengayomi dan memberkati serta melayani orang yang kita pimpin.

Matius 20:27 "dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;"

Mulai pagi ini mari kita berubah, jangan mengikuti pola dunia, tetapi ikuti polanya Tuhan Yesus, percayalah kita pasti menjadi pemimpin yang lebih berhasil.
Morning...Gbu all..

Minggu, 20 Januari 2013

Coba Renungkan sejenak..

Coba Renungkan sejenak..

Seringkali kita merasa tahu segalanya tentang kehidupan (mungkin karena pendidikan/intelektual yang tinggi, usia yang dewasa/pengalaman hidup yang cukup banyak, dll) sehingga kita mulai melangkah sendiri (tanpa TUHAN) menurut cara, pemikiran kita hingga akhirnya kita mulai lelah, jenuh & tak tahu lagi arah mana yang harus kita pilih dalam kehidupan.

Sahabat, sebanyak apapun pengalaman kita, sepandai/setinggi apapun intelektual kita, TAKKAN PERNAH dpt menyelami/memahami semuanya ttg kehidupan, apalagi menyelami pikiran TUHAN. Kita manusia terbatas, krn kita hanyalah ciptaan-Nya, sedangkan DIA adalah Sang Pencipta segala yg ada, yg tak terbatas & Maha tahu.

Mari kita belajar utk melihat, mendengar, melakukan perintah-Nya & berjalan dlm rencana-Nya, maka kita pasti akan hidup bahagia & menemukan damai sejahtera yg sejati.

"IA membuat segala sesuatu indah pd waktunya, bahkan IA memberikan kekekalan dlm hati mereka. Tetapi manusia tdk dpt menyelami pekerjaan TUHAN dari awal sampai akhir."
Morning...Gbu all..

Sabtu, 19 Januari 2013

DI AMPUNI CUMA- CUMA

Apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian (Kolose 3:13)

Penelitian sejumlah psikolog menunjukkan bahwa yang membuat orang bahagia bukanlah kekayaan berlimpah,melainkan persahabatan dan pengampunan. Marilyn Elisa mengomentari temuan ini dalam USA Today, "Orang yang paling bahagia dikelilingi saudara dan teman-teman, tidak punya masalah dengan tetangga, sibuk dengan kegiatan sehari-hari, dan yang terpenting, mudah mengampuni."

Christopher Peterson, psikolog dari Universitas Michigan mengatakan bahwa kemampuan untuk mengampuni orang lain merupakan karakter yang sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Ia menyebutnya "ratu semua kebajikan, dan mungkin yang paling sulit dicapai".

Jiwa yang tidak mau mengampuni acap kali merupakan benteng emosi terakhir yang kita pasrahkan dalam kuasa Allah. Walaupun kita adalah orang kristiani, kita mungkin menyimpan kemarahan dan kepahitan,merasa bahwa setiap orang yang berbuat salah kepada kita harus menderita karena kejahatan mereka. Namun, apabila kita menyadari bahwa Allah telah banyak mengampuni kita, maka kita wajib meneruskan belas kasih tersebut kepada sesama.

Alkitab menyarankan kita untuk mengenakan "belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran, ... sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian"

(Kolose 3:12,13).

Mengampuni adalah perintah Allah bagi kita dan merupakan bagian dari hidup yang penuh kasih, damai, syukur, dan pujian (ayat 14-16).

Sebagaimana kita telah diampuni dengan cuma-cuma, maka hendaklah kita juga melakukannya kepada sesama.

BILA ANDA MERASA TIDAK DAPAT MENGAMPUNI INGATLAH BERAPA BANYAK ANDA TELAH DIAMPUNI

Morning...Gbu all...

Jumat, 18 Januari 2013

ANDALKAN TUHAN

Coba liat telapak tangan kita,
Kata orang....
Ada beberapa garis utama yg menentukan nasib...

Ada garis kehidupan
Ada garis rezeki
Ada pula garis jodoh

Sekarang, menggenggamlah. ..
Dimana semua garis tadi ?
semua garis tadi ada di dalam genggamanmu...
Apa artinya ??

Apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri...
itulah rahasia sukses..
Berjuang dan berusaha dengan keras untuk menentukan nasib sendiri..

Tapi,,
coba lihat lagi genggamanmu itu...
Ternyata masih ada garis yang tidak ikut tergenggam ?

Sisa garis itulah yanǥ ada di luar kendalimu...
di sanalah letak kekuatan Tuhan, yang tidak akan mampu kita lakukan...
itulah bagianNya

maka, genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan dengan kesungguhan hati...

tapi, jangan lupa...
bawalah Tuhan bersama kita dgb do'a karena tidak semua hal mampu kita lakukan.

Orang HEBAT tidak dihasilkan melalui...
-kemudahan
-kesenangan
-ketenangan
Mereka díbentuk melalui
keSUKARan, TanTanGan, airmata bahkan darah...

Ketika engkau mengalami sesuatu yg sangat berat dan merasa dítinggalkan sendiri dlm hidup ini ...
"Angkatlah Tangan dan Kepalamu ke atas.....
Tataplah masa depanmu..
Ketahuilah...

Engkau sdg dipersiapkan Allah, untuk menjadi Orang yg Luar Biasa..


GBU ALL...

Kamis, 17 Januari 2013

"Filosofi Bersepeda"

"Filosofi Bersepeda"

Yang suka sepeda dan menjiwai, tahu bener akan cerita berikut: "Ada tanjakan ada turunan"

Saat sedang menanjak, janganlah terlalu bernafsu mencapai puncak…. atur nafas, atur tenaga, konstankan putaran…supaya efektif mencapai puncak…. dan konsentrasi tetap ada untuk menghadapi turunan…

Saat sedang menurun…. Janganlah kaget hingga terlalu cepat menarik rem… kamu akan terjungkal dan makin terpuruk…

Ikuti alur jalannya…Seimbangkan rem-nya… ambil momentum putarannya… hingga saat kamu menanjak kamu tidak membuang banyak tenaga…

Bersepeda itu bukan masalah jumlah kilometer…. Tapi lebih pada menikmati setiap kayuhan untuk mendapatkan tiap kilometer itu…

Begitulah pula kehidupan….
Hidup menarik bukan karena jumlah umur, tapi bagaimana kita menikmati setiap detik untuk mendapatkan umur tersebut….

Bersepeda juga bukan masalah sepeda atau komponen yang ada di dalamnya…. Tapi bagaimana menggunakan sepeda dan komponen tersebut untuk mendapatkan perjalanan yang menarik…

Yang bisa kita nikmati, bisa kita ceritakan, bukan hanya menggunakan sepeda untuk kita banggakan harganya…

Begitu pula dengan kehidupan…. Kehidupan bukan masalah harta yang kita dapatkan, tapi bagaimana memaknai harga yang kita punya untuk membuat hidup kita lebih berharga secara batin, bukan hanya secara nominal…

Ada pepatah jawa bilang, "urip kuwi golek jeneng… ojo golek jenang"…

Terjemahan bebasnya, "hidup itu cari nama bukan cari makan…", maksudnya hidup itu harus bermanfaat (bagi orang banyak) sehingga membuat nama yang baik, bukan hidup hanya cari harta tapi tak membuat perbedaan apa-apa.

Sama dengan sepeda, buat apa punya sepeda kalau cerita yang kita punya hanya pada saat kita membelinya... Bukan pada saat menaikinya…Buka nkah menaikinya itu terlihat dan terasa lebih menarik…

"It is about the journey, not the destination…
Because life is a Journey….                ‎​‎​‎​

GBU ALL...

Rabu, 16 Januari 2013

UNTUK PARA AYAH

UNTUK PARA AYAH ===

✓ Single men
✓ Married men
✓ A father 
✓ Father-to-be...

"Statistik membuktikan bahwa orang² yang kehilangan kasih sayang dari ayahnya, akan tumbuh dengan kelainan perilaku, kecenderungan bunuh diri, dan menjadi kriminal yang kejam.

Sekitar 70 % dari penghuni penjara dengan hukuman seumur hidup adalah orang² yang bertumbuh tanpa ayah.

Para ayah....

Anda dirindukan dan dibutuhkan oleh anak² Anda.

Jangan habiskan seluruh energi dan pikiran di tempat kerja, sehingga waktu tiba di rumah para ayah hanya memberikan ”sisa-sisa” energi dan duduk menonton TV.

Peluk anak² Anda, dengarkan cerita mereka, ajarkan kebenaran & moral.

Dan Anda tidak akan menyesal......
karena anak² Anda akan hidup sesuai jalan yang Anda ajarkan dan persiapkan.

Ayah yang sukses bukanlah pria paling kaya atau paling tinggi jabatannya di perusahaan atau lembaga pemerintahan, tetapi seorang pria yang dapat membuat anak²nya termotivasi dan berkata:
"Aku mau menjadi seperti ayahku kelak"

Dan mudah2an andapun termasuk org yģ sangat mengagumi dan mengidolakan sosok seorang Ayah, tidak perduli anda adalah anak cewe atau anak cowo .
Dan jauh didalam dalam hati kalau anda adalah anak cewe akan berbisik "Aku mau punya seorang suami yang seperti ayahku"

Seorang ayah yang bisa memberikan contoh baik dan diidolakan oleh anak2nya akan jauh lebih berharga daripada 100 orang guru di sekolah. (George Herbert).


GBU ALL..

Selasa, 15 Januari 2013

DEKAT DENGAN TUHAN

Tidak pelak lagi, kelaparan sejak dulu sampai sekarang masih merupakan salah satu sebab utama terjadinya peristiwa politik yang besar. »Bertrand Russel«

Matius 24:7 "Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat."

Krisis sosial, politik dan kemanusiaan selalu dimulai dari kelaparan, kalau kelaparan jasmani saja membuat orang menjadi nekat dan berani apalagi kelaparan rohani.

Pastikan pagi ini kita tidak sedang lapar rohani, mari puaskan rohani kita melalui saat teduh dan membaca firman Tuhan.

Tuhan pasti akan mengangkat krisis kepercayaan dari dalam hati kita, ada damai sejahtera dan sukacita dalam hati kita.

Dunia boleh goncang, tetapi orang yang dekat sama Tuhan pasti memiliki kekuatan yang baru.

Yesaya 40:31 "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."


GBU ALL..

Senin, 14 Januari 2013

MAKNA HIDUP

"Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan- kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses"

"Bila Kamu mengisi hati kamu,
dengan penyesalan untuk masa lalu,
dan kekhawatiran untuk masa depan,
Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.

Jika kamu berpikir tentang hari kemarin,
tanpa rasa penyesalan,
dan hari esok tanpa rasa takut,
berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses"

Umur itu seperti batu es, dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair, begitu juga dengan sisa umur, digunakan atau tidak digunakan sisa umur kita akan tetap berkurang..
Intinya: selagi kita masih hidup, lakukanlah kebaikan sebanyak mungkin, karena akan ada kehidupan yg lebih abadi sesudah kehidupan dunia ini...

"Impian adalah titik awal keberhasilan. Tapi, hanya titik awal. Bermimpi saja tidak cukup untuk bisa berhasil. Kerja keras tetap diperlukan."

"Hujan Besar itu seperti Tantangan Hidup. Tidak perlu memohon supaya Hujan berhenti, tetapi cukup memohon supaya Payung kita bertambah Kuat."

"Hubungan tanpa saling percaya adalah seperti mobil tanpa bensin; hanya bisa berada di dalamnya, tanpa bergerak ke mana-mana."

"Ingat, Rezeki tidak selalu datang dibungkus dengan Kain Sutra. Terkadang, Rezeki itu datang dibungkus dengan Koran Bekas."

Gbu all...

Minggu, 13 Januari 2013

10 Alasan 21 Desember 2012 Bukan Kiamat


Tanggal 21 Desember 2012 bakal tiba dalam hitungan 10 jari. Siapa pun tahu mengenai rumor tentang akhir dunia pada tanggal tersebut, seperti ramalan suku bangsa Maya.
Ada pula yang meramalkan bukan kiamat yang terjadi, melainkan krisis ekonomi. Lebih banyak orang yang membincangkan isu kiamat versi bangsa Maya ketimbang masalah perekonomian. Tapi ternyata ada sepuluh alasan kenapa ramalan kiamat itu tak bisa dipercaya.

1. Penganut kiamat akhir dunia pada 21 Desember tak bisa meramalkan secara persis apa yang sebenarnya bakal terjadi pada tanggal itu. Tidak ada gambaran detail proses maupun kerusakan yang bisa menimpa seluruh umat manusia di bumi. Tidak seperti masa di peralihan milenium (Y2K), ada ramalan jelas kerusakan yang bisa terjadi pada alat elektronik.

2. NASA pun membantah bakal terjadinya kiamat. Astronom dan ilmuwan NASA David Morrison mengunggah sebuah video di Youtube yang berisi "sanggahan detail atas lima skenario kiamat". Lima skenario yang dimaksud, misalnya, peluang adanya serangan meteor, sengatan api matahari, dan perpecahan kutub akibat magnet Bumi yang berotasi terbalik.

3. Keberadaan media dan industri hiburan di Barat telah mengeksploitasi kiamat 2012 secara berlebihan. Tujuannya adalah untuk menarik iklan dan oplah tabloid. Ancaman sesungguhnya bagi manusia adalah kelangkaan pangan, teroris, inflasi, hingga cicilan hutang. Namun, isu nyata ini tidak terlalu seksi untuk diangkat sebagai film Hollywood atau dokumenter khusus. Bahkan, ancaman lingkungan seperti produk rekayasa genetik, reaktor nuklir hingga kebocoran limbah kimia tak terpublikasikan ketimbang fantasi tentang datangnya Armageddon.

4. Suku Maya tidak terlalu cerdas secara budaya dibandingkan suku-suku yang lain. Jadi, kenapa manusia seluruh dunia harus mempercayai ramalan mereka? Suku Maya bukanlah penemu roda. Bahkan, mereka mengorbankan manusia untuk menghindari kemarahan Tuhan. Jadi, kenapa harus mengindahkan ramalan budaya primitif ini?

5. Jika kalian memikirkan ramalan kiamat suku Maya, maka dengarkan ucapan petinggi suku mereka. Dewan Nasional Tetua Maya, Xinca dan Garifuna justru mengatakan bahwa akhir dari kalender Maya bukan berarti akhir dari dunia. "Ini adalah waktu ketika putaran terbesar dari kalender Maya memulai siklus baru," kata Anthony Aveni, ahli suku maya dan Arkeoastronomer dari Universitas Colgate di Hamilton, New York.

6. Ramalan Maya tak menunjukkan bukti sedikit pun bakal terjadi kerusakan Bumi pada 21 Desember 2012. "Hanya sedikit teks kuno yang mengacu pada tanggal 21 Desember tentang awal mula kalendar baru, bukan ramalan kiamat," kata John Henderson, profesor antropoligi dari Universitas Cornell.

7. Pemimpin Maya mengeksploitasi ramalan kiamat untuk menarik banyak pengikut. Dengan memprediksi bahwa terjadi gerhana matahari, para tetua mengklaim bahwa seekor ular akan memakan matahari. Matahari akan kembali sedia kala, kalau mengikuti titah tetua.

8. Banyak yang memanfaatkan ramalan ini untuk keuntungan pribadi. Seperti di Cina, seniman palsu telah menipu para pensiunan untuk menyimpan dana mereka sebagai donasi untuk akhir kiamat, seperti yang diberitakan media massa Telegraph.

9. Beberapa orang telah menggunakan kiamat 2012 sebagai alasan untuk memaafkan para tiran yang bertindak semena-mena. Datangnya Armageddon telah dibajak menjadi justifikasi psikologis untuk kemalasan dan penundaan untuk mendidik orang lain atau mempersiapkan mereka menghadapi krisis yang ada di depan mata.

10. Beberapa penganut aliran kepercayaan tertentu menandai dan meramalkan tanggal 21 Desember 2012 sebagai tanggal datangnya Armageddon atau kedatangan Yesus Kristus kedua di dunia. Namun, ramalan ini dibantah umat Kristiani. Sebab, ramalan itu bertentangan dengan apa yang tertulis di Alkitab yang menyatakan bahwa kiamat tidak bisa diramal manusia. Mengutip ayat Markus 13:32, "Meskipun begitu, tidak seorang pun tahu kapan harinya atau kapan jamnya. Malaikat-malaikat di surga tidak dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu." Kata Anak mengacu pada Yesus dan Bapa mengacu pada Allah. Dengan kata lain, hanya Allah saja yang tahu kapan waktunya tiba.

MARKETDAILYNEWS | TEMPO.CO

Sabtu, 12 Januari 2013

KETIKA TUHAN MELAWAT

KETIKA TUHAN MELAWAT
Ayat Pokok: Lukas 19:41-44
Oleh: Ps. Matthew Lambert, USA

Kira-kira apa reaksi Tuhan saat Ia melawat kota tempat saudara dan saya tinggal hari ini?  Perhatikan apa yang dicatat Alkitab mengenai reaksi Tuhan Yesus saat Ia melawat dua kota yang berbeda.
Yerusalem – Lukas 19:41-44
Yesus mengasihi kota Yerusalem.  Tapi saat Ia datang dan melihat Yerusalem, Ia menangisinya.  Mengapa?  Apa yang dilihatNya di sana, sehingga Ia menangisinya?
Sebab kota itu pernah punya kesempatan untuk bertobat, tetapi mereka menolaknya.  Itu sebabnya Tuhan berkata, “Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu!”  Yesus menangisi Yerusalem sebab para pemimpin kota telah mati secara rohani – tidak lagi peduli pada apa yang terjadi dengan keadaan kerohanian jemaat!
Tuhan adalah Allah yang panjang sabar dan penuh dengan kemurahan.  Ia siap mengampuni siapa saja yang datang kepadaNya.  Tetapi penduduk Yerusalem terlalu gengsi untuk mengakui kekurangan dan dosa mereka.  Mereka menolak damai sejahtera yang ditawarkan Tuhan!
Akibatnya: pehukuman Allah datang; musuh akan menghancur-luluhkan kota itu!  “Akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.”

Nain – Lukas 7:11-17
Pada kesempatan lain, saat Yesus tiba dekat pintu gerbang kota Nain, Ia menjumpai kedukaan: kedukaan seorang janda yang ditinggal mati putera tunggalnya.  Di Nain, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan!  Dan Ia pun membangkitkan anak muda itu dari kematian.  Puji Tuhan!
Meski telah memanjatkan doa syafaat dan berusaha tawar menawar dengan Allah, Abraham tidak berhasil menyelamatkan kota Sodom dan Gomora; sebab jumlah orang benar di sana bahkan tidak mencapai 10 orang!  Bayangkan betapa jahat penduduk kota dan dosa yang diperbuatnya!  Sementara itu, kota Niniwe luput dari murka Allah karena pertobatan penduduknya! 
Saudara dan saya hidup di zaman kegelapan.  Cawan murka Allah siap dicurahkan ke atas bumi ini.  Tapi sebelum itu terjadi, Allah hendak melawat kota-kota kita dan menunjukkan kuasaNya.  Apa reaksi Tuhan saat Ia melawat kota saudara dan saya?  Akankah Ia menemui kematian rohani anak-anakNya di kotamu?  Adakah orang-orang percaya yang peduli,  menaikkan doa dan menangis untuk keselamatan kota mereka?  Tuhan Yesus memberkati saudara!

Jumat, 11 Januari 2013

Konfrontasi Demi Integritas


Konfrontasi Demi Integritas

“Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?” 2 Korintus 6:15

Tahun 1943 Hitler mencari dukungan Bulgaria. Tetapi Raja Simeon III menolak mengirimkan pasukannya, bahkan kemudian menolak untuk menyerahkan 50.000 orang Yahudi Bulgaria kepada Jerman. Dua minggu kemudian, Raja Simeon III mati secara misterius. Bulgari jatuh ke penjajahan Soviet sehingga putera Raja Simeon III harus lari dari negaranya dan tinggal di Spanyol. Setelah sekitar 1.300 tahun menjadi kerajaan, Bulgaria akhirnya menjadi ‘negara satelit’-nya Soviet.
Putera Raja Simeon III mendapat undangan kehormatan dari sekelompok Yahudi di Amerika karena kepahlawanan ayahnya – walaupun tekad ayahnya berakibat pada penderitaan keluarga mereka. Ia mengakui bahwa jika saja ia tidak memiliki iman maka pasti dalam keadaan yang sangat berbeda dan penuh kesulitan, ia tidak akan pernah merasa aman atau memiliki pengharapan sedikitpun. Walaupun ia dan keluarganya kehilangan segalanya karena konfrontasi ayahnya dengan Hitler, reputasi keluarganya atas solidaritas terhadap orang Yahudi masih dikenang sampai sekarang.

Terkadang suatu konfrontasi yang terkadang harus dilakukan mungkin akan membuatkita kehilangan segalanya. Penolakan Raja Simeon III untuk bekerja sama dengan Hitler setidaknya telah menyelamatkan nyawa banyak orang Yahudi. Namun, ada prinsip yang lebih hakiki – kebenaran manusia bahwa mati demi kebenarana adalah jauh lebih baik dibanding hidup dalam kompromi moral.

Sangat jarang kita menjumpai hal-hal antara hidup dan mati seperti itu. Lebih sering kita disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan kita, harta benda kekayaan kita, atau hubungan-hubungan kita. Betapa tragisnya jika kita menjaga hal-hal tersebut dan kehilangan integritas kita.

Kehendak Tuhan adalah bahwa orang percaya bisa menjalin hubungan yang baik dengan DiriNya dan orang-orang disekitarnya. Samuel dan Yesus memberikan contoh nyata mengenai hal itu (1 Sam. 2:26; Luk. 2:52). Namun ada kalanya kita harus mengesampingkan hubungan dengan sesama (jika hubungan itu tidak sesuai dengan kehendak Tuhan) demi mempertahankan integritas kita sebagai orang percaya. Siapkah kita memutuskan untuk berkonfrontasi demi integritas?(srs)
Doa: Tuhan mampukan saya untuk dapat mempertahankan integritas saya. Amin.

Kamis, 10 Januari 2013

Hadiah Terindah


Hadiah Terindah

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Peristiwa hari ulang tahun yang cukup berkesan bagi saya adalah waktu berusia 7 tahun. Senang sekali rasanya berkumpul bersama teman-teman, tertawa, bermain, kemudian tiup lilin dan didoakan. Tetapi saat yang paling menyenangkan jujur adalah waktu melihat dan membuka tumpukan hadiah. Hati senang sekali mendapatkan banyak mainan, tetapi satu yang istimewa pesawat tempur mainan. Dengan tenaga batere pesawat tempur mainan tersebut dapat berjalan, berputar dan mengeluarkan suara seolah sedang melepaskan tembakan ke arah musuh.
Hampir semua orang tentu senang ketika menerima hadiah.   Apalagi bila hadiah tersebut adalah sesuatu yang telah lama diidam-idamkan. Tak terkecuali Allah kita, Ia sangat mengasihi kita manusia ciptaanNya. Dan karena kasihNya yang begitu besar Ia memberikan hadiah terindah yang sangat dibutuhkan manusia. Allah menganugerahkan keselamatan.


Mungkin ada orang yang akan berkata, “Saya tidak butuh keselamatan. Saya tidak percaya ada Allah, surga atau pun hidup kekal!” Kepada mereka saya ingin ajukan pertanyaan sederhana: “Pernahkah sekali saja dalam hidup ini Anda menginginkan ketenangan, damai sejahtera, jauh dari masalah hidup.” Tidak ada orang yang hidup dalam dunia ini, tidak mengalami masalah.  Entah Anda tua atau muda, miskin atau kaya, Anda pasti pernah menginginkan ketenangan yang tidak mungkin Anda dapatkan, sekalipun mungkin Anda pernah berusaha keras untuk mendapatkannya. Anda hanya akan temukan ketenangan dan damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini cobalah untuk membuka hati, lalu ucapkan doa sederhana ini: “Tuhan Yesus aku butuh damai sejahtera. Berikanlah padaku sekarang. Aku undang Engkau masuk dalam hatiku menjadi Tuhan dan juruselamatku. Amin.” Bila Anda melakukannya dengan kesungguhan saya jamin Anda pasti rasakan sejahtera yang luarbiasa mulai menguasai hati dan pikiran Anda. Mengapa bisa? Jawabnya sederhana: Allah mengasihi Anda. Allah telah mempersiapkan keselamatan untuk Anda bahkan sejak Anda belum merasa perlu dan menganggap itu hanya cerita konyol orang Kristen. Keselamatan adalah hadiah terbesar Allah untuk Anda.(TW)

Doa: Tuhan Yesus, aku tidak menemukan damai kecuali dalam Engkau. Kuasailah hatiku selalu dengan damai sejahteraMu yang melampaui akal itu. Amin.

Rabu, 09 Januari 2013

Berat segelas air

Berat segelas air

Pada Saat Kuliah Tentang Manajemen Stress, Stephen Covey Mengangkat Segelas Air Dan Bertanya Kepada Para Siswanya, "Seberapa Berat Menurut Anda, Kira-Kira Segelas Air Ini..?"

Para Siswa Menjawab Mulai Dari 200 Gram Sampai 500 Gram,

"Ini Bukanlah Masalah Berat Absolutnya.. Tapi Tergantung Berapa Lama Anda Memegangnya. ." Kata Covey,

"Jika Saya Memegangnya Selama 1 Menit.. Tidak Ada Masalah.."

"Jika Saya Memegangnya Selama 1 Jam.. Lengan Kanan Saya Akan Sakit.."

"Dan Jika Saya Memegangnya Selama 1 Hari Penuh.. Mungkin Anda Harus Memanggilkan Ambulans Untuk Saya.."

"Beratnya Sebenarnya Sama.. Tapi Semakin Lama Saya Memegangnya. . Maka Bebannya Akan Semakin Berat.."

"Jika Kita Membawa Beban Kita Terus Menerus.. Lambat Laun Kita Tidak Akan Mampu Membawanya Lagi.."

"Beban Itu Akan Meningkat Beratnya.." Lanjut Covey,

"Apa Yang Harus Kita Lakukan Adalah Meletakkan Gelas Tersebut... Istirahat Sejenak Sebelum Mengangkatnya Lagi.."

"Kita Harus Meninggalkan Beban Kita Secara Periodik.. Agar Kita Dapat Lebih Segar Dan Mampu Membawanya Lagi..

"Jangan Bawa Pulang.. Beban Itu Dapat Diambil Lagi Besok.."

"Apapun Beban Yang Ada Di Pundak Anda Hari Ini.. Coba Tinggalkan Sejenak Jika Bisa.."

"Setelah Beristirahat. . Nanti Dapat Diambil Lagi.."
"Hidup Ini Singkat.. Jadi Cobalah Menikmatinya Dan Memanfaatkannya. .!"

"Hal Terindah Dan Terbaik Di Dunia Ini Tak Dapat Dilihat, Atau Disentuh.."
"Tapi Dapat Dirasakan Jauh Di Dalam Hati Kita..!" Kesusahan sehari cukuplah utk sehari.


Gbu all...

Selasa, 08 Januari 2013

Heilgeschichte

Heilgeschichte

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. (Kisah 4:12)
Pada hakekatnya, kekristenan adalah suatu agama yang berkaitan erat dengan sejarah. Wahyu Allah yang diberitakan, tidak diberikan dalam sesuatu yang hampa; namun dalam fakta sejarah yang mengisahkan sesuatu, yakni melalui satu bangsa bernama Israel, dan seterusnya seorang pribadi yang dinamai Y E S U S.
Perhatian Alkitab, dengan segala tulisan yang diilhamkan Allah (II Timotius 3:16) bukan pada hikmat, kekuatan maupun kekayaan dunia, tetapi pada keselamatan yang dari Allah. Sebab itu pula, sejarah Alkitab adalah Heilgeschichte: kisah keselamatan. Dari sudut pandang Allah, Alkitab mengisahkan seluruh kisah manusia dari permulaan hingga akhir. Dari awal, ketika “Allah menciptakan langit dan bumi” sampai kepada akhirnya ketika DIA akan menciptakan “langit yang baru dan bumi yang baru”  (Kejadian 1:1, banding dengan Wahyu 21:1,5).
Kekristenan membagi sejarah menjadi Sebelum Masehi (Anno Mundi) dan sesudahnya (Anno Domini), menunjukkan kepada masa sebelum dan sesudah Kristus; karena keyakinan bahwa kedatangan Yesus Kristus ke dalam dunia ini merupakan titik pemisah sejarah. Sama halnya dengan hidup Yesus Kristus yang membagi Alkitab menjadi dua bagian: Perjanjian Lama yang menatap ke depan dalam mempersiapkan kedatangan-Nya; dan
Perjanjian Baru yang menceritakan hidup, kematian dan kebangkitan-Nya.  Dalam zaman dahulu (various times), yaitu zaman Perjanjian Lama, Allah memanifestasikan Diri-Nya melalui Firman-Nya kepada leluhur kita dengan perantaraan nabi-nabi; tetapi pada zaman akhir ini (these last days), yaitu zaman Perjanjian Baru, Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya: Yesus Kristus, TUHAN kita!  (Lihat Ibrani 1:1-7).
Marilah merayakan Natal tahun ini dengan pandangan yang melihat kembali kepada Kayu Salib. Di sana YESUS mencurahkan Darah-Nya yang mulia, indah dan agung (the precious blood of Christ  -I Petrus 1:18,19) demi memperjuangkan keselamatan kita bersama!(NVDK)

Doa: Tuhan Yesus Natal adalah peringatan kelahiranMu, tetapi aku mau merayakannya dengan bersyukur Engkau bersedia mati untuk semua dosaku dan jadikanku anakMu. Amin.

Senin, 07 Januari 2013

Kemenangan

Kemenangan


Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Roma 8:37

ALKITAB tidak mengajar kita berperang dari kekalahan kepada kemenangan, tetapi mengajar kita berperang dari kemenangan kepada kemenangan. Bahkan surat Paulus kepada orang Roma menuliskan kita lebih dari pada pemenang-pemenang (Roma 8:37). Istilah pemenang disana tidak digunakan kata "winner"(dalam pertandingan) atau "champion"(dalam kejuaraan), tetapi "conqueror"(dalam peperangan).
APALAGI bila kita membaca surat 1Korintus 15:57, bahwa Allah memberikan kemenangan(victory) kepada kita melalui Yesus Kristus. Jadi sebenarnya kita dikelilingi oleh janji-janji dan kebenaran-kebenaran tentang kemenangan di dalam dan melalui Yesus. Maka menjadi anehlah kita, bila kita menjalani hidup di dalam kemurungan, ketakutan, kegetiran, pesimis, kegalauan, dlsb. Sementara janji-janji Tuhan mengelilingi kita dengan kemenangan, bahkan dalam parade kemenangan (2Kor 2:14).

BILA kita tahu hak-hak kita dalam Kristus dan tahu cara menggunakannya, maka apa yang ditulis oleh Yohanes dalam suratnya, akan menjadi kenyataan bagi kita, "sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita!"(1Yoh 5:4). Maka tidaklah heran bila Paulus mengatakan kita lebih dari pemenang, sebab sama seperti Ayub yang menang di atas iblis, Daniel menang dari daging dan Nuh menang dari dunia, gereja Tuhan harus menang atas ketiganya karena Yesus(Yeh 14:14).

JADI sebagai orang Kristen, tidak sepatutnya kita kalah oleh godaan tiga TA(HarTA, TahTA dan WaniTA), bahkan seperti tulisan Paulus kepada jemaat Efesus, menyebutnya sajapun malu. Kita harus benar-benar menjadi pemenang atas segala hawa nafsu dunia, ancaman dunia, kekuatiran dunia dan keangkuhan hidup dunia. Yesus sudah menang, kita dijadikan lebih dari pemenang.

LIHAT pemain basket. Yang main hanya lima pemain. Tetapi bila menang, semua pemain cadangan, official, pelatih, dan bobotoh melompat-lompat kegirangan. Yang perang Yesus, yang menang Dia, kita turut menang di dalam Dia yang mengasihi kita. Jadi, maju saja!(JEA)

Doa: Aku pemenang, aku akan memenangkan setiap peperangan rohaniku bersama Kristus. Amin.

Minggu, 06 Januari 2013

Kisah Anthony Burgess

Kisah Anthony Burgess
"Hidup Sisa Setahun"

Anthony Burgess, 40 tahun menderita tumor otak, Dokter mengatakan bahwa sisa hidupnya hny tinggal paling lama 1 tahun lagi.

Biaya pengobatan telah membuatnya jatuh miskin. Satu  hal yg paling dia risaukan adalah saat dia meninggal, dia tidak punya apa² untuk istrinya, Lynne, yg segera akan menjadi janda.

Burgess berpikir, apa yg harus aku lakukan dia tidak mau hanya menunggu saja, hingga ajal menjemputnya. Burgess tidak pernah menjadi novelis sebelumnya, tetapi dia tahu ada potensi dalam dirinya untuk menjadi seorang penulis. Sehingga dia mengharapkan royalty penjualan bukunya dpt menopang kehidupan istrinya kelak.

Lalu diapun mulai menulis... tetapi dia tidak tahu bgmn bukunya akan terpublikasikan.

"Itu adalah bulan Januari 1960," katanya, "Menurut perkiraan, saya hny memiliki musim dingin, musim semi dan musim panas untuk hidup, dan pada musim gugur ajal akan datang menjemputku.”

Untuk mengejar sisa waktu hidupnya, Burgess menulis penuh semangat, dia menyelesaikan 5½ novel dalam tahun itu. Tetapi tahun itu berlalu, Burgess tidak meninggal. Kanker otaknya telah lenyap sama sekali. Dan itu tidak membuatnya berhenti menulis juga dan dia terus menulis hingga mewariskan 70 judul novel sebelum meninggal, Bukan karena kanker.

Dia mungkin tidak pernah pernah menulis kalau bukan adanya ancaman kanker otak tersebut.

Banyak dari kita seperti Anthony Burgess, Banyak Kehebatan yg terpendam dalam diri kita, apakah selalu menunggu sampai saat kritis baru dimunculkan.

Tanyakan pada diri kita, apa yg akan dilakukan saat menghadapi permasalahan seperti Anthony Burgess...

"Jika saya hanya mempunyai sisa satu tahun untuk hidup, apa yg akan saya lakukan? "

Lakukan yang Terbaik Mulai Sekarang dan JANGAN TUNDA LAGI !

Bukan saja apa yg dapat kita wariskan, tapi yg terpenting
"~APA YG AKAN SAYA BAWA KEDALAM KEABADIAN~".
(Yoh 6:27)

Gbu all...

Sabtu, 05 Januari 2013

Mengorbankan semuanya terlebih dahulu

Seorang pria tersesat di gurun pasir.
Ia hampir mati kehausan.
Akhirnya ia tiba di sebuah rumah kosong.

Di depan rumah tua tanpa jendela & hampir roboh, terdapat sebuah pompa.
Segera ia menuju pompa itu & mulai memompa sekuat tenaga, tapi tidak ada air yang keluar.

Lalu ia melihat ada kendi di sebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus & tertempel kertas dengan tulisan :

"Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu. Setelah Anda mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum Anda pergi."

Ia mencabut gabusnya & ternyata kendi itu berisi penuh air.

"Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa?
Bagaimana kalo tidak berhasil?
Tidak ada air lagi.
Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu daripada nanti mati kehausan kalo ternyata pompanya gak berfungsi?
Untuk apa menuangkannya ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?"
pikirnya...

Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu sekali pun berisiko.
Ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan itu & dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar!!

Air keluar dengan limpahnya.
Ia minum sepuasnya.

Setelah istirahat memulihkan tenaga, dan sebelum meninggalkan tempat itu,
ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya & menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu :

"Saya telah melakukannya & berhasil. Engkau harus
mengorbankan semuanya terlebih dahulu, sebelum bisa menerima kembali. PERCAYALAH  !!!"

Barang siapa berhati egois & terlampau mementingkan diri sendiri, ia tidak akan beroleh kemudahan dalam hidupnya.

Siapa berhati baik & bertindak demi kepentingan orang lain, ia akan beroleh kebahagiaan dalam hidupnya.

Berkat dan damai sejahtera akan mengalir dalam hidupnya sepanjang waktu.

Gbu all...

Jumat, 04 Januari 2013

"Gusti Allah Ora Sare."

"Gusti Allah Ora Sare."

Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11 malam. Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus pulang selarut ini.Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat
berjalan, warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun.
Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan.

Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana.
Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang sendirian ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala.

Dia menyilahkan saya duduk. "Disini saja dik, daripada kehujanan...," begitu katanya saat saya meminta ijin berteduh.
Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian yang pekat.
Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan tendanya, saya berkata, "tolong bikin mie goreng pak, di makan disini saja."

Sang Bapak tersenyum, dan mulai menyiapkan tungku apinya. Dia tampak sibuk.
Bumbu dan penggorengan pun telah siap untuk di racik. Tampaklah pertunjukkan sebuah pengalaman yang tak dapat diraih dalam waktu sebentar.
Tangannya cekatan sekali meraih botol kecap dan segenap bumbu. Segera saja, mie goreng yang mengepul telah terhidang. Keadaan yang semula canggung mulai hilang. Basa-basi saya bertanya, "Wah hujannya tambah deras nih, orang-orang makin jarang yang keluar ya Pak?" Bapak itu menoleh kearah saya, dan berkata, "Iya dik, jadi sepi nih dagangan saya.." katanya sambil menghisap rokok dalam-dalam.
"Kalau hujan begini, jadi sedikit yang beli ya Pak?" kata saya, "Wah, rezekinya jadi berkurang dong ya?" Duh. Pertanyaan yang bodoh. Tentu saja tak banyak yang membeli kalau hujan begini. Tentu, pertanyaan itu hanya akan membuat Bapak itu tambah sedih.
Namun, agaknya saya keliru...
"Gusti Allah, ora sare dik, (Allah itu tidak pernah istirahat), begitu katanya. "Rezeki saya ada dimana-mana. Saya malah senang kalau hujan begini. Istri sama anak saya di kampung pasti dapat air buat sawah. Yah, walaupun nggak lebar, tapi lumayan lah tanahnya."
Bapak itu melanjutkan, "Anak saya yang disini pasti bisa ngojek payung kalau besok masih hujan.....".
Degh. Dduh, hati saya tergetar. Bapak itu benar, "Gusti Allah ora sare".
Allah Memang Maha Kuasa, yang tak pernah istirahat buat hamba-hamba-Nya.
Saya rupanya telah keliru memaknai hidup. Filsafat hidup yang saya punya, tampak tak ada artinya di depan perkataan sederhana itu. Maknanya terlampau dalam, membuat saya banyak berpikir dan menyadari kekerdilan saya di hadapan Tuhan.
Saya selalu berpikiran, bahwa hujan adalah bencana, adalah petaka bagi banyak hal. Saya selalu berpendapat, bahwa rezeki itu selalu berupa materi, dan hal nyata yang bisa digenggam dan dirasakan. Dan saya juga berpendapat, bahwa saat ada ujian yang menimpa, maka itu artinya saya cuma harus bersabar. Namun saya keliru. Hujan, memang bisa menjadi bencana, namun rintiknya bisa menjadi anugerah bagi setiap petani. Derasnya juga adalah berkah bagi sawah-sawah yang perlu diairi. Derai hujan mungkin bisa menjadi petaka, namun derai itu pula yang menjadi harapan bagi sebagian orang yang mengojek payung, atau mendorong mobil yang mogok.
Hmm...saya makin bergegas untuk menyelesaikan mie goreng itu. Beribu pikiran tampak seperti lintasan-lintasan cahaya yang bergerak dibenak saya.
"Ya Allah, Engkau Memang Tak Pernah Beristirahat" Untunglah,hujan telah reda, dan sayapun telah selesai makan.
Dalam perjalanan pulang, hanya kata itu yang teringat, Gusti Allah Ora Sare..... Gusti Allah Ora Sare.....
Begitulah, saya sering takjub pada hal-hal kecil yang ada di depan saya.
Allah memang selalu punya banyak rahasia, dan mengingatkan kita dengan cara yang tak terduga. Selalu saja, Dia memberikan Cinta kepada saya lewat hal-hal yang sederhana. Dan hal-hal itu, kerap membuat saya menjadi semakin banyak belajar.
Dulu, saya berharap, bisa melewati tahun ini dengan hal-hal besar, dengan sesuatu yang istimewa. Saya sering berharap, saat saya bertambah usia, harus ada hal besar yang saya lampaui. Seperti tahun sebelumnya, saya ingin ada hal yang menakjubkan saya lakukan.
Namun, rupanya tahun ini Allah punya rencana lain buat saya. Dalam setiap doa saya, sering terucap agar saya selalu dapat belajar dan memaknai hikmah kehidupan. Dan kali ini Allah pun tetap memberikan saya yang terbaik. Saya tetap belajar, dan terus belajar, walaupun bukan dengan hal-hal besar dan istimewa.
Aku berdoa agar diberikan kekuatan...Namun,
Allah memberikanku cobaan agar aku kuat menghadapinya.

Aku berdoa agar diberikan kebijaksanaan...Namun,
Allah memberikanku masalah agar aku mampu memecahkannya.

Aku berdoa agar diberikan kecerdasan...Namun,
Allah memberikanku otak dan pikiran agar aku dapat belajar dari-Nya.

Aku berdoa agar diberikan keberanian...Namun,
Allah memberikanku persoalan agar aku mampu menghadapinya.

Aku berdoa agar diberikan cinta dan kasih sayang..... Namun,
Allah memberikanku orang-orang yang luka hatinya agar aku
dapat berbagi dengannya.

Aku berdoa agar diberikan kebahagiaan...Namun,
Allah memberikanku pintu kesempatan agar aku dapat memanfaatkannya.


Gbu all...

Kamis, 03 Januari 2013

"Allah Perduli."

"Allah Perduli."
Suatu saat.
aku sedang menikmati senja
dalam perahu keselamatanku yang sedang berlabuh Kulihat Tuhan di ruang
pengemudi, Ia menatapku dan berkata "Lepaskanlah tambatan tali itu, dan
biarkan Aku membawa engkau ke seberang.
Sebab bukan rancangan-Ku engkau tertambat disini".
Gelisah dan kuatir aku menjawab,
"Tuhan, bukankah lebih baik aku tetap di sini?.
Aku tidak akan melihat taufan dan badai.
Dan aku dapat kembali ke darat kapan pun aku mau".
Dengan lembut, Ia memegang tanganku, menatap mataku dan berkata:
"Engkau tidak akan mengalami taufan dan badai, tapi engkau juga tidak
pernah melihat bagaimana Aku mengatasi semua itu.
Engkau juga tidak akan pernah melihat, bahwa Aku berkuasa atas semua itu".
Dalam pergumulanku,
Aku memandangi tali yang mengikat perahu Di tali itu, ku lihat ada rasa
kuatir akan Keuangan, Pekerjaan, Kehidupan, Dan masa depanku.
Dalam hatiku aku bertanya,
Tahukah Ia apa yang aku inginkan?
Mengertikah Ia apa yang aku rindukan?
Tuhan memelukku dan berkata lembut,
"Memang tidak semuanya akan sesuai dengan apa yang kau inginkan, Bahkan
mungkin kebalikannya yang akan engkau dapatkan.
Tapi maukah kau percaya, bahwa rancangan-Ku adalah rancangan damai
sejahtera, Dan masa depanmu adalah masa depan yang penuh harapan?".
Ia memeluk dan menangis bersamaku
Lalu dengan berat aku melepas tali perahuku Ku lepaskan semua rasa
kuatir itu dari hatiku Ku taruh hak atas masa depanku di tangan-Nya Aku
tidak tahu bagaimana nanti masa depanku, tapi aku percaya Ia sudah ada di sana.
Sambil menangis aku menatap-Nya dan berkata, "Jadilah nahkoda dalam
hidupku Dan marilah kita berlayar Bersama.
GBU all

Rabu, 02 Januari 2013

"Bersyukur setiap saat."

"Bersyukur setiap saat."
Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik. Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas. Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan.
"Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat terakhir bersekolah disini. Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat kalian bahagia ?. Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?"
Murid-murid tampak saling pandang. Terdengar suara lagi dari Pak Guru, "Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam hidup kalian ..."
Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu menunjuk pada seorang murid.
"Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar yang kamu temui ? Berbagilah dengan teman-temanmu ..."
Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid, "Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat besar buat saya. Orang tua saya, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang saya impikan selama ini."
Matanya berbinar, tangannya tampak seperti sedang menunggang sesuatu. "Motor sport dengan lampu yang berkilat, pasti tak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan itu !"
Pak Guru tersenyum.
Tangannya menunjuk beberapa murid lainnya.
Maka, terdengarlah beragam cerita dari murid-murid yang hadir.

Ada anak yang baru saja mendapatkan sebuah mobil.
Ada pula yang baru dapat melewatkan liburan di luar negeri.
Sementara, ada murid yang bercerita tentang keberhasilannya mendaki gunung.

Semuanya bercerita tentang hal-hal besar yang mereka temui dan mereka dapatkan. Hampir semua telah bicara,hingga terdengar suara dari arah belakang.
"Pak Guru ... Pak, saya belum bercerita."
Rupanya, ada seorang anak di pojok kanan yang luput dipanggil.
Matanya berbinar. Mata yang sama seperti saat anak-anak lainnya bercerita tentang kisah besar yang mereka punya.
"Maaf, silahkan, ayo berbagi dengan kami semua," ujar Pak Guru kepada murid berambut lurus itu.
"Apa hal terbesar yang kamu dapatkan ?" ujar Pak Guru mengulang pertanyaannya kembali.
"Keberhasilan terbesar buat saya, dan juga buat keluarga saya adalah ... saat nama keluarga kami tercantum dalam Buku Telepon yang baru terbit 3 hari yang lalu."
Sesaat senyap.
Tak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang memenuhi ruangan kelas itu.
Ada yang tersenyum simpul, terkikik-kikik, bahkan tertawa terbahak mendengar
cerita itu.

Dari sudut kelas, ada yang berkomentar, "Ha ? Saya sudah sejak lahir menemukan nama keluarga saya di Buku Telepon.
Buku Telepon ?
Betapa menyedihkan ... hahaha ..."

Dari sudut lain, ada pula yang menimpali, "Apa tak ada hal besar lain yang kamu dapat selain hal yang lumrah semacam itu ?"
Lagi-lagi terdengar derai-derai tawa kecil yang masih memenuhi ruangan.
Pak Guru berusaha menengahi situasi ini, sambil mengangkat tangan.

"Tenang sebentar anak-anak, kita belum mendengar cerita selanjutnya. Silahkan teruskan, Nak ..."
Anak berambut lurus itu pun kembali angkat bicara.
"Ya, memang itulah kebahagiaan terbesar yang pernah saya dapatkan.
Dulu, Papa saya bukanlah orang baik-baik.
Karenanya, kami sering berpindah-pindah rumah.
Kami tak pernah menetap, karena selalu merasa di kejar polisi."

Matanya tampak menerawang.
Ada bias pantulan cermin dari kedua bola mata anak itu, dan ia melanjutkan.

" Tapi, kini Papa telah berubah.
Dia telah mau menjadi Papa yang baik buat keluarga saya.
Sayang, semua itu tidak butuh waktu dan usaha.

Tak pernah ada Bank dan Yayasan yang mau memberikan pinjaman modal buat bekerja. Hingga setahun lalu, ada seseorang yang rela meminjamkan modal buat Papa saya.
Dan kini, Papa berhasil.
Bukan hanya itu, Papa juga membeli sebuah rumah kecil buat kami.
Dan kami tak perlu berpindah-pindah lagi."

"Tahukah kalian, apa artinya kalau nama keluarga saya ada di Buku Telepon?
Itu artinya, saya tak perlu lagi merasa takut setiap malam dibangunkan Papa untuk terus berlari. Itu artinya, saya tak perlu lagi kehilangan teman-teman yang saya sayangi.
Itu juga berarti, saya tak harus tidur di dalam mobil setiap malam yang dingin. Dan itu artinya, saya, dan juga keluarga saya, adalah sama derajatnya dengan keluarga-keluarga lainnya."
Matanya kembali menerawang. Ada bulir bening yang mengalir.
" Itu artinya, akan ada harapan-harapan baru yang saya dapatkan nanti ..."
Kelas terdiam.
Pak Guru tersenyum haru.
Murid-murid tertunduk.

Mereka baru saja menyaksikan sebuah fragmen tentang kehidupan. Mereka juga baru saja mendapatkan hikmah tentang pencapaian besar, dan kebahagiaan.
Mereka juga belajar satu hal :
" Bersyukurlah dan berbahagialah setiap kali kita mendengar keberhasilan orang lain.Sekecil apapun ...Sebesar apapun ..."

GBU all

Selasa, 01 Januari 2013

"Hidup ini Indah."



"Hidup ini Indah."
Seorang anak laki-laki buta duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terbalik di kakinya untuk menampung sumbangan dari orang-orang lewat. Ia menaruh sebuah karton putih dengan tulisan: "Saya buta, tolonglah saya."
Di topi itu terlihat sedikit koin. Seseorang berjalan mendekat. Ia mengambil beberapa koin dari kantungnya dan menjatuhkannya di topi itu. Ia kemudian mengambil karton putih itu, membaliknya dan menuliskan beberapa kata. Ia menaruh kembali karton putih itu sehingga setiap orang yang berjalan melewati anak buta itu dapat membaca kata-kata barunya.
Dengan segera topi itu mulai dipenuhi koin. Banyak orang mau memberi uang kepada anak buta itu. Sore harinya lelaki yang telah mengganti perkataan di karton putih itu datang lagi untuk melihat bagaimana hasilnya. Anak laki-laki buta itu mengenali lelaki itu dari langkah-langkah kakinya, sehingga ia bertanya, "Apakah bapak adalah orang yang mengganti tulisan di karton putih tadi pagi? Apa sih yang bapak tulis?"
"Saya hanya menuliskan kebenaran. Saya menuliskan apa yang engkau tulis tapi dengan cara berbeda." Apa yang ia tulis adalah: "Hari ini hari yang indah, namun saya tak dapat melihatnya."
Apakah karton dengan tulisan pertama dan kedua sama? Tentu saja kedua tulisan itu mengatakan kepada orang-orang lewat bahwa anak itu buta. Karton dengan tulisan kedua mengatakan bahwa mereka sangat beruntung dapat melihat hari yang indah karena mereka tidak buta. Janganlah heran kalau karton kedua lebih efektif mengajak orang bersyukur dan mendorong orang-orang untuk memberi uang kepada anak buta itu.
Bersyukurlah atas setiap yang ada pada kita ataupun yang tidak ada pada kita.
Ayo, kita kreatif.
Ayo, kita inovatif.
Berpikirlah dengan cara lain dan dengan positif.
Ajaklah orang-orang untuk berbuat baik dengan cara bijaksana.
Jalanilah kehidupan tanpa berdalih dan kasihilah orang lain tanpa penyesalan. Andaikan kehidupan memberikan anda 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah dalam kehidupan bahwa anda memiliki 100 alasan untuk tersenyum.
Syukurilah masa lalu tanpa penyesalan.
Hadapilah masa depan tanpa ketakutan.
Pertahankan iman dan buanglah ketakutan.
Jangan percayai keraguan anda dan jangan ragukan keyakinan anda.
Hidup ini indah seandainya anda tahu bagaimana menjalani kehidupan. Setiap hari itu istimewa sesuai dengan keinginan anda.... dan buatlah hari ini luar biasa!
SELAMAT TAHUN BARU 2013.
(^__^)..........GBU all