Rabu, 31 Desember 2014

Apakah Anda Malaikat atau Apa ?

Mazmur 55:23 : "Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau. Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah"

"Cara TUHAN menjaga kita"

Ini ditulis oleh seorang dokter dari Rumah Sakit Metro Denver USA :

Saya dalam perjalanan pulang ke rumah dari sebuah pertemuan sore ini sekitar pukul 5, terjebak dalam kemacetan di jalan di Colorado Boulevard, dan tiba-tiba mobil saya mulai tersendat-sendat dan akhirnya mati - dengan susah payah saya bisa mendekati sebuah pompa bensin, lega karena saya tidak menghalangi jalan dan mencari tempat hangat untuk menunggu mobil derek. Tapi tidak ada yang mau berhenti. Sebelum saya mulai menilpon, saya melihat seorang wanita berjalan keluar dari sebuah minimart, dan ia terpeleset di jalan es dan jatuh didekat pompa bensin, saya bergegas ke ibu ini untuk melihat apakah ia baik-baik saja.
Ketika saya tiba disana, terlihat bahwa ia sedang tersedu-sedu lebih karena sedih bukannya karena jatuh; ia adalah seorang gadis muda yang kelihatan begitu awut-awutan dengan lingkaran hitam disekitar matanya. Ia menjatuhkan sesuatu ketika saya membantu ia bangun, dan saya ambil untuk diberikan ke dia. Ternyata uang logam satu nikel.

Saat itu, saya jadi menyimpulkan: wanita menangis, Suburban tua yang dipenuhi dengan barang-barang dan 3 anak dibelakang (1 di tempat duduk depan) , dan meteran pompa menunjukkan $4.95.

Saya bertanya apakah semuanya baik-baik saja dan apakah ia membutuhkan bantuan, dan ia lalu berkata 'Saya tidak ingin anak saya melihat saya menangis!, jadi kita berdiri menjauh dari mobilnya kebalik pompa. Ia bercerita bahwa ia lagi menuju keCalifornia dan situasinya sangat sulit buat dia saat ini. Saya bertanya, 'Apakah anda berdoa?' Ia mundur sedikit, tapi saya yakinkan bahwa saya bukan orang gila dan berkata, 'IA mendengar kamu, dan IA mengirim saya.'

Saya mengambil kartu kredit saya dan menggesek di card reader dari pompa tersebut sehingga mobil wanita itu bisa terisi penuh, sementara bensin nya diisi, saya berjalan ke McDonald disebelah dan membeli 2 kantung besar makanan, beberapa voucher untuk dipakai nanti, dan segelas besar kopi. Ia memberikan makanan itu kepada anaknya, yang langsung menyambar seperti serigala kelaparan, dan kita berdiri disebelah pompa sambil memakan kentang dan berbicara sedikit.

Ia memberitahu namanya, menceritakan bahwa ia tinggal di kota Kansas. Teman laki-lakinya meninggalkan nya 2 bulan yang lalu sehingga ia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia juga tahu bahwa ia tidak akan bisa membayar sewa rumah bulan Januari nanti. Dan dalam keadan putus asa ia menilpon orang tuanya yang tidak pernah dihubunginya selama 5 tahun. Mereka tinggal di California dan akhirnya setuju untuk dia tinggal dengan mereka sampai ia bisa mencari uang disana.

Jadi ia mengemas semua barangnya kedalam mobil milik satu-satunya. Ia memberitahu anak-anaknya bahwa mereka akan ke California untuk merayakan natal, tetapi tidak memberitahu bahwa mereka akan tinggal disana.
Saya berikan sarung tangan saya, memberikan pelukan kecil dan membacakan sebuah doa cepat bersama dia agar ia selamat dalam perjalanannya. Ketika saya berjalan menuju mobil saya, ia bertanya, 'Apakah, anda malaikat atau apa?'

Ini yang membuat saya terharu. Saya berkata, 'Ibu, saat ini malaikat sangat sibuk, sehingga kadang-kadang TUHAN memakai orang biasa.'

Adalah sangat mengharukan untuk menjadi bagian dari keajaiban seseorang. Dan ternyata, anda sudah bisa menebak, ketika saya menuju ke mobil, mobilnya bisa langsung distarter dan pulang kerumah tanpa masalah. Saya akan kebengkel besok untuk memeriksakan, tapi saya kira teknisi tidak akan mendapatkan sesuatu yang salah.

Kadang-kadang Malaikat terbang sangat dekat dengan anda sehingga anda bisa mendengar getaran sayapnya...

Mazmur 55:23 ' Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka IA akan memelihara engkau. Tidak akan selama-lamanya dibiarkan Nya orang benar itu goyah.'

DOA:

'Bapa, saya memohon Bapa untuk memberkati anakku, cucuku, teman2ku, keluargaku dan orang yang membaca email ini sekarang. Tunjukkan kepada mereka pernyataan cinta dan kasihMU. Roh Kudus, Saya memohon ENGKAU untuk membimbing jiwa mereka saat ini. Dimana ada luka, sembuhkan dan berikanlah mereka pengampunan dan kedamaianMU. Dimana ada kebingungan, lepaskanlah keyakinan yang baru melalui berkatMU, dalam nama Jesus. Amin.'

SELAMAT TAHUN BARU 2015.
GBU ALL...

Selasa, 30 Desember 2014

KUNCI MUJIZAT: TAAT DAN MAU BERUBAH

“Dan sete!ah mereka (para nelayan) melakukannya, mereka menangkap sejum!ah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak” Lukas 5:6

Suatu ketika Tuhan Yesus berada di tepi danau Genesaret dan mengajar orang banyak tentang firman, termasuk di antaranya para nelayan yang telah turun dari laut. Lalu Tuhan Yesus naik ke dalam salah satu perahu milik Simon Petrus. Yesus memerintahkan Petrus untuk bertolak ke tempat dalam, menebarkan jala dan menangkap ikan di situ, padahal hari sudah siang dan Petrus sedang berkemas-kemas hendak pulang, sebab sudah semalaman dia melaut dan tidak beroleh apa-apa.

Siang hari bukanlah saat yang biasa bagi nelayan untuk menangkap ikan. Perihal menangkap ikan Petrus adalah ahlinya karena dia seorang nelayan yang sangat berpengalaman, di mana sebagian besar hidupnya ia habiskan di laut. Meskipun demikian Petrus melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan akhirnya mujizat terjadi: hasil tangkapannya sangat banyak, jala sampai terkoyak dan perahunya hampir tenggelam. Secara logika Petrus punya alasan menolak perintah Tuhan Yesus, tetapi dia tetap taat dan berani mengambil resiko meninggalkan kenyamanannya dan melakukan sesuatu yang tidak biasa. Petrus melakukan tindakan iman; dia mengabaikan semua pengalaman dan juga kemampuan yang selama ini ia andalkan. Sekalipun perintah Tuhan Yesus itu tidak masuk akal, dia mentaatinya! Bila Petrus tidak mau melangkah dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan, dia tidak akan pernah melihat mujizat itu terjadi.

Bila kita tetap tinggal dalam kenyamanan dan tidak mau ‘bayar harga’ untuk berubah, kita pun tidak akan pernah melihat perkara-perkara besar dari Tuhan; kehidupan kekristenan kita tetap biasa-biasa saja, tidak luar biasa, Tuhan berkata, “Bertolaklah ke tempat yang dalam...” (ayat 4). Melangkah ke tempat yang dalam berarti membuat perubahan, melakukän sesuatu yang tidak biasa. Perubahan memang menyakitkan daging kita, kita lebih suka melakukan sesuatu yang menyenangkan daging. Camkan ini: adalah mustahil mengharapkan hasil yang berbeda bila kita terus-menerus melakukan hal yang sama! Oleh karena itu milikilah keberanian untuk melakukan perubahan hidup.

Ingin menikmati mujizat dan berkat-berkat Tuhan? Berubahlah dan miliki hati yang taat! 

GBU ALL...

Senin, 29 Desember 2014

Menjaga Hati

Dalam suatu acara retreat pemuda, setiap peserta diberi sebutir telur oleh panitia dengan pesan supaya telur itu dijaga agar jangan pecah atau hilang dan selalu dibawa setiap saat selama retreat berlangsung sampai akhir acara. Entah mereka mengikuti session, makan, tidur, bahkan ke kamar mandi, telur itu tidak boleh mereka tinggalkan. Barangsiapa yang kehilangan telur atau sampai memecahkannya, maka ia akan mendapatkan "hukuman" dari Panitia.

Dua hari kemudian, tepatnya ketika acara retreat selesai, legalah mereka semua, kecuali beberapa orang yang harus menanggung hukuman karena memecahkan telur mereka. Seperti halnya menjaga sebutir telur yang mereka lakukan, demikian juga kita harus menjaga hati.

Persoalan terbesar yang dihadapai oleh semua manusia di dunia ini adalah persoalan hati. Dari hati muncul motivasi. Dari hati muncul rencana. Dari hati timbul perasaan. Dari hati kemarahan diungkapkan. Dari hati keluarlah pikiran-pikiran, perkataan dan tindakan. Hati adalah area yang penting dalam kehidupan kita, yang mengatur dan mengarahkan setiap hal yang kita kerjakan. Dan dari menjaga hati inilah akan terpancar kehidupan manusia yang serupa dengan Allah. Dari hati juga akan terpancar kehidupan yang memuliakan Allah.

Tuhan mau kita mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh, dan menaruh Firman Tuhan ke dalam hati kita. Jaga hati dan hidup benar di dalam Firman maka apa yang kita inginkan pasti terjadi.

Menjaga hati adalah menjaga hidup.

" Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. "
( Amsal 4:23 )
 
GBU ALL...

Minggu, 28 Desember 2014

MODEL KEHIDUPAN

Yesus menunjukkan relasi manusia dengan Allah yang diabdi-Nya. Ada dua macam model, pertama model orang-orang yang akrab dengan kitab suci, kata-kata Allah yang sering diucapkan dalam kitab suci, seperti Puji Tuhan, Alleluya. Kata-kata itu bukan Allah yang dituju, tetapi untuk kepentingan sendiri, supaya dipuji orang. Model yang kedua orang-orang seperti pemungut cukai, pelacur, orang-orang yang banyak salah, namun dalam hatinya ada kerinduan akan belas kasih Allah. Dalam diri Yesus ada belas kasih, pemungut cukai dan pelacur itu datang kepada Yesus.

Dalam hidup kita, kira-kira model mana yang kita pilih, seperti orang yang kenal ilmu teologi, filsafat, tapi maunya dipuji. Atau kita sadari dengan melihat kedosaan dalam diri kita seperti pemungut cukai dan pelacur yang rindu belas kasih Allah?. Karena kerinduan itu, maka belas kasih Allah akan turun. Marilah kita sungguh-sungguh minta belas kasih Allah yang hadir dalam dunia ini.

Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya. (Mat 21:28-32).

Mahkota mulia akan diberikan kepadamu dengan adil, kepada orang-orang yang memohon belas kasih Allah.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Sabtu, 27 Desember 2014

APAKAH KITA TAKUT AKAN TUHAN?

“Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anakNya.” Amsal 14:26

Secara kodrat manusia memiliki kecenderungan memberontak, tidak taat, senang melanggar dan secara sembunyi-sembunyi melakukan hal-hal yang justru dilarang Tuhan. Manusia pertama, Adam dan Hawa, telah memulainya dengan melanggar perintah Tuhan. Mereka memakan buah dari pohon yang berada di tengah-tengah taman Eden, padahal hal itu dilarang Tuhan untuk dimakan. Namun mereka memakan buah itu walau dengan alasan mereka menjadi korban tipu muslihat si Iblis. Sebenarnya apabila rasa takut akan Tuhan melebihi keinginan hatinya, tak mungkin terjadi pelanggaran itu. Setelah peristiwa itu mereka mulal tidak tenteram dan sejak itu muncullah perasaan takut yang pertama kali dalam hati manusia pertama itu sehingga “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-joian dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.” (Kejadian 3:8). Saat Tuhan memanggil dan bertanya di mana mereka berada, mereka menjadi takut baca Kejadian 3:9-10).

Rasa ‘takut’ yang dimiliki Adam dan Hawa saat itu berbeda arti dengan ‘takut’ yang tertulis dalam ayat nas di atas. Kata ‘takut’ dalam Amsal 14:26 menunjukkan suatu rasa respek, hormat dan segan kepada Tuhan sehingga seseorang berusaha untuk taat. Sebaliknya kata ‘takut’ yang tertulis dalam Kejadian 2:10 menunjukkan ketakutan dalam diri seseorang karena ada dosa jang disembunyikan akibat pelanggaran terhadap firman Tuhan. Dengan keadaan ini timbullah rasa ketidaktenangan dalam batin karena dihantui terus oleh nasa bersalah.

Orang yang takut akan Tuhan akan bebas dari ketakutan karena padanya tidak ada dosa yang disembunyikan. Selalu ada penlindungan bagi keturunannya! Sekali pun mata manusia tak melihat, ia tetap memilih untuk hidup taat dan tidak melakukan kejahatan karena telah mengerti bahwa “. . . tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:13).

Hidup dalam ketaatan dan kekudusan adalah bukti seseorang takut akan Tuhan!

GBU ALL...

Jumat, 26 Desember 2014

APAKAH KITA TAKUT AKAN TUHAN?

“Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anakNya.” Amsal 14:26

Secara kodrat manusia memiliki kecenderungan memberontak, tidak taat, senang melanggar dan secara sembunyi-sembunyi melakukan hal-hal yang justru dilarang Tuhan. Manusia pertama, Adam dan Hawa, telah memulainya dengan melanggar perintah Tuhan. Mereka memakan buah dari pohon yang berada di tengah-tengah taman Eden, padahal hal itu dilarang Tuhan untuk dimakan. Namun mereka memakan buah itu walau dengan alasan mereka menjadi korban tipu muslihat si Iblis. Sebenarnya apabila rasa takut akan Tuhan melebihi keinginan hatinya, tak mungkin terjadi pelanggaran itu. Setelah peristiwa itu mereka mulal tidak tenteram dan sejak itu muncullah perasaan takut yang pertama kali dalam hati manusia pertama itu sehingga “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-joian dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.” (Kejadian 3:8). Saat Tuhan memanggil dan bertanya di mana mereka berada, mereka menjadi takut baca Kejadian 3:9-10).

Rasa ‘takut’ yang dimiliki Adam dan Hawa saat itu berbeda arti dengan ‘takut’ yang tertulis dalam ayat nas di atas. Kata ‘takut’ dalam Amsal 14:26 menunjukkan suatu rasa respek, hormat dan segan kepada Tuhan sehingga seseorang berusaha untuk taat. Sebaliknya kata ‘takut’ yang tertulis dalam Kejadian 2:10 menunjukkan ketakutan dalam diri seseorang karena ada dosa jang disembunyikan akibat pelanggaran terhadap firman Tuhan. Dengan keadaan ini timbullah rasa ketidaktenangan dalam batin karena dihantui terus oleh nasa bersalah.

Orang yang takut akan Tuhan akan bebas dari ketakutan karena padanya tidak ada dosa yang disembunyikan. Selalu ada penlindungan bagi keturunannya! Sekali pun mata manusia tak melihat, ia tetap memilih untuk hidup taat dan tidak melakukan kejahatan karena telah mengerti bahwa “. . . tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:13).

Hidup dalam ketaatan dan kekudusan adalah bukti seseorang takut akan Tuhan!

GBU ALL...

Kamis, 25 Desember 2014

OH TUHAN, PEGANGLAH TANGANKU !

“...Aku tetap di dekatMu; Engkau memegang tangan kananku..” Mazmur 73:23

Saat perpisahan antara manusia yang saling mengasihi adalah saat yang sangat mengharukan. Tapi bila kita tahu kekasih yang meninggalkan kita ini seorang yang beriman dalam Kristus, kita mempunyai pengharapan bahwa kita pasti bertemu kelak di Surga.
Penulis teringat seorang hamba Tuhan waktu isterinya sedang menunggu ' jam Tuhan '; dia berseru di telinga isterinya, “El, El, panggil nama Yesus, biar Dia membimbingmu pulang.” Benar isterinya masih bisa dengar, di saat yang termanis si isteri berseru sekuat-kuatnya: “ Yesus, Yesus, Yee...suus... Ye...” Sunyi senyap sudah tiada suara lagi, hening... Yesus telah memegang tangannya ke rumah Bapa. Damai terpancar di wajah si isteri.

Ketika kakak tertua penulis sakit parah, dalam beberapa hari dia sudah menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya. Waktu kakak itu hampir putus nyawa, penulis peluk dia dan penulis juga berseru, “ Kak, kak, ingat Yesus, ingat Yesus, dia mencintaimu !” Kakak sudah tak dapat mengeluarkan suara, tapi dia mengangguk dan airmatanya keluar... sebentar lagi nafas lenyap, kehidupan sirna; dengan tenang sekali dia pergi seperti orang tidur.. Tak banyak yang dapat dibuatnya untuk Yesus, tapi beruntung sekali dia masih sempat menerima Yesus di akhir hidupnya. Hanya karena gengsi sajalah dia malu mengakui Yesus sebab semua saudara laki-lakinya belum menerima Yesus.

Suatu saat tiba giliran kita untuk menghadap pencipta kita. Di saat kehidupan kita hampir padam, sudah yakinkah kita akan persekutuan kita dengan Juruselamat kita ? Sehingga dengan pasti Dia akan memegang tangan kita membimbing ke Surga dan kita berseru, “ Oh, Tuhan peganglah tanganku, pimpinku pulang !”

Bukan langkah pertama yang penting, tapi langkah akhir yang menentukan ! 

SELAMAT HARI NATAL.

GBU ALL...

Rabu, 24 Desember 2014

DOA YANG SIA-SIA

“… Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya ” 1 Yohanes 5:14

Salah satu kerugian yang terbesar bagi umat Kristen ialah doa yang tak berguna dan tak ada artinya. Kita selalu berdoa minta perkara-perkara yang Tuhan telah janjikan. Seharusnya kita berterimakasih untuk segala perkara yang Dia sudah nyatakan akan dilakukan Nya bagi kita.

Alkitab adalah suatu buku ajaib yang berisi ribuan janji Allah. Ibaratkan saja setiap janji itu berupa cek yang telah ditandatangani Allah. Janganlah meminta Tuhan untuk menepati janji Nya seolah-Rata Penuholah Ia tak mau memenuhinya dan kita memaksa Dia berbuat demikian. Sebaliknya isilah cek yang belum tertulis rincian kebutuhan tadi dengan Iman, percayalah dan kemudian bersyukurlah kepada Nya untuk jawaban yang sedang diperjalanan itu ! Jangan minta lagi agar Tuhan memenuhi janji Nya. Dia pasti memenuhinya ! Dia bukan Allah yang pembohong ! Ingat akan Firman Nya yang berbunyi: “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukan Nya, atau berbicara dan tidak menepati Nya ?” ( Bilangan 23:19 ).

Berdoalah saja sesuai kehendak Nya, dan pujilah Dia untuk berkat yang telah disediakan Nya. Engkau harus yakin bahwa permohonanmu sudah dijawab, hanya tunggu kiriman itu tiba di tanganmu. Sesuai dengan janji Nya: “ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu…” Ucapkan syukur kepada Nya atas jawaban itu, yakinlah dan tak usah gelisah lagi ! Hanya imanlah yang dapat menyebabkan kuasa Allah bekerja, bukan doa yang sia-sia tanpa iman.

Allah tak perlu didobrak untuk mengingatkan Dia memenuhi janji Nya !
 
GBU ALL...

Selasa, 23 Desember 2014

Hidupmu Berharga

Bagaimana mungkin kursi goyang yang harganya $3,000 bisa laku $453,000. Sebuah mobil bekas yang ditaksir bernilai $18,000 laku dilelang seharga $79,500. Gelas biasa yang ditaksir bernilai $500 ternyata bisa laku seharga $38,000. Sebuah kalung yang bernilai $700 bisa laku $211,500 atau mengalami peningkatan 302.000% dari harga normal! Sudah bayar sedemikian mahal, mereka masih mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Gila, bukan? Tetapi semua kegilaan itu bisa dimaklumi karena barang-barang yang dilelang tersebut adalah milik Jacqueline Kennedy Onassis. Yang membuat barang-barang tersebut laku mahal tentu saja bukan karena barang itu sendiri, tetapi karena siapa yang memilikinya.

Bagaimana dengan hidup kita? Sama seperti barang-barang lelangan tersebut, hidup kita sungguh berharga. Yang membuat kita berharga karena Dia yang memiliki kita, kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.

Ada dua kebenaran yang bisa kita petik melalui renungan hari ini. Pertama, jangan pernah sombong sebab yang membuat kita bernilai dan berharga bukan karena diri kita, tapi karena Tuhan. Kedua, ketika kita depresi karena merasa tidak berharga, ingatlah bahwa nilai kita ditentukan oleh Tuhan Yesus. Dia bersedia membayar dengan darah yang mahal hanya untuk menyelamatkan kita. Kita begitu berharga dan bernilai. Jangan pernah memiliki cara pandang yang miskin tentang diri kita sendiri.

Miliki rasa percaya diri, bukan karena diri kita, tetapi karena Tuhan Yesus yang memiliki kita. Hidup kita berharga bukan karena diri kita sendiri tapi karena Dia yang memiliki kita. " Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus ... bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal ... "(1 Petrus 1 : 18 - 19)

Tuhan Yesus Memberkati.

Senin, 22 Desember 2014

BERSERAH

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.

GBU ALL...

Minggu, 21 Desember 2014

TENTUKAN PILIHAN DALAM HIDUP ANDA SECARA BIJAK

Hidup terbentuk oleh pilihan-pilihan, terbentang dari yang biasa-biasa sampai yang memeras otak. Mau jadi apa saya nanti, mau pakai baju apa saya hari ini? Mau makan apa hari ini dan hari esok? Harus menikah dengan siapa? Apakah karir masa depanku? Pilihan...

Besar dan kecil, pilihan-pilihan kitalah yang menata hari-hari kita, menetapkan siapa diri kita, dan sebagian besar menentukan level kebahagiaan dan kepuasan hidup kita. Ironisnya, pilihan-pilihan sepele (bayangkan berapa jam anda menghabiskan waktu untuk menentukan baju apa yg dibeli, mau pake apa besok) sering memperoleh sebagian besar porsi waktu dan perhatian kita, sedangkan untuk pilihan-pilihan krusial, penting, besar yang menentukan dampak / perubahan besar sering terabaikan bahkan tersisihkan.

Apakah yang Anda inginkan dari kehidupan? Ingin menjadi orang seperti apakah Anda? Mungkin saja sekedar menjalani hidup tanpa mengurusi pertanyaan besar demikian – seperti dilakukan jutaan orang — tapi cara hidup demikian kebanyakan berakhir mengecewakan dan penuh penyesalan daripada kebahagiaan dan pencapaian sejati.

Jika Anda tak jelas kemana harus melangkah, Anda mungkin saja berlabuh dimana saja. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda. Temukan apa yang paling berharga bagi hidup Anda dan kejarlah itu. “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Berapa banyak orang pernah menemukan mutiara tersebut sebelumnya, namun tidak menyadari nilai sesungguhnya? Berapa banyak orang pernah mengingini mutiara tersebut, tapi malah menghamburkan sumber dayanya pada hal-hal yang jauh lebih rendah nilainya? Apakah mutiara berharga kehidupanmu? Hal-hal lain apa yang Anda siap korbankan untuk menukarkannya dengan mutiara berharga tersebut?

Keputusan-keputusan itu hanya Anda yang bisa membuatnya dengan pertolongan Allah, karena Anda tidak bisa berjalan sendiri tanpa-NYA. Di hadapan Anda terbentang beberapa pilihan Jalan… Seorang John Oxenham, berucap, "di depan setiap orang terbentang, jalan yang luhur dan rendah, dan tiap orang menentukan jalan yang harus ditempuh jiwanya".

Saudara-saudariku, saya ingatkan lagi bahwa Anda tidak bisa bekerja sendiri dalam menentukan pilihan itu, sertakan Tuhan dalam penentuan pilihan Anda, dan yakinlah bahwa DIA akan membantu Anda dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk Anda. Mereka yang berjiwa luhur menempuh jalan yang luhur, dan yang berjiwa kerdil menjelajahi jalan yang rendah. Dan di antara keduanya, pada lereng berkabut, orang selebihnya berkeliaran kesana-kemari tanpa tujuan.
GBU ALL...

Sabtu, 20 Desember 2014

Kekuatan Cinta Kasih

'Mengapa ada beberapa orang yang mampu melewati badai cobaan paling dahsyat dalam hidupnya dan tetap berdiri tegar. Sementara beberapa lainnya selalu mengeluh, complain terus tentang setiap gangguan kecil dalam hidupnya dan akhirnya semakin terpuruk?'

Ramesh menjelaskan-nya dalam kisah yang sangat indah ini.

'Suatu saat, hidup seorang yang sangat dipenuhi oleh roh kasih dalam hidupnya. Ketika ia meninggal, semua orang mengira bahwa manusia sepertinya pasti langsung masuk ke Surga.

Tetapi karena sesuatu dan lain hal, malaikat di Surga berbuat kesalahan. Ia kelewatan nama orang itu dan berpikir karena orang tersebut tidak terdaftar di Surga, tempatnya adalah di 'tempat satunya lagi' dan ia langsung mengirimnya ke Neraka!

Dan di Neraka, tidak ada yang men-cek reservasi anda. Semua yang dibuang di sana adalah penghuni abadi. Jadi begitulah, orang tersebut tinggal tanpa membantah karena ia berpikir mungkin dia belum layak untuk tinggal di surga.

Hanya seminggu kemudian, Raja Iblis pergi ke Surga. Marah-marah menuduh bahwa Kerajaan Surga telah melakukan terorisme di Neraka.

'Ada apa?', tanya malaikat Surga.

Sang Raja Iblis berteriak dengan murka.

"Apa maksud kalian mengirim orang ini ke Neraka. Dia benar-benar merusak tempatku. Sejak awal, dia tidak pernah membalas siapa pun yang menyakitinya. Malahan ia selalu mendengarkan, mengasihi dan menghibur yang lain. Sekarang semua penghuni di sekeliling orang ini mulai saling memeluk dan mengasihi satu dengan lainnya. Ini bukan Neraka yang ku-kehendaki. Ini orangnya aku kembalikan, aku tidak perduli. Pokoknya aku tidak bisa menerimanya di kerajaan-ku!"

Dan Ramesh menutup ceritanya dengan berkata,

"Maka hiduplah dengan penuh cinta dan kasih dalam hatimu. Sehingga apa pun yang terjadi denganmu, sampai sekalipun malaikat melakukan kesalahan dan mengirim-mu ke Neraka, Sang Iblis sendiri yang akan mengantarmu kembali ke Surga."
 
GBU ALL...

Jumat, 19 Desember 2014

Lilin Vs Bintang

Suatu hari terjadi percakapan antara sebuah bintang dan sebatang lilin. Lilin itu berkata, " Bintang, mengapa aku hanya ada untuk diletakkan di suatu ruangan sempit sampai batangku habis terbakar dan mati? Jika beruntung saya akan berada di ruangan pesta atau restoran mewah, tapi jika tidak beruntung aku hanya diletakkan di kamar kecil. Sedangkan engkau, cahayamu bisa menyinari langit malam yang luas." Sambil tersenyum sang bintang pun menjawab, "Aku memang bersinar di langit yang luas, namun sinarku hanya akan tampak di malam hari, sedangkan engkau dapat bersinar kapan pun diperlukan,"

Seperti lilin, Kita seringkali mengeluhkan kondisi yang kita alami. Sebagai karyawan, kadang kita merasa tidak seberuntung rekan kerja yang lain. Kita merasa bahwa beban perkejaan lebih menumpuk, atau mendapat ruangan yang tidak senyaman mereka, kemudian kita membandingkan diri dan berkata, " Andai saja aku bisa memilih... "

Jangan pernah mengeluh, Tuhan mau kita saling memperlengkapi satu dengan yang lain. Dan semua yang kita terima saat ini, walaupun tidak sesuai dengan harapan kita, itu semua ada dalam Rencana-Nya. Dia tahu apa yang terbaik buat kita, dan Tuhan pasti mengingat apa yang sudah kita perbuat.

" Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."
( Ibrani 6 : 10 )
 
GBU ALL...

Kamis, 18 Desember 2014

Kata-kata Bijak : Hari-hari

Dalam hidup ini hanya ada 3 hari, yaitu

Yang pertama;

Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...

Yang kedua:

Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah :

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Menyia-nyiakan Waktumu adalah menyia-nyiakan hidupmu, tetapi menguasai waktumu adalah menguasai hidupmu.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri

Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga !
 
GBU ALL...

Rabu, 17 Desember 2014

MENGAPA ADA PENDERITAAN ?

“Murid-muridNya bertanya kepadaNya: ‘Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?’ ” Yohanes 9:2
Puji syukur kepada Tuhan, kita beroleh kekuatan menjalani hari demi hari sepanjang bulan desember ini. Sungguh kita akui tanpa Tuhan kita tidak akan mampu menjalaninya. Namun seringkali timbul pertanyaan dalam benak kita: “Mengapa Tuhan mengijinkan persoalan terjadi dalam hidup kita? Mengapa Tuhan sepertinya membiarkan anak-anakNya mengalami penderitaan, padahal kita sedang berusaha menjalani hidup sesuai kehendakNya?”

Ayub mengalami hal serupa, dia bertanya kepada Tuhan setelah penderitaan yang begitu hebat mendera: anak-anak dan para pelayannya mati, ternak-ternaknya habis, kemudian isteri dan teman-temannya pun meninggalkan dia justru saat ia sangat membutuhkan mereka. Keluh Ayub, “Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?” (Ayub 3:11), padahal Ayub adalah seorang yang “...saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1).

Persoalan dan penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang tidak dapat dielakkan, “Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.” (Roma 8:22). Tetapi bukan tanpa tujuan jika Tuhan mengijinkan itu terjadi. Tuhan tidak bertujuan membuat kita semakin terpuruk, putus asa atau untuk menghukum kita; Dia memiliki tujuan yang jauh lebih tinggi dari pada itu, seperti dikatakan Yesus, “ ...karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan.. .” (Yohanes 9:3) di dalam kehidupan kita. Jadi selalu ada rencanaNya yang indah di balik penderitaan yang kita alami! Bila perjalanan hidup kita mulus tanpa ada 'kerikil-kerikil tajam', kita akan memilih hidup tidak bergantung kepada Tuhan. Kita akan merasa mampu dengan kepintaran dan kekuatan sendiri. Itulah sebabnya Tuhan terlebih dahulu membawa bangsa Israel melewati ' padang gurun' sebelum mereka mencapai Tanah Perjanjian. Tuhan ingin menjadi 'oasis' bagi mereka saat berada di padang gurun. Jadi jangan mengeluh dan menyalahkan Tuhan saat berada dalam masalah.

Inilah kesempatan bagi kita melihat perbuatan-perbuatan ajaibNya dinyatakan atas kita
GBU ALL...

Selasa, 16 Desember 2014

Bersyukur dan berbahagia

Selalu bersyukur akan membuat kita bahagia. Beberapa cerita berikut ini menggambarkannya...

Begitu memasuki mobil mewahnya, seorang direktur bertanya pada sopir
pribadinya, "Bagaimana kira-kira cuaca hari ini?" Si sopir menjawab, "Cuaca hari ini adalah cuaca yang saya sukai." Merasa penasaran dengan jawaban tersebut, direktur ini bertanya lagi, "Bagaimana kamu bisa
begitu yakin?"

Supirnya menjawab, "Begini, pak, saya sudah belajar bahwa saya tak
selalu mendapatkan apa yang saya sukai, karena itu saya selalu menyukai apapun yang saya dapatkan".

Jawaban singkat tadi merupakan wujud perasaan syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram, dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang
dan tak bahagia.
Ada dua hal yang sering membuat kita tak bersyukur.
Pertama, kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah Anda sudah memiliki sebuah rumah, kendaraan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang baik. Tapi Anda masih merasa kurang. Pikiran Anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang. Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki kita tak pernah menjadi "kaya" dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang "kaya". Orang yang "kaya" bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh-boleh saja kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup.

Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan, pasangan, dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan, "Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi." Ini perwujudan
rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan sendiri. Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang duduk termenung sambil menggumam, "Lulu, Lulu." Seorang pengunjung yang keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, "Orang ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu." Si pengunjung manggut-manggut, tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuninya terus menerus memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, "Lulu, Lulu". "Orang ini juga punya masalah dengan Lulu?" tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, "Ya, dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu."

Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi.
Cerita terakhir adalah mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup di tanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."

GBU ALL...

Senin, 15 Desember 2014

TERJATUH DAN TAK BISA BANGKIT LAGI

Kita semua pernah terjatuh sesekali, bukan hanya secara fisik tapi juga secara emosional. Dan membangkitkan diri kita kembali, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Kita tidak membutuhkan bakat khusus untuk menyerah atau berbaring di tengah jalan kehidupan dan berkata, "Aku berhenti!" Faktanya, jalan menuju keputusasaan dan kekecewaan yang kronis berawal dari sebuah hari yang normal yang berakhir dengan timbunan kekecewaan-kekecewaan kecil. Kekecewaan memunyai definisi "gagal untuk memenuhi atau memuaskan harapan dan keinginan", dengan kata lain, ketika kita menentukan diri kita untuk berharap akan sesuatu dan harapan itu tidak terpenuhi, kita menjadi kecewa. Kita merasa tertipu atau dikhianati.
Marilah kita hadapi kenyataan, tidak ada seorang pun dari antara kita yang akan pernah sampai ke tempat di mana kita tidak pernah lagi mengalami kekecewaan. Kita tidak bisa berharap untuk terlindung atau kebal dari setiap hal kecil. Kekecewaan adalah salah satu fakta dari kehidupan yang harus dihadapi oleh semua orang. Sering kali banyak orang membiarkan kekecewaan mereka terus menumpuk dan akhirnya menjadi terpuruk tanpa mengerti apa penyebabnya. Mereka kelihatannya tampak baik-baik saja, tapi sekarang mereka jatuh terbaring di jalan kehidupan tanpa tahu bagaimana terjadinya dan apa sebabnya. Banyak orang tidak menyadari bahwa masalah besar yang menghancurkan mereka ini dimulai sudah lama sebelumnya dengan beberapa kekecewaan kecil yang gagal mereka selesaikan.
Rasa sakit yang mendalam tidak datang begitu saja dari kekecewaan yang besar, seperti ketika kita gagal mendapatkan pekerjaan atau promosi yang kita inginkan. Rasa sakit emosional yang dalam bisa datang dari beberapa gangguan dan frustasi kecil. Itulah mengapa kita perlu tahu bagaimana caranya mengatasi kekecewaan kecil sehari-hari dan memunyai perspektif yang benar terhadap semua itu. Jika tidak, mereka dapat menjadi tidak terkendali dan meledak melebihi batasan.
Contohnya, bayangkan Anda memulai hari Anda dengan rencana dan jadwal di kepala Anda, dan Anda sudah cukup frustrasi dengan itu. Dalam perjalanan Anda ke kantor, jalanan yang macet membuat Anda terlambat. Lalu, ketika Anda akhirnya mulai bekerja, Anda mendengar seseorang di kantor menyebarkan gosip tentang Anda. Anda membuat kopi untuk menenangkan diri Anda, tapi kopinya tak sengaja tertumpah di baju Anda, yang hanya membuat masalahnya semakin rumit karena Anda akan menghadiri pertemuan (meeting) dengan atasan dan Anda tidak punya waktu untuk berganti pakaian!

Menghadapi hal-hal itu satu persatu secara terpisah memang terasa
mengganggu, tapi ketika mereka semakin menumpuk, itu akan menjadi tak tertahankan. Lalu, dalam waktu yang hampir bersamaan, Anda mendapat laporan dari dokter tentang sesuatu hal yang tidak Anda harapkan. Dan di puncaknya, tunangan Anda menelpon, mengancam untuk membatalkan pernikahan Anda dengannya walaupun semua undangan telah dikirim! Bagaimana Anda akan menanggapinya? Apakah Anda akan tetap beriman, atau menemukan diri Anda penuh ketakutan dan sedang mengarah menuju kekecewaan dan keputusasaan? Semua kekecewaan dan frustasi kecil terhadap kemacetan, gosip di kantor, dan kopi yang tertumpah telah menjadi sebuah bencana. Dan ketika Anda menghadapi beberapa masalah serius seperti penyakit atau hubungan yang gagal, Anda menemukan diri Anda tidak siap untuk menghadapi semua itu. Jadi Anda terjatuh, menuju ketiadaan pengharapan dan keputusasaan.
Apa yang Anda lakukan saat kekecewaan datang? Saat kekecewaan memberatkan Anda seperti sebuah batu besar, Anda bisa membiarkannya menekan Anda sampai Anda merasa patah semangat, bahkan menjadi benar-benar menyerah, atau Anda bisa menggunakannya sebagai batu loncatan kepada hal-hal yang lebih baik. Belajarlah untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri. Anda bisa melakukannya! Hadapi kekecewaan dan cepatlah membuat penyesuaian yang dibutuhkan untuk menangani situasi itu. Tuhan memunyai hal-hal yang lebih baik untuk Anda, dan Dia akan menolong Anda. Dia mengatakan dalam Ibrani 13:5, "...Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Daripada berkonsentrasi pada semua masalah Anda dan menjadi putus asa, arahkan fokus Anda kepada Tuhan dan renungkan janji-janji-Nya kepada Anda. Anda mungkin telah terjatuh, tapi Anda tidak harus tetap tergeletak. Tuhan selalu siap, mau, dan mampu untuk mengangkat Anda kembali. Bangkitlah, walaupun itu berarti Anda membutuhkan waktu dan proses.

Penulis artikel: Joyce Meyer

GBU ALL...

Minggu, 14 Desember 2014

Dengarkan Hati Nurani

Mazmur 16: 7-8 - Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Ibrani 9:14 & 10:22 - betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Puteri Pastor Li, hamba TUHAN yang mati karena imannya, terpaksa bekerja di Kamp Kerja Paksa di Cina demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Gadis berusia 12 tahun itu pergi menghadap Kepala Kamp Kerja Paksa. "Ayah saya telah dikirim ketempat ini dan sekarang ia telah tiada. Kami tidak punya makanan, uang dan tempat tinggal. Adakah pekerjaan yang dapat saya lakukan di Kamp ini?" katanya menjelaskan. Karena merasa kasihan Kepala Kamp berkata, "Aku punya pekerjaan untukmu, tapi bayarannya rendah." Gadis kecil itu menganggukan kepalanya tanda setuju. Kepala Kamp itu membawanya ke lokasi tambang biji besi. "Kau lihat tombol merah itu? Tugasmu adalah berdiri di dekatnya sepanjang hari. Jika ada yang menyuruhmu memencetnya, segera lakukan! Tombol itu akan membunyikan alarm yang memperingatkan para pekerja tambang agar keluar secepatnya. Kau tidak boleh memencetnya secara sembarangan, " katanya tegas.

Suatu siang gadis kecil itu mendengar suara, "Pencet tombolnya!" Ia melihat ke sekelilingnya namun tak menemukan siapapun. Tak lama kemudian terdengar lagi, "Cepat, pencet tombolnya sekarang!" Dan beberapa detik kemudian suara itu kembali terdengar. Kali ini ia menyadari bahwa itu adalah suara Tuhan. Ia tidak mengerti mengapa harus memencet tombol itu, tapi ia tahu harus menurutiNya. Saat alarm berbunyi, 3.000 orang pekerja berhamburan keluar dari pertambangan. Kepala Kamp berlari keluar dari kantornya, ia ingin tahu kenapa gadis kecil itu memencet tombol merah. Belum sempat ia bertanya, tiba-tiba gempa bumi yang hebat mengguncang tempat itu. Seluruh area pertambangan itu runtuh dan tak seorang pun yang mampu membangunnya kembali sampai saat ini. Saat gempa berakhir semua mata memandangi si gadis kecil. Kawan Li, bagaimana kau tahu kalau harus menekan tombol itu? Tanya Kepala Kamp. "Tuhan Yesuslah yang menyuruh saya. Tiga kali Dia menyuruh saya melakukannya. Yesus adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengenal Allah yang hidup. Dia mencintai kalian dan Dia baru saja menunjukkan kasihNya. Kalian harus berbalik dari dosa dan menyerahkan hidup kalian kepadaNya." Katanya dengan lantang. Saat itu, 3.000 pekerja dan Kepala Kamp berlutut berdoa meminta Yesus mengampuni merreka. Akhirnya banyak orang yang diselamatkan karena gadis kecil yang takut akan Tuhan itu menyendengkan telinganya untuk mendengar tuntunan Tuhan.


Roh Tuhan berdiam didalam umat tebusanNya dan setiap hari Dia berbicara kepada kita melalui hati nurani yang telah dimurnikannya. Namun kita seringkali mengabaikan suaraNya yang lembut, sehingga tidak lagi menyadari tuntunanNya. Hari ini mintalah Tuhan memberi hati yang baru dan bulatkanlah tekad untuk belajar peka mendengar suaraNya yang selalu menggema melalui firman dan hati nurani kita.


DOA: Bapa, aku membulatkan hatiku untuk tidak mengabaikan bisikan nuraniku yang seringkali Kau pakai untuk menasihati dan menuntun jalan hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa dan memohon. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Kaki orang yang mendengarkan tuntunan dan nasihat Tuhan tidak akan pernah goyah.
 
GBU ALL...

Sabtu, 13 Desember 2014

Sekantung kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.

Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.

Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: ("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!"). Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki jugamengambil satu.

Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ("Ya ampun orang ini berani sekali"), dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!".

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. Koq milikku ada di sini erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih.

Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.

Orang lainlah yang selalu salah, orang lainlah yang patut disingkirkan, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang lainlah yang selalu bikin masalah, orang lainlah yang pantas diberi pelajaran.

Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.Kita sering mempengaruhi, mengomentari,mencemooh pendapat, penilaian atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

GBU ALL...

Jumat, 12 Desember 2014

Penantian Panjang

Sebelum Natal tiba, biasanya anak-anak kami menjadi 'gila'. Selama mereka menunggu datangnya Natal, pintu ruang bawah kami selalu terpasang sebuah tanda yang melarang anak-anak kami turun ke bawah. Dan setiap malam, Mama dan Papa selalu menghilang ke bawah. Dan, anak-anak akan mendengar dentuman palu dari ruang bawah. Mereka tahu di bawah sedang dipersiapkan sesuatu untuk Natal, tetapi mereka tidak mengetahui apa yang sedang dipersiapkan. Pada tahun pertama, kejutan yang mereka nantikan adalah sebuah rumah boneka yang ditemukan oleh anak perempuan kami di bawah pohon Natal kami setelah ia bangun tidur. Kami yang membuatnya. Pada tahun berikutnya, skenario yang sama - ruang bawah tanah yang tertutup, orang tua yang selalu lenyap, suara - suara dentuman.. Dan Anda tahu, mereka sungguh-sungguh mengganggu kami dengan keingintahuan mereka yang besar, ingin tahu apa yang sedang terjadi. Tunggu dulu.. tidak boleh sebelum hari Natal. Kemudian, anak lelaki kami yang pertama menerima tempat tempat penyimpan barang / gudang mini yang kami buatkan. Tahun berikutnya - mereka kembali frustrasi untuk menunggu dan tidak mengetahui sesuatu apa pun. Dan pada pagi hari waktu Natal, anak lelaki bungsu kami menerima 'toko serba guna'. Mereka suka sekali - dan masih suka - apa yang kami buatkan untuk mereka. Tetapi, mereka sangat tidak suka menunggu!!!

Sekarang, Bapa di surga sedang mengerjakan sesuatu untuk Anda yang pasti Anda sukai, tetapi Anda harus menunggu untuk memperolehnya. Dan itu membuat Anda gila. Bahkan, Anda mungkin mulai panik dan mempertimbangkan untuk melakukan hal dengan cara Anda daripada menunggu cara Allah dan waktuNya. Dengan jutaan anak-anakNya, yang sekarang hidup dengan konsekuensi ketidaksabaran mereka, berharap mereka seharusnya menunggu jawaban dari Allah.

Pengkhotbah 3:11 mengatakan hal ini dengan sangat sederhananya, "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,.." Masalah: waktu Allah hampir setiap kali lebih lambat dan lama daripada waktu kita. Tetapi kita semua tahu, bayi yang lahir prematur tidaklah sesehat bayi yang lahir sesuai dengan masanya. Kebanyakan dari kita telah menerima pemecahan masalah yang juga prematur dibandingkan dengan menantikan jawaban dari Tuhan yang sudah direncanakan sepenuhnya.

Mungkin akan lebih mudah bagi Anda jika Anda mengerti mengapa Anda harus menunggu waktu dan rencana Tuhan. Pertama, dalam masa penantian ini, Ia membuat segalanya sempurna. Allah akan terus menunggu sampai semuanya siap untuk Anda dan Anda siap untuk itu. Dalam 2 Samuel 22:31, Daud berkata, "Adapun Allah, jalan-Nya sempurna ". JawabanNya patut dinanti-nantikan, sebab ketika masanya tiba, jawabanNya adalah sempurna dalam segala cara. Sempurna untuk Anda, sempurna untuk orang-orang yang Anda kasihi, sempurna bagi orang-orang yang merasakan pengaruhnya, sempurna untuk sekarang dan sepanjang hidup Anda. Hanya Allah saja yang dapat membuat sesuatu itu sempurna - dan itulah yang sedang dikerjakanNya ketika Anda menunggu. Jika anak-anak kami masuk ke dalam ruang bawah tanah dan melihat apa yang sedang kami buat, yah.. semua akan menjadi kekecewaan.

Alasan kedua adalah, dengan menunggu Allah membuat Anda semakin kuat. Apa yang kita pedulikan hanyalah hasil, tetapi Allah memperdulikan proses. Dia dapat memberikan apa yang Anda inginkan dalam sekejap, tetapi Anda akan menjadi orang yang sama dan menghancurkan semuanya. Jadi, untuk memperoleh hasil akhirnya, Allah membawa Anda untuk melalui sebuah proses yang akan membuat Anda menjadi semakin serupa dengan Kristus. Dan hal itu jauh lebih penting daripada kebutuhan akan jawaban itu sendiri!

Alasan yang lain mengapa Anda menunggu jawabanNya: Allah membuatnya luar biasa! Anda mungkin berpikir waktunya telah habis. Tidak akan ada sesuatu yang terjadi dengan waktu yang tersisa! Ingat, Ia adalah Tuhan yang telah menyelamatkan satu bangsa dalam semalam dan seluruh dunia dalam 3 hari! Ketika Allah melakukannya, hal itu menjadi sangat luar biasa, dan menjadi lebih luar biasa lagi karena apa yang terjadi dari sesuatu yang sesungguhnya tidak memungkinkan. Mukjizat. Bapa sedang merencanakan sesuatu untuk Anda yang akan Anda sangat sukai, dan yang akan membuat Anda lebih mengasihi Dia. Masa penantian merupakan salah satu bagian dari rencanaNya untuk menjadikan apa yang direncanakanNya indah - pada waktuNya. Hal itu sangat patut dinanti-nantikan!

GBU ALL...

Kamis, 11 Desember 2014

Tidak Akan Melepaskanmu

Beberapa tahun yang lalu, pada suatu hari musim panas yang terik di Florida Selatan, seorang anak kecil memutuskan untuk pergi berenang disebuah tempat renang tua dibelakang rumahnya. Karena bergegas mau terjun kedalam air dingin, ia lari lewat pintu belakang, sambil meninggalkan sepatu, kaus kaki, maupun kemejanya.

Ia melompat kedalam air, tanpa menyadari bahwa selagi berenang ketengah danau, seekor buaya malah sedang berenang kearah tepian. Ibunya yang dirumah sedang melihat keluar lewat jendela ketika ia melihat mereka makin saling mendekati.

Dalam ketakutannya, ia berlari kearah danau, berteriak dan menjerit-jerit pada putranya sekuat tenaga. Mendengar suaranya, anak kecil itu jadi waswas dan berbelok balik menuju ibunya. Tapi sudah terlambat...

Ketika ia sampai pada ibunya, buaya itupun tepat mencapainya juga. Dari dok, tambatan, ibu itu menangkap tangan anak kecil itu tepat saat buaya itu menggigit kaki2nya. Itu memulai suatu pertarungan yang luar biasa diantara mereka berdua. Buaya itu jauh lebih kuat dari ibu itu, tetapi sang ibu terlampau bersemangat jua untuk begitu saja melepaskan. Seorang petani kebetulan sedang lewat, ia mendengar jeritan2nya,larilah ia turun dari truknya, membidik dan menembak mati buaya itu.

Mengagumkan sekali, setelah ber-minggu2 dirumah sakit, anak kecil itu terselamatkan. Kakinya memang sangat amat terluka, penuh parut marut akibat serangan ganas hewan itu, dan pada tangannya, ada goresan garutan dalam sekali akibat kuku-kuku ibunya yang menancap kedalam dagingnya saat ia terus bertahan menyelamatkan putranya yang ia cintai.

Reporter surat kabar yang mewawancarai anak itu setelah trauma itu, bertanya apakah ia mau menunjukkan bekas2 lukanya. Anak itu menaikkan celana kakinya. Kemudian, nyata sekali ia berbangga, katanya pada reporter itu, "Tapi coba lihat tangan2ku. Ada juga parut2 bekas luka
ditanganku. Aku dapatkan ini sebab ibuku tidak melepaskan [aku]."

Anda dan aku bisa menyamakan diri kita dengan anak kecil itu. Kitapun punya luka2. Tidak, bukan akibat gigitan buaya, atau apapun yang sedramatis begitu. Tapi akibat luka2 masa lalu yang menyakitkan. Beberapa diantaranya begitu buruk sekali dan telah membuat kita begitu menyesalinya. Akan tetapi, beberapa luka2 itu, sahabatku, adalah karena Allah menolak
melepaskannya.

Ditengah pergumulanmu, Ia ada disana sambil terus memegangimu. Kitab Suci mengajarkan bahwa Allah memcintaimu. Engkau seorang anak Allah. Ia mau melindungimu dan menyediakan segalanya. Tapi terkadang kitalah yang secara bodoh dungu melangkah kedalam situasi berbahaya. Kolam renang hidup kita penuh dengan mara bahaya - dan kita lupa bahwa musuh sedang menunggu untuk menyerang. Disaat itulah mulai ada peperangan, dan sekiranya kau dapatkan parut2 luka cinta kasihNya pada tangan2mu, bersyukurlah, sungguh, amat bersyukurlah. Ia tidak pernah dan tidak akan - melepaskanmu.

Kalau kau melihat seseorang tanpa senyum, stop.... berilah padanya punyamu (:-) . Allah telah memberkatimu, sehingga engkau boleh menjadi berkat bagi orang lain. Kau tak pernah tahu dimana seseorang ada didalam kehidupannya dan apa saja yang sedang atau akan dilewatinya.

2 Petrus1:5-8 ... menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

GBU ALL...

Rabu, 10 Desember 2014

Memaafkan

Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir: "Hari ini, sahabat terbaikku menampar pipiku."

Mereka terus berjalan sampai akhirnya menemukan sebuah oasis. Mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, tapi dia berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu: "Hari ini, sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku."

Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir dan sekarang menuliskan ini di batu?" Sambil tersenyum temannya menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Dan bila sesuatu yang luar biasa baik terjadi, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar takkan pernah bisa hilang tertiup angin."

Dalam hidup ini ada kalanya kita dan orang terdekat kita berada dalam situasi yang sulit, yang kadang menyebabkan kita mengatakan atau melakukan hal-hal yang menyakiti satu sama lain. Juga terjadinya beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum kita menyesal di kemudian hari, cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masa lalu.

GBU ALL...

Selasa, 09 Desember 2014

Hargai Waktu

Kenapa Waktu itu begitu berharga? bahkan kadang penyesalan itu datengnya belakangan, begitu kita sadar kalau semuanya sudah terlambat baru kita menyesal. Yang perlu kita ketahui mengenai waktu

Waktu itu:
1. Waktu tidak bisa kembali
kadang-kadang kita cuma bisa menyesali apa yang sudah terjadi di belakang kita. Think wise! jangan berhenti pada masa lalu, kehidupan yang akan kita jalani ke depan jauh lebih panjang dan berarti.

2. Waktu tidak bisa menunggu
terhadap siapapun, mau orang kaya, miskin, anak-anak, orang tua, waktu tidak kenal kata "tunggu dulu". Waktu akan terus berjalan tanpa ada yang bisa menghalangi. Jadi, berhentilah berandai-andai "andai bisa kuhentikan waktu". Hadapilah masalah yang ada, tentunya dengan menjadikan Tuhan sebagai jawaban atas setiap masalah yang ada, karena pemikiran-pemikiran kita cenderung negatif ketika menghadapi masalah.

3. Waktu tidak bisa dimiliki, tetapi hanya bisa dipakai
Kesuksesan yang lalu biarlah berlalu, kita tidak bisa terus membanggakan kenangan masa lalu kita. teruslah berkarya untuk menghasilkan yang lebih baik. Jangan cepat merasa sombong dengan apa yang kita telah capai sekarang. Tetaplah mengucap syukur.

Jadi, sudah tepatkah temen-teman dalam menggunakan waktumu? Belajarlah dengan bijak dalam menggunakan hari-harimu, karena hari-hari ini semakin jahat.

GBU ALL....

Senin, 08 Desember 2014

Kesombongan tersembunyi

Amsal 16:18 – Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.

Yesaya 5:15 - Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan.

Ketika bertemu dengan orang yang kita kenal dan ia tidak menegor atau pura-pura tidak kenal, maka kita menyebutnya orang yang sombong. Ketika ada orang yang suka berbicara besar serta memamerkan keberhasilan- keberhasilan yang diraihnya, maka kita menyebutnya orang yang sombong. Orang kaya yang tidak mau bergaul dengan orang miskin juga biasanya disebut sebagai orang yang sombong. Kesombongan- kesombongan seperti ini memang sangat mudah kita ketahui, tetapi sesungguhnya sifat sombong bisa bersembunyi jauh didalam hati dah tidak langsung kelihatan. Berikut ini adalah perwujudan dari kesombongan yang ada didalam hati kita:

Selalu merasa lebih baik dari orang lain. Sikap ini biasanya diwujudkan melalui tindakan dimana kita tidak bisa memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Kita beranggapan bahwa mereka tidak akan bisa melakukan sesempurna apa yang kita lakukan. Sungguh berbahaya kebiasaan seperti ini, karena akhirnya kita menjadi “buta” terhadap kelebihan atau kemampuan orang lain yang mungin saja jauh melebihi kemampuan kita. Kita tidak lagi bisa menilai sesuatu secara obyektif, kita menilai diri kita lebih baik dan lebih mampu, padahal mungkin saja kemampuan kita berada jauh dibawah kemampuan orang lain. Buanglah kesombongan seperti ini dan akuilah bahwa kita adalah manusia yang terbatas.

Merasa memiliki jawaban untuk semua pertanyaan. Orang yang sombong merasa malu dan rendah jika harus bertanya kepada orang lain. Akibatnya orang seperti ini akan mengerjakan segala sesuatunya seorang diri tanpa melibatkan orang lain. Ia akan berusaha membuktikan bahwa ia mampu melakukan sendiri sekalipun ia tahu bahwa ada orang yang lebih mampu darinya dan bisa diajak kerja sama. Sebagai akibat dari rasa tidak membutuhkan orang lain, maka ia akan dijauhi orang lain.

Merasa direndahkan ketika orang lain melakukan sesuatu lebih baik dari apa yang ia lakukan. Ada rasa sakit didalam hati orang yang sombong ketika apa yang orang lain lakukan jauh lebih baik dari apa yang telah ia lakukan. Ia berpikir bahwa sanjungan dan pujian hanya pantas diberikan kepadanya dan ia tidak rela jika orang lain yang menerima itu.


Jika masih terselip kesombongan didalam hati kita, mintalah agar kuasa Tuhan memampukan kita untuk terbebas dari kesombongan yang hanya akan menghancurkan hidup kita. Sebaliknya marilah kita mengejar kerendahan hati dengan cara melatih diri setiap hari.

DOA: Bapa, aku mengakui bahwa masih banyak kesombongan didalam hidupku. Mampukan aku untuk membuang kesombongan itu. Dalam Nama Tuhan Yesus aku minta. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Orang yang sombong tidak dapat melihat siapa dirinya yang sesungguhnya.
Gbu all...

Minggu, 07 Desember 2014

Upah Kesetiaan

Seekor anjing bernama Dasher dengan setia menemani bocah cilik berusia 4 tahun bernama Millie Kwast yang tinggal di GlenRock, sebuah stasiun di kawasan penghasil anggur, Hunter Valley di utara Sidney. Suatu ketika Millie tersesat saat ia berjalan bersam anjingnya itu, ia lantas berlindung di balik semak dan memeluk anjingnya agar tetap hangat di malam hari. Millie ditemukan seorang teman keluarganya, tengah duduk dalam parit yang berjarak 2 km dai rumahnya. Sepanjang bertahan 24 jam, Millie mengaku melihat beberapa kangguru dan helikopter kuning, dan ia juga mendengar namanya dipanggil-panggil. Hal yang mengagumkan adalah, Millie selamat tanpa luka sedikitpun. Begitu setianya sang anjing menemani tuannya, bahkan sampai saat yang tidak mengenakkan.

Bagaimanakah kesetiaan kita terhadap Tuhan dan sesama? Kalau anjing saja bisa setia kepada tuannya, masakan kita tidak bisa setia? Kesetiaan merupakan sifat ilahi di dalam diri orang percaya dan merupakan buah dari pekerjaan Roh dalam diri orang percaya. Jika kita mencerminkan sifat-sifat kesetiaan dalam hidup kita, maka itu berarti kita hidup di dalam Roh Kudus.Jika kita setia, maka kesetiaan akan memimpin kita dalam mengiring dan melayani-Nya, kendatipun kesulitan dan kesukaran mewarnai hidup.

Tuhan mencari orang-orang yang berlaku setia. Tidak sekadar setia kepada sesama, tetapi terlebih kepada Tuhan. Berlakulah setia kepada sesama juga pada Dia sampai kapanpun.

Kesetiaan sejati adalah kesetiaan yang mampu bertahan sekalipun di dalam pelaksanaannya banyak mengalami rintangan dan tantangan.
Tuhan berjanji bahwa bagi orang-orang yang setia, Dia akan memberikan upah atas kesetiaan kita dan akan membrikan kita Mahkota Kehidupan.

Kesetiaan harus diwujudkan dalam tindakan dan ketulusan bukan sekadar teori belaka.

" Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya."
( Amsal 19 : 22 )

Tuhan Yesus Memberkati..

Sabtu, 06 Desember 2014

Pintu Yang Sama

Seorang pria yang sedang mengalami masalah dengan keadaan keuangannya memutuskan untuk menghubungi seorang ahli keuangan terkenal. Mereka membuat janji untuk bertemu. Pada hari yang ditentukan, pria tersebut memasuki ruang tunggu kantor sang penasihat keuangan. Anehnya, ia tidak disambut oleh seorang resepsionis pada umumnya. Justru di hadapannya ada dua pintu. Pintu pertama tertulis: merasa payah dalam pekerjaan, sedangkan di pintu kedua tertulis: enjoy dalam pekerjaan.

Karena ia merasa payah, maka ia masuk ke pintu yang bertuliskan: merasa payah dalam pekerjaan. Namun ketika ia masuk ke ruangan tersebut, ia dihadapkan dua pintu lagi. Pintu yang satu bertuliskan: berpenghasilan kurang dari 30 juta per tahun, dan pintu yang kedua bertuliskan; berpenghasilan diatas 30 juta per tahun. Masuk pintu tersebut, ia kembali dihadapkan dua pintu lain; menabung lebih dari 5 juta per tahun, dan pintu yang satunya bertuliskan: menabung kurang dari 5 juta per tahun. Tetapi ketika ia memauki pintu tersebut ternyata ia malah kembali lagi di ruang tunggu yang sebelumnya ia sudah masuki.

Pintu yang sama akan membawa kita kepada hasil yang sama pula. Pria dalam cerita di atas tidak akan pernah bisa keluar dari masalah keuangan, selama ia tidak mau mencoba masuk melalui pintu yang lain. Hidupnya ingin berubah, tapi sayang hal tersebut tidak diimbangi dengan tindakan yang juga berubah. Jika kita terus saja melakukan hal-hal yang sama seperti yang biasa kita lakukan, maka kita juga akan terus mendapatkan hasil yang sama dengan yang selama ini kita dapatkan. Jika ingin hidup kita berubah, tidak ada pilihan lain kecuali kita juga mau mengubah sikap, cara berpikir, dan tindakan kita.

Adalah hal yang mustahil jika kita ingin mendapat hasil berbeda padahal kita selalu melakukan cara yang sama.

"namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," Demikianlah Firman Tuhan
( Amos 4 : 6 )
 
Gbu all...

Jumat, 05 Desember 2014

BERKOMITMEN KEPADA TUHAN YESUS

“Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.” 1 Korintus 2:2

Sebagai orang percaya, kita tidak bisa seenaknya menjalani kehidupan keKristenan kita. Menjadi seorang Kristen berarti pula menjadi pengikut Kristus dan “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.” (1 Yohanes 2:6). Dituntut sebuah komitmen dalam mengiring Kristus!

Akhir-akhir ini banyak orang Kristen tidak mengerti apa arti komitmen yang benar. Komitmen yang benar bukanlah berdasarkan apa yang manusia kehendaki dari kita, melainkan apa yang Tuhan kehendaki. Tuhan Yesus berkata, ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memilul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24). Jadi, komitmen utama kita bukanlah pada diri sendiri, kepada pendeta, atau kepada suatu organisasi, melainkan kepada Tuhan Yesus Kristus. Orang yang memiliki komitmen kepada Tuhan Yesus akan berusaha melakukan yang terbaik bagi Dia dalam keadaan apa pun. Paulus adalah contoh orang yang memiliki komitmen luar biasa kepada Kristus; dia memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa selain tentang Kristus. Bahkan dengan tegas dia berkata, “....segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,” (Filipi 3:8).

Kalau kita berkata bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi kita, apakah benar-benar sudah terefleksi di dalam kehidupan kita sehari-hari? Ataukah hanya sekedar lips service? Kita mengaku berkomitmen penuh pada Tuhan Yesus, tetapi masih mencintai dunia ini dengan segala keinginannya; kita masih 'menggenggam' kuat-kuat harta kita dan tidak tergerak hati untuk memberi atau terbeban bagi pekerjaan Tuhan; kita melakukan segala sesuatu menurut keinginan kita sendiri dan ambisi pribadi lebih dari pada apa yang menjadi keinginan Tuhan. Berkomitmen pada Tuhan berarti harus menyerahkan segala sesuatu yang kita miliki dan seluruh hidup kita kepada kehendak dan rencana Tuhan.

Hendaklah kita melayani Tuhan dengan sepenuh hati, karena “...kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar.” 1 Korintus 6:20a 


Gbu all...