Minggu, 06 Maret 2011

Kutahu Bapa pliharaku

Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air
Markus 4:37

Hidup ini sering dilukiskan sebagai sebuah perahu yang mengarungi lautan luas, kadang tenang, kadang dimainkan gelombang dan sesekali badai taufan menghantam serta sering sulit diprediksi

Pdt Ayub Yahya dalam bukunya "ketika badai menerjang", mengatakan seringkali inginnya kita begini, jadinya begitu
Lalu apa yang harus kita lakukan ketika badai menerjang, biduk kehidupan menjadi oleng, keputus asaan menghadang di depan ? 

Pemazmur mengatakan sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku

Kuncinya memang hanya satu percaya bahwa Tuhan beserta kita, pada waktu angin ribut terjadi, murid-murid berseru kepada Yesus yang sedang tertidur, lalu Yesus menghardik angin itu dan anginpun reda

Dimanapun kita berada, kapanpun kita ada dan dengan siapa kita ada, kita tidak perlu kuatir karena Tuhan yang memelihara hidup kita

Kita mempunyai pengharapan di dalam Tuhan, sehingga kita bisa menghadapi badai kehidupan dengan kepala tegak dan hati teguh, sebab kita percaya bahwa Allah akan menjadikan semua itu menjadi kebaikan bagi kita

Kutahu Bapa pliharaku
Dia baik Dia baik
Ku yakin Dia slalu sertaku
Dia baik bagiku

Lewat badai cobaan
Semuanya mendatangkan kebaikan
Kutahu Bapa pliharaku
Dia baik bagiku

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar