Selasa, 19 Maret 2024

Kekuatan Untuk Menghadapi Masalah

Filipi 4:13

"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 69; Markus 13; Bilangan 21-22

Seorang teman bercerita kepada saya tentang seorang yang belum pernah yang datang kepadanya ketika sedang menghadapi masalah. Karena tahu bahwa teman saya Kristen, orang itu bertanya, "Jika saya dilahirkan kembali, apakah semua masalahnya akan hilang?"

"Tidak," kata teman saya, "tetapi Anda akan mempunyai kekuatan untuk menghadapinya."

Allah akan memberi kita hikmat dan keberanian. Dia akan mengelilingi kita dengan saudara-saudari dalam Kristus untuk membantu memikul beban kita, dan bahkan akan melengkapi kita dengan wawasan dan pertolongan praktis.

Jika Allah melenyapkan semua masalah kita dengan sekali pukul, maka kita tidak akan mempunyai kecakapan untuk bertahan, tidak siap menghadapi serangan yang tak terelakkan dari musuh jiwa kita. Tetapi di tengah-tengah masalah kehidupan, Allah menyediakan semua yang kita butuhkan supaya kita berhasil melewatinya.

Saat keadaan tidak baik-baik saja disitulah tangan Allah yang kuat terasa begitu nyata.

Gbu all...

Senin, 18 Maret 2024

Taat = Sukses

Lukas19 : 17

"Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 68; Markus 12; Bilangan 19-20

Di sebuah sekolah taman kanak-kanak dilakukan penelitian yang menarik. Penelitian ini memakai siswa satu kelas sebagai sampelnya. Seorang guru di kelas itu berkata, "Anak-anak, ibu menaruh kue dan permen ini di atas meja. Ibu ada keperluan di kantor. Nanti kalau ibu kembali, ibu akan bagikan semua kue dan permen ini pada kalian."

Tanpa sepengetahuan anak-anak, para peneliti memasang monitor CCTV yang dipakai untuk melihat apa saja yang dilakukan anak itu. Begitu sang guru keluar, beberapa anak segera mengambil kue dan permen. Sebagian anak awalnya ragu, tetapi melihat sikap teman yang lain mereka pun ikutan mengambil. Hanya sedikit anak yang taat dan tetap duduk di bangkunya. Dengan cermat para peneliti mencatat perilaku setiap anak.

Tiga puluh kemudian, mereka mengadakan penelitian ulang terhadap anak-anak tersebut. Ternyata, anak-anak yang dulu taat sekarang jadi orang yang berhasil dan sukses. Sedangkan yang tidak taat menjadi orang yang gagal, baik dalam rumah tangga maupun karir yang mereka bangun.

Seringkali kita hanya mau taat jika itu menyangkut hal-hal besar. Untuk perkara yang kecil kita sering menganggap sepele sehingga menggampangkan dan berlaku seenaknya. Kita sudah menjungkirbalikkan hukum yang sebenarnya. Itulah mengapa Tuhan Yesus berkata, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar." (ayat 10). Firman-Nya mengajarkan kita, setialah lebih dulu untuk hal-hal kecil, hal-hal yang kelihatannya sederhana, sebelum kita bisa dipercayakan untuk hal yang lebih besar.

Jadi, apapun yang Tuhan percayakan pada kita hari-hari ini, setialah mengerjakannya. Sehingga Tuhan pun bisa memakai kita sebagai ‘alat' di tangan-Nya, dan menjadi berkat bagi dunia ini.

Ketaatan tidak datang dengan sendiri dalam kehidupan manusia, perlu latihan agar ia tertanam dalam hidup kita.

Gbu all...

Minggu, 17 Maret 2024

Tidak Jauh dari Tuhan

Yohanes 12:26

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 67; Markus 11; Bilangan 17-18

Salah satu ciri khas seorang pelayan adalah selalu berada di dekat tuannya atau di dekat orang yang dilayani. Jadi, pelayan tidak bisa semau dan seenaknya sendiri menentukan di mana ia berada. Jika ia bertindak semaunya sendiri, dapat dipastikan umur pelayanannya tidak akan tahan lama.

Sebagai Tuan, Yesus juga mengharapkan yang sama. Ia ingin setiap pelayan-Nya selalu dekat dengan-Nya. Untuk apa? Supaya mereka tahu isi hati-Nya, keinginan-Nya, dan peka terhadap hal-hal yang harus dikerjakan untuk-Nya. Apa jadinya jika pelayan tidak berada di tempat tuannya berada?

1. Kemungkinan besar ia akan salah bertindak. Kelihatannya ia masih melayani, tetapi pekerjaannya belum tentu berkenan di hati tuannya. Bisa jadi kita pun demikian, pekerjaan kita hanya menyenangkan diri kita sendiri, bukan menyenangkan hati Tuhan.

2. Tidak membawa hasil. Contohnya Yunus. Sebagai pelayan Allah, Yunus tidak bertindak sesuai dengan alamat yang telah ditetapkan Tuhan. Akibatnya bukan berkat yang ia dapatkan melainkan bencana. Kita pun bisa mengalaminya jika tidak bergerak sesuai kehendak Tuhan. Mengikuti kehendak Tuhan memang tidak selalu menyenangkan karena tidak sesuai dengan keinginan kita, tetapi seorang pelayan sejati akan tetap menuruti keinginan Tuannya.

Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.

Gbu all...

Sabtu, 16 Maret 2024

Sembilan Orang Kaya

Amsal 11:4

Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 66; Markus 10; Bilangan 15-16

Tahun 1923, ada sebuah pertemuan penting di Hotel Edgewater Beach, Chicago. Pesertanya, sembilan orang paling sukses di dunia keuangan. Mereka adalah orang-orang yang menemukan rahasia cara gampang menumpuk uang.

Namun, mari kita lihat apa yang terjadi puluhan tahun kemudian: Charles Schwab, direktur perusahaan baja, meninggal dalam kebangkrutan. Lima tahun sebelum kematiannya, dia hidup dengan berhutang. Samuel Insuli, direktur perusahaan alat rumah tangga, mati sebagai buronan hukum dan hidup miskin di luar negeri. Howard Hopson, direktur perusahaan gas terbesar, menjadi gila. Arthur Cotton, pedagang tepung gandum, mati di luar negeri dalam keadaan pailit. Richard Whitney, direktur bursa saham New York, menghabiskan waktu di penjara Sing-Sing yang terkenal itu. Albert Fall, anggota kabinet Presiden akhirnya dibebaskan dari penjara supaya bisa meninggal di rumah. Jesse Livermore, "beruang" terbesar di Wall Street, mati bunuh diri. Ivan Krueger, pemegang monopoli, mati bunuh diri. Leon Fraser, direktur Bank International Settlements, mati bunuh diri (sumber: Billy Rose, Pitching Horse Shoes, 1948).

Sembilan orang ini tahu cara mengumpulkan uang, tetapi tidak tahu bagaimana harus hidup. Banyak orang mencari kebahagiaan dalam uang, harta, pernikahan, karir, dsb.

Kita sering menyembah "pemberian" itu, bukannya menyembah Sang Pemberi. Jika Anda punya berkat berlebih, jangan melupakan orang-orang yang kekurangan. Percayalah, di sana Anda akan bertemu Tuhan (Baca: Mat. 25:34-40).

Akhirnya kita akan tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tak dapat membuat kita bahagia.

Gbu all...

Jumat, 15 Maret 2024

Saat Hati Bicara

Rut 2:11

Boas menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 65; Markus 9; Bilangan 13-14

Perempuan penenun yang telah berusia lanjut itu dengan cekatan mengurai juntai benang yang harus diatur sementara tangan yang lain dan kedua kakinya menggerak-gerakkan pedal alat tenun. Apa yang dilakukannya bisa jadi hanya merupakan sisa-sisa warisan masa lalu.

Kain tenun yang dihasilkannya banyak diminati. "Mereka datang kemari, bahkan kadang mereka memesan kain yang belum jadi," katanya. Mengapa kain tenunnya begitu menarik? Mungkin unik dan eksotis bagi para pemakainya. Di samping itu, jika dilihat dari caranya menenun, jelas bahwa perempuan ini termasuk orang yang sangat tekun. Jika ada kesalahan, ia tak segan menghentikan tenunannya agar dapat membetulkannya.

Apa yang dilakukan perempuan tersebut merupakan gambaran bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati akan melahirkan karya yang mempesona. Jauh sebelumnya seorang komponis jenius, yakni Beethoven telah membuktikannya. Missa Solemnis, "Sesuatu yang bersumber dari hati akan mendapat tempat di hati pula."

Sebagai umat-Nya, kita pun dipanggil untuk berkarya dengan sungguh-sungguh. Karya yang lahir dari sebuah kerinduan dan tekad serta keprihatinan kita. Sudahkah kita memenuhi panggilan untuk bekerja dengan niat hati seperti itu?

Perjalanan seberapa pun jauhnya selalu diawali dengan langkah pertama.

Gbu all...