Selasa, 31 Juli 2012

Allah Sepenuhnya dan Manusia Sepenuhnya

Bacaan Hari ini:
Ibrani 4:14-15 "Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa."
____________________________________

Sebelum dunia ada, sebelum planet ada, sebelum cahaya ada, sebelum masalah ada, Yesus telah ada terlebih dahulu.
Sama kedudukannya, sama abadinya, dan sama keberadaannya dengan Bapa dan Roh Kudus, Yesus ada bersama Allah dan Dia adalah Allah.
Yohanes 1:1-2 memberitahu kita, "Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah."

Kita tidak bisa mengetahui kapan tepatnya awal mula dunia ini terbentuk, karena Yohanes dikatakan kembali ke awal mula masa lalu yang kekal.
Dia kembali ke masa lalu yang lebih jauh dari yang bisa kita bayangkan.

Yesus adalah Allah, dan Dia meninggalkan keamanannya di surga.
Dia memasuki dunia kita, menghirup udara kita, merasakan kepedihan kita, dan menjalani kehidupan seperti kita.
Dia adalah sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia.
Hal ini bukan berarti Yesus memiliki kemampuan untuk berbuat dosa, karena hal itu tidak mungkin dan tidak akan terjadi.
Walapun demikian, Dia tetap seorang manusia.
Dia berada di dalam tubuh manusia.
Dia merasakan emosi manusia.
Dia menghadapi keterbatasan fisik.
Dia merasakan kepedihan.
Darah yang mengalir melalui pembuluh darah-Nya adalah darah yang sama seperti kita.
Namun Dia adalah Tuhan.
Dia adalah Allah dalam bentuk manusia.

Yesus tidak menjadi identik sama dengan kita, tetapi Dia menjadi teridentifikasi sebagai kita.
Bahkan Dia benar-benar hampir sama dengan kita.
Ibrani 4:15 mengingatkan kita, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa."

Itu adalah bentuk identifikasi total tanpa menghilangkan identitas sejati, karena Ia menjadi salah satu dari kita tanpa berhenti menjadi diri-Nya sendiri.
Dia menjadi manusia tanpa berhenti menjadi Allah.
Gbu all...

Senin, 30 Juli 2012

Dari Menentang Menjadi Bersandar

Bacaan Hari ini:
Kejadian 32:28 "Lalu kata orang itu: 'Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.'"
____________________________________

Yakub, putra dari Ishak dan cucu dari Abraham, dahulu adalah seorang penipu.
Dia tidak bisa menunggu waktu Tuhan.
Pada hari dimana Yakub dan Esau kakak kembarnya dilahirkan, Esau dilahirkan dahulu.
Kemudian Yakub menyusul sambil memegang kaki Esau.
Itulah mengapa ia dinamakan Yakub, yang berarti "pemegang tumit".

Ketika mereka beranjak dewasa, Yakub bukan hanya meyakinkan Esau untuk menjual hak kesulungannya demi makanan, tapi dia juga menipu ayahnya agar memberi dia berkat yang sesungguhnya ditujukan untuk Esau.
Esau ingin membunuh Yakub, maka Yakub pergi ke tempat pengasingan dan akhirnya bekerja untuk seseorang: Laban, yang ternyata sama seperti dirinya, seorang penipu.

Akhirnya Yakub kembali pulang, dan dalam perjalanannya, Alkitab memberitahu kita di dalam Kejadian 32 bahwa, "Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang Laki-Laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing." (Kejadian 32:24)
Seolah-olah Tuhan berkata, "Kamu selalu bergumul dan berkelahi dengan-Ku, jadi mari kita bertarung."

Yakub adalah seorang pria yang pemberani, dan tidak kenal menyerah.
Akibatnya, Tuhan menyentuh pinggulnya sehingga terlepas dari persendiannya.
Hal ini membuatnya berpegang kepada sang utusan surga, dan berkata, "Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, jika Engkau tidak memberkati aku." (Kejadian 32:26)
Yakub berubah dari yang tadinya menentang Allah berubah menjadi bersandar kepada-Nya.
Alih-alih berkelahi dengan Allah, ia menyerahkan dirinya kepada Allah, sehingga Ia memberinya nama baru.

Apakah Anda sedang bergulat dengan Allah?
Kita bergulat dengan-Nya ketika Dia menyatakan kehendak-Nya kepada kita, tetapi kita malah menginginkan kehendak kita yang jadi.
Akan jauh lebih baik jika kita bersandar pada-Nya.
Corrie ten Boom berkata, "Jangan melawan, tapi dekaplah."
Jangan bertarung dengan Dia yang paling mengenal pribadi Anda.
Gbu all...

Minggu, 29 Juli 2012

Melewati Api

Bacaan Hari Ini:
Yesaya 43:2 "Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau."
____________________________________

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah tiga remaja Yahudi yang berjalan bersama Tuhan di tengah-tengah masyarakat yang tak bertuhan.
Ketika Raja Nebukadnezar menyerang Yerusalem dan mengangkut tawanan-tawanan ke Babel, ia memilih Sadrakh, Mesakh dan Abednego untuk diberikan layanan kerajaan.
Raja menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin di kerajaan Babel, dan mereka dididik dengan ajaran yang diputarbalikkan, yaitu penyembahan berhala.

Suatu hari, Nebukadnezar membuat sebuah patung emas berbentuk dirinya dan memerintahkan semua orang di kerajaannya untuk sujud dan menyembah patung itu.
Hukuman untuk mengabaikan perintah raja adalah kematian.
Jadi semua orang berlutut menyembah patung itu kecuali Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Raja Nebukadnezar yang marah memanggil mereka ke hadapannya dan memberi mereka satu kesempatan lagi untuk sujud menyembah.
Tapi mereka berkata padanya, "Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;" (Daniel 3:17)

Raja Nebukadnezar memerintahkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego untuk diikat dan dilemparkan ke dalam tungku yang dipanaskan tujuh kali lebih panas dari biasanya.
Tapi ketika raja menyaksikannya, ia tidak melihat tiga tapi empat pria berada di dalam tungku yang dengan bebas berjalan didalamnya.

Saya percaya bahwa Yesus berjalan bersama mereka saat melewati api.
Dan Yesus akan berjalan dengan Anda melewati neraka Anda.
Dia akan berjalan bersama Anda melewati penderitaan Anda.
Dalam Yesaya 43:2 kita membaca, "Apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau."

Kita tidak pernah sendirian dalam menjalani hidup.
Itu adalah pesan dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu.
Yesus selalu ada untuk Anda, dan Dia berkata, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:20)
Gbu all...

Sabtu, 28 Juli 2012

Bebanku Ringan

Bacaan Hari ini:
1 Yohanes 5:3 "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,"
____________________________________

Semua kata-kata dalam Alkitab diilhami oleh Allah.
Semua kata-kata dalam Kejadian, Keluaran, di seluruh Perjanjian Lama, dan dalam Perjanjian Baru terinspirasi oleh Allah.
Dan kita belajar tentang Allah dari mempelajari Alkitab.

Yesus berkata, "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan." (Matius 11:29)
Lalu Dia menambahkan, "Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan" (Matius 11:30)

Ketika saya berpikir tentang kuk, saya tidak memikirkan sesuatu yang ringan.
Tapi kata "ringan" dapat juga diterjemahkan sebagai "pas".
Seorang tukang kayu akan merancang kuk sesuai dengan hewan yang akan memakainya.
Jadi ketika kita berkomitmen kepada Tuhan dan menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya, maka kuk yang Ia kenakan pada kita tidaklah berat.
Bahkan, dalam 1 Yohanes 5:3 dikatakan, "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat."

Beberapa orang menganggap kehidupan Kristen sebagai suatu penghalang, karena hanya terdiri dari sekelompok peraturan dan ketentuan.
Tapi saya bertanya-tanya manakah dari kesepuluh perintah Allah yang sedang mereka hadapi.
Apakah fakta bahwa Allah melarang mencuri, berbohong, dan membunuh orang benar-benar memberatkan mereka?

Suatu hari, saya menemukan seekor burung kecil berwarna cerah yang bersarang di rumput halaman belakang rumah kami.
Ia tampak seperti hewan peliharaan seseorang.
Ketika anak saya meminjam kandang dari tetangga, burung kecil itu melompat masuk, bertengger, dan mulai berayun.
Dia tidak menganggap jika jeruji kandang itu sebagai penjara yang mengurungnya, melainkan sebagai tembok perlindungan yang mencegah hewan pemangsa masuk kedalamnya.

Sama halnya dengan kita, kita dapat melihat perintah-perintah Allah sebagai suatu penghalang, atau sebaliknya melihatnya dari fungsi sejatinya : suatu penghalang yang melindungi.

Gbu all...

Jumat, 27 Juli 2012

Tidak ada Tempat Lain

Bacaan Hari ini:
Mazmur 61:3 "Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku."
____________________________________

Baru-baru ini, seorang Ayah yang sedang berduka bertanya kepada saya, "Kata-kata apa yang bisa menolongmu?"

Saya menjawab, "Yah, aku tidak tahu kata-kata apa yang menolongku, tapi aku tahu siapa yang menolongku. Dan aku tahu kemana aku harus pergi. Aku harus datang kepada Yesus."

Ketika kita terbebani, ketika kita kewalahan, kita harus datang kepada Yesus. Memang benar-benar tidak ada tempat lain lagi untuk kita tuju. Karena Yesus tidak berkata bahwa ketika Anda terbebani atau kewalahan, Anda harus pergi ke tempat konseling. Dia juga tidak berkata Anda harus pergi membaca buku, atau bahkan pergi ke gereja, atau pergi mendengar khotbah walaupun itu semua tindakan yang baik. Tetapi pada akhirnya, jawaban yang utama adalah datang kepada Yesus.

Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). Undangan-Nya ini secara sederhana berarti, "Datanglah kepada-Ku" bukan "Datanglah kepada ajaran-Ku," meskipun bisa juga mencakup mempelajari ajaran-Nya. Dia juga tidak berkata, "Lakukanlah perubahan dalam hidupmu dan datanglah kepada-Ku." Melainkan Dia hanya berkata, "Datanglah kepada-Ku."

Pemazmur dalam bacaan kita hari ini menyatakan, "Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku"(Mazmur 61:3).

Namun budaya modern mengatakan sesuatu yang berbeda: "Nah, jika Anda mampu, ambil saja promosi itu. Jika Anda mampu, beli saja rumah itu. Jika Anda mampu, ambil saja paket liburan itu. Dan Anda akan mendapat ketenangan." Materialisme akan berkata, "Bangunlah sesuatu, dan Anda akan mendapat ketenangan." Kesenangan akan berkata, "Jalani gaya hidup seperti ini, dan Anda akan mendapat ketenangan." Agama akan berkata, "Teruskanlah, dan Anda akan mendapat ketenangan."

Tetapi Yesus berkata, "Datanglah kepada-Ku, dan kau akan mendapat kelegaan."

Gbu all..

Kamis, 26 Juli 2012

“Mengapa Bebek Menguik & Elang Terbang”?

Ini Cerita Inspiratif dari Seorang Sahabat, Simak yuk..

Suatu ketika, Harvey Mackay (sang pembicara motivasi) sedang menunggu antrian taksi di sebuah bandara. Lalu, sebuah taksi mengkilap muncul & mendekatinya.

Sang supir taksi pun keluar dgn berpakaian rapi, & segera membukakan pintu penumpang.

kemudian memberi Harvey sebuah kartu & berkata,"Nama saya Wally, silakan membaca pernyataan Misi saya."

Harvey kemudian membaca kartu tersebut:
“Misi Wally: Mengantar pelanggan ke tempat tujuan dgn cara tercepat, teraman,& termurah dalam lingkungan yg bersahabat.”

Harvey terkejut, terutama setelah ia melihat bagian dlm taksi sangat bersih.

Di balik kemudi, Wally berkata:
“Apakah Anda ingin Kopi? Saya punya yg Biasa & tanpa Kafein.”

Harvey pun berkata “Tidak, saya ingin minuman ringan saja.” ternyata Wally menjawab,
“Tak masalah, saya punya pendingin dgn Coke biasa dan Diet Coke, air, serta jus jeruk.”
Dgn terkagum2, Harvey berkata “Saya mau Diet Coke saja.”

Setelah memberikan Diet Coke, Wally pun kembali menawarkan
“Jika Anda ingin membaca, saya punya The Wall Street Journal, Time, Sports Illustrated dan USA Today."

“Apakah kau selalu melayani pelanggan seperti ini, Wally?” Tanya Harvey.

Dulu Saya Suka mengeluh seperti kebanyakan supir taksi. Kemudian saya mendengar Wayne Dyer di radio yg mengatakan bahwa ia baru saja menulis buku berjudul ‘You’ll See It When You Believe It’.

Ia mengatakan bahwa jika Anda bangun & mengharap hal buruk terjadi, maka itu hampir pasti terjadi.

Dan Ia berkata lg, ‘Berhenti mengeluh! Berbedalah dari pesaing Anda.
Jangan menjadi BEBEK..Jadilah ELANG..
BEBEK menguik & mengeluh.
ELANG membumbung tinggi diAngkasa.’

Cerita Wally sungguh inspiratif. Ia memberi layanan sebuah limo dari sebuah taksi, melipatgandakan penghasilan,karna ia memilih tuk menjadi Elang & bukannya Bebek.

Mengeluh tidak merubah Nasib jadi baik, malah jadi tambah sulit.

Gbu all..

Rabu, 25 Juli 2012

Gema Kehidupan.

Jαπğαñlαh ĸϊtα jemu² berbuat baik,
кαrπα apabila sudah ѡαƙƗưnya ĸϊtα αƙαπ menuai.

Mulailah Нαяϊ ΐηΐ ϑenƍaи hal² Ƴƍ paling INDAH...!!

Hadiah terbaik ύηŧύĸ sahabat ialah: PENGERTIAN

Hadiah terbaik ύηŧύĸ  B☺Š ialah:
KEJUJURAN

Hadiah terbaik ύηŧύĸ  musuh ialah: PENGAMPUNAN

Hadiah terbaik ύηŧύĸ  suami ialah:
KESETIAAN

Hadiah terbaik ύηŧύĸ  istri ialah:
KASIH SAYANG

Hadiah terbaik ύηŧύĸ  anak ialah:
TELADAN YG BAIK

Hadiah terbaik ύηŧύĸ Òřαπƍ tua ialah:
MENGHORMATI

Hadiah terbaik ύηŧύĸ  sεмυα öřαπƍ      ialah:
MENGHARGAI

Hadiah terbaik ύηŧύĸ ‎​ƬǙƗƗ ∕̴ƖƝ  ialah:
PERCAYA & TAAT

ΤΑΡĬ ϑίatas Sεмυαnya  ΐƗύ     
Ƴƍ terbaik ialah MENGASIHI ƬǙƗƗ ∕̴ƖƝ  ϑenƍaи segenap hati, jiwa,  ƙεĸυαταn  &                                       
MENGASIHI SESAMA ĸϊτα seperti mengasihi diri ĸϊtα sendiri ...
Jadi...
Wujudkan Rasa Kasih ĸϊtα ϑålam Tindakan Nyata sebagai Hadiah Terbaik.
Jαπğαñ  pernah takut ύηŧύĸ memberi,кαrπα memberi αðαlαh  langkah pertama ύηŧύĸ ϐïśα menerima.

​♏ånå αϑα petani ÿƍ ‎​ϐïśα menuai,
jika meraka Ťίδαĸ pernah menabur??

Selama åϑå  kesempatan,
Marilah ĸϊtα menJadi öřαπƍ  ƴαηƍ    murah hati !!

Berikanlah kebaikan..
Berikanlah perhatian..

Jαπğαñ нάňƴά  ♏ä‎​ΰ memberi jika åϑå keuntungan saja.

Hidup ΐηΐ seperti Gema,Aƥǟ ƴğ ĸϊtα keluarkan αƙαπ kembali pάδά ĸϊtα

Gbu all..

Selasa, 24 Juli 2012

Pelukis

Suatu hari, ada seorang pelukis yg terkenal sedang menyelesaikan lukisannya,

Lukisan ini adalah lukisan yg sangat bagus & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana..

Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Ia mengamat-amati lukisannya dengan penuh kekaguman. Terus ia memandangi lukisannya dari berbagai posisi.

Dengan berjalan mundur ia masih mencermati hasil lukisannya.

Dia terus berjalan mundur tanpa menyadari bahwa di belakangnya adalah ujung dari gedung tsb yg tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.

Salah seorang melihat pelukis tsb & hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tsb, tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget & malah jatuh ke belakang..

Kemudian orang tsb mengambil kuas & cat yg ada di depan lukisan, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.

Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi pelukis tadi yg nyaris jatuh..

Sobat,

Kadang kita telah melukiskan masa depan dan rencana kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yg indah.

Tetapi lukisan itu ‘kelihatannya’ dirusak oleh TUHAN, karena TUHAN melihat bahaya yg ada pada kita kalau kita melangkah..

Tak jarang kita menjadi marah, jengkel dan kecewa terhadap TUHAN..

Tapi perlu kita ketahui,

bahwa di balik semua yang kita alami, Tuhan memiliki rencana dan alasan.

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri…! Biarkan DIA turut menggoreskan kuas rahmatNya di atas kanvas kehidupan kita, sehingga lukisan hidup ini menjadi lebih indah.

Gbu all..

Senin, 23 Juli 2012

BEBANKU

Setelah istirahat semalam, kini aku bangun dengan kekuatan baru. Kembali aku mengangkat tasku, Tas ini setiap hari terasa. BERAT dan selalu MEMBEBANIKU , tas ini berisi:
-KELUARGA
-PEKERJAAN
-PELAYANAN

Pagi ini saat aku. berdoa. sebelum memulai aktifitas,    Tuhan berkata dalam hatiku: "Letakkan dahulu tasmu, anak-Ku".

"Tuhan, mana bisa aku meletakkan tasku ini, semua sudah menjadi. KEWAJIBAN ku untuk menanggungnya" jawabku.

"Memang semua isi tas itu adalah TUGAS mu, namun percayalah pada-Ku, letakkan dahulu tasmu.".             Tuhan meyakinkanku, lalu suara itu kembali berkata:

"Bahan tas yang engkau pakai sekarang adalah 'KETERPAKSAAN'. sehingga engkau merasa. BERAT. Serahkan pada-Ku dan aku akan menganti tasmu dengan bahan. 'KASIH' sehingga.  BEBAN mu pun akan menjadi. RINGAN ."

Aku menerima tas BARU ku dari tangan-Nya, lalu.  MEMINDAH kan semua isi tas LAMA ku ke dalam tas yang berbahan.  KASIH.  itu. Aku mencoba mengangkatnya, ternyata Tuhanku benar, tas itu kini terasa. RINGAN  dan sungguh NYAMAN  di pundakku.

"Terima kasih Tuhan untuk. FIRMAN -Mu hari ini, aku sungguh mengasihi-Mu."

Pagi ini aku mau memulai hari dengan  SEMANGAT baru dan aku siap untuk menghadapi semua TANTANGAN hari ini.

Gbu all...

Minggu, 22 Juli 2012

Perintah Yesus

Perintah Yesus PDF Print E-mail
“Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlahsetan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Matius 10: 7-8)

evangelism.jpgAyat di atas merupakan sebuah kalimat imperative atau kalimat perintah yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya. Kalau saudara membaca mulai dari ayat 1, dikatakan dengan jelas  bahwa Yesus melengkapi mereka untuk melakukan tugas itu dengan memberikan kuasa kepada mereka. Kuasa apakah yang Yesus berikan kepada mereka? Apakah kuasa itu sama dengan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus? Tentu saja, kuasa itu pasti sama hebat dan dahsyatnya karena sama-sama diberikan oleh oknum Allah yang Esa.
Perintah yang Yesus berikan kepada murid-muridNya adalah perintah yang sangat berguna untuk kehidupan orang banyak pada waktu itu. Perintah yang sama juga Yesus berikan kepada saudara dan saya, murid-murid Yesus yang hidup di akhir zaman ini. Karena Yesus sudah naik ke sorga, maka kuasa itu diberikan kepada saudara dan saya oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita.
Oleh karena itu, jika saudara merasa telah dipenuhkan dengan Roh Kudus, izinkanlah Roh Kudus berkarya dan menyatakan kuasaNya bekerja dalam hidup saudara yaitu untuk menolong mereka yang masih hidup dalam dosa dan belum mengenal keselamatan, mereka yang sakit, mereka yang mati rohani, yang dikuasai oleh setan-setan.
Perintah ini tidak ditujukan secara khusus kepada para Pendeta dan Hamba Tuhan, tetapi perintah ini ditujukan kepada semua murid-murid Yesus. Saudara juga memiliki kuasa untuk dapat melakukan semua yang Yesus perintahkan. Ia mau memakai saudara dan saya untuk melakukan perbuatan yang heran dan ajaib.
Yesus mengatakan bahwa Allah memberikan kuasa itu secara cuma-cuma, kita tidak perlu membayar kuasa itu dengan uang atau usaha lainnya. Maksud Yesus di sini adalah bukan kita yang hebat sehingga dapat melakukan hal itu, tetapi kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam diri kita. Karena itu jangan meminta imbalan atau balas budi dari orang-orang yang telah kita tolong. Jangan mencuri kemuliaan yang sepatutnya diberikan hanya kepada Allah saja. (PHM)

Doa: Pakailah hidupku untuk menjadi alatMu. Kemuliaan, pujian dan hormat hanya bagiMu saja. Amin.

Sabtu, 21 Juli 2012

Tidak ada Tempat Lain

Tidak ada Tempat Lain

Bacaan Hari ini:
Mazmur 61:3 "Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku."
____________________________________

Baru-baru ini, seorang Ayah yang sedang berduka bertanya kepada saya, "Kata-kata apa yang bisa menolongmu?"

Saya menjawab, "Yah, aku tidak tahu kata-kata apa yang menolongku, tapi aku tahu siapa yang menolongku. Dan aku tahu kemana aku harus pergi. Aku harus datang kepada Yesus."

Ketika kita terbebani, ketika kita kewalahan, kita harus datang kepada Yesus. Memang benar-benar tidak ada tempat lain lagi untuk kita tuju. Karena Yesus tidak berkata bahwa ketika Anda terbebani atau kewalahan, Anda harus pergi ke tempat konseling. Dia juga tidak berkata Anda harus pergi membaca buku, atau bahkan pergi ke gereja, atau pergi mendengar khotbah walaupun itu semua tindakan yang baik. Tetapi pada akhirnya, jawaban yang utama adalah datang kepada Yesus.

Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28). Undangan-Nya ini secara sederhana berarti, "Datanglah kepada-Ku" bukan "Datanglah kepada ajaran-Ku," meskipun bisa juga mencakup mempelajari ajaran-Nya. Dia juga tidak berkata, "Lakukanlah perubahan dalam hidupmu dan datanglah kepada-Ku." Melainkan Dia hanya berkata, "Datanglah kepada-Ku."

Pemazmur dalam bacaan kita hari ini menyatakan, "Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku"(Mazmur 61:3).

Namun budaya modern mengatakan sesuatu yang berbeda: "Nah, jika Anda mampu, ambil saja promosi itu. Jika Anda mampu, beli saja rumah itu. Jika Anda mampu, ambil saja paket liburan itu. Dan Anda akan mendapat ketenangan." Materialisme akan berkata, "Bangunlah sesuatu, dan Anda akan mendapat ketenangan." Kesenangan akan berkata, "Jalani gaya hidup seperti ini, dan Anda akan mendapat ketenangan." Agama akan berkata, "Teruskanlah, dan Anda akan mendapat ketenangan."

Tetapi Yesus berkata, "Datanglah kepada-Ku, dan kau akan mendapat kelegaan."
Gbu all...

Jumat, 20 Juli 2012

Setiap Hari; Setiap Saat

Setiap Hari; Setiap Saat

Bacaan Hari ini:
Matius 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
____________________________________

Istri saya adalah pengendara mobil yang sangat baik.
Dia sangat hati-hati.
Tapi saya tidak suka jika dia mengantarkan saya dengan mobil, karena saya bukanlah seorang pengendara kursi belakang yang sempurna.
Saya selalu memberikan instruksi kepadanya: "Belok kanan... masuk jalur kanan. Ayo, ke kanan sekarang! Sekarang! Oke... cepat! dahului mobil itu..."
Saya rasa ia berpikir akan lebih mudah jika saya saja yang mengemudikannya.

Seringkali, kita bersikap seperti itu dengan Tuhan.
Dia berkata, "Berikan Aku kemudi itu," tapi kita berkata, "Tuhan, lebih cepat! Lebih cepat!! Tidak, Tuhan, keluar dari jalur ini. Saya tidak suka ini. Ubah ini..."
Namun, sesungguhnya Dia ingin memegang kendali.

Ketika Yesus berkata, "Pikullah kuk yang Kupasang padamu" (Matius 11:29), maksud-Nya adalah kita harus menyerahkan diri kita kepada-Nya setiap hari, setiap saat.
Kuk terbuat dari kayu yang dipahat agar sesuai dengan bentuk leher dan bahu hewan untuk mencegah rasa sakit atau rasa tidak nyaman.
Dalam budaya kuno, kata "kuk" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyerahan.
Jadi ketika seseorang digambarkan sebagai orang yang dipasangi kuk oleh seseorang atau sesuatu, itu mengkomunikasikan suatu ide bahwa ia tunduk kepada orang atau sesuatu yang berkuasa atas dirinya.

Jadi, maksud dari "memikul kuk yang Yesus pasang" berarti melayani dan mentaati Dia.
Pertanyaannya adalah kepada siapa atau kepada apa Anda ingin tunduk?
Ada yang menghambakan dirinya kepada kuasa dosa, dan berada di bawah kendalinya.
Ada pula yang menghambakan dirinya kepada hubungan dengan orang lain diluar Kristus, dan Alkitab dengan sangat spesifik, menentang hal itu (2 Korintus 6:14)
Gbu all...

Kamis, 19 Juli 2012

Mencoba Bertahan

Mencoba Bertahan

Bacaan Hari ini:
Matius 11:28-30 "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
__________________________________________

Beberapa tahun lalu, sebuah koran Washington, Tacoma, memuat berita tentang Tattoo, seekor anjing basset hound berusia delapan bulan, yang harus berlari dalam jarak yang jauh.
Ketika pemiliknya bersiap untuk berkendara, ia tidak sengaja membuat tali anjing Tattoo terjepit di pintu mobilnya, dan kemudian ia pun mulai mengendarainya.
Tattoo tidak punya pilihan selain mencoba untuk mengikuti mobil itu.
Untungnya, polisi bermotor melihat mobil yang lewat itu dengan sesuatu yang terseret di belakangnya.
Tapi sebelum pemilik Tattoo akhirnya berhenti dan anjing itu diselamatkan, mobilnya telah mencapai kecepatan hingga 25 mil per jam.
Meskipun Tattoo diseret sepanjang setengah perjalanan, ia tidak terluka.
Bayangkan Tattoo yang malang dengan kaki kecilnya, berusaha untuk mengikuti mobil pemiliknya.

Apakah Anda pernah merasa seperti itu seolah-olah Anda sedang diseret sepanjang hidup?
Seperti Tattoo, Anda mendapat suatu masalah, dan Anda menyelesaikannya secepat yang Anda bisa.
Ada begitu banyak tekanan untuk melakukan banyak hal.
Berikut adalah apa yang Yesus katakan kepada siapapun yang sedang frustasi, siapa saja yang sedang berada di bawah tekanan, siapa saja yang sedang memikul berbagai beban:

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." (Matius 11:28-30)

Ini adalah kata-kata untuk orang yang lelah.
Dalam bahasa aslinya, ayat ini ditujukan bukan hanya bagi orang yang berada di titik puncak kelelahan, tapi juga bagi orang yang dipenuhi dengan beban berat
Gbu all...

Rabu, 18 Juli 2012

Tanda Allah akan Dunia yang Hilang

Tanda Allah akan Dunia yang Hilang

Bacaan Hari ini:
Matius 12:38 "Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus:'Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.'"
__________________________________________

Cucu saya, Stella, senang mengerjai orang dengan menggunakan kotak sulap yang saya belikan untuknya.
Dia belum mempelajari tipuan sulap dengan baik, karena itu semua orang selalu tahu apa yang sedang ia lakukan.
Meskipun mereka tahu trik apa yang ia lakukan, mereka tetap memperhatikan sulapnya, dan itu membuatnya gembira.

Terkadang kita berpikir seandainya kita bisa melakukan sebuah mujizat untuk teman-teman kita yang belum mengenal Kristus, maka mereka akan percaya pada-Nya.
Kita mungkin berpikir, seandainya saya berdoa dan orang ini sembuh, maka mereka akan langsung percaya.
Saya yakin itu.
Seandainya saya bisa melakukan sesuatu yang mempesona, maka....
Tapi tahukah Anda?
Mujizat itu tidak akan meyakinkan mereka.

Meskipun Yesus telah membangkitkan orang mati, dan bahkan setelah Dia secara jasmani dibangkitkan dari kematian, dan orang-orang melihat Dia dengan mata mereka sendiri, namun mereka tetap menolak Dia.

Suatu hari, ketika beberapa pemimpin agama mendekati Yesus dan meminta Dia untuk membuat suatu tanda mujizat, intinya mereka berkata, "Hei, lakukan sebuah trik untuk kita, Yesus!"
Tetapi jawab-Nya kepada mereka, "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam." (Matius 12:39-40)

Hal ini seumpana, Yesus berkata kepada para pemimpin agama demikian, "Inilah tanda-Ku untuk dunia yang hilang: Aku akan mati di kayu salib, dan Aku akan bangkit dari antara orang mati. Kamu dapat mempercayainya dan akan diampuni, atau sebaliknya kamu dapat menolaknya dan tidak akan diampuni. Itulah dua pilihan yang dapat kamu pilih."
Dan itulah pilihan untuk kita juga.

Gbu all...

Selasa, 17 Juli 2012

Memenangkan Peperangan

Memenangkan Peperangan


Bacaan Hari Ini :
Roma 7:24-25 "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."
__________________________________________

Jika Anda lelah menghadapi kerusakan emosional karena peperangan yang sedang terjadi antara sifat lama dan sifat baru Anda, janganlah menyerah.
Paulus mengidentifikasi beberapa bentuk pergumulan dalam Roma 7, dan kemudian ia mengakhirinya dengan sebuah obat - yaitu rencana peperangan Allah untuk meraih kemenangan.

Ada tiga hal yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi keinginan untuk melakukan hal yang salah:

Pertama, perdalam pemahaman Anda tentang Kristus.
Anda telah menerima Kristus, Anda adalah orang Kristen, Yesus tinggal di dalam Anda.
Tapi Dia bukan hanya ingin tinggal di dalam Anda, Ia ingin bertanggung jawab atas Anda.

Anda dapat berserah, baik kepada kebiasaan buruk atau kepada Juruselamat Anda.
Paulus mengatakan dalam Roma 8:2, "Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut."

Semakin Anda menyediakan waktu untuk mengenal dan merenungkan apa yang telah dilakukan Yesus untuk Anda, maka Anda akan semakin mudah keluar dari peperangan.

Yang kedua, deteksi dan lucuti kebohongan yang sedang Anda yakini.
Setan adalah bapa dari segala kebohongan.
Allah menempatkan mereka di depan Anda sepanjang waktu:
"Anda payah"
"Anda lebih tahu dari Allah"
"Ini bukan masalah besar; Anda berkuasa atas diri Anda sendiri."
Ketika Anda mendengarkan kebohongan itu, Anda akan hancur.
Itulah mengapa Anda perlu mendeteksi dan melucuti kebohongan, sehingga Anda dapat meraih kemenangan.
Jika Anda ingin mengalahkan diri sendiri, Anda harus berhenti menipu diri sendiri.

Yang ketiga, nyatakan pergumulan Anda kepada seseorang.
"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yakobus 5:16)

Mengungkapkan perasaan adalah awal dari penyembuhan.
Itulah salah satu pepatah favorit saya.
Jika Anda hanya ingin diampuni, akui dosa Anda kepada Tuhan.
Tetapi jika Anda ingin disembuhkan, akuilah kepada orang lain.
Ini adalah kekuatan yang datang dari partner atau kelompok spiritual.


Peperangan antara sifat lama dan sifat baru Anda adalah hal yang penting, dan Anda harus belajar untuk berjuang jika anda ingin hidup dalam kebebasan.
"Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan" (Galatia 5:1)

Gbu all...

Senin, 16 Juli 2012

Tanda-Tanda Peperangan (Bag.2)

(Bag.2) Tanda-Tanda Peperangan

Bacaan Hari Ini :
Roma 7:15 "Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat."
__________________________________________

Dalam Roma 7, Paulus dengan jujur berbagi rasa frustasinya dengan sesama orang percaya, yaitu rasa yang sama seperti apa yang Anda dan saya hadapi setiap hari.
Darimana datangnya rasa frustasi ini?
Mereka datang dari usaha kita dalam mencoba menyenangkan Allah dengan mengandalkan kekuatan dan cara kita sendiri.

Alkitab menyebutnya sebagai "hidup di bawah hukum".
Kita tahu apa hukumnya sehingga kita akan terus mendorong diri untuk melakukan hal yang benar.
Ada tanda emosional yang dihasilkan dari hidup di bawah hukum.

Saya telah membahas tiga dari tanda emosional kemarin, hari ini saya akan menunjukkan tiga terakhir yang Paulus tekankan dalam Roma 7:15-23.

Anda akan menghukum diri sendiri.
Menghukum diri sendiri terjadi ketika Anda mulai merasa buruk dan mulai menilai diri sendiri, karena Anda terus-menerus menyerah pada perangai, kemalasan, atau pada pergumulan apapun yang Anda hadapi.
Sebagaimana Rasul Paulus berkata, "Ke mana pun saya pergi, saya tidak dapat berbuat baik. Saya ingin, tetapi saya tidak dapat! ... dosa masih menguasai saya dalam cengkeramannya." (Roma 7:18-20)

Alkitab menyebut ini sebagai hukum dosa.
Hukum dosa adalah seperti hukum gravitasi - selalu menarik Anda ke bawah.
Seberapa keras Anda mencoba untuk menghentikan kebiasaan buruk Anda, apabila hanya mengandalkan kemauan keras, hukum dosa akan terus berlaku di dalam hidup Anda.

Anda akan mengalami kekecewaan dan keputusasaan.
Paulus berkata, "Dalam pikiran saya, saya ingin menjadi pelayan Allah yang penurut, tetapi sebaliknya, saya sadar bahwa saya masih diperhamba oleh dosa." (Roma 7:23)

Paulus mengakui bahwa setiap harinya ada peperangan yang terjadi di dalam pikirannya.
Jika terus-menerus kalah dalam peperangan karena Anda berjuang dengan kekuatan sendiri, pada akhirnya hanya akan membawa Anda pada kekecewaan dan keputusasaan.
"Jadi, sekarang Saudara mengerti persoalannya: hidup saya yang baru menyuruh saya berbuat benar, tetapi tabiat lama yang masih ada di dalam diri saya gemar akan dosa. Betapa celakanya keadaan saya!" (Roma 7:24)

Gbu all...

Minggu, 15 Juli 2012

Tanda-Tanda Peperangan (Bag.1)

(Bag.1) Tanda-Tanda Peperangan

Bacaan Hari ini :
Roma 7:15 "Sebab apa yang aku perbuat aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat."
__________________________________________

Saya kagum dengan keberanian Paulus yang dengan jujur mengakui kesalahannya dalam Roma 7.
Paulus, seorang percaya yang telah matang dalam iman dan salah satu orang Kristen terhebat yang pernah ada, berbagi perjuangannya kepada sesama orang percaya.

Saya sangat senang dia melakukannya!
Ia berbagi peperangan emosional yang sedang terjadi dalam diri saya, Anda, dan semua orang Kristen, saat kita mencoba untuk melakukan hal benar namun mengandalkan diri sendiri.

Paulus menyoroti enam tanda emosional.
Hari ini saya akan menjelaskan tanda pertama yang akan Anda alami ketika peperangan terjadi antara sifat lama dan sifat baru Anda.

Anda akan mengalami kebingungan.
Paulus berkata, "Saya sama sekali tidak dapat memahami diri saya sendiri karena sebenarnya saya ingin melakukan hal baik, tetapi saya tidak dapat..." (Roma 7:15 Firman Allah yang Hidup).
Kata"hati nurani" berarti "dengan pengetahuan".
Jadi jika hati nurani Anda mengganggu pikiran Anda, berarti Anda melakukan sesuatu yang dengan pengetahuan Anda, Anda tahu jika itu salah.
Hasil dari hati nurani yang terganggu adalah rasa bersalah dan malu.
Tuhan tidak ingin Anda membawanya terus-menerus.

Hasilnya adalah napsu dan kecanduan.
Jika Anda tidak belajar melawan peperangan dalam diri Anda, hal itu akan menyebabkan nafsu dan kecanduan.
Paulus berkata, "Tetapi saya tidak berbuat apa-apa, sebab yang melanggar hukum bukan saya, melainkan dosa dalam diri saya, yang jauh lebih kuat daripada saya..." (Roma 7:17 Firman Allah yang Hidup).
Kita memiliki sifat alami manusia dengan daya tahan untuk melakukan hal yang benar, kita ingin melakukan hal yang mudah dan menyenangkan, tetapi kita pada dasarnya tidak ingin melakukan apa yang benar dan baik.
Dosa itu menyenangkan, dan dengan mudah dapat menjadi kebiasaan.

Apakah tanda-tanda tadi ada yang terdengar akrab dalam hidup Anda?
Bicaralah pada Tuhan tentang kekhawatiran Anda, tetapi kemudian dengarkanlah bimbingan-Nya tentang apa yang harus Anda lakukan.
Besok saya akan menunjukkan tiga tanda-tanda lagi.

Gbu all...

Sabtu, 14 Juli 2012

Visi Membentuk Pemimpin Yang Berintegritas

Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pelayananmu. Titus 2:7

pemimpin.jpgMembentuk seseorang menjadi pemimpin yang berintegritas tidak mudah karena membutuhkan proses panjang dan terencana. Makin dini proses ini dilakukan, makin besar kemungkinan seseorang menjadi pemimpin yang setia kepada Tuhan. Proses pembentukan karakter berintegritas harus dimulai sejak seorang anak mengikuti program Sekolah Minggu. Melalui cerita-cerita yang diberikan, Guru Sekolah Minggu dapat mengajarkan prinsip-prinsip kebenaran dan juga keteladanan dan kepemimpinan dari tokoh-tokoh dalam Alkitab.
Selain itu, terjadi juga pembentukan karakter dan pertumbuhan iman lewat ketaatan hidup melalui disiplin dalam doa, membaca Alkitab, mengikuti ibadah, memberi persembahan dan berpartisipasi dalam pelayanan. Ketika anak tersebut menginjak dewasa, pelatihan dan pembinaan ditingkatkan untuk membekali mereka dalam menerapkan kebenaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari yang lebih kompleks, termasuk menerapkan kepemimpinan di masyarakat.
Dalam 1 Kor 3:10, Rasul Paulus menulis “....aku.....telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.” Ayat ini mengingatkan kita semua bahwa kewajiban kita bukan hanya meletakkan dasar-dasar iman saja, tetapi kita semua termasuk generasi muda dan orang tua dipanggil untuk terus membangun diri menjadi pemimpin sesuai dengan kapasitas yang Tuhan percayakan dalam diri kita masing-masing.
Apakah yang akan kita bangun ke depan?  Dalam 2 Korintus 10 ada empat hal utama yang perlu kita bangun untuk mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin yang berintegritas yaitu Kristus sebagai model; Injil atau Firman Tuhan sebagai dasar dan diterapkan dalam praktek kehidupan sehari-hari; Tubuh Kristus sebagai tujuan panggilan agar membuat sasaran dan perencanaan kepemimpinan tidak lagi berorientasi pada diri sendiri tetapi semuanya ditujukan kepada Kristus; dan yang terakhir adalah sebagaimana tertulis dalam Filipi 2: 5, yaitu memiliki pikiran dan perasaan Kristus, sehingga kita akan menjadi serupa dengan Kristus. (WB)

Doa: Ya Tuhan, berikanlah kepada kami para pemimpin yang memiliki integritas untuk kemajuan pekerjaan Tuhan di muka bumi ini. Amin.

 

Jumat, 13 Juli 2012

BERKATA BAIK TENTANG ORANG LAIN

“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Matius 5:44

robert e lee.jpgJenderal Robert E.Lee berbicara dalam istilah atau ungkapan pujian (complimentary terms) perihal teman opsir-nya kepada seorang bintara. Si perajurit dengan terheran-heran berkata, “Jenderal, tahukah jenderal bahwa orang yang jenderal bicarakan dengan atensi yang tinggi itu ialah salah seorang dari musuh-musuhmu yang paling buruk, dan tak ingin kehilangan kesempatan untuk selalu menfitnahmu?”  “Ya,” kata sang jenderal, “tapi saya ditanya tentang pendapat saya terhadapnya, bukan pendapatnya tentang saya.”
Kemurahan hati Lee menjadi ilhaman ilustrasi mengenai mengubah drastis kebaikan untuk kejahatan. Kita wajib memahami bahwa hal itu bukan sesuatu yang mudah untuk dikerjakan. Sesungguhnya, seringkali hal itu menjadi tidak mungkin.
Oleh karena itu, kita perlu mendengar dan memperhatikan apa yang Yesus katakan mengenai berdoa untuk musuh-musuh kita. Camkan ayat mas kita di atas untuk hari ini. Apabila kita patuh kepada Sang Juruselamat dalam masalah ini, yaitu bila kita meluangkan waktu berbicara kepada Bapa surgawi tentang mereka yang memperlakukan kita dengan tidak baik, maka itu akan lebih memudahkan kita untuk mengasihi mereka dan berkata baik tentang mereka!
Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Cara terbaik untuk menghancurkan seorang musuh adalah menjadikannya sahabatmu.” Dengan pertolongan Tuhan, karenanya; kasihilah musuhmu, berkatilah mereka, berbuatlah baik terhadap mereka dan doakan mereka. Seperti Tuhan kita, biarlah selalu kita siap sedia untuk mengubah atau membalas kebaikan untuk kejahatan; bahkan terhadap musuh-musuh kita sekalipun. Bilamana ketidakbaikan datang kepada kita dari pihak lain, maka dari sisi unsur atau sifat kebenaran itu, janganlah kita menyimpang. Marilah kita belajar mengasihi mereka yang menganiaya kita, dan selalu berdoa bagi mereka.
Membalas kebaikan untuk kebaikan, patut dihargai dan dipuji. Membalas kebaikan untuk kejahatan adalah teladan Kristus. (nvdk)

Kita biasanya menilai diri kita dari apa yang kita rasa dapat kita lakukan, sementara orang lain menilai kita dari apa yang telah kita lakukan. * Henry Wadsworth Longfellow.
Doa: Tuhan, aku mau belajar berkata tentang kebaikan dari setiap orang yang memusuhiku. Amin.

Kamis, 12 Juli 2012

Fokus pada Hal-hal yang Penting

Bacaan Hari Ini:
Ibrani 12:1b "... marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita..."
__________________________________________

Jika Anda ingin menyelesaikan perlombaan kehidupan, jika Anda ingin sampai pada garis finish, Anda harus melepaskan beberapa hal yang dapat menghambat Anda dalam perlombaan itu.
Sederhananya, ada beberapa hal yang perlu dikesampingkan agar Anda dapat menyelesaikan perlombaan itu dengan baik.

Apa hal yang sedang saya bicarakan?
Saya berbicara tentang hal-hal yang menyebabkan Anda berkecil hati.
Berpikirlah seperti ini.
Jika Anda memasang satu bola lampu dengan tenaga baterai, baterai itu akan tahan untuk waktu yang lama.
Namun jika Anda memasang 100 bola lampu dengan tenaga baterai, lampu-lampu itu akan meredup dan gelap dengan sangat cepat!

Ketika Anda terus menambahkan hal-hal baru kedalam jadwal dan kehidupan Anda, maka Anda akan segera menjadi patah semangat dan lelah.

Dalam ayat kita hari ini, Ibrani 12:1b, saya ingin fokus pada dua kata, "beban" dan "dosa", karena ini adalah dua hal yang menghambat Anda dalam perlombaan kehidupan.

Beban adalah segala sesuatu yang memperlambat Anda.
Ini dapat berupa hubungan, pekerjaan, kegiatan, atau olahraga.
Tidak harus hal yang buruk.
Beban bisa menjadi hal yang baik, tetapi jika Anda mendapatkan terlalu banyak hal baik dalam hidup Anda, Anda akan pingsan karena tidak punya waktu untuk melakukan itu semua.
Anda perlu belajar untuk berkata 'tidak'.
Tuhan tidak mengharapkan Anda untuk melakukan semuanya.

Beban bisa juga berupa harapan yang tidak realistis karena persaingan lingkungan, kebutuhan untuk menyenangkan seseorang, ataupun berupa sebuah kenangan.
Anda mungkin terjebak dalam kebahagiaan atau sakit hati di masa lalu.
Masalahnya adalah bahwa Anda tidak bisa hidup di masa lalu atau bahkan di masa depan, Anda hanya bisa hidup di saat ini.
Mencoba untuk melakukan hal-hal itu hanya akan membebani Anda.

Apa pun bentuk bebannya, jika tidak bekerja dalam hidup Anda, atau menyeret Anda jatuh ke bawah, Anda harus rela melepaskannya.

Bukankah mudah mengidentifikasi dosa?
Dosa adalah sesuatu yang Anda tahu untuk tidak dilakukan, namun Anda melakukannya.
Anda tahu kunci dari gaya hidup sehat, atau kunci dalam menjaga keuangan Anda tetap baik.
Tapi apakah Anda melaksanakannya?

Yakobus 4:17 mengatakan, "Jadi jika seorang tahu bagaimana harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa."

Jadi jika Anda tahu bahwa pengeluaran harus lebih kecil dari penghasilan agar Anda tetap sehat secara finansial, jangan berbelanja besar-besaran yang membuat Anda jatuh kedalam utang piutang.
Anda tidak perlu bersaing dengan keluarga Jones atau keluarga Smith, atau siapa pun yang Anda ingin bandingkan.
Anda tidak perlu menggunakan charge card.

Hidup didalam batas kemampuan Anda, sehingga Anda dapat mengesampingkan beban utang keuangan dan menjalani perlombaan kehidupan dengan baik.
Gbu all...

Rabu, 11 Juli 2012

Tetap Fokus!

Bacaan Hari Ini:
Ibrani 12:2 "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan..."
__________________________________________

Beberapa tahun yang lalu, saya membuat daftar pendeta muda di Amerika yang saya pikir perlu didoakan, seperti halnya orang lain berdoa untuk saya ketika saya baru memulai Gereja Saddleback.
Sepuluh tahun kemudian, ketika saya melihat kembali daftar itu, setengah dari para pendeta ini bahkan tidak ada lagi di ministry.
Mereka gagal secara finansial, emosional atau moral.
Mereka tidak lagi melayani Tuhan.

Hidup bukanlah perlombaan lari 50 meter, melainkan maraton.
Saya ingin Anda sampai pada garis finish.
Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah fokus pada Yesus, bukan pada keadaan.
Ibrani 12:2 mengatakan, "Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan..."
Untuk bertahan, Anda harus melihat yang tak terlihat - yaitu Yesus.

Dalam latihan ketaatan anjing, mereka menempatkan seekor anjing di salah satu ujung ruangan dan tuannya di ujung yang lain, dengan sepiring makanan di antara mereka.
Kemudian si tuan memanggil anjingnya.
Jika si anjing hanya melihat makanan, dia adalah anjing yang tidak taat, karena ia akan langsung memakannya.
Jadi mereka mengajarkan anjing itu untuk focus pada tuannya.
Jika si anjing hanya melihat tuannya, maka anjing itu tidak akan tergoda.
Alih-alih menuju makanan, dia akan langsung menuju tuannya.

Anda perlu fokus hanya kepada tuan Anda, karena jika tidak, maka perhatian Anda akan teralihkan.
Bebaskan pikiran Anda dari keadaan atau masalah yang ada, dan fokus pada kebaikan Allah yang Anda dapatkan di masa lalu, kedekatan-Nya dengan Anda di saat ini, dan kekuasaan-Nya untuk membantu Anda menghadapi masa depan.
Lakukan apa yang Yunus lakukan saat ia duduk di dalam perut ikan besar: "Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus." (Yunus 2:7)

Jika Anda mendapati diri Anda berada pada titik dimana Anda telah kehilangan harapan dan berpikir jika Anda tidak akan mendapatkan pekerjaan, atau tidak akan pernah menikah, atau tidak akan pernah punya bayi, atau tidak akan pernah sembuh dari penyakit Anda, arahkan pikiran Anda kepada Allah dan hanya fokus kepada-Nya.
Gbu all...

Selasa, 10 Juli 2012

Tanyalah dengan Sikap yang benar

Bacaan Hari Ini:
Yakobus 1:5-6 "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin."
__________________________________________

Bacaan kita hari ini yang terambil dari Yakobus 1:5-6, bermakna : "Jika Anda ingin tahu apa yang Tuhan benar-benar ingin Anda lakukan, tanyakan padanya... tetapi jika Anda tidak meminta dalam iman, jangan berharap Tuhan memberikan jawaban yang solid."

Tuhan ingin menuntun hidup Anda, tapi dua hal yang perlu digarisbawahi: Anda harus bertanya pada orang yang tepat, yaitu Tuhan, dan Anda harus bertanya dengan sikap yang benar, yaitu dengan iman, dalam mengharapkan jawaban.

Apakah Anda pernah meminta sesuatu kepada Tuhan dan tidak mendapatkan apa yang Anda minta?
Itulah mengapa Anda tidak mendapatkannya.
Tuhan bekerja dalam hidup kita sesuai dengan iman.
Seringkali kita berkata, "Tuhan, tolong bimbing saya!" lalu seketika itu juga kita berjalan pergi, tanpa menunggu bimbingan-Nya.
Kita langsung melakukan kehendak kita.
Kita berkata, "Tuhan,berikanlah saya hikmat. Bantu saya membuat keputusan yang tepat."
Namun ternyata kita tidak benar-benar mengharapkan Tuhan untuk menolong kita, karena sesungguhnya semuanya tergantung pada keputusan kita sendiri.

Tuhan telah berjanji untuk memberi kita hikmat, jika kita mau bertanya.
Hikmat adalah memandang hidup dari sudut pandang Allah.
Hikmat adalah kemampuan untuk membuat keputusan dengan cara yang sama seperti Tuhan membuat keputusan.
Gbu all...

Senin, 09 Juli 2012

Allah Akan Membela Anda

Bacaan Hari Ini:
Amsal 30:5 "Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya."
__________________________________________

Sejarawan Stephen Ambrose berkata bahwa selama Perang Dunia II, "Para pengebom Sekutu dilengkapi dengan senjata mesin, di hidung, di bawah perut, di atas, di belakang."

Dia melaporkan bahwa yang bekerja keras dalam pertempuran di udara adalah pesawat-pesawat pembom B-17, yang dikenal sebagai "Benteng Terbang" karena membawa 13 senapan berkaliber 50.

Anehnya, pengujian ilmiah menyarankan B-17 akan lebih aman jika tanpa senjata.
Tanpa beban senjata dan para awak yang menembakkan bom, maka pesawat ini bisa terbang lebih cepat dan lebih tinggi, sehingga memberikan peluang yang lebih besar untuk bertahan hidup selama misi di siang hari.

Namun para pilot berkata tidak mungkin jika menjalankan misi tanpa senjata yang terpasang di pesawat.
Mereka ingin bisa menembak balik.

Kita membuat pilihan yang sama ketika menghadapi pertempuran kita sendiri.
Tuhan berkata kita tidak perlu senjata, kita dapat melambung lebih tinggi dan lebih cepat dengan Dia.
"Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi" (2 Korintus 10:3)

Tuhan berkata bahwa senjata yang akan Dia berikan adalah "senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng", sehingga kita tidak lagi perlu menggunakan "senjata duniawi". (2 Korintus 10:4)

Tapi kita berkata, "Tidak, terima kasih. Kita harus menembak balik!" dan mempertahankan diri dengan gudang senjata kemarahan, sikap menuntut, manuver manipulatif, alasan yang berlebihan, dan bom menyalahkan.

Dibutuhkan iman untuk berhenti menggunakan senjata-senjata kedagingan ini.
Dan sebaliknya kita harus "menggunakan perisai iman" dan mempersenjatai diri dengan senjata Allah, yang dimulai dengan bom kasih. (Efesus 6:16)

Inilah bentuk iman yang ditunjukkan Daud ketika ia mendekati Goliat.
"Ia berkata kepada orang Filistin itu: 'Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu'." (1 Samuel 17:45)

Bisakah gudang rohani Allah membela Anda juga?
"Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya" (Amsal 30:5)
Gbu all...

Minggu, 08 Juli 2012

Panduan Dalam Membuat Keputusan

Bacaan Hari Ini:
Mazmur 25:9 "Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."
__________________________________________

Alkitab mengatakan ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk menerima bimbingan dari Tuhan, namun hal pertama yang muncul adalah: saya akui, saya butuh panduan!

Pada dasarnya, domba cenderung berkeliaran di jalan.
Nabi Yesaya mengatakan, "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian." (Yesaya 53:6)

Seringkali kita tidak mau mengikuti Tuhan atau orang lain.
Kita ingin melakukan segalanya dengan cara kita sendiri.
Kita tidak mau mengakui jika kita membutuhkan sebua arahan atau panduan.

Hal lain tentang domba adalah bahwa mereka memiliki penglihatan yang kabur.
Mereka tidak bisa melihat sesuatu yang jauh di depan.
Itu sebabnya mereka membutuhkan gembala.

Tuhan menciptakan Anda agar Anda tidak dapat melihat masa depan.
Tidak peduli berapa kali Anda mencoba, Anda tidak akan berhasil melihatnya.
Mengapa Allah melakukan ini?
Dia melakukannya agar Anda bergantung pada-Nya.

Amsal 14:12 berkata, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."

Kita semua pernah membuat keputusan yang pada saat itu terlihat tepat, tetapi kemudian ternyata salah.
Beberapa jalan menuntun Anda pada jalan buntu dan pada akhirnya kita keluar dari jalur.
Itu sebabnya kita harus mengakui, "Tuhan, aku butuh bantuan."

Gbu all..

Sabtu, 07 Juli 2012

Menjaga Cara Hidup

Bacaan Hari Ini:
Mazmur 39:2 "Pikirku: 'Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku.'"
__________________________________________

Dalam Mazmur 39:2, kita diberi sebuah peringatan penting: "Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku; aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama orang fasik masih ada di depanku."

Dalam bahasa Ibrani, ayat ini ditulis: "Aku hendak menjaga caraku..."
Kata "cara" pada ayat ini, jika diterjemahkan secara harfiah berarti jalan setapak yang bagus.
Ayat ini melukiskan gambar dari sebuah jalan setapak yang sering dilalui orang sehingga membentuk suatu jalur.

Pemazmur sedang membawa kita pada sesuatu yang telah diulang lagi dan lagi, yaitu suatu respon yang telah sering kali kita tunjukkan, sehingga telah berakar dalam perilaku kita  disebut "kebiasaan".

Anda mungkin pernah mendengar pepatah, "Dia melakukan caranya sendiri."
Anda dapat mengubah cara seseorang bertindak dalam menghadapi situasi tertentu, namun "cara" yang dimaksud dalam pepatah ini adalah kebiasaan, sikap, dan respon seseorang yang tidak mungkin dapat berubah tanpa motivasi yang sangat kuat atau tanpa perjumpaan dengan Tuhan.

Menurut saya, hampir setiap kebiasaan yang kita punya berawal dari sebuah pemikiran.
Menabur pemikiran menuai tindakan. Menabur tindakan menuai kebiasaan. Menabur kebiasaan menuai karakter.
Menabur karakter menuai hasil.
Semuanya akan kembali pada pemikiran awal yang seharusnya dapat kita cegah, namun sayangnya kita tidak lakukan.

Luangkan sebagian waktu Anda hari ini, untuk mempertimbangkan cara berpikir Anda.
Apakah Anda sedang memberikan jalan pada pemikiran yang akan mengarahkan Anda pada kebiasaan fasik?
Jika demikian, serahkan pemikiran itu pada Tuhan dan minta Dia untuk membantu Anda memiliki cara berpikir yang akan mengarahkan Anda pada kebiasaan yang saleh.

Gbu all..

Jumat, 06 Juli 2012

"‎​Jangan Gelisah Hatimu"

"‎​Jangan Gelisah Hatimu"

Yohanes 14:27 "Damai sejahtera kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu kuberikan kepadamu, dan apa yang kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu"

Kamu mungkin sudah membaca banyak artikel kesehatan bahwa penyakit timbul akibat stress. Stress dapat menimbulkan berbagai penyakit ditubuh. Mungkin pengurangan umur, penyakit, tekanan darah dll. Dengan kata lain, stress itu membunuh!

Stress bukan dari Tuhan. Yesus berkata "damai sejahtera kutinggalkan bagimu...." Perhatikan kalimat kedua "jangan gelisah dan gentar hatimu" sekarang, kamu melakukan ini dengan cara untuk tidak merenungkan laporan laporan yang buruk yang mempengaruhi hatimu.

Jangan terlalu banyak memikirkan, karena kenyataannya bahwa oleh bilur Yesys kamu sembuh. Jika televisi atau radio membuatmu kuatir, jangan menontonnya. renungkan kenyataannya bahwa Allah sudah menyediakan semua yang kamu butuhkan sesuai dengan kekayaan dan kemuliaanNya.
Jangan gentar dan kuatir hatimu. Biarlah Allah menjadi kekuatanmu!
Gbu all..

Kamis, 05 Juli 2012

kesukaan manusia atau kesukaan Allah?

Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu Injil lain
Galatia 1:6

Setelah melalui polemik yang berkepanjangan dan menuai protes yang begitu keras, akhirnya managemen Lady Gaga membatalkan konsernya di Jakarta

Barangkali banyak juga orang percaya yang kecewa dengan batalnya konser ini karena mereka begitu mengidolakan dia
Terlepas dari pro dan kontra, mari kita lihat kekecewaan Paulus kepada jemaat di Galatia, karena jemaat begitu mudah berbalik dari Tuhan, begitu mudah diombang ambingkan, diseret oleh pelbagai macam pengajaran yang aneh-aneh

Dalam era sekarang ini, bukan rahasia lagi kalau banyak orang percaya yang mudah berbalik dari kebenaran firman Tuhan, mudah dipengaruhi oleh berhala-berhala zaman ini seperti materialisme dengan manifestasinya yaitu, hedonisme, konsumerisme dan pragmatisme
Termasuk begitu memuja idol-idol mereka

Acara-acara di gereja dianggap tidak menarik, beda dengan yang ada di luar sana: yang di luar itu lebih menarik
Mungkin benar, acara-acara gereja sering kurang menarik dan tidak seheboh konser artis Internasional, tetapi Paulus mengingatkan agar kita jangan mudah terbawa sesuatu hanya karena itu menarik, karena itu kita sukai, cocok dengan selera kita

Inilah kelemahan kita, mengenal ajaran Kristus, kita kurang berminat, kurang suka, yang disukai justru yang aneh-aneh yang ada di luar
Kalau nonton konser 1 jam sebelumnya kita sudah hadir, tetapi ke gereja sering terlambat

Ingatlah apa yang kelihatan menarik dan indah di mata kita, belum tentu membawa manfaat bagi kita, bagi pertumbuhan iman kita

Apalagi kalau kita sampai mengidolakan seseorang, baik itu tokoh-tokoh, artis-artis bahkan hamba Tuhan, melebihi Tuhan sendiri, dengan kata lain kita memper"tuhan"kan yang bukan Tuhan

Paulus bahkan menegaskan; "Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah?

Tuhan Yesus memberkati

Rabu, 04 Juli 2012

Hasilkan Kebaikan

Hasilkan Kebaikan
1 Petrus 2:11
Saudara-saudaraku yang terkasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.

Ada seorang pengembara tiba di sebuah negeri di Timur Tengah. Orang ini mendengar ada seorang bijaksana di negeri itu, dan ingin menemuinya. Pria bijaksana itu di kenal saleh, dan baik hati sehingga sangat dikasihi banyak orang. Untuk itu tidak sulit menemukan pria bijaksana itu. Ketika pengembara itu bertanya dimana rumahnya, setiap orang yang di temuinya langsung menunjuk ke arah ujung perkampungan dimana berdiri sebuah gubuk reyot.

Ketika ia mengetuk pintu gubuk itu, muncul seorang pria tua yang mempersilahkan ia masuk. Pengembara itu sangat terkejut mendapati bahwa pria bijaksana itu tinggal di gubuk reyot yang isi rumahnya hanya sebuah meja, sebuah kursi, satu kompor dan alat memasak saja.

Karena merasa tidak nyaman, pengembara itu bertanya, “Dimana perabot rumah Anda?”

Orangtua tadi balik bertanya dengan lembut, “Mana milik Anda?”
“Tentu saja di rumah saya. Kan saya sedang merantau, tidak mungkin saya membawa perabotan saya,” jawab pengembara itu.

“Saya juga,” jawab orangtua yang bijak itu. “Saya kan sedang merantau di dunia ini.”

Apakah Anda sadar bahwa kita sebenarnya perantau di dunia ini? Rumah kita adalah di sorga, dimana Yesus sedang menyiapkannya bagi kita. Namun banyak orang saat ini melupakan bahwa diri mereka adalah perantau sehingga yang mereka sibukkan adalah mengumpulkan harta di dunia ini. Pada hal pada akhirnya semua harta dunia itu tidak dapat mereka bawa ketika tiba saat untuk pulang ke rumah Bapa di Sorga.

Jangan lupakan bahwa Anda adalah perantau di dunia, gunakanlah harta duniawi ini untuk menghasilkan kekayaan sorgawi.
Gbu all..

Selasa, 03 Juli 2012

Tempat Berbahaya

Tempat Berbahaya

Bacaan Hari Ini:
Matius 12:24 "Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: 'Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.'"

Orang Farisi adalah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari Kitab Suci.
Mereka membuat nazar dihadapan ketiga saksi untuk menghabiskan setiap momen hidupnya untuk mematuhi Sepuluh Perintah Tuhan.
Bukan berarti mereka sukses menjalankannya, karena dengan jelas mereka gagal.
Namun setidaknya, mereka berusaha untuk melaksanakannya.
Dan dengan beberapa orang pengecualian, seperti Nikodemus, orang-orang Farisi - para ahli Taurat ini - mempunyai hati yang keras.

Yang ironis adalah mereka menghabiskan waktu dengan mempelajari KItab Suci.
Orang-orang ini, walaupun larut dalam upaya kerohaniannya, ternyata memiliki hati yang begitu keras.
Mereka dikaitkan dengan Iblis yang memang diciptakan oleh Tuhan.

Hal ini mengingatkan kita jika gereja bisa menjadi tempat berbahaya untuk kita di masa ini.
Gereja adalah tempat dimana kita memuliakan Tuhan, tempat dimana Firman Tuhan berasal.
Kita mempunyai sebuah pilihan dalam menanggapi hal seperti ini.
Adalah hal yang bagus jika kita datang ke gereja karena hanya ingin memuji dan mengenal Tuhan lebih dalam.
Namun adalah hal yang berbahaya, jika kita datang ke gereja hanya karena kewajiban semata.
Kita akan berpikir bahwa kita boleh berbuat dosa sedikit lagi karena telah melaksanakan kewajiban kita.

Matahari sama yang melembutkan lilin, juga mengeraskan tanah liat.
Terkadang, orang yang paling keras hatinya dapat ditemukan di dalam gereja, karena mereka berpikir, saya tahu segalanya.
Saya pernah mendengarnya.
Saya sangat relijius.
Masalahnya adalah mereka mempunyai hati yang keras.
Mereka arogan dan memaksakan apa yang mereka ingin Roh Kudus lakukan dalam hidup mereka.
Gbu all..

Senin, 02 Juli 2012

Allah Tidak untuk Dipermainkan

Allah Tidak untuk Dipermainkan

Bacaan Hari Ini:
Galatia 6:7 "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya."

Alkitab mengajarkan kita bahwa salah satu tanda-tanda akhir zaman yaitu orang-orang akan keluar dari jalan mereka untuk menghujat Allah.
Inilah karakteristik khas dari antikristus, yaitu yang dikatakan dalam Kitab Suci sebagai orang-orang yang akan menghujat Allah.
Bahkan saat penghakiman Allah dijatuhkan kepada kepada orang-orang yang tidak percaya selama masa tribulum (kesengsaraan), Wahyu 16:9 mengatakan, "Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia."

Penghujatan mewakili penyangkalan dan penolakan terhadap Allah yang dilakukan secara sadar.
Ini adalah bentuk ketidaksopanan dalam menentang sesuatu, yaitu dosa yang disengaja, seolah-olah seperti iblis yang secara terbuka menyatakan melawan Allah.
Untuk melakukan dosa ini bukanlah bentuk ketidakpercayaan semata, namun ketidakpercayaan yang disengaja.

Sebuah contoh utama adalah Raja Belsyazar di Babel.
Suatu hari, ia mengadakan pesta besar dan mengundang para pemuka, istri, dan gundik.
Kemudian ia membawa benda yang telah disita dari kuil di Yerusalem, dan digunakan dalam menyembah Allah.
Belsyazar menuangkan anggur kedalamnya, bersulang untuk para ilah palsu yang mereka sembah di Babel.
Belsyazar mengejek Allah.
Namun Alkitab mengatakan, "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7).

Benar saja, ketika Belsyazar sedang berpesta, ia melihat tulisan tangan di dinding, "Mene, Mene, Tekel UFARSIN" yang ditafsirkan oleh nabi Daniel, "Masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri; Tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; Kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia" (Daniel 5:25-28)

Belsyazar telah ditimbang menurut skala Allah dan ditemukan bahwa bobot rohaninya sangat ringan.
Belsyazar tidak memenuhi standar ukuran Allah, dan malam itu ia mati.
Dengan cara yang sulit, dia mengetahui bahwa Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Gbu all..

Minggu, 01 Juli 2012

Sindrom Esau

Sindrom Esau

Bacaan Hari Ini:
Lukas 6:45 "Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

Telah dikatakan bahwa pada hari biasa, dari pagi sampai malam, kita mengucapkan kata-kata yang cukup untuk mengisi buku setebal 50 atau 60 halaman.
Rata-rata pertahun, kata-kata yang kita ucapkan bisa mengisi 100 buku yang terdiri dari 200 halaman.

Tapi saya rasa bukanlah selalu hal yang baik untuk berbicara begitu banyak, karena Alkitab mengatakan kita akan bertanggung jawab untuk semua yang kita ucapkan.
Yesus berkata, "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman." (Matius 12:36)

Kata-kata yang kita ucapkan menentukan di mana hati kita berada.
Yesus juga berkata, "Karena yang diucapkan mulutmu, meluap dari hatimu" (Lukas 6:45)
Jika hati Anda keras, maka itu akan terlihat dari apa yang Anda ucapkan.
Jika hati Anda pahit, maka Anda akan terus membicarakan kepahitan, karena orang yang pahit suka menularkannya ke semua orang.

Berhati-hatilah dengan sindrom Esau.
Ibrani 12:15-16 memperingatkan, "... Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan."
Esau menjual berkat seumur hidup yang diberikan Tuhan untuk memuaskan nafsu makan sesaat.
Tanaman liar yang tumbuh dari ketidakpuasan dapat merusak seluruh taman dalam waktu singkat.

Jika hati Anda dipenuhi dengan kepahitan, maka hal itu akan keluar dari kata-kata yang Anda ucapkan.
Dan jika hati Anda dipenuhi dengan nafsu, maka itu pula yang akan keluar.
Bagi sebagian orang, segala hal bermakna sebagai suatu sindiran seksual atau bermakna ganda.
Semua yang mereka katakan tampaknya memiliki konotasi seksual.

Tapi jika Anda memiliki hati yang penuh dengan rahmat, kasih, dan hikmat dari Firman Tuhan, itu pula yang akan keluar dari ucapan Anda.
Dan inilah yang harus menjadi tujuan dari setiap orang percaya.
Gbu all..