Sabtu, 31 Desember 2016

Resolusi Diri

Mazmur 90:12
"Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 92; Mazmur 114

Memasuki tahun yang baru ini, ada satu pertanyaan yang hampir akan ditanyakan oleh orang-orang kepada kita, "resolusi apa yang sudah dibuat untuk dilakukan di tahun depan?" Bagi orang-orang yang memiliki prinsip hidup let it flow akan kesulitan menjawabnya karena mereka tidak merancangkan dengan detail apa yang akan mereka kerjakan bagi hidup mereka ke depannya. Namun, bagi yang terencana sudah memikirkan jawaban atas pertanyaan itu karena mereka sudah mengetahui apa yang menjadi target yang harus diraih ke depannya.

Allah dalam Kemahakuasaan-Nya mengetahui setiap detail kehidupan kita karena Dia telah merancangkan hal itu sebelum manusia dijadikan. Dia sudah menggoreskan tinta perjalanan hidup kita dengan sungguh indah. Walaupun begitu, Allah tidak menginginkan kita hanya diam dan tidak berbuat apa-apa alias pasrah. Allah ingin Anda membuat perencanaan-perencanaan bagi hidup Anda.

Mungkin di tahun yang akan terlewati ini banyak target yang belum tercapai, namun janganlah menjadi putus asa dan ragu. Tetaplah melakukan resolusi. Mintalah bimbingan Allah untuk memberi pengertian akan hal-hal yang perlu Anda perbaiki ke depannya dan juga target-target kehidupan apa yang akan di raih dalam satu tahun mendatang. Percayalah, Dia tidak akan diam ketika Anda menanyakan hal itu. Dia justru akan memberitahukan jalan-jalanNya kepada Anda.

Mari gunakan kesempatan ini untuk mengetahui isi hati Allah bagi masing-masing kita di tahun mendatang. Biarlah doa Daud menjadi doa kita juga di hari ini, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana."

Merenung sejenak akan apa yang telah kita lewati dan memikirkan hal apa yang akan dilakukan di tahun mendatang adalah langkah bijak membuka lembaran hidup yang baru. 


SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2017.

Gbu all...

Jumat, 30 Desember 2016

Ketika Semua Orang Menahan Anda

Empat puluh hari setelah Yesus di cobai di padang gurun oleh iblis, Dia memulai pelayanannya. Di kota bernama Kapernaum ini Yesus melakukan berbagai mukjizat dan juga mengajar dengan penuh kuasa. Orang-orang Kapernaum begitu terpukau oleh-nya, sehingga ingin menahannya agar berada lebih lama di kota itu. Tapi apakah jawab Yesus?

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." (Lukas 4:43).

Yesus melawan arus, Dia menolak apa yang diinginkan oleh orang banyak karena Dia tahu pasti apa yang menjadi tujuan hidupnya. Dia sedang mengemban tugas yang sangat penting, sehingga Dia tidak bisa membiarkan sesuatupun menghalangi untuk menggenapi rencana Bapa-Nya.

Bukankah Anda bersyukur Dia membuat pilihan itu? Apa jadinya jika Dia tetap berada di Kapernaum? Mungkin Dia tidak pernah menemui murid-muridnya, atau mungkin tidak pernah ada karya salib. Namun tidak, Yesus tahu prioritasnya. Dia mengasihi orang-orang Kapernaum, namun Dia tahu tujuan yang lebih besar telah menantinya. Mungkin Dia berkata, "Menurutku tujuanku adalah menyelamatkan seluruh dunia, dan salib adalah tujuan hidupku. Tetapi seluruh kota ini memintaku untuk tinggal di Kapernaum. Apakah mungkin semua orang ini salah?"

Ya... orang-orang itu salah. Yesus menolak sesuatu yang baik agar Dia bisa melakukan hal yang benar. Dia menggenapi panggilan-Nya, Kayu Salib.

Dua hari menjelang tahun baru ini, apakah Anda mengalami hal yang sama seperti yang Yesus alami. Adakah hal-hal baik yang menahan Anda untuk melangkah maju? Jika "Ya" adalah jawaban Anda. Lakukan seperti yang Yesus lakukan. Tolaklah, dan lakukanlah yang benar. Genapi panggilan Anda! Genapi rancangan yang telah Tuhan tetapkan bagi Anda.

Hal yang baik, tidaklah selalu merupakan hal yang benar untuk dilakukan. Salib sepertinya adalah sesuatu yang buruk bagi semua orang saat itu, namun Yesus tahu pasti panggilan-Nya. Dia terus maju. Bagaimana dengan Anda? Siapkah Anda menuju salib Anda sendiri. Sebuah panggilan sorgawi yang hanya Anda bisa menggenapinya bahkan saat semua orang berusaha menahan Anda untuk melakukan sesuatu yang baik bersama mereka. Maukah Anda meninggalkan mereka? Ingatlah, jawaban Anda hari ini akan berdampak atas masa depan yang akan Anda jalani di tahun 2017 nanti. 


Gbu all...

Kamis, 29 Desember 2016

Menghasilkan Kualitas Kehidupan

Kolose 1:23
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 150; Wahyu 6; Ester 3-4

Seorang pemain biola yang diakui oleh dunia internasional, percaya bahwa fokus dan latihan dengan disiplin adalah kunci kualitas penampilannya. Sekalipun dalam padatnya jadwal bermain untuk 90 konser per tahun, dirinya masih sempat latihan rata-rata 5 sampai 6 jam perharinya. Jane Ammeson, dalam majalah NWA WorldTraveler menuliskan pernyataan Midori sebagai berikut: “Saya latihan untuk pekerjaan saya dan saya latihan setiap hari...”

Prinsip yang sama juga seharusnya kita terapkan pada iman kita. Paulus menulis kepada Timotius, “Usahakanlah supaya dirimu layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” (2 Timotius 2:15). Kata “usahakanlah” menyiratkan sebuah upaya yang konstan dan disiplin. Hal ini menuntut Anda untuk membangun disiplin dalam semua bidang kehidupan Anda dalam membangun hubungan dengan Tuhan.

Sama seperti seorang musisi yang mengejar kesempurnaan dalam permainan musik mereka, kita seharusnya melakukan hal yang sama dalam melayani Tuhan, mengusahakan agar diri kita layak di hadapan Tuhan, dan memperlengkapi diri dengan mengasah kemampuan yang kita miliki. Hal ini menuntuk waktu dan juga kerja keras, contohnya jika musisi berlatih dengan alat musiknya selama berjam-jam, maka seharusnya kita juga memiliki waktu untuk bersama Tuhan, merenungkan firman-Nya dan menyembah Dia. Seberapa disiplinkah kita dalam mempelajari firman Tuhan, berdoa dan mendengar suara Tuhan?

Kualitas selalu berhubungan dengan ketekunan dan disiplin. Tidak ada sesuatu yang berkualitas di hasilkan dengan cara instant.


Gbu all...

Rabu, 28 Desember 2016

Nilai Sebuah Pengorbanan

Filipi 2:30
Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 149; Wahyu 5; Ester 1-2

Pada tanggal 4 Desember 2006, seorang prajurit berumur 16 tahun melihat sebuah granat dilemparkan ke atas dan jatuh ke dalam mobil perang yang diawakinya bersama 4 orang temannya. Dia berada di atas kendaraan memegang senapan mesin dan masih memiliki waktu untuk melompat keluar untuk menyelamatkan diri. Namun sebaliknya, ia melompat ke dalam tepat di atas granat. Sebuah tindakan pengorbanan demi menyelamatkan empat rekan prajurit lainnya.

Tindakan pengorbanan yang tidak terjelaskan ini membuat kita mengerti mengapa Alkitab bahwa kasih jenis ini lebih berharga daripada kepandaian atau iman (1 Korintus 13:1-3).

Kasih seperti ini sulit ditemukan – membuat Rasul Paulus mengeluh bahwa lebih banyak orang peduli pada dirinya sendiri dari pada kepada Kristus (Filipi 2: 21). Itu sebabnya Paulus juga sangat bersyukur atas keberadaan Epafroditus, seorang rekan sekerja dalam ladang Allah yang rela berkorban bahkan tidak memperdulikan hidupnya untuk melayani orang lain (ayat 30).

Jika kita tidak pernah menempatkan diri kita dalam posisi orang lain, mari kita teladani Epafroditus. Dia telah menunjukkan langkah pertama dengan teladan hidupnya. Kasih yang rela berkorban seperti ini bukanlah sesuatu yang normal atau alami, dan tidak juga berasal dari diri kita sendiri. Hal ini lahir dari Roh Kudus, yang memberikan kita keinginan dna kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan, sebuah belas kasihan dari Tuhan.

Pengorbanan adalah sinonim dari kata kasih, jika Anda berkata mengasihi tanpa pernah berkorban bagi orang tersebut, maka Anda sedang membual.


Gbu all...

Selasa, 27 Desember 2016

Dampak Ucapan Syukur

Mazmur 86:12-13
Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya;sebab kasih setia-Mu besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang paling bawah.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 148; Wahyu 4; Ezra 5-6

Penelitian menunjukkan bahwa bersyukur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan emosional. Memiliki gaya hidup penuh rasa syukur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan suplai darah ke hati kita. Jika kita melakukan dengan rutin hal ini, maka dapat meningkatkan kewaspadaan kita, antusiasme, energi dan juga meningkatkan kualitas tidur kita. Mereka yang menggambarkan dirinya sebagai orang yang penuh rasa syukur cenderung jarang stres dan depresi.

Untuk mendapatkan semua manfaat diatas, tidak terjadi dengan tiba-tiba. Contohnya waktu Tuhan Yesus menyembuhkan sepuluh orang yang sakit kusta. Saat itu Yesus sedang lewas, dan mereka berteriak, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Namun Yesus tidak langsung menyembuhkan mereka, tetapi memberi mereka perintah untuk menghadap imam-imam. Ketika sepuluh orang yang berpenyakit kusta ini taat, mereka sembuh. Tetapi dari kesepuluh orang kusta yang mengalami kesembuhan itu, hanya satu yang kembali dan menyatakan terima kasihnya kepada Yesus. Hal ini membuat Yesus tertegun, "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?”

Bagi kita, sebagai pengikut Yesus, mengucap syukur bukanlah sebuah saran, tetapi perintah. Anda akan menemukan banyak ayat di Alkitab yang memerintahkan umat Tuhan untuk bersyukur. Daud adalah salah satu contoh pribadi yang penuh syukur. Dia bahkan menyatakan syukurnya saat menghadapi masa-masa paling kelam dalam hidupnya.

Pagi ini, mari tanyakan pada diri sendiri seberapa sering kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Tuhan dan sesama.

Ucapan syukur bukan hanya sebuah ungkapan terima kasih, tapi hal itu adalah sebuah penyembahan yang akan membawa mukjizat dalam hidup Anda.


Gbu all...

Senin, 26 Desember 2016

Jangan Termenung

Efesus 5:17
"Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 29; Filipi 1; Ayub 38-39

Sebagai orang-orang yang percaya, kita tahu bahwa doa adalah saluran komunikasi manusia dengan Allah. Namun, tidak semua orang yang berdoa meyakini apa yang mereka panjatkan. Mereka terlalu banyak membingungkan apakah doa saya sudah sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Mereka berkata, "Wah, aku pasti tidak dapat berharap Tuhan akan berbuat sesuatu untukku jika itu diluar kehendak-Nya." Dan mereka benar sendiri.

Seharusnya kita tidak usah membuang waktu berdiri dalam kebingungan. Allah telah memberikan firman-Nya kepada manusia dan kita semua bisa membacanya setiap hari bila kita mau melakukannya. Dari sinilah kita dapat menemukan apa kehendak Tuhan bagi kita.

Tuhan telah membuat beberapa perjanjian khusus dalam firman-Nya dan Dia berkehendak untuk memenuhi setiap janji itu dalam hidup Anda. Malah sebenarnya, janji-janji itu dijamin oleh suatu kontrak yang telah ditandatangi dalam darah Yesus.

Alkitab adalah warisan terakhir dari Yesus Kristus. Itu adalah catatan dari apa yang Anda dapatkan di bumi ini dan di kehidupan mendatang dan tindakan paling cerdas yang dapat Anda lakukan ialah memahami isinya. Jangan biarkan Alkitab tergeletak di meja Anda lalu menangis di lantai sambil berseru, "Tuhan, Tuhan, aku sedang mencari kebenaran."

Ambillah Alkitab dari meja itu lalu selidikilah hal-hal yang menjadi milik Anda! Berubahlah jika memang firman-Nya berkata seperti itu. Dengan melakukannya, Anda sedang menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan.

Dia tidak pernah berubah. Alkitab menyatakan Allah tetap sama kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya. Kehendak-Nya juga demikian. Jadi, janganlah membuang waktu Anda untuk termenung memikirkan apakah doa-doa Anda sesuai dengan kehendak-Nya. Bacalah firman Tuhan dan jadikan itu sebagai landasan doa karena dengan begitu, Anda dapat memastikan jawaban doa-doa yang dipanjatkan yang akan datang.

Orang yang tinggal dalam Firman Tuhan selalu hidup dalam kepastian. 


Gbu all...

Minggu, 25 Desember 2016

Menunggu Dengan Antusias

SELAMAT NATAL 2016

SELAMAT HARI NATAL, DAMAI DI BUMI DAMAI DI SORGA SELALU ADA BERSAMA KITA SEMUA.

Yakobus 5:7-8

Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 8; Wahyu 14; Nehemia 6-7

“Selamat datang..” penyambutan seperti ini tentu dinantikan oleh setiap orang ketika sampai di suatu tempat. Setiap orang ingin disambut dengan baik, apa lagi ketika pulang ke rumahnya. Tentu tidak menyenangkan jika Anda pulang kerumah disambut oleh keluarga dengan muka yang masam, pasti Anda ingin disambut dengan senyuman atau pelukan yang menandakan mereka menantikan Anda dan bersukacita dengan kedatangan Anda.

Tuhan menginginkan sikap yang sama dari umat-Nya. Ia ingin umat Tuhan atau gereja-Nya sebagai mempelai Kristus menantikan kedatangan-Nya. Ia ingin disambut dengan sukacita. Ia ingin kita sebagai mempelai-Nya menantikan kedatangan-Nya yang kedua kalinya.

Pasti Yesus sedih jika kita sebagai gereja-Nya tidak mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan-Nya kembali. Kita seharusnya antusias menantikan Dia, seperti seseorang yang menantikan kekasihnya.

Bulan Desember dimana umat Kristiani merayakan Natal bukan hanya mengingatkan kita bahwa Yesus telah lahir, tapi juga bahwa Yesus akan datang kembali untuk menjemput mempelai-Nya, yaitu kita, gereja-Nya. Untuk itu, mari pada hari ini kita mengingatkan diri sendiri bahwa kita harus mempersiapkan diri dan terus menanti-nantikan Dia. Jangan sampai kita lupa mengisi buli-buli kita dengan minyak, namun hendaknya buli-buli kita terisi penuh sehingga kita tidak menjadi seperti gadis-gadis yang bodoh yang sibuk mencari minyak dan melewatkan kedatangan Sang Mempelai Pria dan ditolak. Namun mari kita meneladani apa yang dilakukan lima gadis bijaksana yang mempersiapkan dengan baik untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya (Matius 25:1-13).

Ketekunan Anda menantikan Yesus tidak akan sia-sia, Dia pasti datang kembali untuk Anda, itu janji-Nya!


Gbu all...

Sabtu, 24 Desember 2016

Berkat Sebuah Ucapan Syukur

Kolose 2:7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 146; Wahyu 2; Zakharia 11-12

Sebelum tidur, saat kami mengantarkan anak kami yang paling kecil ke tempat tidur, dia memanjatkan sebuah doa yang sangat indah, padahal biasanya dia paling sulit untuk di suruh berdoa.

“Terima kasih Yesus,” dia memulai. “Untuk kakak saya, ibu saya, ayah saya, rumah saya, teman-teman saya… dan terutama untuk tempat tidur ku.”

Dia menyampaiak doa syukurnya atas banyak hal yang ia miliki malam itu selama 10 menit. Setelah ia selesai berdoa, kami menciumnya dan juga kakak laki-lakinya, lalu mengucapkan selamat malam kepada mereka.

Sekitar tiga menit kemudia, kami seperti mendengar mereka memanggil, jadi suami saya melongok ke kamar anak-anak. Namun semuanya baik-baik saja, bahkan yang mengejutkan anak laki-laki saya yang paling kecil telah tertidur dengan lelapnya.

Ketika saya merenungkan peristiwa itu, saya diingatkan pada Mazmur 55:22, “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!” Anak saya memiliki iman yang begitu polos dan mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan dengan ucapan syukurnya, bahkan untuk hal-hal kecil, dan kini ia bisa tertidur dengan pulas dalam lingkupan kasih Bapa Sorgawi. Saya mengingat bahwa seringkali kita sebagai orang dewasa gagal untuk melakukan hal ini.

Jangan ijinkan ketakutan, kekuatiran dan juga keegoisan mencuri berkat Tuhan. Curahkanlah isi hati Anda kepada Tuhan dengan ucapan syukur, dan nikmatilah istirahat dalam pengayoman Bapa Sorgawi. Percayalah bahwa Tuhan tahu yang Anda butuhkan dan Dia pasti memelihara kehidupan Anda.(Mariel Davenport)

Jangan ijinkan kekuatiran mencuri berkat Allah, sebaliknya sampaikan segala keinginan Anda dalam doa dengan ucapan syukur. 


Gbu all...

Jumat, 23 Desember 2016

Untuk Itulah Aku Lahir

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 6; Wahyu 12; Nehemia 1-3

Menjelang kematiannya Yesus membuat sebuah pernyataan penting tentang kelahirannya. Selama menjalani pengadilan, Yesus ditanya oleh Pilatus tentang identitasnya. Inilah jawaban Yesus, “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.” (Yohanes 18:37b).

Yesus tidak mengatakan bahwa Ia lahir untuk berkotbah atau menyembuhkan, tetapi tujuannya yang utama adalah untuk menjadi saksi bagi kebenaran.

Pilatus kemudian bertanya, “Apakah kebenaran itu?” Sayangnya, Pilatus terlalu terburu-buru dan tidak mau menunggu Yesus menjawabnya. Berapa banyak dari kita yang seperti Pilatus hari ini? Alasan Yesus lahir adalah agar kita mengenal Allah! Itulah alasan bagi kita untuk merayakan Natal dengan sukacita yang besar, tahun demi tahun. Melalui Yesus – yang dipanggil “Imanuel” yang artinya Tuhan bersama kita – Tuhan bersama dengan kita, baik waktu susah maupun senang.

Namun selangkah lebih dalam dari pesan Yesus ini, kita juga diminta untuk menjadi saksi bagi apa yang telah Ia lakukan. Mari dalam bulan dimana kita merayakan hari kelahiran Yesus Sang Juru Selamat ini kita menyaksikan kepada sebanyak mungkin orang bahwa ada kabar baik untuk mereka. Yesus telah lahir, mati dan bangkit untuk menyelamatkan semua manusia yang berdosa.

Jangan sampai kita salah memaknai natal, karena Yesus telah dengan jelas mengatakan tujuan kedatangan-Nya ke dunia ini. 


Gbu all...

Kamis, 22 Desember 2016

Palungan Yang Hilang

Yesaya 1:13 - Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.
Amos 5:21 - "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. 

Seorang anak muda pernah menulis sebuah naskah drama Natal berjudul "Palungan Yang Hilang". Drama itu menceritakan tentang persiapan perayaan Natal yang sangat meriah. Pernak-pernik Natal terlihat menghiasi kota, pita serta lampu warna-warni semakin menyemarakkan perayaan Natal yang akan dilangsungkan. Semua orang bersukacita, tetapi tiba-tiba keceriaan mereka berubah menjadi kepanikan. Apa gerangan yang terjadi? Ternyata palungan yang bagi mereka dianggap sebagai simbol utama kehadiran Yesus raib dari tempatnya. Panitia kalang kabut, bagaimana mungkin merayakan Natal tanpa palungan? Mulailan mereka mencari-cari palungan itu, siapa gerangan yang telah lancang mengambilnya. Semua warga pun ikut larut dalam kepanikan dan akhirnya mereka pun turun tangan membantu menemukan palungan yang hilang tersebut. Tak lama mencari, mereka menemukan palungan itu. Kali ini mereka terkejut untuk kedua kalinya. Ternyata palungan itu ditemukan dirumah seorang janda miskin, ia tidak dapat membeli peti mati untuk anaknya, sehingga ia meletakkan mayat anaknya dalam palungan.

Kejadian yang ada didepan mata mereka merombak secara total konsep mereka tentang Natal. Kekesalan karena seseorang telah mengambil palungan itu serta merta sirna dari hati mereka. Semua panitia Natal memutuskan untuk merayakan Natal dirumah sang janda, bukan dalam kemewahan dan gemerlapnya lampu-lampu serta pernak-pernik Natal, tetapi dalam ketiadaan. Mereka akhirnya mengerti bahwa Natal sesungguhnya adalah bagaimana kita memaknai kelahiran Juruselamat dengan sebuah pengorbanan.

Dewasa ini, tidak sedikit gereja yang telah kehilangan "palungan" setiap kali merayakan Natal. Palungan disini berbicara tentang kehadiran Yesus yang dampaknya dapat dirasakan oleh orang-orang disekitar kita. Palungan yang hilang itu telah digantikan oleh rangkaian upacara agamawi yang membuat puluhan, ratusan atau bahkan ribuan mata terkagum-kagum. Rangkaian acara yang hanya memamerkan kebesaran organisasi, kehebatan pribadi dan daya tarik materi yang hanya mengundang pengagungan diri dan organisasi ini telah menyingkirkan palungan itu jauh-jauh dari perayaan Natal kita. Natal yang sakral telah menjadi sumber hiburan yang mendatangkan sukacita sesaat. Perselisihan, kebencian dan permusuhan muncul hanya karena mempersoalkan susunan acara dan warna serta model seragam panitia yang akan dikenakan. Sungguh-sungguh menyedihkan.

Kali ini jangan biarkan perayaan Natal kita kehilangan makna, melainkan temukanlah kembali palungan yang hilang selama ini. Lakukan pembaruan yang akan membuat semua orang benar-benar merasakan kehadiran Yesus didalam Natal kita. Natal bukan soal kemeriahan, makanan, kemewahan dan decak kagum orang, melainkan bagaimana kehadiran Yesus mengerjakan sebuah perubahan penting didalam hati setiap orang.

DOA:
Ampuni kami ya Tuhan Yesus yang seringkali kehilangan makna sesungguhnya tentang Natal yang kami rayakan. Baharuilah hati dan pikiran kami. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
KATA-KATA BIJAK:
Natal yang sesungguhnya menorehkan kesan yang mengubahkan hati dan bukan kesenangan sesaat.


Gbu all...

Rabu, 21 Desember 2016

Hadirat-Nya Atau Hadiah-Nya

Mazmur 61:5
Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! S e l a

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 7; Wahyu 13; Nehemia 4-5

Oswald Chambers pernah menulis: “Bukan janji Tuhan yang kita butuhkan, Tuhan sendirilah yang kita butuhkan.”

Pada hari Natal biasanya kita berkata, “Kehadiran Tuhan lebih penting daripada hadiah.” Tetapi sebagian besar waktu dan tenaga kita habiskan untuk berbelanja hadiah dan mempersiapkan perayaan natal. Bukankah hal ini menunjukkan sesuatu yang kontradiktif?

Dibeberapa tempat, mereka memiliki kebiasaan untuk bertukar hadiah di awal bulan Desember, sehingga mereka bisa memfokuskan sisa hari mereka di bulan itu untuk fokus kepada Yesus dan keajaiban kelahiran-Nya, hadiah sempurna dari Tuhan bagi kita.

Ketika kita katakan ingin hadirat Tuhan lebih dari apapun, mari kita nyatakan dengan sungguh-sungguh. Seringkali kita lebih menginginkan berkat jasmani dari-Nya daripada kehadiran-Nya. Kita lebih terfokus pada tangan-Nya daripada wajah-Nya.

Jadi, mari di sisa bulan Desember ini kita mengisi hari-hari kita untuk berada dalam hadirat Tuhan. Menikmati kehadiran-Nya dimanapun kita berada, sama seperti kerinduan Raja Daud, “Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain;” (Mazmur 84:11a)

Mari arahkah hati kita pada Tuhan, karena kehadiran-Nya lebih penting daripada hadiah-Nya. 


Gbu all...

Selasa, 20 Desember 2016

Tuhan Itu Begitu Dekat Dengan Anda

Lukas 2:11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 26; Lukas 2; Ayub 29-31

Jika Anda pikir bahwa Tuhan tidak pernah bisa mengerti keadaan Anda, maka Anda salah besar. Tuhan sangat mengerti kehidupan Anda. Bagaimana saya bisa katakan dengan yakin tentang hal ini? Tuhan kita bukanlah Tuhan yang hanya duduk-duduk di sorga dan memperhatikan kehidupan umat-Nya. Pada dua ribu tahun lalu, Allah Sang Pencipta Alam Semesta itu menjelma menjadi seorang bayi, berada di rahim seorang wanita dan lahir sebagaimana seorang bayi lahir dari rahim ibunya.

Tidak berhenti disana, Yesus bertumbuh dari seorang bayi, anak-anak, remaja dan menjadi pemuda dewasa dalam asuhan keluarganya. Ia sangat mengerti permasalahan kehidupan ini, karena Ia pernah mengalaminya. Dia bukan Tuhan yang jauh dan tidak tersentuh. Dia adalah Tuhan yang sangat dekat dan mengerti permasalahan kehidupan ini. Bahkan hingga saat ini, Yesus yang telah naik ke sorga dapat kita temui kapan saja.

Jika Anda hari ini berpikir bahwa Natal adalah sebuah perayaan kelahiran-Nya saja, maka saat ini ada sebuah berita gembira untuk Anda. Natal adalah tentang sebuah berita bahwa Tuhan yang telah menjadi manusia itu datang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, Ia tidak jauh, bahkan sangat dekat dengan kita. Yesus Sang Mesias itu ada di tengah-tengah kita. Ia hidup di dalam Anda dan saya. Bagikan pesan Natal ini kepada setiap orang yang Anda temui, karena pesan ini sangat penting.

Tuhan kita bukanlah Tuhan yang jauh dan tak tersentuh, Ia ada ditengah-tengah kita.


Gbu all...

Senin, 19 Desember 2016

Natal, Waktunya Mengalami Kesembuhan

Markus 2:17
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 27; Lukas 3; Ayub 32-33

Jika dokter Anda menghubungi Anda dan dengan serius berkata, “Tolong datang secepatnya, ada sesuatu yang perlu saya bicarakan dengan Anda,” maka Anda akan menebak bahwa ada berita buruk untuk Anda! Respon pertama Anda mungkin, “Tidak, saya tidak mau mendengarnya.” Tetapi Anda datang juga karena Anda tahu bahwa hanya dengan mengetahui apa penyakitnya maka Anda bisa mempelajari bagaimana menyembuhkannya.

Tuhan adalah tabib ajaib kita, Ia juga memiliki beberapa berita buruk – tentang kondisi spiritual manusia. Ketika Ia memberi peringatan terhadap Adam dan Hawa karena telah memakan buah terlarang, Tuhan berkata bahwa semua manusia akan mati secara rohani dan juga fisik. Ini adalah berita buruk.

Tetapi Tuhan juga memberikan solusi. Dia menjanjikan seorang Juruselamat akan datang (Kejadian 3:15). Rasul Yohanes menuliskan, “kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.” (Yohanes 1:17b). Tetapi bagaimana semua itu bisa kita alami? Yesus datang untuk membawa kasih karunia Tuhan, sesuatu yang kita tidak layak untuk terima karena sama seperti Adam, kita semua telah berdosa. Yesus datang untuk menebus seluruh dosa manusia itu. Dia datang sebagai kebenaran yang akan membawa kita kembali kepada Tuhan. Dia datang untuk “menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Matius 1:21).

Hari ini, dengarkan apa yang dikatakan Sang Tabib Ajaib tentang kehidupan rohani maupun fisik Anda melalui Alkitab. Kemudian terimalah kesembuhan yang telah Ia sediakan – hadiah keselamatan melalui Yesus Kristus. Ini adalah hadiah Natal bagi setiap orang yang mau menerima-Nya.(ODB)

Kehidupan itu tidak menentu, tapi upah dosa sudah pasti maut. Satu-satunya jalan keluar untuk mengalami keselamatan kekal hanyalah Yesus.


Gbu all...

Minggu, 18 Desember 2016

DOA YANG SIA-SIA

“… Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya ” 1 Yohanes 5:14

Salah satu kerugian yang terbesar bagi umat Kristen ialah doa yang tak berguna dan tak ada artinya. Kita selalu berdoa minta perkara-perkara yang Tuhan telah janjikan. Seharusnya kita berterimakasih untuk segala perkara yang Dia sudah nyatakan akan dilakukan Nya bagi kita.

Alkitab adalah suatu buku ajaib yang berisi ribuan janji Allah. Ibaratkan saja setiap janji itu berupa cek yang telah ditandatangani Allah. Janganlah meminta Tuhan untuk menepati janji Nya seolah-olah Ia tak mau memenuhinya dan kita memaksa Dia berbuat demikian. Sebaliknya isilah cek yang belum tertulis rincian kebutuhan tadi dengan Iman, percayalah dan kemudian bersyukurlah kepada Nya untuk jawaban yang sedang diperjalanan itu ! Jangan minta lagi agar Tuhan memenuhi janji Nya. Dia pasti memenuhinya ! Dia bukan Allah yang pembohong ! 


Ingat akan Firman Nya yang berbunyi: “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta, bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukan Nya, atau berbicara dan tidak menepati Nya ?” ( Bilangan 23:19 ).

Berdoalah saja sesuai kehendak Nya, dan pujilah Dia untuk berkat yang telah disediakan Nya. Engkau harus yakin bahwa permohonanmu sudah dijawab, hanya tunggu kiriman itu tiba di tanganmu. Sesuai dengan janji Nya: “ Mintalah, maka akan diberikan kepadamu…” Ucapkan syukur kepada Nya atas jawaban itu, yakinlah dan tak usah gelisah lagi ! Hanya imanlah yang dapat menyebabkan kuasa Allah bekerja, bukan doa yang sia-sia tanpa iman.

Allah tak perlu didobrak untuk mengingatkan Dia memenuhi janji Nya !


Gbu all...

Sabtu, 17 Desember 2016

BUATLAH LEBiH DAHULU BAGiKU !

“…sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung … dan sedikit minyak…” (1 Raja-Raja 17:12a)

Pada saat kekeringan, Elia pergi ke Sarfat. Dia bertemu seorang janda dan berkata padanya. “Cobalah ambil bagiku sedikit air… ambil juga bagiku sepotong roti” (1 Raja-Raja 17:10c, 11). Jawab perempuan itu, “…sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli.” Lanjutnya: “… kemudian aku mau…. mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami makan, maka kami akan mati”. Tetapi kata nabi Allah itu, “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kau katakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kau buat bagimu dan bagi anakmu”. Sebab Firman Tuhan mengatakan: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi” (1 Raja-Raja 17:12-14).

Apakah kau mengalami keadaan seperti perempuan janda ini ? Jangan takut, kata Tuhan, “Buatlah lebih dahulu bagiku… !” Sebelum Tuhan memberkati kita terlebih dahulu kita memperhatikan Tuhan, persembahkan lebih dahulu kepada Tuhan.

Mengapa Elia minta roti bundar? Bundar berarti seutuhnya. Serahkan hatimu seutuhnya kepada Yesus, tidak berbagi pada ilah-ilah lain. Dia sanggup memberkatimu, mengubah keadaan hidupmu; Dia ajaib ! Dia berkata, “… barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal” (Yohanes 4:14)

Dahulukan Tuhan, maka Tuhan juga akan memperhatikan engkau !



Gbu all...

Jumat, 16 Desember 2016

Hidupmu Berharga

Bagaimana mungkin kursi goyang yang harganya $3,000 bisa laku $453,000. Sebuah mobil bekas yang ditaksir bernilai $18,000 laku dilelang seharga $79,500. Gelas biasa yang ditaksir bernilai $500 ternyata bisa laku seharga $38,000. Sebuah kalung yang bernilai $700 bisa laku $211,500 atau mengalami peningkatan 302.000% dari harga normal! Sudah bayar sedemikian mahal, mereka masih mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Gila, bukan? Tetapi semua kegilaan itu bisa dimaklumi karena barang-barang yang dilelang tersebut adalah milik Jacqueline Kennedy Onassis. Yang membuat barang-barang tersebut laku mahal tentu saja bukan karena barang itu sendiri, tetapi karena siapa yang memilikinya.

Bagaimana dengan hidup kita? Sama seperti barang-barang lelangan tersebut, hidup kita sungguh berharga. Yang membuat kita berharga karena Dia yang memiliki kita, kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. 

Ada dua kebenaran yang bisa kita petik melalui renungan hari ini. Pertama, jangan pernah sombong sebab yang membuat kita bernilai dan berharga bukan karena diri kita, tapi karena Tuhan. Kedua, ketika kita depresi karena merasa tidak berharga, ingatlah bahwa nilai kita ditentukan oleh Tuhan Yesus. Dia bersedia membayar dengan darah yang mahal hanya untuk menyelamatkan kita. Kita begitu berharga dan bernilai. Jangan pernah memiliki cara pandang yang miskin tentang diri kita sendiri.

Miliki rasa percaya diri, bukan karena diri kita, tetapi karena Tuhan Yesus yang memiliki kita. Hidup kita berharga bukan karena diri kita sendiri tapi karena Dia yang memiliki kita. " Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus,bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal . "(1 Petrus 1 : 18 - 19) 


Gbu all....

Kamis, 15 Desember 2016

TENTUKAN PILIHAN DALAM HIDUP ANDA SECARA BIJAK

Hidup terbentuk oleh pilihan-pilihan, terbentang dari yang biasa-biasa sampai yang memeras otak. Mau jadi apa saya nanti, mau pakai baju apa saya hari ini? Mau makan apa hari ini dan hari esok? Harus menikah dengan siapa? Apakah karir masa depanku? Pilihan...

Besar dan kecil, pilihan-pilihan kitalah yang menata hari-hari kita, menetapkan siapa diri kita, dan sebagian besar menentukan level kebahagiaan dan kepuasan hidup kita. Ironisnya, pilihan-pilihan sepele (bayangkan berapa jam anda menghabiskan waktu untuk menentukan baju apa yg dibeli, mau pake apa besok) sering memperoleh sebagian besar porsi waktu dan perhatian kita, sedangkan untuk pilihan-pilihan krusial, penting, besar yang menentukan dampak / perubahan besar sering terabaikan bahkan tersisihkan.

Apakah yang Anda inginkan dari kehidupan? Ingin menjadi orang seperti apakah Anda? Mungkin saja sekedar menjalani hidup tanpa mengurusi pertanyaan besar demikian – seperti dilakukan jutaan orang — tapi cara hidup demikian kebanyakan berakhir mengecewakan dan penuh penyesalan daripada kebahagiaan dan pencapaian sejati.

Jika Anda tak jelas kemana harus melangkah, Anda mungkin saja berlabuh dimana saja. Jangan biarkan hal itu terjadi pada diri Anda. Temukan apa yang paling berharga bagi hidup Anda dan kejarlah itu. “Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

Berapa banyak orang pernah menemukan mutiara tersebut sebelumnya, namun tidak menyadari nilai sesungguhnya? Berapa banyak orang pernah mengingini mutiara tersebut, tapi malah menghamburkan sumber dayanya pada hal-hal yang jauh lebih rendah nilainya? Apakah mutiara berharga kehidupanmu? Hal-hal lain apa yang Anda siap korbankan untuk menukarkannya dengan mutiara berharga tersebut?

Keputusan-keputusan itu hanya Anda yang bisa membuatnya dengan pertolongan Allah, karena Anda tidak bisa berjalan sendiri tanpa-NYA. Di hadapan Anda terbentang beberapa pilihan Jalan… Seorang John Oxenham, berucap, "di depan setiap orang terbentang, jalan yang luhur dan rendah, dan tiap orang menentukan jalan yang harus ditempuh jiwanya".

Saudara-saudariku, saya ingatkan lagi bahwa Anda tidak bisa bekerja sendiri dalam menentukan pilihan itu, sertakan Tuhan dalam penentuan pilihan Anda, dan yakinlah bahwa DIA akan membantu Anda dalam menentukan pilihan yang terbaik untuk Anda. Mereka yang berjiwa luhur menempuh jalan yang luhur, dan yang berjiwa kerdil menjelajahi jalan yang rendah. Dan di antara keduanya, pada lereng berkabut, orang selebihnya berkeliaran kesana-kemari tanpa tujuan.


Gbu all...

Rabu, 14 Desember 2016

BERSERAH

Seorang anak kecil sedang bermain sendirian dengan mainannya. Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba mainannya itu rusak. Dia mencoba untuk mebetulkannya sendiri, tapi rupanya usahanya itu dari tadi sia sia saja. Maka dia mendatangi ayahnya untuk minta ayahnya itu yang membetulkannya.

Tapi sambil memperhatikan ayahnya dia terus memberikan instruksi kepada ayahnya, "Ayah, coba lihat bagian sebelah kiri, mungkin di situ kerusakannya." Ayahnya menurutinya, tapi ternyata belum betul juga mainannya.

Maka dia memberi komentar lagi," Oh, bukan di situ Yah, mungkin yang sebelah kanan, coba lihat lagi deh Yah." Kali ini ayahnya juga menurutinya, tapi lagi-lagi mainannya itu belum betul.

"Kalau begitu coba yang di bagian depan Yah, kali aja masalahnya ada di situ." Kali ini ayahnya marah," Sudah, kalau kamu memang bisa, mengapa tidak kamu kerjakan sendiri saja? Jangan ganggu Ayah lagi. Ayah banyak kerjaan lain."

Tapi setelah dia mencoba beberapa saat untuk membetulkan sendiri dan masih belum berhasil, maka akhirnya dia kembali kepada ayahnya sambil merengek. "Tolonglah Yah, aku suka sekali mainan ini, kalau rusak begini bagaimana? Tolong Ayah betulkan supaya bisa jalan lagi ya"

Karena tidak tega mendengar rengekan anaknya, si ayah akhirnya menyerah," Baiklah Nak. Ayah akan membetulkan mainanmu asal kamu berjanji tidak boleh memberitahu Ayah apa yang harus dilakukan. Kamu duduk saja dan perhatikan Ayah bekerja. Tidak boleh mencela."

Ketika ayahnya sedang memperbaiki mainannya, si anak mulai berkomentar lagi," Jangan yang itu Yah, kayaknya bagian lain yang rusak."

Tapi kali ini ayahnya berkata, " Kalau kamu berkomentar lagi, mainan ini akan ayah lepaskan dan silahkan kamu berusaha sendiri." Akhirnya karena takut ayahnya akan benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, anak itu diam dan duduk manis melihat ayahnya membetulkan mainannya sampai bisa berjalan lagi tanpa mengeluarkan komentar apa pun.

Seperti anak kecil itu, kita pun sering kali berserah kepada Tuhan tapi masih ingin mengatur Tuhan bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak Tuhan, maka niscaya Tuhan yang adalah Maha Tahu dan sangat mencintai kita akan melakukan yang terbaik, lebih dari apa yang bisa kita pikirkan dan doakan, sesuai dengan kehendak-Nya. Biarlah Tuhan menjadi Tuhan, banyak manusia mengalami kegagalan dan ketidak seimbangan dalam hidup, karena sering mengambil alih pekerjaan Tuhan.


Gbu all...

Selasa, 13 Desember 2016

Kekuatan Cinta Kasih

'Mengapa ada beberapa orang yang mampu melewati badai cobaan paling dahsyat dalam hidupnya dan tetap berdiri tegar. Sementara beberapa lainnya selalu mengeluh, complain terus tentang setiap gangguan kecil dalam hidupnya dan akhirnya semakin terpuruk?'

Ramesh menjelaskan-nya dalam kisah yang sangat indah ini.

'Suatu saat, hidup seorang yang sangat dipenuhi oleh roh kasih dalam hidupnya. Ketika ia meninggal, semua orang mengira bahwa manusia sepertinya pasti langsung masuk ke Surga.

Tetapi karena sesuatu dan lain hal, malaikat di Surga berbuat kesalahan. Ia kelewatan nama orang itu dan berpikir karena orang tersebut tidak terdaftar di Surga, tempatnya adalah di 'tempat satunya lagi' dan ia langsung mengirimnya ke Neraka!

Dan di Neraka, tidak ada yang men-cek reservasi anda. Semua yang dibuang di sana adalah penghuni abadi. Jadi begitulah, orang tersebut tinggal tanpa membantah karena ia berpikir mungkin dia belum layak untuk tinggal di surga.

Hanya seminggu kemudian, Raja Iblis pergi ke Surga. Marah-marah menuduh bahwa Kerajaan Surga telah melakukan terorisme di Neraka.

'Ada apa?', tanya malaikat Surga.

Sang Raja Iblis berteriak dengan murka.

"Apa maksud kalian mengirim orang ini ke Neraka. Dia benar-benar merusak tempatku. Sejak awal, dia tidak pernah membalas siapa pun yang menyakitinya. Malahan ia selalu mendengarkan, mengasihi dan menghibur yang lain. Sekarang semua penghuni di sekeliling orang ini mulai saling memeluk dan mengasihi satu dengan lainnya. Ini bukan Neraka yang ku-kehendaki. Ini orangnya aku kembalikan, aku tidak perduli. Pokoknya aku tidak bisa menerimanya di kerajaan-ku!"

Dan Ramesh menutup ceritanya dengan berkata,

"Maka hiduplah dengan penuh cinta dan kasih dalam hatimu. Sehingga apa pun yang terjadi denganmu, sampai sekalipun malaikat melakukan kesalahan dan mengirim-mu ke Neraka, Sang Iblis sendiri yang akan mengantarmu kembali ke Surga."

GBU ALL...

Senin, 12 Desember 2016

Kata-kata Bijak : Hari-hari

Dalam hidup ini hanya ada 3 hari, yaitu

Yang pertama;

Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...

Yang kedua:

Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...

Yang tersisa kini hanyalah :

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari.
Hiduplah hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah permainan pikiran yang rumit.
Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.
Menyia-nyiakan Waktumu adalah menyia-nyiakan hidupmu, tetapi menguasai waktumu adalah menguasai hidupmu.

Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk pada anda.
Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti.
Ingatlah bahwa anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri

Jadi teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung, lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG juga !

Gbu all...

Minggu, 11 Desember 2016

Lilin Vs Bintang

Suatu hari terjadi percakapan antara sebuah bintang dan sebatang lilin. Lilin itu berkata, " Bintang, mengapa aku hanya ada untuk diletakkan di suatu ruangan sempit sampai batangku habis terbakar dan mati? Jika beruntung saya akan berada di ruangan pesta atau restoran mewah, tapi jika tidak beruntung aku hanya diletakkan di kamar kecil. Sedangkan engkau, cahayamu bisa menyinari langit malam yang luas." Sambil tersenyum sang bintang pun menjawab, "Aku memang bersinar di langit yang luas, namun sinarku hanya akan tampak di malam hari, sedangkan engkau dapat bersinar kapan pun diperlukan,"

Seperti lilin, Kita seringkali mengeluhkan kondisi yang kita alami. Sebagai karyawan, kadang kita merasa tidak seberuntung rekan kerja yang lain. Kita merasa bahwa beban perkejaan lebih menumpuk, atau mendapat ruangan yang tidak senyaman mereka, kemudian kita membandingkan diri dan berkata, " Andai saja aku bisa memilih... "

Jangan pernah mengeluh, Tuhan mau kita saling memperlengkapi satu dengan yang lain. Dan semua yang kita terima saat ini, walaupun tidak sesuai dengan harapan kita, itu semua ada dalam Rencana-Nya. Dia tahu apa yang terbaik buat kita, dan Tuhan pasti mengingat apa yang sudah kita perbuat.

" Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang."
( Ibrani 6 : 10 )

Gbu all....