Jumat, 31 Maret 2017

SATU

Jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan- Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (Roma 5:15)

Jumlah satu itu sedikit atau banyak? Tergantung satu apa? Satu rupiah sedikit. Satu juta rupiah banyak. Satu menit sebentar. Satu hari lumayan. Satu tahun waktu yang lama. Apalagi satu abad. Satu butir nasi apalah artinya. Satu piring nasi barulah namanya makan. Satu bakul nasi jatah 4 atau 5 orang. Sekali lagi, tergantung satu apa?

Pada masanya, satu talenta bukan jumlah yang sedikit. Bahkan sesungguhnya, sangat besar. Talenta adalah satuan (berat) uang Yunani yang tertinggi nilainya. Dengan satu talenta saja, orang sudah bisa membeli 200 ekor lembu! Masing-masing hamba memang diberi jumlah talenta yang berbeda. Tetapi yang paling sedikit pun tetap berjumlah besar. Jadi, tidak ada alasan untuk memendamnya. Tidak ada alasan untuk berkata "tidak cukup". Bagaimana kalau masih dipendam juga? Tidak ada penyebab lain lagi, selain kenyataan bahwa ia adalah hamba yang malas! (ayat 26). Ia mengira jumlah satu itu sedikit dan tak ada artinya memiliki hanya satu talenta.

Kita pun sering begitu. Mengira satu itu kecil! Apalah artinya? Padahal tidak. Satu senyuman memulai sebuah persahabatan. Satu nyanyian ikut mencipta suasana romantis. Satu tepukan di pundak mampu memompa semangat. Satu bintang dapat memandu pelaut. Satu hak- suara sanggup mengubah wajah suatu bangsa. Satu langkah menjadi awal sebuah perjalanan panjang. Satu kata mengawali sebuah doa. Satu orang diri Anda berharga di mata-Nya. Satu orang beriman bisa menghantar 10, 100, bahkan 1.000 orang untuk mengenal Tuhan. Satu peran menjadikan sebuah pelayanan lengkap. Jadi, mengapa tidak mulai dari yang satu itu? -PAD

SEMUA ANGKA LAIN BERAWAL DARI ANGKA SATU 
SEMUA MIMPI BESAR DIMULAI OLEH SATU TINDAKAN KECIL


Gbu all...

Kamis, 30 Maret 2017

Jangan Pernah Abaikan

Ulangan 5:16 – Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Konon dulu di Jepang ada tradisi anak akan membuang orang tua mereka yang sudah uzur ke hutan. Alkisah, suatu hari seorang pria berjalan tertatih-tatih karena membopong seorang wanita tua ke hutan untuk dibuang. Wanita tua itu adalah ibu kandungnya sendiri. Ketika pria itu menggendong ibunya ketengah hutan, disepanjang perjalanan sang ibu mematahkan ranting-ranting kecil yang bisa digapainya. Setelah sampai ditengah hutan, pria itu menurunkan ibunya sembari berkata: “Bu, kita sudah sampai.” Sebenarnya pria itu bergumul dengan perasaan sedih dihatinya, tetapi entah kenapa dia tega melakukannya. “Nak, Ibu sangat mengasihimu. Sejak kau kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang Ibu miliki dengan tulus, bahkan sampai detik ini. Ibu tidak ingin engkau tersesat saat pulang nanti, karena itu tadi Ibu mematahkan ranting-ranting kecil disepanjang jalan. Ikutilah patahan ranting itu maka engkau akan sampai dirumah dengan selamat.” Demikian pesan si Ibu sambil memberikan pelukan untuk yang terakhir kalinya. Mendengar itu, hati si anak menjadi hancur, ia tak bisa lagi membendung air matanya. Sambil menangis ia memeluk ibunya sangat erat. Kemudian digendongnya wanita tua itu untuk dibawa pulang. Konon, pria itu merawat ibunya dengan penuh kasih sampai ajal memanggil ibunda tercinta. Ketulusan kasih seorang ibu tidak berubah!

Kisah ini menjadi peneguh bagi kita bahwa kasih sayang seorang ibu tidak pernah berubah, meskipun seorang anak tega berbuat jahat kepada wanita yang sudah mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkannya. Di zaman ini, tidak sedikit kita menjumpai kejadian yang demikian. Memang sudah tidak ada lagi anak yang membuang orang tuanya ketengah hutan, tetapi ada banyak anak yang sibuk mengurus bisnis atau kehidupannya sendiri dan membiarkan orang tuanya menjalani hari tuanya dalam kesepian yang tidak bertepi. Ada pula anak yang karena tidak mau susah malah memasukkan orang tuanya ke panti jompo, dan jarang sekali pergi membesuknya.

Dulu waktu kita kecil, orang tua kita juga sibuk mencari nafkah yang akan digunakan untuk membeli susu, pakaian dan biaya sekolah kita, tetapi mereka tetap merawat kita. Tentu akan lebih mudah dan tidak merepotkan jika mereka menitipkan kita untuk diasuh serta dibesarkan dipanti asuhan atau dirumah singgah, tetapi mereka tidak melakukannya karena mereka mengasihi kita dengan tulus. Mengapa kita tidak memberikan cinta yang sama besarnya dengan cinta yang sudah kita terima dari mereka selama puluhan tahun?

Seharusnya kasih itu menular, lalu mengapa kasih orang tua itu tidak menular kepada kita? Mungkin karena kita terlalu egois dan tidak mau direpotkan. Mulai hari ini baiklah kita belajar untuk menghormati ibu, bapak atau mertua kita sepenuh hati. Lakukanlah, karena ada berkat khusus bagi orang yang menghormati orang tuanya!

DOA: Tuhan, ajarlah kami mengasihi orang tua sebagaimana mereka tulus mengasihi kami. Dalam nama Tuhan Yesus aku rindu melakukan ketetapanMu itu. Amin.

KATA-KATA BIJAK: Anak yang berbudi pekerti menghormati dan mengasihi bapak-ibunya dalam segala keadaan

Gbu all...

Rabu, 29 Maret 2017

Dosis Kasih yang Sehat

I Korintus 13:4-5
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."

Berjalan dalam kasih itu baik untuk kesehatan Anda. Tahukah Anda akan hal itu? Ilmu kedokteran telah membuktikannya. Para peneliti telah menemukan bahwa permusuhan menghasilkan stres yang menyebabkan sakit lambung, sakit kepala yang menegangkan dan sejumlah sakit lainnya.

Bila Anda berpikir tentang permusuhan, Anda mungkin berpikir tentang jenis kemarahan yang Anda rasakan ketika sesuatu yang serius terjadi. Tetapi, menurut para pakar, jenis itu bukanlah penyebab masalah yang terburuk. Justru hal-hal kecil seperti penatu yang merusak busana kegemaran Anda atau seseorang yang menabrak pundak Anda ketika sedang berjalan seringkali membuat amarah di dalam Anda muncul.

Ketegangan-ketegang an ini sebenarnya bisa Anda hindari dengan bersikap lekas memaafkan, dengan menghayati kehidupan Anda menurut I Korintus 13 dan tidak memperhitungkan kejahatan yang dilakukan terhadap Anda. Bayangkanlah manfaat fisik dan emosi dari kehidupan seperti itu!

Jika Anda pasrah pada kasih Tuhan maka itu akan memerdekakan Anda. Ingatkah ketika Yesus membangkitkan Lazarus dari kuburnya? Dia hidup tetapi masih terikat dengan kain kafan. Yesus memerintahkan agar ikatannya dilepaskan sehingga dia dapat bebas berjalan.

Yesus menginginkan kebebasan yang sama bagi Anda. Jadi bersepakatlah dengan Dia. Katakanlah pada kebiasaan-kebiasan buruk yang telah mengikat Anda, "Dalam nama Yesus, lepaskan aku dan biarkan aku pergi! Aku menaruh permusuhan, sikap tidak suka memaafkan dan keserakahan di belakangku. Aku akan berjalan terus dengan Tuhan. Aku akan menghayati kehidupan kasih!"

Ingatlah, tidak diperlukan suatu mukjizat pengobatan untuk mengubah hidup Anda. Yang diperlukan hanyalah sebuah keputusan untuk pasrah pada kekuatan kasih. Lakukan itu hari ini!

Hidup penuh kasih menjauhkan Anda dari segala masalah kesehatan di dunia ini. 

Gbu all...

Selasa, 28 Maret 2017

Ketika Garam Kehilangan Asinnya

“Kamu adalah garam dunia, jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang” (Mat. 5:13).

Mahadma Gandhi pernah sangat kecewa kepada orang Kristen di India karena sikap mereka yang sangat arogan dan suka membeda-bedakan. “Aku bersimpati kepada ajaran Yesusmu, akan tetapi sangat muak dengan cara hidupmu,” ucap tokoh negeri Sungai Gangga yang dikenal di seantaro dunia ini.

Mengapa banyak orang kecewa terhadap gereja? Terhadap pengikut Kristus yang seharusnya menjadi batu lompatan untuk mengenal Kristus? Mengapa mereka tidak dapat melanjutkan ketertarikan mereka kepada Kristus saat mereka melihat cara hidup orang-orang yang menamakan diri sebagai pengikut Kristus?

Pembaca Rema terkasih, malam ini firman Tuhan mengingatkan kembali inti keberadaan kita di atas muka bumi ini. “Kamu adalah garam dunia. Jika garam kehilangan asinnya tidak ada gunanya lagi kecuali dibuang dan diinjak-injak orang,” demikian pesan Tuhan Yesus.

Pada zaman itu, garam yang dipakai untuk memasak menempel pada suatu media yang bisa berupa bunga karang atau lainnya. Setiap kali garam dipakai dimasukan ke dalam tempat yang telah disediakan sebagai wadah memasak. Ketika garam yang menempel di bunga karang itu habis, maka media tersebut akan dibuang. Mengapa demikian? Karena manfaatnya telah tiada. Tinggal sisa-sisa yang tidak ada gunanya lagi!

Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, seberapa besarkah tekad kita untuk menjadi sarana-Nya sehingga olehnya banyak orang yang datang kepada Dia? Sudahkah kita memahami rencana-Nya bagi dunia ini yaitu agar segenap lutut bertelut dan mengaku bahwa Kristus adalah Tuhan bagi kemuliaan Allah bapa! (Mts)
Rata Penuh
Tuhan ajari aku selalu mengerti maksud-Mu. Bimbing aku supaya berhasil menggarami dunia ini.

Gbu all...

Senin, 27 Maret 2017

Hikmat dari Tuhan melebihi segalanya

“ Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.” Amsal 3:13-14

Menurut pendapat umum, orang yang mampu menyelesaikan studinya pada tingkat tinggi akan dianggap sebagai orang berhikmat, contoh: orang yang menyelesaikan studi sampai SMA dianggap memiliki hikmat lebih rendah dari seorang sarjana (S1), sedangkan yang berijazah S1 masih kalah hikmatnya dari lulusan master (S2), dan seterusnya. Itu menurut pemikiran kita ! Dalam hal pengetahuan dan juga kecerdasan intelektual memang mereka memiliki tingkat yang berbeda, tetapi orang yang lulus sekolah belum tentu mempunyai 'hikmat' seperti yang dimaksudkan dalam Alkitab. Kata hikmat yang dimaksud dalam ayat di atas adalah wahyu dari Tuhan. Perihal hikmat ini tidak pernah terpikirkan oleh orang dunia. Bagi mereka, kecerdasan dan keahlian (skill) sudah lebih dari cukup.

Hikmat (wahyu) hanya dapat kita peroleh apabila kita memiliki hati yang takut akan Tuhan; artinya ketika kita taat melakukan segala kehendak Tuhan, hikmat itu akan diberikan kepada kita. Oleh karenanya kita harus berusaha mendapatkan hikmat itu. Bagaimana caranya ? “...jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutNya datang pengetahuan dan kepandaian.” ( Amsal 2:1,4-6 ).

Sebagai orang percaya, di dalam hidup kita ada Roh Kudus yang adalah sumber hikmat itu. Tetapi apabila kita hidup dalam kedagingan, hawa nafsu dan tidak mau tunduk kepada kehendak Tuhan, kita telah memadamkan Roh Kudus yang ada di dalam diri kita. Akibatnya hikmat tidak kita dapatkan, padahal Roh Kuduslah yang memberikan hikmat itu kepada kita. Sebaliknya, jika hidup kita dipenuhi Roh Kudus, kita akan mengerti apa kehendak dan isi hati Tuhan.

Yang utama adalah mengandalkan hikmat dari Tuhan, kemudian barulah ditunjang oleh kepandaian dan skill kita !
Gbu all...

Minggu, 26 Maret 2017

Gunakanlah Cara Kerja Tuhan

Ibrani 11:3
"Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat."

Tuhan menggunakan kata-kata untuk mencipta. Dia menggunakan firman-Nya untuk "menjadikan" alam semesta. Lihatlah dan hitunglah berapa banyak frase "Berfirmanlah Allah" dituliskan di kitab Kejadian pasal pertama. Cukup banyak bukan?

Tuhan tidak melakukan apapun tanpa lebih dahulu mengatakannya. Itulah cara kerja-Nya, modus operandi-Nya. Dan jika Anda mengerti hal ini maka Anda seharusnya menggunakan cara kerja-Nya. Anda akan mengambil perkataan-Nya dan mengucapkan sampai itu menjadi sebuah kenyataan dalam hidup Anda.

Mungkin ada diantara Anda yang berkata, "Saya sudah mencoba melakukan hal itu berpuluh-puluh kali dan tidak ada perubahan. Saya tetap tidak mengalami kesembuhan total padahal saya memperkatakan bahwa ‘saya sembuh' lebih dari 10 kali."

Tuhan mulai mengatakan di Taman Eden bahwa Yesus akan datang. Dia mengatakannya lagi di Kitab Kejadian. Dia mengucapkannya lagi di Kitab Bilangan dan Ulangan. Dia menyampaikannya di Kitab Yesaya dan buku-buku nabi lainnya. Dia mengatakannya di sepanjang Perjanjian Lama berulang kali.

Kemudian, setelah kira-kira 4.000 tahun, Kitab Yohanes memberitahukan kita, "Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantara kita."

Jadi, jika Anda telah berkata bahwa Anda sembuh sebanyak 10 kali dan tidak terjadi apa-apa, janganlah cemas. Teruskanlah ucapan itu! Anda mungkin akan menyangka akan diperlukan waktu yang lama untuk mewujudkan semua itu, tetapi percayalah hal itu takkan sampai ribuan tahun.

Maukah Anda bekerja dalam kuasa Tuhan? Gunakanlah cara kerja-Nya. Ucapkanlah kata-kataNya dan biarlah itu menciptakan suatu hidup yang penuh berkat bagi Anda.

Memperkatakan Firman Tuhan dan mengimaninya adalah kunci agar kita dapat mengalami mukjizat di dalam kehidupan ini.

Sumber: Dari iman ke Iman; Kenneth & Gloria Copeland; Penerbit Immanuel

Gbu all...

Sabtu, 25 Maret 2017

Anggur Cinta

"Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur" Kidung 1:2

Bukankah cinta itu sesuatu yang menakjubkan? Coba pikirkan tentang cinta pertama Anda; debaran dan kegembiraan yang Anda rasakan ketika ada seseorang yang mencintai Anda! Ketika saudara perempuan Anda selalu mengingatkan Anda betapa menyebalkannya Anda, dan kaus kaki Anda adalah kaus kaki yang paling bau di seluruh dunia, ada wanita lain yang harum dan secantik bunga yang mengatakan Anda sungguh manis!

Lalu Anda menikahi sang bunga, dan menikmati keharumannya selama bertahun-tahun, sampai satu hari, Anda terbangun dan menyadari keharuman itu telah hilang. Anda melihat si pengantin muda Anda, dan waktu telah meninggalkan jejak di dirinya. Anda melihat cermin, dan bayangan Anda sendiri tidak Anda kenali. Kemanakah cinta telah pergi?

Dalam kebanyakan kasus, cinta itu masih tetap ada disana, tetapi telah melalui beberapa perubahan positif dan negatif. Cinta telah berubah ke arah lebih baik melalui pendalaman akan pengertian yang baru dan lebih berkembang mengenai apa cinta itu. Cinta bukan mengenai hubungan seksual, makan malam romantis dan berdansa di malam hari, tetapi mengenai hubungan dan cinta kasih. Pasangan Anda tidak hanya mengedipkan matanya kepada Anda, tetapi sekarang Anda sekarang yang mengedipkan mata yang pedih ketika ia membantu Anda memasang contact lens. Ketika suami Anda dulunya memandang Anda dengan mesra dari seberang meja makan dan dengan lembut menyuapi Anda dengan jarinya, sekarang ia menyuapi Anda makan pagi, siang dan malam selama 6 minggu karena tangan Anda patah akibat cucu Anda tiba-tiba melompat menimpa Anda! Anda melihat rambut istri Anda dan berpikir kemanakah rambutnya yang dulu hitam legam, dan sekarang hanya ada beberapa bayangan abu-abu.. Anda memegang sendiri kepala Anda hanya untuk merasakan licinnya kepala Anda sekarang.

Yah, waktu telah berubah banyak bagi Anda berdua, dan ketika Anda memikirkan kenyataan ini, sudut bibir Anda bergerak naik dan Anda senang Anda tidak sendirian dalam melewati transformasi alamiah ini. Anda berpaling kepada pasangan Anda dan tersenyum tanpa alasan yang jelas, dan ia kembali berpikir Anda sedang pada "masa senioritas" yang lain!

Dan untuk yang negatif, perubahan negatif itu tidak PERLU terjadi, tetapi sedihnya, dalam pernikahan, hal itu sering terjadi karena kita sering saling meremehkan. Kita berpikir hal yang tersulit adalah bagian memasukan cincin ke dalam pasangan kita dan sekarang, kita dapat duduk-duduk santai dan menikmati masa indah selamanya. Dan ketika masa indah itu tidak datang, kita mulai marah, merasa frustrasi dan menyalahkan, "Ia tidak bersikap sama kepada saya seperti dulu!" ujar Anda.

Bagaimana dengan Anda? Bagaimana sikap ANDA terhadap pasangan Anda? Apakah Anda berkata-kata dengan kata-kata pedas dan mengharapkan respon semanis madu? Bagaimana dengan tindakan Anda sendiri? Apakah Anda mengacuhkan kebutuhan pasangan Anda sementara Anda menginginkan ia memenuhi kebutuhan Anda?

Sebagaimana ayat itu membandingkan cinta dengan anggur, pernikahan seperti layaknya kebun anggur harus dirawat, disiram dan dipupuk jika Anda menginginkan buah anggur yang manis dan lezat untuk dibuat anggur. Jika tidak, kebun anggur itu akan mulai mati dan mengering, dan air yang keluar dari buah anggur itu terasa asam.

Cinta dalam pernikahan LEBIH nikmat dibandingkan dengan anggur, karena seperti rasa anggur yang semakin enak seiring dengan berlalunya waktu, cinta kasih yang terpelihara memiliki kemampuan untuk menumbuhkan karakter dan intensitas. Minuman terenak!!

Hal yang sama juga berlaku dalam hubungan kita dengan Tuhan. Mengacuhkan hubungan kita akan menyebabkan kepahitan jiwa dan kehancuran terhadap keselamatan yang telah kita peroleh.

Melanie Schurr

Gbu all...

Jumat, 24 Maret 2017

4 Prinsip Hidup

Setiap hari kita berinteraksi dengan begitu banyak orang. Di keluarga, di tempat kerja, di sekolah, atau dimanapun kita akan membuat hubungan dengan begitu banyak orang. Tidak jarang, tiba-tiba timbul persoalan atau juga konflik dalam hubungan kita dengan orang lain. Tapi, itulah hidup! Namun, bagaimana kita menyikapi konflik tersebut? Apakah kita percaya bahwa Tuhan bisa memakai orang-orang di sekitar kita, bahkan yang sedang berkonflik dengan kita, untuk membentuk karakter dalam hidup kita? Jika kita ingin memaknai hidup dengan cara seperti itu, kita perlu 4 prinsip hidup berikut dalam berhubungan dengan orang lain :

1. Jagalah hati. Firman Tuhan berkata : " Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Ketika kita menerima kata-kata atau perlakuan yang menyakitkan, jagalah hati. Jika kita bisa menjaga kondisi hati kita untuk tidak mudah terpengaruh emosi dan tindakan orang lain, kita akan mampu melepaskan pengampunan dan lepas dari belenggu sakit hati.

2. Jagalah perkataan. Kita tidak hanya perlu memperhatikan apa yang kita ucapkan, tetapi juga cara mengucapkannya. Ada kalanya hanya karena salah ucap, atau nada suara dan ungkapan sinis bisa memancing sebuah pertengkaran. Hindarilah perkataan-perkataan yang tajam dan tidak perlu.

3. Jangan ungkit kegagalan masa lalu. Ingat, mungkin kita sedang bicara dengan orang yang pernah gagal di masa lalu. Daripada mengungkit-ungkit masa lalu yang bisa menimbulkan kesalahpahaman, lebih baik membicarakan hal-hal yang sekarang.

4. Jangan menunjukkan perkataan yang sombong. Tidak perlu memuji diri karena sebuah perbuatan yang pernah kita lakukan. Sikap rendah hati adalah kunci dalam menjalin komunikasi yang positif. Belajarlah untuk bersukacita ketika orang lain menerima pujian, sekalipun saat itu kita pun layak menerimanya.

Belajarlah setiap hari untuk mendatangkan damai sejahtera bagi setiap orang.

" ...sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka. "
( 1 Tesalonika 4 : 12 )


Gbu all...

Kamis, 23 Maret 2017

MELEPASKAN UNTUK MENDAPATKAN

Bacaan : Matius 13:44-46
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu (Matius 13:46)

Banyak orangtua sangat berharap dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai ke bangku kuliah. Meski biaya yang dibutuhkan sangat banyak, itu tidak menyurutkan keinginan mereka. Oleh sebab itu, tidak sedikit orangtua yang siap menjual harta bendanya, termasuk barang-barang yang sangat mereka sayangi. Mereka sadar ada yang harus dilepaskan demi mendapat apa yang mereka impikan.

Bacaan hari ini mengingatkan kita tentang bagaimana seharusnya memandang Kerajaan Surga. Yakni memandangnya seperti harta terpendam dan mutiara yang indah. Saat kita melihatnya sebagai "mutiara" yang jauh lebih berharga dari segala harta, kita akan rela melepas segala milik kita demi mendapatkan yang paling berharga. Sayang, pada zaman ini manusia kerap bersikap sebaliknya. Berbagai keindahan semu menutupi pandangan manusia bahwa Surga itu yang paling berharga.


Membuat mereka-sebaliknya- rela melepaskan Kerajaan Surga demi mendapatkan yang semu dan sementara itu. Harta atau posisi bisa membuat seseorang menghalalkan cara-yang tak berkenan bagi Tuhan-demi menggapainya. Cinta kepada lawan jenis dapat membuat seseorang rela mengompromikan iman. Kesibukan di pekerjaan sangat mungkin membuat seseorang membiarkan kehidupan rohaninya tak bertumbuh.


Apakah yang paling bernilai dalam hidup Anda saat ini? Apakah itu harta, karier, status, kekasih, keluarga, atau yang lain? Biarlah hari ini mata rohani kita dibukakan untuk melihat bahwa semuanya itu sesungguhnya tidak sebanding dengan Kerajaan Surga, yang akan kita miliki sampai kekekalan. Sebab itu, semua yang lain mesti siap untuk kita lepaskan, agar kita tak kehilangan yang kekal 

KERAJAAN SURGA JAUH LEBIH BERHARGA DARIPADA APA PUN 


Gbu all....

Rabu, 22 Maret 2017

Hari ini indah, namun...

Seorang anak laki-laki buta duduk di tangga sebuah bangunan dengan sebuah topi terbalik di kakinya untuk menampung sumbangan dari orang-orang lewat. Ia menaruh sebuah karton putih dengan tulisan: "Saya buta, tolonglah saya."

Di topi itu terlihat sedikit koin. Seseorang berjalan mendekat. Ia mengambil beberapa koin dari kantungnya dan menjatuhkannya di topi itu. Ia kemudian mengambil karton putih itu, membaliknya dan menuliskan beberapa kata. Ia menaruh kembali karton putih itu sehingga setiap orang yang berjalan melewati anak buta itu dapat membaca kata-kata barunya.

Dengan segera topi itu mulai dipenuhi koin. Banyak orang mau memberi uang kepada anak buta itu. Sore harinya lelaki yang telah mengganti perkataan di karton putih itu datang lagi untuk melihat bagaimana hasilnya. Anak laki-laki buta itu mengenali lelaki itu dari langkah-langkah kakinya, sehingga ia bertanya, "Apakah bapak adalah orang yang mengganti tulisan di karton putih tadi pagi? Apa sih yang bapak tulis?"


"Saya hanya menuliskan kebenaran. Saya menuliskan apa yang engkau tulis tapi dengan cara berbeda." Apa yang ia tulis adalah: "Hari ini hari yang indah, namun saya tak dapat melihatnya."


Apakah karton dengan tulisan pertama dan kedua sama? Tentu saja kedua tulisan itu mengatakan kepada orang-orang lewat bahwa anak itu buta. Karton dengan tulisan kedua mengatakan bahwa mereka sangat beruntung dapat melihat hari yang indah karena mereka tidak buta. Janganlah heran kalau karton kedua lebih efektif mengajak orang bersyukur dan mendorong orang-orang untuk memberi uang kepada anak buta itu.


Bersyukurlah atas setiap yang ada pada kita ataupun yang tidak ada pada kita.
Gbu all...

Selasa, 21 Maret 2017

Bersyukurlah Atas Pintu-Pintu yang Tertutup

Belajarlah untuk memuji Tuhan sebanyak mungkin ketika sebuah pintu tertutup bagi kita, sama seperti ketika sebuah pintu dibukakan bagi kita. Alasan Allah menutup pintu-pintu adalah karena DIA tidak menyediakan sesuatu bagi kita di balik pintu itu.

Jika DIA tidak menutup pintu yang salah, kita tidak pernah menemukan pintu yang benar, Allah mengarahkan jalan kita melalui pintu-pintu yang tertutup dan terbuka. Ketika satu pintu ditutup, kita akan terdorong untuk mengubah rencana kita.

Pintu yang tertutup lainnya akan memaksa kita untuk mengubah rencana lagi. 
Hingga akhirnya kita menemukan pintu yang terbuka dan kita melangkah menuju berkat-berkat bagi kita.

Allah mengarahkan jalan-jalan kita melalui pintu-pintu yang terbuka dan tertutup, namun biasanya bukannya memuji DIA karena pintu yang tertutup ( yang justru menghindarkan kita dari masalah ) kita sering kali menjadi marah karena kita " menilai atas apa yang tampak saja".

Kita selalu medapat pertolongan segera pada saat diperlukan. Karena DIA berjalan di atas kepala kita, DIA dapat melihat masalah yang ada di sepanjang jalan yang akan kita lalui, lalu DIA membangun penghambat jalan di sana atau bahkan membuat jalan berkelok. Namun karena kebodohan kita, kita mencoba menghancurkan penghambat jalan atau menyingkirkan tanda melalui jalan berkelok.

Kemudian, pada saat kita menghadapi masalah, kita mulai menangis "Tuhan, mengapa Engkau melakukan hal ini padaku ?" Kita harusnya menyadari bahwa pintu yang tertutup dapat merupakan suatu berkat. Tidakkah dikatakanNYA bahwa tidak ada kebaikan yang akan disembunyikan dari orang yang mencintaiNYA ?

Jika engkau di-PHK dari pekerjaanmu 
- pujilah Tuhan karena kesempatan
- kesempatan baru yang akan muncul
- bisa saja suatu pekerjaan baru atau sekolah lagi.

Jika seorang pria atau wanita tidak menyambut hatimu
- mungkin bukan karena mereka sendiri, tapi mungkin Tuhan
yang mengatur sebuah penghambat jalan ( relakanlah ).

Kita kadang-kadang dapat merangkap diri kita dalam keraguan dan kekecewaan karena menilai apa yang tampak saja. Aku sungguh bergembira karena banyak kali Bapa Kita telah
menutup pintu-pintu bagiku hanya untuk membukakan pintu dalam tempat yang tak terduga.

Allah tidak akan selalu mengatakan dengan kata-kata : 
"belok ke kiri, lalu ke kanan" .....kadang- kadang DIA hanya akan menutup pintu-pintu yang salah.

"FirmanMU adalah pelita bagi kakiku, dan terang bagi jalanku" Maz 119 : 105
"Langkah orang benar dipimpin oleh Tuhan; dan DIA akan menerangi jalannya" (Mazmur 37 : 23)


Gbu all....

Senin, 20 Maret 2017

BESARNYA PENGHARGAAN

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu, tetapi anjing itu kembali lagi. Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis dan satu kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut anjing itu.Si penjual daging sangat terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si anjing.Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan ".Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian duduk disalah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si anjing menghampirinya dan melihat nomor bus dan kemudian kembali ke tempat duduknya. Bus lain datang. Sekali lagi bus lainnya datang. Sekali lagi si anjing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing itu dan naik ke bus tersebut. Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si anjing Melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya.Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik dan menunggu di pintu.Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah anjing yg jenius. Ia bisa masuk televisi untuk kejeniusannya." Pria itu menjawab, "Kau katakan anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"Mungkin hal serupa pernah terjadi dalam kehidupan Anda. Sesuatu yang bagi Anda kurang memuaskan, mungkin adalah sesuatu yang sangat luar biasa bagi orang lain. Yang membedakan hanyalah seberapa besar penghargaan kita. Pemilik anjing tidak menghargai kemampuan si anjing dan hanya terfokus pada kesalahannya semata, sehingga menganggapnya anjing yang bodoh. Sebaliknya, sang pemilik toko menganggap anjing tersebut luar biasa pintarnya karena mampu berbelanja sendirian.Mungkin kita tidak pernah menyadari bahwa setiap harinya kita menghadapi pilihan yang sama. Kita punya dua pilihan dalam menghadapi hidup ini, apakah hendak mengeluh atas berbagai hal yang kurang memuaskan, atau bersyukur atas berbagai karunia yang telah kita terima. Semuanya terpulang pada diri Anda sendiri. Tetapi jangan lupa mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah.Tuhan telah mengkaruniai Anda dengan 86.400 detik per hari. Sudah adakah yang Anda gunakan untuk mengucap syukur?
Gbu all...

Minggu, 19 Maret 2017

SERIBU BANDING SATU

Bacaan : Kejadian 40

Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya (Kejadian 40:23)

Salah satu dialog dalam film "Dumb and Dumber" yang masih saya ingat adalah ketika Lloyd Christmas menyatakan cinta kepada Mary Swanson. Mary menolak. Lloyd tidak menyerah. Ia bertanya, berapa banyak kesempatan yang ia miliki untuk mendapat cinta Mary. Lalu wanita itu menjawab: seribu banding satu. Anehnya, Llyod justru bersorak gembira mendengarnya. "Itu berarti saya masih memiliki kesempatan, kan?"katanya.

Begitulah seorang yang optimis. Ia akan berfokus pada kesempatan yang ada, sekecil apa pun kesempatan itu. Karenanya ia akan selalumempunyai pengharapan; tidak akan patah arang dalam kesusahan.

Yusuf juga seorang yang optimis. Ia tidak putus berharap, pun ketikaia berada dalam penjara. Ia menolong juru minuman dengan menafsirkan mimpinya. Lalu ia berpesan, "Ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini" (ayat 14). Kesempatan yang Yusuf miliki itu memang tidak besar, buktinya si juru minuman kemudian melupakannya (ayat23). Namun, justru dari kesempatan kecil tersebut, Yusuf mengawali kisah suksesnya di Mesir.

Mungkin saat ini kita tengah berada dalam "penjara kesulitan". Dan kesempatan yang kita miliki untuk keluar dari situ begitu kecil. Jangan berkecil hati. Jangan menyerah. Teruslah berusaha. Lakukan apa yang bisa dilakukan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Ingatlah bahwa dari kesempatan kecil itu tidak jarang tersedia jalan yang lebar bagi kesuksesan. Seperti yang Yusuf alami -RY

KESEMPATAN SEKECIL APAPUN ITU MENUNJUKKAN MASIH ADANYA HARAPAN


Gbu all...

Sabtu, 18 Maret 2017

7 Hadiah Yang Terbaik

Lukas 6:30-36 - Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." 

Jika kita mengasihi seseorang, kita pasti rindu untuk menyenangkan dan membuat orang itu tersenyum. Salah satu cara untuk membuatnya senang dan tersenyum adalah dengan memberikan sebuah hadiah yang menarik baginya. Dibawah ini ada 7 contoh hadiah terbaik yang bisa kita kemas untuk diberikan kepada diri kita sendiri dan mereka yang kita kasihi.

Hadiah terbaik pertama adalah untuk diri kita sendiri, berupa tindakan yang mengasihi diri sendiri. Seorang yang mengasihi dirinya akan membuang rasa minder, sombong dan mengasihi diri sendiri. Ia juga akan menjauhkan diri dari perbuatan2 tercela yang akan menumpulkan hati nuraninya. Orang yang mengasihi dirinya akan menjauhkan tubuhnya dari minuman keras, obat-obatan terlarang, judi dan memberi istirahat yang cukup bagi tubuhnya.

Hadiah kedua ditujukan kepada ayah, yaitu berupa rasa hormat. Ketika kita menyendengkan telinga kepada nasihat dan peringatan ayah, itu menjadi hadiah terbaik bagi ayah yang kita kasihi. Para ayah merasa bahwa mereka dihormati tatkala anak-anaknya mendengarkan petunjuk-petunjuk hidup yang diajarkannya. (Ams 4:4 - Aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku , maka engkau akan hidup).

Hadiah ketiga ditujukan kepada ibu, yaitu berupa perilaku yang membuatnya bangga. Apakah yang membuat ibu bangga? Jika kita memelihara budi pekerti, belajar bertekun, menjadi berkat bagi sesama, itulah yang akan membuat ibu kita bangga. Ibu kita akan bangga dan bersukacita manakala orang lain mengatakan kepadanya bahwa ia adalah ibu yang berbahagia karena memiliki anak yang saleh, berbakti dan berprestasi. (Ams 23:25 - Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau).

Hadiah keempat ditujukan kepada anak, yaitu berupa teladan. Ishak adalah contoh anak yang bertumbuh dengan baik karena ia melihat teladan hidup Abraham, ayahnya. Belajarlah menjadi bapa yang rendah hati, bertutur kata manis, bertingkah laku baik, mengasihi ibu mereka dan setia menjaga kekudusan hidup rumah tangga. Semua itu merupakan hadiah yang indah dan terbaik bagi anak-anak Anda.

Hadiah kelima ditujukan kepada sahabat, yaitu berupa kepercayaan. Yang dibutuhkan oleh seseorang dalam segala keadaan adalah seorang sahabat yang bisa dipercaya untuk menjadi tempat curahan hatinya. Ketika kita memberi kepastian kepada orang yang kita kasihi bahwa kita bisa dipercaya, itu merupakan hadiah yang istimewa dari seorang sahabat. (Ams 17:17 - Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran).

Hadiah keenam ditujukan kepada semua relasi kita, yaitu berupa kasih yang tulus. Hubungan yang kita bangun kepada semua orang seharusnya didasari oleh kasih yang tulus. Jika kita ingin dikasihi oleh relasi kita dengan tulus, maka kitalah yang pertama kali mengasihi mereka dengan tulus. "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka." (Luk 6:31).

Hadiah ketujuh ditujukan kepada musuh, yaitu berupa doa dan pengampunan. Tuhan Yesus memberikan hadiah terindah berupa doa dan pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkanNya (Luk 23:43a - Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.") Apakah Anda mau meneladani Yesus untuk memberikan hadiah berupa doa dan pengampunan kepada orang yang menekan dan menyakiti hati Anda? 

KATA-KATA BIJAK: Memberi "hadiah" kepada sesama akan membuat hidup lebih berarti dan bahagia.

Manna Sorgawi.

Gbu all...

Jumat, 17 Maret 2017

Hukum Truk Sampah!

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara. Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut. Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya &mulai menjerit ke arah kami.

Supir taxi hanya tersenyum & melambai pada orang orang tersebut. Saya benar-benar heran dengan sikapnya yang bersahabat. Maka saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!" Saat itulah saya belajar dari supir taxi tersebut mengenai apa yang saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".
 

Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya, & seringkali mereka membuangnya kepada anda. Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup.
 Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui, di tempat kerja, di rumah atau dalam perjalanan.

Intinya, orang yang sukses adalah orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati.
 Hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka: Kasihilah orang yang memperlakukan anda dengan benar, berdoalah bagi yang tidak. Hidup itu 10% mengenai apa yang kau buat dengannya dan 90% tentang bagaimana kamu menghadapinya. Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan. Selamat menikmati hidup yang diberkati & bebas dari "sampah"


Gbu all...

Kamis, 16 Maret 2017

Membawa Mimpi Tuhan Jadi Realita

Seorang ibu yang mengandung, sementara bayinya masih dalam kandungan, sang ibu sudah memiliki begitu banyak impian dan harapan tentang masa depan bayinya. Bahwa kelak anaknya menjadi orang yang sukses.

Demikian pula Tuhan. Dia memiliki mimpi untuk Anda dan saya. Lama sebelum kita mengenal Tuhan, Dia sudah punya destinasi, impian dan harapan tentang bagaimana hidup kita.


Detik kita bertobat, Tuhan mulai menanam impian-Nya di hati kita. Dia mengkomunikasikan mimpiNya melalui firman. Semakin setia kita mengikut Tuhan, semakin kuat impresi mimpi itu.


Salah satu impian Tuhan tertulis di Yeremia 29:11 yang berbunyi:

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Di sini Tuhan berkata bahwa Dia sudah mempersiapkan masa depan yang baik untuk kita semua. Seperti seorang ibu yang yang punya rancangan-rancangan yang baik bagi anaknya, demikian juga Tuhan. Namun ada perbedaan antara impian seorang ibu dan impian Tuhan.


Impian Tuhan akan hidup selamanya di roh kita. Impian Tuhan tidak akan mati asal kita tidak menyimpan kepahian, kecewa dan kuatir. Dari pihak kita, diperlukan kerjasama untuk membuat impian Tuhan termanifestasi. Ada dua hal yang perlu dilakukan agar mimpi Tuhan menjadi realita.


Pertama, kita harus rela bersabar menanti manifestasi mimpi tersebut. Yusuf menunggu selama 13 tahun – dari umur 17 sampai 30 tahun – untuk mimpi Tuhan digenapi.


Kedua, kita harus selalu menjaga hati agar mimpi itu tetap hidup. Setan selalu mencoba mencuri mimpi Tuhan sebab dia tidak suka jika kita menjadi seperti yang Tuhan mau.


Setan berusaha keras mematikan mimpi Tuhan di kita dengan menembakkan kepahitan, kekecewaan dan kuatir di hati kita. Dia juga akan melemparkan berbagai godaan supaya kita jatuh dalam dosa dan kehilangan mimpinya Tuhan. Yusuf mengalami godaan di rumah Potifar melalui istri Potifar. Tetapi Yusuf menjaga hati sepenuhnya untuk mimpi Tuhan. Hanya dibutuhkan beberapa tahun lagi sebelum mimpi Tuhan bagi Yusuf tercapai, yaitu menjadi perdana menteri Mesir.


Tahukah Anda mimpi Tuhan bagi Anda? Jika belum, mintalah kepada Tuhan supaya Dia mewahyukan mimpi-mimpi- Nya di hati Anda, agar Anda tahu ke mana Ia membawa Anda. Tidak jadi soal, apakah Anda baru bertobat atau sudah lama menjadi anak Tuhan; Dia berkata bahwa mimpi-Nya tersedia bagi semua orang percaya. Jika Anda percaya, maka mimpi Tuhan itu akan menjadi milik Anda.


Indri Gautama


Gbu all...

Rabu, 15 Maret 2017

Pernahkah Kamu Merasa Bosan?

Pada awalnya manusialah yang menciptakan kebiasaan. Namun lama kelamaan, kebiasaanlah yang menentukan tingkah laku manusia. 

Ada seorang yang hidupnya amat miskin. Namun walaupun ia miskin ia tetap rajin membaca. 
Suatu hari secara tak sengaja ia membaca sebuah buku kuno. Buku itu mengatakan bahwa di sebuah pantai tertentu ada sebuah batu yang hidup, yang bisa mengubah benda apa saja menjadi emas. 

Setelah mempelajari isi buku itu dan memahami seluk-beluk batu tersebut, iapun berangkat menuju pantai yang disebutkan dalam buku kuno itu. 

Dikatakan dalam buku itu bahwa batu ajaib itu agak hangat bila dipegang, seperti halnya bila kita menyentuh makhluk hidup lainnya. 

Setiap hari pemuda itu memungut batu, merasakan suhu batu tersebut lalu membuangnya ke laut dalam setelah tahu kalau batu dalam genggamannya itu dingin-dingin saja.

Satu batu, dua batu, tiga batu dipungutnya dan dilemparkannya kembali ke dalam laut. 

Satu hari, dua hari, satu minggu, setahun ia berada di pantai itu. 

Kini menggenggam dan membuang batu telah menjadi kebiasaannya. 

Suatu hari secara tak sadar, batu yang dicari itu tergenggam dalam tangannya. Namun karena ia telah terbiasa membuang batu ke laut, maka batu ajaib itupun tak luput terbang ke laut dalam. 

Lelaki miskin itu melanjutkan 'permainannya' memungut dan membuang batu. Ia kini lupa apa yang sedang dicarinya. 

Teman, pernahkah kita merasakan kalau hidup ini hanyalah suatu rentetan perulangan yang membosankan? Dari kecil, kita sebenarnya sudah dapat merasakannya, kita harus bangun pagi-pagi untuk bersekolah, lalu pada siangnya kita pulang, mungkin sambil melakukan aktifitas lainnya, seperti belajar, nonton TV, tidur, lalu pada malamnya makan malam, kemudian tidur, keesokkan harinya kita kembali bangun pagi untuk bersekolah, dan melakukan aktifitas seperti hari kemarin, hal itu berulang kali kita lakukan bertahun-tahun !! Hingga akhirnya tiba saatnya 
untuk kita bekerja, tak jauh beda dengan bersekolah, kita harus bangun pagi-pagi untuk berangkat ke kantor, lalu pulang pada sore/malam harinya, kemudian kita tidur, keesokan harinya kita harus kembali bekerja lagi, dan melakukan aktifitas yang sama seperti kemarin, sampai kapan?

Pernahkah kita merasa bosan dengan aktifitas hidup kita?

Kalau ada di antara teman²ku ada yang merasakan demikian, dengarkanlah nasehatku ini :

"Bila hidup ini cuman suatu rentetan perulangan yang membosankan, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk menemukan nilai baru di balik setiap peristiwa hidup."

Artinya, jangan melihat aktifitas yang kita lakukan ini sebagai suatu kebiasaan atau rutinitas , karena jika kita menganggap demikian, maka aktifitas kita akan amat sangat membosankan !! 

Cobalah maknai setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita, mungkin kamu akan menemukan suatu yang baru, sesuatu yang belum pernah kamu ketahui sebelumnya, "Setiap hari merupakan hadiah baru yang menyimpan sejuta arti."


Gbu all....

Selasa, 14 Maret 2017

Layang-Layang

Kira-kira jam 6 pagi ku keluar untuk sejenak menghirup udara pagi. Aku naik ke tempat yang paling tinggi dari rumahku, sambil menapaki tangga kembali menghirup udara pagi yg sejuk. Namun kudapati benang layang-layang yg melintasi atap rumahku.

Saking penasarannya kucoba untuk menarik salah satu dari sisi atap rumahku. Namun ketika kutarik ternyata sangatlah mudah sekali, lalu akupun mencoba untuk menarik yg satunya kutarik........dan kutarik lagi semakin lama semakin berat. Kenapa ya ujarku, sambil memanjat dudukan tangga dan melihat kemana arah benang layangan tersebut.

Ternyata terdapat layangan yg tersangkut di ranting-ranting pohon di seberang rumahku. Kucoba tarik lagi, tetap tidak mau bergerak sedikitpun. Akhirnya kuputuskan untuk memutuskan benang yg menuju ke layangan tersebut. Tersisalah benang yg mudah ditarik, kucoba untuk menariknya perlahan beberapa tarikan membuat benang tersebut sedikit kusut. Namun kutarik kembali semuanya sampai kira-kira 150 m panjang benangnya. Lalu kukumpulkan sehingga membentuk gulungan-gulungan benang yg benar-benar kusut. Karna terpikir benang layangan tersebut tidak berguna aku pun membuangnya.

Sambil sejenak menghela nafas, dan merenung sebentar. Lalu teringat terkadang persoalan itu datang seperti layang-layang yg putus tersebut. Sebagai manusia kita seringkali melakukan hal yg menurut kita benar dengan memutuskan segala sesuatunya tanpa memohon pertolonganNYA. Di saat kita memutuskan sesuatu, sepertinya memang menyelesaikan masalah tersebut padahal tidak.

Meskipun benang layang-layang sudah diputus tetap layang-layangnya masih tersangkut bukan ?. Bukankah benang yang satunya menjadi lebih kusut setelah semakin ditarik walaupun akhirnya di buang ke bak sampah ?

kita mau belajar untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan.
Tuhan sanggup mengangkat segala permasalahan anda bukan hanya masalah yg begitu besar bahkan sanggup membantu anda untuk meyelesaikan permasalahan yg kecil sekalipun. Asal kita percaya dan menyerahkan semuanya pada DIA.


Gbu all...

Senin, 13 Maret 2017

KESEMPATAN MEMBENTUK PRIBADI ORANG

"... apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil ... telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain bahwa aku dipenjarakan karena Kristus"
(Filipi 1:12,13)

Isella Darmawan sangat gembira saat Barrack Obama terpilih menjadi Presiden Amerika. Padahal ia bukan anggota tim suksesnya. Bukan pula warga Amerika. Isella adalah guru SD Fransiskus Asisi, Jakarta, yang pernah mengajar Obama ketika menjalani masa kecilnya di Indonesia. Walau hanya setahun, ia masih ingat saat ia memeriksa tugas mengarang yang diserahkan oleh Obama kecil. Obama membuat karangan berjudul "I want to be a president" (Saya ingin menjadi presiden). Israella tidak menyangka, tahun itu ia diberi kesempatan untuk ikut membentuk perjalanan hidup seorang presiden Amerika!

Setiap pertemuan adalah kesempatan. Itulah komentar Rasul Paulus kepada jemaat Filipi tentang kisah pemenjaraannya. Pengalaman dipenjara tanpa bersalah umumnya berisi cerita pahit. Tidak demikian bagi Paulus. Dari proses pengadilan sampai pemenjaraan, ia bertemu dengan banyak orang yang belum beriman. Baik tentara Romawi di istana maupun sesama penghuni penjara (ayat 13). Ini dipandangnya sebagai kesempatan emas. Ia memakai setiap pertemuan untuk bersaksi tentang Kristus. Ia berharap lewat pertemuan singkat itu, Tuhan bisa memakainya untuk mengubah jalan hidup tiap orang yang dijumpainya.

Setiap hari Tuhan mempertemukan Anda dengan berbagai tipe manusia. Seiman atau bukan. Menyenangkan atau menyebalkan. Baik atau jahat. Kaya atau miskin. Pandanglah itu sebagai sebuah kesempatan. Pancarkan kasih Tuhan lewat tutur kata dan perbuatan Anda. Siapa tahu, dalam pertemuan singkat itu Allah memakai Anda untuk ikut membentuk jalan hidup mereka ke arah yang lebih baik.

PERAN ANDA MUNGKIN SEDIKIT DALAM HIDUP SESEORANG
NAMUN ITU SUDAH CUKUP MEMPERKAYA HIDUPNYA


Gbu all....

Minggu, 12 Maret 2017

Tidak Menjadi Kuda dan Bagal

"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak ia tidak akan mendekati engkau." (Maz 32:8-9)

Salah satu cara memotivasi diri adalah dengan membuat target untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu, baik itu target jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, seorang karyawan menargetkan untuk mendapatkan promosi jabatan dalam setahun ini. Atau seorang pelaku bisnis mencanangkan untuk mengadakan ekspansi dalam usahanya. Dalam kehidupan pribadi, mungkin ada yang merencanakan untuk menikah tahun ini atau bagi yang sedang mencari, targetnya cukup dengan bertemu dengan calon yang tepat dulu dan baru menikah tahun depan. Saya yakin semuanya itu baik dan perlu. Dan saya ingin memberi kabar baik: Tuhan tertarik dan berminat untuk bekerja sama dengan kita dalam mencapai apa yang menjadi kerinduan kita tersebut.
TIDAK PERLU RAGUKAN DUKUNGAN TUHAN UNTUK RENCANA KITA
Tuhan tertarik dengan rencana-rencana kita yang tulus. Dan Tuhan kita akan mengerahkan segala sesuatu untuk merealisasikan mimpi kita. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm. 8:28)... dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Maz. 37:4)
SATU SYARAT KECIL UNTUK MENCAPAI IMPIAN
Hanya ada satu syarat agar Tuhan bisa bebas membantu kita dalam mencapai cita-cita kita. Ijinkan Dia terlibat dalam urusan kita. Sambutlah campur tangan Tuhan ketika kita sedang meyusun rencana dan strategi untuk mencapai target kita. Dengarkan ketika Tuhan memberinasehat-nasehat yang brilian untuk melewati setiap penghalang yang ada didepan kita. Sebab …..
"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, ..." (Maz.
32:8-9)
JANGAN TERBURU-BURU DAN JANGAN KERAS KEPALA
Kuda yang liar berlari serabutan, bergerak terlalu cepat dan tidak cukup sabar untuk mendengar petunjuk Tuhan. Tidak pernah bisa diam sejenak dan menantikan Tuhan dalam doa dan puasa agar menangkap jelas tuntunan Tuhan. Terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Saya punya satu teman yang minta di-PHK karena menolak kebijaksanaankantornya. Saya sebetulnya menyayangkan mengapa terburu-buru memaksa kantornya untuk bertindak seperti itu. Namun yang lebih menyedihkan
adalah segera setelah itu, dia kembali terlalu cepat memutuskan untuk menanamkan uang pesangonnya kedalam suatu tawaran investasi yang tidak jelas. Akhirnya dalam rentang waktu yang pendek itu dia kehilangan pekerjaan dan uang pesangonnya. Ia mengalami stress yang begitu berat dan sangat sulit untuk pulih dari tekanan batin yang dialaminya.Sebaliknya bagal adalah binatang yang keras kepala dan tidak mau bergerak sejengkalpun sekalipun sudah diseret sedemikan rupa. Ada anak-anak Tuhan yang demikian. Tidak mau mendengar nasehat orang lain. Sekalipun tanda-tanda sudah jelas. Bahkan hamba Tuhan dan teman- teman sudah memberi konfirmasi untuk tindakan yang harus dilakukan. Namun tidak juga mau bergerak. Tidak mau juga bertindak. 

Apakah Kiat Sukses untuk mencapai target kita?
Jangan menjadi seperti kuda atau bagal melainkan jadilah domba yang bergantung pada Sang Gembala.

Gbu all...