Kamis, 31 Agustus 2017

Kasih Bapa

Hosea 11:4a 
Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. 

Seorang ayah yang masih muda menjalankan perannya sebagai orang tua secara serius. Ketika putranya masih bayi, ia melindunginya. Saat putranya itu semakin besar, sang ayah bermain bola dengannya, memberikan dorongan, dan berusaha mengajarkan tentang Allah dan kehidupan kepadanya. Tetapi ketika remaja, anak laki-laki itu membuat jarak dan dengan cepat meninggalkannya untuk menikmati kebebasan. 

Seperti anak yang hilang dalam Lukas 15, ia menolak nilai-nilai yang diajarkan ayahnya. Ia membuat keputusan bodoh dan terlibat dalam masalah. Ayahnya sangat kecewa, tetapi selalu sabar terhadapnya. "Tak peduli apa pun yang telah ia lakukan," katanya, "ia tetap anak saya. Saya tidak akan pernah berhenti mengasihinya. Ia akan selalu diterima di rumah saya." Hari penuh sukacita itu akhirnya tiba ketika ayah dan anak dipersatukan kembali. 

Orang-orang pada zaman Hosea mengikuti pola yang serupa. Meskipun Allah telah menyelamatkan mereka dari Mesir dan memelihara mereka, mereka menolak-Nya. Mereka menghina nama-Nya dengan menyembah ilah-ilah orang Kanaan. Akan tetapi Allah tetap mengasihi mereka dan merindukan mereka untuk kembali (Hosea 11:8). 

Apakah Anda merasa takut telah menyimpang terlalu jauh dari Allah untuk dapat dipulihkan? Dia yang menyelamatkan dan memelihara Anda rindu agar Anda kembali. Tangan-Nya terbuka dalam pengampunan dan penerimaan. Dia tidak akan pernah membuang Anda. Betapa kita gembira atas kasih Bapa! 

KASIH ALLAH TIDAK ADA BATASNYA


Gbu all...

Rabu, 30 Agustus 2017

Pegang Tanganku Tuhan

2 Korintus 1:3 
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan 

Anda mungkin tidak akan pernah tahu, kapan Anda sangat memerlukan penghiburan dari Tuhan. Saat-saat untuk bisa menapaki hari esok, kita tergantung sepenuhnya hanya pada belas kasihan Tuhan. 

Meidy lahir tanpa saluran empedu yang mengakibatkan lever-nya tidak berfungsi dengan baik. Para dokter spesialis anak menawarkan untuk melakukan pembedahan membentuk saluran empedu dan kedua orang tuanya setuju. 

Saat ada di atas meja operasi, pembedahan tidak dapat diselesaikan karena menurut dokter, lever Meidy sudah tidak bagus jadi percuma saja jika dilakukan pembedahan. Penyakitnya tidak dapat disembuhkan dan dokter dengan suara sendu hanya mengatakan bahwa anak ini diharapkan akan bertumbuh sendiri tanpa adanya saluran empedu dan lever yang tidak baik. 

Ada alternatif lain, yakni dibawa ke luar negeri untuk transplantasi atau cangkok lever yang akan menghabiskan biaya ratusan juta sampai milyaran rupiah. 

Ayah ibunya dipenuhi dengan kesedihan besar. Mereka mencari jawaban. Mengapa? Apakah Allah membuat kekeliruan? Apakah mereka mengalami ketidakadilan Tuhan? 

Di saat mereka bergumul, Tuhan secara pribadi membawa mereka kepada satu pengertian bahwa ada rencana indah yang Tuhan siapkan bagi anak perempuan mereka. Saat ini mereka belum tahu, apa rencana dan rancangan-Nya. Belum mengerti! Tapi satu hal mereka yakini, Allah baik. Ada rencana dalam kehidupan anak ini, ayah dan ibunya. 

Apakah Anda memiliki masalah yang kelihatannya terlalu besar, dahsyat dan tak kuat dihadapi? Letakkan tangan Anda dalam tangan-Nya. Biarlah Allah, sumber segala penghiburan memimpin jalan hidup anda.


Gbu all...

Selasa, 29 Agustus 2017

Silahkan...!!

Mazmur 103:13
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada
orang-orang yang takut akan Dia.

Pernahkah Anda merenungkan, betapa sibuknya Allah kita dalam mengatur alam semesta, sekian milyar penduduk bumi, bekerja dalam segala perkara? Semua dalam skala mega! Luar biasa besar! Dahsyat!

Pernahkah Anda memiliki rasa sungkan waktu mendoakan perkara kecil dan sederhana dalam hidup?

Seorang hamba Tuhan sedang dalam perjalanan menghadiri sebuah pertemuan sebagai pembicara tapi dia harus berhadapan dengan kemacetan yang menjengkelkan. Sebuah doa dinaikkan olehnya agar ditibakan tepat pada waktunya. Ternyata ia tiba beberapa menit sebelum acara dimulai (puji Tuhan). Setibanya di sana, tidak ada lahan parkir yang tersedia, dan dia berdoa lagi. Saat berdiri di muka peserta, komputer yang harus digunakan tiba-tiba bermasalah, doa dinaikkan lagi. Pada penghujung hari, sambil duduk mengerjakan setumpuk urusan yang tertunda, terbesitlah rasa ‘kurang enak' dalam hatinya, mengarah pada rasa bersalah. Sepanjang hari mendoakan hal-hal yang remeh. Bukankah urusan Allah adalah perkara yang besar, yang dahsyat? Buat repot saja?

Keesokan harinya, puteri kecilnya (murid Taman Kanak-Kanak) datang dengan setumpuk masalahnya kepada sang ayah. Semua masalah yang kecil, urusan anak-anak. Pensil yang tidak dapat diserut tajam - rambut boneka kusut tidak bisa disisir - bahkan punggung yang gatal dan putrinya tidak dapat menggaruknya sendiri! Iapun melayani puterinya dengan penuh kasih dan kelembutan. Teringatlah ia akan Mazmur 103:13. Sungguh, seperti apa yang dilakukan kepada anaknya, seperti itu pula yang dilakukan Bapa di Surga untuknya.

Yesaya 49 mengingatkan kita, bahwa bisa saja seorang ibu lupa mengasihi anaknya. Tetapi Allah tidak pernah lupa mengasihi kita anak-anak-Nya. Allah meyakinkan kita, nama kita ada di telapak tangan-Nya. Terukir dan tetap ada di sana.

Kedekatan seperti ini berlaku bagi setiap manusia yang takut dan bersandar hanya pada-Nya. Sama seperti puteri kecil umur 5 tahun datang dengan segudang ‘persoalan', kita juga dipersilahkan datang dengan aneka ragam masalah.

Masalah sehari-hari? Oke!! Masalah kecil dan sederhana? Oke juga!! Masalah kecil yang sangat pribadi - mungkin terkesan remeh? Dengan tersenyum, IA mengangguk manis dan berkata dengan sabar, "Silahkan!"

Gbu all...

Senin, 28 Agustus 2017

AKU Mengenalmu

Engkau mungkin tidak mengenal-Ku, namun Aku mengetahui segala sesuatu mengenai engkau!!
Mazmur 139:1b
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;

Allah mengenal engkau. Bahkan sekalipun engkau tidak mengenal Dia, namun Dia mengetahui segala sesuatu mengenai engkau. Ia tahu bagaimana engkau dibentuk, mengapa engkau dibentuk, dan mengapa engkau melakukan hal-hal yang engkau lakukan. Ia telah menciptakan dan membentuk engkau dalam kasih-Nya yang luar biasa untuk tujuan-tujuan kekal-Nya. Jika seorang montir mobil dapat menjelaskan dengan detail maksud atau tujuan setiap bagian dari rakitan mesin, terlebih lagi Sang Pencipta langit dan bumi mampu menjelaskan setiap karakteristik dari anak-anak-Nya terkasih.

Ia tahu setiap benjolan, setiap memar, dan setiap kegagalan. Ia tahu setiap rasa takut, setiap perasaan tidak mampu, dan setiap mimpi-mimpi kita. Dia sangat mengenal kita, namun sekalipun demikian Dia tetap mengasihi kita tanpa syarat. Pemikiran akan keintiman yang seperti ini dengan Allah menyebabkan kebanyakan dari kita merasa takut. Bagaimana mungkin Allah yang mengetahui siapa saya sesungguhnya namun masih tetap mengasihiku? Perasaan malu-lah yang membuat Adam dan Hawa lari dari hadapan Bapa Yang Maha Tahu dan Maha Melihat. Namun Allah tidak mau kita lari menjauh dari-Nya, sebaliknya Ia mau kita lari mendekat kepada-Nya.

Bahkan sekalipun kita bersembunyi, kita tidak dapat melarikan diri dari tatapan kasih-Nya. Ya, Bapa kita mengenal kita secara intim dan Ia mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Kasih-Nya kepada kita lebih tinggi dan lebih dalam, dan lebih luas dibanding semua kasih yang pernah kita alami dalam seluruh hidup kita. Kasih yang sering kita kenal adalah kasih yang bersyarat dan didasarkan pada performa (perbuatan) kita. Namun syukur kepada Allah, karena kasih Bapa bukanlah seperti kasih duniawi, kasih itu sifatnya ilahi dan tidak didasarkan pada kebaikan kita namun didasarkan pada kebaikan dan kasih karunia-Nya. Ya, Bapa-mu mengenal engkau, dan Ia mengasihimu dengan segenap hati.

Gbu all..

Minggu, 27 Agustus 2017

Kuasa Lidah

Ams 18:21 
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 48; Titus 2; Yesaya 49-50 

Kitab Amsal berkata bahwa lidah dapat menentukan kehidupan atau kematian. Banyak orang yang menderita luka jiwa yang dalam karena lidah. Lidah memang salah satu anggota tubuh yang paling banyak berbuat dosa. Oleh sebab itu, kita perlu belajar menggunakan lidah kita dengan positif sehingga orang yang mendengar apa yang diucapkan oleh lidah akan beroleh kasih karunia dan kehidupan. 

Di hari peringatan kemerdekaan negara kita Indonesia ini, kita juga perlu mengingat bahwa lidah kita bisa memberkati atau mengutuk. Seringkali kondisi negara dan aparat pemerintahannya yang menurut kita sudah rusak dan sangat parah membuat kita mengucapkan banyak kutukan. Mulai dari tentang ketidakadilan, korupsi, kemacetan, tindakan tidak bermoral, kemiskinan, dan lainnya. Sadarkah Anda bahwa keluhan dan kutukan Anda itu tidak akan membuat Indonesia semakin baik tapi malah semakin buruk? Lidah Anda mempunyai kuasa! Bagaimana Anda mempertanggungjawabkan perkataan Anda tentang negara dimana Tuhan telah menempatkan Anda sebagai garam dan terang di dalamnya? 

Karakter dan keadaan suatu negara dibangun oleh setiap warga negaranya, bukan hanya aparat pemerintahan, tapi semua orang yang tinggal di negara itu, ya, dan itu artinya termasuk Anda! Mungkin Anda akan berkata, "Tapi apa artinya kalau hanya 1 orang yang berbuat benar sementara yang lain berbuat tidak benar?" Anda tidak akan pernah tahu sebelum Anda melakukannya. Perubahan itu dimulai dari dalam, dari diri kita sendiri dahulu. Dari sanalah kita dapat menjadi terang dan garam yang mempengaruhi lingkungan kita, termasuk orang lain. 

Tuhan tidak pernah menuntut kita harus menyelamatkan seluruh bangsa. Bahkan karya penebusanNya di salib juga tidak membuat semua penghuni bumi ini bertobat, karena dalam semua hal setiap orang mempunyai kehendak bebas. Tapi adalah tanggung jawab kita untuk melakukan apa yang benar, untuk menjadi teladan, walupun itu dimulai dari hal yang sepele seperti menjaga kebersihan. Bayangkan apa yang bisa terjadi jika dimulai dari Anda, orang-orang dalam lingkungan Anda mulai berubah, lalu lingkungan yang lebih luas lagi berubah, semakin banyak orang berubah, akhirnya dengan sendirinya karakter negara itu juga akan berubah. Siapkah Anda memberkati Indonesia dengan perkataan dan perbuatan Anda? 

Berhenti mengeluh dan mengutuk, berkatilah Indonesia dengan perkataan dan perbuatan Anda.


Gbu all...

Sabtu, 26 Agustus 2017

Menjaga Keseimbangan Hidup

Pengkotbah 9:4b
".. karena anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 46; 2 Timotius 4; Yesaya 45-46

Mungkinkah orang tergoda untuk menerima tawaran kerja yang tampak menggiurkan dan berakhir dalam situasi diperbudak oleh pekerjaan itu? Hal ini sering terjadi. Seorang perwira militer, karena dedikasinya, memutuskan tidak ikut beristirahat karena ingin mnyelesaikan pekerjaan dari atasannya. Sewaktu rekan-rekannya kembali dari makan siang, mereka menemukan sang perwira tertelungkup di atas meja kerjanya - meninggal. Kurang dari dua jam kemudian, rekan-rekannya tercengang sewaktu atasan mereka menelpon dan mengatakan, "Kasihan sekali dia, tapi saya butuh penggantinya mulai besok pagi!"

Pengkotbah 4:9 menuliskan, "Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik daripada singa yang mati." Ayat ini menimbulkan pertanyaan renungan: apakah pantas untuk mengorbankan kehidupan dan kesehatan kita demi pekerjaan?

Kadang kita suka mengharapkan segalanya, namun akhirnya kecewa dan tertipu. Mungkinkah banyak makan tapi tetap kurus? Mungkinkah dapat menjadi sehat tanpa mempraktekkan gaya hidup sehat? Mungkinkah tetap bekerja 12 jam atau lebih sehari tanpa menjadi diperbudak olehnya?

Pernahkah Anda merenungkannya? Untuk pertanyaan-pertanyaan itu, hanya masing-masing pribadi dapat menjawabnya. Dengan standar yang tepat, periksalah kembali aspek-aspek pekerjaan kita masing-masing. Agar kita tahu apa yang penting dan yang tidak penting, serta dapat memiliki kehidupan yang seimbang, jadilah tuan atas pekerjaan Anda sendiri, dan bukan sebaliknya.

Kuasa untuk memilih yang benar dan yang salah ada dalam jangkauan setiap orang.

Gbu all...

Jumat, 25 Agustus 2017

Tidak Tepat Waktu

Pengkotbah 3:11 
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 45; 2 Timotius 3; Yesaya 43-44 

Waktu saya kuliah di London dulu, seorang dosen memberi tugas membaca novel Gabriel Garcia Marquez berjudul "A Hundred Years of Solitude" (Seratus Tahun Kesendirian). Novel ini adalah mahakarya sastra modern, tapi ketika saya membacanya, saya tidak mengerti mengapa plot yang suram (banyak kematian, perang, cinta tak sampai) dan tokoh-tokoh depresif bisa dianggap sebagai mahakarya. Saya membaca sambil minum cokelat panas di café dan waktu itu sedang musim semi. Pikiran saya penuh rencana untuk bersenang-senang. Benar-benar tidak pas membaca "Seratus Tahun Kesendirian" di hari secerah ini! Akhirnya kurang dari seperempat buku, saya menyerah. Saya pergi makan es krim dan jalan-jalan. Ini baru pas! 

Saya tidak menyelesaikan membaca novel itu. Sampai lima tahun kemudian. Awal tahun lalu saya menemukan buku itu di tumpukan dan memutuskan untuk membacanya lagi. Ternyata ceritanya luar biasa menarik sehingga saya menyelesaikannya dalam waktu 1 hari. Bagaimana mungkin dulu saya tidak ingin membacanya sampai selesai, pikir saya heran. Buku yang sama, saya yang berbeda. Mau bagaimanapun berbuih-buihnya dosen saya dulu mempromosikan buku itu, saya tidak bergeming. Baru setelah 5 tahun belajar bahwa hidup bukan hanya terdiri dari musim semi, es krim, dan jalan-jalan, saya mengerti dan siap mengapresiasi mahakarya Marquez. 

Sesuatu yang baik tidak banyak gunanya jika diberikan pada saat yang tidak tepat. Tuhan tahu persis hal itu. Apakah Anda sedang berdoa memohon sesuatu yang baik (kelancaran usaha, promosi, kenaikan gaji, dan lainnya) tapi Tuhan menyuruh Anda menunggu? Bersabarlah karena Tuhan tahu kapan Anda siap untuk menerima pemberianNya yang terbaik. 

Tuhan memberi sesuatu yang tepat pada saat yang tepat.


Gbu all...

Kamis, 24 Agustus 2017

Mengapa Kita Menderita?

Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 44; 2 Timotius 2; Yesaya 41-42

Salah satu pertanyaan klasik manusia adalah, "Mengapa manusia harus menderita?" Sekiranya bukan kita yang menderita, tentu pertanyaan ini rasanya lebih ringan, tapi jika kita yang dirundung derita, maka pertanyaan ini lebih dari sekedar diskusi filsafat.

Seorang ayah menyaksikan anaknya lahir dengan kelainan. Kakinya bengkok ke dalam, sehingga telapak kakinya tidak membentuk sudut 90 derajat. Untuk memulihkannya, dokter menyarankan agar begitu lahir, kakinya diurut dan dipaksa diputar ke posisi normal.

Ketika sang ayah melakukannya, tentu saja si bayi menangis keras-keras, karena rasa sakit yang luar biasa. Tapi tidak ada pilihan lain, karena jika tidak dilakukan dia akan tumbuh menjadi anak cacat dan pincang. Sang ayah menangis saat memaksakan tangannya melengkungkan telapak kaki si bayi, sementara dia meronta-ronta dan menangis kesakitan. Yang lebih menyakitkan adalah terapi itu dilakukan 3 kali sehari untuk waktu yang lama, sampai telapak kakinya lurus.

Kebanyakan dari kita tidak akan mengerti mengapa kesakitan begitu menusuk hidup sampai kita menggelepar-gelepar. Mungkin bukan hanya sesaat, tapi untuk waktu yang lama. Hanya Tuhan yang tahu, yang merancangkan segala sesuatu untuk kebaikan kita, menahan air mataNya, demi masa depan kita. Dia membiarkan kesakitan sementara, agar kita memperoleh sukacita abadi dan hidup yang penuh arti. Seperti sang bayi itu yang tidak mengerti, kita juga seringkali tidak mengerti bahwa kesakitan kita yang disertai air mata Bapa adalah demi kebaikan kita.

Bapa kadang merancangkan "kepedihan" kita untuk kebaikan kita. 

Gbu all...

Rabu, 23 Agustus 2017

Adaptasi

Yoel 3:10 
"Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak..."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 42; 1 Timotius 6; Yesaya 37-38 

Bunglon merupakan salah satu binatang yang unik, karena ia memiliki kemampuan untuk dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat di mana ia berada. Hal ini mengingatkan kita pula bahwa salah satu kemampuan yang dibutuhkan oleh para pengusaha dan para profesional untuk bertahan dan bahkan menang dalam dunia usaha adalah kemampuan beradaptasi. 

Dalam hal ini, konteks adaptasi bukan berarti kita tidak memiliki prinsip maupun arah sehingga mudah mengikuti tren maupun perkataan orang lain. Adaptasi tidak hanya sekedar berbicara mengenai kemampuan interpersonal dan intrapersonal seseorang terhadap lingkungan yang baru, namun adaptasi juga berbicara mengenai kemampuan untuk dapat mengetahui situasi dan kondisi saat itu. 

Siklus bisnis membuat setiap pengusaha harus jeli dalam melihat prospek industri. Ketika memasuki kurva penurunan, tidak sedikit perusahaan yang harus gulung tikar karena kekurangan modal. Pada situasi seperti ini beberapa pengusaha mulai beradaptasi dan berani berpindah haluan untuk memasuki industri yang baru, namun menjanjikan keuntungan lebih baik. Perusahaan yang tidak beradaptasi dengan selera dan kebutuhan konsumen yang terus-menerus berubah dan meningkat dapat dipastikan akan tertinggal dan mati. 

Hari ini mari evaluasi diri Anda dan lihatlah apakah masih ada kebiasaan dan karakter Anda yang perlu diperbaiki. Sadari bahwa sebagai warga negara kerajaan Allah, Anda harus dapat mengubah gaya hidup Anda dan itu harus dimulai dari sekarang. 

Berubahlah karena perubahan menandakan adanya kelangsungan hidup.


Gbu all...

Selasa, 22 Agustus 2017

Perlunya Hidup Sehat

Yohanes 4:35 
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 41; 1 Timotius 5; Yesaya 35-36 

Ray D. Stand, dalam bukunya "What Your Doctor Doesn't Know About Nutritional Medicine May Be Killing You" mengatakan dokter biasanya mendiagnosa kanker pada pasien di tahap yang sudah ganas dan di tahap akhir perkembangannya. Biasanya kanker tersebut sudah menahun, sudah terlihat dalam sinar X, dan sudah terasa sekali gangguannya. Tindakan untuk mengatasinya biasanya bersifat agresif dari operasi, kemoterapi, sampai radiasi yang akhirnya hanya sedikit membantu daripada tindakan pencegahan dari awal. 

Seringkali kita baru sadar akan pentingnya sehat pada saat sakit berat. Salah seorang sahabat saya harus dipotong ibu jari kakinya karena jaringan mati akibat diabetes. Karena penyakit ini pula ia harus mengandalkan istrinya untuk membacakan sms dan alkitab, padahal umurnya di bawah 40 tahun. Salah satu teman menderita stroke saat sedang bersemangat untuk pelayanan dan membangun bisnis garmennya. Orang yang sering kita sebut "Giant" (raksasa) ini akhirnya harus berjalan tertatih-tatih seperi orang tua. Anaknya masih kecil dan kegiatan pelayanannya tersendat karena halangan fisiknya saat ini. 

Penyebab utama masalah teman-teman saya ini umumnya karena tidak menjaga makanan dan merasa tidak mungkin ditimpa penyakit-penyakit ini di usia muda. Kita tahu tubuh ita adalah baitnya Tuhan dan saat ini dibutuhkan orang-orang yang aktif untuk melayani sesama. Yesus berkata bahwa akhir jaman ini adalah masa penuaian jiwa-jiwa, yang membutuhkan para pekerja yang sehat. Jadi jalanilah pola hidup sehat karena dunia membutuhkan kontribusi yang lebih banyak lagi dari kita. 

Kesehatan Anda adalah suatu anugrah dari Tuhan. Hargai dan peliharalah dengan penuh kesadaran.


Gbu all...

Senin, 21 Agustus 2017

Kebebasan Memilih

1 Yohanes 4:18 
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barang siapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 39; 1 Timotius 3; Yesaya 31-32 

Ada kalanya Tuhan memperhatikan untuk mengetahui apakah kita mau memberiNya ungkapan cinta berupa kehidupan yang berserah. Kadangkala, kita berusaha sedemikian rupa agar hidup kita tampak baik di hadapan Tuhan. Akibatnya, fokus kita beralih bukan lagi kepada Dia tapi kepada diri sendiri. Kita jadi disibukkan dengan pikiran "apakah saya sudah memenuhi kewajiban untuk hidup kudus dan baik di hadapan Tuhan?" 

Kekristenan sebenarnya adalah tentang hubungan cinta. Kita melakukan sesuatu bukan karena itu adalah kewajiban yang membuat kita ketakutan kalau kita tidak memenuhinya, tapi karena itu merupakan respon cinta kita kepadaNya. 

Cinta itu juga yang membebaskan kita untuk melakukan berbagai hal dengan penuh kebebasan dan sukacita. Keintiman hubungan cinta kita denganNya akan membuat semua keputusan kita sehari-hari menjadi kehendakNya. Roh Kudus yang telah masuk ke dalam diri kita saat kita lahir baru akan memperingatkan roh kita, ketika kita berbuat sesuatu yang menyimpang dari jalanNya. 

Dengan kata lain, kasihNya membebaskan Anda untuk memilih, misalnya apakah akan berbisnis dengan si A atau si B, atau apakah akan memilih membeli produk X atau produk Y, bahkan hal-hal besar lainnya. Selama Anda punya kepekaan terhadap Tuhan, hikmatNya akan memampukan Anda untuk memilih yang terbaik. 

KasihNya membebaskan Anda untuk memilih.


Gbu all...

Minggu, 20 Agustus 2017

Blak-blakan

Amsal 27:5
Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 37; 1 Timotius 1; Yesaya 27-28

Di kantor saya dulu, kami selalu diajak untuk bicara blak-blakan tentang banyak hal. Tujuannya tidak hanya supaya setiap staff mampu bicara terbuka, tapi juga demi menciptakan ilim keterbukaan. Dan bagi saya, hal ini adalah hal yang sangat positif.

Namun, seringkali ketika kita bersikap blak-blakan saat menegur seseorang, kebanyakan orang tidak bisa menerimanya. Mungkin kita juga termasuk yang tidak bisa menerima hal ini. Padahal sikap blak-blakan bukan berarti hendak menjatuhkan kredibilitas pribadi tertentu.

Yesus merupakan teladan yang sangat baik dalam keterbukaan. Ia selalu blak-blakan dalam menegur setiap orang termasuk murid-muridNya. Perhatikan bagaimana Ia menegur Petrus dengan keras tatkala Petrus dipakai iblis untuk mencegah Yesus menderita. Dan saya kira teguran Yesus ini didengar oleh murid-muridNya yang lain. Dan kalau mental Petrus lemah, tentulah ia sudah menarik diri dari bilangan dua belas orang tersebut. Pui Tuhan, ia tidak mundur dari mengikut Yesus. Sebaliknya, ia mengambil bagian penting dalam pekerjaan penginjilan pada tahun-tahun kemudian.

Kita tidak perlu sakit hati kalau ditegur keras dan sceara blak-blakan, apalagi kalau memang kita telah melakukan kesalahan. Itu merupakan sarana agar kita memperbaiki kinerja kita. Jadi, berbesar hatilah kalau orang di sekitar Anda menegur secara blak-blakan.

Teguran keras lebih baik daripada tidak ada input untuk memperbaiki kesalahan.


Gbu all...

Sabtu, 19 Agustus 2017

Pertobatan Sejati

Yoel 2:13
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu, sebab Ia pegasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 34; 2 Tesalonika 1; Yesaya 21-22

Bangsa Israel memiliki kebiasaan yang khas dalam menunjukkan pertobatan. Mereka biasa mengoyakkan pakaian untuk menyatakan bahwa mereka sudah bertobat. Tanda-tanda lahiriah itu bagi mereka dirasa cukup untuk mengungkapkan bahwa mereka menyesali pelanggaran mereka.

Tetapi Allah sanggup melihat secara transparan sampai dasar hati. Di dalam pemandanganNya, "lip service" dan hal-hal lahiriah tidaklah berarti apa-apa tanpa didasari pertobatan sejati di dalam hati. Sandiwara murahan yang dipertontonkan manusia yang bisa mengelabui manusia yang lain, akan "kena batunya" jika dierhadapkan dengan cara Allah memandang.

Pertobatan (Yun = metanoia) berarti berbalik 180 derajat dari jalan sesat yang selama ini dilalui, bukan sekedar belok kanan atau kiri. Pertobatan adalah berbalik ke jalan Tuhan yang seharusnya dilalui. Secara negatif ada unsur meninggalkan jalan yang salah, dan secara positif menyusuri jalan yang benar.

Yoel menekankan pertobatan yang "dari dalam" dan bukan pertobatan yang "tampak luar". Karena pertobatan tidak ditujukan kepada manusia, tidak ada pilihan lain kecuali harus menunjukkannya dengan kesejatian. Bersandiwara di hadapan manusia, tidak akan memberi arti apa-apa, kecuali semakin menumpuk kesalahan di hadapan Tuhan.

Cara terbaik menunjukkan pertobatan adalah dengan menunjukkan kesejatiannya.


Gbu all...

Jumat, 18 Agustus 2017

Tarik Tambang

Filipi 2:2
“Sempurnalah sukacitaku dengan ini: Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 30; 1 Tesalonika 2; Yesaya 11-12

Setiap acara tujuh belas agustusan pasti dipenuhi oleh berbagai permainan mulai dari permainan ketangkasan balap karung sampai permainan dengan menggunakan otot yakni tarik tambang. Permainan yang saya sebutkan terakhir ini merupakan permainan yang memiliki banyak peminat di Indonesia. Selain karena menyenangkan, ada rasa kebanggaan apabila salah satu tim memenangkan kompetisi tersebut.

Sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus, kita kerap kali menghadapi tantangan dalam belajar bagaimana caranya agar dapat “menarik” bersama-sama. Kepentingan diri, agenda pribadi, dan pergumulan kekuasaan dapat menjadi penghalang bagi pelayanan yang tulus serta karya Kristus.

Begitulah kejadiannya di dalam surat Paulus kepada jemaat di Filipi, dimana ia harus memohon kepada Euodia dan Sintikhe supaya “sehati sepikir” (4:2). Gesekan pribadi di antara mereka menciptakan batu sandungan bagi pelayanan rohani mereka dan juga membahayakan hidup gereja.

Paulus memohon agar mereka menarik bersama-sama dan bekerja untuk menghormati Sang Tuan. Permohonan tersebut berlaku juga bagi kita hari ini. Gereja/lembaga pelayanan bukanlah tempat untuk berebutan “menarik tambang”. Kita harus bekerja sama bagi kemajuan kerajaan Allah. Dia dapat memakai kita melalui cara-cara yang indah jika kita mengesampingkan pribadi kita dan menarik “tali” itu bersama-sama.

Orang percaya yang berselisih dengan sesamanya tidak dapat berdamai dengan Allah. 


Gbu all...

Kamis, 17 Agustus 2017

Dari Ujian Menuju Kemenangan

Kolose 4:5
“Hiduplah dengan penuh hikmat.., pergunakanlah waktu yang ada.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 32; 1 Tesalonika 4; Yesaya 15-16

Seorang musisi kawakan tahu bahwa penderitaan mendahului kemuliaan dan pujian. Ia mengalami masa-masa latihan yang berat dan melelahkan serta pengorbanan diri yang mendahului satu jam waktu pertunjukkan di mana segala jerih payahnya mendapat sambutan meriah.

Seorang murid tahu bahwa sebelum ia lulus dengan nilai yang baik, ia telah belajar, menyangkal diri, dan berkomitmen selama bertahun-tahun. 

Para astronot meluangkan waktu latihan bertahun-tahun sebelum menempuh sebuah penerbangan pendek yang mungkin hanya selama beberapa hari.

Alkitab mengajarkan bahwa pengorbanan dan disiplin diperlukan apabila kita ingin menjadi hamba Tuhan yang setia. Paulus menulis, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah aku memberitakan injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (I Korintus 9:27).

Disiplinkan waktu Anda.. disiplinkan mata Anda.. disiplinkan pikiran Anda.. disiplinkan tubuh Anda.. semua demi Kristus.

Tidak akan ada yang namanya kemenangan tanpa sebuah pengorbanan. 


Gbu all...

Rabu, 16 Agustus 2017

Pengampunan yang Melimpah

Mazmur 32:1
“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 3; Matius 3; 1 Raja-Raja 19-20

Suatu hari ada seorang anak laki-laki sensitif di abad ke delapan belas yang bergabung dalam ketentaraan Inggris. Ia terlihat begitu semangat ketika menjalani latihan pertama kali. Setiap instruksi pelatih, ia lakukan dengan penuh semangat. Hingga tibalah waktu latihan dengan menggunakan senjata api.

Ia mulai gelisah begitu melihat satu per satu rekannya mulai menembakkan senjata ke target yang telah ditentukan oleh atasannya. Belum sampai waktunya untuk maju, anak laki-laki ini kabur dari kesatuan tanpa ada pemberitahuan kepada atasannya.

Bertahun-tahun kemudian ia menjadi seorang astronom besar, bahkan menemukan sebuah planet. Tanpa disangka-sangka, Raja George mengirimkan surat undangan datang ke Istana kepada anak laki-laki yang telah bertumbuh menjadi seorang pria gagah ini. Ia pun memenuhi undangan raja dengan perasaan takut mengingat ia pernah kabur dari kemiliteran.

Dalam pikiran pria ini adalah ia akan mendapat hukuman dari raja karena perbuatannya di masa lalu. Namun, perkiraannya salah. Saat Raja George tiba dan bertemu dengannya, ia diperlakukan dengan sangat hangat. Tak ada kesan bahwa raja marah kepadanya. Bahkan, sebelum raja berpisah dengannya, ia diberikan sebuah amplop dimana di dalamnya berisi mengenai pengampunan kerajaan kepadanya dan pengangkatan dirinya sebagai anggota rumah tangga kerajaan.

Inilah yang Allah janjikan juga pada setiap manusia di bumi bahwa Dia memberikan pengampunan kepada kita yang mau mengakui dosa-dosa kita di hadapan-Nya. Dia melakukannya bukan karena perbuatan baik yang kita lakukan, tetapi karena Dia sangatlah mengasihi kita.

Maukah Anda menerima anugerah pengampunan-Nya yang melimpah ini? Anugerah yang tidak akan dapat dinikmati apabila Tuhan Yesus telah datang kembali ke muka bumi. Oleh karenanya, sebelum semua terlambat, ambillah kesempatan ini sekarang juga !

Sebesar apapun dosa yang Anda perbuat, ketika Anda mau mengakuinya dan mau bertobat maka pengampunan Allah tersedia bagi Anda.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia


Gbu all...

Selasa, 15 Agustus 2017

Keluar Dari Sumur Dengan Kemenangan

Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan. Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Anda sekarang. Anda mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat Anda. Anda disakiti, dibuang, ditolak, masa depan Anda dicuri. Anda mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure). Di dalam sumur manapun, Anda harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa.

Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan.

1. Tidak Mentoleransi Kondisi Sumur
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur di mana Anda sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar. Ketika Anda tidak mentoleransi kondisi Anda di sumur, Anda menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari Tuhan
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh Tuhan. Anda memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat, tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan. 

3. Fokus Pada Janji Tuhan Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang Terjadi
Pecundang fokus pada apa yang dia telah / sedang alami tetapi pemenang fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika Anda ingin keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau Anda berada bukan pada apa yang Anda sedang alami.

4. Tolak Reaksi Kepahitan
Sewaktu Anda berada di lubang sumur, bagaimana reaksi Anda terhadap orang yang melempar Anda ke sumur? Reaksi Anda menentukan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap Anda. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka". Akan tiba harinya, Anda akan tuai apa yang Anda tabur. Jika Anda ingin Tuhan menolong Anda pada waktu Anda sedang dalam masalah, Anda lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Anda Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan Anda
Orang yang menyebabkan Anda menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kenikmatanmu di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.
Yesaya 60:14
Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan Firman
Jika Anda masuk ke sumur, ingat bahwa Anda tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan logika. Anda hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan firman. 

Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika Anda tekun, tabah, setia berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama Anda berada di jalur penderitaan, Anda akan melihat diri Anda masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan Anda. 

Gbu all...

Senin, 14 Agustus 2017

Seimbang dalam Kerja, Seimbang Dalam Hidup

Bekerja secara normal dan mempertahankan hidup yang seimbang adalah konsep yang sederhana. Bekerja secara normal dan mempertahankan hidup yang seimbang adalah konsep yang sederhana. Langkah-langkah tersebut mungkin akan sulit dilakukan oleh sebagian orang (Narayana Murthy)

Narayana Murthy, seorang CEO sebuah perusahaan IT dari India berbicara dalam sebuah sesi dengan para karyawan tentang filosofinya tentang kerja. Narayana ini termasuk dalam 50 orang yang berpengaruh dalam dunia bisnis di Asia yang dirilis oleh majalah Asiaweek. Berikut pandangannya yang disampaikan dalam sesi tersebut.

Saya sering menjumpai orang-orang yang bekerja selama 12 jam sehari, 6 hari seminggu, atau lebih. Beberapa diantaranya melakukan hal tersebut karena diburu-buru oleh deadline, memenuhi target yang telah ditetapkan. Bagi mereka, waktu-waktu panjang yang penuh lembur hanyalah bersifat sewaktu-waktu saja. Ada pula yang menjalani jam-jam panjang dalam hari-hari mereka selama bertahun-tahun.

Entah karena orang-orang ini merasa telah mengabdikan diri sepenuhnya kepada pekerjaan, atau bisa juga disebut workaholic. Apapun alasan yang orang buat untuk bekerja lembur, kondisi tersebut berpengaruh tidak baik kepada orang yang menjalani maupun orang-orang sekitarnya.

Berada dalam kantor selama berjam-jam dalam rentang waktu yang lama, bisa menimbulkan potensi yang cukup besar bagi yang menjalaninya untuk membuat kesalahan. Rekan-rekan saya yang saya kenal sering bekerja lembur, sering membuat kesalahan karena faktor kelelahan. Membetulkan kesalahan-kesalahan ini tentu saja membutuhkan waktu dan tenaga tidak saja dari dirinya sendiri, melainkan orang lain yang secara langsung maupun tidak langsung bekerja bersamanya.

Masalah lain adalah orang-orang yang bekerja pada perusahaan yang menetapkan waktu kerja yang ketat seringkali bukanlah orang-orang yang secara pergaulan menyenangkan. Para karyawan dari perusahaan dengan tipe seperti ini sering mengeluh atau komplain mengenai orang lain (yang tidak bekerja sekeras mereka).

Mereka menjadi mudah tersinggung, dan mudah marah. Orang-orang lain menjauhi mereka. Perilaku semacam ini secara organisasi tentunya merupakan masalah besar. Hasil besar akan dicapai oleh sebuah organisasi apabila ada jalinan harmonis dalam kerja sama tim antar karyawannya, bukannya bekerja sendiri-sendiri dan saling menjauhi.

Sebagai seorang manajer, saya harus membantu orang lain untuk meninggalkan kantor tepat waktu. Langkah pertama dan terpenting adalah sayalah yang harus memberi contoh dan pulang ke rumah tepat waktu.

Saya bekerja dengan seorang manajer yang menyindir orang-orang yang bekerja lembur terlalu lama. Ajakannya menjadi kehilangan makna ketika orang-orang menerima emailnya dan melihat jam email tersebut dikirim ternyata jam 2 pagi. Untuk mengajak orangmelakukan suatu hal, langkah terpenting adalah memberi contoh dengan melakukannya sendiri.

Langkah kedua adalah mengajak orang untuk menjalani hidup yang seimbang. Sebagai contoh, berikut ini adalah langkah-langkah yang menurut saya cukup membantu:

1) Bangun pagi, sarapan dengan menu yang baik, lalu berangkat bekerja.
2) Bekerjalah dengan keras dan pintar selama 8 atau 9 jam sehari.
3) Pulanglah ke rumah
4) Baca buku atau komik, menonton film yang lucu, kumpul-kumpul dengan rekan, bermain dengan anak-anak, dan lain-lain.
5) Makan yang sehat dan tidur yang cukup.

Langkah-langkah ini disebut sebagai 'recreating'. Mengerjakan langkah 1, 3, 4, dan 5 akan memungkinkan langkah 2 dilakukan secara efektif dan seimbang. Bekerja secara normal dan mempertahankan hidup yang seimbang adalah konsep yang sederhana. 

Langkah-langkah tersebut mungkin akan sulit dilakukan oleh sebagian orang karena orang tersebut akan menganggap perlunya perubahan mendasar yang bersifat personal pada dirinya.

Sebenarnya langkah-langkah ini memungkinkan untuk dilakukan oleh setiap orang, karena kita memiliki kekuatan untuk memilih apa yang akan kita lakukan.

Dengan menjaga keseimbangan, Anda akan mendapatkan:
1. Kesegaran.
2. Kekebalan tubuh menjadi normal, pasokan oksigen lancar.
3. Bisa berpikir lebih luas dan sehat.
4. Anda akan jauh lebih produktif.
5. Anda tidak akan kehilangan momen2 berharga dalam hidup bersama keluarga dan teman.

Pdt. Ade Manuhutu menyampaikan pola hidup sehat yang ia rangkum menarik dalam sebuah ungkapan, "Bed early and rise early, 
make a wealthy healthy life."

Gbu all...

Minggu, 13 Agustus 2017

Siapa Tahu yang Terbaik?

II Tawarikh 36:16
“Mereka mengolok-olok utusan Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 4; Matius 4; 1 Raja-Raja 21-22

“Saya mencintai pekerjaan saya,” kata Maggie, seorang perawat yang masih muda, “namun ketika saya memberi tahu orang apa yang perlu dilakukan agar ia tetap sehat, tetapi nasihat saya tidak dituruti, saya pun menjadi sangat frustasi.”

Saya tersenyum dengan penuh pengertian. “Saya pun merasa demikian saat memulai karier editorial saya,” kata saya kepadanya. “Saat pengarang tidak memperdulikan nasihat saya agar naskah mereka menjadi lebih baik, saya pun merasa frustasi.”

Kemudian saya menyadari bahwa hal ini mirip dengan masalah kerohanian. “Jika saya merasa frustasi saat orang tidak menuruti nasihat profesional kita, coba bayangkanlah perasaan Allah apabila kita mengabaikan nasihat-Nya.” Dia adalah Pribadi yang paling mengetahui hal terbaik bagi kita. Akan tetapi, kita kerap kali justru bersikap seakan-akan kita sudah mengetahui yang lebih baik.

Begitulah kasus bangsa Israel dahulu. Karena berpikir mereka tahu lebih banyak daripada Allah, mereka pun menuruti jalan mereka sendiri (II Tawarikh 15,16). Akibatnya, Yerusalem dan Bait Allah jatuh ke tangan orang-orang Babel.

Allah dengan murah hati mengajarkan hal yang terbaik (Yesaya 48:17,18), namun tidak memaksa kita untuk melakukannya. Dia dengan sabar menawarkan sesuatu yang benar dan baik, dan mengizinkan kita untuk memilihnya.

Pengajaran Allah tidak selalu masuk akal, tetapi sungguh bodoh jika kita merasa tahu yang lebih baik.

Sumber: Kingdom Magazine Juni 2010


Gbu all....

Sabtu, 12 Agustus 2017

Musuh Membuat Anda Sukses

Di ambil dari ringkasan khotbah Ps. Indri M. Gautama

Tuhan berkata di Yeremia 29:11: "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

Lalu Anda bertanya, kalau memang Tuhan merancangkan kehidupan yang sukses buat Anda, mengapa ada yang benci dan iri hati terhadap Anda? Mengapa ada orang terdekat yang berubah ingin menjatuhkan Anda? Mengapa ada rekan kerja di kantor yang berpolitik melawan Anda? Mengapa ada saudara dekat yang menyebarkan gosip dan hal-hal negatif tentang Anda?

Tahukah Anda bahwa Tuhan memakai "musuh-musuh" yang membenci dan memusuhi Anda untuk membuat Anda sukses?

Yusuf dibenci dan dibuang oleh kakak-kakaknya ke dalam sebuah sumur di Dotan hanya karena mereka iri hati, apalagi setelah Yusuf menceritakan mimpi Tuhan bagi dia. Demikian iri hatinya, sehingga kakak-kakaknya bertekad tidak mau melihat Yusuf hidup lagi.

Pada saat seperti ini, penting sekali Anda menyadari bahwa Tuhan sudah menyediakan kebesaran bagi Anda dengan memakai orang-orang yang membenci Anda. Tuhan punya maksud baik di balik semua penderitaan Anda. Apakah Tuhan meninggalkan Yusuf mati di sumur tua itu? Tidak. Melalui orang-orang yang membenci Yusuf dan membuangnya ke sumur, Yusuf berada di tanah Mesir dan akhirnya menjadi orang nomor dua di negara itu.

Sumur merupakan tempat empuk bagi setan untuk menghancurkan Anda lebih dalam lagi. Rick Warren berkata: "Many people will be bitter, rather than better, and never grow up." Banyak orang menjadi kecewa di tengah masalah, bukannya menjadi lebih baik dan tidak pernah bertumbuh dewasa.

Jangan ijinkan kekecewaan bertumbuh. Jika Anda memberikan respon seperti yang Yesus ajarkan, maka Anda akan keluar dari sumur dengan kemenangan. Ada empat langkah untuk keluar dari sumur ini:

1. Cepat lepaskan pengampunan kepada orang-orang yang sudah menyakiti Anda.
Perbuatan mereka memang sudah menyakiti Anda. Tetapi akan lebih menyakitkan lagi apabila Anda menyimpan rasa sakit itu dan membawanya kemana pun Anda pergi. Anda harus lepaskan rasa sakit itu dengan cara mengampuni.

2. Ingat rancangan Tuhan baik untuk Anda.
Di tengah orang-orang yang membenci Anda, ingat bahwa Tuhan tidak merencanakan kehancuran untuk hidup Anda. Seperti yang Yusuf katakan di Kejadian 50:20 kepada saudara-saudaranya sewaktu ia menjadi asisten Firaun: "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan,..."

3. Selalu bersukacita dan bersyukur.
Mudah sekali untuk bersukacita dalam keadaan yang nyaman dan menyenangkan. Tetapi Tuhan mengajarkan Anda bahwa "the real joy" adalah ketika Anda bersukacita dalam keadaan yang buruk.

4. Bertekad untuk tidak menyerah.
Situasi buruk bukan berarti mimpi dan janji-janji Tuhan batal terjadi dalam hidup Anda. Karena itu, jangan putus asa, jangan berhenti apalagi mundur, berlarilah.

Ingat, musuh yang ada di tengah perjalanan kehidupan Anda akan membuat Anda sukses. Karena itu, bersukacitalah dan bersyukur. Jangan pernah menyerah karena rancangan-rancangan Tuhan di dalam hidup Anda memberikan hari depan yang penuh pengharapan. 

Gbu all...

Jumat, 11 Agustus 2017

Dari Ujian Menuju Kemenangan

Kolose 4:5
“Hiduplah dengan penuh hikmat.., pergunakanlah waktu yang ada.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 32; 1 Tesalonika 4; Yesaya 15-16

Seorang musisi kawakan tahu bahwa penderitaan mendahului kemuliaan dan pujian. Ia mengalami masa-masa latihan yang berat dan melelahkan serta pengorbanan diri yang mendahului satu jam waktu pertunjukkan di mana segala jerih payahnya mendapat sambutan meriah.

Seorang murid tahu bahwa sebelum ia lulus dengan nilai yang baik, ia telah belajar, menyangkal diri, dan berkomitmen selama bertahun-tahun. 

Para astronot meluangkan waktu latihan bertahun-tahun sebelum menempuh sebuah penerbangan pendek yang mungkin hanya selama beberapa hari.

Alkitab mengajarkan bahwa pengorbanan dan disiplin diperlukan apabila kita ingin menjadi hamba Tuhan yang setia. Paulus menulis, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah aku memberitakan injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak” (I Korintus 9:27).

Disiplinkan waktu Anda.. disiplinkan mata Anda.. disiplinkan pikiran Anda.. disiplinkan tubuh Anda.. semua demi Kristus.

Tidak akan ada yang namanya kemenangan tanpa sebuah pengorbanan.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Gbu all...