Jumat, 31 Agustus 2012

Merubah Posisi dan Cara Pandang

Merubah Posisi dan Cara Pandang

Seorang bapak sedang berkunjung ke rumah anaknya yg baru saja menempati rumah baru.

Pagi itu sang bapak menikmati terbitnya matahari pagi. Ternyata ada pohon yg cukup besar yg menghalangi pandangannya.

Sang bapak memanggil anaknya dan mengatakan, "Nak, tolong tebang saja pohon ini, sebab menghalangiku menikmati indahnya sinar matahari pagi."

"Bapak, kenapa hrs dipotong? Bukankah Bapak cukup menggeser tempat duduk saja?" Jawab anaknya.

Sang bapak menggeser tempat duduknya dan kemudian terlihatlah matahari pagi tersebut dan berkata, "Oh ya... kamu benar."

Demikian juga dengan kita, seringkali beranggapan masalahnya ada di luar sana, tanpa berani mengatakan sebenarnya masalahnya ada di dlm diri kita sendiri, yaitu cara BERPIKIR kita.

Cara kita memandang masalah sebenarnya akan menentukan apakah masalah itu memang kecil atau besar.

'Menggeser' sedikit cara pandang kita terkadang bisa langsung menyelesaikan masalahnya.

Seperti cerita diatas, sang bapak tidak perlu menebang pohon, yang kalau dilakukan akan menghabiskan biaya dan tenaga, sementara jika sang bapak menggeser tempat duduknya, maka masalahnya menjadi teratasi.

Itulah sebabnya cara pandang seseorg merupakan cerminan dari kehidupan yg dijalaninya.

Cara pandang yg baik dan benar, maka akan membuat perkataan kita menjadi baik dan benar.

Melalui perkataan yg baik dan benar, maka akan timbul tindakan yg baik dan benar.

Melalui tindakan yg baik dan benar, maka akan tercipta kebiasaan yg baik dan benar.

Dan kebiasaan yang baik dan benar inilah yang akan menentukan kehidupan yang baik dan benar dalam diri kita.

Have a nice day, GBU All....

Kamis, 30 Agustus 2012

Damai dari sorga

DAMAI yang Yesus berikan kepada setiap kita, TIDAK SAMA dengan damai yang diberikan DUNIA, karena damai yang Yesus berikan adalah damai yang SEJATI, yang ada di dalam HATI, dan sifatnya KEKAL.....

Damai itulah yang kita alami saat kita PERCAYA YESUS dan yang DIPERDAMAIKAN dengan-Nya.....

Untuk MEMELIHARA damai sejahtera Tuhan di dalam hidup kita, ada hal-hal yang harus kita lakukan :

1. JANGAN KUATIR TENTANG APAPUN JUGA....

Ingat, kuatir/ takut menunjukan KETIDAKPERCAYAAN kepada Tuhan kita, Karena pada saat kita kuatir/takut pasti TIDAK ADA DAMAI....

2. BERDOA DENGAN UCAPAN SYUKUR...

Nyatakanlah KEINGINAN kita kepada DIA lewat DOA dan PERMOHONAN kita dengan UCAPAN SYUKUR....

Kalau kita melakukan ke-2 hal tersebut diatas, maka kita akan mengalami DAMAI dalam SITUASI dan KONDISI apapun.....

Itulah yang disebut memiliki DAMAI SEJAHTERA yang MELAMPAUI segala akal yang memelihara HATI dan PIKIRAN kita dalam Kristus Yesus.....

Jadi jangan IZINKAN masalah apapun membuat kita KEHILANGAN damai sejahtera, karena hanya damai yang dari DIA-lah yang sanggup memelihara HATI kita untuk TETAP TENANG dalam SITUASI dan KONDISI apapun.....
Gbu all...

Rabu, 29 Agustus 2012

CERITA INSPIRATIF

CERITA INSPIRATIF

Seorang turun dari mobil mewah di depan kuburan umum. Ia berjalan menuju pos penjaga. Pria yg ternyata sopir itu berkata :"Pak, tolong temui wanita yg ada di mobil itu, krn tak lama lagi ia akan meninggal!"

Penjaga kuburan segera berjalan di belakangnya. Seorg wanita lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum kpd penjaga itu & berkata: "Saya Ny. Fanny yg selama ini mengirim uang agar anda dpt membeli seikat bunga & menaruhnya di atas makam anak saya. Saya datang utk berterima kasih atas kesediaan & kebaikan anda."

Pejaga Kuburan: "Oh, Jadi Nyonya yg mengirim uang itu? Sebelumnya saya minta maaf, uang itu selalu saya belikan bunga tapi saya tdk pernah menaruh bunga itu di pusara anak Nyonya."
Jawab pria itu.

"Apa?" Tanya wanita itu dgn gusar.

"Ya, krn org mati tdk akan pernah melihat keindahan bunga. Krnnya saya berikan kpd mrk yg ada di rmh sakit, org miskin yg saya jumpai, mrk yg sedang bersedih.
Org yang hiduplah yg dpt menikmati keindahan & keharuman bunga² itu, Nyonya" Jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia dan sopirnya pun pergi.

3 bln kemudian, seorg wanita cantik turun dari mobilnya & berjalan dgn anggun ke arah pos penjaga kuburan.
"Selamat pagi, apakah masih ingat saya? Saya Ny. Fanny. Saya dtg utk berterima kasih atas nasehat yg anda berikan dulu. Anda benar, bahwa memperhatikan & membahagiakan yg masih hidup jauh lebih berguna dari pada meratapi yg sudah meninggal.
Ketika sy sendiri mengantarkan bunga² itu ke rumah sakit atau panti jompo, bunga² itu tdk hanya membuat mrk bahagia, tapi sy turut bahagia. Sampai saat ini dokter tdk tahu mengapa sy bs sembuh, tapi sy benar² yakin bahwa SUKACITA adalah OBAT yang memulihkan saya!"

Sobat Jgn pernah mengasihani diri sendiri, krn akan mmbuat kita trperangkap ke dlm kubangan kesedihan.
Dgn menolong org lain kita sedang menolong diri kita sendiri.
Selamat menjalani hari ini dgn kita belajar lakukan yg terbaik bg sesama.
Gbu all...

Selasa, 28 Agustus 2012

KARUNIA MENASEHATI

“Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan” 1 Korintus 12:8

nasehat.jpgMenasehati adalah tindakan membesarkan hati, mendorong, memberi kekuatan, memberi jalan keluar atau solusi dan membangkitkan pengharapan yang baru bagi orang lain. Menasehati adalah karunia dari Allah yang diberikan kepada manusia agar dapat disalurkan kepada sesamanya. Jika besi dapat menajamkan besi, maka manusia harus mampu menghibur dan menasehati sesamanya (Ams 27:17). Menasehati adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan Yesus melalui karya Roh Kudus kepada setiap orang percaya.
Roh Kudus adalah seorang penolong dan penasehat adanya (Yoh 14:16). Seperti halnya yang telah di nubuatkan oleh nabi Yesaya, seorang Anak akan lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita;lambang pemerintahan ada di atas bahuNya, dan namaNya disebutkan orang : Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yes 9: 5) Jadi setiap orang percaya, akan memiliki karunia yang sama yang dimiliki Tuhan Yesus, yaitu karunia menasehati. (Rm 12: 8)
Sebagai contoh suatu cerita di dalam kitab Kisah Para Rasul 9:19-31, disitu diceritakan bahwa Barnabas oleh karena mempunyai karunia menasehati dan mendamaikan, berhasil menolong Rasul Paulus yang sebelumnya bernama Saulus, yang dulunya menjadi seorang penganiaya orang-orang percaya, sehingga ditakuti dan dibenci oleh para murid Tuhan, bahkan para murid-murid sudah merencanakan membunuh Saulus.
Tetapi oleh karena karunia menasehati itu ada pada Barnabas, maka para murid yang lain menjadi yakin dan dapat menerima Saulus yang kemudian berubah nama menjadi Paulus.
Sehingga akibatnya dalam waktu yang singkat jemaat di seluruh Yudea, Galilea, dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin hari makin bertambah besar dan hal ini dapat terjadi hanya oleh karena pertolongan karunia Roh Kudus (Kis 9:31) (WB)

Doa: Tuhan, sekarang aku menyadari betapa pentingnya karunia menasehati. Tolongku agar nasehat yang kuberikan dapat menjadi berkat bagi sesamaku, sehingga mereka dapat tetap kuat dalam menghadapi pencobaan. Amin.

Senin, 27 Agustus 2012

KASIH KARUNIA ALLAH YANG MENYELAMATKAN MANUSIA

KASIH KARUNIA ALLAH YANG MENYELAMATKAN MANUSIA
Ayat Pokok: Titus 2:11-12              
Oleh: Pdt. Yos Hartono, Yogyakarta


pdt_yos_hartono.jpgKasih karunia Allah menyelamatkan semua manusia.  Itu nyata dan final!  Pertanyaannya ialah bagaimana manusia menyikapi dan merespon kasih karunia Allah.  Puji Tuhan, saudara dan saya telah mengambil langkah yang tepat dan benar!

Kasih Karunia Allah
Kasih karunia Allah tersedia bagi setiap manusia.  Namun sayang, tidak semua mau menerima dan meresponinya dengan benar.  Hanya oleh kasih karunia Allah, saudara dan saya diselamatkan.  “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” – Efesus 2:8-9.    
Sekali lagi, kasih karunia Allah itu nyata, pasti dan final – tak diragukan dan tak bisa digugat!  Dan salah satu muatan kasih karunia Allah ialah Berkat!  Hidup yang diberkati!  Hidup yang diberkati bukan semata-mata diartikan sebagai hidup berkelimpahan secara jasmani!  Pengkhotbah 2:4-11 memuat pengakuan seorang yang sangat berhasil secara materi, seorang yang memiliki segala-galanya.  Namun, saat ia merenungkan kembali segala pekerjaan dan usahanya, katanya, “... lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.”
Saudara dan saya adalah orang-orang terpilih, pemilik segala berkat rohani di dalam sorga – Efesus 1:3.  Haleluya!  Berkat terbesar ialah beroleh pengampunan atas segala dosa kita.
Sepasti kasih karunia Allah yang menyelamatkan manusia, sepasti itulah berkat Tuhan bagi setiap orang percaya!  Jadi, jangan habiskan waktu/doa/perjalanan imanmu hanya untuk memohon dan mencari berkat!  Lebih baik fokuskan hidup pada pertumbuhan iman dan kehidupan yang semakin kudus dan berkenan kepadaNya.  Amin.

IA Mendidik
Allah menyelamatkan.  Dia juga memberkati.  Itu pasti.  Tapi Ia juga mendidik!  Dalam bahasa aslinya, kata ‘mendidik’ = ‘paideo’ berarti cemeti/cambuk!  Hidup keKristenan bukan semata-mata untuk menikmati segala berkat Tuhan, tetapi juga harus siap untuk dididik/digembleng agar lulus: bertemu dan tinggal bersama Dia selamanya di dalam surga.  Haleluya!
Sebagaimana orangtua mengirim anak-anaknya ke sekolah untuk dididik, demikianlah Allah hendak mendidik saudara dan saya.  Seorang anak harus dididik, bahkan dihajar oleh ayahnya.  Jika tidak, ia bukan anaknya – Ibrani 12:6-8.

Tujuan pendidikan dari Allah ialah supaya saudara dan saya:
1. Meninggalkan kefasikan.  Kefasikan = anomali = tidak menaati aturan.
   Kata ‘meninggalkan’ = ‘menolak’ – sama seperti Musa setelah dewasa
   menolak disebut anak puteri Firaun.  Dan ia tak ragu meninggalkan
   segala kemewahan dan kelimpahan Mesir untuk bergabung dengan bangsanya!
2. Meninggalkan keinginan-keinginan duniawi. Sebab keinginan duniawi/
   daging bertentangan dengan keinginan Roh – Galatia 5:16.
3. Hidup bijaksana, adil, dan beribadah di dalam dunia ini.
   Bijaksana -> berkaitan dengan menata diri sendiri;
   Adil -> berhubungan dengan orang lain;
   Beribadah -> berkaitan dengan Allah
Untuk menjadi pandai, seorang harus menjalani pendidikan di sekolah: sebuah proses panjang, berat, dan melelahkan.  Sama seperti tanah liat harus menyerahkan diri ke dalam tangan penjunan; merelakan diri melalui proses yang menyakitkan, untuk menjadi bejana yang indah dan berharga.  Demikian pula dengan pengalaman Ayub.  
Sekarang, relakah, maukah saudara menyerahkan diri untuk dididik dan ditempa oleh Allah, agar menjadi mempelai Kristus yang sempurna?  Tuhan Yesus memberkati saudara.

Minggu, 26 Agustus 2012

Ketamakan

“Berpikirlah Gehazi, bujang Elisa, abdi Allah: "Sesungguhnya tuanku terlalu menyegani Naaman, orang Aram ini, dengan tidak menerima persembahan yang dibawanya. Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya aku akan berlari mengejar dia dan akan menerima sesuatu dari padanya." (2 Raja-raja 5:20)
tamak.jpgKetamakan bukanlah sesuatu yang asing bagi manusia. Suatu rasa lapar untuk memiliki sesuatu yang lebih banyak, sekalipun harus mengorbankan hubungan dan integritas pribadi. Dorongan yang idak pernah terpuaskan untuk memiliki lebih banyak lagi dengan mudah bisa mengarahkan kita kepada ketamakan.  Ketamakan tidak selalu berhubungan dengan uang. Ada empat hal yang bisa menjebak seseorang untuk menjadi tamak: uang, harta benda, popularitas dan kenikmatan.
Dalam pelayanannya mendampingi Elisa, ada sesuatu yang membelokkan pemikiran Gehazi. Ketika Elisa menolak pemberian Naaman, Gehazi menganggap bahwa Elisa terlalu menunjukkan sikap segan. Padahal, “bukankah panglima ini ingin menunjukkan rasa terima kasihnya? Bukankah berterima kasih adalah yang yang benar untuk dilakukan? Di samping itu, menolak pemberiannya kelihatannya tidak sopan. Bahkan panglima yang bersyukur itu mendesak untuk menerima pemberiannya. Mengapa Elisa menghalangi Naaman untuk melakukan apa yang benar?!”
Rasionalisasi Gehazi mengubah ketamakannya menjadi seolah-olah seperti kehendak Tuhan dalam hidupnya. Ia baru saja mendengar Elisa berkata, “Sesuai dengan kehendak Tuhan dan dengan kuasaNya, aku tidak akan menerima uangmu.” Namun, begitu rombongan Naaman menghilang dari pandangannya, pikiran Gehazi yang tamak memulai suatu proses ‘kreatif’ untuk mengubah apa yang salah menjadi benar. Ketamakan Gehazi bertumbuh tanpa kelihatan dan tetap disembunyikan. Tetapi itu kemudian menggerogoti kesetiaannya dan membelokkan perspektifnya.
Rupanya Gehazi pada akhirnya bertobat. Ia pun dapat meneruskan pelayanannya sebagai bujang Elisa. Tetapi akibat dari kusta yang dideritanya akan selalu mengingatkan dia kepada tiga hal: Naaman, yang kepadanya ia telah kompromikan imannya; wajah Elisa yang penuh kekecewaan karena telah dibohonginya; dan hari yang mengerikan ketika ia menyerah kepada ketamakan.
Saudara, menyadari bahwa kita bersalah karena melakukan tindakan buruk seperti ketamakan dan mengetahui bahwa kadang kala kita menyalutinya dengan hal-hal rohani, membutuhkan kewaspadaan yang tinggi dan keberanian yang besar. Tidak ada cara lain untuk membereskannya selain mengakui dan memohon pengampunan Tuhan serta memilih jalan yang berbeda.
Doa: Tuhan Yesus, ampunilah semua ketamakanku, terutama yang terbungkus rapi terkesan rohani. Amin.

Sabtu, 25 Agustus 2012

BERBUAH BAGI KRISTUS

BERBUAH BAGI KRISTUS PDF Print E-mail
“Tetapi buah Roh ialah : Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri” (Galatia 5 : 22)

buah roh.jpgTuhan Yesus dengan sangat jelas dan tegas berbicara tentang BERBUAH (Baca Yoh 15:1-11). Perhatikan bahwa Dia adalah “Pokok” dan kita adalah carang-carangnya. Dia mengharapkan kita mengeluarkan buah yang lebat supaya Bapa dipermuliakan (Yoh 15:8).
Ayat di atas tidak berbicara tentang buah jasmani, melainkan Buah Rohani, jadi bukannya buah yang kita keluarkan melainkan buah yang diadakan oleh Roh di dalam diri kita dan yang dinyatakan di dalam dan melalui kita. Sebagaimana pekerjaan daging nyata adanya (Gal 5:19) demikian juga buah Roh.
Kalau kita perhatikan ayat di atas, disitu tertulis “buah Roh” bukan “buah-buah Roh”, walaupun ada 9 hal, karena kesembilannya merupakan sebuah kesatuan Buah Roh yang lengkap. Keseluruhan Buah Roh ini penting karena keseluruhannya ada di dalam Bapa, Anak, dan RohulKudus. Oleh karena itu, hanya dengan berjalan di dalam Roh dan hidup di dalam Roh, maka buah Roh itu akan menjadi nyata.
Kalau kita perhatikan kesembilan buah Roh ini, maka tiga buah Roh pertama yaitu “Kasih, Sukacita, dan Damai Sejahtera” adalah ketiga buah karakter yang terdapat di dalam diri orang percaya. Tiga buah Roh Kedua yaitu “Kesabaran, Kemurahan, dan Kebaikan” adalah ketiga buah yang dinyatakan bagi sesama manusia dan ketiga buah Roh yang terakhir yaitu “Kesetiaan, Kelemah-lembutan, dan Penguasaan diri” adalah ketiga buah Roh yang dinyatakan kepada Allah.
Karakter orang percaya yang dihasilkan oleh Roh Kudus adalah lebih dari kebenaran moral, bukan hanya kebenaran secara hukum, melainkan akan dimiliki dan diwujudkan dalam perbuatan. Namun apa jadinya, apabila kita sebagai orang percaya tidak menghasilkan buah bagi Kristus.
Mari kita renungkan Matius 21:18-20. Dalam perjalanan kembali ke kota, Yesus merasa lapar dan dekat jalan terdapat pohon ara, tetapi Ia tidak mendapatkan apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Maka kataNya kepada pohon ara itu, “Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!”  Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.
Bagaimana dengan Saudara? Apakah tanganmu kosong ketika Yesus memanggilmu? Hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatanmu. (WB)

Doa: Roh Kudus berkaryalah dalam hidupku. Tolongku untuk menghasilkan buah sesuai dengan karyaMu di dalam hidupku. Amin.

Jumat, 24 Agustus 2012

KARUNIA YANG BERLAINAN

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. (Roma 12: 6a)

holy spirit.jpgKata karunia dalam bahasa Inggeris dipergunakan kata “gifts” yang artinya adalah pemberian. Karunia ini diberikan secara cuma-cuma atau berdasarkan anugerah semata-mata. Karunia Roh juga diberikan hanya karena anugerah Allah yang diberikan kepada orang percaya melalui pekerjaan Roh Allah dalam diri mereka.
Karunia yang diberikan kepada gereja Tuhan adalah untuk kepentingan jemaat dan berguna untuk membangun kerohanian jemaat. Alkitab mencatat ada berbagai macam karunia Roh yang dituliskan dalam I Korintus 12: 7-11 maupun Roma 12: 6-8. Setiap orang diberikan karunia yang berbeda–beda tergantung pemberian dan kehendak Allah dalam kehidupan kita masing-masing, bukan karena kehebatan atau prestasi keagamaan kita.
Ada orang yang memiliki hanya satu karunia, tetapi ada juga orang yang diberikan lebih dari satu karunia. Satu atau banyak karunia,  tergantung kepada Allah yang mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan manfaatnya bagi gerejaTuhan itu sendiri. Saudara tidak berhak menentukan berapa banyak karunia yang saudara kehendaki, walaupun saudara dapat memintanya kepada Tuhan. Ia sendiri yang akan memberikan menurut kasih karuniaNya.
Pemahaman ini sangat diperlukan dalam usaha kita untuk meningkatkan kerohanian dan membangun rumah rohani kita, karena banyak orang yang keliru dan menuntut supaya Tuhan memberikan karunia seperti yang dikehendakinya. Tidak ada karunia yang baik atau karunia yang kurang baik. Semua karunia yang diberikan Allah adalah baik bagi kita semua. Kitalah yang seringkali membeda-bedakan dan membuat penilaian berdasarkan pikiran dan pertimbangan kita sendiri.
Saudaraku, apakah karunia Roh yang saudara miliki sekarang? Sudahkah saudara mempergunakannya untuk membangun tubuh Kristus? Apakah selama ini saudara berusaha untuk tidak mau mempergunakannya karena saudara mendapatkan karunia yang tidak sesuai dengan keinginan saudara? Jangan batasi kuasa Allah yang mau bekerja dalam hidup saudara. Tuhan Yesus memberkati. (PHM)

Doa: Terima kasih Tuhan untuk karunia yang Kau berikan padaku. Tolongku mempergunakannya untuk kepentingan jemaat dan untuk kemuliaan namaMu. Amin.

Kamis, 23 Agustus 2012

MILIKI KEMBALI KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS

Sudah lebih dari 20 abad lamanya sejak peristiwa yang luarbiasa di Hari Pentakosta, yaitu ketika Roh Kudus dicurahkan ke atas orang-orang percaya abad pertama di kotaYerusalem (Baca Kis. Ras 2: 1-2, 4, 17).

Orang-orang Pantekosta pada masa kini, mereka yang mengalami jamahan yang sama dari Roh Kudus dan percaya kepada karunia-karunia rohani yang menyertainya, adalah para anggota dari gerakan pertumbuhan yang paling cepat dalam kekristenan. Paling sedikit seperempat dari mereka yang beragama Kristen di seluruh dunia yang berjumlah 2 miliar orang adalah mereka yang beraliran Pentakosta. Ada sekitar 80 juta orang Amerika dewasa yang mengaku sebagai orang Pentakosta atau karismatik, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Barna Group.

Dalam gereja-gereja Foursquare, kuasa dari Roh Kudus yang dicurahkan merupakan dasar utama yang sangat penting. Hal itu merupakan sebuah warisan rohani, jika mengenang kembali pada peristiwa kebangunan rohani yang hebat yang dipimpin oleh Aimee Semple McPherson di Oakland, California setahun sebelum ia membuka gereja Angelus Temple. Jika kita beralih ke tahun 2012, dengan bekerjasama untuk menyerukan kembali suara kita, bagaimanakah kita akan memelihara api rohani yang sangat penting ini agar tetap menyala dan terus bercahaya?

Foursquare Leader mengajukan pertanyaan itu kepada beberapa orang Gembala dan Pemimpin dalam Gereja Foursquare. Mereka semua setuju untuk melakukannya, yaitu bahwa kita harus memiliki kembali karunia-karunia, kuasa dan bimbingan Roh Kudus dalam kehidupan kita, dalam kehidupan jemaat yang dilayani dan juga dalam gereja kita.

Roh Kudus Dalam Kita


Jerry Stott sangat sibuk sekali. Ada 22.000 alasan karena itu adalah jumlah gereja-gereja yang harus diperhatikan olehnya sebagai Missionaris Gereja Foursquare di wilayah Pasifik Selatan yang meliputi 12 negara. Ia tidak dapat menggembalakan dengan tanggung jawab yang sangat besar ini tanpa pekerjaan adikodrati dari Roh Kudus dalam hidupnya, yang sering kali ia alami lewat berdoa dalam bahasa roh.

“Dimanapun saya berada dan dalam hal apapun yang saya kerjakan, saya berdoa di dalam Roh,” katanya. “Seringkali, sebagai Gembala jemaat, kita merasa sangat sibuk sehingga kita tidak memiliki waktu untuk berdoa.”

Tetapi Stott percaya bahwa Allah bekerja dengan cara yang adikodrati untuk menggantikannya, karena ia melatih untuk menggunakan karunia bahasa lidah itu sesering mungkin. “Kita melihat dalam kitab Kisah Para Rasul bahwa hal itu juga terjadi demikian. Saya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan semuanya itu. Tetapi Dia dapat melakukan apa yang saya tidak dapat lakukan.”

Salah seorang guru dan utusan dari Foursquare, penginjil Sonya Decker mengatakan bahwa dalam hidupnya Roh Kudus memberikan kepadanya karunia untuk berkata-kata dalam pengetahuan dan hikmat, karunia untuk membedakan roh dan karunia nubuat. Semua itu sangat berharga bagi pelayanannya, termasuk “pelatihan pelayanan bagi para gembala dan pemimpin gereja, dalam jemaaat lokal Ministry Training Institute dan dalam kelompok kecil yang diadakan di rumah kami,” katanya.

“Persekutuan yang Erat” adalah cara yang digambarkan oleh Chris Manginelli, gembala dari Mill Creek Foursquare Church di Lynnwood, Washington untuk menggambarkan karya Roh Kudus dalam kehidupannya. “Karunia karunia itu telah bekerja dengan baik di dalam atau melalui saya saat saya rindu untuk membangun yang lainnya di dalam Yesus,” kata Manginelli.

Seorang Guru dan Penginjil, John Decker, suami dari Sonya Decker  menyatakan hal yang serupa dari pekerjaan Roh Kudus dalam hidupnya bagi kebaikan orang lain. “Bilamana saya melihat adanya suatu keperluan yang nyata dalam kehidupan orang lainnya, saya seringkali merasakan kepastian dari Roh Kudus untuk berusaha memenuhi keperluan tersebut,” kata John. Saya bersandar pada fakta bahwa ada karunia Roh untuk memenuhi setiap keperluan dalam kehidupan orang lainnya.

Roh Kudus Melalui Kita

Beberapa orang pemimpin yang berbicara dengan kami memberikan contoh bagaimana Roh Kudus bekerja melalui hubungan pribadi kita dan persahabatan kita untuk mencapai mereka yang memerlukan Kristus. Liz Doyle, seorang penginjil dari Foursquare International dan yang bersama dengan suaminya Syd dari Nations Light, sebuah pelatihan pelayanan lintas budaya ibu rumah tangga masyarakat di kota Dearborn, Michigan, sedang berada di rumahnya saat hari Natal. Banyak dari para tamunya adalah imigran yang tinggal di sekitarnya. Dalam bulan Desember, ada 52 orang wanita yang berkunjung, separuh dari mereka beragama Muslim, dan ia menceritakan tentang kelahiran Yesus, dimana ia meminta agar Roh Kudus yang berbicara melalui dirinya.

“Kami mendapatkan umpan balik yang baik dari para wanita itu,” katanya. “Itu hanya hal sederhana untuk mengizinkan Roh Kudus memakai kita dalam menjalin hubungan dengan yang lainnya.”

Chris Manginelli percaya bahwa tidak ada cara membina hubungan yang lebih baik selain lewat kelompok rumah tangga sebagai tempat untuk belajar melatih karunia-karunia Roh. “Saya telah seringkali melihat seseorang yang sedang melakukan karunia Roh telah menularkan kepada orang lainnya, sehingga ia juga dapat melakukan karunia Roh yang dimiliki,” katanya. “Hal itu telah mendorong orang banyak untuk mengetahui apa yang mereka dengar dari Tuhan dan dapat membagikannya.”

Pastor Russel Schlecht dari Living World Fellowship (Oak Harbor Foursquare Church) di dekat Seattle memiliki pandangan yang sama. “Pembentukan kelompok kecil merupakan sebuah lingkungan yang ideal untuk berbicara kepada mereka yang hadir,” katanya. “Di sana ada rasa aman, ada kepercayaan yang timbul dan suatu hubungan dinamis yang kuat, yang merupakan keadaan yang kondusif bagi penerapan karunia-karunia Roh.”


Roh Kudus Di Antara Kita

Memperkenalkan Roh Kudus dalam jemaat yang lebih besar, seringkali memerlukan sensitifitas, ketajaman dan hikmat yang lebih besar juga. Di jemaat Theophilus (Hawthorne Foursquare Church) di Portland, Oregon, AJ Swoboda, seorang gembala dari sekitar 150-200 orang dengan alternative budaya yang berbeda-beda, mengatakan bahwa kebanyakan dari jemaatnya mengetahui hanya sedikit, bahkan ada beberapa orang yang tidak mengetahui sama sekali tentang Roh Kudus.

Swoboda memperkenalkannya melalui kotbah-kotbah yang disampaikan tentang Allah Tritunggal. Ia memberikan ruang bagi Roh Kudus untuk bekerja melalui karunia-karunia adikodrati, tetapi ia menekankan bahwa tindakan untuk mengasihi dan melayani sesama adalah perwujudan yang sama dari Roh Kudus yang memberikan kepada kita karunia-karuniaNya yang bersifat adikodrati.

Para Gembala jemaatlah yang mula-mula harus menentukan bagi diri mereka mengapa karya Roh Kudus dalam jemaat adalah penting, kata Steve Schell, gembala senior dari Northwest Foursquare Church  di Federal Way, Washington. Setelah itu mereka harus mempelajari cara yang praktis untuk mengijinkan karunia-karunia roh itu bekerja, sehingga mereka dapat membantu jemaat untuk bertumbuh tanpa menjadi penghalang bagi mereka, seperti misalnya mengatur karya karunia-karunia Roh itu, membuat jadwal yang berbeda dari pelayanan, mengorbitkan pemimpin pilihan mereka sendiri, menghadapi masalah-masalah yang timbul dan membiarkan terjadinya kesalahan-kesalahan.


Mengikatnya Bersama

Pada akhirnya, hal yang nyata itu tidak dapat diabaikan, yaitu alasan mengapa kita masih memerlukan kehadiran yang adikodrati dari Roh Kudus di antara kita. John Stott menjelaskan tentang hal itu: “Kuasa itu diberikan kepada kita agar kita dapat pergi dan memberikan suatu pengaruh yang kuat.”

Tetapi memiliki kembali karunia-karunia Roh Kudus memerlukan suatu hal penting lainnya yang seringkali diabaikan, yaitu adanya ‘bimbingan’ dari Roh Kudus itu sendiri.
“Memiliki kembali karunia-karunia Roh Kudus adalah sebuah proses, dan bimbinganNya sangat diperlukan,” kata National Church Office Missional Coach bernama Bill Gross, seorang konsultan yang bekerja bersama perwakilan daerah dari Foursquare untuk membantu menerapkan visi eksekutif. Di tahun 2012… kita harus merasa pasti dengan apa yang Roh Kudus sampaikan.

(Dikutipdanditerjemahkandari “Foursquare Leader Magazine” – Edisi May 2012) phm/EMC

Rabu, 22 Agustus 2012

ROH KUDUS adalah KASIH

Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa “Allah adalah Kasih” (1 Yoh 4:16) dan Roh Allah juga mau supaya kita hidup di dalam kasih. Dalam mengungkapkan bagaimana seharusnya kita hidup dalam kasih dengan sesama kita, Rasul Paulus menulis dalam Surat I Korintus 13:4-7 sbb:

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

Karena ROH KUDUS adalah Allah, maka kita dapat menarik adanya kesamaan dari pribadi Allah dan Roh Kudus dalam hal KASIH yaitu bahwa:

• Roh Kudus itu sabar. Ia akan menolong saya untuk menjadi sabar
  terhadap orang-orang yang ada di sekitar saya dan dalam berbagai
  macam keadaan.

• Roh Kudus itu murah hati. Ia akan menolong saya untuk menjadi
  orang yang murah hati setiap saat, tidak perduli bagaimanapun
  orang lain telah memperlakukan saya atau apa yang orang lain
  katakan tentang diri saya.

• Roh Kudus itu tidak cemburu. Ia akan menolong saya untuk tidak menjadi
  cemburu terhadap orang lain yang memperoleh banyak kekayaan secara
  materi atau mencapai banyak hal dalam kehidupan atau karir mereka.

• Roh Kudus itu tidak memegahkan diri. Ia akan menolong saya untuk tidak
  bermegah dalam keberhasilan atau keberuntungan saya, tetapi akan
  membuat saya rendah hati karena menyadari bahwa semua hal yang baik
  datangnya dari Bapa di sorga.

• Roh Kudus itu tidak sombong. Ia akan menolong saya agar tidak menjadi
  sombong dengan semua karunia yang Allah telah berikan kepada saya atau
  semua kepenuhan Allah yang diberikanNya dalam hidup saya.

• Roh Kudus itu tidak melakukan yang tidak sopan. Ia akan menolong saya
  untuk tidak melakukan hal yang tidak sopan kepada mereka yang menjadi
  keluarga atau teman kerja saya, atau kepada orang lain dari berbagai
  suku, warna kulit, kebudayaan, kelompok usia atau kelas ekonomi dan
  kelompok sosial yang berbeda. Ia akan menolong saya untuk memahami
  bahwa semua orang diciptakan menurut gambar Allah dan memiliki
  keberbedaan.

• Roh Kudus itu tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia akan menolong
  saya untuk tidak mencari keuntungan diri sendiri tetapi memiliki gairah
  untuk mencari kehendak Allah dan melayani sesama.

• Roh Kudus itu tidak pemarah. Ia akan menolong saya untuk tidak menjadi
  mudah marah ketika orang lain memarahi saya atau memperlakukan saya
  dengan tidak benar atau tidak terhormat.

• Roh Kudus itu tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia akan menolong
  saya untuk tidak menyimpan sejumlah kesalahan orang lain kepada saya
  ketika mereka menyerang saya, bersalah kepada saya, menggosipkan saya,
  atau mencoba menjelek-jelekan reputasi saya.

• Roh Kudus itu tidak bersukacita karena ketidakadilan. Ia akan menolong
  saya untuk tidak bersukacita jika hal buruk terjadi pada diri orang
  lain, tidak perduli betapa jahatnya orang itu bagi saya sekalipun.

• Roh Kudus itu bersukacita karena kebenaran. Ia akan menolong saya
  untuk bersukacita dengan pencapaian, keberhasilan dan memahami
  apa yang diterima oleh orang lain jika mereka berbuat baik.

• Roh Kudus itu menutupi segala sesuatu. Ia akan menolong saya untuk
  melindungi orang lain, maupun rahasia yang diceritakannya kepada
  saya dan reputasi mereka.

• Roh Kudus itu percaya segala sesuatu. Ia akan menolong saya untuk
  percaya apa yang terbaik akan terjadi bagi orang-orang yang ada
  di sekitar saya.

• Roh Kudus itu mengharapkan segala sesuatu. Ia akan menolong saya
  untuk berharap dan berdoa supaya hal yang terbaik dari Allah terjadi
  dalam kehidupan orang lain dan tidak menyerah dalam mendoakan
  mereka, meskipun kelihatannya orang lain juga melakukan hal
  yang sama.

• Roh Kudus itu sabar menanggung segala sesuatu. Ia akan menolong saya
  menjadi sabar terhadap orang lain dengan memahami bahwa tidak ada
  seorangpun yang sempurna dan semua orang harus mengerjakan
  keselamatan mereka dengan takut dan gentar.


Saudara yang dikasihi Tuhan. Adakah Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita membuat kasih itu nyata dalam kehidupan kita setiap hari. Mintalah kepadaNya agar Ia menolong kita untuk melakukan semuanya itu, agar orang lain dapat melihat bahwa sesungguhnya Roh Kudus berdiam di dalam diri kita dan membuat kita mampu untuk mengasihi sesama kita. (phm/EMC)

GBU ALL..

Selasa, 21 Agustus 2012

Tetaplah Bercahaya

“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” Matius 5:14

terang kristus.jpgBanyak orang Kristen yang mungkin lupa seperti apa pahlawan Alkitab yang bernama Nuh. Ketika membangun sebuah bahtera yang lebih panjang dari lapangan sepakbola, Nuh tidak pernah berangan-angan bahwa suatu saat nanti ia akan menjadi orang terkenal. Ia tetap memberitakan kasih karunia Tuhan selama 120 tahun, sambil menyeka mukanya yang diludahi para tetangganya yang tidak mau bertobat. Mungkin semuanya itu sangat mudah dilakukan oleh seorang manusia super, tetapi tidak demikian bagi seorang manusia biasa seperti Nuh untuk terlihat sama seperti Tuhan.
Hari-hari yang gelap sekarang, juga merupakan hari-hari di mana kesempatan terbuka bagi kita. Tetapi yang membuat kesempatan itu terbuka adalah kekuatan dari terang yang dapat menembus dan menyingkapkan kegelapan tersebut. Yesus berkata tentang diriNya, “Akulah terang dunia.” (Yoh. 8:12). Lebih luar biasa lagi, Ia juga berkata, “Kamu adalah terang dunia…” (Mat. 5:14). Sudah tentu, terang kita sepenuhnya bergantung kepadaNya. Ia adalah “Terang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang.” (Yoh. 1:9).
Sebagai seorang percaya yang peduli dengan sekitar kita, kita harusnya bertanya kepada diri kita masing-masing, “Bagaimana caranya kita dapat menjadi terang seperti yang Yesus kehendaki melalui kesempatan yang kita miliki? Bagaimana kita dapat mengubah sebuah krisis menjadi sebuah kesempatan, dan memusatkan terang kita untuk mengalahkan kegelapan yang ada di depan kita?”
Ingatlah saudara bahwa tugas utama kita adalah menjadi sama seperti Yesus. Untuk itu kita harus memberi diri kita seutuhnya untuk mengejar keserupaan dengan Kristus. Kita tidak boleh takut untuk menunjukkan di depan umum apa yang menjadi prinsip hidup kekristenan kita. Mungkin terlintas di pikiran kita kesulitan-kesulitan yang akan kita alami. Mungkin orang akan menyikapi kita seperti orang di masa lalu menyikapi Nuh. Tetapi jika Tuhan tetap meminta Nuh untuk taat di tengah dunia di mana semua orang – sekali lagi, semua orang – berbuat jahat, maka Ia akan meminta hal yang sama dari kita. Jangan sampai situasi yang jahat memadamkan terang yang kita miliki.
Doa: Biarlah terang-Mu, ya Tuhan, bercahaya melalui hidupku. amin.

Senin, 20 Agustus 2012

Karunia Roh

Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. I Korintus  14:1

healing.jpgBanyak anggapan di antara jemaat Kristen bahwa karunia Roh hanya diberikan Allah kepada hamba-hamba Tuhan. Tetapi bila kita melihat dorongan yang diberikan oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14:1 dan membandingkannya dengan 1 Korintus 1:1, maka kita jadi mengerti bahwa dorongan untuk memiliki karunia Roh justru disampaikan Paulus kepada semua jemaat Korintus. Artinya, kita pun sebagai jemaat tidak ada salahnya memperoleh karunia-karunia Roh. Sebaliknya secara tersirat sudah sepantasnyalah hamba-hamba Tuhan memiliki karunia-karunia Roh.Tentu saja di atas usaha kita memperoleh karunia-karunia Roh, kita harus hidup dalam kasih.
Sangat penting bagi kita untuk melayani Tuhan dengan berbekal karunia-karunia Roh. Karunia kesembuhan misalnya. Dunia sekuler di luar kita sangat menantikan demonstrasi kuasa mujizat kesembuhan Allah. Pengalaman saya ketika menjadi tim KKR seorang hamba Tuhan dengan karunia kesembuhan membuktikannya. Ketika seseorang disembuhkan Tuhan, tidak hanya membuat yang mengalami kesembuhan menjadi lebih yakin akan kuasa Allah. Tetapi juga keluarganya, orang-orang sekitar yang tahu sejarah penyakitnya, bahkan orang satu kampung, mengakui kemahakuasaan Tuhan bahkan banyak yang kemudian bertobat.
Saya jadi teringat akan nasehat Pdt. A.H. Mandey ketika menyinggung soal topik ini. Beliau mendorong jemaat tidak perlu takut untuk berdoa kesembuhan bagi mereka yang sakit tanpa peduli sakit yang diderita. Ya, tanpa karunia pun sebenarnya berbekal janji Tuhan dalam Markus 16 sebagai jemaat, kita punya backup yang kuat. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya…
Hari ini bila Saudara adalah seorang jemaat yang terlibat dalam pelayanan terutama perkunjungan atau bezoek, izinkan dorongan dari Rasul Paulus dalam ayat di atas masuk dalam rohmu: “Usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh!”
Doa: Tuhan Yesus, lengkapilah pelayananku dengan karunia-karunia Roh-Mu, agar dunia tahu Engkau sungguh Allah yang berkuasa. Amin. 

Minggu, 19 Agustus 2012

Iman Yang Memindahkan Gunung

Ia berkata kepada mereka: …. Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Matius 17: 20

gunung1.jpgGunung dalam arti rohani adalah sesuatu hal yang membuat kesulitan hidup seperti sakit penyakit, kekhawatiran, dll.  Dalam Yak 2:14 dikatakan, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?”
Jika kita berbicara tentang iman berarti kita percaya bahwa Allah sanggup mencukupi segala keperluan kita. Bagi seorang yang beriman, tahun 2010 adalah tahun berkat, tahun kemenangan, dan tahun mujizat Tuhan, walaupun kondisi dunia semakin hari semakin memprihatinkan, tetapi hal itu tidak menjadi masalah sebab Firman Tuhan berkata: “Orang benar akan hidup oleh iman.” Jadi selama kita berjalan dengan iman, maka kita akan melihat dan mengalami mujizat-mujizat yang dikerjakan Tuhan.
Berjalan dengan iman berbeda dengan berkhayal atau berhalusinasi, karena iman itu harus diikuti dengan perbuatan nyata. Ingat seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan? Ia beriman dan kemudian dilanjutkan dengan tindakan yaitu mendekati Yesus serta menjamah ujung jubahNya. (Mar 5: 28) Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Haleluyah!
Ada beberapa hal menarik yang dapat kita pelajari tentang arti “berjalan didalam iman”, agar kita dapat mengalami berkat, mujizat dan kemenangan atas segala kesulitan. Tanpa kita sadari, hati kita adalah tempat peperangan antara iman dan pikiran kita, tetapi dalam 2 Kor 10:3-5 dikatakan bahwa iman akan menaklukkan pikiran kita agar sejalan dengan Firman Allah sehingga iman membuat Firman Tuhan itu menjadi berkuasa dan menghasilkan mujizat.
Hasil yang terindah dari iman adalah bersyukur atas berkat Tuhan yang turun atas kita, sehingga roh kita akan berkobar-kobar untuk melayani Tuhan, sebab tanpa iman mustahil kita rindu dan bersemangat untuk melayani Tuhan. (WB)

Doa:  Kuatkan imanku ya Tuhan, agar aku mengalami kemenangan dalam setiap persoalan hidupku. Ajarku bertindak sesuai dengan imanku. Amin.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Mengakhiri dengan Baik

1 Korintus 9:26 "Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."
____________________________________

Rasul Paulus menarik tiga perbandingan untuk menggambarkan bagaimana rasanya hidup sebagai orang percaya.
Ia mengibaratkan dirinya sebagai seorang pejuang, runner, dan seorang prajurit.
Pertama, katanya ibarat seorang pejuang: "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik,..." (2 Timotius 4:7)
Gagasan yang Paulus sampaikan adalah ibarat pertarungan penting melawan kematian.

Ini mengingatkan kita bahwa kehidupan Kristen adalah konflik.
Seketika Anda masuk ke dalam relasi baru dengan Allah, Anda menemukan bahwa musuh Anda, iblis, akan mencoba melemahkan Anda.
Ini adalah peperangan rohani, dan dengan demikian kita perlu menggunakan senjata rohani.

Paulus juga mengibaratkan dirinya sebaga pelari.
Dia berkata, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir,..." (2 Timotius 4:7)
Kata yang ia gunakan untuk "pertandingan" menggambarkan sebuah perlombaan dengan rintangan di dalamnya, lebih seperti perlombaan lari halang rintang.
Ada banyak rintangan dan hambatan yang yang Paulus hadapi, dan Paulus mengatakan bahwa ia telah menyelesaikan perlombaan itu.

Akhirnya, Paulus mengibaratkan dirinya sebagai seorang prajurit: "aku telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7)
Dalam bahasa aslinya, pernyataan ini mengandung arti; sebagai seorang tentara bersenjata yang menjaga iman, ia akan menjaga markasnya dari serangan musuh.
Paulus mengatakan bahwa ia tidak menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan, bahwa dia tinggal keluar.

Jadi apakah anda telah menang atau kalah dalam perjuangan melawan musuh dan dosa pribadi?
Apakah Anda terus berpacu dalam perlombaan hidup, atau Anda melambat?
Apakah Anda menjaga dan memelihara iman dalam hidup Anda dan memberitakannya kepada orang lain?



Kedua, Anda perlu mengikuti cahaya Yesus.
Bila Anda berada dalam gelap, Anda perlu cahaya, Anda membutuhkan seseorang untuk membimbing Anda.
Yesus berkata, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Yohanes 8:12).

Tidak ada lagi yang dapat saya katakan. Anda harus mengikuti cahaya-Nya. Dunia ini menjadi semakin dan semakin gelap. Anda memerlukan panduan yang tepat untuk memimpin Anda melawan dosa dengan terang surga.

Jika Anda belum pernah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda, saya harap Anda meluangkan waktu dan berdoa doa ini:

"Yesus, aku ingin meminta maaf atas dosa-dosaku. Aku ingin Engkau menjadi Juruselamatku. Aku sadar tidak bisa menyelesaikan semua masalah dalam hidupku sendiri. Masalahku terlalu dalam dan terlalu mendarah daging. Tolong aku untuk mengikuti cahaya-Mu ketika aku berada dalam gelap, dan ketika aku tidak tahu ke arah mana aku harus membawa hubunganku, juga dalam keuanganku, dalam pekerjaanku, atau dalam kesehatanku. Tolong aku untuk melihat cahaya kebenaran-Mu, dan tuntunlah aku di jalan yang mengarah kepada keselamatan-Mu abadi. Aku berdoa didalam nama-mu. Amin."

GBU ALL..

Jumat, 17 Agustus 2012

Jaga Hatimu pada Surga

1 Korintus 15:52 "dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah."
____________________________________

Saya dan istri saya Cathe, mendapat kehormatan untuk menghadiri makan malam di tempat Billy Graham diwawancarai oleh rekan pelayanan lamanya, Cliff Barrows.
Ketika ditanya apakah ada hal yang belum terlaksana, Billy Graham menjawab tanpa ragu-ragu, "Saya ingin melihat Ruth."
Tentu saja, dia berbicara tentang istrinya Ruth, yang sangat ia kasihi dan rindukan.
Hatinya hancur ketika Tuhan membawa Ruth, istrinya ke surga.

Bila Anda memiliki seseorang yang dicintai yang telah meninggalkan Anda selamanya, hal itu menimbulkan suatu kerinduan akan surga yang mana tidak terpikirkan sebelumnya.
Anda semakin merindukan surga karena Anda sekarang memiliki alasan yang lebih bersifat personal.
Ada seseorang di sana yang ingin Anda jumpai lagi.
Dengan anak saya yang telah berada di surga, Cathe dan saya menjadi sangat terpengaruh, dan hal itu menyebabkan hati kami semakin tertuju pada surga.

Inilah sebabnya mengapa kebangkitan orang mati memberi harapan yang besar bagi orang percaya.
Ini adalah saatnya untuk reuni.
Bahkan, Alkitab berkata, "Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah." (1 Korintus 15:51-52)

Rasul Paulus menulis kata-kata ini kepada orang percaya yang bertanya-tanya apa yang terjadi pada orang yang mereka cintai yang telah meninggal.
Di mana mereka?
Dapatkah mereka bertemu lagi?
Paulus berkata, "Ketika Allah datang kembali untuk kita pada hari Kebangkitan dan mengangkat kita ke surga, kita akan segera bertemu kembali dengan orang-orang yang kita kasihi."

GBU ALL..

Kamis, 16 Agustus 2012

Apakah Ada yang Hilang Dalam Hidup Anda?

Ayub 6:18 "berkeluk-keluk jalan arusnya, mengalir ke padang tandus, lalu lenyap."
____________________________________

Apakah Anda pernah memiliki perasaan bahwa ada sesuatu yang hilang dalam hidup Anda, tetapi Anda tidak tahu apa itu?
Mungkin ada kerinduan di dalam hati Anda, dan Anda merasa terputus dari Allah.

Jawabannya sederhana: "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2)

Jika Anda merasa sepertinya Allah berada satu juta mil jauhnya, coba tebak siapa yang pergi?
Allah tidak pergi; Anda yang pergi meninggalkan-Nya.

Ketika Anda hidup di bumi, Anda akan merasakan pemutusan dengan Allah dimana Anda merasa Dia berada jauh sekali.
Pemutusan ini meninggalkan lubang di dalam hatimu dimana tidak ada satupun yang bisa mengisinya.
Banyak orang mencari cara untuk mengisi lubang itu, tetapi mereka melihat di tempat yang salah.
Mengapa?
Karena mereka tidak tahu bahwa mereka harus mencari Allah.
Dalam ayat hari ini, Ayub menggambarkan perasaannya bagaikan orang tersesat di gurun yang sedang mencari air.

Anda mendambakan sesuatu untuk mengisi kekosongan itu, yaitu untuk memuaskan keinginan Anda yang belum terpenuhi.
Anda mencoba untuk memuaskan rasa haus yang tak terpadamkan itu.
Tapi semakin lama Anda mencari di tempat yang salah, kegelapan akan lebih meningkat dalam hidup Anda hingga Anda sampai di tempat seperti yang Alkitab jelaskan:
"...dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka." (Efesus 4:18)

Kegelapan ini mudah dilihat dimana-mana, di sekolah, dalam bisnis, di pemerintahan, di Hollywood, dalam setiap bidang kehidupan masyarakat, ada orang yang telah kehilangan kontak tidak hanya dengan Allah, tetapi juga dengan realita.

Alih-alih mengidentifikasi dosa dan membenci sesuatu yang Allah benci, masyarakat kita malah menertawakan hal itu.
Memperolok dosa adalah hal yang populer.
Dengarkan hampir setiap hari pelawak manapun melontarkan lelucon yang mengolok-olok dosa.
Bukan masalah besar bagi seseorang untuk mengkhianati istrinya, atau memakai narkoba, atau melakukan sesuatu yang ilegal.
Dan yang terparah dari itu semua adalah: akan ada lelucon yang menertawakan orang yang mencoba untuk melakukan hal yang benar.
Orang-orang berpikir itu suatu komedi yang lucu, kan?

Tetapi saat Anda lebih dekat dengan Tuhan, cahaya-Nya mengungkapkan apa yang benar-benar dosa lakukan.
Dosa menciptakan bencana alam dan kecacatan, kerusakan fisik dan kematian, gangguan emosi dan kekecewaan, relasi yang menjauh dan perselisihan, kesulitan keuangan, dan pemutusan hubungan spiritual.
Itu semua bukan hal yang pantas untuk ditertawakan.

GBU ALL..

Rabu, 15 Agustus 2012

Sekarang Waktunya Kabar Baik!

"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia"(Yohanes 16:33b).
____________________________________

Selama beberapa hari terakhir, saya telah berbagi dengan Anda tentang dampak dosa di dunia ini.
Memang sulit.
Memang mengecewakan.
Tapi ada kabar baik: Allah sangat mencintai Anda sehingga Ia mengirim Juruselamat untuk menyelamatkan Anda.

Sekarang terserah Anda.
Ketika dosa membuat hidup Anda sulit, ada dua hal yang perlu Anda lakukan.

Pertama, Anda harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda. Apakah Anda masih mencoba untuk memecahkan masalah dengan kekuatan Anda sendiri? Apakah Anda masih berpikir jika Anda tidak perlu Juruselamat? Jika benar, maka Allah tidak akan mengirimkan Juruselamat untuk Anda.
Dalam ayat hari ini, Yesus berkata, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia"(Yohanes 16:33b).
Dia tidak berkata jika Anda mungkin akan mendapat kesulitan, tetapi Ia berkata Anda akan mendapat kesulitan.
Anda dapat menghitung cobaan yang akan Anda hadapi, karena kita hidup di dunia yang rusak dimana tidak ada satupun yang berjalan sempurna.

Tapi ada kabar baik dalam kalimat berikutnya: "Bersemangatlah! Aku telah mengalahkan dunia." Yesus dapat melakukan apa yang tidak dapat Anda lakukan sendiri.
Dia bisa mengisi kekosongan dalam hidup Anda dan membawa kepenuhan yang lebih besar dalam setiap sisi kehidupan Anda.

GBU ALL...

Selasa, 14 Agustus 2012

Dosa Akan Menyebabkan Kesulitan Keuangan

Ayub 7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?"
____________________________________

Bagaimana perekonomian bisa menjadi jatuh?
Karena kita mengabaikan prinsip-prinsip keuangan Allah.
Prinsip-prinsip akuntansi, pembukuan yang baik, menyimpan, menghabiskan, memberi, investasi, dan hidup sesuai kemampuan Anda semua itu adalah prinsip-prinsip Alkitab.
Allah berkata bahwa jika Anda mengikuti prinsip-prinsip tersebut, Ia akan memberkati Anda dengan kemakmuran.
Itu tidak berarti semua orang akan menjadi jutawan, tetapi Allah berkata Anda akan memiliki apa yang Anda butuhkan jika Anda mengikuti Firman-Nya.

"Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri. Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya." (Pengkhotbah 5:12-13)
Apa yang Salomo amati pada waktu itu masih terasa sampai saat ini karena dosa terus berlangsung di dunia kita.
Ketika pasar saham jatuh, kita berkata, "Itu tidak benar," tapi itu bagian dari hidup di dunia yang telah dirusak oleh dosa ini.

Dosa juga menghilangkan makna, kepuasan, dan tujuan Anda dalam bekerja, dimana didalamnya Allah menugaskan Anda untuk melakukan pekerjaan-Nya di dunia ini.
Namun, Salomo tidak kebal terhadap hal ini: "Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari." (Pengkhotbah 2:17 dan 20)

Salomo menyadari bahwa kepuasan tidak datang dari sekedar bekerja keras untuk mencari banyak uang, atau untuk mencapai banyak prestasi.
Atau seperti seorang pria pernah berkata kepada saya, dan mungkin Anda juga pernah mengalaminya "Saya menaiki tangga kesuksesan. Ketika saya sampai di puncak, ternyata saya menaruh tangga pada dinding yang salah, terbuanglah semua kerja keras saya selama ini."

Dosa yang menyebabkan kesulitan keuangan mungkin hanya disebabkan karena Anda salah menggunakan uang yang Tuhan percayakan kepada Anda.

GBU ALL..

Senin, 13 Agustus 2012

Mengapa Kita Tidak Bisa Rukun?

Pengkhotbah 4:1 "Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi dibawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan."
____________________________________

Mengapa ada konflik di dunia ini?
Setiap hari kita menyaksikan konflik antar ras, bangsa, partai politik, gender, generasi, agama, teman, dan keluarga.

Salomo, raja Israel yang paling bijaksana, memperhatikan hal ini juga.
Dia menyimpulkan pengamatannya dalam ayat hari ini dari Pengkhotbah 4:1, dengan mengatakan bahwa orang-orang tidak berlaku baik satu sama lain.
Mereka benar-benar tidak peduli satu sama lain.
Mereka menindas, menyalahgunakan, saling membohongi, dan memanipulasi satu sama lain.

Apakah itu rencana Tuhan? Tidak.
Itu adalah akibat dari dosa kita di dunia ini.
Mengapa Allah membiarkannya?
Karena Ia memberi kita kebebasan untuk memilih.
Sayangnya, orang-orang memilih untuk melakukan hal-hal bodoh, saling menyakiti, dan berpura-pura tidak memiliki masalah apapun.
Hubungan yang rusak dan kacau ini menyebabkan banyak kepedihan di dunia ini.
Salomo mengamati, "Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi dibawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di pihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan." (Pengkhotbah 4:1)

Semuanya dimulai dari Adam dan Hawa.
Ketika mereka memberontak melawan Allah, dosa mereka memutuskan hubungan mereka dengan Allah, dan juga mereka terputus satu sama lain.
Hal pertama yang Adam dan Hawa lakukan setelah mereka berdosa adalah menyemat daun ara untuk menutupi diri mereka sendiri.

Bagaimana mungkin menjadi terputus dari Allah menyebabkan saya ingin menyembunyikan diri?
Bagaimana mungkin ketika hubungan saya dengan Tuhan rusak, saya tidak ingin Anda melihat diri saya yang sebenarnya?
Semua itu terjadi karena ketika hubungan saya dengan Tuhan tidak berjalan dengan benar, hal itu memutus hubungan saya dengan setiap orang dalam hidup saya, dan menyebabkan jarak dan perpecahan dalam hubungan saya dengan mereka.

Seperti Adam dan Hawa, ketika saya mulai bersembunyi dari Allah, maka saya mulai bersembunyi dari orang lain dalam hidup saya dan mulai menutupinya.
Keintiman diganti oleh rasa takut dan ketidakpercayaan.

Adam dan Hawa "Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat" (Kejadian 3:7).
Dan mulailah terjadi sikap saling menutupi dalam suatu hubungan sejak saat itu.

Apa daun ara Anda?
Apakah Anda sedang berpura-pura?
Apa hal-hal dalam hidup Anda yang Anda takut untuk berbagi dengan orang lain?

GBU ALL..

Minggu, 12 Agustus 2012

Gangguan Emosi dari Dosa

Pengkotbah 1:14-15 "Aku telah melihat segala perbuatan yang dilakukan orang dibawah matahari, tetapi lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. Yang bongkok tidak dapat diluruskan, dan yang tidak ada tidak dapat dihitung."
____________________________________

Ketika Salomo menjadi raja Israel, Allah mengatakan kepadanya bahwa ia bisa meminta apa saja yang ia inginkan.
Salomo bisa saja meminta kekayaan, atau kekuasaan, atau bahkan keabadian, tapi ia malah meminta Allah untuk memberi kebijaksanaan.
Allah menjawab permintaan Salomo, dan saat ini kita memiliki kitab Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung, yang mencatat kebijaksanaan luar bisa yang Salomo terima dari Allah.

Dalam bacaan kita hari ini, Salomo berbicara tentang gangguan emosi dan kekecewaan, yang disebabkan oleh dosa kita di dunia ini.
Salomo menyadari bahwa kita tidak bisa mengubah masa lalu kita dan kita tidak dapat mengendalikan masa depan kita.
Kita tidak dapat memperbaiki dunia.
Jika kita mencobanya, itu hanya akan menciptakan banyak tekanan dalam hidup kita

Sebagai orang Kristen, kita sering berpikir itu merupakan tanggung jawab kita untuk keluar dan membawa kerajaan Allah.
Tapi ada satu rahasia kecil: Itu tidak akan terjadi.
Bisakah kita membantu meringankan penderitaan di dunia ini?
Ya, tentu saja.
Tapi kita tidak bisa membawa surga di bumi.

Hal itu tidak mengurangi tekanan emosi dalam hidup di dunia yang rusak ini, dimana tidak ada yang berjalan sebagaimana semestinya.
Kita semua tahu sakitnya kekecewaan ketika kita mengharapkan hal-hal agar berjalan sempurna, namun ternyata terjadi yang sebaliknya.

Apakah Anda pernah punya ekspektasi besar pada sebuah acara yang Anda pikir akan membuat Anda bahagia, ternyata mengecewakan Anda?
Hari-hari menjelang Natal selalu lebih heboh jika dibanding dengan hari Natal itu sendiri.
Akhirnya hari Natal tiba dan Anda berpikir, "Begitu saja? Sudah berakhir? Tidak ada lagi hadiah?"

Kesenjangan antara harapan dan kenyataan terjadi juga dalam suatu hubungan.
Ada banyak masalah pernikahan dikarenakan sang suami atau sang istri berpikir bahwa pernikahan akan memecahkan semua masalah pribadi mereka, dan pasangan mereka akan memenuhi semua kebutuhan mereka.
Semua pemikiran itu hanyalah suatu jebakan menuju kepada kekecewaan besar.
Pasangan Anda tidak dapat memenuhi semua kebutuhan Anda, hanya Tuhan yang bisa melakukan itu.

Karena dosa memasuki dunia, ada gangguan emosi dan kekecewaan pada orang lain, dan pada diri kita sendiri juga.
Kita menetapkan ekspektasi akan seperti apa seharusnya hidup kita, namun kemudian kita merasa tertekan ketika kita tidak berhasil hidup seperti apa yang kita harapkan, atau tubuh kita tidak terlihat seindah yang kita inginkan, atau kita masih berjuang dengan kebiasaan buruk atau kecanduan yang seharusnya sudah kita ubah dari sekarang.

Sekarang bukan berarti kita harus berhenti berjuang untuk Kekristenan, melainkan kita perlu menyesuaikan ekspektasi kita.
Dunia yang kita tinggali ini bukanlah surga.
Dunia ini tidak sempurna, dan tidak akan pernah sempurna.

GBU ALL..

Sabtu, 11 Agustus 2012

Tinggal di Dunia yang Rusak

Roma 8:22 "Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala segala mahkluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin"
____________________________________

Tidak ada hal yang berjalan sempurna, karena dosa telah merusak segalanya.
Kita hanya perlu melihat bukti ke sekitar kita atas kerusakan dunia ini.
Bencana alam dan kerusakan ada di mana-mana.
Kita hidup di sebuah planet yang rusak, planet yang tidak sempurna lagi.

Sebelum dosa memasuki dunia ini, tidak ada gempa bumi, gelombang pasang, angin topan, badai salju, atau fenomena cuaca ekstrim.
Alam ini dahulu berada dalam keseimbangan sempurna.

Namun ketika Adam dan Hawa berbuat dosa, "Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesiaan..." (Roma 8:20)
Atau dalam Versi Inggris Kontemporer diterjemahkan, "Seluruh makhluk sedang kacau..."
Ada kekacauan di sekitar kita; di lingkungan, pada hewan, dan pada manusia.

Tuhan tidak pernah dengan sengaja menciptakan hewan dan manusia untuk memiliki kecacatan, kelainan fisik, atau kelainan DNA.
Hanya saja kita semua mengalami masalah genetik yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Sebab tidak ada manusia yang memiliki tubuh yang bekerja dengan sempurna.

Kita melihat akibat dari dosa turunan dalam bentuk nyata, yaitu penurunan fisik dan kematian.
Karena kematian memasuki dunia ini bersama dengan dosa, maka segala hal di dunia ini menjadi semakin busuk dan pada akhirnya akan mati.
Salomo, orang paling bijaksana di dunia, menyimpulkannya seperti ini: "Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian..." (Pengkhotbah 8:8)

Namun penurunan fisik tidak membuat kita berhenti berusaha.
Orang-orang berusaha keras untuk menunda penuaan dengan krim, lotion, Botox, operasi plastik,atau apapun itu.
Seberapa keras kita berusaha, "... manusia lahiriah kami semakin merosot..." (2 Korintus 4:16).
Penuaan adalah suatu hal yang tak terelakkan.
Bahkan itu sebuah hukum ilmiah.
Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa semuanya berada dalam keadaan membusuk atau menurun.

Saya tahu ini bukan pesan yang paling membangkitkan semangat Anda.
Anda tidak memerlukan seseorang untuk mengingatkan Anda tentang penuaan dan penurunan fisik.
Tetapi ada satu anugerah.
Kita bisa bersyukur pada Tuhan, karena Dia tidak akan meninggalkan kita di dunia yang tidak sempurna ini untuk selamanya.

Saat kita mengalami kesedihan, penderitaan, kemalangan, kesulitan, jalan buntu, dan keputusasaan, ingatlah ini: Tuhan sedang mempersiapkan tempat yang lebih baik bagi kita.
Dia ingin kita hidup selamanya bersama dengan Dia, di surga yang sempurna dimana tidak akan ada lagi kesedihan dan air mata.

Alkitab mengatakan, "Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan." (1 Korintus 15:42-43)

GBU ALL...

Jumat, 10 Agustus 2012

Pemberontakan Membuat Hidup Kita Sulit

Yesaya 53:6 "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian."
____________________________________

Pemberontakan.
Ketika orang bertanya mengapa hidup ini begitu sulit, jawabannya dapat diringkas dalam satu kata yaitu pemberontakan.
Pemberontakan Adam dan Hawa terhadap Allah di Taman Eden merusak segalanya.

Mengapa mereka melakukannya?
Allah menciptakan mereka surga yang menawarkan semua yang mereka butuhkan.
Namun Adam dan Hawa berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak daripada Allah.
Mereka memutuskan untuk membuat pilihan mereka sendiri.
Maka mereka memilih untuk melakukan satu hal yang Allah katakan tidak untuk dilakukan.

Kitab Roma mencatat akibat dari pemberontakan: "Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa" (Roma 5:12).

Kita tidak ada bedanya dengan Adam dan Hawa.
Kita semua memberontak melawan Allah dan memilih untuk melakukanya dengan cara kita sendiri.
"Siapakah dapat berkata: 'Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?'" (Amsal 20:9).


Pemberontakan kita terhadap Allah termasuk dalam satu dari tiga kategori.

Dosa.
Kata "dosa" adalah istilah dalam memanah yang berarti keluar dari sasaran atau berarti kegagalan.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Roma 3:23)
Kita berdosa ketika kita gagal dan tidak memenuhi ukuran standar Allah.
Dosa adalah pemberontakan yang tidak disengaja.

Pelanggaran.
Pelanggaran adalah kebalikan dari kegagalan.
Ini berarti melampaui batas, atau menjadi sengaja tidak patuh.
Kita melakukan pelanggaran ketika kita memilih untuk melanggar hukum Allah.
Pelanggaran adalah pemberontakan yang disengaja.

Kejahatan.
Kejahatan adalah ketidaktaatan yang disengaja dengan tujuan menyakiti seseorang atau sesuatu.
Hal ini disebabkan oleh kemarahan, kebencian, iri hati, kebencian, kesombongan, atau kepahitan yang menciptakan dorongan untuk balas dendam, atau dorongan untuk sengaja menyakiti seseorang.
Kejahatan adalah pemberontakan yang berbahaya.


Daud menggunakan semua tiga istilah dalam Mazmur 32 ketika ia membuat pengakuan ini pada Allah: "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: 'Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku." (Mazmur 32:5)

Seperti Daud, kita telah melanggar hukum-hukum Allah melalui ketiga cara tersebut.
Tindakan yang kita buat itu membuat hidup kita begitu keras.
Namun, temukanlah harapan dalam hal ini: Tidak peduli bentuk pemberontakan apa yang kita buat terhadap Allah, seperti; gagal, atau dengan sengaja melanggar hukum, atau berniat menyakiti seseorang, Allah tetap mengasihi kita.

Kamis, 09 Agustus 2012

Apa yang Penting Pada Akhirnya

2 Timotius 4:7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
____________________________________

Ketika Paulus menulis surat terakhirnya dari Penjara Mamertine di Roma, ia tahu bahwa hidupnya di dunia akan segera berakhir.
Dia dengan setia memberitakan Kabar Baik, dan meskipun ia sudah diperingatkan bahwa dia akan ditangkap jika ia terus memberitakan Injil, ia tetap bertahan.
Itulah mengapa ia dirantai di tempat yang menyedihkan, primitif, sempit, dan seorang diri.

Namun kata-katanya bergema dengan sukacita dan harapan, bukan dengan depresi dan putus asa:

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya" (2 Timotius 4:7-8).

Surga ada di hadapan Paulus, dan dia menantikannya.
Sekarang dalam kasus Paulus, ia memiliki pengalaman unik tentang kematian, pergi ke surga, dan kembali lagi ke bumi.
Itulah sebabnya ia sebelumnya menulis, "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21)
Paulus memahami bahwa surga adalah suatu kenaikan tingkat.
Itu adalah sebuah penobatan.

Paulus tahu ia akan pergi, dan dia tidak menyesali hidupnya.
Semua yang telah Allah perintahkan kepada Paulus, telah ia lakukan.
Ada rasa penyelesaian atau penggenapan bahwa ia telah menjalani hidup yang bermakna.

Apakah Anda bisa mengatakan hal yang sama?
Apakah ada hal-hal penting dalam hidup Anda yang masih harus dilakukan?
Apakah ada hal-hal yang Allah telah panggil untuk Anda lakukan, namun belum Anda lakukan?

GBU ALL...

Rabu, 08 Agustus 2012

Ingat Apa yang Yesus Lakukan Bagimu

Roma 8:1-2 "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut."
____________________________________

Rasa terhina adalah bentuk emosi yang merusak.
Ini adalah bentuk hukuman yang dapat merampas kebahagiaan dalam hidup Anda dan dapat menjatuhkan Anda.

Tuhan tidak ingin Anda menjalani hidup dengan beban rasa bersalah dan rasa hina.
Karena itulah Ia mengutus Yesus Kristus untuk membebaskan Anda.

Yesus memenangkan kemenangan untuk Anda melalui kematian dan kebangkitan-Nya, jadi jika Anda ingin hidup bebas dari rasa malu, Anda perlu mengingatkan diri Anda sehari-hari apa yang Yesus lakukan untuk Anda.

Yesus memenangi pertarungan untuk Anda melalui kematian dan kebangkitan-Nya, jadi jika Anda ingin hidup bebas dari rasa hina, Anda perlu mengingatkan diri Anda setiap hari tentang apa yang Yesus lakukan untuk Anda.

Roma 8:1 mengatakan, "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus."
Jika Anda adalah seorang percaya, jika Anda telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tidak ada alasan untuk merasa terhina atau bersalah dalam hidup Anda.

Ini bukan berarti setelah Anda menjadi seorang Kristen lalu Anda tidak lagi berdosa dan melakukan kesalahan.
Anda akan tetap berbuat dosa, namun Anda tidak lagi dihukum karena dosa, Anda tidak lagi dihakimi.
Anda terbebas dari konsekuensi dosa-dosa yang Anda buat karena Yesus menanggung hukuman itu bagi Anda di kayu salib, sehingga Anda bisa menutup pintu masa lalu.

Mengingat apa yang telah Yesus lakukan bagi Anda, juga memberikan Anda kekuatan baru yang lebih besar dari sekedar tekad.
Tekad hanya berlangsung beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum Anda menyerah pada godaan dan kembali ke kebiasaan lama Anda.
Tapi "Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut". (Roma 8:2)

Ada banyak cara untuk mengubah diri Anda sendiri, dan dengan tekad yang kuat Anda mungkin berhasil melakukannya selama beberapa minggu.
Tetapi usaha Anda hanya akan bertahan sejauh itu.
Mengetahui hal yang benar bukan berarti Anda memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Rencana Tuhan untuk perubahan yang abadi adalah ini: "Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh." (Roma 8:3-4)

GBU ALL...

Selasa, 07 Agustus 2012

Takaran Hidup

Mazmur 39:5 "Ya, Tuhan, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!"
____________________________________

Tampaknya semua orang ingin tahu bagaimana caranya berumur panjang.
Tapi yang harus kita sadari adalah: Allah telah menunjuk hari untuk kelahiran kita dan juga hari untuk kematian kita.
Ayub, saat berbicara kepada Allah, mengatakan, "Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya" (Ayub 14:5)
Daud berdoa, "Ya Tuhan, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!" (Mazmur 39:5)

Katakanlah dokter Anda memanggil Anda ke kantornya besok dan berkata, "Saya baru saja menerima hasil tes Anda, dan saya dengan berat hati memberitahukan Anda bahwa Anda memiliki sisa sekitar satu tahun untuk hidup."
Jika situasi itu terjadi, bagaimana Anda menjalani hidup Anda mulai dari saat itu?
Apakah Anda akan menjalaninya secara berbeda?
Erma Bombeck, dalam kolomnya yang sangat terkenal berjudul, "Jika Aku dapat Mengulang Hidupku Kembali," dia menulis, "Seandainya diberikan kesempatan untuk mengulang hidupku kembali, aku akan menghargai setiap menit ... melihat dan benar-benar memperhatikannya ... mencobanya ... menjalaninya ... menghabiskannya... dan tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun hidupku hingga tidak ada waktu yang tersisa."

Ketika itu semua dikatakan dan dilakukan, itu bukan hanya tentang hidup berumur panjang, melainkan tentang menjalani hidup yang bermakna dan bertujuan.
Terkadang beberapa orang berumur panjang, tetapi malah menyia-nyiakannya.
Beberapa yang lain juga berumur panjang tetapi malah melakukan hal-hal yang mengerikan.
Dan beberapa yang lain berumur pendek, tetapi hidup mereka membuat perbedaan besar.

Corrie ten Boom berkata, "Takaran hidup, bagaimanapun juga, bukan mengenai durasi tapi donasi yang dapat kita berikan dalam hidup kita."

Jenis donasi apa yang hidup Anda berikan saat ini?

GBU ALL..

Senin, 06 Agustus 2012

Sebab Kita Sedang Tenggelam

Ibrani 7:25 "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka."
____________________________________

Beberapa tahun yang lalu, saya ada di pantai bersama anak saya, Jonathan, yang pada saat itu masih sangat kecil.
Saya sedang mengajarkan dia berseluncur, saya tidak sadar jika air pasang menyeret saya.
Tiba-tiba saya tidak bisa lagi menyentuh dasar pantai.
Saya baru sadar bahwa arus ini semakin menenggelamkan saya, dan hal yang membuat saya frustrasi adalah saya sebenarnya berada sangat dekat dengan bibir pantai.

Akan sangat memalukan bagi saya, seorang pria yang berada di pantai sepanjang hidupnya, untuk berteriak minta tolong karena saya berada begitu dekat dengan bibir pantai.
Maka saya tidak mengatakan apa-apa.
Saya memegang Jonathan di atas air karena saya semakin tenggelam.
Saya melihat penjaga pantai yang tampaknya melihat saya, mungkin dia menunggu saya untuk berteriak minta tolong, tetapi saya tidak ingin melakukan itu.

Saya semakin terseret sedikit lebih jauh dan lebih dalam, dan penjaga pantai itu mungkin sedang berpikir; "Orang yang bodoh! Oke, saya harus menyelamatkan dia."
Dia mulai berenang, dan saat ia mendekati saya dan anak saya, kaki saya bisa menginjak dasar pantai lagi.
Saya berkata padanya, "Saya baik-baik saja. Tidak apa-apa."
Mengapa saya tidak berteriak minta tolong?
Karena saya terlalu gengsi.

Begitupun dengan kita, kita tidak mau berkata, "Saya perlu bantuan Tuhan."
Kita hanya ingin berkata, "Saya orang yang baik. Saya orang yang kuat."
Meskipun Anda mungkin orang yang baik, Anda telah berdosa, sama seperti kita semua yang telah berdosa.
Dan satu dosa sudah cukup untuk menjauhkan kita dari surga.
Itulah sebabnya kita perlu Juruselamat.

GBU ALL..

Minggu, 05 Agustus 2012

Harapan dari Pohon Keluarga

Bacaan Hari ini:
Lukas 1:68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,"
____________________________________

Silsilah Yesus dalam Matius 1 dan Lukas 3 mengajarkan kita bahwa ada harapan bagi masa depan dan masa depan keluarga kita.
Tidak seperti Yesus, kebanyakan dari kita mungkin tidak memiliki pembunuh atau pelacur di dalam pohon keluarga kita, tetapi mungkin diantaranya kita memiliki beberapa penzina, pendusta, dan penipu.
Namun terlepas dari itu semua, Allah dapat campur tangan dalam hidup Anda.

Bagaimana situasi dalam keluarga Anda saat ini?
Para pria, apakah Anda telah menjadi pemimpin rohani dalam keluarga Anda seperti apa yang Allah minta?
Allah telah memanggil Anda untuk menjadi pemimpin bagi istri Anda, yaitu untuk mencintainya sama seperti Kristus mengasihi gereja (Efesus 5:25).
Dia telah memanggil Anda untuk menjadi wakil dari diri-Nya di dunia bagi anak-anak Anda.
Andalah model dan panutan bagi mereka.

Kewajiban seorang istri adalah mengasihi (Titus 2:4) dan menghormati suaminya (Efesus 5:33).
Kapan terakhir kali Anda berkata kepada suami Anda bahwa Anda mencintainya?
Suami Anda membutuhkan suatu dorongan.
Dia butuh suatu penegasan.
Dia perlu tahu bahwa Anda menghargai dan memperhatikan semua hal yang ia lakukan untuk Anda.
Anda perlu memberitahu suami Anda bahwa Anda mencintainya.

Para orangtua, apakah Anda sedang memberikan contoh bagi anak Anda untuk diikuti?
Sangatlah tragis ketika kita melihat perilaku buruk yang dipraktekkan para orang tua ternyata dipraktekkan juga oleh anak-anak mereka, bahkan cucu-cucu mereka.
Namun Allah dapat campur tangan dan mengubah keadaan itu.

Tidak peduli bagaimana situasi keluarga kita saat ini, kita harus tetap setia kepada Allah.
Dan jika Anda telah membuat kekacauan dalam hidup Anda, kabar baiknya adalah bahwa Yesus dapat membersihkan kekacauan itu.
Dia bisa melepaskan jerat masalah.
Dia bisa menyelesaikan masalah.
Tidak peduli apa yang telah Anda lakukan sampai pada titik ini, jika Anda mau menyerahkan seluruh hidup Anda kepada-Nya, Dia akan mengampuni dan mengubah Anda.
Tetapi Anda harus meminta bantuan-Nya.

GBU ALL.

Sabtu, 04 Agustus 2012

Iman Yang Memindahkan Gunung

Ia berkata kepada mereka: …. Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Matius 17: 20

gunung1.jpgGunung dalam arti rohani adalah sesuatu hal yang membuat kesulitan hidup seperti sakit penyakit, kekhawatiran, dll.  Dalam Yak 2:14 dikatakan, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?”
Jika kita berbicara tentang iman berarti kita percaya bahwa Allah sanggup mencukupi segala keperluan kita. Bagi seorang yang beriman, tahun 2010 adalah tahun berkat, tahun kemenangan, dan tahun mujizat Tuhan, walaupun kondisi dunia semakin hari semakin memprihatinkan, tetapi hal itu tidak menjadi masalah sebab Firman Tuhan berkata: “Orang benar akan hidup oleh iman.” Jadi selama kita berjalan dengan iman, maka kita akan melihat dan mengalami mujizat-mujizat yang dikerjakan Tuhan.
Berjalan dengan iman berbeda dengan berkhayal atau berhalusinasi, karena iman itu harus diikuti dengan perbuatan nyata. Ingat seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan? Ia beriman dan kemudian dilanjutkan dengan tindakan yaitu mendekati Yesus serta menjamah ujung jubahNya. (Mar 5: 28) Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Haleluyah!
Ada beberapa hal menarik yang dapat kita pelajari tentang arti “berjalan didalam iman”, agar kita dapat mengalami berkat, mujizat dan kemenangan atas segala kesulitan. Tanpa kita sadari, hati kita adalah tempat peperangan antara iman dan pikiran kita, tetapi dalam 2 Kor 10:3-5 dikatakan bahwa iman akan menaklukkan pikiran kita agar sejalan dengan Firman Allah sehingga iman membuat Firman Tuhan itu menjadi berkuasa dan menghasilkan mujizat.
Hasil yang terindah dari iman adalah bersyukur atas berkat Tuhan yang turun atas kita, sehingga roh kita akan berkobar-kobar untuk melayani Tuhan, sebab tanpa iman mustahil kita rindu dan bersemangat untuk melayani Tuhan. (WB)

Doa:  Kuatkan imanku ya Tuhan, agar aku mengalami kemenangan dalam setiap persoalan hidupku. Ajarku bertindak sesuai dengan imanku. Amin.

Jumat, 03 Agustus 2012

Perintah Yesus

“Pergilah dan beritakanlah Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlahsetan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” (Matius 10: 7-8)

evangelism.jpgAyat di atas merupakan sebuah kalimat imperative atau kalimat perintah yang diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya. Kalau saudara membaca mulai dari ayat 1, dikatakan dengan jelas  bahwa Yesus melengkapi mereka untuk melakukan tugas itu dengan memberikan kuasa kepada mereka. Kuasa apakah yang Yesus berikan kepada mereka? Apakah kuasa itu sama dengan kuasa yang diberikan oleh Roh Kudus? Tentu saja, kuasa itu pasti sama hebat dan dahsyatnya karena sama-sama diberikan oleh oknum Allah yang Esa.
Perintah yang Yesus berikan kepada murid-muridNya adalah perintah yang sangat berguna untuk kehidupan orang banyak pada waktu itu. Perintah yang sama juga Yesus berikan kepada saudara dan saya, murid-murid Yesus yang hidup di akhir zaman ini. Karena Yesus sudah naik ke sorga, maka kuasa itu diberikan kepada saudara dan saya oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam diri kita.
Oleh karena itu, jika saudara merasa telah dipenuhkan dengan Roh Kudus, izinkanlah Roh Kudus berkarya dan menyatakan kuasaNya bekerja dalam hidup saudara yaitu untuk menolong mereka yang masih hidup dalam dosa dan belum mengenal keselamatan, mereka yang sakit, mereka yang mati rohani, yang dikuasai oleh setan-setan.
Perintah ini tidak ditujukan secara khusus kepada para Pendeta dan Hamba Tuhan, tetapi perintah ini ditujukan kepada semua murid-murid Yesus. Saudara juga memiliki kuasa untuk dapat melakukan semua yang Yesus perintahkan. Ia mau memakai saudara dan saya untuk melakukan perbuatan yang heran dan ajaib.
Yesus mengatakan bahwa Allah memberikan kuasa itu secara cuma-cuma, kita tidak perlu membayar kuasa itu dengan uang atau usaha lainnya. Maksud Yesus di sini adalah bukan kita yang hebat sehingga dapat melakukan hal itu, tetapi kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam diri kita. Karena itu jangan meminta imbalan atau balas budi dari orang-orang yang telah kita tolong. Jangan mencuri kemuliaan yang sepatutnya diberikan hanya kepada Allah saja. (PHM)

Doa: Pakailah hidupku untuk menjadi alatMu. Kemuliaan, pujian dan hormat hanya bagiMu saja. Amin.

Kamis, 02 Agustus 2012

Kebaikan dari Dalam Keburukan

Bacaan Hari ini:
Matius 1:1 "Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham."
____________________________________

Kehidupan Daud, raja terbesar dalam sejarah Israel, bisa disimpulkan dalam dua nama: Goliat dan Batsyeba.

Kemenangan terbesar dalam hidup Daud, tentu saja, adalah ketika dia membunuh Goliat.
Tidak ada satu orang Israel pun yang mau berhadapan dengan dinding setinggi 9 kaki yang terbuat dari otot itu.
Tapi Daud memandanginya dari atas ke bawah dan mengatakan kepada Raja Saul: "Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." (1 Samuel 17:36)
Anda tahu kisah selanjutnya: Daud mengisi ketapelnya dengan batu halus, melontarkannya, dan Goliat pun tersungkur jatuh.

Namun ada kekalahannya yang terbesar.
Ia tidur dengan Batsyeba, istri Uria, dan Batsyeba pun mengandung.
Dia mencoba menutupinya dengan caranya, yang namun tidak berhasil, dengan membuat Uria tidur dengan Batsyeba sehingga ia akan berpikir jika anak yang dikandung istrinya itu adalah anaknya sendiri.
Maka pada akhirnya, Daud mengirim Uria pada peperangan yang sengit, karena itu adalah cara yang efektif untuk membunuh dia.

Terlepas dari dosa yang Daud lakukan, hal yang menakjubkan adalah ia berhasil masuk ke dalam pohon keluarga yang paling eksklusif dalam sejarah: garis keturunan mesianik.
Bukan hanya karena Daud adalah bagian dari silsilah itu, tapi dia mungkin anggota keluarga paling penting, selain Yesus sendiri.
Ketika malaikat Gabriel mengunjungi Maria, katanya tentang Yesus, "Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya," (Lukas 1:32)
Ketika Yesus hidup di bumi ini, orang akan menyebut-Nya "Anak Daud".

Terlepas dari kekurangannya, nama Daud telah ditebus.
Meskipun Daud mengalami dampak dari dosanya, Allah masih membawa kebaikan dari keburukan yang ia lakukan.
Dan Dia bisa melakukan hal yang sama untuk kita.
Gbu all...

Rabu, 01 Agustus 2012

Kesempatan Kedua

Bacaan Hari ini:
Galatia 4:4-5 "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak."
____________________________________

Beberapa orang sangat tertarik meneliti pohon keluarga mereka.
Seringkali mereka berharap jika mereka ada hubungannya dengan orang penting, atau mungkin dengan tokoh sejarah atau dengan anggota keluarga kerajaan.
Tapi terkadang mereka malah mengetahui hal yang tidak mereka harapkan.
Mereka menemukan beberapa tokoh jahat atau orang jahat di dalam pohon keluarga mereka.

Anda mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa pohon keluarga Yesus Kristus adalah salah satu pohon keluarga yang paling kacau sepanjang masa.
Dicatat dalam Matius 1 dan Lukas 3, mereka termasuk pelacur, penipu, pezinah, pendusta, dan bahkan pembunuh.
Namun kita harus ingat bahwa semua Kitab Suci diilhami oleh Allah, dan itu termasuk juga silsilah.
Dan dalam silsilah Yesus, kasih karunia Allahlah yang terpancar.

Biasanya, silsilah Yahudi tidak memasukkan perempuan di dalamnya.
Tapi dalam kitab Matius, kita menemukan lima: Tamar, Rahab, Rut, Batsyeba, dan tentu saja, Maria.
Apa yang menarik tentang wanita-wanita dalam silsilah keluarga yang paling eksklusif dalam sejarah ini, adalah bahwa beberapa dari mereka tidak bermoral.
Ini mengingatkan kita bahwa Yesus datang untuk menyembuhkan hidup yang rusak dan mengembalikan harapan yang hancur.

Dalam Galatia 4:4-5 dikatakan seperti ini: "Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima sebagai anak."
Kata "menebus" yang digunakan di sini berarti membeli dari pasar budak.
Istilah ini pasti akan mudah dipahami oleh orang yang hidup pada abad pertama, karena praktek perbudakan masih dilakukan.

Yesus telah menebus kita, yang berarti Dia telah memberi kita pembebasan.
Itulah yang Yesus lakukan bagi kita.
Gbu all...