Kamis, 31 Mei 2012

Mengapa Kita Harus Terus Berdoa

Mengapa Kita Harus Terus Berdoa

Bacaan Hari ini :
Daniel 10:12 "Lalu katanya kepadaku: 'Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu."

Apakah Anda pernah memiliki pengalaman ketika Anda berdoa tentang sesuatu dan merasa tidak ada jawaban dari surga?
Anda telah banyak berdoa tentang situasi tertentu, dan tampaknya seolah-olah Tuhan tidak mendengarkan doa Anda.
Saya katakan bahwa Dia mendengarkan.
Dan mungkin ada beberapa alasan mengapa Dia tidak menjawab doa Anda secepat yang Anda harapkan.

Mungkin Anda tidak mengetahui sama sekali bahwa sebuah peperangan rohani sedang berkecamuk.
Ada alam supranatural yang saat ini sedang berfungsi bersamaan dengan alam natural.
Ada dinding tipis yang memisahkan kita dengan alam supranatural.
Dan dalam dunia supranatural, banyak hal yang terjadi ketika kita berdoa, yang sering tidak kita ketahui.

Dalam Kitab Daniel kita menemukan sebuah cerita menarik di mana Daniel sedang berdoa dan seorang malaikat tiba.
Malaikat itu berkata, "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu," (Daniel 10:12)
Lalu malaikat ini mengatakan pada Daniel alasan penundaan jawaban doa Daniel: "Dua puluh satu hari yang lalu, doa Anda terdengar di surga, dan jawaban dikirim. Aku membawa jawabannya, dan aku dihentikan oleh setan tingkat tinggi yang menentang aku. Jadi malaikat besar Mikael dikirim untuk menyelamatkan aku dari dilema ini. Kemudian aku dibebaskan untuk membawa jawaban kepada Anda."

Jika Anda berdoa untuk sesuatu dan belum menerima jawaban secepat yang Anda inginkan, mungkin peperangan rohani telah berkecamuk.
Jadi ingat ini: penundaan Allah tidak selalu berarti sebagai penolakan-Nya.
Hanya karena jawaban tidak datang secepat yang Anda inginkan bukan berarti bahwa hal itu tidak akan pernah datang sama sekali.
Jadi, tetaplah berdoa.

Dapat disimpulkan seperti ini, Tuhan menjawab doa Anda tepat pada waktu-Nya, jadi teruslah mencari Dia dan jangan tawar hati.
Penundaan Allah tidak selalu berarti sebagai penolakan-Nya

GBU ALL...

Rabu, 30 Mei 2012

Betapa Dalam Kasih Allah bagi Anda

Betapa Dalam Kasih Allah bagi Anda

Bacaan Hari ini :
Mazmur 18:16 (BIS) "Dari atas TUHAN mengulurkan tangan-Nya; dipegang-Nya aku dan ditarik-Nya dari air yang dalam."

Ada kalanya kita semua berpikir, "Aku sudah berada di bawah sekali! Aku akan tenggelam!"
Tidak peduli seberapa dalam Anda telah tenggelam, kasih Tuhan ada di sana!
Dia bisa menarik Anda keluar dari air yang terdalam.

Tidak peduli apa masalah yang Anda miliki, kasih Tuhan lebih dalam dari masalah Anda.
Anda mungkin berada di tempat keputusasaan yang dalam, masalah yang besar, atau Anda berada di bawah tekanan yang sangat dalam.
Anda mungkin memiliki masalah-masalah emosional, masalah fisik, masalah keuangan yang mendalam.

Namun, kasih Tuhan untuk Anda masih lebih dalam.

Corrie ten Boom dan Betsy ten Boom adalah kakak beradik Kristen yang tinggal di Belanda selama Perang Dunia II.
Mereka menyembunyikan orang-orang Yahudi di rumah mereka untuk melindungi para Yahudi tersebut dari Nazi.
Ketika Nazi menemukan mereka, tidak hanya orang-orang Yahudi yang dibawa ke kamp konsentrasi tapi Corrie dan Betsy dibawa juga, dan mereka menghabiskan sisa masa perang di sana, di dalam tahanan Nazi.

Setelah menyaksikan satu kekejaman demi kekejaman, Corrie berkata pada Betsy, "Tempat ini adalah lubang neraka yang terdalam!"
Betsy menjawab, "Tidak ada lubang yang terlalu dalam, kasih Tuhan tetap lebih dalam.

Dalam beberapa bulan terakhir, Anda mungkin telah tenggelam ke dalam masalah Anda.
Mungkin Anda berada dalam masalah finansial yang parah dan Anda berpikir,"Saya akan bangkrut!"
Anda telah mengalami masalah emosional yang paling dalam, atau pernikahan Anda telah jatuh ke dalam masalah yang dalam, atau Anda mengalami masalah kesehatan.
Anda frustrasi dan Anda berpikir, "Saya akan jatuh begitu dalam dan tidak akan bisa bangkit lagi."

Di mana Allah ketika Anda jatuh ke tempat yang begitu dalam?
Dia ada di sana bersama Anda, Dia berada di bawah Anda.
"Allah yang abadi adalah tempat perlindunganmu, dan di bawahmu ada lengan-lengan yang kekal. Ia mengusir musuh dari depanmu.." (Ulangan 33:27)

Jatuhkan diri Anda ke dalam pelukan cinta-Nya.
Biarkan Dia menangkap Anda dan mendukung Anda ketika Anda tidak mempunyai tempat lain untuk berlindung.

GBU ALL...

Selasa, 29 Mei 2012

Betapa Panjangnya Kasih Tuhan bagi Anda

Betapa Panjangnya Kasih Tuhan bagi Anda


Bacaan Hari ini :
Mazmur 89:2 "Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit."

Cinta manusia seringkali pudar, itulah sebabnya kita melihat begitu banyak perceraian terjadi.
Cinta manusia bisa pudar dan habis.
Saya tahu ada banyak orang yang tidak bercerai tetapi mereka tidak saling mencintai lagi.
Cinta manusia terbatas, cenderung memudar.

Itulah mengapa Anda harus memiliki kasih Tuhan dalam pernikahan Anda -- dalam semua hubungan yang Anda miliki -- jika Anda ingin hubungan-hubungan dalam hidup Anda dapat bertahan.
Kasih Tuhan tidak pernah habis dipakai.
Kasih Tuhan itu sabar, konsisten, dan dapat bertahan menanggung segala sesuatu.

Bukankah ini merupakan sebuah kabar baik untuk mengetahui bahwa Allah tidak akan pernah menyerah pada Anda?
Tidak peduli apa yang Anda lakukan, kasih-Nya tidak akan pernah menyerah.
Kasih Tuhan cukup lebar untuk memasukkan semua orang dan cukup panjang untuk bertahan selamanya.

Tuhan tidak akan pernah mencintai Anda lebih dari yang sudah Dia lakukan sekarang.
Tetapi Dia juga tidak akan pernah mencintai Anda kurang dari yang sudah Dia lakukan sekarang.

Dia mengasihi Anda pada hari-hari baik Anda.
Dia mengasihi Anda pada hari-hari buruk Anda.
Kasih-Nya tidak terpengaruh oleh tanggapan Anda.
Allah adalah kasih, dan kasih-Nya diberikan secara bebas.
Kasih Tuhan tidak bisa diusahakan, Anda tidak bisa berusaha untuk membuat Dia lebih mengasihi Anda.
Terimalah kasih-Nya dan sembahlah Dia, dengan mengetahui bahwa kasih-Nya cukup panjang untuk bertahan sampai selamanya: "Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah." (Efesus 3:18-19)


GBU ALL...

Senin, 28 Mei 2012

Betapa Lebar Kasih Tuhan untuk Anda

Betapa Lebar Kasih Tuhan untuk Anda

Bacaan Hari ini :
Efesus 3:18-19 "Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah."

Kita menyembah Tuhan ketika kita menyadari betapa besar Dia mengasihi kita, dengan berusaha untuk memahami "betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus" (Efesus 3:18)

Lebar kasih Tuhan meluas sampai ke seluruh dunia dan mencakup semua orang, setiap orang yang telah Dia ciptakan : "TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya." (Mazmur 145:17)
Allah mengasihi seluruh dunia. (Yohanes 3:16)

Allah tidak pernah menciptakan seorangpun yang tidak Dia cintai.
Dia menciptakan Anda, Dia mengasihi Anda, dan Tuhan tidak membuat sampah!
Dia mengasihi Anda tanpa syarat.
Dia sangat peduli pada Anda dan Dia sangat, sangat, sangat, sangat, sangat mengasihi Anda.

Semua orang penting bagi Tuhan, bahkan, saat kita lihat dalam kehidupan Yesus, Dia bahkan mengasihi mereka yang kelihatan tidak layak dikasihi dan mereka yang merasa tidak dikasihi.
Apakah Anda ingin mengetahui rahasia percaya diri?
Ini dia: Jika Anda menginginkan rasa percaya diri, maka pahamilah seberapa besar Anda penting dan berarti bagi Tuhan.
Jika Tuhan mengasihi Anda, tidak usah peduli apa yang orang lain pikirkan.

Karena Tuhan mengasihi Anda, Anda tidak perlu membuktikan harga diri Anda.
Kita tidak perlu memakai hal-hal imitasi lagi untuk membuat kita merasa percaya diri.
Kita tidak harus memakai jenis pakaian tertentu untuk meningkatkan harga diri kita, atau membawa jenis mobil tertentu untuk menopang ego kita yang goyah.
Kita tidak perlu lagi simbol status untuk membuktikan bahwa kita berharga.

Ini adalah suatu tindakan penyembahan ketika Anda menerima bahwa kasih Tuhan adalah sangat lebar untuk Anda!

Gbu all,...

Minggu, 27 Mei 2012

DIHINA ORANG ? TETAPLAH BERPIKIR POSITIF

Seorang pemuda kerja sebagai bell boy di sebuah hotel berbintang di Kowloon. Suatu saat seorang tamu hotel datang dgn mobil mewah Rol Royce. Pemilik mobil meminta pemuda ini mencuci mobil mewah ini. Sang pemudah tidak tau bahwa mobil ini Rol Royce yg mahal itu, yang ia tau mobil ini bagus sekali.

Iseng2 dia masuk ke mobil dan membayangkan ia stir mobil keren ini. Sementara ia ada di dlm mobil sambil pegang stir, muncul pemilik hotel (atasan pemuda itu). Hai kata bosnya. Jangan main2. Kamu tidak akan mampu beli mobil itu seumur hidupmu. Ngaca dong. Kamu tuh pegawai rendahan. Pergi sana. Kerja lagi sana.

Betapa bos itu sgt merendahkan si pemuda. Tapi pemuda itu hanya senyum saja. Ia tak hiraukan makian bos. Malah makian bosnya membuat ia semangat kerja.  Sampai suatu saat, ada casting film tahun 1980 dan pemuda ini berhasil lulus jadi pemeran utama.

Filmnya langsung meledak terkenal seluruh dunia, The Bund. Bukan itu saja, film keduanya God of The Gambler juga meledak. Sekarang ia bukan saja memiliki Rol Royce, bahkan koleksi puluhan mobil mewah dan rumah mewah. Bahkan ia adalah salah satu artis terkaya di hongkong dan dunia.
Dialah CHOW YUN FAT.

Anda tau dia bukan?
Siapapun yg merendahkan anda saat ini; jangan membuat anda runtuh. Bangkit dan tetap teguh!
Tetaplah berpikir positif !(y)
Salam Sukses LuarBiasa!
Gbu all..

Sabtu, 26 Mei 2012

Belajar Berdiam diri di hadapan TUHAN.

Biarlah kita berdiam diri supaya kita bisa mendengar bisikannya TUHAN.

Lukas 10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku, 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

Ada empat prioritas melayani didalam hidup ini, yang pertama ialah Tuhan, yang kedua keluarga, yang ketiga pekerjaan atau bisnis, baru yang keempat pekerjaan Tuhan.

Terlalu sibuk melayani pekerjaan Tuhan seperti Marta membuat kita jarang berdiam diri dibawah kaki Tuhan Yesus seperti Maria.

Kejadian 24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.

Bila kita ingin perjalanan hidup kita berhasil kita harus sering mendengar dan memperhatikan bisikanNya.

Dengan berdiam diri kita belajar untuk mengerti rencanaNya, kita bisa saja berusaha dengan sekuat tenaga, tetapi ketetapan Tuhanlah yang membuat semuanya berhasil.

Mulai sekarang mari kita rubah skala prioritas kita, ambil yang terbaik seperti Maria, percayalah ! Semua perjalanan hidup kita Tuhan buat berhasil, plus kita menjadi orang yang dikenan Tuhan.

Selamat di bumi dan selamat di surga, inilah berkat dobel porsi yang akan kita terima seperti Abraham, hidupnya dibumi kaya dan berhasil dan dia masuk surga.

Gbu all.

Jumat, 25 Mei 2012

Tuhan Menggunakan Masalah untuk Membentuk Anda

Bacaan Hari ini :
2 Korintus 1:8-9 "Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."
__________________________________________

Apakah Yesus menderita?
Apakah Yesus pernah merasa kesepian?
Apakah Yesus pernah merasa berkecil hati?
Apakah Yesus pernah disalahpahami, difitnah, dan diperlakukan secara tidak adil?

Tentu saja!
Tidak satupun dari kita dibebaskan dari penderitaan, kesepian, keputusasaan, atau perlakuan tidak adil, karena Tuhan sedang mengembangkan karakter Kristus di dalam diri kita, dan untuk itu, ia harus membawa kita melalui semua keadaan yang di alami Kristus semasa hidupnya.

Apakah ini berarti Tuhan yang menyebabkan semua tragedi terjadi dalam hidup kita ? Tidak.
Tuhan itu baik, dan Dia tidak akan menimbulkan malapetaka atau melakukan hal-hal buruk.
Tapi Tuhan bisa menggunakan masa-masa gelap dan penuh tekanan untuk kebaikan kita.
Dia akan menggunakannya untuk mengajarkan kepada kita agar percaya pada-Nya. (2 Korintus 1:8-9), untuk menunjukkan kepada kita bagaimana caranya untuk membantu orang lain (2 Korintus 1:4-6), dan untuk menarik kita lebih dekat dengan orang percaya lainnya (2 Korintus 1:11).

Jadi, apa yang harus Anda lakukan ketika Anda sedang melalui masa sulit?

- Janganlah berkecil hati
- Ingatlah Allah beserta Anda
- Mengandalkan perlindungan Tuhan dan bimbingan-Nya


Kita semua pernah melewati masa sulit.
Perbedaan bagi mereka yang percaya pada Yesus bukanlah karena tidak adanya kegelapan dan masa-masa sulit, tapi karena mereka percaya adanya Cahaya setelah masa-masa sulit tersebut.

Gbu all.

Kamis, 24 Mei 2012

Menyelesaikan dengan Baik

Bacaan Hari ini :
1 Korintus 9:26 "Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."
__________________________________________

Rasul Paulus menarik tiga perbandingan untuk menggambarkan bagaimana rasanya hidup sebagai orang percaya.
Ia menyamakan dirinya dengan seorang pejuang, pelari, dan seorang prajurit.

Pertama, dia berkata dia seperti seorang pejuang: "aku telah berjuang dalam pertandingan dengan baik..." (2 Timotius 4:7, terjemahan NIV)
Gagasan yang disampaikan Paulus adalah perjuangan sampai mati.
Hal ini mengingatkan kita bahwa kehidupan Kristen adalah konflik.
Setelah Anda masuk ke dalam hubungan baru dengan Allah, Anda menemukan bahwa musuh Anda, setan, akan mencoba untuk melemahkan Anda.
Ini adalah peperangan rohani, dan dengan demikian kita perlu menggunakan senjata rohani.

Paulus juga membandingkan dirinya dengan pelari.
Dia berkata, "Saya sudah mengikuti perlombaan..." (2 Timotius 4:7, BIS).
Kata yang digunakan untuk "perlombaan" menggambarkan sebuah kegiatan dengan rintangan di dalamnya, lebih seperti melalui sebuah lapangan penuh rintangan.
Ada banyak rintangan dan hambatan yang Paulus harus hadapi dalam hidupnya, dan Paulus mengatakan ia telah menyelesaikan perlombaan itu.

Akhirnya, Paulus mengatakan ia adalah seorang prajurit: "Saya tetap setia" (2 Timotius 4:7, terjemahan NIV)
Dalam bahasa aslinya, pernyataan ini membawa arti telah menjaga iman layaknya prajurit bersenjata akan menjaga posnya terhadap serangan musuh.
Paulus mengatakan bahwa ia tidak menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan, bahwa ia hidup berdasarkan Firman-Nya.

Jadi apakah Anda menang atau kalah dalam perjuangan melawan musuh dan dosa pribadi Anda?
Apakah Anda terus berpacu dalam perlombaan hidup, atau Anda sedang melambat?
Apakah Anda menjaga dan memelihara iman Anda dalam cara Anda hidup dan memberitahu orang lain tentang iman Anda?

Mari kita membuat ini sebagai tujuan kita -- untuk dapat berkata, "Saya sudah mengikuti perlombaan dengan sebaik-baiknya, dan sudah mencapai garis akhir. Saya tetap setia kepada Kristus sampai akhir."
GBU ALL...

Rabu, 23 Mei 2012

Landasan yang Salah

Bacaan Hari ini :
1 Korintus 3:11 "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."
__________________________________________

Salah satu alasan orang tidak dapat bertahan dalam iman adalah karena mereka telah membangun iman mereka di atas dasar yang salah.
Kadang-kadang kita membangun iman kita pada sebuah gereja.
Kita menjadi sangat bergairah tentang gereja kita dan bahkan dapat mengembangkan sikap "gereja saya lebih baik dari gereja yang lain."
Memang ada banyak gereja-gereja besar di dunia.
Dan kita semua adalah bagian dari gereja, bukan hanya sebuah denominasi gereja tertentu.

Atau kita mungkin memiliki pengajar Alkitab favorit atau mungkin seperti salah satu pendeta yang kita anggap lebih baik dari yang lain.
Ini bahkan terjadi dengan orang percaya abad pertama.
Rasul Paulus memperingatkan, "Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya." (1 Korintus 3:4-5)

Tidak ada yang salah dengan menyukai seorang pendeta tertentu atau menikmati gereja tertentu dimana Anda menjadi bagian dari gereja tersebut.
Tapi jangan membangun dasar iman Anda pada hal-hal ini.
Gereja-gereja akan mengecewakan Anda, karena mereka dijalankan oleh manusia.
Dan manusia membuat kesalahan.
Kadang-kadang mereka disalahpahami juga.

Pendeta akan mengecewakan Anda juga, karena mereka adalah manusia seperti orang lain.
Jadi jika Anda membangun landasan Anda di atas gereja tertentu atau pendeta tertentu, Anda bisa jatuh suatu hari, karena orang-orang mungkin akan membuat kesalahan.

Menulis kepada jemaat di Korintus, Paulus menekankan, "Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1 Korintus 3:11)
Ini semua adalah tentang Anda dan Tuhan.
Dan ketika Anda berdiri di hadapan-Nya suatu hari, Dia akan ingin tahu apakah yang Anda lakukan dengan Yesus -- bukan bagaimana tentang semua orang yang Anda kenal yang mengaku sebagai seorang Kristen.

Jadi jangan membangun dasar Anda pada manusia.
Bangun dasar Anda pada Yesus Kristus.

GBU ALL..

Selasa, 22 Mei 2012

Badai yanf mengoreksi

Bacaan Hari ini :
Ibrani 12:5-6  "Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: 'Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.'"
__________________________________________

Badai akan datang dalam kehidupan, dalam bentuk penderitaan atau krisis atau bahkan tragedi.
Akan ada saat ketika kita bisa mengantisipasi badai, ketika kita melihat awan mulai gelap dan mendengar bunyi guntur dari kejauhan.
Di lain waktu, badai akan tiba dengan tidak terduga.
Tetapi siapapun tidak akan dapat melewatkan kenyataan bahwa kita semua pasti akan melalui badai.

Kita dapat membawa beberapa badai pada diri kita sendiri sebagai hasil dari tindakan-tindakan kita.
Kita  melakukan sesuatu yang salah dan kita akan menghadapi konsekuensi.
Sebuah contoh klasik dari hal ini adalah pengalaman Yunus.
Tuhan telah memanggil Yunus, orang Israel, untuk pergi dan membawa pesan pertobatan ke kota besar Niniwe.
Tetapi orang-orang Niniwe adalah musuh Israel.
Jadi Yunus berpikir bahwa jika dia berkhotbah kepada orang Niniwe, mereka mungkin akan bertobat dan Tuhan akan mengasihani mereka.
Di sisi lain, jika dia tidak berkhotbah kepada mereka, mereka tidak akan mau bertobat, dan Tuhan akan menghancurkan mereka.
Maka musuh Israel akan berkurang satu lagi.
Jadi, Yunus naik sebuah kapal yang melakukan perjalanan ke arah yang berlawanan dari yang Tuhan telah perintahkan.

Badai mengerikan berkecamuk begitu parah, yang bahkan membuat para pelaut berpengalaman mulai memanggil dewa-dewa mereka, berharap untuk diselamatkan.
Akhirnya ditetapkan bahwa badai yang mereka hadapi adalah hasil dari ketidaktaatan Yunus.
Jadi Yunus dibuang ke laut, dan Anda tahu sisa ceritanya.

Itulah yang kita sebut sebagai badai yang mengoreksi.
Badai yang mengoreksi adalah pengingat bahwa Allah mengasihi kita.
Jika Allah tidak mengasihi Yunus, Dia tidak akan mengirimkan badai.
Tetapi Dia ingin menarik perhatian Yunus dan membuatnya kembali ke dalam jalur yang benar.
Jadi, jika Anda menemukan diri Anda berada di tengah-tengah badai yang mengoreksi, ketahuilah bahwa itu adalah karena Allah mengasihi Anda.

GBU ALL...

Senin, 21 Mei 2012

Bagaimana Kesulitan Mempengaruhi Hidup Anda?

Bacaan Hari ini :
Yakobus 1:2-4 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
__________________________________________

Dalam Alkitab, Yakobus mengatakan bahwa saat kita menghadapi pencobaan, kita harus menganggapnya sebagai suatu kebahagiaan.
Perhatikan, dia tidak mengatakan "jika" kita menghadapi pencobaan atau kesulitan.
Tidak, setiap orang di planet ini pasti akan menghadapi tantangan, hambatan dan kesulitan.
Kita semua memiliki saat-saat dimana harapan kita tidak terpenuhi, seorang teman membuat kita down, atau hal-hal yang ternyata tidak terjadi sesuai seperti yang kita rencanakan.
Tapi kita tidak bisa membiarkan tantangan-tantangan menjadi batu sandungan yang menghancurkan kita dan mempengaruhi iman kita.
Sebaliknya, kita harus mengubahnya menjadi batu loncatan untuk membuat kita menjadi lebih dekat kepada Tuhan!

Setiap pencobaan ataupun setiap kesulitan yang kita alami adalah saat yang menentukan dalam hidup kita.
Kesulitan tersebut bisa menghambat kita atau justru bisa mendorong kita untuk maju menuju hal-hal baik yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
Kitalah yang memutuskan bagaimana hal-hal itu akan mempengaruhi kehidupan kita.
Jika kita memilih untuk menjadi pahit dan marah, terus-menerus mengeluh tentang apa yang terjadi, maka kita tidak akan pernah bergerak maju.

Tetapi jika kita memilih untuk memiliki sikap positif, tetap bertahan dalam iman, dan jika kita memilih untuk menemukan sukacita bahkan di tengah-tengah pencobaan kita, maka kita dapat bergerak maju dalam damai dan kemenangan dari Tuhan.

Saya suka hal yang Yakobus katakan kepada kita mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya: ketika kita membiarkan kesabaran untuk bekerja dalam hidup kita, kita menjadi sempurna, tidak kekurangan apapun!
Itu sebabnya kita bisa "menganggapnya sebagai kebahagiaan" -- karena pada sisi yang lain, kesulitan itu merupakan tempat dari keutuhan, kelimpahan, penyediaan dan kemenangan!

GBU ALL...

Minggu, 20 Mei 2012

Jangan Dengarkan Kekhawatiran Anda

Bacaan Hari ini :
2 Korintus 1:10 "Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,"
__________________________________________

Tuhan selalu menyertai Anda dimanapun Anda berada, jadi janganlah merasa takut lagi dalam menghadapi kehidupan.
Hal ini merupakan sebuah pilihan.
Percaya pada Tuhan dan jangan menyerah pada ketakutan Anda.

Janji Tuhan kepada orang percaya adalah bahwa tidak peduli apa yang terjadi pada kita, Dia selalu bekerja untuk kebaikan kita - jika kita mencintai-Nya dan mengikuti-Nya. (Roma 8:28)
Jika Anda adalah seorang yang percaya, Alkitab mengatakan segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk kebaikan - tidak mengatakan bahwa segala sesuatu adalah baik, tetapi bekerja bersama-sama untuk kebaikan.

Itu berarti kita dapat berhenti mendengarkan ketakutan kita, tidak akan ada lagi keragu-raguan di dalam orang yang percaya bahwa segala rencana Tuhan pada akhirnya memberikan kebaikan dan mengeluarkan kita dari kesulitan, dilema, kekalahan, atau bencana.
Tidak perlu lagi merasa khawatir akan masa depan kita.

Ketakutan Anda mengungkapkan bahwa Anda tidak percaya pada Tuhan.
Hari ini, buatlah daftar ketakutan Anda, dan mintalah kepada Tuhan untuk membantu Anda untuk lebih mengerti mengapa Anda harus merasa takut karena hal itu.
Lalu, mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengganti rasa takut itu dengan kepercayaan.

Hal ini sangat penting: Berdoalah agar Tuhan dapat membantu Anda untuk belajar mempercayai-Nya dalam setiap ketakutan Anda.
Kemudian, lihatlah bagaimana Tuhan akan membantu Anda.




GBU ALL..

Sabtu, 19 Mei 2012

Apa yang Tuhan tahu tentang anda ?

Bacaan hari ini :
Mazmur 56:9 "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kau taruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?"
__________________________________________

Para ilmuwan menyatakan bahwa kita tidak akan pernah melupakan apapun.
Dikatakan demikian karena diperkirakan bahwa dalam seumur hidup, otak manusia dapat menyimpan.

Satu juta miliar bit informasi.
Mungkin sulit untuk  mempercayai hal itu, karena sepertinya kita melupakan banyak hal.
Namun ada saat-saat dimana hal-hal tertentu terjadi dan memicu kembali kenangan yang telah bertahun-tahun lalu terjadi, herannya, kita dapat mengingat hal tersebut dengan begitu jelasnya.

Allah mengingat semuanya -- setiap saat.
Tidak pernah ada kekosongan dalam memori-Nya.
Dia tidak pernah melupakan seorang pun.
Allah adalah Maha Tahu, yang berarti Dia tahu segalanya.
Pengetahuan Allah adalah kekal seperti Dia.
Apa yang Tuhan ketahui, Yesus sudah tahu dan selalu akan tahu.
Tuhan tidak belajar hal baru; Dia sudah mengetahui semuanya sejak awal mulanya.
Kita belajar hal-hal baru, tetapi Tuhan tidak demikian.

Alkitab mengatakan bahwa Allah tahu tentang setiap burung kecil yang jatuh ke tanah.
Dan tidak hanya itu, Dia tahu tentang Anda.
Yesus berkata, "Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya." (Matius 10:30)

Allah yang menciptakan alam semesta ini memperhatikan Anda.
Apa yang mengganggu Anda?
Apa kekhawatiran Anda?
Apa yang membuat Anda berduka?
Apa yang menyebabkan Anda menangis?
Hal ini menjadi perhatian Allah.
Jadi apa pun yang Anda hadapi sekarang, Dia tahu tentang itu.
Dia peduli tentang hal itu.
Dia tahu segala dosa yang kita lakukan di dunia saat ini.
Allah yang Maha Tahu mengasihi Anda.
Dan Dia menyambut Anda ke dalam persekutuan dengan Dia.




Berani Mengambil Langkah


Bacaan Hari ini :
Yesaya 60:1 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu."
__________________________________________

"Mengambil langkah dan mencari tahu" adalah slogan saya.
Saya benci melihat orang-orang mundur dalam ketakutan dan selalu merasa sangat takut membuat kesalahan sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk melakukan sesuatu.

Saya mengenal seorang pemuda yang berhenti dari sebuah pekerjaan yang baik untuk masuk dalam pelayanan musik.
Itu adalah langkah berani, dan dia melakukan apa saja untuk membuatnya bisa berhasil, tetapi dia belum berhasil (setidaknya tidak pada saat ini).
Namun, saya bangga bahwa dia cukup berani untuk mencoba.
Setidaknya sekarang dia tidak akan menghabiskan sisa hidupnya bertanya-tanya apa yang bisa dia lakukan kalau saja dia sudah mencoba.

Anda akan menjalani kehidupan yang tidak penuh dan merasa frustrasi, kecuali Anda mendengarkan Tuhan dan mengikuti kata hati Anda sendiri.
Siapa pun yang membiarkan orang lain untuk mengendalikan mereka dan menentukan takdir mereka, akhirnya akan menjadi pahit dan merasa menyesal.
Saya pikir lebih baik untuk mencoba dan gagal, daripada tidak mencoba sama sekali.
Terkadang satu-satunya cara kita dapat menemukan apa yang harus kita lakukan dengan hidup kita adalah dengan mencoba hal yang berbeda sampai kita melihat apa yang cocok dan apa yang tepat di hati kita.

Berdoalah seperti ini: "Tuhan, saya tidak ingin hidup dengan penyesalan. Bantulah saya untuk berani melangkah dan mengikuti apa yang saya percayai telah Engkau berikan ke dalam hati saya untuk dilakukan. Amin."

GBU ALL..

Jumat, 18 Mei 2012

Berani mengambil langkah

Bacaan Hari ini :
Yesaya 60:1 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu."
__________________________________________

"Mengambil langkah dan mencari tahu" adalah slogan saya.
Saya benci melihat orang-orang mundur dalam ketakutan dan selalu merasa sangat takut membuat kesalahan sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk melakukan sesuatu.

Saya mengenal seorang pemuda yang berhenti dari sebuah pekerjaan yang baik untuk masuk dalam pelayanan musik.
Itu adalah langkah berani, dan dia melakukan apa saja untuk membuatnya bisa berhasil, tetapi dia belum berhasil (setidaknya tidak pada saat ini).
Namun, saya bangga bahwa dia cukup berani untuk mencoba.
Setidaknya sekarang dia tidak akan menghabiskan sisa hidupnya bertanya-tanya apa yang bisa dia lakukan kalau saja dia sudah mencoba.

Anda akan menjalani kehidupan yang tidak penuh dan merasa frustrasi, kecuali Anda mendengarkan Tuhan dan mengikuti kata hati Anda sendiri.
Siapa pun yang membiarkan orang lain untuk mengendalikan mereka dan menentukan takdir mereka, akhirnya akan menjadi pahit dan merasa menyesal.
Saya pikir lebih baik untuk mencoba dan gagal, daripada tidak mencoba sama sekali.
Terkadang satu-satunya cara kita dapat menemukan apa yang harus kita lakukan dengan hidup kita adalah dengan mencoba hal yang berbeda sampai kita melihat apa yang cocok dan apa yang tepat di hati kita.

Berdoalah seperti ini: "Tuhan, saya tidak ingin hidup dengan penyesalan. Bantulah saya untuk berani melangkah dan mengikuti apa yang saya percayai telah Engkau berikan ke dalam hati saya untuk dilakukan. Amin."GBU ALL..

Kamis, 17 Mei 2012

Tuhan Memakai Jalan Buntu untuk Membangun Iman Anda

Bacaan Hari ini :
2 Korintus 1:8-9 "Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."
__________________________________________

Ketika pengejaran mimpi Anda memburuk dari sulit menjadi tidak mungkin, ketika situasi terlihat sepertinya tidak ada harapan, Selamat !
Anda berada di dalam jalur yang sama dengan para pejuang iman lainnya.

Bahkan Paulus juga mengalami jalan buntu: "... Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." (2 Korintus 1:8-9)

Jika Tuhan dapat membangkitkan orang mati secara fisik, Dia bisa membangkitkan orang yang mati secara emosional.
Dia bisa membangkitkan pernikahan yang mati.
Dia bisa menghidupkan kembali karier yang mati.
Dia dapat membangkitkan Anda dari masalah kesehatan.
Jika Tuhan dapat membangkitkan orang mati, Dia bisa melakukan apa saja.

Dalam situasi Abraham, Tuhan berkata, "Aku ingin kamu menjadi Bapa bangsa yang besar," tapi kemudian Abraham harus menunggu sampai dia berusia 99 tahun sebelum dia memiliki anak.
Alkitab menunjukkan situasi Abraham berubah dari sulit menjadi mustahil.
Dia melihat pada dirinya dan berkata, "Tidak!"
Lalu dia melihat istrinya dan berkata, "Lebih tidak mungkin!"

Tapi Sarah akhirnya hamil dan mereka tertawa mengenai hal itu.
Ketika bayi lahir, mereka menamainya Ishak, yang berarti tertawa.

Tuhan seringkali mengijinkan masalah berubah menjadi kemustahilan.
Para murid berencana untuk mengikuti Yesus.
Mereka mengira Dia adalah Mesias, tapi kemudian hal berikutnya yang mereka tahu adalah Yesus tergantung di salib, sekarat.
Apakah ini jalan buntu bagi para murid?
Selama tiga hari rasanya seperti itu, tapi kemudian Yesus berjalan keluar dari kubur.

Ketika Anda menghadapi jalan buntu, Anda mungkin mulai bertanya, "Apa yang terjadi, Tuhan? Apakah saya telah keluar dari kehendak-Mu? Rencana-Mu? Apakah saya telah melewatkan visi dari-Mu?"
Perlu diingat bahwa jalan buntu merupakan bagian dari rencana Allah bagi Anda.

Apa jawaban terbaik bagi jalan buntu?
"Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi" (2 Korintus 1:10)
GBU ALL...

Rabu, 16 Mei 2012

Tuhan Menggunakan Kesulitan untuk Membangun Iman Anda

Bacaan Hari ini :
1 Petrus 1:6-7 "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya."

Dalam rangka membangun iman Anda, Allah akan memberi Anda mimpi, lalu Dia akan mendorong Anda untuk membuat keputusan, tetapi Dia akan membiarkan penundaan, karena dalam penundaan itu, Dia mempersiapkan Anda untuk hal besar yang akan datang.

Kebenarannya adalah Anda akan mengalami kesulitan dalam masa penundaan ini bukan karena Dia tidak peduli tentang Anda atau Dia melupakan keadaan Anda, melainkan, itu adalah salah satu cara Tuhan mendorong Anda untuk memiliki iman yang mendalam.

Saat penundaan dari Allah, Anda akan menghadapi dua jenis kesulitan: kondisi dan kritikus.
Ini adalah bagian alami dari kehidupan.
Allah merancangnya seperti ini karena Dia tahu kita bertumbuh semakin kuat ketika menghadapi kesulitan dan oposisi.

Ketika Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir ke padang gurun menuju Tanah Perjanjian, dia harus menghadapi masalah demi masalah.
Pertama tidak ada air.
Lalu tidak ada makanan.
Lalu ada sekelompok pengeluh.
Lalu ada ular berbisa.
Musa melakukan apa yang Tuhan inginkan untuk dia lakukan, tapi dia masih punya masalah.

Daud diangkat menjadi raja, dan kemudian untuk beberapa tahun berikutnya dia diburu oleh Saul.

Yusuf bermimpi menjadi penguasa, namun dia dijual sebagai budak dan dijebloskan ke penjara atas tuduhan palsu dimana dia merana dan terlupakan.

Bayangkan kesulitan yang dialami Nuh dalam membangun kebun binatang yang mengambang di air!

Alkitab mengatakan bahwa ketika Musa meninggal, Yosua ditunjuk sebagai pemimpin baru.
Musa memimpin orang-orang di padang gurun dan kemudian Yosua memimpin mereka ke Tanah Perjanjian.
Apakah Yosua mendapatkan bagian yang mudah?
Alkitab mengatakan bahwa ketika orang Israel memasuki Tanah Perjanjian, ada raksasa di tempat itu.
Bahkan di Tanah Perjanjian juga ada masalah!

Allah melakukan ini karena Dia sedang membangun iman dan karakter kita.
Ketika kita akhirnya tiba ke tempat dimana kesulitan menjadi begitu buruk, dimana kita telah mencapai batas kita, dimana kita sudah mencoba segalanya dan kelelahan, maka tiba saatnya Allah memulai sebuah karya besar melalui hidup kita.



GBU ALL.

Selasa, 15 Mei 2012

Tuhan Membangun Iman Anda Melalui Penundaan

Bacaan Hari ini :
Habakuk 2:3 (BIS) "Catatlah itu, sebab sekarang belum waktunya. Tetapi saat itu segera tiba, dan apa yang Kunyatakan kepadamu pasti akan terjadi. Meskipun tampaknya masih lama, tetapi tunggu saja! Saat itu pasti akan datang dan tak akan ditunda."

Saat Anda sudah membuat keputusan untuk mengikuti mimpi yang Allah tempatkan di hati Anda, Anda tetap akan mengalami penundaan.
Tuhan tidak akan mewujudkan impian Anda segera karena ini merupakan langkah selanjutnya untuk membangun iman Anda.

Dalam Habakuk 2, Tuhan berkata bahwa hal-hal yang Dia rencanakan tidak akan terjadi segera.
Perlahan-lahan namun pasti, waktu semakin mendekati ketika visi itu akan terpenuhi.

Dalam fase untuk membangun iman ini, kemungkinan besar Anda akan mulai bertanya-tanya, "Kapan, Tuhan? Kapan Engkau akan menjawab doa saya?"

Dan kita tidak suka menunggu.
Kita tidak suka menunggu di kantor seorang dokter, atau dalam kemacetan lalu lintas, atau di restoran, atau menunggu untuk hadiah Natal, atau untuk hal lain.
Tapi apa yang paling kita benci adalah menunggu janji Tuhan.

Pernahkah Anda terburu-buru ketika Tuhan tidak terburu-buru?
Ini sangat menjengkelkan!
Anda merasa sudah siap, tetapi sepertinya Tuhan tidak.
Tuhan ingin bekerja dalam diri Anda sebelum Dia mengerjakan proyek-Nya untuk hidup Anda.
Setiap orang percaya harus melalui Universitas Belajar Menunggu (UBM).
Beberapa dari kita masih belum mendapat gelar sarjana dari UBM!

- Nuh menunggu 120 tahun sejak dia mulai membangun bahtera itu sampai mulai hujan.

- Abraham diberitahu bahwa ia akan menjadi bapa suatu bangsa yang besar dan tidak akan memiliki anak sampai dia berusia 99.

- Tuhan memberitahu Musa dia akan memimpin orang-orang keluar dari 400 tahun perbudakan, tapi kemudian membuat dia menunggu di padang gurun selama 40 tahun.

- Yusuf menghabiskan bertahun-tahun di penjara sebelum Allah membangkitkan dia untuk menjadi penguasa.

- Tuhan telah mengurapi Daud sebagai raja, tetapi kemudian Daud harus menunggu selama bertahun-tahun sampai dia benar-benar menjadi raja.

Kita semua harus melalui periode menunggu ini.
Bahkan Yesus menunggu selama 30 tahun sebagai tukang kayu sebelum memulai pelayanan publik.

Mengapa kita menunggu?
Hal ini mengajar kita untuk percaya pada Tuhan.
Kita belajar bahwa waktu-Nya adalah sempurna.
Salah satu fakta yang harus kita pelajari adalah: penundaan dari Tuhan tidak pernah menghancurkan tujuan-Nya.

Penundaan bukanlah penyangkalan.
Anak-anak harus belajar membedakan antara "Tidak" dan "Belum", dan demikian juga dengan kita.
Sering kali kita berpikir Tuhan berkata, "Tidak", tetapi sebenarnya Dia berkata, "Belum".

GBU ALL...

Senin, 14 Mei 2012

Kerjakan apa yg menjadi bagianmu dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak2nya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yg berbeda.

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
anak ke 2 pada musim SEMI,
anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yg ke 4 pada musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup2 hijau yg menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dgn bunga2 yg menebarkan bau yg harum.
Anak 4: ia tdk setuju dgn saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dgn buah yg matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yg berbeda.

Ayahnya berpesan: "Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yg sulit."

Ketika kamu sedang mengalami masa2 sulit, segalanya terlihat tdk menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tdk mampu, bodoh dan bernasib sial...

Ingatlah, tdk ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya...! Yg ada hanya waktu yg belum tepat....

Kerjakan apa yg menjadi bagianmu dan percayalah Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya...

Jika kamu tdk bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yg menjanjikan harapan, dan kamu tdk akan menuai hasil di musim gugur.

"Kegelapan malam tdk seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yg mengusir kegelapan.".
Selalu ada pengharapan yg baru yakinlah. """"♥♥"""""
GOD BLESS YOU.

Minggu, 13 Mei 2012

LAKUKAN KEBAIKAN

Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata:
"Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
( Mat.9:4 )


Kita yang tahu isi hati kita .....
Kita pula yang tahu apa yang kita rancangkan hari ini .....

Kita pun kalau mau jujur .....
Tahu apakah itu baik atau jahat ......

Jadi ..... Adakah pagi ini .....
Tuhan menegor kita dengan perkataan yang sama ..... ?

"Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu ?"

Mari lakukan yg terbaik...
Upayakan dengan lebih sungguh..
Selagi Tuhan masih beri kesempatan...

Tuhan Yesus Memberkati.

Kamis, 10 Mei 2012

Ketika Yesus berkata, "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi.." (Matius 6:19), istilah 'mengumpulkan' tidak berbicara tentang memiliki harta, tapi berbicara tentang harta benda yang memiliki atau menguasai Anda.
Kata 'mengumpulkan' disini bisa lebih baik diartikan sebagai 'menimbun'.

Yesus tidak mengatakan bahwa adalah salah untuk memiliki sesuatu.
Dia memperingatkan tentang menjadi materialistis -- membiarkan harta menjadi lebih penting daripada Allah.

Tuhan menciptakan kita untuk mengasihi orang-orang dan memanfaatkan harta benda, tetapi materialis adalah mencintai harta benda dan memanfaatkan orang-orang.
Tidak ada yang salah dengan memiliki harta dan karir yang sukses.
Rasul Paulus menulis, "Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati." (1 Timotius 6:17)
Allah dapat memberkati seseorang.
Pada kenyataannya, kita membaca dalam Alkitab mengenai orang-orang yang memiliki kekayaan; seperti Abraham, Ayub, Daud, Yusuf dari Arimatea, Maria, dan Barnabas.

Yesus tidak memuji kemiskinan sebagai suatu kesalehan yang besar.
Bahkan, hanya satu kali Dia memberitahu seseorang -- seorang penguasa muda kaya -- untuk menjual harta miliknya dan memberikan kepada orang miskin.
Saya pikir Yesus melakukannya karena orang itu telah menjadi milik harta bendanya atau dikuasai oleh harta bendanya.
Karena ketika Yesus berkata, "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." (Matius 19:21), Alkitab mengatakan bahwa orang muda itu pergi dengan sedih.
Itu adalah ujian, untuk melihat apakah Allah lebih penting baginya daripada harta bendanya.

Uang bukanlah akar segala kejahatan; melainkan cinta uang adalah akar dari kejahatan.
Inti dari permasalahan tentang kekayaan adalah bukan mengenai memiliki kekayaan.
Yang penting adalah bagaimana kita mendapatkannya.
Hal ini adalah bagaimana kita menjaganya.
Dan bagaimana kita memberikannya.

GBU ALL...

Rabu, 09 Mei 2012

Orang Paling Bodoh

Orang Paling Bodoh

Tukang Cukur berkata, "itu Bejo, dia anak paling bodoh di dunia"

"Apa iya ?" Jawab pengusaha

Lalu tk cukur memanggil Bejo. Ia lalu merogoh sakunya dan mengeluarkan uang 1000 dan 500, lalu menyuruh Bejo memilih " Bejo kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini, terserah kamu, ayo pilih mana ??l

Bejo melihat ke tangan tk cukur lalu dgn cepat mengambil uang 500.

Tk cukur dgn perasaan benar dan menang lalu berkata, " benarkan yg saya katakan tadi, Bejo itu memang anak paling bodoh di dunia yg pernah saya temui, sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti tadi dan ia selalu ambil uang 500 itu.

Setelah selesai memotong rambutnya si pengusaha pulang dan bertemu Bejo. Karena penasaran di panggilnya si Bejo lalu bertanya , " Bejo tadi sewaktu tk cukur menawarkan uang 1000 dan 500, kenapa tidak ambil yg 1000 ?? Nilainya kan 2 kali lebih besar dari 500 .

Bejo pun menjawab," saya tidak akan dapat lagi 500 setiap hari, karena si tk cukur selalu penasaran kenapa saya tidak ambil yg 1000. Kalau saya ambil yg 1000, berarti permainannya akan selesai...

So .....

Banyak orang yg merasa lebih pintar dibandingkan orang lain sehingga menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang hanya TUHAN yg mengetahuinya. Alangkah bijaknya jika mampu utk tidak menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain ....

Selasa, 08 Mei 2012

Pendengar yang baik adalah seseorang yang mampu mendengar bukan hanya ϑengαn telinga tapi juga dengan hatinya.

A good listener is ά person who can listen not by using ears ϐut also using his heart

 »Pendengar yang baik adalah seseorang yang mampu mendengar bukan hanya ϑengαn telinga tapi juga dengan hatinya«   

Lukas 10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

Marta dan Maria mereka berdua sama sama mengasihi Yesus, hanya Maria selalu mendengar perkataan Yesus dengan hatinya.

Bagaimana dengan kita? Apakah ketika mendengar suara Tuhan kita terima dengan hati atau telinga kita.

Atau ketika pasangan, orang tua, anak anak, atau sahabat kita berbicara ! , dengan apa kita mendengarnya ? Hati atau telinga ?

Perhatikan perbedaannya ! Bila kita mendengar dengan hati, maka ada damai sejahtera dan suka cita yang turun ditengah hubungan ini, semua akan lebih saling mengasihi.

Tapi bila sebaliknya mungkin akan ada kesalahpahaman, pertengkaran dan ketidak puasan bahkan bisa terjadi pemberontakan dan perceraian.

Mulai pagi ini ambil bagian yang terbaik seperti Maria yang selalu mau mendengar dengan hatinya, dengan demikian Maria sudah menyenangkan hati Tuhan.

Jangan hanya uang atau barang yang mahal nilainya yang bisa kita berikan kepada pasangan, orang tua atau anak tetapi hati kita, yaitu perasaan dan perhatian.

Mari kita belajar dari Daud, yang selalu memberi hatinya bagi Tuhan, sehingga Dia mengenal Daud dari hatinya.

1 Samuel 16:7 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.

Senin, 07 Mei 2012

"Berdoa Dengan Sungguh"

"Berdoa Dengan Sungguh"
Matius 7:7-11.
Seringkali kita menjadi tdk sabar didalam kehidupan doa kita. Mungkin kita sering marah krn Tuhan tdk mendengarkan kita, krn tdk menjwb doa-2 kita dgn segera atau seperti yg kita harapkan.

Padahal IA suu\ka menjawab doa2 kita & telah menyediakan banyak janji yg seharusnya memotivasi kita utk terus intim berbicara dgn-Nya. Jika kita memahami apa yg dikatakan firman Tuhan pd bacaan hari ini, tentu kita dpt berdoa dgn penuh keyakinan.

IA menghendaki kita ,MEMINTA , ini adalah bgn yg mudah. Misal nya , kita meminta kita meminta pertolongan utk pekerjaan kita, atau agar Tuhan melindungi ank2 kita.Kita juga dpt meminta Dia utk membawa kita lebih dekat kpd-Nya. Lalu MENCARI , ini adalah langkah berikut , berupa proses dari tindakan MEMINTA.

Seringkali kita perlu melakukan sesuatu sblm IA memberikan jwbn bg doa2 kita. Kita. Misalnya , jika kita me minta ,"Ya Tuhan, tolonglah aku utk dpt memahami Alkitab." Maka kita hrs membuka Alkitab dan mulai membaca.

Akhirnya , MENGETUK , ini menunjukkan bhw kita hrs datang kpd-Nya dgn penuh harapan dan penyerahan. Dlm bahasa aslinya Yesus menggunakan kata MINTA,CARI dan KETUK.

Didlm  present active imperative tense. Itu artinya : "Meminta dan tetaplah meminta , carilah tetaplah mencari ,ketuklah & trslah mengetuk. Doa adl hrs spt dupa , yg tdk pernah terputus , ini hrs trs mengalir dan dipanjatkan kpd BAPA disurga. Sudahkah kita mempersembahkan doa yg trs menerus kpd BAPA ?

Gbu all...

Minggu, 06 Mei 2012

Siapakah Tuhan itu?

Sadar tidak sadar kita sering menjadikan Tuhan sebagai "Tukang ACC" permintaan kita.

"Tuhan, aku mau ini, tolong ya Tuhan kabulkan, please, aku mohon, please."

"Tuhan, aku suka dia, tolong satukan kami, jauhkan dia dari si pengganggu itu."

"Tuhan aku mau kuliah di sini, tolong Tuhan buat supaya aku bisa diterima."

Bahkan kadang kita suka "mendikte" Tuhan...

"Tuhan, kalau memang ini kehendak-Mu, biarlah terjadi ini dan ini..."

Pertanyaannya, who is the God anyway?

Kalau ditanya begitu jawaban kita jelas dan langsung, "Dia." (sambil menunjuk ke atas). Tapi kenapa sikap kita sering kali bertentangan dengan jawaban kita.

Tidak ada yang salah dengan meminta sesuatu kepada Tuhan. Itu sesuatu yang normal. Tapi kita harus ingat bahwa Dia adalah Allah Yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi, penguasa alam semesta. Kita sudah diberi kesempatan untuk meminta apa saja dari Dia, itu sudah luar biasa. Jangan sampai kita memaksa Dia mengabulkan apa yang kita minta. Tetapi berhati-hatilah dengan cara kita meminta.

Mintalah dengan kesadaran bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa. Artinya: berhak mengabulkan atau menolak permintaan kita.

Ikutilah teladan Yesus waktu Dia berdoa, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)

1. Dia tahu kepada siapa Dia harus meminta, kepada Bapa-Nya, Bapa kita juga.
2. Dia meminta sesuatu kepada Bapa-Nya. Sesuatu yang jadi keinginan-Nya.
3. Tapi Dia mengakhiri doa-Nya dengan menyerahkan keputusan akhirnya pada Bapa.

Kita bisa selalu minta apa saja kepada Tuhan, tetapi akhirilah selalu dengan: "tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Gbu all...

Sabtu, 05 Mei 2012

KARENA IMAN. . .

KARENA IMAN. . .
Ayat Pokok: Ibrani 11:24
Oleh: Pdt. Johannis Polke Suwuh, Seattle, USA


pdt_johannis_polke_suwuh.jpgKarena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun… Puji Tuhan!  Iman adalah sesuatu yang sangat penting.  “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat” – Ibrani 11:1.
Seperti kita ketahui, perjalanan hidup Musa terbagi dalam tiga fase.  Ia melewatkan fase 40 tahun pertama hidupnya, bergelimang kemewahan dan kemapanan istana raja Firaun di Mesir.  Empat puluh tahun berikutnya dilakoninya sebagai pelarian di Midian.  Sampai akhirnya tiba waktunya Allah memanggil dan memakainya untuk membawa bangsanya keluar dari perhambaan di Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu.

IMAN ~> Sebuah Proses
Sebagaimana sebuah proses panjang dan berliku dibutuhkan bagi seorang bayi untuk bertumbuh menjadi dewasa, demikian pula dengan Iman.  Sekedar percaya dan beriman saja tidak cukup!  Iman harus bertumbuh, terus bertumbuh sampai mencapai kedewasaan penuh!
Perjalanan hidup Musa menggambarkan proses iman yang hidup dan bertumbuh.  Iman yang tak kandas meski badai menerpa silih berganti.
Ketika berusaha membela saudara sebangsanya yang tengah dianiaya orang Mesir, Alkitab mencatat, “Ia [Musa] menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir” – Keluaran 2:12.  Sikapnya yang “menoleh ke sana sini” – menunjukkan Musa memperhitungkan untung rugi, sebelum bertindak membela saudaranya.  Saat itu, tak terbayangkan apa jadinya jika ada yang melihat perbuatannya.  Tentu ia akan dihukum dan diusir dari istana raja!
Namun kemudian kita melihat pertumbuhan iman Musa dalam paruh kedua perjalanan hidupnya, sampai akhirnya ia siap menerima panggilan Tuhan untuk membawa bangsanya ke luar dari Mesir.  Bahkan kelimpahan harta, kuasa, dan pendidikan tinggi yang dikecapnya di Mesir, tak mampu menggoyahkan iman seorang Musa.  “Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun.”

Ciri Kedewasaan Iman
Ciri kedewasaan iman, antara lain:
1. Berani Meninggalkan Segala Sesuatu
Paulus berkata, “Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.  Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus” – Filipi 3:7-8.  
Apa yang menjadi kebanggaan, yang berat saudara tinggalkan dan lupakan?  Harta?  Jabatan?  Pangkat?

2. Membawa Orang Pada Keselamatan
Perempuan yang dicap bermoral bejat, datang ke sumur Yakub pada tengah hari untuk menghindari pertemuan dengan orang lain.  Tapi perjumpaannya dengan Tuhan siang itu mengubah segalanya.  Alkitab mencatat, “Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat" – Yohanes 4:1-42.
Musa begitu mengasihi bangsanya, hingga satu ketika ia berani bertukar tempat demi keselamatan umat yang dipimpinnya.  “Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis” – Keluaran 32:32.
Saudara diselamatkan karena kesaksian orang lain.  Apa yang telah saudara lakukan setelah berjumpa dengan Sang Juruselamat?  Amanat Agung Tuhan: “… pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” – Matius 28:19.

3. Ibadah Yang Sesungguhnya
Mikha 6:6-8 memberi gambaran ibadah macam apa yang baik dan berkenan.  “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.  Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Mari bertumbuh dalam iman.  Terus bertumbuh sampai mencapai kedewasaan penuh.  Surga nan indah dan kekal menanti saudara dan saya di ujung perjalanan.  Puji Tuhan!  Tuhan Yesus memberkati saudara!

Jumat, 04 Mei 2012

DIPILIH DARI YANG DIPANGGIL

DIPILIH DARI YANG DIPANGGIL
Ayat Pokok: Matius 22:14
Oleh: Pdt. Stevanus Hadi Prayitno, Malang


pdt_stevanus_hadi_prayitno.jpgSemoga kita semua termasuk dalam kelompok sedikit yang dipilih.  Kiranya pengiringan, pelayanan, kesaksian dan pengabdian kita selama bertahun-tahun tidak sia-sia.  Jangan sampai di akhir perjalanan, kita mendengar Tuhan berkata, “Aku tidak pernah mengenal kamu!  Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat kejahatan!”  

Banyak Yang Dipanggil, Sedikit Yang Dipilih
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.”  Dengan kata lain, tidak semua yang dipanggil, akan menjadi orang pilihan Tuhan.  Mengerikan, bukan?  Dalam kitab Hakim-Hakim 7, kita membaca bagaimana Tuhan hanya memilih 300 dari 32.000 orang yang merasa terpanggil untuk berperang melawan orang Midian!  
Melalui ke-300 orang pilihan Tuhan itulah bangsa Israel, di bawah pimpinan Gideon, mengalami kemenangan yang luarbiasa.
Bercermin dari pengalaman bangsa Israel tersebut, saya ingin mengajak saudara untuk memahami persyaratan untuk masuk dalam kelompok orang pilihan Tuhan.
Syarat Menjadi Orang Pilihan Tuhan
Untuk menjadi orang pilihan Tuhan, saudara dan saya harus:
1. Tidak Hidup Dalam Kesombongan – Hakim-Hakim 7:2
   Tuhan tidak bisa memakai orang sombong.  Sebab kesombongan adalah kekejian
   bagi Tuhan.  Amsal 16:5 – “Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian
   bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.”


   Macam-macam Kesombongan:
   a) Kesombongan Rohani
       Contoh: > Lucifer – Yesaya 14:12-15;
          > Orang Farisi – Lukas 18:11,13-14
   b) Kesombongan Intelektual – Amsal 3:5; Yeremia 9:23-24
       Contoh: Jemaat Korintus – 1 Korintus 8:1-2
   c) Kesombongan Materi
       Contoh: Raja Hizkia – Yesaya 39:1-3,7
   d) Kesombongan Sosial
       Contoh: Haman – Ester 3:1-6; 7:10
2. Tidak Hidup Dalam Ketakutan – Hakim-Hakim 7:3
   Tuhan juga tidak bisa memakai orang penakut/pengecut.
   “Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut
   dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead." Lalu pulanglah
   dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.”

3. Tidak Hidup Seperti Anjing Penjilat – Hakim-Hakim 7:4-6
   Mengapa Tuhan menolak orang yang minum seperti anjing menjilat?
   a) Anjing adalah binatang penjilat – Lukas 16:20-21
       Contoh: > Absalom – 2 Samuel 15:1-6
                    > Haman- Ester 3:8-9
   b) Anjing adalah hewan yang najis – Matius 7:6; 2 Korintus 7:1; 2 Petrus 2:20-22
       Contoh:Jemaat Korintus – 1 Korintus 5:1-5
   c) Anjing adalah hewan pelahap/rakus – Yesaya 56:11a; Amsal 15:27
       Contoh: > Akhan bin Zerah – Yosua 7:20-26
                     > Hofni & Pinehas – 1 Samuel 2:11-22

4. Hidup Berjaga-Jaga – Hakim-Hakim 7:4-6
   Dalam bahasa Yunani, arti kata “berjaga-jaga” adalah:
   a) Agrupneo - tidak tertidur; bersiap-siap menghadapi sesuatu hal.
      Contoh:
      > Mazmur 13:4b – “Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN,
              Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati.”
      > Markus 5:39-42; Yohanes 11:11-13
   b) Gregoreuo = berhati-hati; tetap siaga; siap sedia
       Contoh: Jemaat Sardis – Wahyu 3:1-3.

1 Tesalonika 5:5-10 – “karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang.  Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.  Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.  Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.  Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.  Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia."
Puji Tuhan!  Saudara dan saya diberkati, karena termasuk dalam kelompok orang-orang yang dipanggil untuk melayani Tuhan.  Tetapi, pastikan, saudara dan saya juga termasuk dalam kelompok sedikit yang dipilih Tuhan. Tuhan Yesus memberkati saudara!

Kamis, 03 Mei 2012

Pada Waktunya

Pada Waktunya

1 Petrus 5:6-7 "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."

Sangat mudah bagi kita untuk menjadi cemas ketika tampaknya Tuhan seperti bergerak lebih lambat dari yang kita inginkan.
Tapi Alkitab menyatakan dengan jelas, tujuan Tuhan memiliki waktu-waktu tertentu sendiri.
Janji dan tujuan Tuhan terpenuhi pada musim mereka.
Pengkhotbah 3:1 mengatakan, "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun bawah langit ada waktunya."

Dan hal ini diperjelas dalam 1 Petrus 5:6-7 yang mengatakan "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."

Kerendahan hati dan Tuhan meninggikan Anda adalah dua hal yang diikat bersama-sama.
Mungkin Anda merasa sangat lelah bertanya-tanya, "Tuhan, kapan hal itu akan terjadi?"
Tetap serahkan segala kekhawatiran Anda pada-Nya.
Dia akan mempromosikan Anda pada waktunya.
Jangan cemas akan hal itu.

Bahkan, kalimat yang mengatakan, bahwa "kamu ditinggikan-Nya pada waktunya" secara harfiah berarti "pada waktu yang ditetapkan" atau "pada waktu yang sudah diatur sebelumnya oleh Allah".

Ketika karakter Anda telah dibentuk dan cukup diproses, serta ketika peristiwa-peristiwa lainnya siap dan semua sudah berada di tempat yang tepat, maka Tuhan akan mempromosikan dan meninggikan Anda.

Pikirkan tentang Musa yang menaruh dalam hatinya tujuan untuk menjadi seorang pembebas dan hakim, tetapi ketika dia pertama kali menunaikan tugasnya, dia sepertinya gagal total.
Bangsa Israel belum siap untuk dibebaskan dari Mesir.
Allah harus bekerja dengan berbagai macam cara agar umat pilihan-Nya akhirnya dapat masuk ke tanah perjanjian.

Ingat, Tuhan mungkin sudah menaruh beberapa hal di dalam hati Anda, tapi waktunya mungkin belum tepat.
Mungkin ada beberapa pekerjaan yang perlu Dia lakukan dalam hidup Anda, atau mungkin ada beberapa faktor lain yang sedang Allah kerjakan.
Sampai semuanya siap, Allah tidak akan mendorong Anda ke dalam posisi itu.

Jadi, fokuslah untuk menjadi setia dan biarkan Tuhan bekerja pada waktu yang tepat.

GBU ALL...

Rabu, 02 Mei 2012

Apakah Anda Melupakan Sesuatu?

Apakah Anda Melupakan Sesuatu?

Filipi 4:19 "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus."

Selama hidup saya, saya telah melakukan banyak perjalanan.
Sebagai seorang gadis muda, saya bepergian dengan ibu saya, melakukan pembelian untuk bisnis perhiasannya.
Kemudian ketika saya menikah dengan Joel, kami bepergian dengan ayahnya, melakukan pekerjaan misi di seluruh dunia.
Dan dalam beberapa tahun terakhir, Joel dan saya telah bepergian membawa pesan pengharapan kepada puluhan ribu orang di kota-kota di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri.
Cukuplah untuk mengatakan, saya telah berkemas dalam banyak sekali koper selama bertahun-tahun.
Saat saya sedang berkemas, setiap kali saya akan menutup koper, saya mulai berpikir, "Apakah saya melupakan sesuatu? Apa yang saya lewatkan?"
Kadang-kadang saya mengeluarkan kembali semua barang dan memeriksa dua kali.
Ketika anak-anak kami masih kecil, saya berkemas untuk mereka juga, dan saya selalu saja berpikir saya melupakan sesuatu yang mereka butuhkan, sehingga saya selalu memeriksa sampai tiga kali.

Banyak orang merasa gelisah sebelum mereka bepergian.
Mereka ingin menjadi siap, mereka tidak ingin ketinggalan penerbangan mereka, dan mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki segala sesuatu yang mereka butuhkan pada saat mereka mencapai tujuan mereka.
Dalam perjalanan rohani kita, kita mungkin tergoda untuk menjadi cemas juga.
Kita mungkin bertanya-tanya apakah kita siap untuk masa depan kita, apakah kita sudah memiliki semua yang diperlukan, atau apakah kita telah mengabaikan sesuatu yang kita butuhkan.
Kita ingin berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat, dan kita ingin menyenangkan Tuhan.

Ya, saya punya kabar baik untuk Anda hari ini karena perjalanan Anda sudah diatur, dan koper Anda sudah dikemas!
Allah sendiri telah menyiapkan isi koper Anda, dan Dia tidak pernah melewatkan atau melupakan sesuatu.
Dia memikirkan setiap detail dan memperlengkapi Anda dengan semua yang Anda butuhkan.
Anda memiliki karunia dan bakat yang tepat, Anda memiliki kepribadian yang tepat, Anda memiliki koneksi yang tepat, dan Anda memiliki segala yang dibutuhkan untuk melewati setiap tantangan dan berhasil dalam hidup ini.

Hari ini, Anda tidak perlu khawatir atau cemas tentang setiap detail tunggal dari perjalanan Anda dalam hidup ini karena Dia menjaga Anda di telapak tangan-Nya.
Lain kali jika Anda mulai bertanya-tanya apakah Anda akan dapat melewati semuanya, katakan, "koper saya sudah dikemas, dan saya memiliki semua yang saya butuhkan untuk memenuhi tujuan saya dalam nama Yesus!"

GBU ALL...

Selasa, 01 Mei 2012

Pekerjaan Anda Adalah Bagian dari Rencana-Nya

Pekerjaan Anda Adalah Bagian dari Rencana-Nya

Efesus 2:10 "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."

"Karunia, kemampuan, bakat, bahkan minat Anda -- hal-hal ini secara genetik ditanamkan ke dalam diri Anda oleh Tuhan"

Pekerjaan Anda bisa menjadi perbuatan ibadah.
Tidak peduli apa yang Anda lakukan, pekerjaan Anda tidak pernah menjadi sekedar pekerjaan jika Anda adalah orang percaya.
Hal ini karena Allah merancang Anda dengan bakat, karunia dan minat yang Dia inginkan untuk Anda gunakan bagi kemuliaan-Nya.

Anda adalah custom-made.
Tidak ada orang seperti Anda di seluruh dunia.
Dan karunia, kemampuan, bakat, bahkan minat Anda -- mereka secara genetik ditanamkan ke dalam diri Anda oleh Allah.
Tuhan membuat Anda dengan misi khusus dalam pikiran-Nya -- dan Dia ingin Anda untuk menggunakan karunia yang Dia berikan dalam pekerjaan Anda.

Alkitab mengatakan, Anda ini buatan Allah.
Kata Yunani yang digunakan dalam hal ini adalah "poema".
Di situlah kata "puisi" atau "poem" dalam bahasa Inggris berasal -- Anda adalah puisi Tuhan!
Anda adalah karya seni Allah.
Anda adalah masterpiece Tuhan.

Pekerjaan Anda adalah bagian dari rencana Allah bagi hidup Anda dan itu sebabnya, saat Anda bekerja, Anda menyembah Allah.

GBU ALL...