Sabtu, 31 Januari 2015

Mintalah Perkara Besar

Lukas 16:10
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 14; Matius 14; Kejadian 27-28

Sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa Allah yang kita sembah adalah yang besar. Tidak ada satu pun di seluruh alam semesta ini yang dapat menandinginya. Patung-patung, pohon-pohon besar, jimat-jimat - semuanya tunduk di bawah kuasa-Nya. Jadi, sebuah hal yang aneh ketika kita yang begitu kecil ini malah menjauh dan meragukan Allah.

Di dalam alkitab, tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Allah alergi dengan permintaan yang menurut kita besar. Bahkan, sebenarnya itulah kerinduan-Nya bagi setiap kita. Allah sangat ingin anak-anakNya melakukan hal-hal besar di dunia ini, tetapi Dia tahu untuk mencapai semua itu harus dimulai dari setia dalam perkara-perkara kecil.

Apakah permintaan Anda kepada Tuhan hari-hari ini? Pelayanan yang lebih diperlebar? Pekerjaan yang lebih menjangkau banyak orang? Mintalah hal-hal itu dalam doa-doa Anda. Percayalah Allah tidak akan pernah menahan berkat-Nya kepada orang-orang yang memohon kepada-Nya.

Allah sanggup menggenapi segala permintaan Anda kepada-Nya.


Gbu all...

Jumat, 30 Januari 2015

Selalu Berhasil

Kejadian 39:2
"Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30

Di dalam dunia ini ada satu orang yang selalu berhasil melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya pasti memuaskan setiap orang. Tidak hanya itu, kejujuran yang ia miliki juga membuat tuannya menyerahkan urusan rumah secara penuh kepadanya.

Walaupun banyak orang yang hendak menghancurkan kehidupannya, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Akhir kisah hidupnya yang menyedihkan pun berubah menjadi begitu luar biasa. Ia diangkat sebagai perdana menteri di negara yang sebenarnya adalah asing bagi dirinya. Semasa ia memerintah, bahaya kelaparan yang melanda di dunia saat itu pun dapat diatasi dengan sangat baik. Siapakah orang ini? Ia adalah Yusuf, anak dari Yakub.

Yusuf adalah bukti bagaimana penyertaan Allah begitu nyata dan mengubahkan berbagai prediksi manusia. Ketika ada rencana yang jahat hendak mematikan dirinya, tangan Allah membelokannya sehingga menjadi kebaikan. Alkitab dengan begitu jelas menuliskan mengenai hal ini, "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya...".

Apakah Anda ingin menjadi orang yang selalu berhasil dalam pekerjaan atau usaha yang sedang dikerjakan? Peganglah firman Tuhan dan hiduplah di dalamnya. Seperti kehidupan Yusuf yang selalu sukses, demikianlah hidup Anda akan dibawa Tuhan.

Orang yang hidupnya bersandar pada firman Tuhan akan selalu menikmati keberhasilan demi keberhasilan. 


Gbu all...

Kamis, 29 Januari 2015

Masa Depan yang Gemilang

Efesus 2:6-7
"Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 13; Matius 13; Kejadian 25-26

Beberapa hari menjelang tahun 2010, diri saya menjadi begitu kuatir bukan karena ramalan dari "orang-orang pintar" yang muncul di televisi yang menyatakan bahwa di Indonesia akan terjadi musibah besar, tetapi karena ketidakpastian akan hari-hari yang saya jalani di depannya nanti. Hal itu begitu kuat mencekram kehidupan saya sehingga tanpa sadar sukacita dan damai sejahtera itu menjadi hilang.

Dalam kondisi ketakutan seperti itu, Tuhan menegur saya dengan firman-Nya yang tertulis di Efesus 2:6-7, "Dan di dalam Kristus Yesus....Ia....memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah..." Mata saya tercelik begitu membaca ayat ini. Saya sadar bahwa saya adalah anak-anak Allah yang telah dipegang hidupnya oleh-Nya. Dia telah berjanji bahwa saya akan memiliki masa depan gemilang dan itu pasti terjadi. Saat itulah saya bertobat dan mau membuat resolusi untuk dijalani pada tahun yang baru.

Mungkin diantara Anda saat ini ada yang begitu kuatir akan masa depan Anda, "Bagaimana saya nanti pada saat umur 50 tahun"; "Bagaimana nasib anak-anak saya yang masih kecil? Bisakah mereka meraih mimpi mereka?", percayalah Tuhan sangat tahu kehidupan kita. Dia-lah perancang terbaik yang tiada duanya di seluruh alam semesta ini. Masalah keuangan, pekerjaan, bisnis, masa depan anak-anak, Tuhan sudah mengaturnya dengan sempurna.

Masa depan yang ada di depan Anda adalah masa depan yang penuh dengan kegemilangan. Jangan takut!! Ketika Anda menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan maka Dia yang akan menuntun kehidupan Anda kepada rancangan-Nya yang indah.

Bersama Tuhan, masa depan hidup kita pasti luar biasa cerah.


Gbu all...

Rabu, 28 Januari 2015

Harga yang Mahal

Yakobus 1:2
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 12; Matius 12; Kejadian 23-24

Tidak ada di dunia ini yang didapat tanpa sebuah usaha atau pengorbanan. Menjadi seorang yang mahir dalam bidang komputer, Anda perlu belajar dan latihan secara intensif. Bahkan seorang pengkhotbah yang handal sekalipun, ia perlu latihan agar bisa lancar menyampaikan apa yang Tuhan taruhkan dalam hatinya untuk disampaikan kepada jemaat. Begitu pun dalam hal kepemimpinan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, Anda tidak hanya dituntut memiliki bakat, tetapi juga kemauan untuk merelakan diri.

Salah satu teladan terbaik akan hal ini dari seorang pemimpin yang tercatat di dalam Alkitab adalah Musa. Walaupun sebenarnya ia dapat menjadi "anak manja" dengan tinggal di istana Firaun dan tidak menghiraukan panggilan Allah untuk membawa keluar bangsa Israel dari Mesir, tetapi ia tidak melakukannya.

Musa mempertaruhkan segalanya untuk berusaha menolong bangsanya. Dan nyatanya, ia kehilangan segalanya. Setelah membunuh seorang Mesir, ia mengalami pengasingan di padang gurun Midian, dan selama empat puluh tahun ia hidup dengan pengorbanan yang telah dibuatnya sebelum mengetahui bahwa Allah bermaksud memakainya sebagai seorang pemimpin. Pada saat itu, Musa telah mengalami proses penghancuran dan pembentukan kembali yang dituntut darinya supaya dapat dipakai Allah.

Sebagai seorang pemimpin, Anda mungkin tidak diminta meninggalkan negara atau melepaskan semua harta seperti yang dilakukan Musa. Tetapi, Anda dapat memastikan bahwa memimpin orang lain akan menuntut suatu harga yang mahal.

Keegoisan adalah musuh dari kepemimpinan, sebaliknya kerelaan berkorban adalah sahabat terbaiknya.


Gbu all...

Selasa, 27 Januari 2015

Start From Zero

Lukas 19:17
"Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 11; Matius 11; Kejadian 21-22

Mungkin tidak semua diantara Anda mengenal sosok pria yang satu ini, tetapi bila melihat apa yang dilakukannya, Anda pasti kagum dan ingin tidak akan percaya. Dunia mencatat namanya sebagai penakluk Gunung Everes yang memiliki puncak tertinggi di dunia Ya, nama orang ini adalah Tensing Norgay.

Sebelum Norgay membuat dunia terkagum dengan apa yang dikerjakannya, ia menemani para pendaki gunung sebagai Sherpa (pengangkut barang). Itu dilakukannya tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali. Mulai dari gunung yang memiliki ketinggian 22.000 kaki sampai lebih dari 29.000 kaki, semua telah dilaluinya, bahkan ia harus turut serta dalam enam kali pada tujuh tim ekspedisi sebelum benar-benar menaklukkan gunung Everest.

Apa yang bisa kita pelajari dari seorang Tensing Norgay? Ia memulai sesuatu yang besar dari nol - he start from zero. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba atau hasil yang mengagumkan dengan hal yang sangat kecil. Seorang penulis buku pernah menuliskan dalam satu hasil karyanya seperti ini, "kita tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi kita harus memulai untuk menjadi hebat."

Apa yang saat ini Anda miliki di dalam diri Anda? Identifikasi hal itu dan mulailah dari sana. Ketika Anda setia melakukan hal-hal kecil itu, maka hal-hal yang besar telah menanti di depan untuk Anda kerjakan.

Sesuatu yang spektakuler tidak akan pernah ada apabila tanpa diawali dengan melakukan hal yang sederhana. 


Gbu all...

Senin, 26 Januari 2015

Kepercayaan Menyingkirkan Kekhawatiran

Mazmur 37:5"Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 10; Matius 10; Kejadian 19-20
Seorang bayi yang sedang lapar akan terus menangis bila belum dikasih makan. Selembut apapun Anda menggendongnya atau memberikan mainan agar bisa diam, itu tidak akan berguna. Ia akan terus menangis sampai ada makanan masuk ke dalam tubuhnya yang mungil dan kenyang. Demikian pula dengan jiwa kita yang tidak dapat dipuaskan selain oleh Allah sendiri. Raja Daud menggambarkan kelaparan umat manusia akan Allah seperti seekor rusa yang merindukan sungai yang mengalir (Mazmur 42:2).
Konflik antara kekuatan tidak dapat berlangsung di dalam satu hati manusia. Ketika keraguan menguasai, iman tidak dapat tinggal. Dimana kebencian memerintah, kasih disingkirkan. Dimana keegoisan berkuasa, di sana kasih tidak dapat berdiam. Ketika kekhawatiran hadir, kepercayaan tidak dapat menetap.
Allah tidak akan berbagi tempat milik-Nya dalam hidup kita dengan apa pun atau siapa pun. Adakah sesuatu yang menyingkirkan Allah dari hati Anda hari ini? Jangan berikan tempat pertama kepada siapa pun juga selain kepada Kristus, dan serahkanlah hidup Anda kepada Tuhan.
Ketika Allah sudah memegang kehidupan kita maka tidak ada alasan untuk kita menjadi takut lagi.


Gbu all...

Minggu, 25 Januari 2015

Kesederhanaan

Matius 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 8; Matius 8; Kejadian 15-16

Setiap kita pasti mengenal dengan tokoh yang satu ini - kesederhanaannya telah menyentuh banyak hidup orang, tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia ini. Para pemimpin negara di dunia sangat menghormati dirinya bukan karena ia mempunyai posisi yang sangat penting, tetapi apa yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya itulah alasannya.

Mother Teresa adalah seorang wanita dan juga ibu bagi banyak anak di negaranya. Hatinya begitu murni membantu orang-orang yang memerlukan. Ia tidak meminta balas jasa apa pun dari yang telah menerima bantuannya. Ia sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah karena ada yang telah mencontohkannya terlebih dahulu yakni Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus adalah tokoh teladan dari yang ada di dunia ini untuk menggambarkan mengenai kesederhanaan. Dia yang adalah Allah dengan rela turun ke bumi yang penuh dengan dosa. Kehadiran-Nya pun bukanlah dalam suasana yang gegap gempita dan penuh dengan pesta. Kain lampin, palungan dan kandang domba adalah hal pertama yang harus diterima-Nya dengan kata lain kesederhanaan adalah peristiwa pertama yang hendak dicatatkan Allah agar diingat manusia.

Kesederhanaan bukanlah berarti kita harus hidup dalam kemiskinan, tetapi lebih kepada hati yang mau diajar dan menerima setiap firman Allah dengan tulus serta melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan motif yang murni. Ketika hal itu kita jalankan maka percayalah banyak orang yang tidak hanya tergugah dengan apa yang kita perlihatkan, tetapi juga akan diubahkan.

Kesederhanaan adalah prinsip utama dalam Kerajaan Allah.


Gbu all...

Sabtu, 24 Januari 2015

Orang Biasa

Kisah Para Rasul 4:13
"Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 6; Matius 6; Kejadian 11-12

Penulis novel laris, Arthur Hailey (1920-2004) pernah berkata mengenai tokoh-tokoh yang ditulis dalam bukunya, "Rasanya saya tidak pernah benar-benar menciptakan seorang tokoh. Saya menggambarkan kehidupan nyata." Apabila para pembaca membuka buku karya pengarang asal Inggris tersebut, maka mereka akan menjumpai orang-orang biasa yang ditempatkan dalam situasi-situasi luar biasa oleh sang penulis.

Tokoh-tokoh ternama yang terdapat dalam Alkitab seperti Petrus dan Yohanes bukanlah orang yang begitu luar biasa. Mereka hanyalah orang-orang biasa yang ditempatkan Tuhan dalam situasi-situasi tak terduga sebagai saksi Kristus. Orang-orang ini, yang melarikan diri ketika Yesus ditangkap, kini dengan berani menghadapi berbagai ancaman dan hukuman karena memberikan Dia kepada orang lain.

Bahkan para penguasa yang pada saat itu menentang para pengikut Yesus ini heran "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus," (ayat 13).

Sebagian besar dari kita adalah orang-orang biasa yang hidup dalam dunia kerja, relasi, dan kejadian sehari-hari yang nyata. Kesempatan kita untuk menunjukkan realitas Kristus kadang kala datang secara tersamar-samar dalam kesulitan-kesulitan, sama seperti yang terjadi pada para murid dalam Kisah Para Rasul.

Sebagai orang biasa, Anda dan saya memiliki pengaruh luar biasa bagi Kristus, jika kita memercayai Dia sepenuhnya dan mengandalkan kuasa Roh Kudus.

Allah mencari orang-orang biasa untuk melakukan pekerjaan luar biasa.


Gbu all...

Jumat, 23 Januari 2015

Lebih Dari Sekedar Pekerjaan

I Korintus 10:31
"Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 5; Matius 5; Kejadian 9-10

Seorang pria asal Inggris, George Herbert dikenal sebagai penyair berbakat pada zamannya. Suatu hari, ia mencoba merenungi kembali atas segala apa yang dikerjakannya selama ini dan mulai bertanya-tanya kepada Tuhan.

Herbert merasa apa yang dilakukannya selama ini belum memenuhi panggilan awal yang ditetapkan oleh Tuhan. Namun, ia sadar bahwa menjadi seorang pendeta yang berdiri di atas mimbar bukanlah hal yang menarik baginya, walaupun Dia menuntunnya ke arah itu. Ia menjadi seorang ragu-ragu.

Setelah memberontak sekian lama, ia menyadari bahwa tunduk kepada ketuhanana Kristus adalah jalan keluar dari perhambaan keegoisan untuk menuju kebebasan sejati dan kepuasan hidup. Ia juga menyadari bahwa melayani Tuhan tidak selalu harus mati sebagai martir, tetapi lebih daripada itu, melayani Tuhan adalah melakukan pekerjaan manusia dengan penuh kerelaan dan penyembahan bagi kemuliaan-Nya.

Menjadi full timer atau tidak seharusnya bukanlah hal yang harus kita pusingkan hari-hari ini. Allah tetap memberkati dan menyertai apa yang Anda lakukan di dalam bidang pekerjaan Anda, apa itu sebagai dokter, humas, tentara, guru, maupun aparat kepolisian. Bahkan yang perlu kita sadari sekarang bahwa bekerja adalah bagi Tuhan. Kolose 3:23 dengan tegas menuliskan, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia."

Pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Anda hari-hari ini akan sangat lebih berarti bila Anda memfokuskannya bagi kemuliaan nama Tuhan dan penuh dengan sukacita.

Allah adalah atasan dari semua orang Kristen.


Gbu all...

Kamis, 22 Januari 2015

Kisah di Musim Semi

Amsal 12:3
Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 91; Filipi 4; Ayub 42

Kadang sebagai manusia, kita sulit mengerti jalan pikiran Tuhan. Kita berpikir bahwa sesuatu yang indah dan mudah pasti baik bagi kehidupan kita. Namun ternyata tidak selalu demikian. Jerry Stemkoski belajar hal ini dari seorang petani tua.

Jerry menuliskan seperti ini: Pada suatu hari di musim semi, aku berkenalan dengan seorang petani tua. Di musim semi itu sering turun hujan, dan aku berkomentar bahwa turunnya hujan di awal musim seperti itu tentu bagus untuk tanaman. Dia menyahut, “Tidak juga, sebab kalau cuaca terlalu memanjakan tanaman, maka tanaman mungkin hanya akan menumbuhkan akar di permukaan. Kalau itu terjadi, badai akan dengan mudah menyapunya. Sebaliknya, kalau cuaca kurang bersahabat pada awal musim tanam, maka tanaman harus menumbuhkan akar yang kuat dan dalam yang diperlukan untuk mendapatkan air dan zat hara dari dalam tanah. Jika ada badai atau angin kering melanda, tanaman cenderung lebih bisa bertahan hidup.” Sekarang aku memandang saat-saat sulit sebagai peluang untuk menumbuhkan akar untuk membantuku di saat badai di waktu mendatang yang melanda hidupku.

Ada satu pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri setelah memasuki tahun 2011 ini, “Apakah akar kehidupan kita sudah cukup dalam tertanam dalam Kristus Yesus?” Ingatlah bahwa akar kehidupan Anda akan menentukan apakah Anda tetap bertahan saat badai melanda nanti.

Bertumbuhlah dalam Firman Tuhan dan doa Anda, sehingga apapun yang menanti di depan nanti, Anda kuat menghadapinya.


Gbu all...

Rabu, 21 Januari 2015

MENYEBERANG BERSAMA TUHAN

"Tuhan, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu" ( Ulangan 31 : 3 )

Ulangan 31 : 1 - 8

Zebra cross awalnya berwana biru kuning diperkenalkan di Inggris pada 1949. Tujuannya untuk membantu orang menyeberang jalan. Namun, karena kecelakaan penyeberang jalan tetap tinggi, di beberapa negara setiap zebra cross yang berada di depan sekolah biasanya ada penjaganya. Mereka biasa disebut School Patrol atau Lollipop Men (karena biasanya membawa sebuah papan berbentuk seperti permen loli), tugasnya menyeberangkan anak- anak sekolah sampai di seberang jalan.

Empat puluh tahun berlalu sejak bangsa Israel meninggalkan Mesir, berkelana di padang gurun menuju tanah perjanjian. Saat tujuan sudah di depan mata, kegentaran melanda hati mereka. Dapat dipahami, mereka akan memasuki suatu kehidupan baru setelah sebelumnya melalui banyak rintangan. Lagipula Musa, pemimpin mereka sejak dari awal, ternyata tidak akan ikut serta menyeberang ke tanah perjanjian. Namun, Musa tahu kegelisahan mereka, ia membangkitkan semangat mereka dengan mengingatkan, bahwa Tuhan akan menyeberang di depan mereka (ayat 3).

Di tahun baru ini, wajar juga jika ada kegentaran. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok lusa. Apakah langit akan cerah ataukah hujan turun mengguyur? Tetapi satu yang pasti, kita akan menyeberang menuju tahun yang baru dengan Tuhan berjalan di depan kita. Tantangan pasti akan ada, tetapi seperti kata Musa, "Sebab
Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati" (ayat 8). Selamat menyeberang menuju tahun yang baru! --AYA

SEBERAT APA PUN JALAN DI HADAPAN KITA KELAK, BERSAMA TUHAN KITA AKAN AMAN SAMPAI KE SEBERANG


Gbu all...

Selasa, 20 Januari 2015

Kata-kata mutiara tentang cinta

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)
 
Gbu all...

Senin, 19 Januari 2015

ADA DI TANGAN TUHAN

Roma 12:19
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 9; Matius 9; Kejadian 17-18

Di akhir abad ke-19, seluruh dunia dilingkupi rasa takut yang begitu besar ketika terjadi pemberontakan di Rusia dimana pada saat itu para pemberontak Chechen membunuh ratusan orang yang terkurung di sebuah sekolah di Beslan, Rusia. Kebanyakan para korban yang mati adalah mereka yang masih berusia masih sangat kecil. Enam anak yang turut terbunuh pada peristiwa itu adalah anak dari Totiev bersaudara, yang aktif dalam pelayanan Kristiani.

Salah seorang dari Totiev bersaudara itu memberikan reaksi yang bagi kebanyakan kita merupakan pilihan yang sulit. Ia berkata, "Ya, kami mengalami kehilangan yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, tetapi kami tidak melakukan balas dendam." Ia mempercayai apa yang dikatakan Tuhan, yang tercatat dalam Roma 12:19, "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang menuntut pembalasan."

Beberapa atau mungkin banyak dari kita yang sangat sulit menghilangkan kepahitan atas ketidakadilan yang sebenarnya tidak sebesar apa yang dialami oleh keluarga Totiev diatas. Mereka mengambil sebuah sikap untuk mengikhlaskan anak-anak mereka dan tidak membalas dendam. Hal itu tidak akan mungkin dapat dilakukan apabila Roh Kudus diam di dalam hati mereka.

Roh Kudus memampukan seseorang untuk memiliki sikap seperti Kristus sehingga ketika ketidakadilan itu menimpa hidupnya, itu tidak membuat dirinya menjadi gelisah. Justru ia akan meletakkan semua ketidakadilan yang menimpanya ke dalam tangan Allah

Apakah Anda hari-hari ini merasa diperlakukan tidak adil oleh sekeliling Anda? Janganlah marah atau kecewa terhadap Tuhan. Berdoalah kepada-Nya dan mintalah Roh Kudus membantu Anda mencabut segala kepahitan yang ada dalam hati Anda. Saat melakukan hal itu, Anda sebenarnya telah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan seperti yang tertulis dalam Roma 12:21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!."

Keadilan Allah suatu saat pasti datang bila Anda mau menunggunya dengan sabar.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia
 
Gbu all...

Minggu, 18 Januari 2015

Kerendahan hati

Tuhan sangat menyukai orang yang sungguh rendah hati. Booker T. Washington, seorang pendidik berkulit hitam yang terkenal, adalah salah satu contohnya. Tatkala ia menjadi pimpinan pada Institut Tuskegee di Alabama, ia senang berjalan-jalan di pinggir kota. Suatu hari ia dihentikan oleh seorang wanita kaya kulit putih. Karena tak mengenal Washington, maka ia menawarkan apakah laki-laki kulit hitam itu mau ia beri upah dengan memotongkan kayu untuknya.

Setelah mengingat bahwa tak ada urusan mendesak pada saat itu,maka Profesor Washington menyatakan kesediaannya. Ia tersenyum, menggulung lengan baju, dan mulai mengerjakan pekerjaan kasar yang diminta wanita tadi. Kemudian ia membawa kayu-kayu itu ke dalam rumah dan meletakkannya di dekat perapian.

Tuskegee Univ.Seorang gadis kecil yang mengenalnya, kemudian mengatakan kepada wanita itu siapa Pak Washington sebenarnya. Keesokkan harinya wanita tadi dengan perasaan malu datang ke kantor Washington untuk meminta maaf : "Tak apa-apa, Nyonya, saya sangat senang dapat menolong anda". Wanita tadi dengan hangat menjabat tangan Pak Washington dan mengatakan bahwa perilaku Washington yang sangat terpuji itu tertanam dalam hatinya. Tak lama kemudian wanita tadi menyatakan penghormatannya dengan menyumbang beribu-ribu dolar untuk Institut Tuskegee.

Ingatlah bahwa mengerjakan sesuatu tanpa pamrih akan membuat anda dihormati manusia dan disayangi Allah. Ini merupakan hadiah sejati atas kerendahan hati. Tak ada pakaian yang lebih pantas bagi kita selain jubah kerendahan hati.

"Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."(Matius 23:12)
 
Gbu all...

Sabtu, 17 Januari 2015

PENJAGAMU TIDAK PERNAH TERLELAP

"Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. IA takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap" (Mazmur 121: 2-3)

Ada sebuah suku pada bangsa Indian yang memiliki cara yang unik untuk mendewasakan anak laki-laki dari suku mereka. Jika seorang anak laki-laki tersebut dianggap sudah cukup umur untuk di dewasakan, maka anak laki-laki tersebut akan di bawa pergi oleh seorang pria dewasa yang bukan sanak saudaranya, dengan mata tertutup.

Anak laki-laki tersebut dibawa jauh menuju hutan yang paling dalam. Ketika hari sudah menjadi sangat gelap, tutup mata anak tersebut akan dibuka, dan orang yang menghantarnya akan meninggalkannya sendirian. Ia akan dinyatakan lulus dan diterima sebagai pria dewasa dalam suku tersebut jika ia tidak berteriak atau menangis hingga malam berlalu.

Malam begitu pekat, bahkan sang anak itu tidak dapat melihat telapak tangannya sendiri, begitu gelap dan ia begitu ketakutan. Hutan tersebut mengeluarkan suara-suara yang begitu menyeramkan, auman serigala, bunyi dahan bergemerisik, dan ia semakin ketakutan, tetapi ia harus diam, ia tidak boleh berteriak atau menangis, ia harus berusaha agar ia lulus dalam ujian tersebut.

Satu detik bagaikan berjam-jam, satu jam bagaikan bertahun-tahun, ia tidak dapat melelapkan matanya sedetikpun, keringat ketakutan mengucur deras dari tubuhnya.

Cahaya pagi mulai tampak sedikit, ia begitu gembira, ia melihat sekelilingnya, dan kemudian ia menjadi begitu kaget, ketika ia mengetahui bahwa ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang dirinya, dengan posisi siap menembakan anak panah, dengan golok terselip dipinggang, menjagai anaknya sepanjang malam, jikalau ada ular atau binatang buas lainnya, maka ia dengan segera akan melepaskan anak panahnya, sebelum binatang buas itu mendekati anaknya. sambil berdoa agar anaknya tidak berteriak atau menangis.

Dalam mengarungi kehidupan ini, sepertinya Tuhan "begitu kejam" melepaskan anak-anakNya kedalam dunia yang jahat ini. Terkadang kita tidak dapat melihat penyertaanNya, namun satu hal yang pasti Ia setia, Ia mengasihi kita, dan Ia selalu ada bagi kita.
 
GBU ALL...

Jumat, 16 Januari 2015

10 Kualitas Pribadi yang Disukai

Ketulusan
Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.

Kerendahan Hati
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang
yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa
membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya
tidak merasa minder.

Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Keceriaan
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.

GBU ALL...

Kamis, 15 Januari 2015

Buka Pikiranmu, Bukan Logikamu

Dahulu kala di suatu desa kecil di Indian, seorang petani yang sangat miskin mempunyai hutang yang sangat besar kepada rentenir di desa tersebut.. Rentenir itu, udah tua, bangkotan, eee.... malah tertarik pada putrinya pak tani yang cakep itu. Kemudian si rentenir tersebut mengajukan penawaran, dia akan melupakan hutang2 petani tersebut jika dia dapat menikahi putrinya. Sang petani dan putrinya pun bingung dengan tawaran tersebut, kayaknya mereka nggak setuju.

Melihat gelagat seperti itu Si rentenir mengajukan tawaran lagi untuk membuat keputusan. Dia mengatakan, bahwa dia akan meletakkan keping hitam dan keping putih di dalam kantong kosong, kemudian sang putri petani diharuskan untuk mengambil satu keping dari kantong tersebut.
1. Jika sang putri mendapatkan keping hitam, maka dia akan menjadi istri rentenir tersebut dan hutang2 petani tersebut lunas.
2. Jika sang putri mendapatkan keping putih, maka rentenir tersebut tidak akan menikahi sang putri dan hutang2 petani tersebut lunas.
3. Jika sang putri menolak mengambil keping, sang petani akan dipenjara.

Berada di halaman petani yang banyak terdapat kepingan2, si rentenir mengambil 2 keping. Ketika mengambil, mata sang putri yang tajam melihat, bahwa keping yang dimasukkan ke dalam kantong keduanya berwarna hitam. Kemudian rentenir itu menyuruh sang putri mengambil keping tersebut di dalam kantong.

Sekarang bayangkan anda ada di sana, apa yang kamu lakukan jika anda sebagai putri tersebut? Jika anda harus menolong sang putri, apa yang harus kau lakukan kepada sang putri?

Melihat hal seperti itu, ada 3 kemungkinan. ..
1. sang putri menolak untuk mengambil kepingan.
2. sang putri menunjukkan, bahwa yang di dalam kantong tersebut keduanya adalah berwarna hitam serta mengungkap, bahwa rentenir tersebut curang.
3. sang putri mengambil keping hitam dan mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan ayahnya dari hutang2 dan penjara.

Sekarang pertimbangkan cerita di atas. Pengalaman ini digunakan untuk membedakan pemikiran logika dan lateral thinking. Dilema sang putri tidak dapat diselesaikan dengan logika awam. Pikirkan cara lain, jika sang putri tidak memilih pilihan yang diberikan kepadanya. Apa yang akan anda tawarkan kepadanya ? Jangan melihat jawaban di bawah ini, sebelum anda memikirkan cara lain sebagai saran kepada sang putri, pikirkan 5 menit saja....

Baik, begini caranya.
Sang putri memasukkan tangannya ke dalam kantong dan mengambil satu keping tersebut. Tanpa melihat keping tersebut, secara sengaja menjatuhkan (setengah melempar) keping tersebut ke halaman dan bercampur dengan keping2 yang lain di halaman.

'Oh, betapa bodohnya aku' kata sang putri, 'tapi, anda nggak usah khawatir, jika tuan melihat sisa kepingan di dalam kantong, maka tuan akan mengetahui keping mana yang saya ambil'. Dengan begitu, sisa yang ada di dalam kantong adalah keping berwarna hitam, sehingga diasumsikan bahwa sang putri telah mengambil keping yang berwarna putih.

Sejak rentenir berani menyatakan untuk tidak jujur, sang putri mengubah dari keadaan yang kelihatannya mustahil menjadi keadaan yang sangat menguntungkan.

Moral of the story : Semua permasalahan yang kompleks mempunyai jalan keluar. Yang anda butuhkan hanya melebarkan pemikiran anda. Jika logika anda tidak bisa bekerja, berusahalah dengan lateral thinking. Lateral thinking sangat kreatif, sudah dikerjakan tiap hari.

'Rahasia untuk sukses, adalah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain'...... .
Lebih Baik Mulai Menyalakan Lilin daripada terus menerus mengutuki kegelapan yang menyelubungi Kita....
 
GBU ALL...

Rabu, 14 Januari 2015

KETEKUNAN YANG MENGAGUMKAN

Baca: Matius 15:21-28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki”. —Matius 15:28

Pada tahun 1953, sebuah perusahaan yang belum berpengalaman, Rocket Chemical Company, dengan tiga pekerjanya mulai membuat bahan pelarut dan minyak pelumas pencegah karat yang bisa digunakan dalam industri pesawat luar angkasa. Dibutuhkan 40 kali percobaan untuk menyempurnakan ramuannya. Ramuan rahasia yang asli untuk WD-40—singkatan dari Water Displacement, 40th attempt—masih digunakan sampai sekarang. Sungguh suatu ketekunan yang mengagumkan!

Injil Matius mencatat cerita lain tentang ketekunan yang mengagumkan. Seorang perempuan Kanaan mempunyai seorang anak perempuan yang dirasuk setan. Ia tidak mempunyai harapan untuk anak perempuannya itu—sampai ia mendengar bahwa Yesus berada di daerahnya. Perempuan yang putus asa ini datang kepada Yesus dengan permasalahannya karena ia percaya bahwa Yesus dapat membantunya. Ia memohon kepada Yesus walaupun banyak hal dan orang tampaknya tidak memihak kepadanya—ras, latar belakang agama, jenis kelamin, para murid, Setan, dan bahkan Yesus tampaknya tidak memerhatikannya (Mat. 15:22 27). Walaupun ada banyak hambatan, perempuan itu tidak menyerah. Dengan ketekunan yang mengagumkan, ia memaksakan dirinya melalui lorong-lorong gelap dari kesulitan, keputusasaan, dan penolakan. Hasilnya? Yesus memuji imannya dan menyembuhkan anak perempuannya (ay.28).

Kita juga diajak untuk datang kepada Yesus dengan tekun. Ketika kita terus bertanya, mencari, dan mengetuk, kita akan menemukan anugerah dan belas kasih pada saat yang dibutuhkan.

Sesuatu terjadi ketika kita berdoa,
Sediakan tempat dan berdiamlah,
Bergumullah hingga fajar menjelang;
Marilah kita tekun berdoa. —NN.

Ketekunan dalam doa adalah hal yang menyenangkan Allah. 

GBU ALL...

Selasa, 13 Januari 2015

Seharusnya berbeda

Seluruh Kitab suci diilhamkan Allah dan bermanfaat ... untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Timotius 3:16)

Seorang anak laki-laki berbantah dengan Ayahnya. Sang Ayah kehilangan kesabarannya dan menampar anak itu. Anak itu berlari keluar rumah dan naik ke tebing karang di tepi sebuah danau, menenggelamkan dirinya. Orang-orang tahu bahwa anak itu tidak main-main.

Ayahnya berlari menyusulnya, berteriak-teriak. Seluruh keluarga dan separuh warga kota ikut panik dan membujuk anak itu agar mengurungkan niatnya. Akhirnya, mereka berhasil menghentikan anak itu dan membawanya ke rumah. Namun, untuk selanjutnya, hubungan antara Ayah dan anak itu tidak pernah pulih.

Anak yang memiliki kepahitan itu tumbuh menjadi pria bermuka masam. Pada suatu saat, ia bahkan dijuluki sebagai seorang yang paling berbahaya di dunia ini. Namanya Mao Tse-tung, mantan pemimpin komunis RRC.

Akankah keluarga kristiani menghasilkan anak-anak yang berbeda? seharusnya demikian. Kehidupan Timotius adalah contoh yang bagus. Ia lahir, dibesarkan, dan dididik ditengah keluarga yang saleh. Iman ibu dan neneknya ditanamkan didalam dirinya sejak kecil. Iman itu sungguh-sungguh berdampak dalam hidupnya. Terbukti dalam usia yang masih muda, ia telah dipercaya untuk menggembalakan sebuah jemaat.

Firman Tuhan kaya dengan prinsip-prinsip kebenaran untuk menuntun kehidupan kita. Kalau kita mempersilahkan Tuhan menjadi pemimpin keluarga kita, keluarga kita tentu dapat menghasilkan buah-buah yang berguna bagi kerajaannya.

GBU ALL...

Senin, 12 Januari 2015

Silahkan mati kehausan

Jill sudah kehausan setengah mati. Dan, sungai berair jernih-segar itu tinggal sepelemparan batu di depannya. Namun, sosok Aslan yang berbaring di tepiannya membuat Jill tertegun ragu-ragu. Ia belum mengenal benar singa itu. Bagaimana seandainya Aslan menerkamnya?

Setelah memberanikan diri bertanya, dan diberi tahu bahwa sumber air yang ada hanyalah sungai itu, Jill masih was-was juga.

"Ya, silahkan mati kehausan," jawab Aslan. Jawaban yang tampaknya konyol, namun benar.

Dongeng kursi perak karangan C.S. Lewis dengan sangat bagus menggambarkan cara kita mendekati Yesus yang dilukiskan sebagai Aslan, sang singa (ingat "Singa dari suku Yehuda"?). Mungkin kita pernah mengalami kekeringan rohani, namun justru ragu-ragu untuk datang pada Yesus. Sebagaimana Jill membayangkan Aslan seperti singa-singa yang dikenalnya, kita menganggap Yesus seperti sosok otoritas dunia, yang tak mudah di dekati.

Namun, Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dengan penuh keberanian. Begitu Jill mau mereguk air sungai, dahaganya langsung terpuaskan. Tuhan Yesus mengatakan , "Siapa saja yang minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi siapa saja yang minum air yang akan kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya". (Yohanes 4:13,14)

Undangan itu tetap berlaku pula saat ini. Maukah Anda mereguk air yang ditawarkan-Nya itu? Kiranya Anda memperoleh kelegaan dihadiratnya.

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepada-Mu (Yakobus 4:8)
 
GBU ALL...

Minggu, 11 Januari 2015

Ayah juga lupa

W. Livingstone Larned

Dengar, Nak: Ayah mengatalan ini pada saat kau terbaring tidur, sebelah tangan kecil merayap di bawah pipimu dan rambutmu yang keriting pirang lengket pada dahimu yang lembab. Ayah menyelinap masuk seorang diri ke kamarmu. Baru beberapa menit yang lalu, ketika Ayah sedang menbaca koran di ruang perpustakaan, satu sapuan sesal yang amat dalam menerpa. Dengan perasaan bersalah Ayah datang masuk menghamipiri pembaringanmu.

Ada hal-hal yang Ayah pikirkan, Nak: Ayah selama ini bersikap kasar kepadamu. Ayah membentakmu ketika kau sedang berpakaian hendak pergi ke sekolah karena kau cuma menyeka mukamu sekilas dengan handuk. Lalu Ayah lihat kau tidak membersihkan sepatumu. Ayah berteriak marah tatkala kau melempar barangmu ke lantai.

Saat makan pagi Ayah juga menemukan kesalahan. Kau meludahkan makananmu. Kau menelan terburu-buru makananmu. Kau meletakan sikumu di atas meja. Kau mengoleskan mentega terlalu tebal di rotimu. Dan begitu kau baru mulai bermain dan Ayah berangkat mengejar kereta api, kau berpaling dan melambaikan tangan sambil berseru, "Selamat jalan, Ayah!" dan Ayah mengerutkan dahi, lalu menjawab "Tegakkan bahumu!"

Kemudian selama itu berulang lagi pada sore hari. Begitu Ayah muncul dari jalan, Ayah segera mengamatimu dengan cermat, memandang hingga lutut, memandangmu yang sedang bermain kelereng. Ada lubang-lobang pada kaos kakimu. Ayah menghinamu di depan kawan-kawanmu, lalu menggiringmu untuk pulang ke rumah. Kaus kaki mahal, dan kalau kau yang harus membelinya, kau akan lebih berhati-hati! Bayangkan itu, Nak, itu keluar dari pikiran seorang Ayah.

Apakah kau ingat, nantinya, ketika Ayah sedang membaca di ruang perpustakaan, bagaimana kau datang dengan perasaan takut, dengan rasa terluka dalam matamu? Ketika Ayah terus memandang koran, tidak sabar karena gangguanmu, kau jadi ragu-ragu di depan pintu. "Kau mau apa?" semprot Ayah.

Kau tidak berkata sepatah kata pun, melainkan berlari melintas dan melompat ke arah Ayah, kau melemparkan tanganmu melingkari leher Ayah dan mencium Ayah, tangan-tanganmu yang kecil semakin erat memeluk dengan hangat, kehangatan yang telah Tuhan tetapkan untuk mekar di hatimu dan yang bahkan pengabaian sekali pun tidak akan mampu melemahkannya. Dan kemudian kau pergi, bergegas menaiki tangga.

Nah, Nak, sesaat setalah itu koran jatuh dari tangan Ayah, dan satu rasa takut yang menyakitkan menerpa Ayah. Kebiasaan apa yang sudah Ayah lakukan? kebiasaan dalam menemukan kesalahan, dalam mencerca, ini adalah hadiah Ayah untukmu sebagai seorang anak lelaki. Bukan berarti Ayah tidak mencintaimu; Ayah lakukan ini karena Ayah berharap terlalu banyak dari masa muda. Ayah sedang mengukurmu dengan kayu pengukur dari tahun-tahun Ayah sendiri.

Dan sebenarnya begitu banyak hal yang baik dan benar dalam sifatmu. Hati mungil milikmu sama besarnya dengan fajar yang memayungi bukit-bukit luas. Semua ini kau tunjukan dengan sikap spontanmu saat kau menghambur masuk dan mencium Ayah sambil mengucap selamat tidur. Tidak ada masalah lagi malam ini, Nak. Ayah sudah datang ke tepi pembaringanmu dalam kegelapan, dan Ayah sudah berlutut disana, dengan rasa malu!

Ini adalah sebuah rasa tobat yang lemah; Ayah tahu kau tidak akan mengerti hal-hal seperti ini kalau Ayah sampaikan padamu saat kau terjaga. Tapi esok hari Ayah akan menjadi Ayah sejati! Ayah akan bersahabat karib denganmu, dan ikut menderita bila kau menderita, dan tertawa bila kau tertawa. Ayah akan mengigit lidah Ayah kalau kata-kata tidak sabar keluar dari mulut Ayah. Ayah akan terus mengucapkan kata ini seolah-olah sebuah ritual: "Dia cuma seorang anak kecil - anak lelaki kecil!"

Ayah khawatir sudah membayangkanmu sebagai seorang lelaki. Namun, saat Ayah memandangmu sekarang, Nak, meringkuk berbaring dan letih dalam tempat tidurmu, Ayah lihat bahwa kau masih seorang bayi. Kemarin kau masih dalam gendongan ibumu, kepalamu berada di bahu ibumu. Ayah sudah meminta terlalu banyak, sungguh terlalu banyak.

***
Sebagai ganti dari mencerca orang, mari kita coba untuk mengerti mereka. Mari kita berusaha mengerti mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan. Hal ini jauh lebih bermanfaat dan menarik minat daripada kritik; dan melahirkan simpati, toleransi dan kebaikan hati. "Untuk benar-benar mengenal semua, kita harus memaafkan semua."

"Tuhan sendiri tidak menghakimi orang hingga tiba pada akhir hari-harinya, mengapa saya dan Anda harus melakukannya?"

Jangan mengkritik, mencerca, atau mengeluh.


GBU ALL...

Sabtu, 10 Januari 2015

JADILAH PELITA

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu."

Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta. Kali ini si buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!"

Si buta tertegun.... Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya."

Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.

Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita. Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, "Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama."

Senyap sejenak... secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya...," sembari meledak dalam tawa.

Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.

Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta. Timbul pikiran dalam benak orang ini,
"Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka."

Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).

Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan "pulang", ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf. Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk "membuta" walaupun mereka bisa melihat.

Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu. Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya.
Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.

Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan. Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam?

JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.

Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan:
Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.

GBU ALL...

Jumat, 09 Januari 2015

Kekuatan Kata-Kata

Sekelompok katak berjalan melewati hutan, dan dua di antaranya terperosok ke dalam sebuah sumur yang dalam. Katak yang lain berkumpul di sekitar sumur itu. Ketika mereka melihat betapa dalamnya sumur itu, mereka berkata pada kedua katak itu sebaiknya mereka mati saja.

Kedua katak itu tidak menghiraukan komentar kawan-kawannya itu dan berusaha melompat keluar dari sumur dengan segenap kekuatan mereka. Katak-katak yang lain berteriak agar mereka menyerah, sebaiknya mereka mati saja. Akhirnya salah satu katak mengikuti yang diteriakkan teman-temannya dan menyerah. Ia jatuh dan mati.

Katak yang lain terus meloncat sekuat ia bisa. Sekali lagi, kawan-kawannya berteriak agar katak itu menghentikan usahanya yang sia-sia dan mati saja. Tetapi katak itu berusaha makin kuat dan akhirnya berhasil keluar. Setelah berada di luar, katak-katak yang lain bertanya, “Kau dengarkah teriakan kami?” Katak itu menjelaskan pada kawan-kawannya bahwa ia tuli. Ia mengira bahwa kawan-kawannya itu menyemangati dia terus menerus.

Cerita ini mengajarkan kita dua hal:
1. Lidah kita memiliki kekuatan mati dan hidup. Kata-kata yang membangkitkan semangat pada seseorang yang sedang dalam kesulitan dapat mengangkat dia dan menolong dia melewati hari-harinya.
2. Kata-kata yang meruntuhkan semangat dapat membunuh orang itu. Hati-hatilah pada apa yang Anda ucapkan. Berbicaralah positif pada orang-orang yang Anda jumpai

Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. (Yakobus 3:9-10)
 
GBU ALL...

Kamis, 08 Januari 2015

Indah nya Cinta

Cinta tak pernah akan begitu indah, jika tanpa persahabatan...
yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya...
adalah irreversible...
Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat.

Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama.
Satu di antara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang...

Begitu juga dalam kasus, kamu yang mencari, dan yang lain akan menanti...

Jangan pernah takut untuk jatuh cinta...
mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita...
tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis...
jauh lebih pedih...
karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi...

Cinta itu sebuah jalan.
Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen...
Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja...

Cinta tak harus berakhir bahagia...
karena cinta tidak harus berakhir...

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan...
dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran...
melainkan dari HATI.

Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan... investasi.

Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan.
Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai...
melainkan memanfaatkan.

Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu...

Bagaimana aku akan berkata "SELAMAT TINGGAL"...
kepada seseorang yang tidak pernah aku miliki?

Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi kepunyaanku?
Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan kubertanya, Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku?

Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda...
Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN!

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti, Cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya...

Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan-kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan-pecahan kaca itu...
Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali...

GBU ALL...

Rabu, 07 Januari 2015

Kisah Sebuah Jam

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?" "Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?" "Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam. "Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?" "Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.
 
GBU ALL...

Selasa, 06 Januari 2015

Kebahagiaan Diperoleh dari Memberi

Kisah ini bercerita tentang seorang wanita cantik bergaun mahal yang mengeluh kepada psikiaternya bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.

Maka si psikiater memanggil seorang wanita tua penyapu lantai dan berkata kepada si wanita kaya," Saya akan menyuruh Mary di sini untuk menceritakan kepada anda bagaimana dia menemukan kebahagiaan. Saya ingin anda mendengarnya."

Si wanita tua meletakkan gagang sapunya dan duduk di kursi dan menceritakan kisahnya: "OK, suamiku meninggal akibat malaria dan tiga bulan kemudian anak tunggalku tewas akibat kecelakaan. Aku tidak punya siapa-siapa. aku kehilangan segalanya. Aku tidak bisa tidur, tidak bisa makan, aku tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan aku berpikir untuk mengakhiri hidupku. Sampai suatu sore seekor anak kucing mengikutiku pulang. Sejenak aku merasa kasihan melihatnya.

Cuaca dingin di luar, jadi aku memutuskan membiarkan anak kucing itu masuk ke rumah. Aku memberikannya susu dan dia minum sampai habis. Lalu si anak kucing itu bermanja-manja di kakiku dan untuk pertama kalinya aku tersenyum.

Sesaat kemudian aku berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa membuat aku tersenyum, maka mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan membuatku bahagia. Maka di kemudian hari aku membawa beberapa biskuit untuk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit di tempat tidur. Tiap hari aku mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada setiap orang. Hal itu membuat aku bahagia tatkala melihat orang lain bahagia. Hari ini, aku tak tahu apa ada orang yang bisa tidur dan makan lebih baik dariku. Aku telah menemukan kebahagiaan dengan memberi."

Ketika si wanita kaya mendengarkan hal itu, menangislah dia. Dia memiliki segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang namun dia kehilangan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang.
 
GBU ALL...

Senin, 05 Januari 2015

BERDOA SAMPAI SESUATU TERJADI

Seorang laki-laki sedang tidur di pondoknya ketika kamarnya tiba-tiba menjadi terang, dan nampaklah Sang Juruselamat. Tuhan berkata padanya bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukannya.

Lalu Tuhan menunjukkan padanya sebuah batu besar di depan pondoknya. Tuhan menjelaskan bahwa ia harus mendorong batu itu dengan seluruh kekuatannya.

Hal ini dikerjakan laki-laki itu setiap hari. Bertahun- tahun ia bekerja sejak matahari terbit sampai terbenam, pundaknya sering menjadi kaku menahan dingin, ia kelelahan karena mendorong dengan seluruh kemampuannya. Setiap malam laki-laki itu kembali ke kamarnya dengan sedih dan cemas, merasa bahwa sepanjang harinya kosong dan tersia-sia.

Ketika laki-laki itu mulai putus asa, si Iblis pun mulai mengambil bagian untuk mengacaukan pikirannya " Sekian lama kau telah mendorong batu itu tetapi batu itu tidak bergeming. Apa kau ingin bunuh diri? Kau tidak akan pernah bisa memindahkannnya."

Lalu, ditunjukkannya pada laki-laki itu bahwa tugas itu sangat tidak masuk akal dan salah. Pikiran tersebut kemudian membuat laki-laki itu putus asa dan patah semangat.

"Mengapa aku harus bunuh diri seperti ini?" pikirnya. "Aku akan menyisihkan waktuku, dengan sedikit usaha, dan itu akan cukup baik."

Dan itulah yang direncanakan, sampai suatu hari diputuskannya untuk berdoa dan membawa pikiran yang mengganggu itu kepada Tuhan.

"Tuhan," katanya " Aku telah bekerja keras sekian lama dan melayaniMu, dengan segenap kekuatanku melakukan apa yang Kau inginkan. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa? Mengapa aku gagal?'"

Tuhan mendengarnya dengan penuh perhatian," Sahabatku, ketika aku memintamu untuk melayaniKu dan kau menyanggupi, Aku berkata bahwa tugasmu adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu seperti yang telah kau lakukan. Tapi tidak sekalipun Aku berkata bahwa kau mesti menggesernya. Tugasmu hanyalah mendorong. Dan kini kau datang padaKu dengan tenaga terkuras, berpikir bahwa kau telah gagal. tetapi apakah benar? Lihatlah dirimu. Lenganmu kuat dan berotot, punggungmu tegap dan coklat, tanganmu keras karena tekanan terus- menerus, dan kakimu menjadi gempal dan kuat. Sebaliknya kau telah bertumbuh banyak dan kini kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski kau belum menggeser batu itu. Tetapi panggilanmu adalah menurut dan mendorong dan belajar untuk setia dan percaya akan hikmatKu. Ini yang kau telah selesaikan. Aku, sahabatku, sekarang akan memindahkan batu itu. "

Terkadang, ketika kita mendengar suara Tuhan, kita cenderung menggunakan pikiran kita untuk menganalisa keinginanNya, sesungguhnya apa yang Tuhan inginkan adalah hal-hal yang sangat sederhana agar menuruti dan setia kepadaNya....

Dengan kata lain, berlatih menggeser gunung-gunung, tetapi kita tahu bahwa Tuhan selalu ada dan Dialah yang dapat memindahkannya. Ketika segalah sesuatu kelihatan keliru.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika pekerjaanmu mulai menurun.... lakukan P.U.S.H.
Ketika orang-orang tidak berlaku seperti yang semestinya mereka lakukan.... lakukan P.U.S.H.
Ketika uangmu seperti "lenyap" dan tagihan-tagihan mulai harus dibayar.... lakukan P.U.S.H.

P. Pray
U. Until
S. Something
H. Happens
PUSH = Pray Until Something HAPPENS!!
(Berdoalah sampai sesuatu terjadi)
 
GBU ALL...

Minggu, 04 Januari 2015

FILOSOFI KISS

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam kasus di bawah ini :

1. Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut nerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong.

Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda.

Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan.

2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa ber fungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembang kan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia? Mereka menggunakan pensil!

3. Suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya . Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah tersebut. Seorang pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Pakar kedua meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Tetapi, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal, bahwa inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu. Pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya para pelanggan teralih kan perhatiannya dari pekerjaan 'menunggu'dan merasa'tidak menunggu lift'. It works !


Filosofi KISS ( Keep It Simple Stupid ), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.

GBU ALL...

Sabtu, 03 Januari 2015

GOSIP !!

Seorang wanita menyebarkan sepotong berita yang memalukan mengenai tetangganya. Dalam beberapa hari, seluruh desa mengetahui berita yang memalukan itu. Dan, orang yang menjadi korbannya merasa sakit hati dan terpukul.

Kemudian, wanita yang menyebarluaskan berita buruk tersebut mengetahui bahwa berita itu betul betul salah. Dia menyesal dan mendatangi orang tua yang bijak untuk meminta nasihat mengenai apa yang dapat ia lakukan untuk memperbaiki kesalahannya itu.

Pergilah ke pasar ,kata orang tua bijak itu, dan belilah seekor ayam. Sembelihlah kemudian, dalam perjalanan pulang, cabuti bulu bulunya dan buang satu per satu disepanjang jalan.

Meskipun terkejut mendengarkan itu, dia melakukan apa yang disarankan orang bijak itu kepadanya. Namun, ia merasa masih belum bisa memperbaiki kesalahannya menyebarluaskan berita bohong itu kepada seluruh penduduk desa. Keesokan harinya, ia kembali mengunjungi orang tua bijak itu dan menanyakan kembali persoalannya. Orang bijak itu berkata, Hmm, kalu begitu, sekarang pergilah dan kumpulkanlah semua bulu yang telah kaubuang kemarin dan bawa kembali kepadaku.

Wanita itu pun menyusuri jalan yang telah dilaluinya kemarin dan berusaha mengumpulkan bulu bulu ayam yang telah dicabutinya. Sayang, angin telah menerbangkan bulu bulu itu kesegala penjuru sehingga mustahilah ia bisa mengumpulkan semuanya. Setelah mencari cari selama berjam jam, ia kembali dan hanya bisa membwa tiga helai bulu. Lalu, ia kembali menemui orang bijak itu.

Lihatlah! kata orang bijak itu, sangat mudah mencabuti bulu ayam dan melemparkannya kemana anda suka, Namun, sangat tidak mungkin mengumpulkannya kembali. Begitu pula dengan gossip dan berita bohong. Tidak sulit untuk menyebarluaskan rumor, tetapi sekali terlempar, Anda tidak akan pernah secara penuh memperbaiki kesalahan anda.

GBU ALL...