Sabtu, 30 September 2023

Ketakutan bukanlah sebuah pilihan

Damai sejahtera berbicara mengenai Tuhan tinggal dan berbicara dalam hidup kita.

Kolose 3:15
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. "

Dalam kehidupan kita di dunia ini pasti pernah merasakan yang namanya ketakutan. Ketakutan tidak mempunyai pasangan hidup, ketakutan dalam hal keuangan, ketakutan akan kegelapan, ketakutan tidak bisa menjadi orang tua yang baik, dan ketakutan-ketakutan hidup lainnya. Pernahkah kita secara sungguh-sungguh mencari jawaban, ‘mengapa saya menjadi takut?'

Paulus adalah salah seorang rasul yang dikenang sampai sekarang ini sebagai rasul yang menulis banyak kitab di dalam perjanjian baru. Dalam satu tulisannya kepada jemaat Kolose, ia mengingatkan jemaat di kota tersebut untuk memelihara damai sejahtera Kristus yang tinggal di dalam hidup mereka.

Paulus sadar bahwa bila damai sejahtera itu hilang maka iman jemaat Kolose akan gampang digoyahkan oleh Iblis. Mereka akan mudah menjadi takut. Begitupun sebenarnya dengan hidup orang-orang Kristen saat ini.

Orang-orang Kristen yang hidup di bumi ini sebenarnya tidak perlu takut akan hal apapun apabila damai sejahtera itu tinggal dalam hidup mereka. Damai sejahtera berbicara mengenai Tuhan tinggal dan berbicara dalam hidup kita. Namun, mengapa kita masih takut? Jawabannya adalah karena kita membiarkan Iblis berbicara dalam hidup kita.

Iblis itu licik dan tahu kelemahan manusia. Ia menggunakan hal-hal nyata untuk menakut-nakuti manusia hingga kehilangan damai sejahtera. Ketika kehilangan damai sejahtera, ketakutan itulah yang tinggal dan menyelimuti hidup manusia.

Oleh karena itu, mulailah Anda menutup telinga atas bisikan-bisikan si jahat dan mulai mendengar suara Tuhan yang memberi kekuatan untuk menjalani hari-hari ke depan di bumi ini.

Ketakutan adalah ciri orang yang menomorduakan suara Tuhan, dan lebih mendengarkan suara si jahat

"Apapun juga yang kamu lakukan, perbuatlah semuanya itu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Gbu all...

Jumat, 29 September 2023

PERANAN ROH KUDUS DALAM DOA KITA

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Roma 8:26

Nama Roh Kudus berarti Pembela atau Penolong. Dia menolong kita saat berada dalam kesukaran dan pencobaan. Roh Kudus juga bekerja untuk membukakan pintu gerbang permintaan doa. Dia mengajar dan memberitahukan kita tentang rahasia permintaan doa, lalu menaikkan semua permohonan kita kepada Bapa, sebab ...kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; (ayat 26). Seringkali kita tidak tahu hal-hal yang seharusnya kita doakan, termasuk segala keperluan kita sekali pun. Kita tidak tahu bagaimana memohonkannya kepada Tuhan dengan benar.

Roh Kudus menyatakan pada kita tentang keperluan-keperluan kita sehingga kita diajar untuk memiliki penyerahan diri dan kerendahan hati. Roh Kudus juga meletakkan suatu beban permintaan doa kepada setiap hati yang didiamiNya. Terkadang beban yang kita alami begitu berat sampai tak terucapkan, sehingga yang dapat kita lakukan hanyalah mengerang dan meratap kepada Allah. Saat itulah Roh Kudus membantu kita, ...Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (ayat 26). Barangkali kita tidak pernah mengerti sepenuhnya makna semua doa yang kita ucapkan, namun jawaban Tuhan selalu lebih besar dari permintaan kita. Doa yang kita panjatkan itu ditafsirkan dan disempurnakan oleh Roh Kudus, kemudian Allah menanggapinya menurut hikmat dan kasihNya yang tidak terbatas. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. (Roma 8:27).

Allah selalu menyelidiki hati serta mendengarkan doa kita, tetapi bukan seruan-seruan kita yang keras yang didengarkanNya, melainkan pikiran Roh Kudus yang ada di dalam kita karena Dialah yang diakui Bapa selaku pemimpin dan penolong sejati kita, bukan ucapan-ucapan kita. Jika kita hidup dipimpin Roh Kudus dan terlatih mengenal bisikanNya, kita tidak akan menyerukan doa sia-sia yang berasal dari dorongan hati yang salah, melainkan berdoa menurut pimpinanNya sehingga sesuai kehendak Allah.

Roh Kudus menyempurnakan doa kita.

Gbu all....

Kamis, 28 September 2023

Allah Itu Baik

Berbagai masalah kita hadapi setiap hari, bukan? Kadang-kadang kita gembira, kadang-kadang kita cemas. Kegagalan sering membawa suasana suram, kecewa, yang tidak jarang disertai dengan air mata. Namun, sering pula kita alami bahwa kepahitan dapat menjadi dorongan untuk mencapai sukses. Dari kegagalan, orang belajar menimba hal-hal yang baik. Dan orang ini tidak canggung apabila kesulitan-kesulitan itu menerpa hidupnya.


George Frederick Handel mengalami ketika pada suatu saat kesehatan dan keuangannya berada pada titik rendah, ia bangkit dan melejit mencapai klimaks dari pengalaman kreatifnya. Ketika para pemberi pinjaman mengancam akan memenjarakannya, dan ia saat itu menderita lumpuh sebagian, ia lalu pergi mengasingkan diri dengan Allah dan ia bergumul dalam doa seperti belum pernah dialaminya sebelumnya.

Pada saat itu Tuhan menjawab kemelut hidupnya dan Tuhan memampukan dia untuk menulis oratorium terbesar yang berjudul Mesias. Gubahan itu keluar, mengalir dari penanya dan menjadi karya yang dikagumi sepanjang abad.

Menjadi orang Kristen tidak berarti bahwa kita akan dibawa melalui kehidupan yang penuh kemudahan. Hidup itu penuh dengan perjuangan. Berbagai rintangan dan kesulitan akan kita hadapi tatkala kita mengikut Kristus. Jika dasar iman kita lemah, maka kita akan mudah terombang-ambing. Kemampuan kita terbatas bukan? Tanpa pertolongan Tuhan, kita tidak akan mampu menghadapinya. Tuhan sering juga memakai kesulitan-kesulitan dalam hidup untuk meningkatkan iman kita. Melalui campur tangan Allah, kehilangan-kehilangan diubah-Nya menjadi berkat baik untuk kita, demikian juga bagi orang lain.

Betapa terhibur dan menguatkan ketika kita mengetahui bahwa dalam segala hal, bahkan dalam kesulitan kita, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia (Roma 8:28).

Gbu all...

Rabu, 27 September 2023

BANGKIT DARI KEGAGALAN

Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Amsal 24:16

Setiap kita pasti pernah mengalami kegagalan, tentunya setiap kita tidak menyukai dengan kegagalan Sehingga banyak orang yang tidak bisa menerima kenyataan kalau ia harus mengalami kegagalan. Banyak reaksi yang ditunjukkan ketika seseorang sedang dalam kegagalan mungkin ia mulai merasa pesimis serta putus asa .Padahal kita harus selalu ingat bahwa ketika kita mengalami kegagalan itu bukanlah akhir segalanya. Kalau kita menanggapi kegagalan ini dengan pikiran positif maka kegagalan merupakan langkah awal kita untuk belajar melangkah dalam mencapai kesuksesan.

Dalam hidup ini saat kita tidak pernah gagal maka kita tidak akan pernah untuk belajar lebih lagi. Sebab itu milikilah selalu semangat untuk terus bangkit karena di dalam Tuhan masih ada harapan bagi kita. Di dalam Tuhan tidak selamanya kita mengalami hal yang buruk.

Tuhan kita selalu turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8:28).

Jadi sebenarnya Allah tidak pernah merencanakan kegagalan bagi setiap kita dan untuk itu jangan pernah berpikir bahwa kegagalan itu datangnya dari Allah. Karena rancangan Allah adalah rancangan yang penuh dengan damai sejahtera. Dia adalah Allah yang tidak pernah gagal. Sebagai umat Allah sekalipu kita pernah mengalami kegagalan jangan pernah kita terlalu terpuruk dalam kegagalan itu, jangan pernah kita terus menyesali kegagalan kita tetapi mari kita bangkit dari yang kita alami, Hal yang seharusnya kita lakukan adalah mari kita mencari wajah Tuhan karena pada saat kita bertemu dengan Tuhan maka Tuhan akan mengubah kegagalan kita menjadi kemenangan.

Tuhan tidak pernah memandang seberapa besar kegagalan diri kita karena Ia adalah Allah yang baik dan Ia mau memulihkan keadaan kita. Jadikanlah kegagalan itu sebagai pelajaran yang berharga dan jadikanlah sebagai batu loncatan kita untuk kita menuju keberhasilan. Amin.


Gbu all...

Selasa, 26 September 2023

JANGAN PERNAH MENYERAH

Disuatu pagi yang indah, terlihat sekelompok burung elang yang beterbangan diatas sebuah sungai yang melintasi hutan disuatu perdesaan. Tampak mereka sedang mencari ikan-ikan kecil untuk mengisi perut mereka yang kosong.


Dengan sigap satu persatu dari mereka menukik dan menangkap ikan-ikan kecil yang terlihat di permukaan sungai dan membawanya ke sarang mereka, yang terletak diatas pohon ditepi sungai tersebut. Lama kelamaan sarang mereka yang terbuat dari jerami, telah penuh dengan ikan-ikan kecil yang berlompat-lompat untuk menyelamatkan diri.

Setelah melompat-lompat sekian lama, muncul keputusasaan dari ikan-ikan kecil tersebut, karena tidak mampu melewati sarang sang elang yang telah memenjarakan mereka.
"Kita akan segera mati, dan menjadi santapan elang tersebut, tak ada gunanya kita berlompat-lompat teman-teman" Seru seekor ikan kecil yang keliatan kehabisan nafas
"Benar...matilah kita....tak mungkin kita bisa selamat lagi" Seru yang lain

Lama kelamaan ikan-ikan kecil tersebut, terlihat tidak melompat lagi dan sebagian dari mereka mati karena lemas dan kehabisan nafas. Mereka tidak berusaha lagi untuk keluar dari sarang burung elang tersebut, dan pasrah pada nasib buruk yang menimpa mereka. Padahal mereka sebenarnya menyadari bahwa dibawah sarang burung yang hanya terbuat dari jerami tersebut, terlintas sungai yang begitu luas yang merupakan tempat tinggal mereka

Hanya terlihat seekor ikan kecil yang tetap berlompat-lompat untuk melewati sarang burung elang tersebut, terlihat tubuhnya yang semakin lemas karena kehabisan nafas namun tekadnya yang keras, membuatnya terus melompat-lompat. Ikan-ikan kecil yang lain hanya bisa melihatnya dan menasehatinya untuk pasrah dengan nasib.

Namun si ikan kecil terus melompat, pantang menyerah dan dengan sekuat tenaga dia pun melompat tinggi dan dia berhasil melewati sarang burung elang yang terbuat dari jerami dan jatuh menuju sungai yang luas....dan jadilah dia sebagai pemenang.

~Kadang hidup kita penuh dengan cobaan, rintangan, halangan, dan masalah yang selalu menghadangi kita, seakan-akan memaksa kita untuk menyerah. Namun sebagai seorang yang bijak, kita tidak boleh begitu saja menyerah pada nasib. Teruslah mencoba, karena sebenarnya kesuksesan selalu berada didepan kegagalan kita, hanya tekad dan sikap pantang menyerahlah yang dapat memberikan jalan bagi kita untuk mencapai kesuksesan sejati.

Gbu all...

Senin, 25 September 2023

Salah Jurusan

Ulangan 5:32

Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 78; Ibrani 12; Yeremia 5-6

Hal yang sama sebenarnya juga terjadi di dunia kerja. Ada banyak orang yang bekerja di bidang yang berbeda dengan apa yang ia pelajari secara akademis. Alasannya pun macam-macam, merasa tidak ada pilihan lain, tidak ingin menganggur, gaji yang ditawarkan menarik, dan sebagainya. Sayangnya, banyak yang akhirnya melupakan bahwa peluang itu pun sebenarnya merupakan salah satu rancangan Tuhan dalam hidup mereka.

Bacaan kali ini tidak hanya mengingatkan kita untuk menyadari betapa keinginan kita bisa berbeda dengan keinginan Tuhan. Sehingga amatlah penting bagi kita untuk mencari tahu rencana dan kehendakNya, lalu menjalankannya.

Mungkin saja pekerjaan kita sekarang dimaksudkan sebagai batu lompatan untuk bekerja di tempat yang lebih baik lagi. Tapi satu hal yang harus kita ingat, di manapun kita berada, Tuhan ingin kita memberi dampak. Tidak sekedar menjadikannya batu lompatan, kita perlu mencari tahu hal apa yang Tuhan ingin kita kerjakan di sana. Mungkin perbaikan sistem laporan, perbaikan sistem teknologi informasi, mungkin juga Tuhan ingin kita merintis persekutuan, tapi apapun itu, tugas kita adalah mencari tahu kehendakNya.

Apa dampak yang Anda torehkan di tempat Anda bekerja?

Gbu all...

Minggu, 24 September 2023

Allah Bekerja

Roma 8:28

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 77; Ibrani 11; Yeremia 3-4

Roma 8:28 mengatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia. Ayat ini sungguh menguatkan bagi orang Kristen sebab Allah menyertai setiap pergumulan hidup kita untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Bagaimana Allah bekerja dalam hidup kita? Ada 3 cara:

Intervension (Intervensi)
Allah dapat bekerja dalam hidup kita melalui intervensi ilahi. Banyak orang menerima mukjizat kesembuhan melalui intervensi Tuhan. Contoh yang baik yaitu ketika bangsa Israel keluar dari Mesir dan dikejar oleh tentara Mesir, Tuhan mengintervensi dengan membelah laut merah sehingga bangsa Israel dapat menyeberang dengan selamat.

Cooperation (Kooperasi)
Tuhan bekerja sama dengan kita. Dia mau memakai kita untuk menjadi partner kerjaNya. Misalnya Tuhan bekerja sama dengan Musa untuk mengeluarkan bangsa Israel dari penjajahan Mesir.

Inner Action (Allah bekerja di dalam kita)
Tuhan mengijinkan kita melalui penderitaan atau pergumulan untuk menguatkan dan membuat sesuatu yang indah. Misalnya, Joni Eareckson Tada, yang lumpuh dari leher ke bawah akibat kecelakaan, tidak menerima mukjizat kesembuhan. Tetapi melalui tragedi ini, Tuhan memakainya menjadi saksi bagi seluruh dunia. Joni memulai pelayanannya, "Joni and Friends", yang menjangkau orang-orang cacat.

Bagaimanapun cara Tuhan menyentuh kehidupan kita, tujuannya adalah untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Gbu all...

Sabtu, 23 September 2023

Ayah

Maleakhi 4:5-6

Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 75; Ibrani 9; Habakuk 1-3

Peranan ayah dalam keluarga amatlah penting. Banyak keluarga yang menjadi berantakan karena sang ayah tidak mengerti panggilan dan tugasnya dalam keluarga. Tugas ayah tidak hanya mencari nafkah bagi keluarga, tetapi juga memimpin keluarganya untuk hidup dalam takut akan Tuhan. Di dalam Kristus, kepemimpinan adalah pelayanan. Seorang ayah harus memimpin dengan mengasihi dan melayani keluarganya.

Salah satu panggilan terpenting dalam hidup seorang ayah yaitu mengasihi ibu dari anak-anaknya. Hubungan yang terpenting dalam rumah tangga bukannya hubungan antara orang tua dan anak, melainkan hubungan suami dan istri. Bila hubungan suami-istri tidak harmonis, maka hubungan ini akan mempengaruhi pertumbuhan jiwa dan emosi anak-anaknya. Bila suami dan istri tidak sehati, maka anak akan merasa bingung untuk mengikuti 2 orang pemimpin yang berbeda pendapat.

Seorang ayah yang baik tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarganya, tetapi juga menyediakan waktu bagi keluarganya. Satu riset yang dilakukan di kalangan anak-anak kecil mengatakan bahwa menurut mereka, salah satu hal yang paling membuat meerka bahagia yaitu bila orang tua meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan mereka. Kuantitas dan kualitas waktu yang diluangkan seorang ayah bagi anak-anaknya amat penting, jadi bukan hanya kehadiran, melainkan juga keterlibatannya dalam hidup anak-anaknya.

Menjadi seorang ayah membuat Anda dapat merasakan kasih Tuhan terhadap Anda.

Gbu all...

Jumat, 22 September 2023

Kesehatan Emosi

Amsal 14:30

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 74; Ibrani 8; 2 Tawarikh 35

Kesehatan emosi dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Kitab Amsal berkata bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Luka jiwa yang tidak diatasi dengan baik dapat menjadi psikosomatik (penyakit yang berhubungan dengan gangguan emosi atau jiwa).

Bagaimana kita dapat meningkatkan kesehatan emosi kita? Kita perlu waspada dengan perasaan hati kita. Janganlah takut untuk menggali perasaan kita secara lebih dalam. Perasaan adalah tanda (alarm) yang ebrharga, yang dapat menunjukkan bagian hidup kita yang memerlukan perhatian khusus. Tendensi manusia adalah menutupi perasaan sakitnya. Ada yang menutupinya dengan rokok, alkohol, makanan, televisi, bekerja secara kompulsif, dan lain-lain. Kita perlu berteman dengan perasaan kita dan mempelajarinya.

Di samping itu, kita juga perlu membuat tujual (gol) bagi hidup kita. Tujuan menjauhkan kita dari kebosanan hidup. Tujuan meningkatkan rasa tanggung jawab dan semangat hidup kita. Seperti magnet, tujuan akan menarik orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Emosi yang sehat memperkuat tubuh dan menopang kehidupan Anda.

Gbu all...

Kamis, 21 September 2023

Pengalaman Buruk

Kejadian 45:1-8

Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 73; Ibrani 7; Nahum 1-3

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia dapat mengubah pengalaman masa lalu yang buruk menjadi sesuatu yang indah.

Lee Ezell dibesarkan oleh orang tua yang alkoholik di Philadelphia. Ketika ia remaja, ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Tetapi tak lama kemudian, tragedi datang dalam hidupnya. Ia diperkosa secara brutal, dan akibatnya, ia mengandung. Ia bingung apa yang harus dilakukan. Beberapa teman menganjurkannya untuk aborsi, tetapi sebagai seorang Kristen ia memilih untuk melahirkan anaknya dan menyerahkannya untuk diadopsi.

Lee akhirnya menikah dengan Hal Ezell. Lee tidak dapat mempunyai anak lagi akibat pemerkosaan yang brutal itu. Ia lalu mengadopsi 2 orang anak. Bertahun-tahun kemudian, ia menerima telepon dari seseorang yang bernama Julie. Julie telah bertahun-tahun mencari Lee, ibu kandungnya. Julie lalu menceritakan akan kasih Tuhan dalam hidupnya kepada ibunya. Ibu dan anak ini akhirnya dapat bertemu dan bersatu di dalam kasih Tuhan. Mereka bersaksi di mana-mana tentang pengalaman hidupnya dan tentang kasih Kristus. Pengalaman hidup mereka kemudian ditulis dalam buku "The Missing Piece".

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk.

Gbu all...

Rabu, 20 September 2023

Berpikir

Roma 12:2-3

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 72; Ibrani 6; Zefanya 1-3

Berpikir adalah berbicara dengan diri sendiri (self-talk). Kita dapat berbicara dengan diri sendiri dengan penuh kebebasan. Ketika berbicara dengan orang lain, orang lain dapat menghentikan pikiran kita. Misalnya, bila kita merasa malu, ditolak, atau ditegur. Tetapi tidak ada orang lain yang mengetahui pikiran kita. Kita dapat berpikir setinggi langit atau sejauh dasar bumi. Hanya kita sendiri yang dapat mengontrol pikiran kita.

Bagaimana kita dapat berpikir dengan efektif?

Think deeply. Kita perlu belajar untuk berpikir secara mendalam. Berpikir secara mendalam berarti memikirkan perkara yang penting dalam hidup seperti perkara rohani. Banyak orang mengesampingkan perkara rohani walaupun perkara rohani lebih penting daripada perkara jasmani. Orang yang bijaksana adalah orang yang berpikir secara mendalam tentang hidupnya.

Think creatively. Kita perlu belajar untuk berpikir kreatif. Jangan hanya menerima atau mengikuti pendapat orang lain. Kembangkan daya pikir yang kritis dan kreatif. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan.

Think differently. Kita perlu terbuka pada perubahan. Cara hidup dan kebiasaa yang kurang baik perlu diubah sehingga kehidupan kita bisa menjadi lebih efektif.

Think deeply. Think creatively. Think differently.

Gbu all...

Selasa, 19 September 2023

Mengubah Dunia

Matius 2:13-16

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 69; Ibrani 3; Mikha 6-7

Salah satu tokoh negarawan yang saya kagumi adalah Mahatma Gandhi. Ketika India masih dijajah Inggris, Gandhi menjadi seorang pemimpin yang berhasil membawa India keluar menjadi bangsa yang merdeka. Gandhi percaya bahwa setiap orang harus dapat menjadi pembawa perubahan untuk melihat apa yang mereka inginkan dapat terjadi di dunia ini.

Gandhi merupakan seorang pemimpin yang revolusioner, namun ia membawa India menjadi bangsa yang merdeka tanpa memulai sebuah revolusi. Bahkan ia melakukannya tanpa kekerasan sama sekali. Gerakan Satyagraha yang dipimpinnya berhasil membawa perubahan bagi sebuah bangsa yang dahulu terpuruk hingga saat ini menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam peta perdagangan dunia.

Gandhi mengatakan, "In a gentle way you can shake the world" (dengan sebuah cara yang lemah lembut Anda dapat menggoncangkan dunia). Sungguh sebuah pemikiran yang berbeda untuk memperjuangkan sebuah keerdekaan. Ada begitu banyak orang yang berjuang dengan demostrasi dan kekerasan untuk dapat mengubah sesuatu, namun pada akhirnya hal tersebut berakhir dengan sia-sia.

Untuk menjadi agen perubahan, Anda tidak harus berteriak. Anda juga tidak harus pandai berbicara. Anda tidak harus menjadi terpilih. Anda juga tidak harus menjadi sangat pandai atau berpendidikan. Yang Anda butuhkan adalah memiliki sebuah komitmen.

Yesus adalah salah satu Pribadi yang mengubahkan dunia dengan kasih. Ia menaklukkan dunia dengan kelembutan, bahkan Ia tidak bersuara sedikitpun ketika hendak diadili. Yesus tidak takut menghadapi apapun untuk melihat orang-orang yang dikasihiNya kembali dalam pelukanNya.

Perubahan selalu dimulai dari diri Anda terlebih dahulu.

Gbu all...

Senin, 18 September 2023

Hidup dalam Perbedaan

Pengkotbah 4:12

Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 68; Ibrani 2; Mikha 3-5

Ada kuasa dalam persatuan, iblis mengetahuinya. Itulah sebabnya dia terus-menerus menentangnya. Iblis mengambil perbedaan-perbedaan di antara kita, untuk memecah belah kita. Ambillah pria dan wanita, sebagai contoh. Iblis telah menipu kita untuk berselisih tentang keunggulan yang satu terhadap yang lain. Tetapi saya dapat menyelesaikan perselisihan itu sekarang juga. Wanita lebih unggul daripada pria. Jika Anda tidak mempercayainya, Anda yang pria cobalah untuk mengandung bayi. Tetapi juga, pria lebih unggul daripada wanita. Jika Anda tidak mempercayainya, Anda yang wanita cobalah mengandung bayi tanpa pria. Perbedaan-perbedaan yang digabungkan itulah yang membuat kita kuat!

Manusia bahkan telah memperdebatkan apakah Allah itu pria atau wanita. Tetapi Alkitab sendiri memberitahukan hal itu, Dia adalah kedua-duanya! Dalam bahasa Ibrani, kata "Yehova" (Tuhan) itu maskulin dan feminin.

Semula, umat manusia juga demikian. Ketika Tuhan mula-mula menjadikan "manusia", dia itu walau wanita tetapi dia juga pria. Kemudian Tuhan memisahkan bagian feminin lalu menjadikan "wanita". Sesudah itu, pria dan wanita harus dipersatukan agar menjadi utuh. Hal itu masih berlaku hari ini. Contohnya, bila Dia mempersatukan suami dan istri, Dia sering mempersatukan 2 orang yang mempunyai perbedaan kepribadian. Dimana yang seorang lemah, yang lainnya kuat, dan begitulah sebaliknya. Jadi, bila mereka menjadi satu, mereka lebih perkasa daripada mereka masing-masing dalam keadaan terpisah.

Dahulu saya tidak memahami hal itu. Saya merasa kesal terhadap Tuhan karena Dia memberikan saya seorang istri yang tidak mempedulikan banyak hal yang saya sukai. Tetapi akhirnya saya menyadari bahwa Tuhan tahu akan hal yang diperbuatNya. Seandainya Dia telah memberikan saya seorang wanita yang keranjingan terbang kesana kemari seperti saya, maka kami akan menghabiskan sisa hidup kami di angkasa. Kami takkan memberitakan Firman.

Apakah ada orang-orang dalam hidup Anda yang berbeda dengan Anda? Jangan biarkan iblis memanfaatkan perbedaan itu untuk saling menjauhkan Anda. Bersyukurlah kepada Tuhan untuk perbedaan itu! Biarkan Dia mengajar Anda cara menghargai perbedaan itu. Biarkan Dia memperlihatkan betapa perkasanya Anda jadinya bila bersama-sama dipersatukan.

Jangan biarkan iblis memanfaatkan perbedaan untuk saling menjauhkan Anda.

Gbu all...

Minggu, 17 September 2023

Pandanglah ke Atas

Ibrani 12:3

Ingatlah selalu Dia yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diriNya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 67; Ibrani 1; Mikha 1-2

Pandanglah ke atas... karena pada saat seperti ini, hidup Anda mungkin tergantung pada tindakan ini.

Beberapa waktu yang lalu, Tuhan menunjukkan kepada saya bahwa sikap lemah berusaha menyusupi hidup kita pada masa kini melalui semua tekanan dan berita buruk yang mengepung kita. Sikap lemah ini mengalihkan pandangan kita dari Firman Tuhan dan menghujani kita dengan kekuatan-kekuatan negatif. Sikap ini mengajak kita untuk memandang ke bawah pada kekalahan, bukannya ke atas -kepada Yesus.

Jika Anda membiarkan hal itu terjadi maka manusia rohani Anda akan mulai kehilangan kuasanya. Dan Firman memberitahukan tentang akibatnya, disebutkan bahwa Anda akan menjadi lemah dan putus asa. Yesus mengungkapkannya demikian dalam Markus 4. Dia berkata, bila kekhawatiran dunia ini merasuki hati dan pikiran Anda, maka itu akan menghimpit Firman dan menyebabkannya tidak berbuah. Dan karena iman Anda adalah hasil dari Firman, maka itu berarti iman Anda akan layu. Begitu hal itu terjadi maka Anda akan menghadapi bencana. Apakah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan reaksi kelemahan ini?

Pandanglah ke atas! Arahkan kembali mata Anda kepada Yesus. Saya ingat di lapangan lomba atletik bahwa bila seorang lawan membiarkan kepalanya tertunduk, dia tidak lagi berbahaya. Dengan mudah dia dapat dikalahkan. Jadi, tegakkan kepala Anda, teruslah memandang kepada Yesus yang menyempurnakan iman Anda. Ingatlah akan Dia dan jangan ingat akan kekhawatiran dunia ini. Ingatlah akan hal-hal yang diucapkan Tuhan dalam firmanNya. Palingkan pandangan dari semua keadaan di sekitar Anda dan arahkan mata Anda pada sumber surgawi. Jangan takut Anda akan kehilangan segala-galanya. Tuhanlah Sumber Anda, bukan dunia ini.

Jika Anda menjadi lemah akhir-akhir ini, mulailah mengangkat mata Anda. Tegakkanlah kepala Anda dan jangan menunduk. Tuhan ada di atas, iblis ada di bawah. Jadi, pandanglah ke atas!

Karena Tuhan ada di atas dan iblis ada di bawah, tepat di bawah kaki Anda.

Gbu all....

Sabtu, 16 September 2023

Aku Adalah Bapa Yang Sempurna

Matius 5:48

Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

Seorang ayah dapat mengingat ketika anak-anaknya masih kecil, mereka akan membual bahwa ayah mereka adalah ayah terkuat di dunia. Mereka sangat yakin akan hal itu. Mereka juga percaya bahwa ayahnya adalah ayah terpintar, tertampan dan lain-lain. Namun ketika anak-anaknya mulai bertumbuh, mereka diperhadapkan dengan kenyataan yang keras bahwa ayahnya bukanlah pahlawan super seperti yang pernah mereka pikir sebelumnya.

Ia bukanlah ayah yang terkuat atau terpintar atau tertampan didunia. Ia hanyalah ayah mereka saja. Ketika anak-anaknya mengasihi dia terlepas dari semua kekurangan-kekurangan dan ketidak-sempurnaannya, ayahnya yakin bahwa ia tidak menghidupkan pengharapan- pengharapan masa kecil mereka dengan menjadi ayah yang sempurna.

Kita semua telah datang ke dunia ini dengan pengharapan untuk dikasihi tanpa syarat. Hanya saja ketika kita mulai bertumbuh, kita mulai menyadari bahwa kita mungkin tidak akan dikasihi dan dipedulikan seperti yang telah kita harapkan karena kasih orang tua kita yang bersyarat. Ketika kenyataan akan keterbatasan manusiawi orang tua menerpa kita, maka ada rasa ketidak-puasan dan kekecewaan yang mengikutinya. Di atas semuanya, kita telah diciptakan untuk dikasihi secara sempurna. Namun jika menempatkan diri kita di posisi orang tua kita, maka kita akan memahami bahwa mereka juga membawa pengharapan-pengharapan masa kecil untuk dikasihi seperti yang kita miliki. Dan seperti halnya kita, mereka juga merasa tidak puas terhadap orang tua mereka dan mereka hanya dapat meneruskan kasih dan penerimaan yang mereka terima pertama kali.

Ketidak-puasan ini dapat menjadi batu sandungan bagi kita untuk dapat mengenal Allah sebagai Bapa. Sebab sudah merupakan kecenderungan bahwa kita akan berhubungan dengan Allah seperti halnya kita berhubungan dengan bapa duniawi kita. Namun Allah tidak seperti bapa duniawi kita, sebab Matius 5:48 mengatakan bahwa Dia adalah Bapa yang sempurna dan Dia mengasihi kita dengan sempurna.

Jika kita bersedia untuk menanggalkan luka dan ketidak-puasan yang telah kita alami dengan orang tua kita, maka itu akan membawa kebebasan baru untuk menerima kasih yang selalu kita impikan dari Bapa yang sempurna. Jika kita dapat mengampuni orang tua kita untuk semua rasa sakit yang telah mereka timbulkan, dan memandang kepada Allah yang selalu akan memenuhi kebutuhan kita akan kasih. Ia tidak akan membiarkan engkau, Ia tidak akan mengecewakanmu, sebab Ia sempurna dalam segala hal dan Ia mau menjadi Bapamu dengan sempurna.

Gbu all...

Jumat, 15 September 2023

Mengampuni Itu Penting!

Matius 6:14-15

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.

Berbicara tentang seseorang yang penuh pengampunan, kita bisa perhatikan kisah Yusuf. Saudara-saudara Yusuf melakukan hal-hal yang begitu kejam terhadapnya. Suatu hari, saudara-saudaranya yang pernah mengkhianatinya dibawa ke hadapannya. Dalam kondisi Yusuf pegang kendali (kala itu ia seorang penguasa), hanya dengan satu kata saja dari mulutnya, mereka bisa dipenggal kepalanya. Saat itu bisa jadi saat yang tepat bagi Yusuf untuk membalaskan dendamnya. Tapi ia berkata kepada mereka bahwa ia bukanlah pengganti Allah dalam hal penghukuman.

Apakah saudara-saudara Yusuf layak untuk diampuni? Tidak. Namun apabila kita merenungkan kembali hal tersebut, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, "Apakah saya layak diampuni oleh Tuhan?" Tidak. Jadi kita harus mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni kita. Lepaskan - ampuni - lupakan - letakkan di belakangmu - maju ke depan.

Jika kita menolak untuk mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita, kita akan menjadi orang yang pahit. Masalah dengan kepahitan selalu mempengaruhi sekitar kita. Bahkan juga terhadap pekerjaan kita.

Apabila ada orang yang bersalah, sesegera mungkin kita harus belajar mengampuni. Ini bukanlah hal yang mudah, saya akui itu. Namun jika kita mengampuni seseorang, sebenarnya kita sedang membebaskan seorang tahanan - yaitu diri kita sendiri.

Jika kita selalu menghakimi seseorang, kita tidak akan pernah bisa mengasihinya.

Gbu all...

Kamis, 14 September 2023

Masa Lalu

Filipi 3:13

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.

Banyak orang masih terbelenggu dengan apa yang dialami di masa lalu. Karena itu mereka tidak bisa mengungkapkan potensi mereka secara maksimal, sehingga gagal menjadi orang sukses.

Kadang masa lalu itu memang terlalu menyakitkan atau kadang terlalu menyenangkan, sehingga membuat kita sulit untuk melupakannya. Membuat kita tergoda untuk melihat lagi kebelakang, padahal seharusnya kita terus melangkah dan menatap ke depan.

Beberapa hal yang bisa kita lupakan tentang masa lalu di antaranya,
Kegagalan. Jangan pernah menyerah kalau Anda sekarang sedang atau baru saja mengalami kegagalan.

Dosa dan pelanggaran. Banyak orang merasa tidak layak untuk menerima Tuhan di dalam kehidupannya, karena terus menerus melihat dosa dan pelanggaran di masa lalu.


Kepahitan. Belajar mengampuni dan melupakan orang-orang yang pernah menyakiti kita di masa lalu.


Dan yang paling penting yang harus dilupakan yaitu keberhasilan. Banyak orang cepat puas dengan keberhasilan yang diperoleh, sehingga ia malas untuk melangkah, ingin tinggal dan memeluk erat keberhasilan tersebut.


Lupakan apa yang telah Anda alami di masa lalu, baik yang menyakitkan maupun yang menyenangkan, tapi jadikanlah itu pelajaran dan bekal untuk meniti kesuksesan Anda menuju masa depan.

Jadikan pengalaman masa lalu pendorong, bukan menjadi penghalang kesuksesan di masa depan.

Gbu all...

Rabu, 13 September 2023

Do Your Part

Matius 7:21

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-ku yang di sorga.

Pernah membayangkan bagaimana perasaan orang tua Anda, jika Anda adalah tipe anak yang hanya tahu menuntut hak tanpa mau melakukan kewajiban? Atau mungkin bagi Anda yang sudah punya anak, apa yang dirasakan jika anak Anda hanya datang ketika dia perlu dan ingin sesuatu, namun setiap Anda meminta dia melaksanakan kewajibannya, dia selalu menolak? Pasti Anda akan kecewa.

Lalu bagaimana dengan Ayah kita di surga? Apakah Anda di mata Dia, merupakan sosok anak yang hanya tahu meminta, tapi tidak tahu melaksanakan kewajiban? Banyak orang baru ingat Tuhan ketika mereka memiliki masalah. Mereka menjadikan doa sebagai sarana protes dan merengek minta berkat. "Tuhan gimana, sih? Masa gaji enggak naik-naik?" atau "Tuhan saya sudah capek nih hidup begini terus, tolong dirubah."

Bagaimana mungkin kita bisa berdoa pada Tuhan supaya dapat gaji yang lebih baik kalau tidak bekerja dengan lebih baik, tidak pernah memberikan persepuluhan atau kalau kita tidak pernah melaksanakan perintah-Nya? Bagaimana mungkin kita minta Tuhan merubah hidup kita, jika kita sendiri tidak pernah mau berusaha untuk itu? Jika kita melakukan terlebih dahulu apa yang menjadi bagian kita, maka Tuhan akan melakukan bagian-Nya.

Tuhan tidak tertarik pada mereka yang hanya tahu berseru, tetapi pada mereka yang mau melakukan kehendak-Nya.

Gbu all...

Selasa, 12 September 2023

Berpikir Bijaksana

Yakobus 1:5

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Seorang pemburu pergi ke hutan membawa busur dan tombak. Di balik pohon dia menunggu sasarannya sambil berkhayal pulang membawa seekor rusa. Tak lama menunggu, seekor kelelawar besar yang kesiangan hinggap di pohon di depan si pemburu, namun ia mengabaikannya. Tidak lama, seekor babi lewat dan berhenti di sampingnya. Pemburu itu menggerutu berharap babi itu segera pergi.

Setelah agak lama pemburu menunggu, tiba-tiba terdengar langkah kaki binatang. Ia mulai siaga, tapi ternyata... hanya seekor kijang. Iapun membiarkannya lewat. Baru setelah sore, rusa yang ditunggu lewat. Rusa itu sempat berhenti di depan pemburu, tapi sang pemburu sedang tertidur. Ketika rusa itu hampir menginjaknya, ia kaget. Spontan ia berteriak, "Rusa!" sehingga rusapun kaget dan lari sebelum ia menombaknya. Alhasil ia pulang tanpa membawa apa-apa.

Banyak orang mempunyai idealisme terlalu besar untuk memperoleh yang diinginkannya. Tawaran dan kesempatan-kesempatan kecil dilewati begitu saja, tanpa pernah berpikir bahwa mungkin di dalamnya ia memperoleh sesuatu berharga. Tidak jarang orang-orang seperti itu akhirnya tidak mendapatkan apa-apa.

Berpikir sederhana, bukan berarti tanpa logika yang sehat. Tapi ingatlah bahwa Tuhan mengajarkan kita setia pada perkara-perkara kecil lebih dulu sebelum dipercayakan perkara yang besar. Dengan penuh hikmat, marilah kita belajar berpikir bijak sebelum mengambil keputusan.

Orang bijak dapat melihat sesuatu yang berharga dalam setiap kesempatan yang ada.

Gbu all....

Senin, 11 September 2023

Sahabat Sejati

Amsal 18:24

Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara.

Sahabat sejati adalah aset yang sangat baik, tapi apakah anda memilikinya? Mari kita gali lagi arti menjadi sahabat baik itu.

Seorang sahabat yang baik selalu menjagai kita. Dengan memiliki seorang sahabat, kita bisa mengajaknya mendiskusikan hal-hal tertentu yang membutuhkan pemikiran mendalam. Masukan dan pemikiran sahabat dapat memperluas wawasan sehingga menolong saat pengambilan keputusan bisa akurat. Karenanya, orang yang kita ‘incar' untuk menjadi sahabat seharusnya adalah seorang yang memiliki kualitas hidup tertentu.

Janganlah tergoda untuk bersahabat dengan orang-orang yang punya pengalaman hidup serupa dengan kita (apalagi jika pengalaman hidup yang negatif karena biasanya kita akan lansung merasa senasib). Jika untuk berteman saja kita melakukan seleksi, apalagi jika ingin membangun persahabatan! Pilihlah sahabat-sahabat anda. Hanya mereka yang memiliki hidup teruji yang dapat menjaga kehidupan sahabatnya.

Seorang sahabat yang baik adalah mereka yang dengan tulus ikut bersukacita saat kita sedang diberkati. Ia tidak akan pernah memanipulasi hubungan demi kepentingannya sendiri. Kecenderungannya bahkan rela mengorbankan diri demi kepentingan sahabatnya. Itu sebabnya ketulusan, keterbukaan, dan kemampuan untuk berempati harus dimiliki setiap orang yang ingin membangun sebuah persahabatan yang langgeng.

Jangan hanya sekedar memiliki sahabat, tapi temukanlah sahabat yang memiliki kualitas hidup yang teruji.

Gbu all...

Minggu, 10 September 2023

Wise When You Speak

Amsal 10:19

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.

Firman Tuhan ini selalu mengingatkan saya untuk bijak dalam berbicara. Beberapa kali saya menyesal telah mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu dikatakan pada saat-saat tertentu. Beda kepentingan, beda status sosial, beda keyakinan, beda pendidikan dan beda pola pikir dapat menimbulkan salah paham.

Saya belajar banyak dari cara Yesus berbicara. Ia kadangkala menolak untuk mengungkapkan kebenaran tentang diri-Nya sendiri, bahkan di saat yang kelihatannya bagi kita merupakan 'kesempatan untuk bersaksi'. Dia tidak selalu mengatakan siapa diriNya. Dia menyuruh beberapa orang yang disembuhkanNya untuk tidak menyebarkan mujizat yang terjadi. Ia tahu waktu yang tepat kapan Ia harus menutup dan membuka mulutNya. Ia tidak perlu menyesal untuk apa yang telah Ia katakan, karena sepanjang waktu Ia bijak dalam menggunakan mulut-Nya.

Sebagai manusia, seringkali kita tidak bijak dalam berkata-kata. Tapi hal tersebut bisa didapat dalam doa dan praktik sehari-hari. Minta kebijakan untuk berdiam diri ketika hal tersebut merupakan hal yang tepat untuk dilakukan. Minta untuk diingatkan bahwa kita tidak perlu mengatakan segala sesuatu dan hanya ada sedikit hal yang perlu dikatakan. Dan di sisi lain mintalah kata-kata yang tepat ketika harus berbicara.

Berhikmatlah dalam berkata-kata! Membangun atau menjatuhkan itu merupakan pilihan Anda.

Gbu all...

Sabtu, 09 September 2023

Di Tangan Penjunan

Yeremia 18:4

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

Momen apa yang paling menggelisahkan bagi seorang pendaki gunung? Kehilangan tujuan. Mungkin dia memeriksa peta atau kompasnya baik-baik, tapi mulai bertanya-tanya, "Aneh, rute sudah benar, tapi tujuan tidak juga kelihatan. Keadaan medan malah lebih sukar dari yang diperkirakan... atau sama sekali tidak seperti yang anda bayangkan."

Di Yeremia 18:1-6, Allah menyuruh Yeremia, "Pergilah dengan segera ke rumah seorang penjunan." Seorang penjunan memulai pekerjaannya dengan meraup tanah liat. Tanah liat yang biasa diinjak-injak, dia bawa dan dicuci. Lalu tiba saat sang penjunan mulai melakukan sesuatu. Tanah liat itu ditaruh di atas pelarikan. Dibanting... dipotong... ditekan... dipadatkan... terus... dan terus...

Seperti halnya dalam hidup kita, tiba-tiba kita merasa seperti tersudut dan terpojokkan. Seperti sang pendaki gunung, kita kehilangan motivasi dan tujuan. Alkitab menceritakan peragaan itu kepada Yeremia dengan indah. Tentang kesetiaan Sang Penjunan. Ketekunan-Nya, bahwa Dia terus dan terus mengerjakan kembali tanah liat itu sampai menjadi bejana yang layak. Saat kita berontak dan bentuk kita menjadi buruk, tangan Allah yang sabar tidak pernah berhenti. Lewat semua detail perkara dalam hidup kita, Dia masih memegang kendali dan mengerjakan segala sesuatu dalam rencana-Nya untuk kebaikan kita. Kasih-Nya terlalu besar sehingga Ia terus menerus membentuk kita dengan tangan-Nya sendiri.

Dengan kasih dan anugerah-Nya Ia membentuk anda, menjadi bejana yang indah dan bisa dinikmati oleh banyak orang.

Gbu all...

Jumat, 08 September 2023

Belajarlah Dari Burung

Amsal 12:27

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.

Tuhan menjanjikan kepada kita semua pemeliharaan-Nya, burung-burung saja dipelihara apalagi kita yang diciptakan serupa gambar-Nya (Matius 6:26). Tapi itu tidak berarti kita tidak perlu bekerja keras dalam hidup dan mengandalkan berkat Tuhan secara ajaib semata.

Burung-burung memang tidak menabur dan menuai, namun mereka bekerja keras sepanjang hari. Tidak percaya? Berikut sebuah penelitian terhadap aktivitas kehidupan burung-burung:

- Burung Murai, bangun pukul 02.30 pagi kemudian mencari makanan hingga pukul 21.30 (total 19 jam), bolak-balik ke sarang sekitar 200 kali sehari memberi makan kepada anak-anaknya.
- Burung Tikus, bangun pukul 03.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (18 jam). Mereka bisa mengumpulkan 400 ekor ulat sehari.
- Burung Hitam, bangun pukul 04.00 pagi dan bekerja hingga pukul 21.00 (17 jam). Bolak-balik ke sarang 100 kali sehari untuk memberi makan anak-anaknya.

Berapa banyak waktu kita bekerja sehari? Apa yang anda tabur, itulah yang dituai. Kita tidak bisa berpangku tangan dan berdoa minta Tuhan menurunkan berkat-Nya dari surga secara ajaib. Ada bagian yang harus kita lakukan dan Tuhan akan melakukan bagian-Nya. Belajarlah dari semangat dan keuletan dari burung-burung.

Diam dan tidak melakukan apa-apa hanya mendatangkan kesia-siaan. Berusahalah, maka berkat akan mengikuti anda.

Gbu all...

Kamis, 07 September 2023

Hidup Sesuai Panggilan Allah

1 Petrus 1:16

Sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Istilah ‘jaman sekarang jaman edan' itu memang benar. Hal-hal yang tabu dibuka, yang melanggar etika sopan santun, justru sekarang laku dijual di pasar. Media massa menyoroti mereka yang terlibat sebagai ‘tokoh' dalam film porno. Mulai dari mahasiswa/i sampai artis terkenal diduga kuat sebagai ‘tokoh' tersebut. Bahkan ada sumber yang menjelaskan bahwa di salah satu negara barat setelah diedarkan angket, didapati lebih dari 70% pengisi angket tersebut pernah ‘masuk' ke situs internet berbau porno. Dan sekitar 50% diantaranya jadi kecanduan dengan situs tersebut. Seakan-akan tidak hidup jika sehari tidak membuka situs tersebut. Ironisnya, justru data tersebut adalah hasil angket yang diisi oleh para pelayan Tuhan.

Kondisi yang sangat menyedihkan bukan? Tidak ada orang yang kebal ‘pencobaan' di dunia ini. Itu sebabnya kita sebagai anak-anak Tuhan bahkan hamba-hamba Tuhan HARUS wapada dan terus tergantung kepada kuasa Allah sehingga tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak kudus di hadapan Allah. Mungkin kita tidak pernah membuka situs porno, atau melihat gambar dan film tersebut, tapi apakah pikiran atau perkataan kita sudah kudus di hadapan-Nya? Jangan lupa, Allah memanggil kita untuk hidup kudus.

Kekudusan merupakan jembatan yang dapat membawa anda dekat dengan Allah, jangan pernah memutuskannya.

GBu all....

Rabu, 06 September 2023

Sejauh Mana Kita Mengasihi Sesama?

Markus 12:31

Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.

Seorang guru besar mengajar di tiga universitas terkenal di negaranya. Kita pasti yakin bahwa ia adalah seorang yang pandai, terhormat dan memiliki penghasilan tinggi sebagai hasil dari kedudukannya. Tapi yang mengagetkan, dia meninggalkan semua kehormatan dan profesinya untuk mengabdikan diri pada pelayanan sosial. Dia mengurus seorang muda yang cacat, mulai dari menyuapi, memandikan, sampai membuang kotorannya. Ketika ditanya oleh seseorang: "Mengapa Bapak melakukan semua ini, hanya demi seorang cacat?" Guru besar ini melontarkan jawaban yang mengharukan: "Bagi saya, walaupun dia cacat, dia seorang yang sangat berharga di hadapan Allah, maka layak bagi saya memberikan waktu saya untuk mendampinginya. Dia sangat berharga bagi saya."

Sanggupkah kita menyampaikan kalimat yang sama seperti guru besar tersebut? dia memandang seorang yang cacat sebagai pribadi yang berharga, sama seperti Allah memandangnya. Atau kita hanya mau mengasihi, menghargai orang yang sehat, pandai dan kaya? Hukum kedua yang Tuhan Yesus ajarkan adalah mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Sudahkah hati kita tersentuh melihat yang kekurangan, tangan kita terulur memberi bantuan dengan penuh kasih, apapun kondisi mereka? Sudahkah mulut kita berdoa bagi sesama yang sedang mengalami musibah?
KASIH jangan hanya disimpan dalam kotak hati kita, tetapi bukalah kotak tersebut dan bagikan bagi mereka yang membutuhkannya.

Gbu all...