Rabu, 30 Maret 2011

“BAGAIMANA AKAN KUBALAS KEPADA TUHAN SEGALA KEBAJIKAN-NYA KEPADAKU?”

“BAGAIMANA AKAN KUBALAS KEPADA TUHAN SEGALA KEBAJIKAN-NYA KEPADAKU?”
Ayat Pokok: Mazmur 116:12
Oleh: Pdt. A.H. Mandey

   
  Pertanyaan di atas timbul dalam hati seorang yang telah mengalami begitu banyak kebajikan dan kemurahan Tuhan dalam hidupnya.  Pertanyaan dan kerinduan yang sama seyogyanya timbul juga dalam hati saudara dan saya.  Tapi apa yang dapat kita perbuat untuk membalas segala kebajikan Tuhan? 

Membalas Kebajikan TUHAN
Apa yang harus kita lakukan?  Filipi 2:5 – “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” 
  • Pikiran Allah ialah menjadikan Yesus sebagai Juruselamat umat manusia; menyelamatkan manusia dari kebinasaan;
  • Pikiran Allah = Pikiran Yesus;
  • Allah menghendaki kita mempunyai pikiran dan perasaan yang sama seperti yang terdapat juga dalam Kristus Yesus;
  • Artinya, kita harus memiliki pikiran yang sama: berbuat sesuatu untuk menyelamatkan orang lain!
Melakukan sesuatu untuk menyelamatkan orang lain – itulah yang harus kita lakukan untuk membalas segala kebajikan Tuhan kepada kita.  Haleluya!

Pikiran & Perasaan Kristus Yesus
Sebelum datang dan dilahirkan ke dunia, Yesus terlebih dulu mengosongkan Diri dan meninggalkan segala kemuliaanNya di sorga.  Namun Ia tidak datang dalam keadaan kosong, melainkan diisi dengan pikiran dan perasaan Allah Bapa

Kristus Yesus datang dengan satu tujuan, yaitu menebus manusia dari cara hidup yang sia-sia – 1 Petrus 1:18-19, “... kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat”

Allah menghendaki semua manusia selamat, itu sebabnya Dia telah memilih Yesus jauh sebelum dunia dijadikan – 1 Petrus 1:20.  Namun sayang, tidak semua manusia mau diselamatkan.

Kematian Yesus adalah Pikiran Allah
Kematian Yesus untuk menebus dosa dan menyelamatkan manusia adalah Pikiran Allah.  Dan pikiran yang sama ada pada Kristus Yesus:

  • Matius 16:21-23.  Ketika Petrus mencoba mencegah Yesus mengalami penderitaan dan mati disalib, Yesus segera menegur keras, “"Enyahlah Iblis.  Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
  • Markus 10:45.  Yesus sendiri yang berkata, bahwa Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang!

“Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku”
Setelah menjadi anak-anak Allah, kita harus memiliki pikiran dan perasaan Allah yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yaitu menyelamatkan manusia.  Bagaimana caranya?  Bersaksi!  Ceritakan kepada orang lain tentang segala kemurahan Tuhan yang saudara alami, sehingga mereka pun bisa mengalami hal yang sama.

Saat ini dunia sedang membutuhkan jawaban, solusi atas berbagai krisis dan persoalan.  Mereka perlu mendengar kabar kesukaan: jalan keselamatan hanya ada di dalam Kristus Yesus!  Hanya Dia yang dapat memberikan damai sejahtera dan sukacita!

Dalam Amanat AgungNya, Yesus memerintahkan kita untuk PERGI, beritakan kabar kesukaan, jadikan semua bangsa muridNya, baptis mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajar mereka untuk melakukan segala perintahNya – Matius 28:19-20.

Perintah untuk pergi dan bekerja ditujukan kepada semua orang percaya.  Tetapi tidak semua yang dipanggil, rela berbuat sesuatu untuk membalas kebaikan Tuhan.  Sama seperti hamba yang mendapat satu talenta.  Ia tidak mengerjakannya, dan malah menguburnya dalam tanah.  Apa yang terjadi ketika tuannya pulang?  Apa yang ada padanya diambil, sehingga ia tidak memiliki apa-apa – Matius 25:18-28.

Beritakan Kabar Kesukaan
2 Timotius 2:1-4 –

  • Kasih karunia/kemurahan yang Tuhan berikan adalah untuk menguatkan kita – bukan untuk disia-siakan dan disalah-gunakan;
  • Firman yang kita terima dari Tuhan HARUS diteruskan pada orang lain!  Orang lain juga membutuhkan keselamatan/penghiburan/kekuatan seperti yang telah kita terima dan alami;
  • Selanjutnya orang yang kepadanya kita sampaikan Firman Tuhan, harus meneruskannya lagi kepada orang lain. 
Demikianlah, Injil yang mulai diberitakan oleh Yesus 2000 tahun lalu kepada murid-murid sampai sekarang masih tetap diberitakan!  Mengapa?  Sebab ada orang-orang yang mau bekerja!  Puji Tuhan!

Tetapi “masa kerja” kita di dunia ini ada batasnya!  Masa pelayanan Yesus di dunia adalah sampai pada hari Ia terangkat ke sorga – Kisah Para Rasul 1:1-2.  Demikian pula dengan masa pelayanan kita untuk membalas segala kebajikan Tuhan: sejak saat ini sampai pada hari kita diangkat/ meninggalkan dunia ini.  Waktu yang ada amat terbatas.  Jadi, segera manfaatkan waktu yang tersisa, dan mulailah bekerja!  Jangan terlambat!  Kita harus bekerja selagi hari siang – Yohanes 9:4.

Masing-masing kita mempunyai tanggung jawab, menjalankan tugas menurut panggilan, karunia dan talenta yang Tuhan berikan.  Allah berkenan memakai setiap saudara dan saya. 

Mari jadikan ini visi kita di tahun 2009: Berbuat sesuatu, Bersaksi & Beritakan Injil Keselamatan kepada orang lain guna membalas segala kebajikan Tuhan yang telah kita terima.  Sebab itulah pikiran dan perasaan Allah Bapa dan Kristus Yesus!  Tuhan Yesus memberkati saudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar