Minggu, 20 Maret 2011

Berdoa

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi, kena stroke, dan koma.  Pada malam dirawat di ruang ICU, seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.
Malaikat memulai pembicaraan, “Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa untuk kesembuhanmu, maka kau akan hidup.  Namun sebaliknya, jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, artinya kau akan meninggal dunia.”
Tepat pukul 23:00, malaikat kembali mengunjunginya.  Dengan antusias, si pengusaha bertanya, ”Apakah besok pagi aku sudah pulih?  Pasti banyak yang berdoa untukku.  Jumlah karyawanku lebih dari 2000 orang, kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit.”  Dengan lembut si malaikat berkata, “Anakku, aku sudah berkeliling mencari hati yang berdoa buatmu, tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa bagimu, yaitu istri dan kedua anakmu yang selama ini kau sia-siakan.  Dengan setengah bergumam dia bertanya, “Apakah di antara karyawanku, kerabat, teman bisnis, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?”
Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si malaikat berkata, “Anakku, Tuhan melihat air mata dan penyesalanmu.  Kau tidak jadi meninggal, karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00.”  Dengan terheran-heran tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah ke-47 orang itu.  Malaikat menjelaskan, “Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan membaca di koran tentang seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU.  Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu; orang yang pernah menolong mereka, maka anak-anak panti asuhan sepakat berdoa untuk kesembuhanmu.”
Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.
(email)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar