Senin, 28 Maret 2011

Kasih yang Munafik

“Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan  Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan.”   (Filipi  2:1) Apakah benar dan tulus kasihnya? Apa saya  harus  percaya pada kebaikan-kebaikannya yang dia katakan sebagai wujud kasih darinya? Terus terang saya sudah bosan dengan kebaikan orang lain yang tampak terbungkus rapi dengan hiasan kata kasih namun ada motif lain dan cenderung munafik di dalamnya. Itulah kalimat-kalimat yang biasa dilontarkan oleh orang-orang yang merasa ditipu dengan pendekatan kasih yang bermuatan munafik.
Mari kita lihat dari sudut pandang kasih yang munafik. Bukankah kita terkadang mau tersenyum pada orang lain namun tidak tulus?  Atau pura-pura menolong  orang lain  seakan penuh kasih namun mengharapkan imbalan? Atau berlaku baik pada orang lain supaya  dilihat dan dihargai atasan kita? Menjamu orang lain, memberikan sesuatu kepada orang lain namun untuk memamerkan diri kita semata-mata? Atau bahkan dengan kasih yang salah itu, kita menjerumuskan orang lain? Semua yang tampak perbuatan baik itu kita katakan KASIH tapi kita sendiri mengakui dalam hati kita bahwa itu memang bukan kasih yang ada dalam Kristus Yesus.
Coba kita renungkan, bagaimana kalau kasih yang munafik itu dilakukan oleh Tuhan Yesus saat pergumulan di Taman Getsemani? Saat  Ia menyerahkan diriNya di kayu salib? Bagaimana bila Yesus mau berkorban hanya semata-mata agar disayang oleh Bapa dan bukan  karena kasihNya yang tulus kepada manusia? Apa jadinya kehidupan kita bila Yesus lakukan itu hanya karena ingin menunjukkan kesombongan? Maka sia-sialah kepercayaan kita kepada kasihNya yang ajaib itu.
Bersyukur padaNya bahwa Yesus rela mengosongkan diriNya, mengambil rupa seorang hamba dan bahkan taat sampai mati di kayu salib (Filipi 2:6-8). Model kasih Tuhan Yesus kita inilah yang seharusnya kita teladani dan menjadi lifestyle kita. Hanya di dalam Yesus Kristus ada kasih yang tulus. Jadi bila kita di dalam kasihNya maka kita pasti bisa memiliki kasih Yesus untuk semua orang. Roh Kudus  akan memimpin kita untuk mewujudkan kasih yang benar tersebut. Amin.(FK)
Doa: Tuhan Yesus, tolong saya agar tetap dalam persekutuan Roh dan supaya memiliki kasih mesra dan belas kasihan yang tulus seperti Engkau. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar