Selasa, 31 Juli 2018

Kekuatan Cinta

Bacaan: Kejadian 29:1-30

Tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.- Kejadian 29:20

Sebuah rumah sakit di Amerika sedang melakukan eksperimen yang cukup menarik. Sekelompok bayi dibelai selama sepuluh menit selama tiga kali sehari. Satu kelompok bayi yang lain tidak pernah mendapatkan belaian. Selang beberapa hari kemudian, ternyata berat badan bayi yang mendapatkan belaian menjadi dua kali berat badan bayi dalam kelompok yang tidak pernah dibelai. Faktanya, tanpa cinta bayi tidak akan tumbuh dengan sehat.

Kekuatan cinta sungguh luar biasa. Seperti itu juga jika kita mempratekkan kekuatan cinta terhadap pekerjaan yang sedang kita geluti. Sebagaimana tanpa cinta bayi tidak akan tumbuh dengan sehat, tanpa cinta pekerjaan kita juga tidak akan pernah berkembang. Hampir-hampir mustahil kita mengharapkan karir kita naik sementara kita tidak pernah mencintai pekerjaan kita. Sangat tidak mungkin bisnis kita bisa berkembang jika kita sendiri sudah merasa bosan terhadap bisnis kita tersebut.

Saya tahu rasanya jatuh cinta, karena saya mengalaminya saat pacaran dulu. Saya jadi sedemikain kreatif dalam mengekspresikan cinta. Saya begitu bersemangat dan sedemikian antusias pada saat kencan. Ketika mengalami masalah, saya tidak gampang menyerah. Itulah kekuatan cinta yang saya rasakan.

Saya bisa bayangkan betapa efektifnya pekerjaan yang sedang kita geluti, kalau kita mengerjakannya dengan penuh cinta. Kita akan bekerja dengan penuh semangat, penuh gairah, penuh kreatif, dan tidak gampang menyerah pada saat mengalami masalah. Kalau masih tidak percaya, cobalah amati mereka yang bekerja dengan penuh cinta, lalu bandingkan mereka yang bekerja tanpa rasa cinta sama sekali. Hasilnya akan jelas berbeda. Bagaimana dengan Anda? Apakah hari ini kita justru terjebak dengan rutinitas pekerjaan yang membosankan? Munculkan kembali rasa cinta kita terhadap pekerjaan kita sehingga kita kembali bergairah dalam melakukan pekerjaan kita hari ini.

Setiap pekerjaan akan menjadi efektif dan maksimal jika dikerjakan dengan penuh cinta.


Gbu all...

Senin, 30 Juli 2018

CUKUP ITU BERAPA?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas 
berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh,dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.
Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya. 
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.

Kapankah kita bisa berkata cukup?


Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.

Cukup adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.
Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.
Belajarlah untuk berkata "Cukup"

Ayat terkait: Filipi 4:11-13

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.


Gbu all...

Minggu, 29 Juli 2018

RENCANA TUHAN INDAH PADA WAKTUNYA

Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa Suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan.
Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya.
Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran (penguasa yang lalim). Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan.
Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru.
Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru.

Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. 
Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, "Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan."
Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis.

Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju." Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah.


Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya.


Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. (Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard)


Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup anda, anda harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti anda.
(Dave Meyer, Life In The Word, Juni 1997)

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... " (Pengkotbah 3:11)

Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti, Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan beri. Tuhan-mu, tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti, Cobaan yang engkau alami takkan melebihi kekuatanmu.


Gbu all...

Sabtu, 28 Juli 2018

BELAJAR MEMINTA YANG SESUAI KEHENDAKNYA

"Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu sesuai dengan kehendakNya." (1 Yohanes 5:14)

Konon ada seorang Kaisar yang sangat kejam sekali, rakyatnya sangat takut pada Kaisar itu; sebab kalau apa yang diperintahnya tidak dapat dipenuhi maka rakyatnya bakal dihukum. Satu-satunya orang yang tidak takut padanya hanya sang putri tunggalnya. Apa saja yang diminta putrinya pasti dikabulkan.

Suatu hari sang putri datang pada papanya "pa, saya mau minta sebuah cincin." "Bukankah kamu sudah mempunyai banyak cincin anakku? " tanya sang papa kembali. "Ini yang lain pa, saya menginginkan cincin yang bermata embun." Sambil merengek-rengek di depan papanya. "Baiklah anakku, papa akan memberikan padamu.

Keesokan harinya Kaisar memberikan pengumuman ;
"Semua pandai-pandai emas di negeri ini supaya berkumpul di istana, karena ada tugas yang harus diberikan kepada kalian." Mendengar ini semua pandai-pandai emas sangat ketakutan, sebab apabila mereka tidak dapat memenuhi permintaan Kaisar, maka ganjarannya dipenjarakan atau dibunuh.

Tibalah hari yang ditetapkan, maka semua pandai-pandai emaspun berkumpul di Istana. Kaisar
mengatakan "Putriku ingin memiliki sebuah cincin emas bermata embun, saya harap kalian dapat mengerjakan untuknya." Semua pandai-pandai emas tercengang mendengar itu, tidak ada seorangpun yang berani angkat tangan, sebab apa yang ditugaskan oleh raja adalah suatu tugas yang tidak masuk akal.

Mereka sudah putus asa, karena mustahil membuat cincin yang bermata embun. Di tengah keheningan dan ketakutan, maka berdirilah seorang kakek tua dan berkata : "Saya bersedia." Mereka gembira bercampur sedih, sebab mereka bayangannya sebentar lagi kakek itu bakal mati, dan kalau berhasil maka mereka semua tertolong. Namun kakek tua ini dengan tenang berkata, Saudara-saudara doakanlah supaya Tuhan memberi saya hikmat. "Lalu kakek ini berpaling pada sang putri Kaisar dan berkata "Putri, besok pagi-pagi jam 04.00 saya tungu di halaman Istana.

Keesokan harinya, pagi-pagi sebelum jam 04.00 sang putri sudah bangun, ia mengenakan gaun putih yang paling mahal, kaus kaki putih, sepatu serta sarung tangan yang serba putih. Lalu ia berjalan menemui kakek itu, "Baiklah nak, sekarang saya persiapkan alat-alat untuk membuat cincinmu; sementara itu engkau boleh memilih embun yang engkau paling sukai, lalu bawa kemari."

Dengan senang hati sang putri berjalan-jalan mengelilingi taman Istana untuk mencari embun yang paling indah. Namun sudah lebih kurang dua jam ia masih belum menemukannya, sebab setiap embun yang dia ambil selalu menjadi air. Gaun indahnya sudah basah, kaus kakinya sudah kotor, sepatunya basah bahkan sarung tangannya sudah menjadi jorok. Akhirnya sambil menangis sang putri berlari menuju kakek tua itu dan berkata : "Saya tidak mau lagi cincin itu." Kakek tua itu hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa, sementara Kaisar melihat dari lantai atas Istana sambil menggeleng-gelengkan kepala. Kakek itu selamat, berikut semua pandai emas lainnya.

Di sini kita melihat bahwa permintaan yang dipaksakan , berakibatkan kegagalan. Apalagi meminta sesuatu pada Tuhan, mintalah yang seturut dengan apa yang dikehendaki-Nya
Gbu all...

Jumat, 27 Juli 2018

Bangkit, lanjutkan hidup Anda

Pernah Anda merasa Tuhan tidak menjawab doa Anda?

Anda telah berdoa sungguh-sungguh, bepuasa, dan menjaga hati agar Tuhan menyelesaikan masalah Anda, tapi apa yang Anda harapkan tidak terjadi, bahkan sebaliknya yang tidak diharapkan yang terjadi dalam kehidupan Anda.

Ada seseorang yang berdoa agar pernikahannya dipulihkan, dia berdoa sungguh-sungguh, tapi yang terjadi kehidupan pernikahannya bertambah buruk bahkan berakhir perceraiaan.

Atau Anda sedang mengalami masa kritis berpacaran, dan berdoa berharap hubungan Anda dan kekasih dipulihkan. Tapi yang terjadi Anda malah ditinggalkan.

Anda memohon agar perusahaan Anda diberkati, tapi justru Anda bangkrut dan perusahaan Anda ditutup.

Anda seolah berkata “Kenapa kau lakukan hal ini dalam hidupku Tuhan? Bukankah aku telah berdoa, memohon dan meminta kepada-Mu? Mengapa justru hal buruk yang terjadi dalam hidupku?”

Satu hal, pada saat Anda mengalami masa-masa sulit, Anda akan menjadi orang yang lebih bijak dalam menyikapi masalah. Yang paling penting adalah Anda harus melanjutkan hidup Anda, dan melepaskan rasa sakit dimasa lalu. Jangan terlalu meratapi masa lalu Anda, sehingga Anda tidak melihat terdapat kesempatan-kesempatan emas lainnya yang menghampiri Anda. Jika sebuah pintu tertutup dan Anda terus-menerus melihat pintu tersebut, maka Anda tidak akan menyadari ada pintu-pintu lain yang sedang dibukakan bagi Anda.

Dan pada saat Anda menjalani hidup dengan sebaik-baiknya dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan, hal-hal baik lainnya akan Tuhan datangkan tepat pada waktunya.

Anda dapat membaca kisah Raja Daud di Alkitab, ketika bayi Daud sakit dan hampr mati, Daud berdoa siang dan malam, tidak mau makan dan minum, tidak mandi dan bercukur, tidak menghadiri pertemuan apapun. Daud tidak melakukan apa-apa selain berdoa memohon kepada Tuhan agar anaknya disembuhkan. Tapi apa yang terjadi? Anaknya tetap mati.

Anda mungkin berpikir setelah mengetahui anaknya mati, Daud akan kecewa dan pahit hati kepada Tuhan. Tapi yang dilakukan Daud ketika mengetahui anaknya mati, dia justru langsung mencuci wajahnya dan mengenakan pakaian baru dan melanjutkan kehidupannya.

Jadi ketika hal-hal terjadi diluar keinginan Anda, jangan menjadi pahit hati, jangan mempertanyakan Tuhan. Belajarlah seperti yang dilakukan Daud, cuci wajah Anda dan lanjutkan kehidupan Anda. Bersiaplah untuk hal-hal baru yang telah Tuhan siapkan untuk Anda.


Gbu all...

Kamis, 26 Juli 2018

Tidak Ada Penonton

Tidak ada penonton didalam gereja Tuhan. Semua adalah pemain. Setiap Minggu kita duduk dibangku gereja, kita menyanyikan lagu pujian, kita mendengarkan kotbah yang diberitakan, dan kita pulang, demikian kita ulangi lagi minggu depan. Seakan kita adalah penonton, dan mereka menyebut kita jemaat biasa, mereka memanggil kita anggota gereja. Kita hanya datang dan mendengarkan, lalu pulang. Memang tidak salah dengan sebutan jemaat atau anggota, tetapi kita harus menyadari bahwa kita bukan penonton di gedung gereja seperti sedang menonton konser. Kita semua, seperti yang dikatakan Firman Tuhan, mempuyai bagian peran masing-masing.

"Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih". (Efesus 4:16)

Setiap bagian dari tubuh Kristus, yaitu jemaat Allah, mempunyai tugasnya masing-masing. Tubuh Kristus terbentuk oleh pelayanan semua bagian dari tubuh tersebut, bukan hanya pelayanan dari pedeta, deaken atau penatua, tetapi semua orang yang menyebut dirinya jemaat Allah, adalah bagian dari tubuh Kristus yang mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Merekaadalah pelayan-pelayan Tuhan, mereka adalah pemain didalam gereja Tuhan, bukan penonton.

Banyak orang Kristen tidak menyadari hal ini, karena itu pertumbuhan gereja Tuhan menjadi lambat, sebab setiap bagian dari tubuh tidak berfungsi, dan kita menyebut diri kita hanya jemaat bisa atau hanya anggota gereja, bukan pelayan Tuhan.

"Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-katadalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi." (1 Korintus 12:27-31)

Didalam tubuh Kristus, setiap orang mempunyai bagiannya masing-masing, tidak semua menjadi rasul, tidak semua menjadi nabi, menjadi pengajar, tetapi setiap orang diperlengkapi oleh Allah pekerjaan baik yang harus mereka lakukan sebagai bagian dari anggota tubuh yang berfungsi (Efesus 2:10). Jika kita membayangkan melayani itu hanya menjadi rasul, nabi, guru, gembala dan penginjil, maka kita tidak akan pernah sampai kepada kepenuhan tubuh Kristus. Kita seharusnya melayani dengan karunia-karunia yang telah diberikan Roh kepada kita secara khusus.

Karena itu, nasihat Firman Tuhan, "berusahalah untuk mengetahui karunia apa yang diberikan kepada kita", berusahalah untuk tetap tinggal didalamnya, maka Allah akan menyempurnakan pelayanan dari setiap bagian tubuh Kristus. Jangan membayangkan untuk menjadi nabi, guru, rasul, pengijil atau gembala, tetapi mari kita melihat apa karunia kita (Roma 12:3-4).

"Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untukmengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkankemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. . . ." (Roma 12:4-8). Bacalah seluruh pasal 12.

Tiap orang dilengkapi Tuhan dengan karunia yang berlainan, karena itu carilah tahu apa karunia utama anda, dan layani masing-masing anggota tubuh Kristus dengan karunia tersebut, baik menasihati, melayani, memperhatikan, membimbing, mengajar, memberi dan lain-lain. Setiapjemaat mengambil peran masing-masing didalam tubuh, mereka semua adalah pemain, bukan penonton didalam gereja. Pantaskah kita berdiam diri, menjadi penonton didalam gereja? Hanyamerasa cukup datang dan mendengar setiap minggunya. Kita tentu tidak pantas disebut anggota tubuh Kristus, sebab kita adalah bagian tubuh yang mati dan tidak berfungsi.

Mulai hari ini, mari kita terlibat didalam pelayanan dengan bersungguh-sungguh, bukan untuk menjadi pekerja gereja, bukan untuk menjadi pendeta, penatua atau deaken, atau jabatan-jabatan lainnya dalam organisasi gerja, tetapi melalui karunia yang kita terima, masing-masing kita melayani sesama anggota tubuh Kristus. Bukankah Galatia 6:2 berkata, "Bertolong-tolongan lah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Kita melayani Allah, adalah melayani manusia, melayani mereka orang-orang beriman, saudara-saudara kita didalam Kristus. Bukan hanya menjadi song leader, menjadi singer, pemain musik, petugas usher atau pengkotbah yang melayani di gereja, tetapi setiap hari tugas anggota tubuh Kristus adalah melayani satu sama lain, didalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya pada saat jam kebaktian.

Ingatlah kata Tuhan Yesus dalam Matius 25:31-46, bukankah saat itu mereka berkata, "Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:37-40).

Melayani Allah adalah melayani saudara seiman, mereka yang disebut sebagai saudara-Ku oleh Tuhan Yesus Kristus. Berikan mereka minum, maka upahmu tidak akan hilang di Kerajaan Surga (Markus 9:41).

Mari kita sebagai bagian dari tubuh Kristus, mengambil peran kita masing-masing dan berfungsi selayaknya anggota tubuh yang hidup. Layanilah saudara seiman dengan karunia yang telah diberikan Roh kepada kita, dan mari kita saling mengasihi dan tolong menolong.


GBU all....

Rabu, 25 Juli 2018

Keberhasialan sejati

Bacaan Mazmur pasal 1

Buku karya Stephen R. Covey hanya dalam beberapa minggu bisa laku 15 juta eksemplar. Mengapa? Karena buku itu menawarkan langkah-langkah untuk mencapai keberhasilan. Di jaman yang susah ini, tidak hanya obat sakit kepala yang laris, tapi juga buku-buku yang menulis tentang kunci keberhasilan.

Keberhasilan sejati
Namun, pengertian yang lebih lengkap tentang keberhasilan ada dalam kitab mazmur pasal pertama. Pemazmur juga menulis bahwa keberhasilan ditentukan oleh keberutungan atau nasib tetapi karena kebiasaan-kebiasaan yang harus dikembangkan dalam hidup. Selain itu, pemazmur juga juga menulis bahwa tidak semua kberhasilan adalah keberhasilan sejati.

Keberhasilan yang sejati, yaitu keberhasilan yang membawa kepada kebahagiaan (ayat 3). Sebaliknya, keberhasilan yang semu dan tidak sejati, adalah keberhasilan yang tidak membawa kebahagiaan (ayat 4).

Orang yang mengalami keberhasilan sejati digambarkan hidupnya seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak layu daunnya, dan apa saja yang diperbuatnya berhasil. Apapun kondisi jaman, dia tetap tegar karena berada di tepi aliran air.

Sedangkan orang yang mengalami keberhasilan semu dan tidak sejati di gambarkan hidupnnya seperti sekam yang ditiup oleh angin. Sesaat sekam itu ada, tetapi ketika ditiup angin, sekam itu lenyap, hilang tak berbekas. Keberhasilan semu bersifat sementara.

Jelas, kita tidak ingin hidup seperti sekam yang mudah hilang ditiup angin. Semua pasti ingin hidup seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air. Oleh karena itu ada kebiasaan-kebiasaan yang harus dikembangkan supaya memiliki hidup seperti pohon di tepi aliran air (Mazmur 1:1,2, dan 6).

Kebiasaan
Pertama, orang yang memiliki hidup seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air adalah orang yang memiliki kebiasaan pergaulan yang benar (ayat 1).

Pergaulan memiliki pengaruh besar dalam menentukan hidup kita. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dengan siapa kita bergaul. Bukan maksud saya supaya kita menjadi eksklusif. Kita tetap harus bergaul dan mengenal semua orang supaya bisa menjadi saluran berkat Tuhan bagi banyak orang. Tetapi kita harus berhati-hati memilih teman akrab kita. Rasul Paulus dalam suratnya di Korintus menulis "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik".

Kebiasaan kedua yang harus dikembangkan adalah memiliki pemikiran yang benar (ayat 2). Mutu hidup kita tergantung dari apa yang kita pikirkan. Kalau yang kita pikirkan adalah ha-hal yang kotor, maka hidup kita akan kotor. Tetapi, jika kita selalu memikirkan kebenaran, maka hidup kita akan selalu segar. Amsal 23:7 menulis, "For as he thinketh in his heart, so is he." Artinya sebagaimana orang berpikir dalam hatinya, demikianlah ia.

Jagalah telinga dan mata Anda. Jangan melihat atau membaca yang tidak seharusnya. Jangan mendengar apa yang tidak sepantasnya. Karena apa yang kita lihat dan dengar dapat mempengaruhi pikiran kita. Sebaliknya, baca dan lihatlah apa yang baik, seharusnya dan sepantasnya.

Kebiasaan ketiga adalah perilaku yang benar. Bukan hanya memiliki pergaulan dan pikiran yang benar tetapi perilakunya juga harus benar. Jika kita perilaku memuliakan nama Tuhan, hati Tuhan akan disenangkan , dan memuncak pada satu kesimpulan, "apa saja yang diperbuatnya berhasil". Bukan karena kekuatan manusia, tetapi karena Tuhan berkenan kepadanya.

Bergaul dengan Tuhan
Ketiga kebiasaan itu saling berkaitan, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pergaulan menjadi sangat penting karena mempengaruhi pikiran kita dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku kita. Dan dari semua pergaulan tidak ada pergaulan yang lebih penting daripada bergaul dengan Tuhan.

Seorang pelukis berusaha melukiskan kata "damai". Pertama, ia melukis sebuah danau yang tenang, airnya tidak bergelombang, diatasnya awan berarak tipis. Lukisan yang elok, tetapi ia tidak cukup puas karena belum cukup bisa menggambarkan kata damai.

Lalu ia melukis sawah yang sedang menguning, siap dipanen dengan latar belakang gunung menghijau dan langit berwarna keemasan. Lukisan itu juga indah tapi tidak cukup menggambarkan kata "damai".

Terakhir ia melukis laut yang sedang bergelora ditiup badai, gelombang mengamuk, badai menerjang. Di sebelah kanan berdiri sebuah batu karang. Kemudian pada batu karang itu dilukiskan sebuah celah yang berwarna terang dengan seekor burung kecil yang sedang bernyanyi di dalamnya. Pelukis itu baru puas. Burung itu bernyanyi karena tahu ia berada di tempat yang aman, di dalam batu karang yang teguh dan tidak akan bergoncang, bagaimana pun badai menerjang. Seperti itulah hidup didalam pergaulan dengan Tuhan. Di tengah dunia yang semakin sulit ini, kita harus bergaul akrab dengan Tuhan. Itulah kunci keberhasilan yang sejati.

(Diambil dari warta jemaat Gereja Mawar Sharon, disarikan dari khotbah Pdt. Bambang Wijaya)


Gbu all...

Selasa, 24 Juli 2018

Keputusan Yang Mengubah Hidup Anda

Setiap kita membuat pilihan setiap hari. Bahkan, salah satu cara untuk melihat hidup Anda di masa depan melalui pilihan-pilihan yang Anda buat saat ini. Sangat mudah untuk memikirkan pilihan ini dalam gambaran besar, misalnya apakah akan menyelesaikan sekolah atau tidak, melanjutkan ke perguruan tinggi atau tidak, kampus mana yang akan dipilih, pekerjaan seperti apa yang kita mau, dengan siapa kita akan menikah, dimana kita akan menetap, apakah kita akan memiliki anak dan kapan.

Tentu saja ini adalah ‘keputusan besar’ dan siapapun akan berkata bahwa pilihan itu memberikan dampak pada satu titik dalam kehidupan Anda. Tapi sebenarnya, semua hal itu bukanlah keputusan terpenting yang kita buat. Saya percaya bahwa keputusan yang paling penting adalah keputusan yang kita buat setiap hari dengan kesadaran penuh.

Pilihan besar yang tercantum di atas telah dilakukan di masa lalu. Ya, Anda dapat memilih untuk kembali ke sekolah, memiliki anak, dll. Tapi bagi sebagian besar orang, keputusan besar tersebut adalah bagian dari masa lalu dan tidak dapat diubah lagi. Tetapi ada ribuan keputusan yang akan Anda buat dalam setiap menit kehidupan Anda. Banyaknya keputusan kecil yang harus Anda ambil membuat keputusan-keputusan itu menjadi penting.

Ada lima hal yang saya yakin akan berdampak besar pada masa depan Anda – yang berarti pilihan Anda akan mempengaruhi hasil masa depan Anda. Setelah membaca ini, saya yakin Anda akan memikirkan orang lain. Berikut adalah lima pilihan penting yang bisa Anda mulai:

Mendengar lebih banyak dan berbicara lebih sedikit. Mendengar membuat Anda belajar. Mendengar memungkinkan Anda untuk membangun hubungan. Dan memilih untuk mendengar bukannya berbicara atau melakukan sesuatu yang lain ketika seseorang sedang berbicara adalah pilihan yang bisa kita lakukan sepanjang hari.

Mengharapkan yang terbaik bagi diri Anda dan juga orang lain. Pikirkan hal ini, Anda cenderung mendapatkan apa yang Anda harapkan – dalam hal hasil, respon dan kinerja dari apa yang dilakukan orang lain. Harapan biasanya didasarkan pada pengalaman, tapi semua pengalaman itu terjadi di masa lalu. Pada kenyataannya harapan Anda adalah pilihan. Jika saya berkata bahwa Anda dapat membuat pilihan yang dapat meningkatkan hasil secara konsisten meskipun Anda tidak melakukan apa-apa, apakah Anda akan tertarik? Anda pasti akan tertarik dan harapan Anda persis seperti itu. Pilihlah untuk berharap lebih banyak dan Anda akan menerima apa yang Anda harapkan.

Mempercayai orang lain lebih lagi. Jika Anda ingin lebih dipercaya dalam hidup Anda baik di tempat kerja, rumah atau di mana saja, maka pilihlah untuk percaya orang lain lebih lagi. Anda dapat membuat pilihan ini dengan setiap orang yang Anda temui. Bukankah itu beresiko? Benar sekali, tapi dengan membuat keputusani ini secara sadar, maka Anda akan meningkatkan respek orang terhadap Anda dan Anda pun akan semakin menjadi orang yang dapat dipercaya dalam setiap hubungan di dalam hidup Anda.

Selaraskan tindakan Anda dengan tujuan. Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, maka jangan sering ke dapur dan biarkan pintu kulkas tetap tertutup. Jika Anda ingin siap saat menghadapi meeting, maka persiapkan dari sekarang. Jika Anda mengatakan bahwa keseimbangan hidup adalah hal yang penting, maka pulanglah tepat waktu dari kantor. Jika tujuan Anda adalah lebih banyak membaca, maka matikan televisi. Ini hanyalah contoh keputusan yang Anda buat sehari-hari, walaupun sebenarnya ini adalah keputusan yang Anda buat setiap menit. Jika Anda memilih untuk menyelaraskan tindakan dengan niat Anda, Anda dapat menciptakan mukjizat.

Pilihlah sekarang. Masa depan Anda dimulai saat ini. Buatlah pilihan yang akan menciptakan masa depan yang Anda inginkan. Buatlah pilihan dan ambillah tindakan.

Og Mandino menulis dalam bukunya yang luar biasa, The Greatest Miracle In The World, kita harus menggunakan kekuatan pilihan kita dengan bijak. Lima pilihan di atas adalah pilihan-pilihan yang kita buat sepanjang hari. Ketika kita mengambil keputusan secara bijak, kita akan menciptakan hasil yang lebih banyak dari apa yang kita inginkan. Hidup dan keberhasilan Anda terdiri dari pilihan dan keputusan yang Anda buat.


Gbu all...

Senin, 23 Juli 2018

Belajar Dari Kesalahan

Bila Anda melakukan suatu tindakan, ada kemungkinan Anda akan membuat kesalahan. Jangan patah semangat dulu, karena ketahuilah bila Anda membuat kesalahan, itu adalah suatu hal yang hebat. Anda memiliki kesempatan untuk belajar sesuatu.

Akui kesalahan Anda, teliti dan pelajari secara mendalam mengapa Anda melakukan kesalahan tersebut. Berpikirlah untuk mencari jalan keluar bagi kesalahan Anda. Kesalahan adalah guru yang luar biasa. Dengan mengenal apa yang salah, Anda dibantu untuk menemukan apa yang benar.

Tom Watson, pendiri IBM, tahu persis nilai dari sebuah kesalahan. Suatu saat, salah seorang pegawainya membuat kesalahan besar yang merugikan IBM senilai jutaan dolar. Sang pegawai yang dipanggil ke kantor Watson berkata, “Anda pasti menginginkan agar saya mengundurkan diri.” Menanggapi perkataan pegawainya, Watson malah berkata, “Anda pasti bercanda. Saya baru saja menghabiskan 10 juta dolar untuk mendidik Anda...”

Orang yang memiliki bakat sukses akan belajar dari apapun yang terjadi, termasuk kesalahan. Bila Anda membuat sebuah kesalahan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengumpulkan kembali keping-keping yang terserak dan memperhatikan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Jangan menangisi kesalahan. Periksa dan pelajari kesalahan. Selanjutnya manfaatkanlah pengetahuan baru yang Anda dapatkan dari kesalahan yang telah Anda perbuat.

Gbu all...

Minggu, 22 Juli 2018

Pujian Bagi Tuhan untuk Rancangan-Nya

Sebuah puisi tua menggambarkan seorang wanita yang pada suatu hari berjalan melewati padang rumput. Pada saat dia berjalan sambil menikmati keadaan alam sekitarnya, dia tiba pada sebuah ladang labu emas. Di ujung ladang tersebut berdiri sebatang pohon ek besar.

Wanita itu duduk di bawah pohon ek tadi dan mlai merenungkan keanehan-keanehan yang ada di alam. Mengapa biji ek yang kecil berada pada dahan yang besar dan labu raksasa pada ranting kecil. Dia berpikir bahwa Tuhan telah melakukan kesalahan dalam penciptaan! Seharusnya Dia meletakkan biji kecil pada ranting yang kecil sedangkan labu besar pada dahan yang besar.

Tak lama kemudian, wanita itu tertidur di bawah hangatnya sinar matahari musim gugur. Dia terbangun pada saat sebuah biji kecil jatuh menimpa hidungnya. Dengan tertawa geli, dia mengubah pola pemikiran sebelumnya, Tuhan benar juga!

Bagaimana kalau tadi biji / buah sebesar labu emas yang jatuh menimpa dirinya? Apa yang akan terjadi kalau begitu? Mungkin dia akan kembali ‘tertidur’ buat kedua kalinya. Itulah pemikiran Tuhan yang jauh melebihi pemikiran manusia, bagaimana kita terkadang tidak dapat menyelami pikiran-Nya namun kita hanya perlu percaya semua rancangan-Nya sempurna buat kita.

Dalam setiap situasi, Tuhan jauh lebih tahu tentang manusia dan situasi yang terkait dibandingkan apa yang kita ketahui. Dia sendiri melihat segala sesuatu dari awal sampai akhir. Dia sendiri tahu bagaimana menciptakan sebuah Rencana Agung yang membawa kebaikan bagi semua yang melayani-Nya.

Betapa ajaibnya Tuhan yang kita sembah. Dia bisa mengerti hati kita yang paling dalam tapi juga paling mengetahui setiap apa yang terjadi di dunia ini dan sudah mengatur segala sesuatu di tempat yang baik. Wow, kami memuji Engkau ya Pencipta yang Agung dan luar biasa….


Gbu all...

Sabtu, 21 Juli 2018

BILA ALLAH TERASA JAUH

TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia (Ratapan 3:25)

Dalam pelayanan selama lima dekade, saya telah banyak berbicara dengan orang yang bermasalah karena Allah terasa jauh. Mereka tidak merasakan bahwa Dia peduli dengan kebutuhan-kebutuhan mereka secara pribadi, sehingga mereka pun mengalami kesukaran dalam berdoa.

Kadang-kadang alasannya cepat ditemukan -- dosa yang belum diakui, dendam, kesombongan, ketergantungan pada sesuatu dan hal-hal semacam itu. Tetapi bila alasannya bukan dosa dan orang tersebut hidup dalam penyerahan kepada Yesus sebagai Tuhannya setiap hari, membaca Alkitab, berdoa dengan sungguh-sungguh, nasihat paling baik yang dapat saya berikan adalah, "Katakanlah kepada Allah persoalan Anda dan tetaplah memelihara hubungan yang harmonis dengan Allah."

Alkitab memaparkan orang-orang yang menghadapi persoalan yang sama. Nabi Yeremia mengalami saat-saat ketika Allah tampak seperti musuh baginya (Ratapan 3:1-18). Dengan menggunakan bahasa kiasan, ia menggambarkan kepedihannya terhadap Allah yang "tidak mendengarkan doaku" (ayat 8). Ia merasa seolah Allah memburunya (ayat 10-12). Tetapi ketika ia menyatakan perasaannya, Yeremia melihat secercah sinar yang menerangi kegelapan dan memulihkan harapannya kepada Tuhan (ayat 21-26).

Jika Allah terasa jauh dari Anda, meskipun Anda mempercayai Dia dan berusaha melakukan kehendak-Nya, janganlah putus asa. Katakanlah pada-Nya. Dan tetaplah melakukan kebenaran. Terang pasti akan menembus kegelapan. Dan bila hal itu terjadi, Anda akan mengalami hal yang jauh lebih baik dari saat ini [HVL]


Lift up your eyes, discouraged one,
The Lord your help will be;
New strength will come from Him who said,
"For rest come unto me." --Anon.
JIKA ANDA BERADA DI DALAM KEGELAPAN YANG AMAT PEKATTETAPLAH BERJALAN MENUJU TERANG


Gbu all...

Jumat, 20 Juli 2018

Rencana Allah

Bacaan kita hari ini dari Roma 8: 26-30

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

True Story: Setelah peristiwa 11 September 2001, sebuah perusahaan mengundang karyawan dari perusahaan lain yang selamat dari serangan atas WTC – untuk menceritakan pengalamannya. Seorang kepala keamanan selamat karena harus mengantar anaknya ke sekolah sebab istrinya sedang sakit. Seorang wanita terlambat datang karena alarm jamnya tidak berbunyi tepat waktu. Seorang karyawan ketinggalan bus. Seorang karyawan menumpahkan makanan dibajunya sehingga perlu waktu untuk berganti pakaian. Seorang karyawan mobilnya tidak bisa dihidupkan. Seorang lainnya memakai sepatu baru pagi itu dan berangkat kerja dengan bersemangant. Namun sepatu itu menyebabkan luka di tumit dan membuatnyya berhenti disebuah toko obat untuk membeli plester.

Firman Tuhan berkata bahwa Allah turut bekerja dalam segaa hal, termasuk ketika sepertinya segala hal tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita hanya dengan maksud untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia. Perhatikan bahwa Tuhan berkata semua ini akan terjadi bagi orang yang mengasihi Dia, yaitu yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah, bukan rencana kita! Yang perlu kita lakukan adalah berusaha mengerti akan setiap karya Tuhan didalam hidup ini. Hari ini, ketika banyak hal tidak sesuai dengan rencana kita, semuanya terlihat sangat kacau, atau bahkan hal-hal kecil seperti anda tidak bisa menemukan kunci mobil, lampu merah mati dan membuat macet; jangan terburu-buru marah atau frustasi, karena TUHAN sesungguhnya sedang bekerja untuk menjaga kehidupan anda!

Motivasi: Mari belajar bersyukur atas segala hal yang telah, sedang dan akan terjadi dalam hidup kita. Ini karena kita percaya bahwa Tuhan tetap memegang kendali atas segala hal yang terjadi dan semuanya terjadi hanya dengan maksud agar rencana-Nya dapat digenapi dalam hidup kita ini.


Gbu all...

Kamis, 19 Juli 2018

Tergesa Membawa Celaka

Amsal 16:32
“Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 19; Matius 19; Amos 6-7

Alkisah pada masa dinasti Song ada seorang petani yang tidak pernah sabar. Ia merasa padi di sawahnya tumbuh sangat lambat. Akhirnya ia berpikir, “Jika saya menarik-narik padi itu ke atas, bukankah saya membantunya bertumbuh lebih cepat?” Lalu ia menarik-narik semua padinya. Sampai di rumah, dengan bangga ia bercerita kepada istrinya bahwa ia baru saja membantu padinya bertumbuh lebih cepat.

Keesokkan harinya ia pergi ke sawah dengan bersemangat, tetapi betapa kecewanya ia ketika melihat bahwa semua padi yang kemarin ditariknya ke atas sudah mati. Karena tidak sabar, “usahanya untuk membantu” malah membuatnya rugi besar.

Demikian pula dengan Saul, raja Israel. Sebelum Saul berperang ke Gilead melawan bangsa Filistin, Samuel sudah berpesan bahwa ia akan datang kepada Saul untuk mempersembahkan korban. Samuel meminta Saul menunggu ia datang untuk memberi instruksi (I Samuel 13:8). Namun, Saul tidak mengindahkan perintah Samuel maupun hukum Tuhan. Ia tidak sabar menunggu Samuel. Ia lebih takut ditinggalkan rakyatnya dari pada takut pada Tuhan. Ketidaksabarannya membawa dampak yang fatal, Tuhan menolaknya sebagai raja (ayat 14).

Dalam hidup ini, kita juga kerap tidak sabar menunggu waktu Tuhan. Ketika pertolongan Tuhan rasanya tak kunjung tiba, jangan tergesa mengambil jalan. Bukannya menyelesaikan masalah, malah sering kali mendatangkan masalah baru yang justru lebih besar! Akar ketidaksabaran adalah tidak percaya. Jika kita sungguh-sungguh percaya Allah mampu menolong, kita akan menanti Dia dengan sabar.

Dalam hidup orang yang sabar selalu ada banyak kesempatan untuk Allah bekerja.


Gbu all...

Rabu, 18 Juli 2018

BELAJAR MELEPASKAN

Tetapi istri Lot, yang berjalan mengikutinya, menoleh ke belakang,lalu menjadi tiang garam (Kejadian 19:26)

Walaupun tidak selalu setuju dengan produknya, saya tertarik pada beberapa ide iklan di televisi. Salah satunya adalah iklan yang menceritakan seorang lelaki yang diberhentikan dari pekerjaannya sebagai pegawai. Dengan sedih ia membereskan semua barangnya yang penuh kenangan, lalu kembali ke rumahnya. Saat membereskan beberapa barang, ia justru menemukan ide untuk membangun bengkel. Dari seorang pegawai yang diberhentikan, ia menjadi seorang pengusaha yang membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Sodom dan Gomora terletak di lembah Yordan yang berlimpah air, sehingga Lot memilihnya ketika akan berpisah dengan Abram. Namun, karena kejahatan penduduk kota tersebut, Sodom dan Gomora hendak dimusnahkan. Meski demikian, Tuhan memberi kesempatan kepada Lot untuk menyelamatkan diri dengan berlari ke Zoar. Sayangnya, istri Lot tak menuruti petunjuk malaikat Tuhan. Ia menoleh ke belakang-seakan- akan ia tidak rela meninggalkan kota tempat tinggalnya yang nyaman tersebut. Dan ia pun menjadi tiang garam.

Hal-hal pada masa lalu kita mungkin sudah nyaman dan menyenangkan bagi kita. Akan tetapi, sebagaimana kehidupan Lot, ada kalanya Allah melihat sesuatu yang takkan berakibat baik apabila kita terus ada di tempat atau situasi yang sama. Dan, mempertahankan semuanya hanya akan membuat kita terhambat dan tidak akan maju. Karena itu, penting sekali bagi kita untuk memiliki hati pasrah bersandar kepada Tuhan; kemudian menata hati, bersiap menyambut hal-hal baru yang mungkin akan hadir. Dia jauh lebih tahu mana yang paling penting dan berharga dari hidup kita --SL

ALLAH SELALU BEKERJA UNTUK KEBAIKAN BAHKAN KETIKA TAMPAKNYA SAYA HARUS KEHILANGAN


Gbu all...

Selasa, 17 Juli 2018

Andalah Yang Menentukan

Kejadian 27:39-40 - Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu." Kejadian 29:20 - Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel. Yosua 14:13 - Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya. Yosua 15:14 - Dan Kaleb menghalau dari sana ketiga orang Enak, yakni Sesai, Ahiman dan Talmai, anak-anak Enak.

Dalam Ensiklopedi Umum dijelaskan bahwa fatalisme adalah sebuah ajaran atau sebuah paham yang percaya bahwa semua keadaan atau perbuatan seseorang sudah dipastikan lebih dahulu oleh nasib (fatum). Manusia tidak dapat atau tidak akan berhasil mengubah jalannya keadaan atau perbuatannya, walaupun ia atau orang lain berusaha kearah itu. Sisi positif dari paham ini adalah membuat orang tidak ngotot dan tidak serakah dalam memperjuangkan sesuatu dan menjadikannya ”nrimo” dengan apa yang diperolehnya. Tetapi, sisi negatifnya yang sangat fatal adalah tidak ada usaha untuk mengubah keadaan dirinya atau tidak ada usaha untuk lebih maju karena semua dipandang sudah ”ditentukan”.

Berbeda dengan para penganut fatalisme, Martha Tilaar, seorang pendiri sekaligus CEO Martha Tilaar Group berpendapat bahwa nasib atau perjalanan hidup seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri. Seandainya, Martha Tilaar menyerah pada nasib, maka ia akan tetap menjadi guru, walaupun guru juga profesi yang mulia. Tetapi Martha Tilaar ingin lebih dari itu. Sekarang, siapa yang tidak kenal Sariayu Martha Tilaar. Sejalan dengan Martha Tilaar, bertahun-tahun sebelumnya, Miguel de Unamuno, seorang penulis dari Spanyol yang hidup tahun 1864-1936, berkata, ”Roda kehidupan tidak mudah ditebak. Jika kita percaya padanya tanpa sedikit pun keraguan, sama saja dengan bunuh diri.” Tentu yang dimaksud oleh Miguel de Unamuno adalah supaya kita menjadi semakin siap dalam mengarungi kehidupan ini, tidak hanya menyerah pada ”perputaran roda” tersebut.

Pendapat Martha Tilaar dan Miguel de Unamuno sebenarnya sudah lebih dahulu dikatakan oleh seorang tokoh dalam Alkitab, yaitu Ishak. Dikatakan, Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu." (Kej. 27:40). Sejarah tokoh-tokoh dalam Alkitab yang lainpun dipenuhi dengan usaha keras, sebut saja Yakub, yang untuk mendapatkan Rahel ia harus bekerja keras selama 14 tahun kepada Laban. Lalu Kaleb, ”orang tua” yang tetap berjuang untuk mendapatkan tanah pusaka (Yos 14:13; 15:14). Dan akan sangat banyak jika disebutkan satu persatu dari mereka yang mau berusaha untuk mendapat yang terbaik dalam hidupnya dan tidak begitu saja menyerah pada nasib.

Mungkin saat ini Anda mengalami nasib yang kurang menguntungkan, Anda orang yang tidak berharta banyak, Anda tergolong pas-pasan dalam kepandaian atau termasuk ”rakyat jelata” yang tersingkirkan dalam persaingan kehidupan ini. Yakinilah, jika Anda berusaha sungguh-sungguh, maka Anda akan melemparkan kuk itu dari tengkuk Anda. Tetapi, jangan lupa bahwa Tuhanlah yang memberikan kekuatan bagi Anda untuk berusaha, oleh sebab itu tetaplah mengandalkan Tuhan dalam setiap usaha Anda.

DOA:
Bapa, mampukan aku untuk terus berusaha mengubah kehidupanku menjadi lebih baik lagi. Dalam nama Tuhan Yesus aku memohon. Amin.


Gbu all...

Senin, 16 Juli 2018

L.O.V.E

A : Aku tdk menyukai istriku lg !
B : Pulang dan cintailah dia
A : Anda tdk mengerti aku, aku sdh tdk punya perasaan itu lg.
B : Pulang dan cintailah dia
A : Tetapi scr emosi aku berarti tdk jujur kalau aku memperlakukan istriku spt itu, pdhl aku tdk merasakannya.
B : Apakah menurutmu Ibumu mencintaimu?
A : Tentu saja (dg mantap)
B : Kira2 1 minggu stlh ibumu plg dr RS & membawamu plg, dan kamu menangis menjerit2 di tengah mlm krn popokmu basah dan dia terpaksa bangun walau tubuhnya masih sangat letih, berjalan di lantai yg dingin tanpa alas kaki utk mengganti popokmu dan menyusuimu. Apakah menurutmu dia sungguh2 menikmati itu semua?
A : Tidak (menunduk)
B : Kalau begitu. Apakah Ibumu secara emosi jg tidak jujur?

Ukuran besarnya cinta bukan krn dia menikmati mengganti popok di tengah mlm, melainkan krn ibumu RELA melakukan itu semua meski dia tdk begitu menyukainya.

Pernikahan tdk hanya didasari persaan Cinta, lbh dari itu yaitu KOMITMEN.
Saat pertama seseorg menikahi istrinya pasti krn cinta, ttp cinta yg menggebu2 akan padam seiring dg berjalannya waktu.
Hanya Komitmen yg membuat Cinta manggebu2 menjadi Cinta yg matang dan dewasa.
Lalu.. Apa yg disebut dg Cinta Sejati ?? Cinta yg sifatnya turun ke bawah, yaitu cinta yg tdk memikirkan untung rugi, cinta yg rela berkorban demi seseorg yg dikasihinya. Inilah cinta yg hrs diusahakan dlm setiap Pernikahan.

Ada org berkata "aku cinta kamu".. berarti : "aku ingin memilikimu & biarlah kamu kumiliki" adalah cinta yg egois krn hanya bergantung pd Perasaan seseorg. Sebab perasaan akan dimakan oleh wkt dan bisa saja perasaan ini muncul pd diri org lain/pasangan org lain.

Suasana hati mudah berubah, kondisi fisik semakin tua dan tdk menarik, komitmenlah yg menyelamatkan pernikahan.. Berani melakukan sebuah "tindakan" baik dlm keadaan suka maupun tdk utk mengasihi pasangan & mempertahankan Pernikahan yg telah Tuhan anugrahkan.


Gbu all...