Sabtu, 26 Maret 2011

Mengapa Harus Kuatir?

“Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.” (Luk 12: 22-23)

Seorang ahli psikologi yang bernama Abraham H. Maslow mengatakan bahwa manusia pada umunya memiliki 5 tingkatan kebutuhan hidup dimana kebutuhan yang lebih tinggi akan timbul jika kebutuhan yang di bawahnya telah terpenuhi. Kebutuhan manusia yang paling dasar adalah sandang, pangan dan papan. Tanpa pemenuhan kebutuhan yang mendasar ini, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya, bahkan ia akan berusaha dengan segala macam cara baik dengan tindakan yang positif maupun dengan tindakan yang negatif untuk memenuhi kebutuhan ini.
Tuhan Yesus mengajar kita untuk tidak kuatir akan pemenuhan kebutuhan manusia yang paling mendasar ini karena Bapa di sorga sanggup memberikan semua itu dalam pemeliharaanNya yang ajaib. Sebaliknya, Yesus memberikan nilai yang lebih tinggi kepada hidup manusia yang berarti menyangkut kebutuhan rohani daripada kebutuhan jasmani.

Yesus berbicara tentang esensi dan nilai manusia yang sesungguhnya, dimana tanpa hal itu, maka manusia tidak ada artinya walaupun ia memiliki harta kekayaan yang banyak dan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia sesuai dengan teori Maslow sekalipun.
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Yesus, maka Ia akan bertindak untuk menolong saudara dengan caraNya dan pada waktuNya yang ajaib, Karena itu jangan biarkan diri saudara dikalahkan oleh kekuatiran duniawi dan hal-hal jasmani, tetapi belajarlah untuk berserah, berharap dan percaya kepada janjiNya sesuai dengan Firman Tuhan. Berikanlah nilai dan prioritas yang lebih tinggi untuk pemenuhan kebutuhan rohani saudara. (PHM)

Doa: Bapa, ajarku untuk tidak kuatir akan hidupku. Aku percaya kepada pemeliharaanMu yang ajaib. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar