Selasa, 31 Januari 2012

Biji Sesawi

Biji SesawiPDFPrintE-mail
Sering kita mendengar pemberitaan Firman Tuhan tentang biji sesawi. Dalam Injil Matius 13:31 dikisahkan perumpamaan Yesus, “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.” Kita jadi bertanya-tanya: Seperti apakah biji sesawi itu? Di bawah ini kita bisa melihat biji sesawi kuning:
sesawi1.gif
Biji sesawi dapat berasal dari tiga jenis tanaman yang berbeda: biji sesawi hitam (nigra), biji sesawi Indian berwarna coklat (juncea), dan biji sesawi putih atau kuning (hirta / sinapis alba). Diameter biji sesawi kurang lebih 1 milimeter. Apabila biji-biji itu ditempatkan dalam botol, maka kita dapat memperkirakan seberapa besarnya:
sesawi4.gif
sesawi2.gif
sesawi3.gif
Biji sesawi biasa dipakai sebagai bahan penyedap makanan. Di bagian benua Indian, biji sesawi bahkan langsung digoreng pada minyak; biji-biji itu cepat masak dalam minyak dan meletus menebarkan aroma dan rasa sedap pada minyak. Biji sesawi mengandung pelbagai macam vitamin: A, Thiamin (B1), Riboflavin (Vit. B2), Niacin (Vit. B3), B6, Folate (Vit. B9), B12, C, E, K; juga mengandung protein, energi, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, magnesium, phosphorus, potassium, sodium, zinc, dll.

Dalam Matius 13:32, Yesus bersabda, “Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.” Memang, meski biji sesawi itu sangat kecil sekali ukurannya, namun, jika biji itu bertunas dan bertumbuh, ia akan menjadi sebuah pohon yang besar. Di bawah ini kita bisa melihat pohon sesawi:
sesawi5.gif

Lagi, dalam Matius 17:20, Yesus bersabda kepada kita, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.” Apakah iman kita sebesar biji sesawi ??

Senin, 30 Januari 2012

SETIA SAMPAI AKHIR

SETIA SAMPAI AKHIR
Ayat Pokok: Galatia 5:22-23
Oleh: Pdt. Paul Runkat, Singapura


pdt_paul_runkat.jpgDunia kian sarat dilanda krisis: pangan, ekonomi, kepemimpinan, moral, dan banyak krisis lainnya.  Tak terkecuali gereja Tuhan mengalami krisis “Karakter”.  Mungkin penampilan kita baik, santun dalam ibadah maupun pelayanan.  Namun di balik semua itu, sesungguhnya kita tengah mengalami krisis karakter.  Ada sifat dan sikap tak baik dan tak terpuji yang masih harus dikikis dan diperbaiki.  
Kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain.  Tetapi sebelum itu, ada hal-hal yang perlu dibereskan dalam diri kita.  Untuk itu, dari waktu ke waktu, kita perlu mengambil waktu untuk introspeksi.

Buah ROH: 9 Karakter
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…”
Setelah bertobat dan lahir baru, saudara dan saya harus memiliki ke-9 sifat/karakter Kristus sebagai wujud nyata buah Roh Kudus yang ada dalam kita:
1. Kasih;
2. Sukacita;
3. Damai Sejahtera;
4. Kesabaran;
5. Kemurahan;
6. Kebaikan;
7. Kesetiaan;
8. Kelemah-lembutan; dan
9. Penguasaan Diri
Sembilan karakter yang berasal dari satu buah Roh ini berbeda dengan 9 karunia Roh dalam 1 Korintus 12.  Karunia-karunia Roh, diberikan Tuhan kepada masing-masing sesuai dengan kehendakNya – 1 Korintus 12:11.  Dengan kata lain, tidak semua memperoleh 9 karunia sekaligus.
Sekali lagi, tidak bisa tidak, setiap jemaat Tuhan wajib memiliki ke-9 karakter di atas.

Setia
Kesetiaan (= loyalty) adalah salah satu dari 9 karakter yang menjadi ciri anak Tuhan.  Kesetiaan adalah juga salah satu sifat Allah,
Mazmur 89:25 - "Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.”
Wahyu 1:5 – “… dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini.  Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya.”
Sebagaimana Allah setia, kita pun harus setia.  Bagaimana menunjukkan kesetiaan/ketaatan kita pada Dia yang telah menebus kita dari segala dosa dan kejahatan?
1. Setia Beribadah, bahkan semakin giat – Ibrani 10:25.  Kerinduan dan kesukaan Daud
   ialah untuk selalu berada dalam rumah Tuhan seumur hidupnya – Mazmur 27:4.
   Mari ambil keputusan untuk semakin giat beribadah di tahun 2012;
2. Menjadi pelaku Firman. Yohanes 14:21a – “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan
   melakukannya, dialah yang mengasihi Aku…”
;
3. Tetap beriman pada Tuhan, meski mengalami cobaan dan penderitaan.
   Ikrar Yosua, “…Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
   – Yosua 24:15. Dalam penderitaan luarbiasa, Ayub masih bisa berkata,
   “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima
   yang buruk?”
– Ayub 2:10.  Haleluya!
4. Setia melayani Tuhan.  Hendaknya kerajinan kita tidak menjadi kendor;
   roh terus menyala-nyala untuk giat melayani Tuhan sampai tua – Roma 12:11.
   Pelayanan adalah kepercayaan yang Tuhan berikan; jangan sia-siakan!
   Jadilah hamba/pelayan Tuhan yang “dapat dipercaya” – 1 Korintus 4:2.
Tuhan menghendaki kita taat/tunduk kepadaNya.  Juga tunduk pada pimpinan-pimpinan gereja – Ibrani 13:17, dan setia pada gereja lokal, apapun yang terjadi – 1 Tawarikh 11:15-19.  Kesetiaan/loyalitas seseorang teruji saat mengalami kesukaran – 2 Samuel 15:19-21.  
Kiranya kesetiaan saudara dan saya didapati Tuhan tahan uji!  Dan percayalah, segala jerih lelah saudara takkan sia-sia.  Mahkota kehidupan akan menjadi milik saudara dan saya jika kita tetap tinggal setia.  Tuhan Yesus memberkati saudara, hamba-hamba Tuhan yang setia!

Minggu, 29 Januari 2012

Allah Kita

Allah Kita PDF Print E-mail
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita. Mazmur 103:10

mercy.jpgTidak seorang pun di muka bumi ini yang tidak berdosa. Semua kita masih berdosa hingga hari ini. Bahkan orang yang terlihat baik pun kadang menyembunyikan dosa yang sanggup menggemparkan dunia bila terkuak.  Beberapa waktu lalu saya terhenyak membaca kisah seorang artis muda, cantik dan terkenal, yang pernah terlibat narkoba harus kembali mendekam di penjara dalam keadaan hamil menggenapi vonis kasasi oleh Mahkamah Agung. Saya sedih karena ketika bebas atas putusan banding pada Pengadilan Negeri sang artis kelihatan sungguh bertobat dan berkali-kali ucapan syukur kepada Tuhan Yesus terus terucap. Saya hanya bisa berdoa agar Tuhan mengangkat dan memulihkannya lagi.

Anda mungkin berpikir saya naïf ketika berdoa sedemikian. Sungguh saya tidak punya motivasi apapun kecuali agar Tuhan dipermuliakan dan tidak dipermalukan dalam setiap kisah hidup anak-anakNya. Saya pun berani berdoa demikian karena FirmanNya berkata: “Tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita.” Membaca Mazmur 103:10 seharusnya membuat kita semakin mengasihi Allah. Betapa besar kemurahan Allah yang tersedia bagi kita. KemurahanNya tak sebanding dengan perbuatan baik kita. KemurahanNya menutupi banyak dosa kita.

Kalau saja kita berani merekapitulasi semua dosa dan membandingkannya dengan semua kemurahan yang Allah kerjakan, maka kita akan mendapati daftar panjang tak terhingga catatan perbuatan baik Allah atas kita. Ia mengampuni kita, Ia memulihkan kita, Ia memberkati kita, Ia mencukupkan kita, Ia membuatkan jalan ketika tidak ada jalan, Ia menghibur kita, Ia memberikan damai sejahtera, Ia menjaga kita, Ia meluputkan kita dari kecelakaan, Ia member i hikmat kepada kita, dan masih banyak lagi perbuatan baiknya yang dapat kita catat. Tidak ada kertas yang cukup menampung catatan kemurahanNya atas kita.     

Memasuki tahun yang baru, marilah kita mengucap syukur atas kemurahaNya yang besar dan menambah-nambahkankan kebaikan pada jalan hidup kita. Buatlah hatiNya senang dan bangga atas ketaatan kita. Sebab tidak ada Allah lain yang begitu baik selain Allah kita.(TW)

Doa: Tuhan Yesus tak sebanding perbuatan baikMu atasku dengan ketaatanku, sebab itu aku bersyukur padaMu dan berjanji untuk menjadi lebih baik lagi di tahun yang akan datang. Amin.  
 

Sabtu, 28 Januari 2012

A VERY SIMPLE PRAYER

A VERY SIMPLE PRAYER PDF Print E-mail
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:16-18)

doa1.jpgSeorang siswi Sekolah Alkitab Batu Angkatan LV dengan inisial, Persahabatan Ruth Ln7 bercerita dalam bulletin mingguan Pantulan Pelita: suatu malam saat menara doa, kami terdiri dari 5 orang mengawali doa dengan pujian dan penyembahan yang pasti dengan rasa hormat dan rasa syukur dan .. rasa ngantuk? Pemimpin doa, entah kenapa di tengah-tengah doanya ia berkata dengan lantang: “Tuhan, kami tak perlu menyampaikan pada-Mu; karena kami percaya engkau tahu semuanya, dalam nama Tuhan Yesus, Haleluya, Amin!”  Benar-benar, doa yang sangat sederhana lagipula singkat padat; toh Tuhan tahu semuanya..?! 
A very simple prayer berlanjut, ketika seorang adik kelas giliran sembahyang, ia berdoa demikian: kami juga berdoa buat orang tua kami, ya Tuhan; jauh dekat Tuhan pelihara mereka …  “Emang angkot, jauh dekat 2.500 rp.," celutuk rekannya tiba-tiba.  Jika Tuhan tahu semuanya, dan jauh dekat DIA memelihara kita; apakah kita memang masih perlu berdoa, memuji dan menyembah, serta mengucap syukur dan terimakasih kepada-Nya?
Ketika meneliti kata ‘visi’ dalam Kamus Besar, saya tertarik menyimak salah satu arti dari kata itu sebagai kemampuan untuk melihat pada inti persoalan; atau pandangan; juga wawasan.  Lalu .., apa kaitannya dengan kehidupan doa kita?  Dari ayat emas kita di atas, hal pertama dan utama dalam doa yang disertai pujian penyembahan, adalah pandangan/wawasan bahwa DOA melindungi kita dari merasa diri benar. 
Mengucap Syukur bukan UNTUK segala hal, tetapi DALAM segala hal. In everything give thanks! Apa bedanya ..?  Yang satu, konotasinya bisa bermakna seperti ‘3S’ (sembahyang sangat sederhana) murid-murid saya tadi; yang tahunya dan maunya semuanya beres .. tanpa memahami kenyataan di lapangan yang kerapkali berbanding terbalik dengan apa yang kita harap dan inginkan dalam doa kita!  Merasa diri benar  -seperti istri Ayub-  yang tak mampu melihat inti permasalahan yang sebenarnya, ketika tidak mampu pula menerima yang buruk yang Allah izinkan menjadi bagian dari penderitaan hidup (Ayub 2:9,l0).
Tetapi mengucap syukur dalam segala hal, ternyata dari integritas (ketekunan dalam kesalehan) Ayub yang dalam penderitaan fisik dan mental yang amat sangat, senantiasa bersukacita, berdoa tanpa berkeputusan dan mengucap syukur tanpa batas.(NVDK)
Doa: Terimakasih Tuhan, Engkau mengajariku mengucap syukur dalam segala hal agar aku tahu segalanya tetap dalam kendali-Mu. Amin.
 

Jumat, 27 Januari 2012

PERBUATAN TUHAN YANG BESAR

  • PERBUATAN TUHAN YANG BESAR
    Ketika kita menerima sesuatu dari seseorang, kita akan mengucapkan terima kasih dan tidak mudah melupakan perbuatan baiknya kepada kita, apalagi sesuatu yang kita terima itu adalah hal yang sangat berarti. Setiap saat kita menerima perbuatan kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita. Apakah kualitas ucapan terima kasih kita kepada sesama itu sama atau melebihi kualitas ucapan terima kasih kita kepada Tuhan?

    Pe-mazmur mengingatkan kita melalui pembacaan ini untuk bersorak-sorai memuji perbuatan kasih Tuhan bagi kita. Kualitas pujian yang dinaikkan itu perlu disertai dengan hati yang penuh dengan sukacita, karena sorak-sorai atau pujian kepada Tuhan bukan hanya menunjuk pada perbuatan Tuhan di masa lampau namun juga menunjuk pada perbuatan Tuhan yang sementara Dia lakukan bagi kita saat ini dan yang akan Ia lakukan pada masa mendatang. Bagiamana perasaan kita ketika kita menerima sesuatu yang berharga dan berharap akan menerimanya? Tentu kita akan bersukacita. Perasaan inilah yang perlu mewarnai setiap pujian kita kepada Tuhan.

    Perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar juga dapat kita rasakan bukan hanya ketika kita mengalami hal yang menyenangkan namun sebaliknya dalam pergumulan kita, kita dapat merasakan dan melihat perbuatan Tuhan yang besar itu. Dengan demikian ketika kita mengalami pergumulan berat, kita diingatkan untuk merasakan dan menantikan perbuatan tangan Tuhan bagi kita. Pertolongan-Nya tepat pada waktunya, itulah juga yang dialami bangsa Israel dalam pengembaraan mereka.

    Kita diingatkan juga pada panggilan sebagai umat Tuhan yang telah merasakan perbuatan Tuhan yang besar yang besar itu, untuk memperkenalkan perbuatan dan kasih Tuhan bagi sesama di mana saja kita berada.

    Mazmur 66 : 1-4

    Salam sejahtera di dalam Tuhan kita "Yesus Kristus"

Kamis, 26 Januari 2012

Orang Benar Hidupnya Dijamin Tuhan

  • Orang Benar Hidupnya Dijamin Tuhan
    "Tuhan mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;" Mazmur 37:18

    Seiring berjalannya waktu keadaan dunia semakin hari semakin berubah secara drastis. Teknologi semakin mutakhir sehingga persaingan antar individu kian ketat. Oleh karena itu tiap orang harus bisa meng-upgrade dirinya begitu rupa bila tidak ingin tertinggal. Karena tingginya tingkat persaingan yang ada, timbullah ketegangan-ketegangan yang mengakibatkan manusia mulai kehilangan jati dirinya. Banyak orang tidak lagi mengindahkan norma-norma yang ada, yang penting bisa survive! Bahkan tidak sedikit anak Tuhan yang akhirnya terbawa oleh arus dunia ini. Mereka beranggapan apabila tidak mengikuti arus yang ada mereka tidak akan berhasil. Padahal Tuhan menghendaki agar kita berani hidup melawan arus dunia, artinya tidak terbawa arus. Alkitab mengatakan, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:..." (Roma 12:2). Jadi kita harus bisa cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

    Ada yang perlu digarisbawahi, yaitu bahwa kehidupan orang benar ada dalam jaminan Tuhan, sebab "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;" (Mazmur 37:23). Ini berarti hidup mereka diberkati oleh Tuhan. Ingin berbahagia dan diberkati Tuhan? Andalkan Tuhan dalam segala hal dan berharaplah hanya kepada-Nya (baca Yeremia 17:7). Oleh karena itu kita tidak perlu takut atau gelisah akan hari esok dan masa depan kita sebab rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan (baca Yeremia 29:11). Bagi orang benar Salomo menegaskan, "...masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Amsal 23:18). Bukan hanya masa depan kita yang dijamin, Dia juga akan menyertai setiap langkah hidup kita. Dikatakan, "apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya." (Mazmur 37:24).

    Jadi wujud penyertaan Tuhan tidak hanya berupa pertolongan pada waktu kita menghadapi persoalan, tetapi Dia juga akan meluputkan kita dari marabahaya. Jangan sekali-sekali berharap dan bergantung pada kekayaan yang kita miliki, karena harta di dunia ini hanya bersifat sementara dan dapat lenyap dalam sekejap.

    Asal kita hidup benar, berkat dan penyertaan Tuhan pasti nyata.

    Baca: Mazmur 37:12-26

    Salam sejahtera di dalam Tuhan kita "Yesus Kristus"

Rabu, 25 Januari 2012

PUJIAN SEBELUM TERLAMBAT

  • PUJIAN SEBELUM TERLAMBAT
    “Jika mengeluarkan pujian membutuhkan energi yang sama dengan mengatakan kritik, mengapa kita tidak memilih pujian?” X.Q.P

    Suatu hari seorang guru meminta muridnya membuat daftar semua nama murid di kelas itu pada dua lembar kertas, dan memberikan tempat kosong di setiap nama. Kemudia ia meminta mereka memikirkan hal terbaik mengenai teman mereka dan menuliskannya. Tugas itu ternyata menyita sisa waktu pelajaran untuk diselesaikan. Ketika para murid meninggalkan kelas, setiap orang menyerahkan hasilnya.
    Sabtu itu, sang guru menuliskan nama setiap murid di kertas terpisah, lalu membuat daftar apa yang telah dikatakan oleh murid yang lain mengenai murid itu. Pada Senin, ia memberikan daftar itu pada setiap murid. Tidak lama kemudian, seluruh kelas mulai tersenyum. “Sungguh?” ia mendengar suara bisik-bisik. “Aku tidak tahu bahwa aku berarti untuk orang lain!” dan, “Aku tidak tahu kalau yang lain sangat menyukaiku.” Begitulah komentar yang didengar oleh sang guru. Tidak ada orang yang menyinggung daftar itu dikelas lagi.
    Ia tidak tahu apakah para murid membicarakannya diluar kelas atau mengatakannya pada orang tua mereka, tetapi itu tidak masalah. Latihan itu telah santai kepada tujuannya. Para murid sangat bahagia dengan komentar itu dan menyukai satu sama lain.
    Beberapa tahun kemudian, salah seorang murid itu tewas terbunuh di Vietnam. Sang guru menghadiri pemakamannya. Ia tidak pernah melihat seorang tentara dalam peti jenazah militer sebelumnya. Muridnya sangat tampan dan dewasa. Seluruh gereja dipenuhi oleh teman-temannya.
    Satu persatu orang yang mencintainya menghampiri peti jenazah itu. Sang guru adalah orang yang terakhir yang mengucapkan salam perpisahan. Ketika ia berdiri disana, salah seorang tentara yang bertugas sebagai pengangkut peti jenazah itu menghampirinya. “Apakah kamu guru matematika Mark?” tanyanya.
    Sang guru mengangguk, “Iya.” Kemudian tentara itu melanjutkan, “Mark banyak membicarakan dirimu.” Setelah pemakaman, bekas teman sekelas Mark bersama-sama pergi ketempat makan siang. Ayah dan ibu Mark ada disana. Sangat jelas terlihat bahwa mereka tidak sabar untuk berbicara dengan guru Mark.
    “Kami ingin memperlihatkan sesuatu padamu,” kata ayah Mark, sambil mengambil domper dari sakunya. “Mereka menemukan benda ini pada Mark ketika ia tewas. Kami kira Anda mungkin akan mengenalinya.” Sambil membuka dompet itu, ayah Mark dengan sangat hati-hati mengeluarkan dua lembar kertas yang sudah diisolasi, dilipat berkali-kali. Sang guru langsung mengenalinya. Kertas itu dibuat olehnya, berisi daftar kebaikan Mark yang ditulis oleh teman-teman sekelasnya. “Terima kasih karena telah melakukan hal itu,” kata ibu Mark. “Seperti yang Anda lihat, Mark menyimpannya sebagai salah satu hartanya.”
    Semua mantan teman sekelas Mark mulai berkumpul. Charlie tersenyum dengan malu-malu sambil berkata, “Aku juga masih menyimpan daftarku. Daftarku berada dibagian atas laci meja belajarku di rumah.”
    Istri Chuck berkata, “Chuck memintaku meletakkannya di album pernikahan kami.”
    “Aku juga memilikinya,” kata Marilyn. “Daftarku ada dalam buku harianku.”
    Kemudian Vicky, teman sekelas yang lain, mengambil buku sakunya, kemudian mengeluarkan dompetnya dan memperlihatkan daftarnya yang sudah kusam dan lecek kepada yang lain. “Aku membawanya bersamaku setiap waktu,” ujar Vicky. “Aku rasa kita semua menyimpan daftar kita masing-masing.” Sambungnya.
    Saat itu, sang guru terduduk dan menangis. Ia menangis karna Mark dan seluruh temannya tidak akan mungkin melihat Mark kembali. Begitu banyak orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita dan kita tidak mengetahui kapan hari itu akan tiba. Jadi katakanlah kepada orang yang Anda kasihi dan cintai, bahwa mereka sangat penting dan spesial dalam kehidupan Anda. Katakanlah kepada mereka sebelum terlambat.

    Untuk direnungkan : Pujian yang baik akan membuat orang cenderung akan melakukan apa yang dipujikan kepadanya. Sudahkah Anda memuji diri Anda karena Anda ciptaan Tuhan? Sudahkah Anda memuji orang disekitar Anda karena mereka berharga di mata Anda?

    Untuk dilakukan : “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam member hormat” (Roma 12:10)

Selasa, 24 Januari 2012

Rubahlah cara berpikirmu

Rubahlah cara berpikirmu
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:2)

Bro & Sis yang saya cintai, sebagai anak Tuhan kita perlu tahu bahwa akal budi atau pikiran kita memiliki kekuatan yang sangat luar biasa. Karena sangat disayangkan bila orang percaya memiliki kebiasaan buruk dengan memelihara pikiran-pikiran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Dengan melakukan demikian orang tersebut memberikan kesempatan bagi iblis untuk mempengaruhi cara berpikir mereka untuk memanifestasikan perbuatan-perbuatan seperti dalam Galatia 5:19-21.

Untuk menjaga diri kita dari usaha iblis yang ingin menguasai hidup kita, maka kita harus memiliki cara berpikir yang sepenuhnya dipimpin oleh Roh Kudus. Dengan kata lain kita harus merubah akal budi atau cara berpikir kita seperti yang tertulis dalam Roma 12:2 diatas. Di saat kita lahir baru, seluruh diri kita termasuk roh kita juga lahir baru dalam Kristus (2 Korintus 5:17). Namun sebagai manusia normal, untuk merubah cara berpikir kita memerlukan suatu proses harian terus menerus. Caranya adalah dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari, karena dengan melakukan demikian cara berpikir kita akan menjadi sejajar dengan pikiran Kristus. Dan di saat itulah kita dapat mewujudkan janji-janji Tuhan dalam hidup kita.

Semua anak-anak Tuhan memiliki pikiran Kristus (1 Korintus 2:16). Seperti apakah pikiran Kristus itu? Yang pasti cara berpikir Yang Diurapi adalah yang penuh damai sejahtera dan sukacita. Dan dengan memiliki pikiran Kristus berarti kita memiliki pandangan dan solusi Ilahi atas segala bentuk situasi. Saya pribadi lebih memilih solusi Tuhan daripada solusi diri saya sendiri. Oleh karena itu, seperti yang tertulis dalam 2 Korintus 10:5,”Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus.” Maka sudah selayaknya setiap pemikiran kita sejajar dengan pikiran Tuhan.

Bila pikiran kita diarahkan sesuai dengan Firman Tuhan, maka kita mengarahkan diri kita sendiri menuju kesuksesan. Kita jadi memiliki hikmat, kebijaksanaan, kekuatan, serta kemampuan untuk melakukan segala sesuatu. Cara berpikir yang telah diperbaharui oleh Firman Tuhan menjamin kelimpahan dan kemakmuran dalam setiap aspek kehidupan kita. Oleh karena itu, saya mengajak saudara saudariku dalam Kristus untuk merubah cara berpikir kita agar berlandaskan Firman Tuhan.

Doa:
Bapa, selama ini kami berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan mengandalkan kekuatan diri kami sendiri. Usaha yang kami lakukan berdasarkan saran dan mencontoh orang lain. Namun saat ini kami sadar bahwa semua jalan yang pernah kami tempuh bukanlah cara-Mu. Kami minta Bapa ubahlah cara berpikir kami, karena mulai saat ini kami mau melakukan segala sesuatu sesuai dengan cara-Mu. Bapa, kami menyerahkan diri kami untuk Engkau rubah sesuai kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa dan mengucap syukur. AMIN

Senin, 23 Januari 2012

"Dibalik Kisah Seorang Papa."

"Dibalik Kisah Seorang Papa."
Dibalik kisah seorang papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...

GBU all

Minggu, 22 Januari 2012

Dua Pilihan

    • Dua Pilihan

      Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!"


      Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.


      Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai.


      Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu.


      Bagaimana kamu dapat melakukannya?" Jerry menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada seseorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya.. Aku selalu memilih sisi positifnya."


      "Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku. "Ya, memang begitu," kata Jerry, "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."


      Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.


      Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.


      Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku?" Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.


      "Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang," jawab Jerry. "Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati.


      Aku memilih untuk hidup."


      "Apakah kamu tidak takut?" tanyaku. Jerry melanjutkan, " Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut.


      Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'. Aku tahu aku harus mengambil tindakan."


      "Apa yang kamu lakukan?" tanya saya. "Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku..


      Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak, 'Peluru!'


      Ditengah tertawa mereka aku katakan, ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati'."


      Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya.


      Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu, sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah....


      GBU all..

Sabtu, 21 Januari 2012

"Mengubah Sudut Pandang."
Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur Dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, Dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?" Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak Ada seorangpun di rumah ibu. Tak Ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, napasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu". Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"
Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika Kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yg dikasihinya ada di rumah.....

GBU all

Jumat, 20 Januari 2012

"Bagian Kita dan Bagian Tuhan."

"Bagian Kita dan Bagian Tuhan."
Suatu kali, di Taiwan ada seorang konglomerat dan pengusaha kaya. Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak diperoleh benar-benar dari nol. Karena itu, apa yang dilakukannya mampu menginspirasi banyak orang.

Suatu ketika, karena penasaran, ada seorang pemuda ingin belajar menimba pengalaman dari sang pengusaha. Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya sang pemuda berhasil menemui si pengusaha sukses.

“Terimakasih Bapak mau menerima saya. Terus terang saya sangat ingin menimba pengalaman dari Bapak sehingga bisa sukses seperti Bapak,” ujar pemuda itu.

Mendengar permintaan itu, sang pengusaha tersenyum sejenak. Kemudian, ia pun meminta anak muda tadi menengadahkan tangannya. Si pemuda pun terheran-heran. Namun, lantas si pengusahapun menjelaskan maksudnya.

“Biar aku lihat garis tanganmu. Dan, simaklah baik-baik apa pendapatku tentangmu sebelum aku memberikan pelajaran seperti yang kamu minta,” jawab pengusaha tersebut. Setelah menengadahkan kedua tangannya, si pengusaha pun berkata, “Lihatlah telapak tanganmu ini. Di sini ada beberapa garis utama yang menentukan nasib. Di sana ada garis kehidupan. Kemudian, di sini ada garis rezeki dan ada pula garis jodoh. Sekarang, menggenggamlah. Di mana semua garis tadi?”

“Di dalam telapak tangan yang saya genggam.” Jawab si pemuda yang penasaran.

“Nah, apa artinya itu? Hal itu mengandung arti, bahwa apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri. Kamu lihat bukan? Bahwa semua garis tadi ada di tanganmu. Dan, begitulah rahasia suksesku selama ini. Aku berjuang dan berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan nasibku sendiri,” terang si pengusaha. “Tetapi coba lihat pula genggamanmu. Bukankah masih ada garis yang tidak ikut tergenggam? Sisa garis itulah yang berada di luar kendalimu. Karena di sanalah letak kekuatan Sang Maha Pencipta yang kita tidak akan mampu lakukan dan itulah bagianNya Tuhan.

Genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan sungguh, dan bawalah kepada Tuhan bagian yang tidak mampu engkau lakukan!
GBU all

Kamis, 19 Januari 2012

"Sebuah Pelajaran."

"Sebuah Pelajaran."
'SEBUAH PELAJARAN', baik jg buat perenungan.. ..
Sebuah Pelajaran Untuk Disampaikan

Namanya Ny . Thompson. Ia berdiri di depan ruang kelas 5 pada hari pertama tahun pengajaran, dan berbohong kepada murid-muridnya. Seperti kebanyakan pengajar, ia memandang ke seluruh murid dan berkata bahwa ia memperhatikan seluruh murid dengan adil. Tetapi hal itu tidak mungkin, karena di barisan depan, ada seorang anak yang duduk dengan menggelesot namanya Teddy Stoddard.

Ny. Thompson sudah mengawasi Teddy setahun sebelumnya dan ia memperhatikan bahwa dia tidak bisa bermain dengan baik dengan anak-anak yang lain karena bajunya morat marit dan terlihat selalu perlu untuk dimandikan. Dan Teddy bisa jadi tidak suka. Itu semua mendapat penilaian, dimana Ny.Thompson kenyataannya akan memberikan tanda khusus di laporan Teddy dengan tinta merah besar, membuat X tebal dan memberi tanda F besar di atas kertas laporan Teddy.

Di sekolah tempat Ny.Thompson mengajar, ia diminta untuk melihat ulang catatan murid-muridnya di tahun sebelumnya, dan ia membiarkan cacatan Teddy di giliran terakhir. Saat membaca catatan Teddy ia terkejut.

Guru kelas satu Teddy menulis,Teddy adalah anak yang cemerlang dan ceria. Ia mengerjakan perkerjaannya dengan rapi dan memiliki hal-hal yang baik.Ia membawa kegembiraan bagi sekitarnya.

Guru kelas duanya menulis, Teddy adalah murid yang sempurna, sangat disukai oleh seluruh temannya, tetapi ia terganggu karena ibunya sakit stroke dan untuk tinggal di rumah adalah suatu perjuangan bagi Teddy.

Guru kelas tiganya menulis, Ia mendengar kematian ibunya. Ia berusaha untuk melakukan yang terbaik, tetapi ayahnya tidak menunjukkan ketertarikannya dan kehidupan di rumah akan segera mempengaruhinya jika tidak ada langkah-langkah yang dilakukan.

Guru kelas empat Teddy menulis, Teddy menjadi mundur dan tidak tertarik ke sekolah. Ia tidak punya banyak teman dan terkadang tertidur di kelas..

Setelah itu, Ny. Thompson menyadari masalahnya dan dia malu terhadap dirinya sendiri. Ia merasa tidak enak ketika murid-muridnya membawa hadiah natal, dibungkus dengan pita-pita yang indah dan kertas yang menyala, kecuali pemberian Teddy. Hadiah dari Teddy kumal bentuknya dan dibungkus dengan kertas coklat yang diambil dari tas belanja.

Ny.Thompson dengan terharu membuka kado Tedy ditengah-tengah kado yang lain. Anak-anak mulai tertawa saat ia menemukan gelang batu dimana beberapa batunya hilang, dan sebuah botol yang berisi parfum setengahnya.

Tetapi ia menyuruh murid-muridnya diam dan menyatakan bahwa gelang pemberian Teddy sangat indah, serta mengoleskan parfum di pergelangan tangannya.

Setelah sekolah usai, Teddy Stoddard tetap tinggal, menunggu cukup lama untuk mengatakan, Ny. Thompson, hari ini bau wangi anda seperti ibu saya. Setelah murid-muridnya pergi, Ny.Thompson menangis hampir selama satu jam. Hari berikutnya Ny.Thompson berhenti untuk mengajar membaca, menulis dan aritmatika.. Sebagai gantinya ia mulai mengajar anak didiknya.


Ny. Thompson memberi perhatian khusus kapada Teddy. Selama bekerja dengannya, pikiran Teddy mulai hidup. Semakin ia mendorong Teddy, semakin cepat Teddy memberikan tanggapan.

Di akhir tahun, Teddy menjadi anak terpandai di kelas, akan tetapi Ny. Thompson jadi berbohong dengan mengatakan bahwa ia akan memperhatikan murid-muridnya secara adil, karena Teddy telah menjadi murid kesayangannya.

Satu tahun berlalu, Ny. Thompson menemukan sebuah surat dibawah pintu, dari Teddy, yang mengatakan bahwa ia adalah guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Enam tahun berlalu sebelum ia menerima surat yang lain dari Teddy. Ia menulis sudah menamatkan SMU, ranking tiga di kelas, dan Ny.Thompson tetap guru terbaik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Empat tahun berikutnya, ia menerima surat yang lain, mengatakan bahwa saat orang memikirkan banyak hal, ia tetap tinggal di sekolah dan mempertahankannya, dan segera lulus dari akademi dengan penghargaan tertinggi. Dia meyakinkan Ny. Thompson, bahwa dia tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya.

Kemudian empat tahun berlalu dan surat yang lain datang lagi.Saat ini dia menjelaskan setelah menyelesaikan gelar sarjananya, dia memutuskan untuk melanjutkan sedikit lagi. Surat itu menjelaskan bahwa Ny. Thompson tetap guru yang disukai dan paling baik yang pernah dimiliki sepanjang hidupnya. Tetapi namanya telah sedikit lebih panjang surat ditandatangani oleh Theodore F. Stoddard, MD.

Kisahnya tidak berakhir disini. Masih ada surat lagi pada musin semi itu. Teddy berkata bahwa ia bertemu dengan seorang gadis dan merencanakan untuk menikah. Ia mengatakan bahwa ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu dan dia berharap Ny. Thompson bersedia duduk di kursi yang biasanya disediakan untuk ibu pengantin. Tentu saja Ny. Thompson bersedia.

Dan coba tebak apa berikutnya? Ny. Thompson mengenakan gelang batu dimana beberapa batunya telah hilang. Dan ia memastikan memakai parfum yang diingat Teddy dipakai ibunya pada Natal sebelumnya bersama-sama. Mereka berpelukan, dan Dr. Stoddard berbisik di telinga Ny. Thompson, Terima kasih Ny. Thompson, anda mempercayai saya. Terima kasih karena sudah membuat saya merasa begitu penting dan memperlihatkan bahwa saya dapat membuat perubahan.

Ny. Thompson dengan air mata berlinang, balik berbisik. Ia berkata,Teddy, semua yang kamu katakan keliru.. Kamu adalah orang yang telah mengajari bahwa aku dapat membuat perubahan. Aku sungguh-sungguh tidak tahu bagaimana caranya mengajar sampai bertemu denganmu.

Hangatkan hati seseorang hari ini Tolong ingatlah bahwa kemana pun kamu pergi, apa pun yang kamu lakukan, kamu akan punya kesempatan untuk menyentuh atau merubah diri seseorang.

Cobalah lakukan hal itu dengan cara yang positif. Teman adalah malaikat yang mengangkat kita ke atas kaki kita, saat sayap kita bermasalah untuk mengingat bagaimana caranya terbang.


GBU ALL...

Rabu, 18 Januari 2012

Tahun Baru Yang Membahagiakan

Tahun Baru Yang Membahagiakan PDF Print E-mail
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Roma 10:13

thnbaru.jpgPada malam menjelang tahun baru setiap orang berkumpul bersama merayakan hari pertama dari tahun yang baru. Namun, bagi ribuan orang lainnya, hari ini menjadi 24 jam terburuk dari hidup mereka. Bagi mereka, tahun baru hanya akan mengingatkan pada perasaan kesepian dan kehilangan.
Bagaimana dengan Anda? Tahun ini akan berjalan seperti apa untuk Anda? Anda mungkin tampak cukup gembira. Anda melemparkan senyum dan memberi ucapan selamat berlibur seperti orang lain. Tetapi di dalam hati, Anda terluka dan kecewa. Bahkan merasa tidak mampu memasuki tahun yang baru. Jika demikian, saya ingin Anda mengetahui satu hal. Semua itu dapat berubah dengan cepat. Anda dapat menjadikan tahun baru ini sebagai hari paling menggembirakan dalam hidup Anda!
Berapa kali Anda telah mengatakan kepada diri sendiri, “Jika saya bisa memulai kembali, saya akan melakukannya dengan cara yang berbeda?” Hal tersebut tidak harus menjadi harapan yang kosong. Yesus Kristus telah sungguh-sungguh menjadikannya hal yang mungkin terjadi. Itu adalah hadiah Natal-Nya untuk Anda. Ia membayar lunas semua dosa Anda. Ia membayar hukuman dari semua kesalahan Anda. Itulah alasan mengapa Ia datang ke dunia. Supaya Anda dapat memulai kembali!
Anda mungkin berkata kepada diri sendiri? Tetapi saya telah membuat kesalahan yang besar. Saya telah melakukan perbuatan tercela? Tidak menjadi masalah. Yesus telah membayar harga untuk itu semua.
Bagaimana caranya Anda memulai permulaan baru? Roma 10:9 berkata: “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,maka kamu akan diselamatkan.” Cara itu semudah mengatakan, “Yesus,saya menyerahkan hidup saya kepadaMu. Mulai hari ini dan seterusnya saya adalah milikMu.”
Hari-hari pertama di tahun baru ini adalah waktu yang baik untuk mengadakan perubahan dalam hidup Anda. Saat ini, di manapun Anda berada, serahkan hidup Anda kepada Yesus. Kemudian melompatlah dan teriakkan, “Puji Tuhan, saya memulai hidup baru!” Dan temukan arti yang sebenarnya dari Tahun Baru yang membahagiakan.(DPM)

Doa: Tuhan Yesus, bersamaMu aku akan memasuki tahun baru ini dengan sukacita, karena aku tahu Engkau pasti memberi kemenangan untuk semua pergumulanku. Amin.

Selasa, 17 Januari 2012

Menghormati Kehadiran Allah

Menghormati Kehadiran Allah PDF Print E-mail
“Saul menjadi takut kepada Daud, karena Tuhan menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.” (1 Samuel 18:12)

inthepresentofgod.jpgSalah satu bentuk penyertaan Allah dalam diri orang percaya adalah urapan Roh Kudus yang diterima orang percaya. Allah Immanuel, berkemah atau bertempat tinggal di dalam orang percaya. Kehadiran Allah dalam diri kita, harus dijaga, dihormati dan dipelihara dari hari kesehari dalam kekudusan dan kebenaran.

Saul menjadi contoh buruk bagi kita, karena tidak menjaga, menghormati dan memelihara kehadiran Allah. Sikap dan perbuatan Saul membuat Allah tidak merasa nyaman lagi berlama-lama tinggal dalam diri Saul. Pada akhirnya, Allah undur dan meninggalkan Saul.
Berkat  Allah yang dialami Saul dan umat Israel ketika Allah berdiam dalam dirinya, berubah menjadi kedahsyatan yang mendatangkan kengerian, kutuk dan malapetaka bagi Saul dan orang-orang yang yang dilayaninya. Betapa tidak, Saul yang awalnya menjadi seorang pemimpin yang berkepribadian nabi, telah berubah menjadi seorang pemimpin yang berkepribadian monster. Hatinya bukan lagi dihuni Roh Allah, tetapi oleh roh kebencian, iri atau cemburu, sakit hati, dendam kesumat dan kejahatan. Daud yang tidak pernah melakukan kesalahan terus diburunya untuk dibunuh. Rasa takut kepada Tuhan telah undur dari hidupnya.
Sikap tidak menghargai urapan yang menyebabkan kehadiran Allah, membuat Saul tidak mengalami kedahsyatan Allah dalam bentuk kuasa, kemuliaan dan mujizat, tetapi dahsyatan buruk yang menghancurkan dan membinasakan. Saul memutuskan mencari dukun, karena Allah tidak lagi berkenan untuk ditemui. Saul bukannya bertobat dan mencari Tuhan dalam hidupnya, tetapi terus berjalan dalam pendirian yang salah.
Pada akhirnya Saul mengambil keputusan bunuh diri dan memilih kematian dengan cara tragis yang membinasakan. Kuncinya, Saul tidak memelihara urapan yakni kehadiran Allah dalam dirinya. Pada hari ini, sebelum kita melakukan tugas dan pelayanan rutinitas kita. Pastikan urapan yang adalah wujud penyertaan Tuhan dalam diri kita, ada dan bertakhta dalam hidup kita. Setiap hari kewajiban kita adalah membaharui urapan, kehadiran kuasa Allah atas diri kita memelihara hidup dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan Allah, II Samuel 1:21. Amin! (JSM)

Doa: Tuhan Yesus ajarku menghargai, menghormati kehadiranMu dan terus memelihara urapanMu.  Amin.

Senin, 16 Januari 2012

Hadiah Terindah

Hadiah TerindahPDFPrintE-mail
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
hadiah.jpgPeristiwa hari ulang tahun yang cukup berkesan bagi saya adalah waktu berusia 7 tahun. Senang sekali rasanya berkumpul bersama teman-teman, tertawa, bermain, kemudian tiup lilin dan didoakan. Tetapi saat yang paling menyenangkan jujur adalah waktu melihat dan membuka tumpukan hadiah. Hati senang sekali mendapatkan banyak mainan, tetapi satu yang istimewa pesawat tempur mainan. Dengan tenaga batere pesawat tempur mainan tersebut dapat berjalan, berputar dan mengeluarkan suara seolah sedang melepaskan tembakan ke arah musuh.

Hampir semua orang tentu senang ketika menerima hadiah.   Apalagi bila hadiah tersebut adalah sesuatu yang telah lama diidam-idamkan. Tak terkecuali Allah kita, Ia sangat mengasihi kita manusia ciptaanNya. Dan karena kasihNya yang begitu besar Ia memberikan hadiah terindah yang sangat dibutuhkan manusia. Allah menganugerahkan keselamatan.

Mungkin ada orang yang akan berkata, “Saya tidak butuh keselamatan. Saya tidak percaya ada Allah, surga atau pun hidup kekal!” Kepada mereka saya ingin ajukan pertanyaan sederhana: “Pernahkah sekali saja dalam hidup ini Anda menginginkan ketenangan, damai sejahtera, jauh dari masalah hidup.” Tidak ada orang yang hidup dalam dunia ini, tidak mengalami masalah.  Entah Anda tua atau muda, miskin atau kaya, Anda pasti pernah menginginkan ketenangan yang tidak mungkin Anda dapatkan, sekalipun mungkin Anda pernah berusaha keras untuk mendapatkannya. Anda hanya akan temukan ketenangan dan damai sejahtera di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini cobalah untuk membuka hati, lalu ucapkan doa sederhana ini: “Tuhan Yesus aku butuh damai sejahtera. Berikanlah padaku sekarang. Aku undang Engkau masuk dalam hatiku menjadi Tuhan dan juruselamatku. Amin.” Bila Anda melakukannya dengan kesungguhan saya jamin Anda pasti rasakan sejahtera yang luarbiasa mulai menguasai hati dan pikiran Anda. Mengapa bisa? Jawabnya sederhana: Allah mengasihi Anda. Allah telah mempersiapkan keselamatan untuk Anda bahkan sejak Anda belum merasa perlu dan menganggap itu hanya cerita konyol orang Kristen. Keselamatan adalah hadiah terbesar Allah untuk Anda.(TW)

Doa: Tuhan Yesus, aku tidak menemukan damai kecuali dalam Engkau. Kuasailah hatiku selalu dengan damai sejahteraMu yang melampaui akal itu. Amin.

Minggu, 15 Januari 2012

Keselamatan Melalui Iman

Keselamatan Melalui ImanPDFPrintE-mail
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. (Efesus 2:8)

savior.jpgSurat Efesus mengatakan bahwa kita diselamatkan oleh Anugerah atau kasih karunia melalui iman akan pemberian Allah (Ef.2:8) dan bukan hasil usaha kita. Agama hanya mengajar apa yang harus kita lakukan dan apa yang seharusnya kita tidak lakukan untuk bisa diselamatkan. Tetapi anugerah menyelamatkan kita, dalam karya Bapa melalui Yesus, agar kita dapat berbuat baik.
Dalam anugerah kita tidak usah berusaha dari diri kita sendiri, karena memang sudah dapat dipastikan kita tidak akan pernah mampu (Yoh.15:5-6). Tetapi di atas salib, Yesus melakukannya untuk kita agar di dalam Dia kita dijadikan "benar di hadapan Allah!” (2 Kor.5:21). Sedangkan Yesus Sang Kebenaran dijadikan berdosa karena kita.
Sebab itu kita tidak boleh memperingati Natal dengan berlebihan. Ingatlah Tuhan Yesus sendiri tak pernah menyuruh kita melakukannya. Malah Paskah yaitu kematian dan kebangkitan Yesus, itulah yang Yesus suruh dirayakan setiap kita melakukan Perjamuan Tuhan. Bila kita mau sebentar saja merenungkan hal ini maka kita pasti akan menghampiri Tuhan dengan iman, karena tanpa iman mustahil kita diperkenan Allah (Ibr.11:6; Yak.4:8).
Yakobus berkata bahwa iman tanpa perbuatan itu mati; sama dengan tubuh tanpa roh. Maka Gereja sekarang harus banyak bertindak ketimbang berteori. Saya lebih senang kepada Petrus yang berani mencoba jalan diatas air, dari pada 11 murid yang lain yang cuma nonton di atas perahu.
Berkali-kali Yesus mengatakan: "Imanmu sudah menyelamatkan engkau!" Bila anda benar-benar pengikut Kristus, karena banyak Kristen bukan pengikut Kristus, maka karakter dan mental anda adalah mental iman. Bertindak, melangkah, lakukan; daripada rapat ini, rapat itu, sementara persoalan satu belum selesai, sudah datang persoalan kedua. Terakhir Yesus berkata: Bila kita memiliki iman sebesar biji sesawi (ukurannya), kamu dapat memindahkan gunung (kualitasnya). Gereja Tuhan, mari bangkit dan berjalanlah! (JEA)

Doa: Terimakasih Tuhan untuk keselamatan yang engkau telah kerjakan bagiku. Aku percaya imanku kepadaMu telah menyelamatkanku. Amin.

Sabtu, 14 Januari 2012

"Indahnya Pengampunan."

"Indahnya Pengampunan."
Aku mengetuk pintu rumah bercat pagar coklat itu. Kulihat jam tanganku. Jam empat tepat. Beberapa saat kemudian, pintu rumah terbuka. Di hadapanku muncul seorang wanita tua yang agak pendek, dan kurus.

“Mau cari siapa, ya?” katanya heran sambil menatapku.

“Em.. saya teman sekolah Dennis.. Dennisnya ada?” tanyaku sambil menatapnya.

“Oh, sebentar ya, Non, dilihat dulu. Dari tadi pagi sih Den Dennisnya belum keluar. Sarapannya saja sudah saya bawa ke kamarnya, tapi tidak dimakan.” paparnya jelas.

“Memangnya Dennis sakit apa?”tanyaku.

Wanita tua itu mendekatkan dirinya padaku dan membisikkan di telingaku: ”Bukan sakit, Non. Den Dennis sepertinya stress. Dari kemarin malam, Ibu dan Bapa bertengkar terus. Den Dennis mencoba melerai, tapi malah dimarahi Bapa dan disuruh masuk kamar. Sampai sore ini Den Dennis belum keluar. Padahal tadi pagi dan siang Ibu sudah bikinin makanan buat Den Dennis.”

Aku kaget setengah mati. Sekarang aku baru mengerti apa yang Dennis masalahkan saat ini.

“Siapa, Mbo?” tiba-tiba ada suara dari dalam.

“Anu, Bu, ada temannya Den Dennis.” lapornya.

“Permisi, Tante. Hari ini Dennis ngga sekolah. Saya teman sekelasnya Dennis, mau menengok Dennis. Bisa saya ketemu sama dia?” aku mencoba mengungkapkan maksudku dengan sopan.

“Oh, Dennisnya lagi tidur tuh, tadi pagi kepalanya agak pusing. Jadi hari ini tidak sekolah. Padahal tidak usah ditengok, besok juga pasti sudah sembuh.” katanya pura-pura berbohong.

“Siapa bilang Dennis sakit?” Dennis tiba-tiba muncul dari pintu ruang tamu.

Ibunya pasti kaget setengah mati. Tapi wajahnya masih menunjukkan wajah tidak berdosa.

“Oh, kamu sudah bangun? Mama kira kamu masih tidur.” jelasnya lagi.

Kedua tangannya masuk ke dalam kantong celana pendeknya, Dennis menghampiriku, memegang lenganku dan menggiringku ke dalam. Mama Dennis bingung setengah mati, termasuk wanita tua itu, termasuk aku.

Dennis membawaku masuk ke dalam kamarnya. Kamarnya begitu besar, mungkin dua kali lipat kamarku.

“Ngga apa-apa aku masuk ke kamar kamu?” kataku ketika menutup pintu kamar dan melepaskan tanganku.

“Ada apa ke sini?” tanyanya ketus.

Setelah aku duduk di sofanya, “Em.. kukira kamu sakit. Jadi aku ke sini. Kamu belum makan siang, kan? Nih, aku bawain makanan buat kamu. Oh, ya aku juga bawa catetan pelajaran yang tadi diajarin.” kataku menyodorkan semua barang bawaanku.

Dia menatapku tanpa berbicara sepatah kata pun. Aku pun jadi ‘salting’ dibuatnya.

“Kenapa ngeliatin aku kayak gitu? Kamu ngga suka ya?” kataku. Dia tetap diam.

Lalu aku berdiri: ”Ya udah, deh, aku pulang dulu. Sori yah udah ganggu waktu kamu.”

Ketika aku berbalik hendak berjalan menuju pintu, Dennis memegang tanganku. Aku heran juga kaget.

Dia berkata padaku, dengan wajah yang memelas dan mata yang berkaca-kaca: ”Please, temenin aku ngobrol..!”

Aku melepaskan genggamannya dan duduk lagi.

“Sorri.” katanya singkat.

“Kamu lagi ada masalah, ya?”

“Lo udah tau..” tanyanya datar.

Aku pun mengangguk pelan.

“Tadi pembantumu yang cerita.” kataku singkat.

“Gua harus gimana?” tanyanya putus asa. Air matanya hampir keluar.

“Sebenernya aku ngga tau kejadian lengkapnya. Tapi aku cuma mau kasih tau, Tuhan udah ijinin semuanya terjadi. Tuhan juga pasti akan kasih jalan keluarnya. Dan aku tau, di balik semua ini, Tuhan pasti kasih kamu sebuah janji yang indah. Ini rencana Tuhan buat kamu dan keluarga kamu. Semua datang untuk pergi. Bawa ortumu dalam doa, dan yakin dengan iman kalau Tuhan akan jawab semua doamu.” kataku mencoba menghibur.

Kata-kataku membuat dia menangis.

“Tapi kenapa Tuhan ijinkan semua ini terjadi sama aku?” tanyanya sedih.

“Tuhan mungkin cuma pengen nguji iman kamu. Apakah kamu tahan menghadapi semua ini? Atau justru malah putus asa dan menyerah.” kataku lagi.

“Aku udah ngga tau harus ngapain lagi sekarang.. Aku udah putus asa, mendingan mati aja deh.”

“Kamu tau, ketika kamu ucapin kalimat itu, seluruh surga sedih, apalagi Tuhan. Dia udah bela-belain turun ke dunia buat selamatin kamu dari maut. Tapi kamu malah menyerahkan diri kamu kepada maut.” kataku.

“Tapi semua orang kan pasti mati. Kenapa sih Tuhan ngga cabut nyawa gua sekarang aja?! Gua tuh udah bosen hidup. Apa gua hidup cuma buat ngeliatin ortu bertengkar terus? Ngeliat mereka cerai dan gua ngga tau harus gimana?” tanyanya mulai marah.

“Nis, aku tau perasaan kamu. Aku tau kamu sakit hati banget sama kedua ortu kamu. Tapi apa waktu Yesus ditangkep dan dihakimin dia sakit hati sama orang-orang itu? Dia malah nempelin lagi telinga orang yang nangkep Dia gara-gara dipotong ama muridNya.”

“Tuhan, Tuhan! Gua, gua! Ngga ada hubungannya. Lo ngebandingin gua ama Tuhan. Udah deh ngga usah bawa-bawa Tuhan segala! Coba bayangin kalo lo di posisi gua sekarang!” katanya marah. Dia berdiri dan berjalan ke jendela.

“Kalo aku jadi kamu, aku akan bawa mereka dalam doa. Aku akan berdoa buat mereka. Karena kuasa doa betul-betul dahsyat...”

“Lo cuma doa doang? Mana bisa berenti sampe situ? Sampe tiga taon lo berdoa juga ga bakal dapet jawabannya.” tudingnya lagi.

“Aku juga bakal ngasih mereka pengertian dan kasih sayang seorang anak.” kataku menunduk.

“Lo jangan sok rohani deh, gua ngga suka!”katanya ketus.

Aku mulai menangis. Kamar itu sunyi senyap beberapa saat. Entah kenapa, aku tak sanggup lagi menahan air mataku. Seakan-akan aku ikut merasakan kesedihan di hatinya.

“Yesus perduli hidupmu. Kamu berharga di mataNya, karena Dia sayang sama kamu. Dia mau kamu menyerahkan semua masalahmu dan Tuhan akan selesaikan.” kataku sambil menangis.

Dennis pun menangis. Hatinya dijamah Tuhan dan Roh Kudus bekerja atasnya. Kedua kakinya lemah dan dia jatuh berlutut di atas karpet kamarnya yang tebal itu.

Dia menangis sejadi-jadinya. Aku mendekatinya dan ikut berlutut.

“Yesus sayang kamu..” kuulangi kata-kataku dengan penuh perasaan. Dan dia menangis lagi.

Aku mulai tumpang tangan atasnya, dan berdoa buat dia. Aku mengajaknya untuk memaafkan kedua orang tuanya. Tuhan menghapus kepahitan Dennis atas kedua orang tuanya.

Setelah kurang lebih setengah jam aku mendoakannya, dan Dennis sudah berhenti menangis, aku mengingatkannya lagi untuk selalu mendoakan kedua orang tuanya dan memberikan mereka kasih yang datang dari surga.

Jam menunjukkan pukul setengah enam. Aku masih membantunya menyalin semua catatan yang aku bawa tadi sore untuknya. Hatinya sekarang sudah agak tenang, dan menampilkan sifat aslinya yang ceria dan penuh humor. Tak lupa aku katakan pesan Bu Catherine tadi siang untuk membawa surat sakitnya besok.

“Besok sekolah, kan?” tanyaku.

“Sure!” jawabnya mantap.

“Gitu, dong!” kataku sambil tersenyum.

Pintu kamar Dennis diketuk dari luar. Pembantunya masuk membawakan mereka makanan dan minuman. Wanita tua itu heran mengapa tiba-tiba tuannya jadi ceria begini.

Aku hanya tersenyum padanya. Setelah itu dia keluar. Mama Dennis tiba-tiba masuk ketika kami sedang membuat PR bersama-sama sambil ngobrol.

Dia heran melihat perlakuan anak laki satu-satunya yang berubah drastis selama 2 jam.

“Lagi apa sih?” katanya bertanya penasaran.

“Buat PR.” jawab Dennis sambil tersenyum. Mama Dennis lebih heran lagi ketika melihat Dennis bisa tersenyum.

Terima kasih Tuhan, Kau kembalikan Dennis seperti aslinya. Terima kasih kau sudah menjamah hatinya dan memberikannya hati yang baru..

Tut.. tut.. Nokia-ku berbunyi nyaring. SMS dari Dennis.

“Thanks, ya Nes, lo orang pertama yang paling baek dan perhatian, yang pernah gua kenal. Gua seneng banget lo, Mama udah bisa ngampunin Papa, tadi kita doa sama-sama buat Papa. Baru pertama kali aku liat Mama nangis buat Papa….”

Aku tersenyum dari membalas SMS-nya: “Jangan terima kasih sama aku, tapi sama Tuhan yang mau pulihkan keluarga kamu. Terus berjuang, ya! Aku yakin pasti Tuhan jawab doa kamu. Aku juga bantu doa, kok.”

Sebulan setelah itu, semuanya sudah berubah total. Rumah yang sebesar bahtera Nuh itu, yang tadinya penuh ketegangan dan ketakutan, telah berubah menjadi rumah ‘hidup’ yang penuh keceriaan dan tawa.

Doa-doa yang kami panjatkan selama ini Tuhan dengar dan lewat semua kejadian yang Dia ijinkan terjadi pada Dennis sekeluarga, Tuhan buka mata Dennis, mengubah jalan pikiran dan juga hatinya.

Berangsur-angsur Papa Dennis sadar akan sikapnya selama ini yang terlalu gila kerja dan membiarkan istrinya mengurus rumah tangganya sendiri tanpa dukungan seorang suami.

Selama ini Dennis menunjukkan kasihnya kepada orang tuanya dan lewat itu, mereka sadar. Mereka mulai kembali pergi ke gereja setiap minggu , beribadah bersama. Dan, satu keluarga lagi yang telah diselamatkan...

II Korintus 2:10

“Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, seandainya ada yang harus kuampuni, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus,..”

Matius 21:22

Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Jumat, 13 Januari 2012

IDE YANG BAIK BELUM TENTU BENAR

IDE YANG BAIK BELUM TENTU BENAR
Bacaan diambil dari kitab Matius 16: 21-23

Good Idea might not be God's idea. Ide yang baik, belum tentu itu adalah ide yang datangnya dari Tuhan. Pendapat yang baik belum tentu itu adalah pendapat yang benar. Petrus ditegur dengan keras oleh Yesus, padahal kita dapat memahami bahwa apa yang Petrus lakukan itu hanya sebuah ungkapan kasih sayangnya pada Yesus. Petrus sangat menyayangi Yesus, sehingga ketika ia mendengar bahwa Yesus akan mengalami penderitaan dan mati, Petrus memprotes, "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu!" Petrus memahami bahwa Yesus tidak seharusnya mengalami semua itu.

Bila ada seseorang yang telah memutuskan untuk berjalan di jalan yang hampir tidak bisa dihindari akan membawanya pada keadaan yang sulit. Lalu sahabatnya datang kepadanya dan memintanya agar tidak menempuh jalan itu. Kata sahabat itu, "Ingat kawan, kamu masih memiliki keluarga dan orang-orang yang mencintai kamu, kamu tidak boleh melakukan hal itu." Memang bukanlah mustahil ada orang yang begitu menyayangi kita sehingga ingin agar kita terhindar dari kesulitan dan memilih jalan yang aman. Perasaan semacam inilah yang terungkap dalam perkataan Petrus. Kita pun, boleh jadi melakukan hal yang sama karena kita mengasihi Yesus sehingga tidak ingin penderitaan menimpa-Nya, padahal ternyata hal itu tidak sesuai dengan rencana Allah.

Apa yang baik menurut ukuran manusia belum tentu benar di hadapan Allah, oleh sebab itu marilah kita selalu meletakkan semua ide, keinginan, rencana dan harapan kita di hadapan Allah. Sehingga Allahlah yang menentukan segala sesuatunya bagi kita. Sebab Ia lebih mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Ia juga akan menuntun kita untuk melakukan apa yang benar. Kita hendaknya yakin bahwa kita akan melihat akhir yang bahagia dari apa yang direncanakan-Nya. Karena Ia begitu mengasihi kita, anak-anak-Nya.

Kamis, 12 Januari 2012

DARIPADA MENGELUH, LEBIH BAIK BERDOA DAN BERSORAK DI DALAM TUHAN

DARIPADA MENGELUH, LEBIH BAIK BERDOA DAN BERSORAK DI DALAM TUHAN
Bacaan diambil dari kitab Habakuk 3: 14-19

Ada banyak orang yang beranggapan bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan untuk dapat keluar dari kesusahan dan kesulitan hidup sekarang ini.

Anggapan ini tidak berlaku bagi kita yang beriman kepada Tuhan Yesus. Sebab di dalam Tuhan Yesus ada jalan keluar. Di dalam dan bersama Tuhan Yesus, kita akan melakukan banyak hal. Dan hal penting yang selalu harus kita lakukan adalah berdoa dengan yakin.

Ketika nabi Habakuk mengalami kesusahan dan kesulitan bersama umat Israel pada zamannya, ia pun berdoa kepada Tuhan. Dalam doanya nabi sangat yakin bahwa Tuhan akan menolong dan menyelamatkan umat-Nya dari kesusahan mereka seperti yang telah dilakukan-Nya. Tuhan berjalan maju bersama umat-Nya bagaikan seorang staria dan pemanah yang ulung untuk menghalau dan menghancurkan orang-orang yang memperkaya diri dan yang menindas orang lain.

Mengalami Tuhan seperti itu, membuat nabi tetap sabar dan tabah menjalani hari-hari kesusahannya. Sehingga meskipun semua usahanya tidak menghasilkan atau hasilnya mengecewakan. Namun ia akan selalu bersorak-sorak di dalam Tuhan karena yakin Tuhan akan menyelamatkannya. Tuhan adalah kekuatan baginya dan seluruh umat-Nya. Bahwa Ia akan tetap menguatkan dan membuat mereka terus berjejak menjalani hidup ini sesulit apa pun.

Jangan kita hanya mengeluh menghadapi kesusahan dan kesulitan hidup ini. Daripada mengeluh saja lebih baik kita berdoa dengan sungguh kepada Tuhan Yesus maka kita akan yakin bahwa Ia akan menolong kita. Sehingga kitapun bisa berkata, 'biar sayur kubis jatuh harga; pohon tomat kena hama; cengkeh tidak berbuah; hewan ternak sudah habis terjual; gaji tidak naik-naik tetapi harga-harga terus naik. Tetapi aku akan bersyukur dan bersorak-sorai di dalam Tuhan Yesus karena Dia sumber Hidup, Juruselamat dan Kekuatan kita. Haleluya!'

Rabu, 11 Januari 2012

BERSAMA TUHAN KITA LAKUKAN PERKARA YANG BESAR

BERSAMA TUHAN KITA LAKUKAN PERKARA YANG BESAR
Bacaan diambil dari kitab 1 Samuel 17 : 53-54

Dua ayat yang menjadi bahan renungan kita merupakan bagian yang tidak terpisahkan, dalam kisah Daud yang mengalahkan Goliat, yang ditakuti orang Israel dan ‘simbol' kepahlawanan orang Filistin, dengan mengumban sebuah batu ke dahi Goliat itu. Bahwa Daud telah mengalahkan Goliat bukan karena kehebatannya menggunakan ‘senjata' tetapi "Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,"(ay.46).

Jadi, bagi Daud, Tuhanlah yang telah membuat dia dapat mengalahkan Goliat. Kemudian dikatakan bahwa Daud ‘mengambil kepala orang Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem' (ay.54). Yerusalem adalah pusat Kerjaan Israel saat itu. Apabila Daud membawa kepala Goliat ke Yerusalem memberi makna bahwa Israel, atas pertolongan Tuhan, telah mengalahkan orang Filistin dan hal tersebut harus diketahui oleh seluruh orang Israel. Tuhan telah memberikan kemenangan bagi Israel atas musuh mereka, yang saat itu ditakuti. Awalnya Saul mengatakan pada Daud, ‘tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin..sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari mudanya telah menjadi prajurit' (ay.33), tetapi kenyataannya, Tuhan membuktikan bahwa orang yang Dia sertai diberikan kemampuan untuk menaklukkan yang dianggap lebih kuat dan lebih berpengalaman darinya.

Kita sering dianggap remeh orang lain. Mungkin seringkali pula kita menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal yang luar biasa. Dari cerita Daud ini kita tahu bahwa bersama dengan Tuhan, kita dapat melakukan perkara-perkara yang luar biasa. Percayalah !

Selasa, 10 Januari 2012

IMAN DAN KASIH KARUNIA YANG MENYELAMATKAN

  • IMAN DAN KASIH KARUNIA YANG MENYELAMATKAN
    Bacaan diambil dari kitab Galatia 3 : 6-14

    Banyak orang beranggapan bahwa melakukan berbagai peraturan Gereja, menjaga kekudusan dan berbuat baik, sudah cukup bagi setiap orang untuk menerima keselamatan. Hampir semua agama pada dasarnya dilandasi oleh prinsip yang sama dengan Taurat : "Lakukanlah, maka kamu akan hidup." (Gal. 3:12). Dengan standar perbuatan-perbuatan yang dituntut, sebagian orang merasa telah memenuhi ketentuan untuk dapat diselamatkan. Padahal dalam terang hukum Taurat yang sempurna, kita memahami bahwa tidak ada seorang pun yang sanggup melakukan perintah Allah, karena itu semua orang berusaha dibenarkan melakukan Taurat pasti berada di bawah kutuk (3:10).

    Berdasarkan pandangan seperti inilah kemudian Martin Luther belajar mengenai kegagalan dari agama-agama yang bersandar pada usaha / kesalehan manusia. Hal ini merupakan langkah penting untuk mengerti Injil Anugerah. Inilah fungsi pertama dari Injil, yaitu menghancurkan kecongkakan hati manusia yang merasa dirinya cukup hebat dan mampu untuk menyelematkan dirinya sendiri. Mereka yang percaya kepada Injil menerima karunia Roh yang berlimpah-limpah di samping mujizat; dan ini bukan diperoleh karena mereka hidup berdasarkan Taurat. Melalui bacaan ini, Paulus mau menegaskan bahwa iman dalam injil Kristus menghasilkan pengalaman rohani yang tidak dapat kita peroleh dari Taurat.

    Dengan percaya kepada Injil Yesus, Allah mengaruniakan Roh Kudus ke dalam hati kita; Roh itulah yang memproses kelahiran baru dalam diri kita, menjadikan kita manusia baru, memiliki hati yang baru, nilai dan selera yang baru dan kekuatan rohani untuk melakukan kehendak Allah. Walaupun kita masih manusia yang memiliki banyak kelemahan, tetapi kuasa-Nya yang bekerja dalam diri kita mengerjakan pembaruan secara terus menerus.

    Salam sejahtera di dalam Tuhan kita "Yesus Kristus"

Senin, 09 Januari 2012

BELAJAR MENAHAN DIRI

BELAJAR MENAHAN DIRI
Adalah sesuatu yang sangat sulit apabila kita harus terus berdiam diri dalam hubungan dengan orang lain. Kecenderungan yang terjadi adalah kita selalu ingin mengeluarkan pendapat, yang kadangkala menjurus pada perdebatan dan memancing amarah.

Firman Tuhan mengingatkan kita agar lebih banyak mendengar dari pada berbicara. Mengapa? Karena jikalau kita terlalu banyak berbicara, maka akan muncul bahaya menonjolkan diri dan berupaya untuk memaksakan kehendak. Sebaliknya, kalau kita mendengar orang lain, berarti kita memberikan perhatian yang berbicara dengan kita. Dengan lebih banyak mendengar bukanlah berarti kita tidak boleh mengeluarkan pendapat. Kita boleh saja mengeluarkan pendapat tetapi tidak berarti kita memaksakan pendapat kita, yang pada akhirnya akan menjerumuskan kita dalam amarah, ketika apa yang kita katakan sulit diterima orang lain.

Menurut Yakobus, amarah itu tidak mengerjakan kebenaran Allah karena amarah akan merusak hubungan antar sesama manusia dan itu juga berarti akan merusak hubungan kita dengan Allah. Agar hubungan dengan sesama tidak rusak dan hubungan dengan Allah pun tetap terjaga, maka kita perlu membuang segala amarah kita dan salah satu caranya adalah dengan sikap lebih banyak mendengar dari pada berbicara.

Dengan sikap itu akan lebih banyak mendengar dari pada menonjolkan diri serta memaksakan kehendak kita. Dengan demikian kita akan selalu terbuka menyambut Firman Allah yang selalu memperbaharui hiduo kita. Kita juga akan selalu berupaya untuk hidup berdamai dengan semua orang. Dalam setiap kesempatan kita belajar untuk tetap bersikap lemah lembut kepada orang-orang di sekitar kita agar kedamaian selalu dapat kita rasakan.

Bacaan diambil dari kitab Yakobus 1 : 19-21

Minggu, 08 Januari 2012

DOA DAN PENGHARAPAN YANG MEMBAWA KEMENANGAN

DOA DAN PENGHARAPAN YANG MEMBAWA KEMENANGAN
Seorang ibu mengalami sakit kanker telah puluhan tahun lamanya. Pada tahun 1989 ia menjalani operasi pengangkatan payudara di sebelah kanannya. Saat itu dokter telah memfonis bahwa umurnya hanya tinggal 6 bulan lagi. Ibu itu dinasihati untuk "bersenang-senang" saja. Namun ibu itu mengatakan bahwa hidup atau mati ditangan Tuhan. Saya tetap berharap dan pasrah pada-Nya.

Ditahun 2005 ia menjalani operasi yang kedua untuk mengangkat payudara di sebelah kirinya. Menurut diagnosa dokter hal ini menandakan bahwa kankernya sudah merambat ke seluruh tubuh.

Dengan profesionalitasnya sang dokter mengatakan hal yang sama seperti yang disampaikan oleh dokter yang lain pada tahun 1989, bahwa umur ibu tinggal 6 bulan lagi. Belajar dari pengalaman tahun 1989 sang ibu mengatakan : "tujuh belas tahun yang lalu saya pernah mendengar ucapan yang sama dengan ucapan dokter sekarang, tapi ternyata sampai saat ini saya masih hidup. Saya hanya percaya pada Yesus saja; Ia Sang empunya hidup!". Terbukti ibu itu bertahan sampai bulan Agustus ditahun 2009. Doa, usaha ketaatan dan pengharapan pada Tuhan membuat ibu itu bertahan menghadapi penyakit kanker ganas. Walau Ibu itu akhirnya meninggal namun dalam perjalanan hidup sebeblum ia meninggal ia tetap beraktifitas seperti biasa. Seakan sakit tak pernah dialaminya. Bahkan, ia malah serius dalam melayani pekerjaan Tuhan bersama dengan rekan-rekan kerjanya.

Vonis mati yang dihadapkan pada ibu ini justru memperteguh pengharapannya kepada Tuhan. Hal ini sama seperti yang dialami oleh jemaat Kristen saat Yohanes mendapatkan penglihatan. Mereka teraniaya oleh kaisar Roma karena tidak mau taat dan menyembah Kaisar. Kematian menanti mereka! Namun mereka tetap berharap dan setia pada Tuhan. Pengharapanlah yang membuat mereka menang!

Bacaan diambil dari kitab Wahyu 8 : 1-3

Sabtu, 07 Januari 2012

MINTALAH MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU

MINTALAH MAKA AKAN DIBERIKAN KEPADAMU
Apakah yang akan kita lakukan jika kita sangat membutuhkan sesuatu, tetapi tidak mempunyainya? Misalnya, kita sangat lapar tetapi tidak punya makanan untuk dimakan. Atau tidak punya uang untuk mengobati penyakit yang sedang kita derita. Pasti kita akan berusaha untuk meminta dari orang lain. Atau mencarinya dari rumah ke rumah sambil mengetok pintu. Tampaknya hal seperti ini biasa dilakukan oleh para pendengar Yesus. Kemiskinan dan penderitaan membuat mereka menggantungkan hidup kepada orang lain dengan cara meminta-minta. Masalah yang muncul adalah orang tidak selalu memberi ketika kita meminta kepadanya. Jawaban yang diucapkan 'tidak ada!'; bahkan ada yang menjawab dengan berbagai 'umpatan'. Kalau ada yang memberi, terkadang pemberian tersebut dengan pamrih, atau dengan syarat.

Bacaan Alkitab ini menjelaskan dual hal. Pertama, bagi kita yang berlebihan dalam hidup, Yesus mengajarkan bahwa kita harus memberi kepada orang yang datang meminta; atau membuat orang mendapatkan apa yang mereka cari dari kita; dan membuka pintu jika orang yang mengetok. Kita harus melakukannya dengan rela dan tulus sebab jika orang yang tidak punya sesuatu datang meminta kepada kita, itu bisa berarti bahwa Tuhan yang memerintahkannya. Kedua, bagi kita yang miskin dan sering diperlakukan tidak adil oleh orang lain karena harus menggantungkan hidup dengan selalu meminta kepada mereka, Yesus mengajarkan agar kita mulai menggantungkan hidup kepada Tuhan. Kita harus meminta dari Tuhan; harus mencari di dalam dan bersama Tuhan, dan wajib mengetok pintu hati Tuhan. Sebab Tuhan tidak pernah tidak memberi apa yang kita minta kepada-Nya. Tuhan akan membuat kita mendapatkan apa yang kita cari, Tuhan juga selalu membuka pintu hati-Nya untuk kita. Sebab Tuhan tidak pernah merendahkan harkat kita manusia, tetapi selalu meninggikannya asal kita bergantung kepada-Nya.

Bacaan diambil dari kitab Matius 7 : 7-11

Jumat, 06 Januari 2012

BUAH KEMURAHAN ALLAH

BUAH KEMURAHAN ALLAH
Banyak kegiatan yang asyik untuk dilakukan, membicarakan dan mengkritik orang mungkin termasuk didalamnya. Itu sebabnya siaran infotainment dan dialog di televisi mengkritisi para politikus cukup diminati. Untuk membicarakan orang, seseorang harus jeli mencari keburukan orang lain.

Yesus mengingatkan bahwa buah dari menerapkan kemurahan Allah adalah mampu mengampuni daripada menghakimi dan menghukum. Upaya mengangkat diri sendiri dengan cara menunjuk kelemahan orang lain juga sangat bertentangan dengan kemurahan Allah. Kemurahan Allah mengajarkan kita melihat orang lain dengan mata bersih dan tulus sehingga sanggup menemukan segi positif mereka.

Kecuali Yesus, tidak ada orang yang hanya memiliki kebaikan. Sebaliknya tidak ada orang yang hanya memiliki keburukan. Itu berarti selalu ada sisi baik dalam diri manusia. Sisi baik itulah yang seharusnya dilihat dan dibicarakan untuk menjadi contoh. Sebagaimana kita ingin dinilai positif, demikian hendaknya kita melihat kebaikan orang lain. Untuk itu dibutuhkan kerendahan dan ketulusan hati. Bukan berarti sikap kritis tidak dibutuhkan. Yesus mengingatkan bahwa kemurahan Allah mengajar orang bersikap kritis terhadap diri sendiri. Dengan menyadari betapa besar kelemahannya, seorang akan malu untuk menghakimi.

Bacaan diambil dari kitab Lukas 6 : 37-42

Kamis, 05 Januari 2012

BANGUNLAH, ANGKAT TILAMMU DAN BERJALAN

BANGUNLAH, ANGKAT TILAMMU DAN BERJALAN
Penyakit dan penderitaan sering melemahkan kita; bukan hanya fisik tetapi terlebih keyakinan iman kita. Makin lama kita sakit dan menderita, makin lemah iman kita. Apalagi orientasi untuk sembuh adalah pada sesuatu yang hanya berlangsung sewaktu-waktu; bukan pada keyakinan iman kepada Kristus.

Air kolam Betesda telah lama dipercaya oleh orang-orang Yahudi dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Sebab dipahami bahwa ketika air itu bergoncang, itu tandanya malaikat Tuhan sedang turun. Siapa yang lebih dulu masuk kolam saat itu, ia akan sembuh. Tidak aneh jika di semua serambi dekat kolam tersebut banyak orang yang menderita berbagai penyakit sengaja diletakkan di situ. Yesus yang hadir saat itu di Yerusalem dalam rangka perayaan juga ikut mengunjungi kolam tersebut. Ia melihat seorang yang sudah sangat lama menderita,

yakni tiga puluh delapan tahun. Yesus tahu bahwa orang tersebut tidak bisa bergerak, hanya terbaring lemah, sehingga tidak mungkin akan masuk ke kolam Betesda. Melihat keadaan dan sikapnya yang pasrah, Tuhan Yesus pun menawarkan kesembuhan. Tuhan Yesus ingin memberi pemahaman baru bahwa ia pasti sembuh dengan hanya melakukan perintah-Nya. Maka Yesus pun memerintahkan dia untuk bangun, mengangkat tilamnya dan berjalan. Bila dengan yakin dia melakukan perintah Tuhan, dia pun sembuh. Kesembuhan yang dialami membuat dia bersaksi tentang Tuhan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang melarangnya mengangkat tilam pada hari Sabat.

Jangan biarkan penyakit dan penderitaan melemahkan iman kita. Jangan juga menaruh harapan untuk sembuh pada sesuatu yang bersifat sementara. Beriman sungguh kepada Tuhan Yesus, dan lakukan firman-Nya maka apa pun sakit kita, pasti sembuh.

Yohanes 5 : 1-11

Rabu, 04 Januari 2012

BELAJARLAH UNTUK MENGERTI KEHENDAK ALLAH

BELAJARLAH UNTUK MENGERTI KEHENDAK ALLAH
Hidup tentram, nyaman dan damai serta di berkati Allah adalah dambaan setiap insan. Berbagai cara ditempuh oleh setiap insan untuk meraihnya. Tetapi tidak jarang kita gagal menemukan kebahagiaan, bila diperhadapkan dengan kebahagiaan menurut pandangan Tuhan. Tidak heran kita sering membohongi diri, pura-pura bahagia, tetapi sesungguhnya ketakutan dan kekecewaan lebih banyak kita jumpai.

Secara logis perbuatan kita tidak mampu membalas seluruh Anugerah dan Kasih Karunia Allah. Sehingga sangat tidak benar ketika orang muda itu berkata "apa yang harus aku perbuat?". Dalam benaknya bahwa dengan perbuatan ia akan mendapat hidup kekal. Karena apa yang Yesus perintahkan untuk dilakukan menurut kebiasaan keagamaannya telah ia lakukan. Ia pun menantang Yesus dengan mengatakan "Semua telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang" (ay.20).


Akhirnya satu hal yang Yesus ajukan diluar perkiraannya, yaitu juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku (ay.21). Tantangan ini sungguh berat bagi dirinya, sehingga ia pergi dengan kecewa dan meninggalkan Yesus (ay.22).

Kita selalu takut memberikan yang paling berharga dalam hidup ini untuk sesama. Padahal yang Tuhan minta bukanlah nyawa kita, tetapi sesuatu yang masih dapat kita raih kembali, karena kita seringkali gagal menangkap maksud dan berkat-berkat Tuhan pada masa yang akan datang. Sehingga kita terjebak menjadi manusia munafik. Berbuat sedikit tapi menuntut hak lebih besar kepada Allah. Tanpa kita bisa menyerahkan apa yang akan menjadi milik kita kelak ke dalam keputusan Allah. Kita sadar Allah tidak buta dan tuli; Allah tidak bodoh dan lelah untuk melihat anak-anakNya yang menyerahkan hidupnya secara total kepada Dia. Karena hanya Dia yang akan menambahkan apa yang menjadi harapan kita.

Matius 19 : 16-22