Senin, 31 Oktober 2011

Jangan pernah lupakan ini!

Suatu kali, kira-kira beberapa tahun yang lalu, Billy Graham mengalami masa-masa yang gelap dalam hidupnya. Meskipun ia telah berdoa kepada Tuhan mengenai apa yang ia alami, namun ia merasa langit seperti menjadi tembaga baginya. Tuhan seolah-olah telah menghilang dari hidupnya dan ia sendirian bersama pencobaan dan bebannya.

Billy Graham akhirnya menulis surat pada ibunya mengenai pengalamannya itu. Beberapa hari kemudian, ia pun mendapat surat balasan dari ibunya yang isinya sebagai berikut:

“Nak, ada saatnya ketika Allah menarik diri-Nya untuk menguji imanmu. Dia ingin kau mempercayai Dia dalam kegelapan. Sekarang, raihlah dengan iman melewati kabut dan kau akan menemukan bahwa tangan-Nya ada di sana.”

Selesai membaca surat dari ibunya tersebut, tiba-tiba air mata keluar dari mata Billy Graham. Sambil berlutut di sisi tempat tidur, ia pun mulai menangis dan hadirat Allah yang melimpah dengan sekejap ia rasakan. Hari itu sungguh menjadi hari yang tidak pernah ia lupakan hingga saat ini.

Entah kita merasakan atau tidak merasakan hadirat Allah di saat jalan kita gelap, namun tetap berimanlah bahwa Dia ada disana. Jangan ragukan firman-Nya yang berkata,

“Aku tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” karena memang itulah kebenaran yang sesungguhnya.

Allah selalu ada bersama kita dan dalam keadaan apapun Dia tidak akan pernah meninggalkan kita seorang diri.

Ulangan 31:8
”Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."”

Gbu All..........

Minggu, 30 Oktober 2011

STOP MENGELUH

Tanpa kita sadari dalam hidup ini manusia lebih banyak mengeluh/bersungut sungut ketimbang bersyukur.Manusia lebih mudah melihat hal hal yang kurang dari pada hal hal yang baik baik.Padahal dengan keluhan pun masalah tidak akan selesai.Masalah dapat di pecahkan dengan mencari jalan keluar.Mengeluh membuat kita capek dalam pikiran,capek di mulut dan capek di hati.Apapun masalah yang datang bila ingin mengeluh carilah TUHAN,tuangkan segala keluhan/bebanmu kepadaNYA.Dan pastikan keluhan mu cukup dalam doa,lalu ucapkan syukur akan segala yg terjadi,karena di balik persoalanmu pasti ada hikmah/pembelajaran hidup yang dapat mempertumbuhkan imanmu.(Mazmur 119:26)
Bila kita mengeluh terhadap manusia apa yang dapat di lakukan manusia?.Kita memang butuh teman untuk berbagi suka dan duka.Tapi kadang manusia selalu lupa,yang pertama di cari utk mengeluh selalu manusia dulu.Itu bisa sahabat,saudara,teman,pasangan hidup dll.Kelegaan yang kita rasakan saat mengeluh dengan manusia beda sekali dengan kelegaan yang kita dapat dari TUHAN.Manusia hanya sebatas memberi solusi,tapi tidak bisa memberi kuasa penuh dalam kekuatan dan pemulihan.Tapi bila kita mencari TUHAN,setelah kita mengeluh kita akan mendapatkan kelegaan.(Matius 11:28).Dan bila kita membuka hati untuk TUHAN yang mengarahkan/memimpin kita dengan FirmanNYA,maka kita akan selalu hidup dalam damai sejahtera dan suka cita dalam TUHAN.(Mazmur 119:32)
Bersuka citalah dan bersyukurlah dalam segala hal.Bersuka cita lah dalam TUHAN (Filipi 4:4) Jangan biarkan persoalan hidup membuat kita menjadi orang yang selalu mengeluh dan mengeluh.Dan jangan sampai suka cita dalam TUHAN itu hilang dalam hidup kita.AMEN

Sabtu, 29 Oktober 2011

MENOLAK BANTUAN 2 Raja 5:9-14

1 Korintus 12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Pada 1869, John Roebling bercita-cita membangun sebuah jembatan di atas East River, untuk menghubungkan kota Brooklyn dan Manhattan. Sayangnya, saat proyek itu baru di mulai, kaki Roebling remuk karena satu kecelakaan. Dalam proses pemulihan, Roebling bersikeras bahwa ia tau cara yang terbaik untuk merawat kakinya sendiri. Setelah menolak bantuan itu, ia mulai menunjukan gejala terjangkit penyakit tetanus. Tak lama kemudian, rahang Roebling mengalami kejang, sehingga mulutnya tidak dapat di katupkan. Serangan jantung mendadak dan kerusakan otak bergantian menderanya sampai ia meninggal beberapa minggu kemudian.

Aklitab mencatat sebuah kisah tentang seorang yang kuat, yang menolak keras bantuan yang di tawarkan kepadanya. Naaman, seorang panglima besar Aram, menderita penyakit kusta. Saat ia mencari nabi Elisa supaya di sembuhkan, ia mulai membayangkan bagaimana seharusnya penyembuhan itu terjadi. Maka, ketika Elisa menyuruh utusannya memberi tahu Naaman supaya ia mandi sebanyak tujuh kali di sungai Yordan, Naaman menjadi sangat marah. Namun, hamba Naaman menasehatinya, Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya?" (2 Raja 5:13). Akhirnya, Naaman menaati perintah sederhana nabi tersebut dan penyakit kustanya sembuh.

Allah memberikan kepada kita karunia untuk saling menolong (1 Korintus 12:7). Akan tetapi, sikap tidak memerlukan bantuan orang lain menutup pintu pertolongan yang sesungguhnya sangat membutuhkan. Terbukalah pada bantuan yang di berikan-Nya

Langkah pertama utk mendapat bantuan adalah kerendahan hati, dan jangan menganggap kita mampu krn kita kaya, karena kita kuat dll karena dengan kekuatan kita sendiri kita tidak bisa melihat kuasa Allah di nyatakan dlm hidup kita

Disaatku tak berdaya kuasa-Mu yang sempurna, ketika ku berdoa mujizat itu Nyata

GBU

Jumat, 28 Oktober 2011

JADIKAN SENYUMMU MENJADI BERKAT

Setiap hidup manusia akan pernah mengalami pencobaan.Bahkan di balik pencobaan itu ada luka dan kepedihan hati yang tertinggal.Baik itu luka baru atau pun lama.Tapi betapa beratnya pencobaan yang kita hadapi,hidup ini tetap berjalan.Butuh waktu untuk menyembuhkan luka itu.Bahkan kadang luka itu pun belum sembuh sembuh seumur hidup kita.Di saat kondisi seperti inilah kita butuh satu kekuatan.Dan kekuatan adalah TUHAN YESUS.(Matius 11:28)
Hidup tetap berjalan,setiap hari kita selalu berinteraksi dengan orang lain.Tapi apakah kita harus menampakkan wajah yang murung,sedih,terluka dan bersungut sungut? Apakah kita harus berteriak dan berkata aku sedang terluka,aku sedang dalam pencobaan dll? Tidak ada untungnya kita menampakkan kepedihan kita itu.manusia hanya bisa berkata kasihan,turut sedih,bersabarlah dan berbagai nasehat yg membuat kita tentram,tapi sesaat.Bahkan tidak jarang ada manusia yang hanya berpura pura simpati dgn keadaan kita.Padahal di dalam hatinya,dia senang sekali dengan penderitaan yang kita alami.Itulah manusia,banyak menampilkan kepura puraan.saat penderitaan itu datang carilah TUHAN YESUS,berserulah.Hanya TUHAN YESUS yang sanggup membantumu.bukan manusia.(yesaya 55:6)
Seberat apapun masalahmu,tetaplah tersenyum.Biarlah senyum mu membawa berkat bagi yang melihat(amsal 14:10).Tersenyumlah walau hatimu menangis,karena air mata yang tertumpah akan di tampung TUHAN untuk di jadikan air yang membawa kesejukkan di hatimu.Tertawalah bila keadaan mengharuskan engkau bersuka cita,walaupun keadaan hati mu sakit (amsal 14:13).Dalam senyummu dan tawamu akan membawa berkat buat orang lain.Karena melalui senyum ada Kasih yang terpancar,ada kelemah lembutan,ada ketenangan bagi melihat.Dalam tawamu pun ada keceriaan dan kebahagiaan,walaupun hatimu pedih.Dan itu akan membawa suka cita dan berkat bagi orang lain.Biarlah apa yang ada di hatimu hanya TUHAN YESUS yang tau,krn apa yang kau alami pun seijin dariNYA.Karena melalui penderitaanmu kau memperoleh kekuatan dan pemulihan.Dan yang terutama kau mengalami satu proses agar kau sempurna seperti-NYA,dan kau layak untuk masuk ke dalam kerajaanNYA.AMEN

Kamis, 27 Oktober 2011

Dikala Hatimu Gelisah

SIAPA saja bisa mengalami kegelisahan! Apakah saat ini hatimu sedang gelisah? Kata ’gelisah’ dalam Kamus Indonesia artinya suatu gejala yang dialami manusia ketika menghadapi masalah. Ciri-cirinya adalah perasaan tidak tenang, tidak tentram, tidak konsentrasi, suasana hati lelah karna emosi yang sulit dikendalikan. Tahukah Anda apa penyebab kegelisahan? Sesungguhnya kalau kita tahu apa sebabnya, pasti kegelisahan kita saat itu sirna. Namun kebanyakan kita tidak tahu, itu sebabnya hati kita selalu terserang kegelisahan. Kegelisahan disebabkan oleh kekecewaan terhadap sesuatu, dengan kata lain disebabkan ketidak penerimaan kita.

Rasa kekecewaan tidak selalu hal negatif. Allah sering menggelisahkan kita, tetapi tujuan-Nya selalu baik. Dia kadang memakai perasaan kecewa atau persoalan fisik dan spiritual kita untuk membawa kita pada pemahaman baru. Sebagai contoh, ketika kita sudah merencanakan sesuatu, katakan saja namanya program ’si-jitu’, tetapi realitanya program tersebut tidak terealisasi, maka hati kita mulai capek mikirin ’si-jitu’, kekecewaan menjadi subur karna segalanya telah kita upayakan terhadap ’si-jitu’. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, emosi meletup-letup... tetapi hati-hatilah supaya amarahmu tidak menjadi harimaumu! Kita harus sadar bahwa hidup kita telah diatur oleh Tuhan. Tuhan berdaulat atas setiap keberadaan kita. Jangan menuntut pada yang bukan porsi kita, tetapi bersyukurlah karna ’adanya maksud Tuhan yang jauh lebih baik dibalik semua perencanaan kita’.

Kita memang harus sibuk untuk mengatur dan menjalankan setiap yang Tuhan percayakan kepada kita, tetapi jangan mendahului setiap rencana-Nya. Tujuan kegelisahan yang ada pada setiap hati kita hanya untuk menarik perhatian kita agar tetap fokus kepada Tuhan. Tidakkah kita selalu mengingat; ”bahwa Allah melakukan jauh lebih daripada apa yang kita pikirkan atau rencanakan?” Karna itu, marilah kita melakukan apa yang menjadi bagian kita, maka Allah akan melakukan apa yang menjadi bagian-nya.Nya Masihkah hatimu gelisah??.

Rabu, 26 Oktober 2011

KEKUATIRAN MELEYAPKAN SUKACITA

Filipi 4:6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.

Walter B. Knight mencertitakan seorang wanita yang terkurung oleh api di puncak gedung yang sedang terbakar. Api dan asap mengurungnya, sehingga ia tidak dapat melarikan diri ke bawah. Ketika tim pemadam kebakaran tiba, salah seorang diantara mereka menaiki tangga menuju ke jendela, tempat wanita itu terkurung api menawarkan diri untuk menyelamatkannya. Akan tetapi, ketika wanita itu menegok kebawa dan melihat jarak yang begitu jauh ke tanah, ia menjadi panik dan kembali kekamarnya semula. Orang yang mencoba menyelamatkan wanita tersebut memohon agar wanita itu mempercayainya demi keselamatan dirinya sendiri, namun permohonannya tidak diperhatikan. “Saya telah melakukan segala sesuatu utk menyelamatkannya, tetapi wanita tidak mengijinkan saya. Dia tidak mempercayai saya”, kata anggota pemadam kebakaran setelah terpaksa turun karena wanita itu tidak mau ditolong. Akhirnya, wanita tersebut mati terbakar karena kekuatirannya.

Meskipun kita bisa menyalakan sikap wanita tersebut. Namun kisah tersebut merupakan gambaran kehidupan kita, yang kadangkala bersikap kuatir secara berlebihan. Acapkali kita tanpa sadar telah melakukan hal-hal yang todak rasional sebagai dampak dari kekuatiran tersebut. Semua orang pasti pernah kuatir, namun kita tdk boleh hidup dalam kekuatiran. Bila kekuatiran lebih mendominasi, maka kita akan kehilangan sukacita dalam menjalani hidup ini, hidup seakan berat, dan tanpa pengharapan. Kekuatiran tidak menyelesaikan masalah. Mari kita belajar memandang hidup ini dengan optimis, karena kita memiliki Yesus.

GBU

Selasa, 25 Oktober 2011

Indah Karya-MU Tuhan

Apa yang kamu pikirkan jika melihat seorang cewek cantik atau cowok yang tampan, ia memiliki segalanya yang mustahil kita miliki ? Terkadang kita pasti merasa cemburu, ataupun kagum melihatnya. Hati kita bisa saja berbisik, "Koq, baik bener-lah Tuhan kepadanya !?"

Buat apa kita marah dan cemburu dengan keberhasilan dan kehebatan orang lain ? Bukankah Tuhan sudah menyediakan sukses kita sendiri. Hanya saja kita yang tak pernah berusaha meraihnya.

Rencana Tuhan itu indah dan rancanganNya-lah yang terbaik bagi kita !! Memang sih, Langit tak akan selalu biru. Tapi selagi langit masih biru, buatlah yang terbaik bagi Tuhan. Biarlah ucapan dan tindakan kita menjadi berkat bagi orang lain. Kita tak perlu mengutuki ataupun meremehkan seseorang, seharusnya kita memuji dan mengucap syukur kepada Tuhan, karena Cipta & Karya Tuhan itu indah, Ia menjadikan seorang yang tampan dengan kekurangannya, seorang yang cantik dengan kelemahannya, seorang yang bodoh dengan kejenakaannya, dsb. Tuhan itu adil koq.... Ada yang lebih, ada juga yang kurang.

Segala sesuatu itu tidak terlihat sebagaimana adanya. Jika kita melihat seorang yang dengan kebodohannya, belum tentu hidupnya akan melarat. Bisa saja Tuhan akan memakai dia buat kemuliaan Allah. Ingat, Justru dalam kelemahanmu, kuasa Tuhan menjadi sempurna. Tuhan memberi kita derita, bukan karena dosa kita, tapi justru kita sedang ditempahnya untuk menjadi yang terbaik. Seperti Bejana, dari tanah liat yang kotor, setelah mengalami begitu banyaknya proses, tanah yang kotor itu pun menjadi Bejana yang indah.

Lautan yang tenang, tidak akan menciptakan pelaut yang tangguh, begitu juga dengan manusia. Beranilah ambil resiko, cobalah terus. Jika kamu mengalami kegagalan, jadikanlah itu sebagai pimpinan Tuhan yang mengarahkanmu kepada kebaikan. Ingat, seorang pecundang akan berkata : "Memang bisa, tapi tidak mudah !!" Tapi seorang pemenang akan berkata : "Memang tidak mudah, tapi BISA !!". Jadi, Pakailah dirimu buat kemuliaan Tuhan.

Roma 5 : 3-4 berkata : "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan".
"....tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah. (Ibrani 7 : 19b).

Senin, 24 Oktober 2011

MENGAKUI UNTUK DIAMPUNI

"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
(1 Yohanes 1:8-9)


Sahabatku, hidup setiap manusia pasti tidak pernah lepas dengan yang namanya dosa. Semua manusia pasti pernah melakukan dosa, tidak ada kecuali. Dan menurut 1 Yohanes 1:8 jika ada orang yang mengaku dirinya suci dan tidak pernah berdosa, sebenarnya dia menambah dosanya sendiri dengan berdusta, dan yang pasti kebenaran di dalam Tuhan tidak ada di dalam dirinya.

Terkadang orang berpatokan dengan yang namanya dosa berdasarkan besar kecilnya, atau berdasarkan berapa besarnya dampak yang timbul dari dosa tersebut. Padahal tidak seperti itu, Tuhan ga pernah melihat dari besar kecilnya dosa, besar kecilnya dosa tetap saja namanya dosa, dan saat ada dosa berarti kita ga layak di hadapan Tuhan.

Bahkan sekarang ini banyak orang yang merasa mungkin dirinya sudah sangat berdosa kena dibodohi sama iblis. Iblis terkadang menghasut setiap kita yang terjatuh dalam dosa dengan mengatakan kalau kita sudah tidak layak di hadapan Tuhan, dan akhirnya terus terjatuh semakin dalam ke dalam dosa. padahal ada jalan keluar dan pengampunan untuk dosa-dosa kita.

Pengampunan dan keselamatan adalah kasih karunia yang Tuhan sediakan untuk setiap kita. Ada hal yang harus dilakukan untuk kita bisa mendapat pengampunan dari Tuhan. Dalam 1 Yohanes 1:9 Tuhan kasih tau caranya untuk kita. Dari Firman itu Tuhan ingin kita bisa mengakui kesalahan kita di hadapan Tuhan atau pun hamba Tuhan yang dipakai olehNya untuk membawa pemulihan untuk kita.

Dengan kita mengakui dosa dan kesalahan kita, berarti kita mau merendahkan diri kita dan bersungguh-sungguh ingin berubah. Saat kita terbuka dan membuka hati kita, melepaskan semua dosa dan kesalahan kita, pengampunan Tuhan ada untuk setiap kita. Sebesar apapun dosa yang kita lakukan kalau kita mengakuinya, pasti ada pengampunan untuk kita.

Yang penting saat kita mengakui setiap dosa dan kesalahan kita, harus diikuti perubahan yang nyata dalam hidup kita, bukan cuma mengakui saja tapi ga ada perubahan real, itu mah sama aja boong kan.

Dan saat kita mau mengakui dan membereskan dosa dan kesalahan kita, Rancangan Tuhan akan bekerja nyata dalam hidup kita, bahkan terkadang Tuhan bisa pakai orang yang dipandang sebelah mata sama orang lain untuk menjadi alatNya melayani Dia secara luar biasa.

Apakah kamu rindu mengalami suatu transformasi terjadi dalam kehidupanmu tahun ini? Rendahkan dirimu dan bereskan semua di hadapan Tuhan, dan hiduplah selalu dalam pimpinanNya, aku percaya tahun ini adalah tahun yang luar biasa kan kamu jalani di dalam pimpinan Tuhan Yesus.

Minggu, 23 Oktober 2011

BERFIKIR POSITIF

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
(Filipi 4:8)


Sahabatku, berpikir positif adalah sesuatu yang terkadang sulit kita lakukan di dalam kehidupan kita. Entah itu berpikir positif terhadap apa yang terjadi di dalam kehidupan kita atau pun berpikir positif terhadap hubungan kita dengan sesama.

Si iblis selalu cari cara untuk menjatuhkan kita melalui apapun juga. termasuk lewat pikiran. Pikiran kita sangat rentan sekali di susupi oleh pikiran-pikiran negatif yang ditanam oleh si iblis. iblis sengaja menanam pikiran-pikiran negatif itu untuk mengacaukan hidup kita sehingga menyebabkan kita jadi tidak bersyukur sama Tuhan dan meragukan kuasa Tuhan atau kita jadi berprangka buruk dengan orang yang ada di sekitar kita. Pikiran negatif juga merupakan cara si iblis untuk membuka celah supaya dia bisa lebih masuk lagi di kehidupan kita dan menghancurkan hidup kita.

Cara untuk mengalahkannya jelas tertulis di dalam Filipi 4:8, kamu bisa baca ayat itu di atas. Melalui firman itu kita diajarkan untuk selalu belajar berpikir positif. Apapun keadaan kita susah senang, sedih gembira, dll kalau kita belajar berpikir positif pasti hidup ini akan terasa lebih enak untuk kita jalani. Cabut dan tolak semua pikiran negatif yang ditanam si iblis di pikiran kita. mari kita belajar untuk bisa selalu berpikir positif terhadap Tuhan dan sesama.

Terhadap Tuhan jika kita mengalami kesusahan atau masalah sekali pun, kalau kita bisa belajar berpikir positif pasti qt bisa menghadapi masalah itu karena kita akan berpikir semua terjadi pasti Tuhan juga mengerti dan akan beri jalan keluar. Dengan berpikir positif kita akan bisa lebih mengerti rancangan-rancanganNya dan membuat kita bisa bersyukur di dalam kesesakan kita.

Terhadap sesama pun jika kita bisa berpikir positif, kita tidak akan berprasangka yang buruk terhadap orang-orang terdekat kita. Akan ada rasa saling percaya dan pasti ada damai sejahtera mengalir di setiap hati kita.

Sahabatku, adakah kamu selama ini masih suka berpikir negatif entah itu terhadap kehidupanmu atau dengan orang-orang terdekatmu dan sesamamu? jika iya, sekarang saatnya pemulihan untukmu, bukalah hatimu dan akui kesalahanmu selama ini kepada Tuhan, dan Ia akan memulihkanmu.......

Sabtu, 22 Oktober 2011

“BISAKAH KITA TETAP MENGUCAP SYUKUR”

I Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Suatu hari ada seorang ibu yang menyaksikan cinta Tuhan yg luar biasa dalam hidupnya di bawa ini sedikit kutipan kesaksian dari si ibu :
Suatu hari saya berdoa kepada Tuhan karena saya membutuhkan uang untuk membayar tagian air rumah hari berganti hari tapi belum Tuhan jawab doa saya akhirnya saya mulai putus harapan krn saya merasa sudah tidak berdaya dan akhirnya dengan pikiran kosong saya berkata “ya sudahlah mungkin Tuhan punya cara lain untuk menjawab doa saya” suatu hari setelah ibu ini pulang menjemput si anak sekolah ibu ini masuk kamar dan berdoa mendoakan pergumulannya dan tetap membawanya dlm tangan Tuhan yang ajaib, setelah berdoa seperti biasa ibu ini mulai melakukan aktifitas ibu rumah tangga beliau mulai menbersihkan rumah mulai menyapu dll. Dan pada saat membereskan tumpukan buku yang ada di atas meja ibu ini menemukan sebuah amplop berisikan sejumblah uang yg hilang beberapa bulan yang lalu dan puji Tuhan di dlm amplop itu ada sejumblah uang yang cukup untuk membayar tagihan air bahkan masih ada sisa bisa digunakan untuk membeli kebutuh rumah tangga yang kebetulan habis setelah menemukan uang itu ibu ini masuk ke kamar untuk berdoa dan menanggis minta ampun bahwa selama ini sdh meragukan kuasa Tuhan dan mengucap syukur atas apa yg telah Tuhan lakukan, menanggis dengan ucapan syukur yang sangat mendalam… Trima kasih Tuhan….!!!

Melalui kesaksian diatas kita bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita di saat dan situasi apa pun baik susah pun Tuhan ada di samping kita dan Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendiri karena itu mengucap syukurlah…!!!

Sekarang yang menjadi pertanyaan dlm hati kita disaat Tuhan jawab doa kita segala puji syukur kita panjatkan hanya bagi Dia

TAPI jika doa kita TIDAK DI JAWAB apa kita masih bisa tersenyum dengan ucapan syukur dan berkata Tuhan baik…???? Disaat Tuhan tidak mejawab doa kita sesuai dengan yg kita harapkan pakah kita bisa ttp menngucap syukur…??? Dan berkata Tuhan baik…???

Mari kita sama-sama renungan apa yang terjadi dlm hidup kita saat ini…

Yang Allah inginkan kita tetap mengucap syukur di dlm segala hal…. Karena itu mengucap syukurlah tentang apa yang terjadi dalam hidup kita saat ini dan ingat Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan membiarkan kita berjalan sendirian

Tuhan memberkati…

Jumat, 21 Oktober 2011

ANDA SPESIAL

Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.

Sambil memegang uang pecahan Rp. 100.000,00.- ia bertanya kepada hadirin,"Siapa yang mau uang ini?"

Tampak banyak tangan diacungkan. Pertanda banyak minat.

"Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian,tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini."

Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat2.

Lalu bertanya lagi, "Siapa yang masih mau uang ini?"

Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.

"Baiklah," jawabnya, "Apa jadinya bila saya melakukan ini?" ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya.

Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.

"Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?"

Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.

"Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yang terjadi dengan uang ini, anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang itu tetap bernilai Rp. 100.000,00.-

Dalam kehidupan ini kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita. Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti. Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda, terlebih di mata Tuhan.

Jangan pernah lupa - Anda spesial...!!!"

Kamis, 20 Oktober 2011

TOPENG

Matius 23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Salah satu kesenian tradisional Madura adalah Topeng. Topeng sebenarnya adalah sejenis kesenian wayang orang jawa. Bedanya, para pemain topeng mengunakan topeng yang menutup wajah mereka. Topeng - topeng itu mengambarkan karakter tokoh yang sedang mereka mainkan. Tidak jarang topeng wanita dimainkan oleh pemain pria atau sebaliknya. Para penonton tidak akan pernah melihat wajah asli mereka selama pertunjukkan. Topeng-topeng itu di cat dengan warna-warni sehingga menarik, meskipun wajah mereka belum tentu menarik.

Orang-orang munafik di gambarkan sebagai orang yang memakai topeng. Semua terlihat bagus di luar meskipun tidak mengambarkan keadaan yang sebenarnya. Orang-orang munafik cenderung menutupi kejahatan dan ketidak baikkan mereka melalui perbuatan-perbuatan yang menarik atau mengesankan orang lain. Pria yang hebat berkhotbah diatas mimbar belum tentu baik dlm kehidupan sehari-sehari di masyarakat dan keluarga, Wanita yang hebat ketika memimpin pujian di panggung KKR belum tentu memiliki kehidupan yang penuh dengan pujian dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang sering kali berbicara dan berdebat ttg Kristus, berdebat ttg ayat-ayat firman Tuhan belum tentu dia adalah pengikut kristus yg sejati dan belum tentu mereka memahami betul ttg firman Tuhan itu sesunggunya. Betapa mudanya mata ini tertipu oleh penampilan.

Yesus melihat bahwa orang-orang farisi, yang notabene adalah orang-orang yang sangat paham agama dan peraturan-peraturan agama ternyata hidup dlm kemunafikkan yang parah. Mereka hanya pelaku agama, tetapi konsep kasih tidak pernah mereka sentuh. Mereka mendapat seperti ini hanya untuk mendapat pujian dari manusia, dan tidak pernah berusaha menyenangkan hati Allah. Mereka melakukan perintah-perintah taurat bukan karena kasih kepada Allah. Periksalah hati kita masing-masing, adakah kemunafikkan-kemunafikkan yang perlu di buang di dalamnya? Jika ada, hari ini adalah saat terbaik untuk membereskan diri di hadapan Allah. Ia ingin agar kita hidup kudus, luar dalam sehingga kita menyenangkan hati-Nya.

Tanggalkan topeng kita yg penuh kemunafikkan dan kenakan topeng keselamatan Tuhan

GBU all (^_^)

Rabu, 19 Oktober 2011

Melupakan yang di Belakang

Seorang pemain biola desa lolos ke final kompetisi nasional. Di malam final, permainannya mengundang decak kagum hingga semua menduga dialah yang bakal menang. Tiba-tiba, di bagian akhir permainannya, satu senar biolanya putus. Penonton menahan napas. Ada yang spontan berdiri. Bahkan pemimpin orkestra pengiring sempat berhenti. Namun, si pemain biola tetap tenang dan terus bermain, walau suara biolanya tak seindah semula. Ia tahu, tak ada gunanya memikirkan senar yang putus. Itu takkan menyambungnya lagi. Hanya membuang waktu dan energi. Lebih baik ia konsentrasi memainkan senar yang masih bisa dimainkan. Meski kalah lomba, ia menang atas kekhawatiran dan pemborosan energi.

Pemborosan energi terbesar bisa berwujud kekhawatiran dan pikiran negatif yang dihabiskan untuk memikirkan hal yang tak dapat diubah. Paulus sadar hal ini. Jika ia menghabiskan energi untuk memikirkan kesalahannya pada masa lalu, ia takkan dapat melayani dengan baik. Ia terlibat dalam pembunuhan Stefanus. Ia penganiaya jemaat. Sampai tua ia masih sadar akan dosa-dosanya (1 Timotius 1:16). Namun Paulus tahu, ia tak mungkin mengubah masa lalu. Maka, ia melupakan masa lalu dan mengarahkan diri ke masa depan.

Pernahkah kita menyesalkan kesalahan pada masa lalu, menghabiskan energi dengan pemikiran “sekitainya ini” atau “itu”? kita tak perlu terus memikirkan “senar putus”. Seribu “sekitainya” bisa dibuat dalam situasi-situasi demikian. Namun, pemborosan energi ini tak akan mengubah apa pun. Masa lalu tidak mungkin diubah. Jadi, jangan boroskan energi, lebih baik kita pakai kekuatan dan waktu yang masih ada untuk memainkan senar yang masih utuh.

JANGAN HIDUP PADA MASA LALU
ARAHKAN HIDUP DAN WAKTU PADA APA YANG MASIH BISA DIUBAH

Selasa, 18 Oktober 2011

Berkat Tak Terduga

Berkat Tak TerdugaPDFPrintE-mail
pensiun.jpgPada tanggal 2 Januari 2010 setelah acara awal tahun di perusahaan, saya dipanggil oleh atasan dan diberitahukan bahwa saya akan dipensiunkan segera.  Ini membuat saya kaget karena seharusnya pensiun saya di bulan April 2010.
Atasan saya memberikan dua pilihan: menerima pensiun dan mendapatkan uang jasa atau terus bekerja tetapi gaji dipotong 50%.  Hal ini membuat saya shock karena saya belum siap.  Bagaimana mencukupi kebutuhan hidup dengan hanya 50% gaji ?  Namun berhubung saya belum ada alternatif lain, maka saya menerima tawaran itu.  Kemudian saya berdoa dan berserah kepada Tuhan.  Saya percaya, hanya Dia yang bisa memberikan jalan keluar.
Dalam kebaktian tanggal 17 Januari 2010, Pdt. Mance Maniku membawakan khotbah yang intinya: 1) Berserah 100%, 2) Melekat pada Tuhan, 3) Penuh Roh Kudus.  Saya sangat dikuatkan dengan khotbah itu.  Kemudian saya sms mantan bos saya menanyakan apakah di perusahaannya ada lowongan.  Dia balas sms saya dan mengatakan akan mengecek terlebih dulu.  Sambil menunggu, saya terus berdoa dan berserah 100% kepadaNya.
Pada Maret 2010 saya menerima sms dari mantan bos saya bahwa ada lowongan di perusahaan tempatnya bekerja, namun gajinya tidak sebesar gaji yang saya terima selama ini, tapi dia bilang lebih besar dari 50% gaji saya.
Pada hari pertama saya masuk bekerja di bulan April, saya diberitahu angka gaji saya, puji Tuhan, gajinya lebih besar dari yang saya bayangkan, jauh lebih tinggi dari 50% gaji saya sebelumnya.  Satu lagi hal yang luar biasa, ternyata dari bulan Januari, waktu saya putuskan untuk terus bekerja, sampai saya keluar per akhir Maret gaji saya tidak dipotong 50%!  Juga masih mendapat uang jasa.  Puji Tuhan!
- Daniel Susetio -

Senin, 17 Oktober 2011

CintaNya besar, heran, dan mulia

CintaNya besar, heran, dan muliaPDFPrintE-mail
tabrakan.jpg(Nyanyi lagu) KemurahanMu lebih dari hidup (2x), bahwa lidahku memuji Engkau, kemurahanMu lebih dari hidup...

(Nyanyi lagu) Kalau kumasih hidup s'karang, ini kar'na cintaNya.
CintaNya besar, heran, dan mulia.
Oh sungguh tak terduga.

HALELUYAH!

Saudara/i yang terkasih dlm Tuhan Yesus Kristus, petang ini (5/10/11), kami sdh tinggalkan RS Mayapada :) Segala puji, hormat, kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus.

Kesaksian kami: Pagi hari, sekitar jam 06.00 WIB, Senin 3-10-2011, sepertt biasa, kami naik motor ke stasiun Tangerang untuk berangkat kerja naik kereta KRL AC ke Jakarta. Hari masih pagi. Setelah keluar gerbang Perumahan Banjar Wijaya, belok kiri, kira-kira seratus meter, tiba-tiba............... saya sudah terbaring berada di atas aspal!
Saya berteriak: "Yesus! Yesus! Yesus toloooong!! Yesus! Yesus!" Apa yg ada di pikiran saya tentu saja adalah keselamatan istri saya yg sedang mengandung 8 bulan, dan keselamatan our baby di rahimnya. Dan, Intan -istri saya- pun berteriak memanggil nama yang sama: "Yesus! Yesus!" Kami jatuh terlentang, ditabrak Panther berwarna biru, mobil jemputan anak sekolah.

Yesus nama itu terus kami panggil. Saya bangun, peluk Intan dan peluk perutnya, sambil terus panggil dan berseru nama Yesus. Selanjutnya, kami menuju RS Mayapada, diantar driver dengan mobil Panther yg menabrak kami.

Di UGD RS Mayapada, kembali Intan saya rangkul dan peluk erat. Kami berdoa kembali, berseru kepada nama Yesus. Saya katakan kepada istri saya bahwa tidak ada yang salah, semua ada dalam pengetahuan Sang Juruselamat.

Setelah selesai di UGD, Intan dirawat di lantai 5 dan diperiksa keadaan si kecil kami. Detak jantungnya dicek, dig dug dig dug, sambil keluar printed hasil detak jantungnya. Range normal 120-160, dan baby kami di rahim mencetak angka 150. Ini berarti: detaknya normal dan ... dia (our baby) tetap hidup! Haleluya!!!! Dicek lagi dengan alat detak jantung yg ada suara desisnya, terdengar detak jantungnya si kecil. Intan alami luka kecil dan memar, ketuban tidak pecah, tidak ada pendarahan.

Oleh kuat kuasa siapa? Tidak lain. Tidak bukan. Hanya nama Yesus yg kami serukan. Hanya dalam hitungan seper-sekian detik, setelah kami tahu bahwa kami terbaring di atas aspal. Kami dalam proses pemulihan dan menantikan kelahiran baby kami pada akhir bulan November/awal Desember yad.

Terimakasih, bapak/ibu sudah mau membaca kesaksian kami ini.

Once again,
Yesus, Nama di Atas Segala Nama,
Dia yg membuat kami tetap hidup,
Ya, kami (saya, istri dan our baby di rahim) tetap hidup.
KemurahanMu, lebih dari hidup.
Sekali Yesus, tetap Yesus Juruselamatku!


From Banjar Wijaya
with love in our Lord & Saviour Jesus Christ:
4-10-2011 18:30wib

Yefta E Djunarjanto
Sent from my BlackBerry®

Minggu, 16 Oktober 2011

Jangan Memandang Muka

Jangan Memandang MukaPDFPrintE-mail
leadership.jpg“Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.” Yakobus 1: 1

Kalau kita membaca ayat di atas, seringkali kita menafsirkan ayat tersebut secara gamblang yaitu dengan pengertian bahwa Tuhan menuntut kita untuk bertindak sama rata dan sama rasa terhadap setiap orang percaya.
Benar, Tuhan Yesus mengajar kita untuk mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Itu adalah hukum kasih yang harus kita praktekkan dalam kehidupan kekristenan setiap hari. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa kita boleh hidup santai, malas-malasan, tidak gesit, tidak kreatif atau tidak perlu memiliki prestasi dalam kehidupan ini.
Sikap hidup yang demikian tidak cocok dengan apa yang Firman Tuhan ajarkan kepada kita. Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita cerdik seperti ular dan tulus seperti burung merpati. Dalam ayat lainnya Yesus juga mengungkapkan perlunya kita bekerja keras sehingga kita dapat bersukacita dan memuliakan Bapa di Sorga.
Kalau kita memiliki sikap, tekad dan kinerja yang baik seperti yang diajarkan dalam Firman Tuhan, maka kita telah mengamalkan iman kita lewat sikap dan cara hidup atau perbuatan kita sehari-hari. Kita diselamatkan oleh karena iman, tetapi kita dibenarkan karena perbuatan kita. Dalam mengamalkan iman itu, kita tidak boleh memandang muka dalam pengertian pilih kasih, yaitu jika kita sendiri yang telah membuat pembatasan dengan menutup atau tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bekerja keras dan menghasilkan prestasi yang baik.
Dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, seringkali kita melakukan hal seperti itu, yaitu dengan tidak memberikan kepercayaan kepada orang lain karena kekuatiran atau pertimbangan subyektif terhadap orang itu atau hal lainnya. Padahal, belum tentu orang tersebut tidak mampu melakukan tugas pelayanan tersebut. Sebaliknya, mungkin orang tersebut lebih dapat berhasil jika diberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang tepat. Mari kita amalkan iman kita dengan tidak memandang muka. Kiranya nama Tuhan yang dipermuliakan. (PHM)

Doa: Ajarku Tuhan untuk mengamalkan imanku dengan tidak memandang muka seperti yang Kau kehendaki. Amin.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tanggung Jawab Moral

Tanggung Jawab MoralPDFPrintE-mail
bebas.jpgSemuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. 1 Korintus 10:11
HUT Kemerdekaan RI ke 66, 17 Agustus 2011, memang telah berlalu di belakang kita; namun euforia peringatan pembebasan dari penjajahan itu tetap dapat dinikmati bahkan sampai kapan pun.  Pertanyaan genting yang muncul kemudian, what shall we do next?  Apa yang selanjutnya kita akan kerjakan?
Sejarah selalu berulang!  Deja Vu!  Sejarah keluaran bangsa Israel dari Mesir, 1320 SM, suatu peristiwa fenomenal masa lampau yang patut menjadi contoh dan peringatan bagi kita yang bangga mengistilahkan diri dengan “Israel rohani”.  Perasaan gembira yang berlebihan seiring eksodus nan bersejarah itu telah membuat orang-orang Ibrani tersebut cenderung mengabaikan tanggungjawab moral mereka untuk menyenangkan hati TUHAN.  Israel belum siap berperang untuk mewarisi tanah perjanjian yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
They were ill prepared for war!  Persiapan Israel amburadul, dan karena itu mungkin nampak ragu-ragu dan termangu-mangu ketika harus menghadapi peperangan di jalan yang mereka lalui. Rute tersingkat dari Mesir ke Kanaan adalah menyusuri pesisir Laut Tengah, tetapi di sana berdiam orang-orang Filistin, keturunan Kasluhim (I Tawarikh 1:12) anak dari Misraim yang masih memiliki pertautan dengan Mesir (Kejadian 10:13,14).  Dan itulah juga sebabnya, umat Allah zaman Perjanjian Lama itu diarahkan mengambil rute lain (Keluaran 13:17,18). Secara figuratif, Allah menjauhkan kita dari semua dosa kita terdahulu agar kita LUPA dan tidak kembali BERKUBANG di dalamnya. Mazmur 103:12, “sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.”
Penghargaan terhadap kemerdekaan yang sesungguhnya yang telah dikerjakan Kristus (Galatia 5:1), sewajibnya menggairahkan serta memotivasi kita untuk hidup kudus berkenan kepada-Nya.
Sebuah ‘trilogi’ dalam pergumulan filsafat/teologi kita, dapatlah diingat-ingat: 1. Kemerdekaan tanpa hukum (arahan, instruksi, kebijakan), hanya akan menimbulkan kekacauan  -Hosea 4:6; Yeremia 8:7. 2. Tanggungjawab moral tanpa menghargai kemerdekaan sejati, hanya akan mengembalikan kita kepada perhambaan (dunia, daging, dosa)  -Yehezkiel 14:14,16,20. 3. Kemerdekaan dengan tanggungjawab tanpa hak, hanya akan membuat kita kehilangan motif dan makna  -Keluaran 19:4-6.(NVDK)
Doa: Aku sadar ya Tuhan, kemerdekaanku atas dosa membawa implikasi aku harus hidup bertanggung jawab di hadapanMu. Amin.

Jumat, 14 Oktober 2011

Hidup adalah Melayani

Hidup adalah MelayaniPDFPrintE-mail
melayani.jpgLalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Kisah 10:34-35
Kisah pasal 10 menuliskan tentang pelayanan Petrus di rumah Kornelius, seorang perwira berkebangsaan Italia. Pelayanan yang berhasil memenangkan sanak saudara dan sahabat-sahabat Kornelius. Ada tiga langkah yang dilakukan Rasul Petrus. Pertama: Berdoa, kedua: Mendengar Firman Tuhan, ketiga: Melakukan Firman Tuhan dengan taat. Dia tidak sedang menonton tontonan yang tidak baik, atau sedang bercanda di facebook pada saat perintah itu datang kepadanya, tapi pada saat jam doa, jadi dia sedang berdoa, dengan sungguh-sungguh tentunya karena rohnya diliputi dengan kuasa ilahi (ayat 10).

Kalau saya mempelajari orang-orang yang berhasil dalam pelayanan, maka orang-orang ini melakukan dengan sangat baik ketiga langkah tersebut di atas. Tuhan Yesus juga suka berdoa, mendengar perintah Bapa di Sorga, dan melakukan dengan taat. Kita sebagai murid Tuhan Yesus adalah wajib memiliki karakter seperti Dia.

Rasul Petrus berkata: Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang, setiap orang dari bangsa manapun yang "takut akan Dia" dan yang mengamalkan "kebenaran" berkenan kepadaNya (ayat 34–35). Masih banyak jiwa yang perlu dimenangkan. Jiwa-jiwa tersebut telah dititipkan kepada kita murid-muridNya. Jiwa-jiwa itu ada disekeliling kita. Tidak mudah untuk melakukan sendiri oleh sebab itu kita harus setia berdoa pada jam-jam doa, bahkan Firman Tuhan mengajarkan berdoalah senantiasa (1 Tes 5:17), membaca dan mendengar firman Tuhan, serta melakukan Firman-Nya dengan setia, dan mintalah tuntunan dari Roh Nya yang Kudus. (tiene)

Doa: Ya Tuhan, berilah kami kemampuan untuk berdoa, membaca & melakukan FirmanMu dengan setia, dan mampu bersaksi serta membawa jiwa-jiwa datang kepadaMu. Amin.

Kamis, 13 Oktober 2011

Altruisme

AltruismePDFPrintE-mail
sombong.jpgJangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain. (1 Korintus 10:24)

Kata yang berarti: “Sifat mementingkan kepentingan orang lain” ini, mungkin termasuk jarang (dalam hal intensitasnya) dan lemah (dalam hal motivasinya), untuk kehidupan modern yang liberal dan egoistic. Dalam lingkungan gereja Tuhan, kecenderungan ini tidak serta merta melemah, sebaliknya seperti yang pernah dikeluhkan Paulus dalam bagian kedua surat Korintus “kami tidak sama dengan orang lain yang mencari keuntungan dari Firman Allah” (2 Kor.2:17), membuktikan bahwa sepanjang sejarah gereja, kecenderungan selfish (lawan kata altruism), menjadi bahaya laten yang merusak pertumbuhan iman seseorang.
Abraham Maslow mengajukan 2 nama tokoh Besar, yang dinilainya telah mencapai tahap altruisme: Eleanor Roosevelt sebagai orang yang menunjukkan kepedulian kepada semua manusia dan berusaha meningkatkan kehidupan manusia dan Abraham Lincoln sebagai pribadi yang memperjuangkan pemikiran moral mengenai kebebasan, dengan melakukan pengorbanan pribadi yang besar.
Jika dilihat dari komentar Maslow, satu hal yang dimiliki oleh kedua tokoh tersebut adalah “Pengabdian”. Rasul Petrus dalam tulisannya di 1 Pet.5:2 juga menasihatkan pembacanya untuk melayani dengan hati gembala dengan kerelaan mengabdi, bukan mencari keuntungan sendiri. Maka satu hal pula yang perlu kita pikirkan adalah, jika kedua tokoh Besar tersebut, bisa melakukan kualitas hidup yang baik seperti itu, mengapa kita yang berusaha sungguh-sungguh dalam Tuhan kuatir/ takut kehilangan apa yang inginkan.
Carilah dulu Kerajaan sorga, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.
Doa: Tuhan Yesus, jangan biarkan diriku terjebak lebih mementingkan diri sendiri daripada kepentingan orang lain. Amin.

Rabu, 12 Oktober 2011

Pembentukkan Karakter

Pembentukkan KarakterPDFPrintE-mail
karakter_teguh.jpgJanganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2

Definisi sederhana dari karakter adalah sifat manusia pada umumnya(id.wikipedia.org). Paling tidak ada tiga  faktor  yang membentuk karakter manusia pada umumnya. Pertama faktor keturunan, kedua melalui didikan masa kecil, ketiga bisa pula terjadi karena interaksi intens antar manusia dalam jangka waktu lama. Berdasarkan sifatnya maka karakter dapat dibedakan menjadi karakter baik dan buruk. Ukuran karakter baik dan buruk pada Kekristenan tidak bersumber pada filsafat melainkan pada Firman Tuhan.
Ketika seseorang mengalami kelahiran baru, sesungguhnya Allah terutama sekali membaharui  roh manusia. Dosa yang menyebabkan manusia tidak dapat berhubungan dengan Allah diselesaikan dengan pengampunan Kristus. Setelah dosa diampuni manusia memiliki kemampuan berhubungan dengan Allah dan memiliki nurani yang murni.  Roh manusia yang telah diubahkan selanjutnya mampu menerangi pikiran manusia sehingga dapat membedakan yang baik dan buruk untuk kemudian bertindak benar.
Seiring dengan pengenalan dan pengetahuan yang bertambah akan Firman Allah, Tuhan mau kita senantiasa membaharui budi  atau pikiran kita seturut FirmanNya, hasil akhirnya adalah karakter berkenan yang akan menjadikan kita semakin serupa dengan Kristus. Terlihat sederhana tetapi pada faktanya sulit. Sulit sekali rasanya merubah karakter yang terbentuk lama. Banyak dari kita gagal dalam upaya membentuk karakter Kristen  karena godaan daging dan tawaran dunia terasa kuat sekali.
Hanya dengan pertolongan Roh kudus dan DISIPLIN dalam melakukan kehendak Allah, karakter Kristen kita terbentuk. Mulanya mungkin berat dan sukar, tetapi bila kita paksa diri kita, lama-kelamaan akan menjadi ringan dan mudah untuk dilakukan. Bila jatuh, bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi, maka sama seperti seorang anak kecil belajar berjalan, kelak kita akan mampu melakukan yang baik, yang benar, yang sempurna seturut kehendak Allah.
Doa: Tuhan Yesus dengan pertolongan Roh Kudus dan upayaku berdisiplin, aku pasti mampu untuk memiliki karakter seturut FirmanMu. Amin.

Selasa, 11 Oktober 2011

Warisan yg sesungguhnya

“Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.” Titus 2:2
Para pemimpin dunia turut merasa kehilangan dengan meninggalnya Senator Amerika Serikat Edward Moore Kennedy atau sering dipanggil dengan Ted Kennedy di usianya yang ke 77 pada tanggal 25 Agustus 2009 yang lalu. Berbagai ucapan dukacita atas kematiannya datang dari seluruh belahan dunia. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan bahwa ia memiliki komitmen terhadap proses perdamaian. Senator Kennedy adalah figur yang menginspirasi kekaguman, penghormatan, dan pengabdian tidak hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia.
Di dalam negara Amerika Serikat sendiri, penghormatan kepada Ted datang dari berbagai kalangan. Mantan Presiden AS Jimmy Carter yang pernah bertarung dengan Ted untuk nominasi kandidat presiden dari Partai Demokrat pada tahun 1980 mengatakan, “Saya kira di antara semua anggota Senat dan Kongres AS, dia yang paling ulung.” Sedangkan Gubernur California Arnold Schwarzenegger mengatakan: “Dia dikenal dunia sebagai Singa Senat, pembela keadilan sosial dan ikon politik. Ted menginspirasi negara kita melalui dedikasinya terhadap layanan kesehatan dan pengabdian kepada layanan publik.”
Bagaimanakah dengan hidup saudara? Apakah yang membuat dunia dapat memberikan pujian dan menaruh rasa hormat karena ada sesuatu yang istimewa dalam diri saudara. Ayat di atas ditujukan khususnya kepada kaum laki-laki yang tua. Walaupun demikian, tidak ada salahnya diperhatikan oleh mereka yang setengah tua atau masih muda sekalipun karena nantinya juga akan menjadi tua.
Gaya hidup yang sederhana, kepribadian yang terhormat dan bijaksana, kerohanian yang sehat dalam iman, kasih dan ketekunan harus dimiliki oleh setiap orang percaya, walaupun barangkali ia tidak memiliki kekayaan atau harta warisan yang banyak bagi anak cucunya. Itulah warisan sesungguhnya yang dapat ditinggalkan dan menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi generasi berikutnya.
Evaluasilah hidup saudara dan mulailah berbuat sesuatu yang berguna bagi keluarga, bangsa, gereja dan negara agar mereka dapat menikmati warisan yang saudara tinggalkan bagi mereka. (PHM)

Doa: Tolongku Tuhan agar di akhir hayatku dapat meninggalkan warisan yang sesungguhnya sangat berarti bagi generasi berikutnya. Amin.

Senin, 10 Oktober 2011

KEKUATIRAN MELEYAPKAN SUKACITA

  • KEKUATIRAN MELEYAPKAN SUKACITA
    Filipi 4:6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.

    Walter B. Knight mencertitakan seorang wanita yang terkurung oleh api di puncak gedung yang sedang terbakar. Api dan asap mengurungnya, sehingga ia tidak dapat melarikan diri ke bawah. Ketika tim pemadam kebakaran tiba, salah seorang diantara mereka menaiki tangga menuju ke jendela, tempat wanita itu terkurung api menawarkan diri untuk menyelamatkannya. Akan tetapi, ketika wanita itu menegok kebawa dan melihat jarak yang begitu jauh ke tanah, ia menjadi panik dan kembali kekamarnya semula. Orang yang mencoba menyelamatkan wanita tersebut memohon agar wanita itu mempercayainya demi keselamatan dirinya sendiri, namun permohonannya tidak diperhatikan. “Saya telah melakukan segala sesuatu utk menyelamatkannya, tetapi wanita tidak mengijinkan saya. Dia tidak mempercayai saya”, kata anggota pemadam kebakaran setelah terpaksa turun karena wanita itu tidak mau ditolong. Akhirnya, wanita tersebut mati terbakar karena kekuatirannya.

    Meskipun kita bisa menyalakan sikap wanita tersebut. Namun kisah tersebut merupakan gambaran kehidupan kita, yang kadangkala bersikap kuatir secara berlebihan. Acapkali kita tanpa sadar telah melakukan hal-hal yang todak rasional sebagai dampak dari kekuatiran tersebut. Semua orang pasti pernah kuatir, namun kita tdk boleh hidup dalam kekuatiran. Bila kekuatiran lebih mendominasi, maka kita akan kehilangan sukacita dalam menjalani hidup ini, hidup seakan berat, dan tanpa pengharapan. Kekuatiran tidak menyelesaikan masalah. Mari kita belajar memandang hidup ini dengan optimis, karena kita memiliki Yesus.

    GBU

Minggu, 09 Oktober 2011

Dikala Hatimu Gelisah

  • Dikala Hatimu Gelisah
    SIAPA saja bisa mengalami kegelisahan! Apakah saat ini hatimu sedang gelisah? Kata ’gelisah’ dalam Kamus Indonesia artinya suatu gejala yang dialami manusia ketika menghadapi masalah. Ciri-cirinya adalah perasaan tidak tenang, tidak tentram, tidak konsentrasi, suasana hati lelah karna emosi yang sulit dikendalikan. Tahukah Anda apa penyebab kegelisahan? Sesungguhnya kalau kita tahu apa sebabnya, pasti kegelisahan kita saat itu sirna. Namun kebanyakan kita tidak tahu, itu sebabnya hati kita selalu terserang kegelisahan. Kegelisahan disebabkan oleh kekecewaan terhadap sesuatu, dengan kata lain disebabkan ketidak penerimaan kita.

    Rasa kekecewaan tidak selalu hal negatif. Allah sering menggelisahkan kita, tetapi tujuan-Nya selalu baik. Dia kadang memakai perasaan kecewa atau persoalan fisik dan spiritual kita untuk membawa kita pada pemahaman baru. Sebagai contoh, ketika kita sudah merencanakan sesuatu, katakan saja namanya program ’si-jitu’, tetapi realitanya program tersebut tidak terealisasi, maka hati kita mulai capek mikirin ’si-jitu’, kekecewaan menjadi subur karna segalanya telah kita upayakan terhadap ’si-jitu’. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, emosi meletup-letup... tetapi hati-hatilah supaya amarahmu tidak menjadi harimaumu! Kita harus sadar bahwa hidup kita telah diatur oleh Tuhan. Tuhan berdaulat atas setiap keberadaan kita. Jangan menuntut pada yang bukan porsi kita, tetapi bersyukurlah karna ’adanya maksud Tuhan yang jauh lebih baik dibalik semua perencanaan kita’.

    Kita memang harus sibuk untuk mengatur dan menjalankan setiap yang Tuhan percayakan kepada kita, tetapi jangan mendahului setiap rencana-Nya. Tujuan kegelisahan yang ada pada setiap hati kita hanya untuk menarik perhatian kita agar tetap fokus kepada Tuhan. Tidakkah kita selalu mengingat; ”bahwa Allah melakukan jauh lebih daripada apa yang kita pikirkan atau rencanakan?” Karna itu, marilah kita melakukan apa yang menjadi bagian kita, maka Allah akan melakukan apa yang menjadi bagian-nya.Nya Masihkah hatimu gelisah??.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Forgive and Forget

  • Forgive and Forget
    Ini sebuah kisah tentang dua orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar, dan salah seorang menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU. Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya, mencoba berenang namun nyaris tenggelam, dan berhasil diselamatkan oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU.

    Orang yang menolong dan menampar sahabatnya, bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu ?" Temannya sambil tersenyum menjawab, "Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila sesuatu yang luar biasa terjadi, kita harus memahatnya diatas batu hati kita, agar tidak bisa hilang tertiup angin."

    Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan lupakan masalah lalu. Belajarlah menulis diatas pasir.

    "Since we all need forgiveness, we should always be forgiving."

Jumat, 07 Oktober 2011

PILAR-PILAR KEBAHAGIAAN

  • PILAR-PILAR KEBAHAGIAAN
    Kolose 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Ketika memutuskan utk menikah, orang pasti mengharapkan sebuah rumah tangga yang bahagia. Bahagia dapat di definisikan sebagai keadaan atau perasaan senang dan tentram, bebas dari segala yang menyusahkan. Kita mengharapkan suami istri yang penuh pengertian, anak-anak yang sehat dan taat, keuangan yang baik, dll.

    Namun, kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya. Kebahagiaan perlu di bangun dan di upayakan. Berikut ini ada 6 pilar kebahagiaan yang perlu kita kembangkan sebagai suami-istri dalam rumah tangga :

    PERTAMA : SALING MENERIMA (Rm 15:7). Saling menerima adalah kunci utama untuk mengatasi perbedaan. Pasangan kita memiliki karakter, kebiasaan, pemahaman, dan mungkin saja budaya yang berbeda, jika ia berasal dari suku atau bangsa yang lain. kita jangan berusaha mengubah pasangan kita, tetapi mulailah mengubah sikap kita jika memang perlu untuk di rubah demi kebaikkan bersama. Ketika pasangan melihat perubahan kita, besar kemungkinan ia juga akan mulai berubah dengan kesadaran sendiri.

    KEDUA : SALING MENGHARGAI (1 Petrus 2:17 ; 3:7). Saling menghargai berhubungan dengan rasa hormat kita kepada pasangan kita. Hargailah pasangan sebagai patner, jangan menganggap dan memperlakukan dia sebagai seorang yang lebih rendah. Termasuk juga di dalamnya menghargai pendapat dan ide-idenya, sekalipun pendapatnya tidak sebaik yang anda harapkan.

    KETIGA : SALING MENGUTAMAKAN (Filipi 2:3). Kita akan mengutamakan pasangan, jika kita menganggap dia lebih penting dari pada diri kita sendiri. Mengutamakan diri sendiri akan menimbulkan kesalah pahaman, yang membuat damai sejatera hilang. Utamakanlah pasangan anda, perasaannya, keinginannya, hobinya, dll. Sungguh indah jika suami istri saling menutamakan. Ada pelayanan timbal balik antara keduanya.

    KEEMPAT : SALING MEMUJI (Amsal 25:27). Amsal mengatakan bahwa kata-kata pujian yang kita berikan hendaklah jarang. Artinya, memberikan pujian adalah hal yang wajar, tapi janganlah meberikan pujian yang berlabihan dan mengada-ada. Pujian yang wajar merupakan motivasi yang baik bagi pasangan. Jika selama ini kita terbiasa mengkritik pasangan kita, sekarang gantilah kritikkan itu menjadi pujian yang akan membuat pasangan kita sukacita.

    KELIMA : SALING MENGAMPUNI (Efesus 4 : 32 ; Kolose 3 : 13). Dalam hidup berumah tangga, akan ada kesalah pahaman atau pelangggaran yang di lakukkan oleh pasangan kita. Sebagai seorang yang sudah di ampuni oleh Tuhan, suami-istri juga hendaknya bersedia memberikan pengampunan, ketika sikap atau tindakkan pasangan kita menyakiti hati kita.

    KEENAM : SALING MEMBANGUN (1 Tesalonika 5 : 11 ; Roma 14 : 19). Bantulah pasangan anda untuk berubah menjadi lebih baik. Jangan biarkan dia dalam kesalahannya, tegur dengan kasih dan doakan dia, agar kalian berdua semakin baik dan maju dalam Tuhan.

    KEBAHAGIAAN TIDAK DATANG SECARA INSTAN, ADA USAHA DAN PENGORBANAN UNTUK MEMBANGGUNNYA.

Kamis, 06 Oktober 2011

Mujizat itu tidak pernah BERAKHIR

  • Mujizat itu tidak pernah BERAKHIR
    “Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah.” Lukas 9:43a

    Sekarang ini adalah era modernisasi. Semua serba modern. Ilmu
    pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Bermunculan pula pakar dan ilmuwan di bidangnya masing-masing dengan kemampuan luar biasa yang tak perlu disangsikan lagi. Akhirnya banyak orang yang menjadi sangat bergantung pada kepintaran dan kecanggihan teknologi yang ada. Rasa-rasanya mujizat Tuhan mulai diabaikan, orang lebih percaya kepada pengetahuan dan cara berpikir para pakar atau ilmuwan yang mengandalkan logika. Tetapi sesungguhnya mujizat Tuhan tak pernah berakhir dan tetap ada bagi orang percaya.

    Pada suatu hari Yesus bertemu seorang bapak yang anaknya kerasukan setan sehingga menjadi bisu dan sangat tersiksa. Bapak itu ingin anaknya sembuh, namun ia ragu-ragu apakah Yesus dapat menyembuhkannya karena katanya, “...aku telah meminta kepada murid-muridMu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” (ayat 40). Lalu ia berkata kepada Yesus, “ ‘Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami’. Jawab Yesus: ‘Katamu: Jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!’ “ (Markus 9:22b-23).

    Pada kesempatan lain Yesus membuat suatu pernyataan luar biasa, “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” (Lukas 18:27). Apabila Tuhan mengerjakan sesuatu yang tak bisa dilakukan manusia, itulah yang dinamakan mujizat. Perbuatan Tuhan merupakan mujizat bagi kita, tapi bagi Tuhan hal itu bukanlah mujizat sebab Dia dapat mengerjakan segala perkara dan apa saja. Bahkan dari yang tidak ada Tuhan sanggup mengadakan. Bumi diciptakan dari yang tidak ada, hanya oleh firmanNya saja. Jadi, tidak ada sesuatu pun yang sukar bagi Tuhan. Bila manusia dapat terbang, itu merupakan mujizat; tetapi bagi seekor burung, terbang itu bukanlah mujizat, tapi merupakan hal yang biasa dilakukannya. Demikian juga perbuatan-perbuatan besar Tuhan, bagiNya bukanlah apa-apa, namun bagi manusia merupakan suatu keajaiban.

    Selama Tuhan masih ada, mujizat masih selalu berlaku. Bila ada manusia yang berkata bahwa zaman mujizat sudah berlalu, pastilah manusia itu sudah ‘tak waras’, karena bila mujizat tak ada, berarti Tuhan juga tidak ada.

    Mujizat selalu tersedia bagi orang yang percaya kepadanya!

    GBU

Rabu, 05 Oktober 2011

DIKHIANATI ORANG TERDEKAT

  • DIKHIANATI ORANG TERDEKAT
    “Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.” Mazmur 55:13

    Bila memperhatikan liku-liku perjalanan hidup Daud, yang melakukan pengkhianatan dan berbuat jahat terhadapnya bukan orang jauh atau musuh yang sesungguhnya, melainkan orang-orang terdekat yang makan sehidangan dengan dia.

    Bukankah hal ini seringkali terjadi dalam kehidupan kita? Bukankah pengkhianatan, gosip, fitnahan, iri hati atau umpatan datangnya bukan dari musuh, melainkan dari orang-orang yang kita anggap sebagai teman, sahabat dan orang yang kita kasihi? Daud mengatakan, “Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia. Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.” (ayat 13-15). Ini adalah fakta dan mungkin kita pernah mengalaminya juga. Rekan kerja di kantor, teman satu sekolah, keluarga terdekat, suami atau isteri yang kita kasihi, bahkan saudara seiman satu gereja, di mana kita bersekutu dan beribadah bersama-sama, di luar dugaan malah menyakiti dan mengkhianati kita seperti musuh. Para pelayan Tuhan yang tampaknya dari luar begitu kompak dalam pelayanan, satu sama lain saling menjatuhkan. “Orang itu mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia, janjinya dilanggarnya; mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.” (ayat 21-22).

    Jangankan Daud, Yesus pun mengalami hal yang sangat menyakitkan. Ia dikhianati oleh salah satu muridNya sendiri yaitu Yudas Iskariot, yang setiap hari makan semeja dengan Dia. Ketika Yesus ditangkap musuh-musuhNya, murid-muridNya justru meninggalkan Dia sendirian. “Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.” (Matius 26:56b). Betapa pedih dan sakitnya dikhianati orang-orang terdekat!

    Jangan bersedih hati, ada satu Pribadi yaitu Yesus yang senantiasa mengasihi kita dan tidak akan pernah meninggalkan kita sendiri




    ----Gbu-----

Selasa, 04 Oktober 2011

HARAPAN UNTUK TETAP HIDUP

  • HARAPAN UNTUK TETAP HIDUP
    Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN

    Tepat dua minggu setelah terperangkap dalam tambang emas sedalam 1000 meter, dua penambang Australia, Brant Webb, 37, dan Todd Russell, 34, berhasil diselamatkan. Menyambut keberhasilan itu, lonceng gereja Uniting di Beaconsfield di bunyikan . Lonceng itu terakhir kali di bunyikan tahun 1945 untuk mengakhiri Perang Dunia II.

    Bersama dengan dentang lonceng tersebut, kedua penanbang itu langsung berlari memeluk istrinya masing-masing, yang terus berharap cemas selama mereka terperangkap di tambang itu. Berjaket kulit dengan helm seragam penambang, kedua orang itu tampak sehat. Selama proses evakuasi, jutaan pasang mata menyaksikan baik di lokasi maupun lewat tayangan TV. Sekjen Serikat Pekerja Australia, Bill Shorten, berkata, "Ini perjuangan untuk lolos yang luar biasa."

    Dokter menyatakan kondisi Russel dan Webb sangat baik. "Kondisi mereka sangat menajubkan. Mereka benar-benar penambang yang kuat," Kata dr.Stephen Ayre dari RS Launceston.

    Russel dan Webb terperangkap selama 14 hari di tambang itu akibat longsoran batu. Mereka selamat karena terindung kurungan baja yang melindungi mereka ketika bekerja. Selama lima hari pertama merka makan satu batang sereal yang di bagi dua dan minum dari rembesan air tanah.

    Melalui kamera pendeteksi panas yang menangkap suhu tubuh manusia, mereka di ketahui masih hidup. Esoknya, tim penyelamat langsung membuat lubang kecil untuk menyalurkan suplai makanan dan air. Dari pipa sempit itu, Russel dan Webb berkomunikasi dengan tim medis. Mereka juga di kirimi iPods, matras tiup, telur dan sandwich sampai akhirnya mereka berhasil di selamatkan.

    Kisah perjuangan bertahan hidup dan penyelamatan kedua penambang itu menarik minat sejumblah stasiun televisi dan media massa. Mereka berlomba mendapatkan wawancara eksklusif dengan Russel dan Webb. Dan mereka menawarkan AUD 250 ribu (sekitar 13,5 milyar) untuk tulisan di majalah, televisi dan buku dan bahkan kontrak film. (Jawa Pos 10/5/06)

    Dua minggu terkurung dalam tambang sedalam 1000 meter tanpa persediaan makanan dan air yang cukup, dan tanpa kepastian apakah keberadaan mereka diketahui orang lain atau tidak, sungguh-sungguh masa yang sulit. Namun Russel dan Webb bisa bertahan dalam keadaan yang serba tidak pasti sampai akhirnya berhasil di selamatkan. Hal ini tidak terlepas dari keinginan dan harapan mereka untuk tetap bertahan hidup. Dengan bekal itu mereka sanggup melewati masa-masa yang sulit.

    Keinginan dan harapan untuk tetap berharap hidup terbukti merupakan sumber kekuatan yang luar biasa untuk menghadapi masa-masa yang sulit. Dan sumber pengharapan kita yang tidak pernah mengecewakan adalah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Jika kita berharap pada manusia kita sering kali mengalami kekecewaan kemampuan, kemauan dan waktu manusia terbatas. Namun jika kita berharap pada Tuhan, kita tidak akan pernah kecewa. Ia selalu bersedia menolong kita di tengah-tengah kesulitan.

    Tuhan memberkati

Senin, 03 Oktober 2011

JANGAN KALAH ATAS MASALAH

  • JANGAN KALAH ATAS MASALAH
    “ Kemudian ia ingin mati, katanya: ‘Cukuplah itu ! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.’” 1 Raja-Raja 19:4b

    Di masa-masa sukar seperti sekarang ini banyak orang mengalami tekanan hidup yang sangat berat, sehingga mereka menjadi frustrasi, kecewa, dan putus asa. Kondisi inilah yang dimanfaatkan Iblis untuk membisikkan hal-hal negatif ke telinga mereka. Banyak orang Kristen yang dapat berkata, “ Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” ( Filipi 4:13 ). Namun, firman itu tidak terukir di dalam hatinya sehingga ketika kesulitan atau permasalahan datang mereka pun lupa akan firman itu. “ Segala perkara dapat kutanggung.. .” bukanlah karena siapa kita ini, tapi karena kita memiliki Dia yang lebih besar di dalam kita, yang memberi kekuatan kepada kita.
    Pengalaman hidup Elia dapat kita jadikan pelajaran yang sangat berharga. Di atas gunung Karmel ia mengalami kemenangan yang begitu gemilang atas nabi-nabi Baal. Ia berhasil membunuh 450 orang nabi Baal. Dan ketika Izebel mendengar bahwa Elia telah membunuh semua nabi Baal, Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan sesuatu kepada Elia, “Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu.” ( 1 Raja-Raja 19:2 ). Ternyata, ancaman Izebel ini menjadi 'senjata' efektif untuk melemahkan Elia, padahal Elia adalah seorang nabi Allah yang besar dan baru saja mengalahkan semua nabi Baal dengan pertolongan kuasa Allah yang luar biasa. Hanya karena mendengar ancaman Izebel Elia menjadi tawar hati. Ia mengalami ketakutan yang luar biasa, melarikan diri ke padang gurun dan duduk di bawah pohon serta berkata, “ Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku,...”

    Peristiwa ini tak ubahnya seorang Kristen yang baru saja mengalami pertolongan dan keajaiban Tuhan serta menang dalam peperangan iman, lalu Iblis kembali menyerang dengan pencobaan kecil. Kita yang seharusnya tetap berdiri kuat malah menjadi panik, takut dan ragu akan kuasa Tuhan !

    Kita memiliki Yesus yang luar biasa dan Maha sanggup. Tidak ada alasan untuk kalah karena masalah yang ada !

    TUHAN MEMBERKATI

Minggu, 02 Oktober 2011

Wrong Choice

  • Wrong Choice
    2 Tawarikh 16:9b – Dalam hal ini engkau telah berlaku, sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalam peperangan.

    Saat Asa menjadi raja Yehuda,ada banyak peperangan yang terjadi, baik dengan raja Israel maupun dengan raja Aram. Ketika Asa bersandar kepada Tuhan maka Tuhan membuat semua musuhnya kalah. Tapi satu kali raja Israel, Baesa, hendak berperang melawan Yehuda, raja Asa bukannya datang kepada Tuhan dan meminta bantuanNya, ia malah bersandar kepada manusia. Hal ini pula yang membuat Tuhan membiarkan musuh mengalahkan Yehuda.

    Yesaya 2:22 berkata, ”jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?” Raja Asa membuat pilihan yang salah. Ia mengabaikan kekuatan Tuhan dan memilih kekuatan manusia untuk menolongnya. Pilihan ini pula yang membuat ia gagal dan dikalahkan oleh musuh.

    Jangan pernah membuat kesalahan dalam hidup kamu. Kalo kamu udh punya kekuatan Tuhan, jangan pernah lari kepada kekuatan lain karena hanya kekuatanNya yang membuat kita mampu bertahan dan bisa mengalahkan musuh. Jika kita berpaling dari padaNya maka Ia akan angkat tangan karena Ia merasa bahwa kita sudah memilih dan itu hak kita. Sama seperti Asa yang salah pilih pada akhirnya Tuhan angkat tangan dan membiarkan di tangan musuh. Kekalahan besar yang menjatuhkan raja Asa. Apakah kita mau hidup kita jatuh dan dikalahkan oleh musuh? Masalah mengalahkanmu, kesedihan meruak harapanmu dan dosa memperbudak hidupmu.

    Jangan pernah kita salah pilih untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, dan tetapkan pilihan hanya pada Yesus sampai Ia datang menjemput kita.

    Tuhan memberkarti

Sabtu, 01 Oktober 2011

Refleksi Pagi

Refleksi Pagi
Figur Bapa ( Efesus 6:1-9 )

Salah satu penyebab terbesar rusaknya generasi ini adalah karena mereka tidak mendapatkan figur bapa. Jika figur bapa di pulihkan, maka generasi ini juga alan mengalami pemulihan. Dalam buku Father’s Connection, karya Josh Mc Dowell, ada sebuah data yang sangat menarik. Pertama: Dr. Loren Moshen menemukan bahwa sebagian besar pelanggaran hukum yang dilakukan remaja dan pemuda sebenarnya bukan karena kemiskinan, tetapi karena ketidakhadiran ayah dalam hidup mereka.

Mereka tidak memiliki figur bapa. Kedua : 60% gadis remaja yang di besarkan tanpa ayah, cenderung melakukan hubungan seks bebas sebelum menikah. Ketiga : hampir sebagian besar hidup manusia di pengaruhi oleh orang tua. Jika di besarkan dengan kecaman, anak jadi suka mencela. Jika di besarkan dalam permusuhan, anak jadi suka bertengkar dan sering memusihi orang lain. Jika orangtua tak pernah mendukung, anak jadi minder dan tak percaya diri, dsb.

Jika anak kita bertumbuh menjadi anak yang nakal, suka memberontak, bahkan melakukan tindakan-tindakan kriminal, yang pertama kali mesti di koreksi bukanlah mereka, melainkan kita. Terlebih dahulu kita perlu menjawab pertanyaan ini. “ Apakah aku sudah menjadi figur bapa yang baik bagi anak-ankku?”

Mungkin selama ini kita frustasi mengubah sikap anak kita yang buruk. Sampai-sampai kita merasa gagal mendidik mereka. Kini, ijinkan Roh Kudus membuka mata rohani kita sebagai orang tua Kristen, sehingga kita dapat terlebih dahulu berkomitmen untuk berubah. Agar kita dapat menjadi orang tua yang tak hanya berteori, tetapi memberi teladan hidup yang baik dan benar. Orangtua yang bijak dan memiliki integritas. Orangtua yang mampu membuat hati anak-anaknya memiliki kita !