Selasa, 31 Januari 2017

Mintalah Perkara Besar

Lukas 16:10
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 14; Matius 14; Kejadian 27-28

Sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa Allah yang kita sembah adalah yang besar. Tidak ada satu pun di seluruh alam semesta ini yang dapat menandinginya. Patung-patung, pohon-pohon besar, jimat-jimat - semuanya tunduk di bawah kuasa-Nya. Jadi, sebuah hal yang aneh ketika kita yang begitu kecil ini malah menjauh dan meragukan Allah.

Di dalam alkitab, tidak ada satupun ayat yang menyatakan bahwa Allah alergi dengan permintaan yang menurut kita besar. Bahkan, sebenarnya itulah kerinduan-Nya bagi setiap kita. Allah sangat ingin anak-anakNya melakukan hal-hal besar di dunia ini, tetapi Dia tahu untuk mencapai semua itu harus dimulai dari setia dalam perkara-perkara kecil.

Apakah permintaan Anda kepada Tuhan hari-hari ini? Pelayanan yang lebih diperlebar? Pekerjaan yang lebih menjangkau banyak orang? Mintalah hal-hal itu dalam doa-doa Anda. Percayalah Allah tidak akan pernah menahan berkat-Nya kepada orang-orang yang memohon kepada-Nya.

Allah sanggup menggenapi segala permintaan Anda kepada-Nya.


Gbu all...

Senin, 30 Januari 2017

Selalu Berhasil

Kejadian 39:2
"Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30

Di dalam dunia ini ada satu orang yang selalu berhasil melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya pasti memuaskan setiap orang. Tidak hanya itu, kejujuran yang ia miliki juga membuat tuannya menyerahkan urusan rumah secara penuh kepadanya.

Walaupun banyak orang yang hendak menghancurkan kehidupannya, tetapi tidak ada satu pun yang berhasil. Akhir kisah hidupnya yang menyedihkan pun berubah menjadi begitu luar biasa. Ia diangkat sebagai perdana menteri di negara yang sebenarnya adalah asing bagi dirinya. Semasa ia memerintah, bahaya kelaparan yang melanda di dunia saat itu pun dapat diatasi dengan sangat baik. Siapakah orang ini? Ia adalah Yusuf, anak dari Yakub.

Yusuf adalah bukti bagaimana penyertaan Allah begitu nyata dan mengubahkan berbagai prediksi manusia. Ketika ada rencana yang jahat hendak mematikan dirinya, tangan Allah membelokannya sehingga menjadi kebaikan. Alkitab dengan begitu jelas menuliskan mengenai hal ini, "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya...".

Apakah Anda ingin menjadi orang yang selalu berhasil dalam pekerjaan atau usaha yang sedang dikerjakan? Peganglah firman Tuhan dan hiduplah di dalamnya. Seperti kehidupan Yusuf yang selalu sukses, demikianlah hidup Anda akan dibawa Tuhan.

Orang yang hidupnya bersandar pada firman Tuhan akan selalu menikmati keberhasilan demi keberhasilan. 


Gbu all...

Minggu, 29 Januari 2017

Masa Depan yang Gemilang

Efesus 2:6-7
"Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 13; Matius 13; Kejadian 25-26

Beberapa hari menjelang tahun 2010, diri saya menjadi begitu kuatir bukan karena ramalan dari "orang-orang pintar" yang muncul di televisi yang menyatakan bahwa di Indonesia akan terjadi musibah besar, tetapi karena ketidakpastian akan hari-hari yang saya jalani di depannya nanti. Hal itu begitu kuat mencekram kehidupan saya sehingga tanpa sadar sukacita dan damai sejahtera itu menjadi hilang.

Dalam kondisi ketakutan seperti itu, Tuhan menegur saya dengan firman-Nya yang tertulis di Efesus 2:6-7, "Dan di dalam Kristus Yesus....Ia....memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah..." Mata saya tercelik begitu membaca ayat ini. Saya sadar bahwa saya adalah anak-anak Allah yang telah dipegang hidupnya oleh-Nya. Dia telah berjanji bahwa saya akan memiliki masa depan gemilang dan itu pasti terjadi. Saat itulah saya bertobat dan mau membuat resolusi untuk dijalani pada tahun yang baru.

Mungkin diantara Anda saat ini ada yang begitu kuatir akan masa depan Anda, "Bagaimana saya nanti pada saat umur 50 tahun"; "Bagaimana nasib anak-anak saya yang masih kecil? Bisakah mereka meraih mimpi mereka?", percayalah Tuhan sangat tahu kehidupan kita. Dia-lah perancang terbaik yang tiada duanya di seluruh alam semesta ini. Masalah keuangan, pekerjaan, bisnis, masa depan anak-anak, Tuhan sudah mengaturnya dengan sempurna.

Masa depan yang ada di depan Anda adalah masa depan yang penuh dengan kegemilangan. Jangan takut!! Ketika Anda menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan maka Dia yang akan menuntun kehidupan Anda kepada rancangan-Nya yang indah.

Bersama Tuhan, masa depan hidup kita pasti luar biasa cerah.


Gbu all...

Sabtu, 28 Januari 2017

Harga yang Mahal

Yakobus 1:2
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 12; Matius 12; Kejadian 23-24

Tidak ada di dunia ini yang didapat tanpa sebuah usaha atau pengorbanan. Menjadi seorang yang mahir dalam bidang komputer, Anda perlu belajar dan latihan secara intensif. Bahkan seorang pengkhotbah yang handal sekalipun, ia perlu latihan agar bisa lancar menyampaikan apa yang Tuhan taruhkan dalam hatinya untuk disampaikan kepada jemaat. Begitu pun dalam hal kepemimpinan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, Anda tidak hanya dituntut memiliki bakat, tetapi juga kemauan untuk merelakan diri.

Salah satu teladan terbaik akan hal ini dari seorang pemimpin yang tercatat di dalam Alkitab adalah Musa. Walaupun sebenarnya ia dapat menjadi "anak manja" dengan tinggal di istana Firaun dan tidak menghiraukan panggilan Allah untuk membawa keluar bangsa Israel dari Mesir, tetapi ia tidak melakukannya.

Musa mempertaruhkan segalanya untuk berusaha menolong bangsanya. Dan nyatanya, ia kehilangan segalanya. Setelah membunuh seorang Mesir, ia mengalami pengasingan di padang gurun Midian, dan selama empat puluh tahun ia hidup dengan pengorbanan yang telah dibuatnya sebelum mengetahui bahwa Allah bermaksud memakainya sebagai seorang pemimpin. Pada saat itu, Musa telah mengalami proses penghancuran dan pembentukan kembali yang dituntut darinya supaya dapat dipakai Allah.

Sebagai seorang pemimpin, Anda mungkin tidak diminta meninggalkan negara atau melepaskan semua harta seperti yang dilakukan Musa. Tetapi, Anda dapat memastikan bahwa memimpin orang lain akan menuntut suatu harga yang mahal.

Keegoisan adalah musuh dari kepemimpinan, sebaliknya kerelaan berkorban adalah sahabat terbaiknya.


Gbu all...

Jumat, 27 Januari 2017

Start From Zero

Lukas 19:17
"Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 11; Matius 11; Kejadian 21-22

Mungkin tidak semua diantara Anda mengenal sosok pria yang satu ini, tetapi bila melihat apa yang dilakukannya, Anda pasti kagum dan ingin tidak akan percaya. Dunia mencatat namanya sebagai penakluk Gunung Everes yang memiliki puncak tertinggi di dunia Ya, nama orang ini adalah Tensing Norgay.

Sebelum Norgay membuat dunia terkagum dengan apa yang dikerjakannya, ia menemani para pendaki gunung sebagai Sherpa (pengangkut barang). Itu dilakukannya tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali. Mulai dari gunung yang memiliki ketinggian 22.000 kaki sampai lebih dari 29.000 kaki, semua telah dilaluinya, bahkan ia harus turut serta dalam enam kali pada tujuh tim ekspedisi sebelum benar-benar menaklukkan gunung Everest.

Apa yang bisa kita pelajari dari seorang Tensing Norgay? Ia memulai sesuatu yang besar dari nol - he start from zero. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba atau hasil yang mengagumkan dengan hal yang sangat kecil. Seorang penulis buku pernah menuliskan dalam satu hasil karyanya seperti ini, "kita tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi kita harus memulai untuk menjadi hebat."

Apa yang saat ini Anda miliki di dalam diri Anda? Identifikasi hal itu dan mulailah dari sana. Ketika Anda setia melakukan hal-hal kecil itu, maka hal-hal yang besar telah menanti di depan untuk Anda kerjakan.

Sesuatu yang spektakuler tidak akan pernah ada apabila tanpa diawali dengan melakukan hal yang sederhana. 

Gbu all...

Kamis, 26 Januari 2017

Kesederhanaan

Matius 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 8; Matius 8; Kejadian 15-16

Setiap kita pasti mengenal dengan tokoh yang satu ini - kesederhanaannya telah menyentuh banyak hidup orang, tidak hanya di India tetapi di seluruh dunia ini. Para pemimpin negara di dunia sangat menghormati dirinya bukan karena ia mempunyai posisi yang sangat penting, tetapi apa yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-harinya itulah alasannya.

Mother Teresa adalah seorang wanita dan juga ibu bagi banyak anak di negaranya. Hatinya begitu murni membantu orang-orang yang memerlukan. Ia tidak meminta balas jasa apa pun dari yang telah menerima bantuannya. Ia sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah karena ada yang telah mencontohkannya terlebih dahulu yakni Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus adalah tokoh teladan dari yang ada di dunia ini untuk menggambarkan mengenai kesederhanaan. Dia yang adalah Allah dengan rela turun ke bumi yang penuh dengan dosa. Kehadiran-Nya pun bukanlah dalam suasana yang gegap gempita dan penuh dengan pesta. Kain lampin, palungan dan kandang domba adalah hal pertama yang harus diterima-Nya dengan kata lain kesederhanaan adalah peristiwa pertama yang hendak dicatatkan Allah agar diingat manusia.

Kesederhanaan bukanlah berarti kita harus hidup dalam kemiskinan, tetapi lebih kepada hati yang mau diajar dan menerima setiap firman Allah dengan tulus serta melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan motif yang murni. Ketika hal itu kita jalankan maka percayalah banyak orang yang tidak hanya tergugah dengan apa yang kita perlihatkan, tetapi juga akan diubahkan. 

Kesederhanaan adalah prinsip utama dalam Kerajaan Allah.


Gbu all...

Rabu, 25 Januari 2017

Kepercayaan Menyingkirkan Kekhawatiran

Mazmur 37:5"Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;"
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 10; Matius 10; Kejadian 19-20
Seorang bayi yang sedang lapar akan terus menangis bila belum dikasih makan. Selembut apapun Anda menggendongnya atau memberikan mainan agar bisa diam, itu tidak akan berguna. Ia akan terus menangis sampai ada makanan masuk ke dalam tubuhnya yang mungil dan kenyang. Demikian pula dengan jiwa kita yang tidak dapat dipuaskan selain oleh Allah sendiri. Raja Daud menggambarkan kelaparan umat manusia akan Allah seperti seekor rusa yang merindukan sungai yang mengalir (Mazmur 42:2).
Konflik antara kekuatan tidak dapat berlangsung di dalam satu hati manusia. Ketika keraguan menguasai, iman tidak dapat tinggal. Dimana kebencian memerintah, kasih disingkirkan. Dimana keegoisan berkuasa, di sana kasih tidak dapat berdiam. Ketika kekhawatiran hadir, kepercayaan tidak dapat menetap.
Allah tidak akan berbagi tempat milik-Nya dalam hidup kita dengan apa pun atau siapa pun. Adakah sesuatu yang menyingkirkan Allah dari hati Anda hari ini? Jangan berikan tempat pertama kepada siapa pun juga selain kepada Kristus, dan serahkanlah hidup Anda kepada Tuhan.
Ketika Allah sudah memegang kehidupan kita maka tidak ada alasan untuk kita menjadi takut lagi.


Gbu all...

Selasa, 24 Januari 2017

Janji Itu Milik Kita

Matius 28:20b
"Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 7; Matius 7; Kejadian 13-14

Ketika David Livingstone ke negeri asalnya, Skotlandia, setelah enam belas tahun masa yang sulit sebagai seorang penginjil dan penjelajah di Afrika, banyak orang yang mengenalnya melihatnya dengan keheranannya. Tubuhnya sudah tidak seperti dahulu ketika ia berangkat dari negara tersebut. David terlihat kurus karena dua puluh tujuh kali mengalami demam yang menjalar sampai pembuluh-pembuluh darahnya selama tahun-tahun pelayanannya. Tangan kirinya tergantung tak berdaya di sisi tubuhnya akibat diserang oleh seekor singa.

Saat berbicara kepada para mahasiswa di Glasgow University, ia berkata, "Apakah yang membuat saya bertahan melewati masa-masa sulit dan kesepian di sepanjang hidup saya itu? Jawabannya adalah karena Janji Kristus yang tertulis dalam Matius 28 ayat 20, ‘Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.'"

Janji itu adalah milik kita juga. Apa pun pencobaan yang kita hadapi, Kristus tidak pernah meninggalkan kita. Ia beserta dengan kita di setiap langkah perjalanan! Peganglah janji itu dalam hidup Anda untuk hari ini dan sampai selamanya!

Penyertaan Tuhan di dunia ini menjadi bagian setiap orang-orang yang setia menjalankan firman-Nya.


Gbu all...

Senin, 23 Januari 2017

Orang Biasa

Kisah Para Rasul 4:13
"Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 6; Matius 6; Kejadian 11-12

Penulis novel laris, Arthur Hailey (1920-2004) pernah berkata mengenai tokoh-tokoh yang ditulis dalam bukunya, "Rasanya saya tidak pernah benar-benar menciptakan seorang tokoh. Saya menggambarkan kehidupan nyata." Apabila para pembaca membuka buku karya pengarang asal Inggris tersebut, maka mereka akan menjumpai orang-orang biasa yang ditempatkan dalam situasi-situasi luar biasa oleh sang penulis.

Tokoh-tokoh ternama yang terdapat dalam Alkitab seperti Petrus dan Yohanes bukanlah orang yang begitu luar biasa. Mereka hanyalah orang-orang biasa yang ditempatkan Tuhan dalam situasi-situasi tak terduga sebagai saksi Kristus. Orang-orang ini, yang melarikan diri ketika Yesus ditangkap, kini dengan berani menghadapi berbagai ancaman dan hukuman karena memberikan Dia kepada orang lain.

Bahkan para penguasa yang pada saat itu menentang para pengikut Yesus ini heran "Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus," (ayat 13).

Sebagian besar dari kita adalah orang-orang biasa yang hidup dalam dunia kerja, relasi, dan kejadian sehari-hari yang nyata. Kesempatan kita untuk menunjukkan realitas Kristus kadang kala datang secara tersamar-samar dalam kesulitan-kesulitan, sama seperti yang terjadi pada para murid dalam Kisah Para Rasul.

Sebagai orang biasa, Anda dan saya memiliki pengaruh luar biasa bagi Kristus, jika kita memercayai Dia sepenuhnya dan mengandalkan kuasa Roh Kudus.

Allah mencari orang-orang biasa untuk melakukan pekerjaan luar biasa.


Gbu all...

Minggu, 22 Januari 2017

Lebih Dari Sekedar Pekerjaan

I Korintus 10:31
"Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 5; Matius 5; Kejadian 9-10

Seorang pria asal Inggris, George Herbert dikenal sebagai penyair berbakat pada zamannya. Suatu hari, ia mencoba merenungi kembali atas segala apa yang dikerjakannya selama ini dan mulai bertanya-tanya kepada Tuhan.

Herbert merasa apa yang dilakukannya selama ini belum memenuhi panggilan awal yang ditetapkan oleh Tuhan. Namun, ia sadar bahwa menjadi seorang pendeta yang berdiri di atas mimbar bukanlah hal yang menarik baginya, walaupun Dia menuntunnya ke arah itu. Ia menjadi seorang ragu-ragu.

Setelah memberontak sekian lama, ia menyadari bahwa tunduk kepada ketuhanana Kristus adalah jalan keluar dari perhambaan keegoisan untuk menuju kebebasan sejati dan kepuasan hidup. Ia juga menyadari bahwa melayani Tuhan tidak selalu harus mati sebagai martir, tetapi lebih daripada itu, melayani Tuhan adalah melakukan pekerjaan manusia dengan penuh kerelaan dan penyembahan bagi kemuliaan-Nya.

Menjadi full timer atau tidak seharusnya bukanlah hal yang harus kita pusingkan hari-hari ini. Allah tetap memberkati dan menyertai apa yang Anda lakukan di dalam bidang pekerjaan Anda, apa itu sebagai dokter, humas, tentara, guru, maupun aparat kepolisian. Bahkan yang perlu kita sadari sekarang bahwa bekerja adalah bagi Tuhan. Kolose 3:23 dengan tegas menuliskan, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia."

Pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Anda hari-hari ini akan sangat lebih berarti bila Anda memfokuskannya bagi kemuliaan nama Tuhan dan penuh dengan sukacita.

Gbu all...

Sabtu, 21 Januari 2017

Kisah di Musim Semi

Amsal 12:3
Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 91; Filipi 4; Ayub 42

Kadang sebagai manusia, kita sulit mengerti jalan pikiran Tuhan. Kita berpikir bahwa sesuatu yang indah dan mudah pasti baik bagi kehidupan kita. Namun ternyata tidak selalu demikian. Jerry Stemkoski belajar hal ini dari seorang petani tua.

Jerry menuliskan seperti ini: Pada suatu hari di musim semi, aku berkenalan dengan seorang petani tua. Di musim semi itu sering turun hujan, dan aku berkomentar bahwa turunnya hujan di awal musim seperti itu tentu bagus untuk tanaman. Dia menyahut, “Tidak juga, sebab kalau cuaca terlalu memanjakan tanaman, maka tanaman mungkin hanya akan menumbuhkan akar di permukaan. Kalau itu terjadi, badai akan dengan mudah menyapunya. Sebaliknya, kalau cuaca kurang bersahabat pada awal musim tanam, maka tanaman harus menumbuhkan akar yang kuat dan dalam yang diperlukan untuk mendapatkan air dan zat hara dari dalam tanah. Jika ada badai atau angin kering melanda, tanaman cenderung lebih bisa bertahan hidup.” Sekarang aku memandang saat-saat sulit sebagai peluang untuk menumbuhkan akar untuk membantuku di saat badai di waktu mendatang yang melanda hidupku.

Ada satu pertanyaan yang perlu kita tanyakan pada diri sendiri setelah memasuki tahun 2017 ini, “Apakah akar kehidupan kita sudah cukup dalam tertanam dalam Kristus Yesus?” Ingatlah bahwa akar kehidupan Anda akan menentukan apakah Anda tetap bertahan saat badai melanda nanti.

Bertumbuhlah dalam Firman Tuhan dan doa Anda, sehingga apapun yang menanti di depan nanti, Anda kuat menghadapinya.


Gbu all...

Jumat, 20 Januari 2017

MENYEBERANG BERSAMA TUHAN

"Tuhan, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu" ( Ulangan 31 : 3 )

Ulangan 31 : 1 - 8

Zebra cross awalnya berwana biru kuning diperkenalkan di Inggris pada 1949. Tujuannya untuk membantu orang menyeberang jalan. Namun, karena kecelakaan penyeberang jalan tetap tinggi, di beberapa negara setiap zebra cross yang berada di depan sekolah biasanya ada penjaganya. Mereka biasa disebut School Patrol atau Lollipop Men (karena biasanya membawa sebuah papan berbentuk seperti permen loli), tugasnya menyeberangkan anak- anak sekolah sampai di seberang jalan.

Empat puluh tahun berlalu sejak bangsa Israel meninggalkan Mesir, berkelana di padang gurun menuju tanah perjanjian. Saat tujuan sudah di depan mata, kegentaran melanda hati mereka. Dapat dipahami, mereka akan memasuki suatu kehidupan baru setelah sebelumnya melalui banyak rintangan. Lagipula Musa, pemimpin mereka sejak dari awal, ternyata tidak akan ikut serta menyeberang ke tanah perjanjian. Namun, Musa tahu kegelisahan mereka, ia membangkitkan semangat mereka dengan mengingatkan, bahwa Tuhan akan menyeberang di depan mereka (ayat 3).

Memasuki tahun baru wajar juga jika ada kegentaran. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok lusa. Apakah langit akan cerah ataukah hujan turun mengguyur? Tetapi satu yang pasti, kita akan menyeberang menuju tahun yang baru dengan Tuhan berjalan di depan kita. Tantangan pasti akan ada, tetapi seperti kata Musa, "Sebab
Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati" (ayat 8). Selamat menyeberang menuju tahun yang baru! --AYA

SEBERAT APA PUN JALAN DI HADAPAN KITA KELAK, BERSAMA TUHAN KITA AKAN AMAN SAMPAI KE SEBERANG



Gbu all...

Kamis, 19 Januari 2017

ADA DI TANGAN TUHAN

Roma 12:19
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 9; Matius 9; Kejadian 17-18

Di akhir abad ke-19, seluruh dunia dilingkupi rasa takut yang begitu besar ketika terjadi pemberontakan di Rusia dimana pada saat itu para pemberontak Chechen membunuh ratusan orang yang terkurung di sebuah sekolah di Beslan, Rusia. Kebanyakan para korban yang mati adalah mereka yang masih berusia masih sangat kecil. Enam anak yang turut terbunuh pada peristiwa itu adalah anak dari Totiev bersaudara, yang aktif dalam pelayanan Kristiani.

Salah seorang dari Totiev bersaudara itu memberikan reaksi yang bagi kebanyakan kita merupakan pilihan yang sulit. Ia berkata, "Ya, kami mengalami kehilangan yang tidak dapat digantikan oleh apa pun, tetapi kami tidak melakukan balas dendam." Ia mempercayai apa yang dikatakan Tuhan, yang tercatat dalam Roma 12:19, "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang menuntut pembalasan."

Beberapa atau mungkin banyak dari kita yang sangat sulit menghilangkan kepahitan atas ketidakadilan yang sebenarnya tidak sebesar apa yang dialami oleh keluarga Totiev diatas. Mereka mengambil sebuah sikap untuk mengikhlaskan anak-anak mereka dan tidak membalas dendam. Hal itu tidak akan mungkin dapat dilakukan apabila Roh Kudus diam di dalam hati mereka.

Roh Kudus memampukan seseorang untuk memiliki sikap seperti Kristus sehingga ketika ketidakadilan itu menimpa hidupnya, itu tidak membuat dirinya menjadi gelisah. Justru ia akan meletakkan semua ketidakadilan yang menimpanya ke dalam tangan Allah

Apakah Anda hari-hari ini merasa diperlakukan tidak adil oleh sekeliling Anda? Janganlah marah atau kecewa terhadap Tuhan. Berdoalah kepada-Nya dan mintalah Roh Kudus membantu Anda mencabut segala kepahitan yang ada dalam hati Anda. Saat melakukan hal itu, Anda sebenarnya telah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan seperti yang tertulis dalam Roma 12:21, "Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!."

Keadilan Allah suatu saat pasti datang bila Anda mau menunggunya dengan sabar.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Gbu all...

Rabu, 18 Januari 2017

Kerendahan hati

Tuhan sangat menyukai orang yang sungguh rendah hati. Booker T. Washington, seorang pendidik berkulit hitam yang terkenal, adalah salah satu contohnya. Tatkala ia menjadi pimpinan pada Institut Tuskegee di Alabama, ia senang berjalan-jalan di pinggir kota. Suatu hari ia dihentikan oleh seorang wanita kaya kulit putih. Karena tak mengenal Washington, maka ia menawarkan apakah laki-laki kulit hitam itu mau ia beri upah dengan memotongkan kayu untuknya.

Setelah mengingat bahwa tak ada urusan mendesak pada saat itu,maka Profesor Washington menyatakan kesediaannya. Ia tersenyum, menggulung lengan baju, dan mulai mengerjakan pekerjaan kasar yang diminta wanita tadi. Kemudian ia membawa kayu-kayu itu ke dalam rumah dan meletakkannya di dekat perapian.

Tuskegee Univ.Seorang gadis kecil yang mengenalnya, kemudian mengatakan kepada wanita itu siapa Pak Washington sebenarnya. Keesokkan harinya wanita tadi dengan perasaan malu datang ke kantor Washington untuk meminta maaf : "Tak apa-apa, Nyonya, saya sangat senang dapat menolong anda". Wanita tadi dengan hangat menjabat tangan Pak Washington dan mengatakan bahwa perilaku Washington yang sangat terpuji itu tertanam dalam hatinya. Tak lama kemudian wanita tadi menyatakan penghormatannya dengan menyumbang beribu-ribu dolar untuk Institut Tuskegee.

Ingatlah bahwa mengerjakan sesuatu tanpa pamrih akan membuat anda dihormati manusia dan disayangi Allah. Ini merupakan hadiah sejati atas kerendahan hati. Tak ada pakaian yang lebih pantas bagi kita selain jubah kerendahan hati.

"Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."(Matius 23:12)


Gbu all...

Selasa, 17 Januari 2017

Yesus Yang Terutama

Matius 6:33
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 91; Filipi 4; Mazmur 111, 113

Ini adalah sebuah kisah yang nyata dimana ada seorang seorang pria bernama Kurt Warner. Nama ini mungkin terasa asing bagi Anda, namun coba tanyakan kepada masyarakat Amerika Serikat. Tidak ada satu pun yang tidak mengetahui siapakah dirinya.

Kurt merupakan olahragawan AS. Ia adalah pemain Football yang aktif sampai saat ini. Berbagai penghargaan telah ia raih dari cabang olahraga favorit masyarakat negara berjulukan "Pam Sam" tersebut. Di tahun 2008 ketika ia membawa timnya, Arizona Cardinals sebagai juara liga Football AS (NFL), di tahun yang sama itu pula Kurt menerima penghargaan Walter Payton NFL Man of the Year Award.

Dalam sebuah wawancaranya dengan sebuah media Kristiani Amerika Serikat, pria berbadan tegap ini membuka rahasia mengenai kesuksesan yang ia raih. Ia katakan bahwa apa yang ia dapatkan selama ini adalah karena ia menempatkan Tuhan sebagai tempat paling pertama di dalam hidupnya. Setiap hari, ia bersama dengan istri dan anak-anaknya mengambil saat teduh dan mempraktikkan apa yang telah mereka baca pada hari itu. Hal itu terus dilakukan oleh Kurt dan keluarga sampai hari ini.

Kita pun bisa mengalami apa yang diterima Kurt dan keluarga. Namun, kuncinya adalah kita harus menjadikan Tuhan sebagai yang paling utama dalam kehidupan kita. Kesuksesan dan kebahagiaan adalah bonus ketika kita setia dan jujur membangun hubungan dengan-Nya.

Ketika Kristus ditempatkan ke posisi semestinya dalam hidup kita maka segala anugerah dan berkat yang Dia curahkan menjadi milik kita. 


Gbu all...

Senin, 16 Januari 2017

Pengucapan Syukur Sejati

Mazmur 107:1
"Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 31; Filipi 3; Ayub 42

Dipisahkan dari teman-teman, dituduh semena-mena, diperlakukan kasar dan bila ada orang yang berhak mengeluh maka ia adalah orang ini, yang hampir terlupakan dalam penjara romawi yang kotor. Tetapi, ia tidak mengeluh, tetapi malah penuh dengan kata-kata pujian dan ucapan syukur!

Orang ini adalah rasul Paulus - pria yang telah belajar arti dari pengucapan syukur sejati, bahkan di tengah-tengah kesulitan yang besar. Mari kita melihat bersama apa yang ditulisnya dalam penjara: "Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita" (Efesus 5:19-20).

Paulus bukanlah orang yang begitu hebat sampai ia bisa menerima segala sesuatu yang tidak mengenakkan dengan hati yang rela. Bahkan di saat dirinya dalam penjara, para penjaga penjara dan teman-teman sepenjaranya berpikir pria ini telah gila. Yang ia lakukan hanyalah berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang dialami baik suka maupun yang mendatangkan duka.

Bagi seorang Paulus, pengucapan syukur bukanlah perayaan sekali dalam setahun, melainkan kenyataan sehari-hari sehingga menjadikannya orang yang penuh sukacita dalam setiap keadaan. Biarlah hal ini juga yang terjadi dalam setiap kita.

Ucapkanlah syukur kepada Tuhan senantiasa dan alami kekuatan dan sukacita ketika Anda melakukannya. 


Gbu all....

Minggu, 15 Januari 2017

Kehidupan yang Tentram

Matius 25:23
"Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 30; Filipi 2; Ayub 40-41

Siapa di dunia ini yang tidak menginginkan kehidupan yang aman dan tentram? Bila itu ditanyakan kepada masing-masing pribadi, setiap orang berkata pasti menginginkan keadaan itu. Namun, apakah hal tersebut dapat ditemukan di dalam dunia yang sudah semakin jahat? Jawabannya tentu bisa, tetapi bila Anda tinggal di dalam Allah.

Dia memberikan ketenangan bagi Anda melalui setiap perkataan-perkataan yang disampaikan-Nya bagi Anda. Suara-Nya yang lembut namun memiliki kuasa memberikan rasa tentram di kala kita sedang dalam kesusahan, frustasi, dan kebimbangan. Bahkan dalam keadaan yang "biasa-biasa" saja dalam ukuran kita, penyertaan-Nya tetaplah nyata dan sempurna.

Bersama dengan Allah, tidak perlu ada lagi kekuatiran-kekuatiran. Kasih dan sukacita yang dicurahkan kepada setiap kita membuat hidup yang kita jalani pun terasa ringan. Ketentraman bukanlah menjadi sebuah angan-angan ketika Yesus tinggal di dalam hati kita. Apakah Anda hari-hari ini sudah melekat dengan-Nya?

Jika Anda hidup dalam penyertaan Allah maka ketentraman akan Anda nikmati hari demi hari.


Gbu all..

Sabtu, 14 Januari 2017

Pertahankan Medali Anda

1 Timotius 6:10
Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 147; Wahyu 3; Zakharia 13-14

salah satu pemenang medali emas lari 1500 meter di Olimpiade dari Bahrain, Rashid Ramsi dicopot medalinya karena melakukan doping. Ramzi belajar dengan cara keras bahwa dia tidak bisa melakukan kecurangan dan tetap menang.

Saya pikir, konsep inilah yang Paulus tulis kepada jemaat di Korintus. Ketakutan terbesar Paulus adalah Tuhan akan mengeluarkan dia dari pertandingan sorgawi yang telah Tuhan tetapkan baginya ketika ia berkata seperti ini, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:10). Dan tahukah Anda, apa yang bisa membuat kita di diskualifikasi dari pertandingan tersebut? Dosa.

Dosa membuat kita tidak dapat efektif dalam pertandingan iman kita. Dosa adalah seperti beban berat yang membuat Anda sulit untuk berlari meraih janji-janji Allah. Untuk itu kita harus melakukan pertobatan yang terus menerus setiap harinya, seperti membuang sampah dalam kehidupan ini. Jangan biarkan dosa mengotori kehidupan Anda dan membuat Anda gagal dalam meraih janji Tuhan.

Pertandingan iman Anda masih panjang, jangan biarkan dosa membuat Anda tersandung dan kehilangan janji-janji Allah.


Gbu all...

Jumat, 13 Januari 2017

APAKAH KITA TAKUT AKAN TUHAN?

“Dalam takut akan Tuhan ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anakNya.” Amsal 14:26

Secara kodrat manusia memiliki kecenderungan memberontak, tidak taat, senang melanggar dan secara sembunyi-sembunyi melakukan hal-hal yang justru dilarang Tuhan. Manusia pertama, Adam dan Hawa, telah memulainya dengan melanggar perintah Tuhan. Mereka memakan buah dari pohon yang berada di tengah-tengah taman Eden, padahal hal itu dilarang Tuhan untuk dimakan. Namun mereka memakan buah itu walau dengan alasan mereka menjadi korban tipu muslihat si Iblis. Sebenarnya apabila rasa takut akan Tuhan melebihi keinginan hatinya, tak mungkin terjadi pelanggaran itu. Setelah peristiwa itu mereka mulal tidak tenteram dan sejak itu muncullah perasaan takut yang pertama kali dalam hati manusia pertama itu sehingga “Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-joian dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.” (Kejadian 3:8). Saat Tuhan memanggil dan bertanya di mana mereka berada, mereka menjadi takut baca Kejadian 3:9-10).

Rasa ‘takut’ yang dimiliki Adam dan Hawa saat itu berbeda arti dengan ‘takut’ yang tertulis dalam ayat nas di atas. Kata ‘takut’ dalam Amsal 14:26 menunjukkan suatu rasa respek, hormat dan segan kepada Tuhan sehingga seseorang berusaha untuk taat. Sebaliknya kata ‘takut’ yang tertulis dalam Kejadian 2:10 menunjukkan ketakutan dalam diri seseorang karena ada dosa jang disembunyikan akibat pelanggaran terhadap firman Tuhan. Dengan keadaan ini timbullah rasa ketidaktenangan dalam batin karena dihantui terus oleh nasa bersalah.

Orang yang takut akan Tuhan akan bebas dari ketakutan karena padanya tidak ada dosa yang disembunyikan. Selalu ada penlindungan bagi keturunannya! Sekali pun mata manusia tak melihat, ia tetap memilih untuk hidup taat dan tidak melakukan kejahatan karena telah mengerti bahwa “. . . tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapanNya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepadaNya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:13).

Hidup dalam ketaatan dan kekudusan adalah bukti seseorang takut akan Tuhan!


Gbu all...

Kamis, 12 Januari 2017

MODEL KEHIDUPAN

Yesus menunjukkan relasi manusia dengan Allah yang diabdi-Nya. Ada dua macam model, pertama model orang-orang yang akrab dengan kitab suci, kata-kata Allah yang sering diucapkan dalam kitab suci, seperti Puji Tuhan, Alleluya. Kata-kata itu bukan Allah yang dituju, tetapi untuk kepentingan sendiri, supaya dipuji orang. Model yang kedua orang-orang seperti pemungut cukai, pelacur, orang-orang yang banyak salah, namun dalam hatinya ada kerinduan akan belas kasih Allah. Dalam diri Yesus ada belas kasih, pemungut cukai dan pelacur itu datang kepada Yesus. 

Dalam hidup kita, kira-kira model mana yang kita pilih, seperti orang yang kenal ilmu teologi, filsafat, tapi maunya dipuji. Atau kita sadari dengan melihat kedosaan dalam diri kita seperti pemungut cukai dan pelacur yang rindu belas kasih Allah?. Karena kerinduan itu, maka belas kasih Allah akan turun. Marilah kita sungguh-sungguh minta belas kasih Allah yang hadir dalam dunia ini. 

Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya. (Mat 21:28-32).

Mahkota mulia akan diberikan kepadamu dengan adil, kepada orang-orang yang memohon belas kasih Allah.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.



Gbu all...

Rabu, 11 Januari 2017

Menjaga Hati

Dalam suatu acara retreat pemuda, setiap peserta diberi sebutir telur oleh panitia dengan pesan supaya telur itu dijaga agar jangan pecah atau hilang dan selalu dibawa setiap saat selama retreat berlangsung sampai akhir acara. Entah mereka mengikuti session, makan, tidur, bahkan ke kamar mandi, telur itu tidak boleh mereka tinggalkan. Barangsiapa yang kehilangan telur atau sampai memecahkannya, maka ia akan mendapatkan "hukuman" dari Panitia.

Dua hari kemudian, tepatnya ketika acara retreat selesai, legalah mereka semua, kecuali beberapa orang yang harus menanggung hukuman karena memecahkan telur mereka. Seperti halnya menjaga sebutir telur yang mereka lakukan, demikian juga kita harus menjaga hati.

Persoalan terbesar yang dihadapai oleh semua manusia di dunia ini adalah persoalan hati. Dari hati muncul motivasi. Dari hati muncul rencana. Dari hati timbul perasaan. Dari hati kemarahan diungkapkan. Dari hati keluarlah pikiran-pikiran, perkataan dan tindakan. Hati adalah area yang penting dalam kehidupan kita, yang mengatur dan mengarahkan setiap hal yang kita kerjakan. Dan dari menjaga hati inilah akan terpancar kehidupan manusia yang serupa dengan Allah. Dari hati juga akan terpancar kehidupan yang memuliakan Allah.

Tuhan mau kita mengasihi Dia dengan sungguh-sungguh, dan menaruh Firman Tuhan ke dalam hati kita. Jaga hati dan hidup benar di dalam Firman maka apa yang kita inginkan pasti terjadi.

Menjaga hati adalah menjaga hidup.

" Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. "
( Amsal 4:23 )


Gbu all...

Selasa, 10 Januari 2017

KUNCI MUJIZAT: TAAT DAN MAU BERUBAH

“Dan sete!ah mereka (para nelayan) melakukannya, mereka menangkap sejum!ah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak” Lukas 5:6

Suatu ketika Tuhan Yesus berada di tepi danau Genesaret dan mengajar orang banyak tentang firman, termasuk di antaranya para nelayan yang telah turun dari laut. Lalu Tuhan Yesus naik ke dalam salah satu perahu milik Simon Petrus. Yesus memerintahkan Petrus untuk bertolak ke tempat dalam, menebarkan jala dan menangkap ikan di situ, padahal hari sudah siang dan Petrus sedang berkemas-kemas hendak pulang, sebab sudah semalaman dia melaut dan tidak beroleh apa-apa.

Siang hari bukanlah saat yang biasa bagi nelayan untuk menangkap ikan. Perihal menangkap ikan Petrus adalah ahlinya karena dia seorang nelayan yang sangat berpengalaman, di mana sebagian besar hidupnya ia habiskan di laut. Meskipun demikian Petrus melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan akhirnya mujizat terjadi: hasil tangkapannya sangat banyak, jala sampai terkoyak dan perahunya hampir tenggelam. Secara logika Petrus punya alasan menolak perintah Tuhan Yesus, tetapi dia tetap taat dan berani mengambil resiko meninggalkan kenyamanannya dan melakukan sesuatu yang tidak biasa. Petrus melakukan tindakan iman; dia mengabaikan semua pengalaman dan juga kemampuan yang selama ini ia andalkan. Sekalipun perintah Tuhan Yesus itu tidak masuk akal, dia mentaatinya! Bila Petrus tidak mau melangkah dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan, dia tidak akan pernah melihat mujizat itu terjadi.

Bila kita tetap tinggal dalam kenyamanan dan tidak mau ‘bayar harga’ untuk berubah, kita pun tidak akan pernah melihat perkara-perkara besar dari Tuhan; kehidupan kekristenan kita tetap biasa-biasa saja, tidak luar biasa, Tuhan berkata, “Bertolaklah ke tempat yang dalam...” (ayat 4). Melangkah ke tempat yang dalam berarti membuat perubahan, melakukän sesuatu yang tidak biasa. Perubahan memang menyakitkan daging kita, kita lebih suka melakukan sesuatu yang menyenangkan daging. Camkan ini: adalah mustahil mengharapkan hasil yang berbeda bila kita terus-menerus melakukan hal yang sama! Oleh karena itu milikilah keberanian untuk melakukan perubahan hidup.

Ingin menikmati mujizat dan berkat-berkat Tuhan? Berubahlah dan miliki hati yang taat! 



Gbu all...

Senin, 09 Januari 2017

Apakah Anda Malaikat atau Apa ?

Mazmur 55:23 : "Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau. Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah"

"Cara TUHAN menjaga kita"

Ini ditulis oleh seorang dokter dari Rumah Sakit Metro Denver USA :

Saya dalam perjalanan pulang ke rumah dari sebuah pertemuan sore ini sekitar pukul 5, terjebak dalam kemacetan di jalan di Colorado Boulevard, dan tiba-tiba mobil saya mulai tersendat-sendat dan akhirnya mati - dengan susah payah saya bisa mendekati sebuah pompa bensin, lega karena saya tidak menghalangi jalan dan mencari tempat hangat untuk menunggu mobil derek. Tapi tidak ada yang mau berhenti. Sebelum saya mulai menilpon, saya melihat seorang wanita berjalan keluar dari sebuah minimart, dan ia terpeleset di jalan es dan jatuh didekat pompa bensin, saya bergegas ke ibu ini untuk melihat apakah ia baik-baik saja.
Ketika saya tiba disana, terlihat bahwa ia sedang tersedu-sedu lebih karena sedih bukannya karena jatuh; ia adalah seorang gadis muda yang kelihatan begitu awut-awutan dengan lingkaran hitam disekitar matanya. Ia menjatuhkan sesuatu ketika saya membantu ia bangun, dan saya ambil untuk diberikan ke dia. Ternyata uang logam satu nikel.

Saat itu, saya jadi menyimpulkan: wanita menangis, Suburban tua yang dipenuhi dengan barang-barang dan 3 anak dibelakang (1 di tempat duduk depan) , dan meteran pompa menunjukkan $4.95.

Saya bertanya apakah semuanya baik-baik saja dan apakah ia membutuhkan bantuan, dan ia lalu berkata 'Saya tidak ingin anak saya melihat saya menangis!, jadi kita berdiri menjauh dari mobilnya kebalik pompa. Ia bercerita bahwa ia lagi menuju keCalifornia dan situasinya sangat sulit buat dia saat ini. Saya bertanya, 'Apakah anda berdoa?' Ia mundur sedikit, tapi saya yakinkan bahwa saya bukan orang gila dan berkata, 'IA mendengar kamu, dan IA mengirim saya.'

Saya mengambil kartu kredit saya dan menggesek di card reader dari pompa tersebut sehingga mobil wanita itu bisa terisi penuh, sementara bensin nya diisi, saya berjalan ke McDonald disebelah dan membeli 2 kantung besar makanan, beberapa voucher untuk dipakai nanti, dan segelas besar kopi. Ia memberikan makanan itu kepada anaknya, yang langsung menyambar seperti serigala kelaparan, dan kita berdiri disebelah pompa sambil memakan kentang dan berbicara sedikit.

Ia memberitahu namanya, menceritakan bahwa ia tinggal di kota Kansas. Teman laki-lakinya meninggalkan nya 2 bulan yang lalu sehingga ia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia juga tahu bahwa ia tidak akan bisa membayar sewa rumah bulan Januari nanti. Dan dalam keadan putus asa ia menilpon orang tuanya yang tidak pernah dihubunginya selama 5 tahun. Mereka tinggal di California dan akhirnya setuju untuk dia tinggal dengan mereka sampai ia bisa mencari uang disana.

Jadi ia mengemas semua barangnya kedalam mobil milik satu-satunya. Ia memberitahu anak-anaknya bahwa mereka akan ke California untuk merayakan natal, tetapi tidak memberitahu bahwa mereka akan tinggal disana.
Saya berikan sarung tangan saya, memberikan pelukan kecil dan membacakan sebuah doa cepat bersama dia agar ia selamat dalam perjalanannya. Ketika saya berjalan menuju mobil saya, ia bertanya, 'Apakah, anda malaikat atau apa?'

Ini yang membuat saya terharu. Saya berkata, 'Ibu, saat ini malaikat sangat sibuk, sehingga kadang-kadang TUHAN memakai orang biasa.'

Adalah sangat mengharukan untuk menjadi bagian dari keajaiban seseorang. Dan ternyata, anda sudah bisa menebak, ketika saya menuju ke mobil, mobilnya bisa langsung distarter dan pulang kerumah tanpa masalah. Saya akan kebengkel besok untuk memeriksakan, tapi saya kira teknisi tidak akan mendapatkan sesuatu yang salah.

Kadang-kadang Malaikat terbang sangat dekat dengan anda sehingga anda bisa mendengar getaran sayapnya...

Mazmur 55:23 ' Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka IA akan memelihara engkau. Tidak akan selama-lamanya dibiarkan Nya orang benar itu goyah.'

DOA:

'Bapa, saya memohon Bapa untuk memberkati anakku, cucuku, teman2ku, keluargaku dan orang yang membaca email ini sekarang. Tunjukkan kepada mereka pernyataan cinta dan kasihMU. Roh Kudus, Saya memohon kamu untuk membimbing jiwa mereka saat ini. Dimana ada luka, sembuhkan danberikanlah mereka pengampunan dan kedamaianMU. Dimana ada kebingungan, lepaskanlah keyakinan yang baru melalui berkatMU, dalam nama Jesus. Amin.'


Gbu all...