Sabtu, 02 April 2011

RUKUN DALAM PERBEDAAN

rukun.jpg“Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” Mazmur 133: 1

Pernyataan yang diungkapkan oleh Daud dalam ayat di atas merupakan sebuah kerinduan dalam hati yang ingin dialaminya dalam kehidupan berkeluarga dan bernegara. Walaupun demikian, kita mengetahui dari Alkitab bahwa rumah tangga Daud tidak selamanya dihiasi dengan kerukunan. Bahkan anaknya Absalom memberontak kepadanya karena ambisi dan keinginannya untuk menjadi raja sebelum tiba waktunya. Kudeta Absalom disebabkan karena kekuatiran, sebab Daud memiliki banyak anak dari banyak istri, dimana mereka pada suatu waktu tentu akan memperebutkan kedudukan sebagai raja menggantikan ayah mereka.

Pernyataan yang diungkapkan oleh Daud dalam ayat di atas merupakan sebuah kerinduan dalam hati yang ingin dialaminya dalam kehidupan berkeluarga dan bernegara. Walaupun demikian, kita mengetahui dari Alkitab bahwa rumah tangga Daud tidak selamanya dihiasi dengan kerukunan. Bahkan anaknya Absalom memberontak kepadanya karena ambisi dan keinginannya untuk menjadi raja sebelum tiba waktunya. Kudeta Absalom disebabkan karena kekuatiran, sebab Daud memiliki banyak anak dari banyak istri, dimana mereka pada suatu waktu tentu akan memperebutkan kedudukan sebagai raja menggantikan ayah mereka.
Kerukunan yang hancur dapat mengakibatkan terjadinya berbagai perselisihan, permusuhan, bahkan hal-hal yang lebih jahat lagi. Salah satu penyebab hancurnya kerukunan adalah karena tidak adanya kasih, tidak adanya saling menghargai dan saling menghormati, masing-masing berpendapat bahwa dirinya yang paling benar dan paling hebat. Kesombongan individu dan kelompok juga dapat mengakibatkan yang satu tidak dapat menerima kekurangan atau kelemahan individu dan kelompok lainnya sehingga akhirnya saling merendahkan dan melecehkan satu sama lainnya.
Raja Daud mengingatkan kita bahwa kerukunan adalah sesuatu hal yang baik dan indah karena kesanalah Tuhan memerintahkan berkatNya dicurahkan, yaitu atas kehidupan mereka yang hidup dengan rukun baik dalam berkeluarga, berjemaat, bernegara dsb.
Tentu saudara mengetahui adanya tiga pribadi atau oknum Allah, yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Ketiganya berjalan bersama dengan selaras, seirama, sehati, setujuan. Tidak ada tindakan atau keputusan oknum Allah yang satu bertentangan dengan oknum Allah yang lainnya. Itulah sifat dari Tuhan kita yang rukun satu sama lain, demikian juga hendaknya dengan kehidupan anak-anak Tuhan.
Jadi, walaupun berbeda dalam banyak hal antara satu dengan lainnya, tetapi kita dapat hidup berdampingan dengan rukun karena kasih Kristus yang mengikat dan mempersatukan kita untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain. (PHM)

Doa: Terima kasih Tuhan, Engkau mengingatkan aku untuk hidup dengan rukun karena itulah sifat yang Kau kehendaki ada di dalamku . Amin


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar