Kamis, 07 April 2011

Kasih Mempersatukan dan Menyempurnakan

“Dan di atas semuanya itu; kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan” ( Kol 3:14)

Akibat dosa, manusia telah terpisah dari Allah, tetapi karena kasih Allah, Ia mengampuni kita dan kasihnya mempersatukan kembali pihak yang berseteru. “...Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.” (Luk 15:21). Anak bungsu ini telah berbuat kesalahan besar. Ia telah menuntut harta warisan sebelum saat yang tepat. Bahkan harta itu telah dihabiskan untuk berbuat dosa dengan berfoya-foya. Akibat dosanya, ia telah terpisah dengan bapanya.
Namun keitka ia sadar dan kembali ke bapanya,  terjadilah hal yang luar biasa. Umumnya seorang bapa yang dikecewakan anaknya akan sangat murka pada anak tersebut. Tapi bapanya tidak demikian. Dalam Luk 15 :20 dikatakan “…Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihat dia, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.  Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia”. Bahkan dalam ayat-ayat selanjutnya dikisahkan bahwa dia diberi pakaian dan perhiasan serta dipestakan. Mengapa hal ini terjadi ? Karena kasih sang bapa. Kasih itulah yang mendorong bapa mengampuni. Pengampunan terjadi karena kasih.
“Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihinya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain dan ampunilah seorang akan yang lain, seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kolose 3:12-13). Jadi ukuran kasih dan pengampunan itu harus memiliki standar seperti kasih dan pengampunan Yesus bagi kita. (MJRT)

Doa: Tuhan Yesus mampukanlah saya mengasihi dan mengampuni orang yang telah bersalah pada saya, seperti Tuhan telah mengasihi dan mengampuni saya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar