Jumat, 29 April 2011

Menjadi Harta Kesayangan Tuhan

“Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firmanKu dan berpegang pada perjanjianKu, maka kamu akan menjadi harta kesayanganKu sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.” (Keluaran 19:5)

Pada umumnya setiap orang memiliki sesuatu harta benda yang paling disayanginya. Apakah itu berupa rumah, mobil, perhiasan emas berlian, pakaian, binatang peliharaan, buku, mainan atau apapun juga yang biasanya diperlakukan lebih istimewa dibandingkan dengan yang lainnya. Mereka yang tidak memiliki harta benda yang sebagus itu, barangkali tetap masih memiliki sesuatu yang dianggapnya berharga seperti rumah reyot atau sepeda bututnya sekalipun.
Memiliki harta benda yang disayangi merupakan sebuah hal yang biasa, tetapi memiliki Tuhan dalam hidup ini merupakan sebuah hal yang luar biasa. Apalagi kalau Tuhan mengakui memiliki kita dan menjadikan kita sebagai harta kesayanganNya sendiri. Kita tentu akan diperlakukan dengan sangat berbeda oleh Tuhan daripada orang lain yang bukan harta kesayanganNya. Kita akan dipelihara, dijaga, dibela dan tidak akan dilupakan oleh Tuhan. Kita akan selalu berada di hati dan di pikirannya Tuhan. Kalau Tuhan di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Untuk memiliki keisitimewaan itu, ayat di atas telah menjelaskan bahwa ada sesuatu yang harus kita lakukan, yaitu sungguh-sungguh mendengarkan firmanNya dan berpegang kepada perjanjianNya. Di sinilah letak masalahnya yang membuat banyak orang tidak dapat menikmati keistimewaan tersebut.  Banyak orang hanya mau menikmati haknya tetapi tidak mau melaksanakan kewajibannya. Istilah yang sedang populer sekarang adalah ada harga yang harus dibayar. Maukah saudara menjadi harta kesayangannya Tuhan? Kalau saudara mau, lakukanlah itu sekarang. Jangan sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita. Dia mau menjadikan hidupmu berbahagia. (PHM)

Doa:   Ampuni aku Tuhan kalau aku lebih mengasihi harta kekayaanku daripada mengasihi Engkau. Jadikanlah aku harta kesayanganMu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar