Kamis, 14 April 2011

Jadilah Seorang Saluran Yang Baik!

”Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, ........ telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Filipi 2:5-7

Pada suatu malam, DR. Donald Grey Barnhouse seorang pendeta senior dan teolog yang terkemuka dari Philadelphia Presbyterian Church di Amerika, terlibat satu pembicaraan santai dengan anak lelakinya mengenai musik dan orkestra, khususnya mengenai penampilan maestro Koussevitsky salah satu konduktor The Boston Symphony Orchestra yang terkenal itu. Menurut putra DR. Barnhouse, seorang konduktor seperti halnya Koussevitsky sebaiknya menjadi ”pelayan dari seni musik orkestra yang disajikannya”. Dia seharusnya tidak boleh mendominasi, meski dia adalah konduktornya. Dia seharusnya menjadi medium (perantara) yang baik di antara sang pencipta musik orkestra yang dimainkan oleh para pemain musik yang dipimpinnya itu dengan para pemirsa yang hadir di saat musik orkestra itu dimainkan. Sebagai konduktor sebaiknya dia tidak memberikan penafsirannya sendiri di luar partitur yang ditulis oleh si pencipta musik orkestra yang bersangkutan.
Pada kesimpulannya, si konduktor meski dialah yang memimpin di depan para pemain musik orkestra, pada dasarnya dia hanya menjalankan fungsinya sebagai ”saluran” saja, tidak lebih dari itu! Seorang yang ingin menjadi saluran yang terbaik, harus rela dan dapat mengosongkan diri sepenuhnya!
Mari kita terapkan prinsip di atas ke dalam realitas kehidupan kita. Katakanlah dalam hatimu, ” Seorang saksi seperti diri saya, seharusnya menjadi hamba dari Kristus Yesus yang menjadi sumber berita utama kesaksian saya. Diri saya tidaklah lebih hanya merupakan medium (perantara) di antara Tuhan Yesus Kristus dengan jiwa-jiwa yang akan mendengarkan kesaksian mengenai Dia melalui kesaksian-kesaksian saya. Saya harus dengan sadar dan berani mengakui bahwa menjadi seorang Kristen tidaklah berbeda dengan menjadi sebuah ”Saluran” saja. Tuhan Yesus Kristuslah yang menjadi sumber utama berita yang harus disalurkan dengan selancar-lancarnya kepada jiwa-jiwa yang membutuhkan! (GS)

Doa: Tuhan Yesus, tolongku untuk dapat menjadi saluran berkatMu bagi orang lain yang membutuhkan Engkau dalam hidup mereka. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar