Kamis, 25 Agustus 2011

Pikirlah baik-baik

Baca: Amsal 4:14-27

Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu. . . . Pikirlah baik-baik sebelum berbuat, maka engkau akan berhasil dalam segala usahamu.. —Amsal 4:23,26 BIS
Bacaan Untuk Setahun:

Mazmur 110–112 ■ 1 Korintus 5

Seorang pria Austria yang berusia 47 tahun mendermakan seluruh kekayaannya yang bernilai 4,7 juta dolar. Ia melakukannya setelah mengambil kesimpulan bahwa seluruh kekayaan dan pengeluarannya yang berlebihan membuatnya tidak dapat menjalani hidup yang nyata dan kebahagiaan yang sejati. Karl Rabeder menyatakan kepada surat kabar Daily Telegraph, “Saya merasa telah bekerja keras bagai budak untuk sesuatu yang tidak saya inginkan atau butuhkan. Saya sungguh merasa terguncang ketika saya menyadari betapa gaya hidup ‘bintang lima’ yang saya jalani sangatlah mengerikan, kejam, dan dingin.” Sekarang, uangnya mendanai lembaga-lembaga amal yang didirikannya untuk menolong orang-orang di Amerika Latin.

Amsal 4 menganjurkan kita untuk memikirkan secara cermat tentang jalan hidup yang kita tempuh. Pasal ini membandingkan jalan orang benar yang seperti cahaya fajar dengan jalan orang fasik yang seperti kegelapan (ay.18-19). “Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.” (ay.4 BIS). “Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu.” (ay.23 BIS). “Pikirlah baik-baik sebelum berbuat, maka engkau akan berhasil dalam segala usahamu” (ay.26 BIS). Setiap ayat ini mendorong kita untuk mengevaluasi bagaimana keadaan kita dalam kehidupan ini.

Tidak seorang pun ingin menjalani hidup dengan sikap egois dan tanpa belas kasihan. Namun, hal itu dapat terjadi, kecuali jika kita memikirkan baik-baik ke mana kita melangkah dalam hidup ini dan meminta Tuhan memandu jalan kita. Kiranya Dia memampukan kita hari ini untuk memahami firman-Nya dan mengikut-Nya sepenuh hati.

Bila kita mengejar harta duniawi semata-mata,
Kita memilih jalan yang berakhir dalam derita;
Tetapi sukacita tetap berada dalam jiwa,
Ketika kita mengejar tujuan surgawi. —D. De Haan

Kita berjalan ke arah yang benar ketika kita berjalan bersama Allah.

TUHAN YESUS memberkati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar