KUASA YANG BEKERJA DALAM KITA
Ayat Pokok: Efesus 3:20-21
Oleh: Ps. Stefan Sos, Kanada
Senang sekali bisa bertemu kembali dengan saudara, setelah mengadakan perjalanan ke 14 negara dalam waktu tiga bulan. Harus saya akui, ini adalah pekerjaan yang amat berat dan melelahkan. Namun, semakin lama saya bekerja di ladang Tuhan, semakin saya mengerti apa arti pelayanan yang sesungguhnya!
Saudara dan saya hanyalah alat. Di balik segala sesuatu yang kita lakukan, ada kuasa yang memampukan kita untuk bekerja. Bagi Dialah segala hormat dan kemuliaan. Puji Tuhan!
Kuasa Yang Bekerja
Roh Kudus adalah kuasa yang bekerja di dalam saudara dan saya, memampukan kita yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan untuk melakukan tugas sesuai fungsi sebagai anggota tubuh Kristus! Dia sanggup melakukan segala sesuatu. Di dalam Dia tidak ada yang mustahil. Haleluya!
Dia yang ada dalam kita jauh lebih mampu memberikan apa yang kita doakan atau pikirkan. Dengan kata lain, tidak ada doa atau permohonan yang terlalu besar bagi Allah. Yang menjadi persoalan bukanlah kemampuan Allah, melainkan, apakah kita memiliki iman seperti anak-anak? Jika saudara tidak yakin apakah tetangga saudara bisa diselamatkan, bagaimana saudara bisa berdoa bagi keselamatan seluruh bangsa Indonesia??
”Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.”
Adakah doa-doa yang sudah lama kita doakan, namun masih belum juga terjawab? Allah sanggup! Mengapa kita tak bisa percaya 100%?
Meragukan Tuhan
Bagi saudara yang masih gundah dan di alam bawah sadar masih menyimpan keraguan terhadap kesanggupan Tuhan, mari lihat tiga contoh orang yang meragukan kuasa Tuhan.
1. Abraham
Kita mengenal kisah kota Sodom dan Gomora dan dosa yang dilakukan penduduknya.
Allah adalah Allah yang Maha Kasih, yang tidak menghendaki seorangpun binasa.
Tetapi Ia juga Allah yang adil dan tidak berkompromi dengan dosa!
Adalah hak Allah untuk langsung memusnahkan Sodom dan Gomora, tetapi itu tidak
dilakukanNya. Sebelum menjatuhkan hukuman, Ia mengutus Malaikat Tuhan datang
untuk memberitahukan Abraham tentang rencanaNya. Mengapa? Untuk melihat
reaksi Abraham.
Kita kenal cerita selanjutnya, Abraham melakukan ’tawar-menawar’ dengan Tuhan.
Mulai dari 50 – 45 – 40 - 30 – 20 – dan ia berhenti di angka 10! Abraham
’menghentikan’ kemurahan Tuhan hanya sampai di angka 10! Abraham tidak lagi
berusaha memohon kemurahan Tuhan bagi keselamatan Sodom dan Gomora!
Adakah kita mulai jemu dan lelah berdoa bagi seseorang? Jangan! Teruslah berdoa!
Meski mungkin kita tidak akan menyaksikan doa kita dijawab, tetapi percayalah
Dia sanggup! Dia sanggup menjawab dan menyelamatkan orang yang saudara doakan!
Amin.
2. Sarah
Sarah meremehkan janji Allah. Telah lama sekali ia menikah dengan Abraham,
namun tak juga dikaruniai anak, seperti yang dijanjikan Tuhan. Tahun demi
tahun berlalu, dan Sarah menyerah; pupus sudah harapannya. Maka, ketika
Tuhan datang untuk menegaskan kembali janjiNya, Sarah pun tertawa dalam hati
dan berkata, "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku
sudah tua?”
Tak ada lagi sukacita ketika mendengar janji Tuhan akan segera digenapi!
Terlalu mustahil bagi seorang yang telah amat lanjut usia dan telah mati haid
untuk melahirkan seorang anak. Sarah merasa terlalu tua untuk menerima
janji Tuhan!
Adakah di antara kita yang merasa terlalu tua untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan?
Janji Tuhan adalah ”Ya” dan ”Amin”! Kalau Dia berjanji, Dia takkan ingkar janji!
Dia sanggup memampukan saudara. Masalahnya, percayakah saudara??
Tentang iman Abraham, Alkitab mencatat demikian, ”Imannya tidak menjadi lemah,
walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah
kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. Tetapi terhadap
janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam
imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa
untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan” – Roma 4:19-21. Percayakah saudara
akan janji Allah?
3. Sepuluh Pengintai Israel
Sepuluh orang pengintai yang dikirim Musa ke negeri perjanjian, kembali membawa
kabar baik, ”...memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah
hasilnya” – Bilangan 13:27. Tetapi ucapan mereka selanjutnya menciutkan hati
seluruh bangsa Israel. Mereka meragukan kuasa Allah: ”Kita tidak dapat maju
menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.”
Bagaimana dengan saudara? Percayakah saudara, bahwa ”Roh yang ada di dalam kamu,
lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia” – 1 Yohanes 4:4?
Sembilan puluh tahun sudah usia gerakan Pantekosta di Indonesia. Mujizat dan
kebangunan Rohani terjadi di mana-mana. Dan kuasa Allah yang sama masih terus
bekerja sampai saat ini. Puji Tuhan!
Pesan saya hari ini singkat saja:
1. Jangan pernah sekalipun meragukan kemurahan Tuhan;
2. Jangan pernah meragukan janji Tuhan; dan
3. Jangan pernah meragukan kuasa Allah!
Tuhan Yesus memberkati saudara!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar