Senin, 08 Oktober 2012

SETIA

Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela. Mazmur  18:26

Salah satu buah-buah Roh adalah kesetiaan. Kesetiaan mengandung pengertian teguh pada pendirian, taat dan patuh. Kesetiaan hanya bisa dibuktikan dengan waktu dan bukan oleh perkataan. Itulah sebabnya kata sederhana ini sebenarnya adalah hal yang sukar dilakukan, terutama bila ditujukan kepada Allah. Ujian dan pencobaan kadang membuat kita berubah setia kepada Allah. Padahal justru ujian dan pencobaan bagi Allah adalah alat ukur kesetiaan kita kepadaNya.
Tidaklah mengherankan bila kemudian Alkitab memberitahukan kita, kesetiaan adalah buah Roh. Artinya hanya orang-orang yang telah dipenuhkan oleh Roh Kudus dan yang bersedia dituntun oleh Roh Kudus-lah yang dapat menunjukkan kesetiaan kepada Allah. Sementara mereka yang belum mengalami kepenuhan Roh Kudus paling hanya sebatas memperlihatkan ketaatan. Bedanya, orang bisa saja taat walau sebenarnya karena pencobaan pendiriannya mulai goyah.

Ganjaran akan kesetiaan kita kepada Allah adalah Allah pun akan berlaku setia kepada kita. Ketika Allah berlaku setia kepada kita, itu maknanya tidak akan ada satu pun dari janji Allah yang luput Allah kerjakan bagi kita. Bukankah ini luarbiasa. Saya sungguh merindukannya. Saya kira Saudara pun menginginkannya.

Bila Saudara menginginkannya, maka mintalah terlebih dahulu agar Roh Allah memenuhi hidup Saudara. Kepenuhan Roh Kudus bukanlah dongeng tetapi fakta. Roh Kudus berdiam dan berbicara menuntun kepada segala kebenaran. Setelah Saudara mengalami kepenuhan Roh Kudus, dengarkanlah dan taatilah suara Roh Kudus. Proses mendengar – taat – kemudian melakukan berulang kali akan menjadikan Saudara memiliki kesetiaan kepada Allah. Setelahnya nikmatilah KESETIAAN Allah yang begitu ajaib atas hidup Saudara. (TW)

Doa: Tuhan Yesus, penuhkanlah aku dengan RohMu, aku mau memiliki kesetiaan kepadaMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar