Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela. Mazmur 18:26
Salah
satu buah-buah Roh adalah kesetiaan. Kesetiaan mengandung pengertian
teguh pada pendirian, taat dan patuh. Kesetiaan hanya bisa dibuktikan
dengan waktu dan bukan oleh perkataan. Itulah sebabnya kata sederhana
ini sebenarnya adalah hal yang sukar dilakukan, terutama bila ditujukan
kepada Allah. Ujian dan pencobaan kadang membuat kita berubah setia
kepada Allah. Padahal justru ujian dan pencobaan bagi Allah adalah alat
ukur kesetiaan kita kepadaNya.
Tidaklah mengherankan bila kemudian Alkitab memberitahukan kita,
kesetiaan adalah buah Roh. Artinya hanya orang-orang yang telah
dipenuhkan oleh Roh Kudus dan yang bersedia dituntun oleh Roh Kudus-lah
yang dapat menunjukkan kesetiaan kepada Allah. Sementara mereka yang
belum mengalami kepenuhan Roh Kudus paling hanya sebatas memperlihatkan
ketaatan. Bedanya, orang bisa saja taat walau sebenarnya karena
pencobaan pendiriannya mulai goyah.
Ganjaran akan kesetiaan kita
kepada Allah adalah Allah pun akan berlaku setia kepada kita. Ketika
Allah berlaku setia kepada kita, itu maknanya tidak akan ada satu pun
dari janji Allah yang luput Allah kerjakan bagi kita. Bukankah ini
luarbiasa. Saya sungguh merindukannya. Saya kira Saudara pun
menginginkannya.
Bila Saudara menginginkannya, maka mintalah
terlebih dahulu agar Roh Allah memenuhi hidup Saudara. Kepenuhan Roh
Kudus bukanlah dongeng tetapi fakta. Roh Kudus berdiam dan berbicara
menuntun kepada segala kebenaran. Setelah Saudara mengalami kepenuhan
Roh Kudus, dengarkanlah dan taatilah suara Roh Kudus. Proses mendengar –
taat – kemudian melakukan berulang kali akan menjadikan Saudara
memiliki kesetiaan kepada Allah. Setelahnya nikmatilah KESETIAAN Allah
yang begitu ajaib atas hidup Saudara. (TW)
Doa: Tuhan Yesus, penuhkanlah aku dengan RohMu, aku mau memiliki kesetiaan kepadaMu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar