“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.” Matius 5:14
Banyak
orang Kristen yang mungkin lupa seperti apa pahlawan Alkitab yang
bernama Nuh. Ketika membangun sebuah bahtera yang lebih panjang dari
lapangan sepakbola, Nuh tidak pernah berangan-angan bahwa suatu saat
nanti ia akan menjadi orang terkenal. Ia tetap memberitakan kasih
karunia Tuhan selama 120 tahun, sambil menyeka mukanya yang diludahi
para tetangganya yang tidak mau bertobat. Mungkin semuanya itu sangat
mudah dilakukan oleh seorang manusia super, tetapi tidak demikian bagi
seorang manusia biasa seperti Nuh untuk terlihat sama seperti Tuhan.
Hari-hari yang gelap sekarang, juga merupakan hari-hari di mana
kesempatan terbuka bagi kita. Tetapi yang membuat kesempatan itu terbuka
adalah kekuatan dari terang yang dapat menembus dan menyingkapkan
kegelapan tersebut. Yesus berkata tentang diriNya, “Akulah terang
dunia.” (Yoh. 8:12). Lebih luar biasa lagi, Ia juga berkata, “Kamu
adalah terang dunia…” (Mat. 5:14).
Sudah tentu, terang kita sepenuhnya bergantung kepadaNya. Ia adalah
“Terang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang.” (Yoh. 1:9).
Sebagai seorang percaya yang peduli dengan sekitar kita, kita harusnya
bertanya kepada diri kita masing-masing, “Bagaimana caranya kita dapat
menjadi terang seperti yang Yesus kehendaki melalui kesempatan yang kita
miliki? Bagaimana kita dapat mengubah sebuah krisis menjadi sebuah
kesempatan, dan memusatkan terang kita untuk mengalahkan kegelapan yang
ada di depan kita?”
Ingatlah saudara bahwa tugas utama kita adalah menjadi sama seperti
Yesus. Untuk itu kita harus memberi diri kita seutuhnya untuk mengejar
keserupaan dengan Kristus. Kita tidak boleh takut untuk menunjukkan di
depan umum apa yang menjadi prinsip hidup kekristenan kita. Mungkin
terlintas di pikiran kita kesulitan-kesulitan yang akan kita alami.
Mungkin orang akan menyikapi kita seperti orang di masa lalu menyikapi
Nuh. Tetapi jika Tuhan tetap meminta Nuh untuk taat di tengah dunia di
mana semua orang – sekali lagi, semua orang – berbuat jahat, maka Ia
akan meminta hal yang sama dari kita. Jangan sampai situasi yang jahat
memadamkan terang yang kita miliki.
Doa: Biarlah terang-Mu, ya Tuhan, bercahaya melalui hidupku. amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar