
Hari-hari yang gelap sekarang, juga merupakan hari-hari di mana kesempatan terbuka bagi kita. Tetapi yang membuat kesempatan itu terbuka adalah kekuatan dari terang yang dapat menembus dan menyingkapkan kegelapan tersebut. Yesus berkata tentang diriNya, “Akulah terang dunia.” (Yoh. 8:12). Lebih luar biasa lagi, Ia juga berkata, “Kamu adalah terang dunia…” (Mat. 5:14

Sebagai seorang percaya yang peduli dengan sekitar kita, kita harusnya bertanya kepada diri kita masing-masing, “Bagaimana caranya kita dapat menjadi terang seperti yang Yesus kehendaki melalui kesempatan yang kita miliki? Bagaimana kita dapat mengubah sebuah krisis menjadi sebuah kesempatan, dan memusatkan terang kita untuk mengalahkan kegelapan yang ada di depan kita?”
Ingatlah saudara bahwa tugas utama kita adalah menjadi sama seperti Yesus. Untuk itu kita harus memberi diri kita seutuhnya untuk mengejar keserupaan dengan Kristus. Kita tidak boleh takut untuk menunjukkan di depan umum apa yang menjadi prinsip hidup kekristenan kita. Mungkin terlintas di pikiran kita kesulitan-kesulitan yang akan kita alami. Mungkin orang akan menyikapi kita seperti orang di masa lalu menyikapi Nuh. Tetapi jika Tuhan tetap meminta Nuh untuk taat di tengah dunia di mana semua orang – sekali lagi, semua orang – berbuat jahat, maka Ia akan meminta hal yang sama dari kita. Jangan sampai situasi yang jahat memadamkan terang yang kita miliki.
Doa: Biarlah terang-Mu, ya Tuhan, bercahaya melalui hidupku. amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar