Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa “Allah adalah Kasih” (1 Yoh
4:16) dan Roh Allah juga mau supaya kita hidup di dalam kasih. Dalam
mengungkapkan bagaimana seharusnya kita hidup dalam kasih dengan sesama
kita, Rasul Paulus menulis dalam Surat I Korintus 13:4-7 sbb:
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati;
ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak
melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia
tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi
segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,
sabar menanggung segala sesuatu.”
Karena ROH KUDUS adalah Allah, maka kita dapat menarik adanya kesamaan
dari pribadi Allah dan Roh Kudus dalam hal KASIH yaitu bahwa:
• Roh Kudus itu sabar. Ia akan menolong saya untuk menjadi sabar
terhadap orang-orang yang ada di sekitar saya dan dalam berbagai
macam keadaan.
• Roh Kudus itu murah hati. Ia akan menolong saya untuk menjadi
orang yang murah hati setiap saat, tidak perduli bagaimanapun
orang lain telah memperlakukan saya atau apa yang orang lain
katakan tentang diri saya.
• Roh Kudus itu tidak cemburu. Ia akan menolong saya untuk tidak menjadi
cemburu terhadap orang lain yang memperoleh banyak kekayaan secara
materi atau mencapai banyak hal dalam kehidupan atau karir mereka.
• Roh Kudus itu tidak memegahkan diri. Ia akan menolong saya untuk tidak
bermegah dalam keberhasilan atau keberuntungan saya, tetapi akan
membuat saya rendah hati karena menyadari bahwa semua hal yang baik
datangnya dari Bapa di sorga.
• Roh Kudus itu tidak sombong. Ia akan menolong saya agar tidak menjadi
sombong dengan semua karunia yang Allah telah berikan kepada saya atau
semua kepenuhan Allah yang diberikanNya dalam hidup saya.
• Roh Kudus itu tidak melakukan yang tidak sopan. Ia akan menolong saya
untuk tidak melakukan hal yang tidak sopan kepada mereka yang menjadi
keluarga atau teman kerja saya, atau kepada orang lain dari berbagai
suku, warna kulit, kebudayaan, kelompok usia atau kelas ekonomi dan
kelompok sosial yang berbeda. Ia akan menolong saya untuk memahami
bahwa semua orang diciptakan menurut gambar Allah dan memiliki
keberbedaan.
• Roh Kudus itu tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia akan menolong
saya untuk tidak mencari keuntungan diri sendiri tetapi memiliki gairah
untuk mencari kehendak Allah dan melayani sesama.
• Roh Kudus itu tidak pemarah. Ia akan menolong saya untuk tidak menjadi
mudah marah ketika orang lain memarahi saya atau memperlakukan saya
dengan tidak benar atau tidak terhormat.
• Roh Kudus itu tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia akan menolong
saya untuk tidak menyimpan sejumlah kesalahan orang lain kepada saya
ketika mereka menyerang saya, bersalah kepada saya, menggosipkan saya,
atau mencoba menjelek-jelekan reputasi saya.
• Roh Kudus itu tidak bersukacita karena ketidakadilan. Ia akan menolong
saya untuk tidak bersukacita jika hal buruk terjadi pada diri orang
lain, tidak perduli betapa jahatnya orang itu bagi saya sekalipun.
• Roh Kudus itu bersukacita karena kebenaran. Ia akan menolong saya
untuk bersukacita dengan pencapaian, keberhasilan dan memahami
apa yang diterima oleh orang lain jika mereka berbuat baik.
• Roh Kudus itu menutupi segala sesuatu. Ia akan menolong saya untuk
melindungi orang lain, maupun rahasia yang diceritakannya kepada
saya dan reputasi mereka.
• Roh Kudus itu percaya segala sesuatu. Ia akan menolong saya untuk
percaya apa yang terbaik akan terjadi bagi orang-orang yang ada
di sekitar saya.
• Roh Kudus itu mengharapkan segala sesuatu. Ia akan menolong saya
untuk berharap dan berdoa supaya hal yang terbaik dari Allah terjadi
dalam kehidupan orang lain dan tidak menyerah dalam mendoakan
mereka, meskipun kelihatannya orang lain juga melakukan hal
yang sama.
• Roh Kudus itu sabar menanggung segala sesuatu. Ia akan menolong saya
menjadi sabar terhadap orang lain dengan memahami bahwa tidak ada
seorangpun yang sempurna dan semua orang harus mengerjakan
keselamatan mereka dengan takut dan gentar.
Saudara yang dikasihi Tuhan. Adakah Roh Kudus yang berdiam di dalam diri
kita membuat kasih itu nyata dalam kehidupan kita setiap hari. Mintalah
kepadaNya agar Ia menolong kita untuk melakukan semuanya itu, agar
orang lain dapat melihat bahwa sesungguhnya Roh Kudus berdiam di dalam
diri kita dan membuat kita mampu untuk mengasihi sesama kita. (phm/EMC)
GBU ALL..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar