2 Timotius 4:7 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
____________________________________
Ketika Paulus menulis surat terakhirnya dari Penjara Mamertine di Roma, ia tahu bahwa hidupnya di dunia akan segera berakhir.
Dia
dengan setia memberitakan Kabar Baik, dan meskipun ia sudah
diperingatkan bahwa dia akan ditangkap jika ia terus memberitakan Injil,
ia tetap bertahan.
Itulah mengapa ia dirantai di tempat yang menyedihkan, primitif, sempit, dan seorang diri.
Namun kata-katanya bergema dengan sukacita dan harapan, bukan dengan depresi dan putus asa:
"Aku
telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir
dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota
kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil,
pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua
orang yang merindukan kedatangan-Nya" (2 Timotius 4:7-8).
Surga ada di hadapan Paulus, dan dia menantikannya.
Sekarang dalam kasus Paulus, ia memiliki pengalaman unik tentang kematian, pergi ke surga, dan kembali lagi ke bumi.
Itulah sebabnya ia sebelumnya menulis, "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21)
Paulus memahami bahwa surga adalah suatu kenaikan tingkat.
Itu adalah sebuah penobatan.
Paulus tahu ia akan pergi, dan dia tidak menyesali hidupnya.
Semua yang telah Allah perintahkan kepada Paulus, telah ia lakukan.
Ada rasa penyelesaian atau penggenapan bahwa ia telah menjalani hidup yang bermakna.
Apakah Anda bisa mengatakan hal yang sama?
Apakah ada hal-hal penting dalam hidup Anda yang masih harus dilakukan?
Apakah ada hal-hal yang Allah telah panggil untuk Anda lakukan, namun belum Anda lakukan?
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar