Matius 26:36
"Maka
sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang
bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di
sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa."
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 93; Lukas 5; Ulangan 31-32
Taman
Getsemani di Bukit Zaitun adalah salah satu tempat favorit Tuhan Yesus
untuk berdoa sepanjang pelayanan-Nya di dunia (Lukas 22:39). Tapi
orang-orang beriman melihatnya sebagai tempat terbaik pertempuran rohani
yang besar. Kisah Yesus memohon kepada Bapa-Nya sangat berarti bagi
orang Kristen, dan inilah salah satu alasan adalah bahwa Tuhan Yesus
tampak begitu manusia.
Dari
kitab Injil, kita dapat melihat bahwa Yesus mengalami rasa takut,
kecemasan, dan ketakutan sebagaimana dalam doa-doaNya yang bisa kita
baca hari-hari ini. Dengan kata lain, Dia pun memiliki perasaan seperti
kita ketika cobaan datang ke dalam hidup-Nya.
Setan
mengejek orang-orang beriman dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan
dapat menjadi seperti Yesus karena Dia adalah Tuhan. Tetapi, perlu
diingat ketika di dunia Yesus adalah manusia seratus persen, yang
berarti bahwa Dia mengalami hal-hal di dunia seperti kita juga. Namun,
Dia memenangkan setiap peperangan rohani dan kehidupan yang Dia hadapi.
Rahasia
kesuksesan-Nya adalah apa yang Dia lakukan di taman Getsemani. Dia
mengundurkan sendiri sejak dan berdoa sampai kehendak-Nya diserahkan
penuh kepada Bapa. Pertempuran itu dimenangkan di lutut-Nya.
Yesus
meninggalkan taman tawanan, tetapi pada saat yang sama Dia berjalan
keluar menjadi pemenang. Dia menerima kehendak Tuhan untuk hidup-Nya,
meskipun ia harus menanggung rasa sakit nantinya. Juruselamat kita telah
dipanggil untuk mati, dan Dia tahu bahwa berkat-berkat potensial dan
konsekuensi semua berada di tangan Bapa.
Orang-orang
beriman pun menghadapi cobaan. Tuhan menggunakan kesulitan-kesulitan
ini agar kita semakin serupa dengan gambar Anak-Nya(Rm. 8:29). Jika kita
mau menjadi seperti Yesus, kita harus belajar dari tindakan-Nya. Dalam
menghadapi kesulitan, kita harus mencari kehendak Tuhan, berkomitmen
untuk mengikutinya, dan meninggalkan konsekuensi di tangan-Nya yang Maha
Kuasa.
Ketika
badai datang menyerang, jangan mencari pertolongan lain. Datanglah
kepada Allah karena Dia adalah sumber kemenangan sejati.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar