Roma 12:20“Jika
seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum!
Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 97; Lukas 9; Yosua 5-6
Dalam
buku yang berwujud Rumors of Another World atau Kabar Burung Tentang
Dunia Lain, Philip Yancey menceritakan kisah yang mengilustrasikan jenis
“pembalasan dendam” yang dibicarakan oleh Paulus di dalam Roma 12:20,
yaitu ketika ia mengatakan bahwa menunjukkan kebaikkan kepada musuh akan
“menumpukkan bara api di atas kepalanya”.
Ketika
Nelson Mandela memegang jabatan sebagai presiden Afrika Selatan, ia
menunjuk sebuah komisi untuk menghukum orang-orang yang telah melakukan
tindak kekejaman selama berlangsungnya politik apartheid. Setiap pejabat
kulit putih yang dengan sukarela menemui pendakwa dan mengakui
kesalahannya tidak akan dihukum.
Suatu
hari seorang wanita dipertemukan secara langsung dengan pejabat yang
telah secara brutal membunuh anak laki-laki satu-satunya dan suami yang
sangat dikasihi. Ketika ditanya apa yang ingin ia lakukan terhadap
pejabat itu, ia menjawab, “Meskipun saya tidak memiliki keluarga, saya
masih memiliki banyak cinta untuk diberikan.” Ia kemudian meminta
pejabat itu untuk mengunjunginya secara teratur supaya wanita itu bisa
memperlakukannya dengan penuh kasih. Kemudian ia berkata, “Saya ingin
memeluknya supaya ia tahu bahwa pengampunan saya itu nyata.”
Yancey
menulis bahwa ketika wanita itu menuju tempat saksi, pejabat itu merasa
sangat malu dan menyesal sampai ia pingsan. Kepedihan yang ditusukkan
wanita itu bukanlah balas dendam yang penuh dosa, melainkan api
pemurnian cinta, yang dikaruniakan Allah yang dapat memunculkan
penyesalan dan rekonsiliasi. Itulah balas dendam penebusan.
Kasih Kristiani itu memberi dan mengampuni.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar