Mazmur 8:5
“Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 106; Lukas 18; Yosua 23-24
Agustinus
merupakan salah seorang pemikir kristiani yang paling hebat sepanjang
masa. Yang menarik, ia berdoa dengan khusuk dan efektif ketika sedang
serius memikirkan sesuatu. Ia mungkin dijuluki “pemikir yang berdoa”.
Kerap kali Agustinus mulai menyusun sebuah dalil dan mengakhirinya
dengan doa. Kutipan berikut ini adalah salah satu contoh yang diambil
dari Confessions, salah satu karya teologinya:
“Betapa
terlambat kudatang untuk mengasihi Engkau, Yang Terindah dari dulu dan
sekarang; terlambat kudatang untuk mengasihi-MU...Engkau telah
memanggilku; ya, Engkau bahkan telah membuka telingaku. Cahaya-Mu
menyinari aku dan mencelikkan mataku.”
Ini
bukanlah suatu renungan yang hampa dari seorang teolog gadungan atau
filsuf yang hanya mampu memaparkan teori. Akan tetapi, ini adalah
pemikiran dari seseorang yang memiliki kehidupan doa yang tulus.
Berpikir
sambil berdoa bukanlah suatu hal yang aneh bagi Agustinus. Daud pernah
merenungkan keindahan ciptaan sehingga ia menjadi terdorong untuk
menyembah Sang Pencipta: ”Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu,
bulan dan bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau
mengingatnya?” (Mazmur 8:4-5).
Pada
saat kita menjalani kehidupan, pemikiran terdalam, perasaan, dan doa
kita dapat saling bertautan. Ketika kita sedang melihat keindahan alam
atau bahkan sedang menyelesaikan sebuah masalah, maka saat seperti itu
dapat menjadi kesempatan untuk berpikir sambil berdoa.
Berpikir sambil berdoa menuntun kita untuk bersyukur dengan penuh arti.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar