“Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.” Amsal 25:28.
Dahulu
kala kota-kota selalu dikeliingi oleh tembok yang tinggi. Tembok
tersebut berfungsi sebagai benteng perlindungan yang kuat terhadap
serangan musuh. Apabila tembok itu runtuh musuh dapat dengan mudahnya
memasuki kota itu dan mendudukinya. Begitu juga orang yang kehilangan
penguasaan diri akan menjadi sasaran empuk kuasa jahat. Kehidupannya
akan mudah tergoncang dan tidak pernah merasa aman, karena ia telah
ditawan dan diperdaya oleh kuasa jahat, sebab “. . . si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.” (1 Petrus 5:8b).
Penguasaan
diri dalam segala ha! sangat penting bagi anak-anak Tuhan. Orang yang
memiliki penguasaan diri mampu mengendalikan dirinya, menjauhkan diri
dari segala jenis kejahatan dan dapat mendisiplinkan diri sendiri.
Banyak contoh dalam Alkitab tentang orang orang yang memiliki penguasaan
diri. Daud dapat menguasai diri sehingga enggan membunuh Saul meskipun
ia memiliki kesempatan balas dendarn terhadap kejahatan yang dilakukan
Saul terhadapnya. Saat melihat Saul berada di dalam gua, “...
berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul; lalu
berkatalah ia kepada orang-orangnya: ‘Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari
padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang
yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi
Tuhan.” (1 Samuel 24:6-7). Yusuf, pemuda yang takut akan Tuhan, digoda
dan dibujuk oleh istri Potifar, “‘Marilah tidur dengan aku. Tetapi Yusuf
meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan Iari ke luar.”
(Kejadian
39:12). Yusuf dapat menguasai dirinya dari perangkap istri tuannya itu
dan menjaga kekudusan dengan tidak mencemarkan diri. ltulah sebabnya
kehidupan Yusuf semakin berkenan di hadapan Tuhan.
Penguasaan
diri tidak datang dengan sendirinya namun melalui suatu proses yaitu
tunduk pada pimpinan Roh Kudus; tanpa-Nya mustahil kita dapat menguasai
diri terhadap pencobaan.
Tinggal dalam firman-Nya dan mengijinkan Roh Kudus bekerja adalah kunci untuk memiliki penguasan diri!
Gbu all..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar