Lukas 2:51
“Lalu
Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam
asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam
hatinya.”
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 105; Lukas 17; Yosua 21-22
Sebelum
kita dapat memegang otoritas, pertama kita harus mempraktikkan
penundukkan diri. Allah menginginkan kita untuk semakin naik dan
berhasil, tapi tidak secara otomatis. Setiap orang harus melalui
perjalanan suatu periode sebelum dipromosikan menjadi pemegang otoritas.
Tuhan
Yesus adalah teladan yang sangat tepat dalam hal penundukkan diri.
Ketika Dia masih sangat muda, Dia dan orang tua pergi ke Yerusalem untuk
perayaan Paskah. Pada saat perjalanan pulang, Yusuf dan Maria sadar
bahwa Yesus tidak ada bersama dengan mereka. Tiga hari kemudian, mereka
menemukan anaknya sedang berada di Bait Allah, duduk di antara para
guru. Disana, Dia tidak hanya menerima apa yang diajarkan orang-orang
yang dianggap memiliki hikmat dan kebijaksanaan tersebut, tetapi juga
bertanya jawab dengan mereka.
Diliputi
perasaan lega dan sedikit frustasi, Yusuf dan Maria pun memarahi Yesus.
Mereka menyuruh-Nya untuk pulang bersama dengan mereka. Walaupun
dicatat di dalam Alkitab bahwa Yesus mengatakan bahwa disanalah Dia
seharusnya berada, tetapi di ayat selanjutnya ditulis bahwa Dia
mengikuti permintaan orangtuanya. Tuhan Yesus tahu dan mengerti benar
bahwa penundukkan diri adalah hal pertama sebelum memiliki otoritas.
Hidup
di bawah otoritas orang lain adalah hal tersusah dilakukan manusia.
Keegoisan dan mengganggap diri lebih hebat dari orang lain adalah dua
faktor mengapa kita begitu sulit mempraktikkan penundukkan diri dalam
kehidupan sehari-hari.
Alkitab
begitu jelas mencatat mengenai akibat ketidaktaatan dan pemberontakan
terhadap otoritas. Melalui perantaraan Rasul Paulus, Allah mengatakan
bahwa orang yang tidak menghormati pemimpin mereka tidak akan
mendapatkan keuntungan di dalam hidupnya.
Apakah
hari-hari ini Anda sedang mengalami masalah dengan penundukkan diri
baik dengan orang-orang yang ada di rumah, kantor, ataupun gereja Anda?
Berdoalah kepada Allah agar Anda diberikan kerendahhatian dan mau
dibentuk. Percayalah, dengan kasih karunia-Nya, Anda pasti dapat
mempraktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Allah menghargai orang-orang yang memberikan diri tunduk di bawah otoritas.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar