Galatia 3:29
“Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 107; Lukas 19; Hakim-Hakim 1-2
Perjalanan
bangsa Israel kuno keluar dari Mesir menuju ke tanah kanaan adalah
salah satu peristiwa sejarah yang tidak dapat dilepas dari dunia
kekristenan. Disinilah, untuk pertama kali Allah melakukan karya
pembebasan kepada umat-Nya. Namun, bukan hal tersebut yang akan kita
renungkan bersama hari ini, akan tetapi 40 tahun perjalanan umat pilihan
Allah sebelum masuk ke tanah perjanjian .
Pernahkan
Anda benar-benar berpikir mengapa bangsa Israel harus berkeliling di
padang gurun sebelum masuk ke tanah Kanaan? Apakah karena Allah hanya
ingin mengerjai umat-Nya? Atau memang sebenarnya kasih-Nya tidaklah
pernah tulus kepada manusia? Bila Anda memilih kedua pilihan tersebut
maka Anda belum mengenal siapakah Allah yang Anda saat ini sembah.
Tidak
pernah dalam pikiran Allah untuk mencobai manusia atau sekedar
menjerumuskan kita. Kasih-Nya murni kepada kita. Jadi kalau begitu,
salah dimanakah hingga bangsa Israel sampai begitu lama masuk ke dalam
tanah perjanjian? Jawabannya adalah di dalam pola pikir mereka.
Disadari
atau tidak, bangsa Israel lah yang menginginkan tinggal berlama-lama di
padang gurun. Pikiran mereka tidak benar-benar fokus kepada janji-janji
Allah sehingga ketika melihat sedikit masalah saja, mulut mereka sudah
bersungut-sungut dan hati mereka sudah berpaling dari Allah. Mereka
tidak pernah benar-benar yakin akan masuk ke dalam tanah perjanjian.
Sebagian
dari kita yang hidup dan diberi anugerah menjadi umat Allah saat ini
pun memiliki pola pikir yang sama dengan bangsa Israel kuno. Kita masih
men-set pikiran kita bahwa kita adalah orang-orang yang penuh dosa yang
nantinya akan berakhir di neraka. Kita tidak pernah percaya benar-benar
bahwa kita telah ditebus dan dapat menikmati semua janji-janji
berkat-Nya bukan hanya di kerajaan 1000 tahun kelak, tetapi sekarang –
saat kita masih hidup di bumi.
Amsal
menulis, “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya
sendiri demikianlah ia” (23:17). Jadi, bila Anda berpikir dapat
merasakan hidup penuh berkat dan luar biasa, maka terjadilah seperti
yang Anda pikirkan. Jika Anda berpikir bahwa Anda dan keluarga Anda akan
menikmati mukjizat demi mukjizat pada tahun ini dan juga di masa-masa
mendatang, maka terjadilah seperti yang Anda pikirkan.
Apa
yang telah Allah janjikan ke dalam hidup Anda hari ini? Peganglah itu
sungguh-sungguh karena itulah kanaan Anda. Berpikirlah seperti yang Dia
rindukan karena dengan begitu Anda dapat melangkah masuk ke tanah
perjanjian – tanah yang sudah dipersiapkan Allah untuk Anda dan
orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Setiap orang yang menerima Tuhan Yesus sbagai Juruselamat berhak menikmati berkat-berkatNya karena itu adalah janji-Nya.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar