Ayat Pokok: Galatia 5:22-23
Oleh: Pdt. Paul Runkat, Singapura

Kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain. Tetapi sebelum itu, ada hal-hal yang perlu dibereskan dalam diri kita. Untuk itu, dari waktu ke waktu, kita perlu mengambil waktu untuk introspeksi.
Buah ROH: 9 Karakter
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri…”
Setelah bertobat dan lahir baru, saudara dan saya harus memiliki ke-9 sifat/karakter Kristus sebagai wujud nyata buah Roh Kudus yang ada dalam kita:
1. Kasih;
2. Sukacita;
3. Damai Sejahtera;
4. Kesabaran;
5. Kemurahan;
6. Kebaikan;
7. Kesetiaan;
8. Kelemah-lembutan; dan
9. Penguasaan Diri
Sembilan karakter yang berasal dari satu buah Roh ini berbeda dengan 9 karunia Roh dalam 1 Korintus 12. Karunia-karunia Roh, diberikan Tuhan kepada masing-masing sesuai dengan kehendakNya – 1 Korintus 12:11. Dengan kata lain, tidak semua memperoleh 9 karunia sekaligus.
Sekali lagi, tidak bisa tidak, setiap jemaat Tuhan wajib memiliki ke-9 karakter di atas.
Setia
Kesetiaan (= loyalty) adalah salah satu dari 9 karakter yang menjadi ciri anak Tuhan. Kesetiaan adalah juga salah satu sifat Allah,
Mazmur 89:25 - "Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.”
Wahyu 1:5 – “… dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya.”
Sebagaimana Allah setia, kita pun harus setia. Bagaimana menunjukkan kesetiaan/ketaatan kita pada Dia yang telah menebus kita dari segala dosa dan kejahatan?
1. Setia Beribadah, bahkan semakin giat – Ibrani 10:25. Kerinduan dan kesukaan Daud
ialah untuk selalu berada dalam rumah Tuhan seumur hidupnya – Mazmur 27:4.
Mari ambil keputusan untuk semakin giat beribadah di tahun 2012;
2. Menjadi pelaku Firman. Yohanes 14:21a – “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan
melakukannya, dialah yang mengasihi Aku…”;
3. Tetap beriman pada Tuhan, meski mengalami cobaan dan penderitaan.
Ikrar Yosua, “…Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
– Yosua 24:15. Dalam penderitaan luarbiasa, Ayub masih bisa berkata,
“Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima
yang buruk?” – Ayub 2:10. Haleluya!
4. Setia melayani Tuhan. Hendaknya kerajinan kita tidak menjadi kendor;
roh terus menyala-nyala untuk giat melayani Tuhan sampai tua – Roma 12:11.
Pelayanan adalah kepercayaan yang Tuhan berikan; jangan sia-siakan!
Jadilah hamba/pelayan Tuhan yang “dapat dipercaya” – 1 Korintus 4:2.
Tuhan menghendaki kita taat/tunduk kepadaNya. Juga tunduk pada pimpinan-pimpinan gereja – Ibrani 13:17, dan setia pada gereja lokal, apapun yang terjadi – 1 Tawarikh 11:15-19. Kesetiaan/loyalitas seseorang teruji saat mengalami kesukaran – 2 Samuel 15:19-21

Kiranya kesetiaan saudara dan saya didapati Tuhan tahan uji! Dan percayalah, segala jerih lelah saudara takkan sia-sia. Mahkota kehidupan akan menjadi milik saudara dan saya jika kita tetap tinggal setia. Tuhan Yesus memberkati saudara, hamba-hamba Tuhan yang setia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar