Minggu, 06 November 2011

Ketaatan Abraham

Ketaatan Abraham PDF Print E-mail
abraham_taat.jpgLalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." Kejadian 22:12

Tidak lama lagi saudara-saudara kita umat Islam merayakan Hari Idul Adha 1432 H, di Singapura dan Malaysia lebih dikenal Hari Raya Haji. Wikpedia.org mencatat: “pada hari raya ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.” Peristiwa yang hampir sama dicatat juga oleh Alkitab di Kitab Kejadian 22. Bedanya Alkitab mencatat yang akan dikorbankan adalah Ishak. Saya tidak ingin berpolemik Ishak atau Ismail. Sebagai seorang Kristen tentu saya percaya Ishaklah yang akan dikorbankan Abraham sebab Alkitab mencatat demikian. Dan ketika merenungkan peristiwa Abraham yang hendak mengorbankan Ishak, saya sampai kepada satu kesimpulan: ketaatan.

Allah sangat mengasihi kita, Ia rindu memberikan semua pemberian terbaiknya kepada kita yang mengasihi-Nya. Allah tidak pernah gagal mengasihi kita. Terbukti ketika kita jatuh Ia mengangkat kita kembali. Tetapi kitalah yang seringkali gagal mengasihi Allah menurut ukuran Allah. Tuhan Yesus berkata: “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."

Belajar dari perkataan Yesus, maka ukuran yang digunakan Allah untuk menilai kasih manusia kepada-Nya adalah ketaatan melakukan seluruh perintah Allah, bukan sebagian saja. Dan bukan tidak mungkin kepada kita pun Allah melakukan hal yang sama seperti yang Ia lakukan kepada Abraham. Allah menguji ketaatan kita. Bila hal itu terjadi biarlah Abraham menjadi teladan kita. Percayalah Allah hanya ingin melihat apakah kita taat atau tidak. Selebihnya Ia pasti memberkati kita dengan pemberian terbaiknya.(TW)

Doa: Tuhan Yesus lewat pertolongan Roh Kudus ajar dan mampukan aku melakukan seluruh perintahMu. Agar aku dapat membuktikan kasihku padaMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar