Jumat, 11 November 2011

Bintang Kecil

  • Bintang Kecil
    Alkisah ada dua bintang dilangit yang hidup berdampingan. Yang satu disebut bintang besar karena dia berukuran besar. Dan yang satunya lagi disebut bintang kecil.

    Pada suatu hari ada satu planet yang datang kepada si bintang besar. "Hai, bintang besar, aku sangat kedinginan. Bolehkah aku duduk didekatmu agar tubuhku hangat?". Jawab si bintang besar, " Tidak boleh! Aku tidak mau membagi energiku denganmu." Si planet ini sedih mendengar jawaban si bintang besar, tetapi si bintang kecil melambai kepadanya, "Kemarilah teman, duduklah denganku, aku akan menghangatkanmu." Mendekatlah si planet ini kepada si bintang kecil. Dan mereka menjadi teman. Si planet tidak lagi kedinginan.

    Lalu keesokannya datang lagi satu planet kepada si bintang besar. " Bintang besar, bolehkah aku duduk dekatmu supaya tubuhku hangat karena aku sangat kedinginan disini?". "Tidak! Pergilah! Jangan ganggu aku", jawab si bintang besar. Dengan tubuh menggigil kedinginan, si planet berjalan menjauhi si bintang besar. Tapi si bintang kecil memanggilnya, "Hai, teman! Maukah kau duduk disampingku supaya tubuhmu hangat? Kemarilah!" dan datanglah planet itu kepada si bintang kecil dan rasa dinginnya hilang oleh karena kehangatan cahaya si bintang kecil.

    Keesokkannya lagi, datang tujuh planet kepada si bintang besar, menyampaikan permintaan yang sama dengan kedua planet sebelumnya. Lagi-lagi si bintang besar menolaknya. Si bintang besar tidak mau diganggu. Dia ingin kehangatannya hanya untuk dirinya sendiri. Tetapi si bintang kecil mengajak tujuh planet ini untuk duduk bersama-sam dengan dia.

    Sekarang ada sembilan planet yang berkawan dengan si bintang kecil ini. Si bintang kecil dengan sukacita dan penuh kasih membagikan kehangatan cahayanya kepada teman-teman barunya. Apakah dengan membagi kehangatannya maka si bintang kecil menjadi redup? Apakah ia kehilangan sinar dan kehangatannya? TIDAK!

    Justru dengan berbagi. maka bertambahlah cahaya yang ia punya. Dengan berbagi, dia menjadi besar oleh karena cahayanya bertambah. Dan yang penting adalah dia mempunyai banyak teman. Mereka bermain bersama, bergembira bersama dan mengalami sukacita yang luar biasa. Si bintang kecil bahagia karena bisa memberi kehangatannya untuk planet2 itu dan planet2 itu bahagia karena mereka tidak kedinginan lagi. Sedangkan si bintang besar menjadi redup dan kian menghilang cahayanya. Tidak ada lagi kehidupan pada bintang besar. Ia tidak punya kawan, karena dia egois.

    Nah, bagaimana dengan kehidupan kita? Kita hidup seperti bintang besar atau bintang kecil? Apakah kita mau membagikan setiap berkat yang sudah Tuhan berikan pada kita? Atau apakah kita hanya menyimpan setiap berkat itu hanya untuk diri kita sendiri?

    Sebagai anak2 Allah, pasti kita tahu bahwa Allah ingin menjadikan kita anak-NYa yang penuh kasih. Ada ungkapan bahwa kita bisa memberi tanpa mengasihi, tapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.

    Allah sangat mengasihi kita sehingga Dia memberi begitu banyak berkat untuk kita bahkan AnakNya pun di berikan untuk menggantikan kita di kayu salib.

    Allah adalah Kasih. Kasih itu tidak sombong dan tidak mementingkan diri sendiri. Allah sendiri telah memberi teladan kasih karena itu patutlah kita meneladaniNya.

    Jadi marilah kita mulai memperlihatkan ciri khas hidup anak2 Allah yang sesungguhnya yaitu saling mengasihi dengan kasih yang tulus seperti yang telah dipraktekkan oleh Tuhan Yesus sebagai teladan kita.

    God Bless u

Tidak ada komentar:

Posting Komentar