Selasa, 11 Oktober 2011

Warisan yg sesungguhnya

“Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.” Titus 2:2
Para pemimpin dunia turut merasa kehilangan dengan meninggalnya Senator Amerika Serikat Edward Moore Kennedy atau sering dipanggil dengan Ted Kennedy di usianya yang ke 77 pada tanggal 25 Agustus 2009 yang lalu. Berbagai ucapan dukacita atas kematiannya datang dari seluruh belahan dunia. Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan bahwa ia memiliki komitmen terhadap proses perdamaian. Senator Kennedy adalah figur yang menginspirasi kekaguman, penghormatan, dan pengabdian tidak hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia.
Di dalam negara Amerika Serikat sendiri, penghormatan kepada Ted datang dari berbagai kalangan. Mantan Presiden AS Jimmy Carter yang pernah bertarung dengan Ted untuk nominasi kandidat presiden dari Partai Demokrat pada tahun 1980 mengatakan, “Saya kira di antara semua anggota Senat dan Kongres AS, dia yang paling ulung.” Sedangkan Gubernur California Arnold Schwarzenegger mengatakan: “Dia dikenal dunia sebagai Singa Senat, pembela keadilan sosial dan ikon politik. Ted menginspirasi negara kita melalui dedikasinya terhadap layanan kesehatan dan pengabdian kepada layanan publik.”
Bagaimanakah dengan hidup saudara? Apakah yang membuat dunia dapat memberikan pujian dan menaruh rasa hormat karena ada sesuatu yang istimewa dalam diri saudara. Ayat di atas ditujukan khususnya kepada kaum laki-laki yang tua. Walaupun demikian, tidak ada salahnya diperhatikan oleh mereka yang setengah tua atau masih muda sekalipun karena nantinya juga akan menjadi tua.
Gaya hidup yang sederhana, kepribadian yang terhormat dan bijaksana, kerohanian yang sehat dalam iman, kasih dan ketekunan harus dimiliki oleh setiap orang percaya, walaupun barangkali ia tidak memiliki kekayaan atau harta warisan yang banyak bagi anak cucunya. Itulah warisan sesungguhnya yang dapat ditinggalkan dan menjadi kenangan indah yang tak terlupakan bagi generasi berikutnya.
Evaluasilah hidup saudara dan mulailah berbuat sesuatu yang berguna bagi keluarga, bangsa, gereja dan negara agar mereka dapat menikmati warisan yang saudara tinggalkan bagi mereka. (PHM)

Doa: Tolongku Tuhan agar di akhir hayatku dapat meninggalkan warisan yang sesungguhnya sangat berarti bagi generasi berikutnya. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar