Minggu, 16 Oktober 2011

Jangan Memandang Muka

Jangan Memandang MukaPDFPrintE-mail
leadership.jpg“Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.” Yakobus 1: 1

Kalau kita membaca ayat di atas, seringkali kita menafsirkan ayat tersebut secara gamblang yaitu dengan pengertian bahwa Tuhan menuntut kita untuk bertindak sama rata dan sama rasa terhadap setiap orang percaya.
Benar, Tuhan Yesus mengajar kita untuk mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Itu adalah hukum kasih yang harus kita praktekkan dalam kehidupan kekristenan setiap hari. Tetapi hal itu tidak berarti bahwa kita boleh hidup santai, malas-malasan, tidak gesit, tidak kreatif atau tidak perlu memiliki prestasi dalam kehidupan ini.
Sikap hidup yang demikian tidak cocok dengan apa yang Firman Tuhan ajarkan kepada kita. Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita cerdik seperti ular dan tulus seperti burung merpati. Dalam ayat lainnya Yesus juga mengungkapkan perlunya kita bekerja keras sehingga kita dapat bersukacita dan memuliakan Bapa di Sorga.
Kalau kita memiliki sikap, tekad dan kinerja yang baik seperti yang diajarkan dalam Firman Tuhan, maka kita telah mengamalkan iman kita lewat sikap dan cara hidup atau perbuatan kita sehari-hari. Kita diselamatkan oleh karena iman, tetapi kita dibenarkan karena perbuatan kita. Dalam mengamalkan iman itu, kita tidak boleh memandang muka dalam pengertian pilih kasih, yaitu jika kita sendiri yang telah membuat pembatasan dengan menutup atau tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk bekerja keras dan menghasilkan prestasi yang baik.
Dalam pelayanan pekerjaan Tuhan, seringkali kita melakukan hal seperti itu, yaitu dengan tidak memberikan kepercayaan kepada orang lain karena kekuatiran atau pertimbangan subyektif terhadap orang itu atau hal lainnya. Padahal, belum tentu orang tersebut tidak mampu melakukan tugas pelayanan tersebut. Sebaliknya, mungkin orang tersebut lebih dapat berhasil jika diberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang tepat. Mari kita amalkan iman kita dengan tidak memandang muka. Kiranya nama Tuhan yang dipermuliakan. (PHM)

Doa: Ajarku Tuhan untuk mengamalkan imanku dengan tidak memandang muka seperti yang Kau kehendaki. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar