Rabu, 12 Oktober 2011

Pembentukkan Karakter

Pembentukkan KarakterPDFPrintE-mail
karakter_teguh.jpgJanganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2

Definisi sederhana dari karakter adalah sifat manusia pada umumnya(id.wikipedia.org). Paling tidak ada tiga  faktor  yang membentuk karakter manusia pada umumnya. Pertama faktor keturunan, kedua melalui didikan masa kecil, ketiga bisa pula terjadi karena interaksi intens antar manusia dalam jangka waktu lama. Berdasarkan sifatnya maka karakter dapat dibedakan menjadi karakter baik dan buruk. Ukuran karakter baik dan buruk pada Kekristenan tidak bersumber pada filsafat melainkan pada Firman Tuhan.
Ketika seseorang mengalami kelahiran baru, sesungguhnya Allah terutama sekali membaharui  roh manusia. Dosa yang menyebabkan manusia tidak dapat berhubungan dengan Allah diselesaikan dengan pengampunan Kristus. Setelah dosa diampuni manusia memiliki kemampuan berhubungan dengan Allah dan memiliki nurani yang murni.  Roh manusia yang telah diubahkan selanjutnya mampu menerangi pikiran manusia sehingga dapat membedakan yang baik dan buruk untuk kemudian bertindak benar.
Seiring dengan pengenalan dan pengetahuan yang bertambah akan Firman Allah, Tuhan mau kita senantiasa membaharui budi  atau pikiran kita seturut FirmanNya, hasil akhirnya adalah karakter berkenan yang akan menjadikan kita semakin serupa dengan Kristus. Terlihat sederhana tetapi pada faktanya sulit. Sulit sekali rasanya merubah karakter yang terbentuk lama. Banyak dari kita gagal dalam upaya membentuk karakter Kristen  karena godaan daging dan tawaran dunia terasa kuat sekali.
Hanya dengan pertolongan Roh kudus dan DISIPLIN dalam melakukan kehendak Allah, karakter Kristen kita terbentuk. Mulanya mungkin berat dan sukar, tetapi bila kita paksa diri kita, lama-kelamaan akan menjadi ringan dan mudah untuk dilakukan. Bila jatuh, bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi, maka sama seperti seorang anak kecil belajar berjalan, kelak kita akan mampu melakukan yang baik, yang benar, yang sempurna seturut kehendak Allah.
Doa: Tuhan Yesus dengan pertolongan Roh Kudus dan upayaku berdisiplin, aku pasti mampu untuk memiliki karakter seturut FirmanMu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar