II Korintus 11:30
"Jika aku harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 74; Roma 2; Bilangan 31-32
Banyak
orang berpikir bahwa krisis percaya diri hanya mendera mereka yang
berusia remaja dan tidak bagi mereka yang sudah berusia diatas 25 tahun.
Benarkah seperti itu? Jelas, pendapat itu salah besar. Kepercayaan diri
bukanlah bergantung kepada usia seseorang, tetapi bagaimana ia melihat
dirinya sendiri dan lingkungan keluarga yang membentuknya.
Akibat
dari ketidakpercayaan diri begitu banyak potensi, bakat, atau kemampuan
yang tersia-siakan karena tidak disadari oleh pemiliknya. Ini
sebetulnya persoalan klasik. Bisa ditemui di segala zaman dari generasi
ke generasi.
Musa
adalah salah satu tokoh besar di Alkitab yang begitu jelas mengalami
krisis percaya diri. Sewaktu Allah berfirman dan memberinya tugas untuk
membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, Musa berusaha mengelak dengan
alasan-alasan yang sebenarnya masuk akal. Ia berkata kepada Allah bahwa
ia bukanlah seorang yang pandai berbicara sehingga ia merasa kurang
pantas memimpin bangsa Israel. Namun, Allah tetap tidak bergeming.
Setelah berbicara panjang lebar, akhirnya Musa pun taat pada
panggilan-Nya. Musa mengambil keputusan ‘menutup matanya' pada
kekurangan di dalam dirinya, ia mempercayai Allah dan mengizinkan Allah
bekerja atas hidupnya.
Sebagai
manusia, kita pasti banyak kekurangan. Namun, Allah pasti menaruhkan
talenta, bakat, atau kemampuan kepada masing-masing orang. Dia mempunyai
satu maksud dan rencana atas setiap kelebihan yang kita miliki. Allah
ingin kita mempergunakan dan memaksimalkan talenta, bakat, atau
kemampuan itu untuk menggenapi rencana mulia-Nya atas hidup kita dan
dunia ini.
Allah
tidak ingin kita fokus pada kekurangan-kekurangan atau kelemahan kita
yang pada akhirnya hanya akan membuat kita minder, merasa tidak berguna,
tidak berharga dan putus asa. Ini bukanlah ciri dari anak-anak Tuhan
yang dewasa. Dan tentunya Allah tidak bisa mengerjakan karya-Nya jika
kita pesimis dan rendah diri. Sekarang saatnya Anda memohon
kemurahan-Nya, lalu kerahkanlah seluruh kemampuan yang Anda miliki untuk
Tuhan.
Sekecil apapun yang kita miliki akan menjadi besar jika diserahkan kepada Allah.
Gbu all...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar