Ayat bacaan:1 Kor 13:5
===================
Ia (Kasih)
tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
A
baru saja naik jabatan. Dia pun mendapatkan banyak hadiah. B, teman A,
juga memberi hadiah. Karena kesibukannya,A lupa mengirimkan kartu ucapan
terima kasih kepada B, atau sekedar telepon. B terus menunggu tanggapan
dari A, tapi tanggapan itu tidak pernah datang, meskipun mereka
berulang kali bertemu setelahnya. Seiring waktu berjalan, ternyata B
merasa tersinggung karena pemberiannya seolah-olah tidak mendapat
tanggapan dan merasa tidak dihargai. B merasa disisihkan, karena hadiah
pemberiannya tidak mendapat balasan sesuai yang ia harapkan.
Dalam
banyak bentuk lain hal seperti ini sering terjadi. Banyak orang yang
memberi mengharapkan ucapan terima kasih, atau mengharapkan imbalan,
atau mengharapkan hadiah kembali sebagai bentuk balasan. Bahkan banyak
Pemberian kerap kali bukanlah sebagai ungkapan kasih, melainkan
mengharapkan bentuk-bentuk keuntungan seperti mendapat promosi kenaikan
jabatan, lulus ujian dan lain-lain. Ini sesungguhnya tidak sejalan
dengan gambaran kasih menurut alkitab. Di dalam ayat bacaan hari ini
kita melihat bahwa kasih sejati adalah kasih yang tidak mencari
keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain. Kasih sejati tidak mengharapkan balasan, tidak pamrih, dan
keluar dari hati sebagai ungkapan kasih kita terhadap orang lain. Ketika
kita memberi sesuatu dengan motif lain dan bukan berdasarkan kasih,
hal-hal seperti di atas pun mungkin terjadi. Itu karena kita berharap
orang yang kita beri seharusnya mengembalikan lagi dalam bentuk lain
sesuai keinginan kita. Kasih sejati akan membuat kita memberi dengan
sukacita, tanpa menyimpan apapun dibalik pemberian, dan tidak
mengharapkan apapun, bahkan ucapan terima kasih sekalipun. Seperti Tuhan
mengasihi kita tanpa henti, ketika Tuhan selalu mengampuni kita setiap
kali kita, ketika kita sadar bahwa Yesus rela mengorbankan diriNya demi
menebus kita, kita merasakan kasih tak terbatas Tuhan atas diri kita.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita pun seharusnya bisa merefleksikan kasih
tak terbatas Tuhan kepada orang lain.
Kasih sejati tidak menuntut imbalan
GBU ALL...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar