Kamis, 13 Februari 2014

Menukar yang Berharga

Untuk memperingati ulang tahun pernikahan mereka, sepasang suami istri makan malam di sebuah restoran.Semua berjalan dengan lancar, makanan enak, suasana romantis, mereka bicara tentang hal2 menyenangkan & bernostalgia. 

Ketika hendak membayar tagihan, sang istri terkejut melihat ada kesalahan sebesar 10ribu rupiah. Ia menanyakan hal tersebut & mendapat jawaban yang tidak memuaskan dari si pelayan. Sang suami memilih untuk mengajak istrinya pulang saja, tidak usah diperdebatkan. Namun, di dalam mobil, sang istri tetap mengomel, termasuk kepada suaminya yang menurutnya tidak membela dirinya.

Malam yang sedianya indah itu mendadak jadi tegang. Saat itulah, suaminya berkata, "Sayang, sadarkah bahwa kamu sudah menukar sukacita & keindahan malam ini hanya dengan 10 ribu rupiah?" Berapa banyak dari kita sering bersikap demikian. Sukacita kita "tukar" dengan ucapan seseorang. 

Sepuluh tahun persahabatan di hapus hanya oleh sepuluh menit perselisihan.Sepuluh tahun kerjasama yang baik hancur oleh masalah uang sekian juta.Hubungan keluarga putus oleh masalah rupiah. Banyak hal besar & penting tanpa sadar kita tukar begitu saja dengan hal2 yang nilainya sebenarnya sama sekali tak sebanding.

Sahabatku,Tanpa sadar pada akhirnya hanya bisa menyesal karena telah menyia-nyiakan hal penting karena hal kecil, banyak orang juga pada akhirnya hanya bisa menyesal saat perselisihan telah terjadi, hubungan telah rusak & sukacita menjadi hilang. 

Berapa banyak konflik & kemarahan yang kita rasakan sebenarnya hanya terjadi karena hal yang tak layak & tak penting seperti itu.

Sesungguhnya saat kita marah karena hal2 seperti kebiasaan, sikap atau ucapan seseorang sampai membuat hubungan kita dengannya menjadi rusak, maka kita sudah menukar posisi orang itu dengan hal2 tadi. Layak kah? 

Biasanya ketika nanti usia kita semua makin tua kita baru sadari bahwa HUBUNGAN YANG BAIK. ADALAH YANG PALING UTAMA.

Gbu all...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar