Jumat, 14 Februari 2014

Mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran
1 Yohanes 3:18

Dalam buku "Iman dalam kehidupan" dikatakan bahwa kasih itu memang rohani dan kasih yang sejati itu hanya dapat datang dari Allah, sebab kasih itu berasal dari Allah

Yohanes berpesan, supaya kasih itu jangan terlalu dirohanikan, dia menekankan perlunya mengasihi dengan perbuatan
Kasih itu bukan hanya untuk direncanakan, bukan hanya untuk dikhotbahkan, bukan cuma untuk dislogankan atau diposterkan, tetapi untuk diwujudkan, untuk dilaksanakan, untuk dinyatakan dalam tindakan, untuk diamalkan, bukan hanya pada hari tertentu, melainkan setiap hari, setiap saat

Mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan! Love in action, love through action

Tapi Yohanes juga berpesan agar kita tidak hanya mengasihi dengan perbuatan, tetapi juga mengasihi dalam kebenaran
Artinya kita tidak boleh mengukur kasih berdasarkan materialisme dan juga tidak hanya sekedar aktif tanpa peduli apa maksud dan tujuannya

Mengasihi dalam kebenaran berarti kita melakukan sesuatu karena kita tahu bahwa yang kita lakukan itu benar. Kita tahu persis mengapa kita lakukan itu, apa yang dilakukan dan bagaimana melakukannya

Lalu pertanyaannya, apa, mengapa dan bagaimana mengasihi dalam kebenaran ?
Yohanes mengatakan; "Inilah kasih itu; bukan kita yang mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamai dosa-dosa kita, saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi"
Mengapa kita mengasihi ? Karena Allah telah mengasihi kita
Bagaimana kita mengasihi ? Dengan hidup saling mengasihi

Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan kasih-Nya sempurna di dalam kita

Happy Valentine

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar